H2R - Preliminary Stage - DBCC2019 PDF
H2R - Preliminary Stage - DBCC2019 PDF
1
Studi Kasus Majapahit: Implementasi Teknologi 4.0. Sebagai Katalisator Trust Konsumen di Nusantara –
Diponegoro Business Case Competition 2019
mengimplementasikan teknologi canggih yang ada untuk meningkatkan nilai kompetitif terutama
memenangkan trust konsumen di era Revolusi Industri 4.0.
2. Landasan Teori
Nusantara merupakan negara kepulauan yang terbentang dari Sabang hingga Merauke dimana
antar kepulauan dihubungkan lewat laut yang jumlahnya ⅔ dari total luas Nusantara. Selain itu
konektivitas antar daerah di Nusantara sangat diperlukan guna mempercepat arus barang dan transfer
ilmu pengetahuan. Untuk mendukung aspek tersebut diperlukan sebuah perusahaan Logistik dengan
jaringan yang sangat luas serta dengan sistem yang menjunjung kepercayaan penggunanya. Selain itu
didesak untuk menciptakan harga yang kompetitif agar dapat memenangkan pasar selain pemberian jasa
yang optimal.
Bisnis logistik tentu memerlukan sebuah inovasi agar senantiasa produktif dan menjunjung
efisiensi (Bitner,2002). Selain itu, sebagai sebuah jasa yang berhubungan langsung dengan konsumen,
bisnis kurir dan logistik akan sangat bergantung pada kepuasan dan kepercayaan konsumen yang
menggunakan jasa mereka. Konsumen jasa logistik merupakan konsumen yang konservatif dimana
mereka mengedepankan kualitas dan pilihan layanan sedikit lebih awal daripada harga (Aranskis et.al.,
2014). Oleh karena itu penyedia layanan dituntut untuk selalu beradaptasi dengan mencari tahu
kebutuhan konsumen secara tepat agar terus bisa memiliki keunggulan kompetitif dari pesaingnya.
Selain itu, konsumen juga mempertimbangkan kualitas dalam setiap tahapan jasa kurir dan logistik.
Mulai dari pelayanan pra-transaksi yaitu sistem pengiriman, waktu pengiriman dan cara pengirimannya,
dan pada tahap terakhir, atau pasca transaksi – layanan pengaduan (Kotylak, 2017). Pada tahap pra-
pengiriman dan selama pengiriman, studi tersebut mengungkapkan bahwa konsumen membutuhkan
transparansi mengenai bagaimana keseluruhan proses bisnis kurir dan logistik menangani barang
mereka.
Untuk mencapai konsep tersebut diperlukan Automated Parcel Station sebagai pendukung bisnis
Home Delivery Services (Wang and Yuen,2017). Studi yang dilakukan oleh Xueqin Wang, Kum Fai
Yuen serta Yiik Diew Wong & Chee Chong Teo memiliki fokus studi di Singapura, dimana Automated
Parcel Station sangat efektif seiring dengan wilayah teritorial negara tersebut. Sebagai insentif
pendorong, sistem ini memerlukan Adoption Intention dari pengguna dalam hal pembiasaan sistem dan
keyakinan dari konsumen (Collier and Kimes,2012).
Automated Parcel Station tidak akan berkembang apabila konsumen sendiri tidak mampu
mengadaptasi dan memanfaatkannya, sehingga diperlukan perubahan kebiasaan (Meuter,2005).
Kebiasaan dalam hal pilihan konsumen dalam adaptasi sebuah produk dibagi menjadi Pre-Adoption
Stage dan Post-Adoption (Rogers,1995).Dimana di dalam tahapan Pre-Adoption akan ada proses
pengetahuan, ajakan dan pemilihan. untuk Post-Adoption mengarah kepada Attitude dan Intention.Untuk
2
Studi Kasus Majapahit: Implementasi Teknologi 4.0. Sebagai Katalisator Trust Konsumen di Nusantara –
Diponegoro Business Case Competition 2019
strategi kami dalam meningkatkan kebiasaan ini juga diwakili dengan nilai Perceived Compatibility,
Perceived Complexity, Perceived Trialability, Perceived Relative Advantages (Rogers,1995). Perceived
Compatibility merupakan sebuah tingkatan dimana produk yang dihasilkan mampu konsisten dengan
nilai dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, sedangkan Perceived Complexity menunjukan tingkat
kesulitan dalam penggunaan barang. Perceived Trialability memiliki arti kecenderungan konsumen
untuk memilih sebuah produk pertama kali sebelum benar benar digunakan secara berkala dan Perceived
Relative Advantages suatu tahapan dimana konsumen merasa yakin bahwa solusi yang ditawarkan jauh
lebih baik dari solusi sebelumnya.
