A. Kompetensi Inti
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Kimia Analisis pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Kimia
Analisis. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret
B. Kompetensi Dasar
KD.1 : 1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran analisis Instrumen dasar
sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia.
KD.2 : 2.1 Menghayati sikap cermat, teliti, dan tanggung jawab sebagai hasil dari
pembelajaran kimia lingkungan
KD.3 : 3.1 Mengevaluasi dampak limbah terhadap lingkungan tanah serta kesehatan dan
cara mengatasinya
KD.4 : 4.1 Menganalisis dampak limbah terhadap lingkungan tanah serta kesehatan dan
cara mengatasinya
D. Materi Pembelajaran
1. Reguler 1. Sumber pencemaran tanah
2. Jenis pencemaran tanah
3. Dampak pencemaran tanah
4. Pengendalian pencemaran tanah
2. Pengayaan Melaksanakan evaluasi pencemaran tanah
3. Remedial Disesuaikan dengan kondisi ketidak tuntasan siswa
Devi Morita, ST
NIP.19801002 200312 2 002
Mengetahui
Sekolah Menengah Kejuruan - SMTI Banda Aceh
Kepala
URAIAN MATERI
PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah tercemarnya permukaan atau bawah tanah oleh polutan dan
kotaminan. Akibat polusi tanah dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia dan
ekosistem secara keseluruhan. Penybab terjadinya polusi tanah dapat berasal dari manusia dan
alam. Terdapat banyak cara yang dilakukan untuk mencari solusi pencemaran tanah.
Pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia beracun polutan atau kontaminan dengan
konsentrasi yang cukup tinggi didalam tanah sehingga berpotensi menimbulkan dampak gangguan
kesehatan manusia dan atau ekosistem. Dalam kasus kontaminan polusi tanah yang terjadi secara
alami ditanah, bahkan ketika tinggkat mereka tidak terlalu tinggi untuk menimbulkan resiko.
Polusi tanah masih dikatan terjadi jika tingkat kontaminan ditanah melebih tingkat yang
seharusnya ada secara alami.
Polusi tanah merupakan salah stu masalah lingkungan hidup yang penting dihadapi dalam decade-
dekade ini. Masalah lainnya adalah perubahan iklim, kepunahan satwa serta pemanasan global.
Polusi tanah merupakan pengendapan bahan limbah padat atau cair dipermukaan atau didalam
tanah dengan cara yang dapat mencemari tanah, air tanah, mengancam kesehatan masyarakat dan
meyebabkan kondisi dan gangguan yang tidak sedap dipandang.
Penyebab pencemaran tanah terdiri dari dua sumber utama yaitu penyebab antropogenik
(buatan manusia) dan penyebab alami.
1. Polutan alami. Proses alami dapat menyebabkan akumulasi bahan kimia beracun didalam
tanah. Jenis kontaminasi ini hanya tercatat dalam beberapa kasus seperti akumulasi tingkat
perkloratyang lebih tinggi ditanah digurun atacarna di cile. Ini sejenis akumulasi yang
murni terjadi karena proses alami dilingkungan gersang.
Jenis Polutan
Polusi tanah disebabkan oleh jenis polutan dan kontaminasi. Polutan utama pencemaran adalah
agen biologi dan beberapa aktivitas manusia. Kontaminan tanah adalah semua produk dari polutan
tanah yang mencemari tanah. Aktivitas manusia yang mencemari tanah berkisar dari praktik
pertanian yang menananm tanaman menggunakan bahan kimia pestisida sampai limbah perkotaan
dan industry, bias pula berupa emisi radioaktif yang mencemari tanah dengan berbagai zat beracun.
1. Agen biologi
Agen biologi bekerja didalam tanah untuk mengenakan pupuk kandang dan lumpur (
berasal dari kotoran manusia, hewan) kedalam tanah
2. Praktik pertanian
Tanah tercemar sebagian besar akibat penggunaan pestisida
3. Pola radioaktif
Zat radioaktif seperti radium,thorium, uranium, nitrogen, dll dapat menyusup ketanah
menimbulkan efek racun
Semua tanah tercemar atau tidak tercemar mengandung berbagai senyawa (kontaminan) yang
secara alami ada. Kontamian tersebut meliputi logam, ion anorganik dan garam (misalnya fosfat,
karbonat, sulfat, nitrat) dan senyawa organic (misalkan lipid, protein, DNA,asam lemak,
hidrokarbon, PAH, alcohol, dll). Senyawa ini terutama bentuk melalui aktivitas mikroba tanah
dekomposisi organisme (misalkan hewan dan tumbuhan)
Selain itu berbagai senyawa masuk kedalam tanahdari atmosfir, misalkan dengan air hujan
atau aktivitas angina atau jenis gangangguan tanah lainnya. Bisa pula dari badan air permukaan
dan tanah yang dangkal yang mengalir melaui tanah. Bila jumlah kontaminan tanah melebihi
tingkat alami tanah maka polusi dihasilkan.
Akibat polusi tanah dapat bervariasi berdasarkan usia, status kesehatan umum dan factor
lainnya, seperti jenis polutanatau kontaminan yang terhirup atau tertelan. Namun biasanya anak-
anak akan lebih rentan terhadap paparan kontaminan karena mereka berhubungan dekat dengan
tanah ketika bermain dilapangan. Ditambah pula denganambang batas (daya tahan tubuh) yang
lebih rendah terhadap penyakit. Ini memicu resiko lebihtinggi dibandingkan orang dewasa. Oleh
karena itu selalu lebih memperhatikan kebersihan tanah sebelum membiarkan anak-anak anda di
sana.
Akibat polusi tanah tidak hanya menyerang manusia tetapi juga merusak ekosistem secara
keseluruhan seperti yang terjadi pada pencemaran udara.
Cara menanggulangi tercemarnya tanah dapat dilakukan dengan melakukan berbagai hal
sederhana dibawah ini yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari