Anda di halaman 1dari 5

Teknik pengambilan sampel

1. Bila diketahui data table program pengambilan sampel menurut SNI 0428 1998 terlihat pada tabel
berikut:

Jumlah Jumlah kemasan Jumlah kemasa Jumlah


kemasan kecil kecil untuk kecil dalam kemasan kecil
sampel karton untuk sampel
>= 10.000 200 >24 16
>= 20.000 250 12-24 10
<12 Semua
>= 40.000 300
kemasan kecil
>= 60.000 350 dalam karton
>= 100.000 400

Perusahaan mie tersebut menghasilkan 110.000 karton. Setiap karton berisi 8 kemasan kecil yang berada
dalam satu lot. Banyaknya karton yang dibuka adalah……….
A. 55
B. 45
C. 25
D. 50
E. 40

1. Bila diketahui data tabel program pengambilan sampel menurut SNI 0428 1998 terlihat
pada tabel berikut :

Tabel 1 Tabel 2
Jumlah Jumlah kemasan Jumlah kemasan Jumlah kemasan kecil untuk sampel
kemasan kecil kecil untuk sampel kecil dalam
karton
>= 10.000 200 >24 16
>= 20.000 250 12-24 10
>= 40.000 300 <12 Semua kemasan kecil dalam karton
>= 60.000 350
>= 100.000 400
Suatu perusahaan mie instan baru memproduksi jumlah kemasan kecil perhari yang
berada dalam suatu karton besar sebanyak 1200 yang berisi sejumlah kemasan kecil
sebanyak 12 dalam satu lot. Banyaknya sampel yang harus diambil adalah…
A) 10
B) 15
C) 20
D) 23
E) 34
Merinci kebutuhan alat yang akan digunakan untuk analisis kebutuhan proksimat
1. Dalam suatu laboratorium, seorang analis akan melakukan penentuan kadar Karbohidrat
sederhana dari bahan makanan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Penimbangan sampel
2) penambahan pereaksi Luff Schoorl
3) pemanasan selama 10 – 15 menit
4) penambahan H2SO4 dan 1 gram KI
5) titrasi dengan larutan Na2S2O3 standar
Urutan alat-alat yang dibutuhkan sesuai langkah diatas adalah adalah …..
A. Neraca analitik, pipet tetes, alat refluk, pipet tetes dan spatula, alat titrasi
B. Neraca analitik, pipet tetes, alat refluk, pipet volume dan spatula, alat titrasi
C. Neraca analitik, pipet volume, Furnace, pipet tetes dan spatula, alat titrasi
D. Neraca analitik, pipet tetes, oven, pipet tetes dan batang pengaduk, alat titrasi
E. Neraca analitik, pipet tetes, alat refluk, pipet tetes dan spatula, alat titrasi

Analisis Proksimat tentang menghitung kebutuhan reagen untun analisis gula pereduksi
dalam karbohidrat
2. Pada suatu analisis penentuan gula pereduksi menggunakan metode Luff Schroorl ditimbang
sebanyak 2 gram sampel cookies dan dilarutkan dalam labu ukur yang berisi air sebanyak 100 mL
kemudian dipipet 25 mL ditambahkan pereaksi Luff Schoorl, dipanaskan 10 – 15 menit,
didinginkan dan ditambahkan padatan CuSO 4 dan dititrasi dengan larutan Na 2S2O3 0,1005 N dan
kadar gula pereduksi dalam sampel tersebut adalah 0,795% maka volume titer yang digunakan
adalah ….. (BE gula pereduksi = 9,7)
A. 0,0408 mL C. 4,08 mL E. 408 mL
B. 0,408 mL D. 40,8 mL
Jawaban : C

Data Pengamatan
Bobot sampel 2 gram
Volume setelah diencerkan 100 mL
Dipipet 25 mL
Faktor pengenceran 100/25 = 4
Kadar gula pereduksi 0,795 %
BE gula pereduksi 9,7
Kadar (%) gula pereduksi
Fp x V x N X BE gula pereduksi
%= x 100 %
bobot sampel x 1000

