1. Metode PRA adalah metode yang dapat pada daerah yang memiliki masyarakat dengan
tingkat sumber daya manusia yang rendah, sehingga dalam mengumpulkan data kita
perlu mengajak warga dengan cara yang santai. Metode ini memungkinkan masyarakat
untuk saling berbagi mengenai bagaimana kondisi desa serta menyusun rencana untuk
tidakan selanjutnya.
2. Keunggulan metode PRA yaitu memiliki peluang yang cukup besar dalam keterlibatan
masyarakat. Selain itu dengan metode PRA ini dapat mencapai program yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Dengan menggunakan metode PRA, pemberdayaan
masyaraakat juga dapat dilakukan secara maksimal.
1. Metode ZOPP adalah metode yang diterapkan kepada masyarakat yang pasif (enggan
untuk mengucapkan pendapat). Metode ini biasanya digunakan berdasarkan tujuan apa
yang akan digunakan untuk mengatasi suatu permasalahan tertentu. Biasanya juga
diterapkan pada masyarakat dengan sumber daya manusia yang lebih tinggi, karena
sangat mengandalkan gagasan, pengetahuan, dan pengalaman peserta diskusi. Sehingga
mereka hanya perlu untuk menuliskan pendapatnya saja tanpa menyampaikannya secara
lisan.
2. Keunggulan metode ZOPP ini terletak pada konsistensi pola pokir dan pemahaman,
dapat meningkatkan kualitas perencanaan, serta dapat digunakan sebagai tempat
berkomunikasi dan bekerja sama antar masyarakat yang terlibat dalam diskusi.
1. Pengambilan keputusan pada Metode PRA dengan cara mengumpulkan pendapat dari
beberapa masyarakat dengan cara berdiskusi, sedangkan Metode ZOPP pengambilan
keputusan berdasarkan dengan kesepakatan melalui pohon masalah.
2. Penyelesaian masalah pada Metode PRA berdasarkan pada partisipasi dan
pemberdayaan masyarakat dalam membangun paradigma yang berpusat pada pendapat
masyarakat, sedangkan pada Metode ZOPP penyelesaian masalah dengan meminta
masyarakan menuliskan permasalahan dan solusinya, kemudian akan dibahas dengan
membuat sebuah pohon masalah yang nantinya akan menemukan akar permasalahan.
3. Pada Metode PRA, inovasi yang akan digunakan untuk masa yang akan datang tidak
terganggu. Sedangkan pada Metode ZOPP, dilaksanakan sampai penyusunan Matriks
Perencanaan Proyek (MPP) berbentuk tabel yang merupakan kerangka logis program
dalam jangka waktu tertentu (biasanya 3 tahun atau 5 tahun).
METODE SWOT
1. Metode SWOT merupakan suatu metode perencanaan strategi yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor yang berpengaruh terhadap tercapainya suatu tujuan. SWOT adalah
singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Seperti namanya, analisis
SWOT dapat digunakan untuk untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan
(Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) pada suatu proyek (proyek
baru maupun yang sudah berjalan).
2. Keunggulan Metode SWOT antara lain bersifat sederhana, kolaborasi, fleksibel dan
integratif. Analisis SWOT ini juga sangat mudah dipahami, bersifat partisipatif, cocoku
untuk digunakan pada organisasi sebesar apapun, serta dapat digunakan juga untuk
mengevaluasi faktor yang ada pada diri sendiri. Adanya faktor pendukung (faktor
internal dan eksternal) dapat menjadikan intrumen SWOT menjadi lebih lengkap. Selain
itu dapat juga digunakan untuk mencapai tujuan dalam jangka panjang.
Kelemahan Metode SWOT ada 2, yaitu: (1) Subjektifitas, data bisa saja digunakan dalam
analisis SWOT, akan tetapi terkadang menyebabkan analisis SWOT menjadi tidak sederhana.
Penentuan faktor internal dan eksternal seharusnya tidak berdasarkan perkiraan. Strategi yang
dihasilkan juga tidak boleh hanya dari intuisi. Analisis harus bersifat objektif dengan data dan
fakta akurat. (2) Variabel negatif yang digunakan (kelemahan dan ancaman) yang bisa jadi
tidak ada. Kelemahan tidak akan ada jika kita mampu mengubahnya menjadi sebuah
kekuatan. Begitu juga dengan ancaman. Ancaman tidak akan ada jika kita dapat
memposisikannya sebagai peluang.