Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 adalah Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara pria

dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan untuk membentuk
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

Berikut Syarat-syarat perkawinan secara fisik berupa berkas yang Berkas berkas berupa surat
keterangan dari lurah
akta kelahiran
KTP kedua mempelai
akta perceraian bagi yang sudah pernah kawin sebelumnya

Pada Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 1983 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi PNS
terdapat pasal 10 merupakan syarat alternative yaitu Istri tidak dapat menjalankan kewajiban
sebagai istri

Pembagian gaji kepada bekas istri tidak diberikan apabila alasan perceraian disebabkan karena
Istri berzinah dan melakukan kekejaman

Tidak melaporkan perceraiannya dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan terhitung

mulai terjadi perceraian akan dijatuhi hukuman Hukuman disiplin berat

Dalam pasal 10 izin untuk beristri lebih dari seorang hanya dapat diberikan untuk pejabat apabila
memenuhi sekurang kurangnya syarat kumulatif. Syarat kumulatif sebagai mana dimaksud dalam
ayat (1) ialah Ada persetujuan tertulis dari istri

Hal dibawah ini merupakan penjelasan Cuti Besar

- PNS dapat mengambil cuti besar dengan syarat telah mengabdi sekurang-kurangnya 6 tahun
secara terus menerus
- Lamanya cuti besar adalah 3 bulan dan jika PNS mengambil cuti besar maka ia tidak punya
hak cuti tahunan di tahun yang sama
- Cuti besar diajukan secara tertulis
- Selama cuti besar, PNS tetap mendapatkan penghasilan penuh

Berikut adalah merupakan tata cara pengajuan Cuti,

- cuti diajukan kepada Pejabat yang berwenang melalui saluran hirarkhis
- cuti ditetapkan dengan Surat Keputusan Pejabat yang berwenang
- untuk memperoleh Cuti diluar tanggungan negara, PNS yang bersangkutan disamping
mengajukan kepada pejabat yang berwenang juga harus mendapat persetujuan dari ke Kepala
BKN
- ditetapkan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang, kecuali untuk cuti sakit selama
kurang dari 2 hari.

Sejumlah uang (barang) yg diterima sebagai tambahan pendapatan di luar gaji dan bantuan,
sokongan dinamakan Tunjangan
Tunjangan adalah sejumlah uang yang diberikan, biasanya secara berkala, dan bukan merupakan
bagian dari gaji pokok. Dalam bahasa inggris ada yang menyebutkan tunjangan dengan istilah
Allowance

Sebagai pedoman untuk menyelesaikan masalah perkawinan dan perceraian pegawai negeri sipil
berdasarkan peraturan pemerintah nomer 10 tahun 1983 merupakan tujuan dari PP no. 10 tahun
1983

Perkawinan adalah hubungan hukum antara seorang pria dan seorang wanita untuk hidup bersama
dengan kekal, yang diakui oleh negara, pernyataan tersebut dikemukakan oleh Prof. Mr. Pul.
Schoiten

Perkawinan adalah pertalian yang sah antara seseorang laki-laki dengan seseorang perempuan
untuk waktu yang lama. Pengertian diatas dikemukakan oleh Nichollo Machiavelli

Pada PP No.45 tahun 1990, ketentuan pasal 12 lama diberikan ketentuan pasal 11 baru, dengan
mengubah ketentuan ayat 3 sehingga berbunyi sebagai (3) pempinan bank milik negara dan
pimpinan badan usaha milik negara, wajib meminta izin terlebih dahulu dari presiden

Persamaan arti dari kata pension adalah Tunjangan Hari Tua

Cuti pegawai terdiri dari 6 macam, jenis pemberhentian pegawai ada 6

keadaan ketidak hadiran karena tidak beralasan dimaksud alfa

Besarnya Pensiun pagawai sebulan adalah 2,5% , Besarnya pensiun untuk janda / duda PNS yang
tewas adalah 72%

Uang tunggu diberikan paling lama 1 tahun dan dapat diperpanjang paling lama 5 tahun dan
besarnya uang tunggu dari gaji pokok untuk tahun pertama berapa 80%

Ada berapa indicator disiplin pegawai 3

Bagi PNS telah berusia minimal 40 tahun dan memiliki masa kerja minimal untuk pension
sekurang-kurangnya 20 tahun, merupakan syarat untuk pensiun Dini
Pihak yang mendapatkan hak pension PNS yang meninggal dunia tanpa meninggalkan suami /
istri atau anak adalah orang tua

Masa kerja minimal bagi PNS untuk mendapatkan hak pensiun normal adalah 20 tahun

Pemberhentian bagi PNS yang melawan ideologi pancasila dan melecehkan UUD 1945 adalah
pemberhentian dengan tidak hormat