4 x Vx 0,1005 x 9,7
0,795 %= x 100 %=¿4,08 mL
2 x 1000

Membandingkan Hasil evaluasi analisis kadar air metode thermovolumetri dengan


thermogravimetri
3. Suatu sampel makanan sereal ditentukan kadar airnya dengan 2 metoda yaitu metode
thermovolumetri dan metode thermogravimetri. Setelah dilakukan analisis ternyata hasil kadar air
yang didapatkan dari kedua metode ini berbeda. Berdasarkan hasil tersebut pernyataan yang tepat
mengenai analisis kadar air dengan metode thermovolumetri dan metode thermogravimetri
adalah ….
A. Dengan metode Thermogravimetri tidak mengalami dekomposisi gula sehingga hasilnya
lebih akurat
B. Dengan metode Thermogravimetri hanya akan menguapkan molekul air saja sehingga
hasilnya lebih akurat
C. Dengan metode Thermovolumetri tidak terjadi oksidasi senyawa lipida sehingga
hasilnya lebih akurat
D. Dengan metode Thermovolumetri terjadinya dekomposisi gula sehingga hasilnya lebih
akurat
E. Dengan metode Thermovolumetri memerlukan waktu yang relative lama dibandingkan
metode Thermogravimetri sehingga hasilnya lebih akurat.

Namun terdapat beberapa kelemahan, yaitu :


1. Bahan lain selain air dapat ikut menguap dan ikut hilang bersama dengan
uap air , seperti alcohol, asam asetat dan minyak atsiri
2. Dapat terjadi reaksi selama pemanasan yang menghasilkan air atau zat
mudah menguap lain, seperti gula mengalami dekomposisi atau karamelisasi,
lemak mengalami oksidasi, dan sebagainya
3. Bahan yang mengandung bahan yang mengikat air, secara sulit
melepaskan airnya meskipun sudah dipanaskan

Metode destilasi mempunyai keuntungan, antara lain :


1. Dapat untuk menentukan kadar air bahan yang memiliki kandungan air
relative kecil
2. Penentuan kadar air memerlukan waktu yang relative singkat, yaitu
sekitar 1 jam
3. Terjadinya oksidasi senyawa lipida dan dekomposisi senyawa gula dapat
dihindari, sehingga penentuan kadar air cukup akurat.

2. Mahasiswa kesehatan Lingkungan melakukan praktikum pemeriksaan pewarna makanan,


mahasiswa tersebut mengambil sampel yaitu kue dadar gulung yang di jual di pinggir
jalan, setelah itu dilakukan pemeriksaan di laboratorium, dan hasilnya ternyata kue dadar
gulung tersebut  positif mengandung pewarna tekstil pada lapisan dadarnya yang
berwarna hijau.
Berdasarkan teks di atas, apakah pewarna tekstil yang digunakan untuk pembuatan kue
dadar gulung…
A. Fast green FCF CI. No. 42053
B. Klorofil CI. No. 75810 (Chlorophyll)
C. Riboflavin (Riboflavins):
D. Rhodamin B
E. Tartrazin CI. No. 19140 Tartrazine

3. Pada saat idul fitri, Fina beserta keluarganya melakukan open house di mana semua jenis
makanan sudah siap di tambah  es sirup dan es buah siap di sajikan untuk tamu yang
datang. Fina yang selama open house selalu meminum es sirup di tambah es buah yang
manis dan segar, bahkan setiap dia lebih memilih es sirup sebagai penghilang dahaga.
Setelah  48 jam Fulan merasa mual, muntah, nyeri, perut, mata kabur, serta nyeri pada
kedua bola mata. Setelah di telusuri ternyata Fina keracunan bahan pemanis buatan pada
sirup yang di komsumsi. Apakah bahan pemanis buatan yang menimbulkan gejala
keracuanan pada teks di atas…
A. Aspartam
B. Asam siklamat
C. Kalsium siklamat
D. Natrium siklamat
E. Sukralosa

4. Penambahan bahan pewarna pada makanan dilakukan untuk membei kesan menarik bagi
konsumen, menyeragamkan warna makanan, menstabilkan warna, menutupi perubahan
warna selama proses pengolahan, dan mengatasi perubahan warna selama penyimpanan.
Pemerintah telah mengatur penggunaan pewarna ini, namun masih banyak produsen
pangan yang menggunakan bahan-bahan pewarna yang berbahaya bagi kesehatan,
misalnya pewarna untuk tekstil atau cat yang umumnya mempunyai warna lebih cerah,
lebih stabil selama penyimpanan, dan harga lebih murah.
Zat aditif yang digunakan untuk menambahkan warna merah pada makanan adalah...
A. lissamin green
B. karmiosin
C. indigokarmine
D. sunset yellow
E. karmaiosan

Anda mungkin juga menyukai