Implikasi dari penggunaan faktor-faktor diatas dapat menjadi solusi efektif dalam dunia industri
logistik dalam hal ini mampu untuk menghemat biaya tanpa mengurangi esensi dari pelayanan pada
konsumen (Wang, 2017). Namun implikasi untuk penggunaanya kembali kepada faktor operasional dan
intensitas pembelian dari konsumen untuk Automated Parcel Solution. Di dalam jurnal ini proses
adaptasinya masih berada di wilayah teritorial Singapura, Sehingga diperlukan adaptasi tersendiri untuk
cocok dengan wilayah Nusantara.
Sebagai bentuk adaptasi dan diskusi, kelompok kami akan memformulasikan pemikiran dari
beberapa jurnal yang menjadi acuan agar dapat diterapkan di Nusantara dan sesuai dengan bisnis logistik
serta cocok dengan bentuk teritorial Nusantara yang terdiri dari kepulauan. Dan juga solusi kami yang
berfokus kepada Automated Parcel Solution akan diadaptasi seiring dengan kebiasaan masyarakat
Nusantara agar dapat menjadi pilihan PT Majapahit hingga masa depan. Tetapi solusi juga tidak hanya
disitu, melainkan tetap melakukan optimalisasi dalam hal Pick up and Delivery System. Disamping itu
terdapat inovasi terkait pembayaran dan sistem internal melalui SAP Cloud Blockchain semata-mata
untuk meningkatkan Trust seiring dengan pengaplikasian efisiensi di dalam perusahaan.
Trust berkaitan dengan peningkatan personalisasi pelayanan kepada konsumen, salah satunya
penggunaan Customer Relationship Management (Tanyerri,2004). Dimana CRM disini memiliki
kemampuan untuk mengetahui spesifik jasa yang konsumen inginkan sesuai dengan kebutuhannya.
beberapa upaya yang dapat dilakukan seperti: (McMurthy, 2003)
1. Membuat konsumen itu penting
2. Menawarkan apa yang konsumen mau
3. Selalu senantiasa berkomunikasi dengan konsumen
Blockchain hingga saat ini merupakan sebuah teknologi yang masih asing di telinga masyarakat
Nusantara secara umum. Namun, masyarakat global sangat mengantisipasi segala hal yang hendak
muncul seiring pengaplikasian teknologi ini pada aspek-aspek terpenting kehidupan. Aspek-aspek
tersebut melingkupi solusi dari permasalahan terkait masyarakat marginal yang tidak dapat meraih akses
keuangan. Centre for International Governance Innovation (CIGI, 2018), mendefinisikan blockchain
3
Studi Kasus Majapahit: Implementasi Teknologi 4.0. Sebagai Katalisator Trust Konsumen di Nusantara –
Diponegoro Business Case Competition 2019
sebagai keseluruhan sistem dari Distributed Ledger Technologies (DLT) yang dapat diprogram untuk
mencatat atau melacak segala hal yang memiliki nilai. Hal-hal ini mencakup transaksi finansial, rekap
medis, bahkan kepemilikan properti. Sebagai sebuah teknologi dan bukan hanya mencangkup sebuah
jaringan, blockchain memiliki berbagai metode penerapan pada berbagai permasalahan dan potensi
penggunaannya akan melampaui pengaplikasiannya pada Bitcoin.
3.1 Profil Perusahaan
Majapahit.co adalah perusahaan yang bergerak di bidang Kurir & Logistik. Majapahit memiliki visi
untuk dikenal sebagai perusahaan kurir ekspres dan logistik terbaik di Nusantara dengan produk-
produk yang inovatif. Hal itu akan dicapai oleh perusahaan dengan membawa tiga nilai utama yaitu
1) Produk superior atau terbaik, 2) Pelayanan terbaik, 3) Harga premium. Saat ini Majapahit telah
beroperasi selama empat tahun dan terus berkembang pesat. Serta menawarkan beberapa produk
yang terdiri dari:
1. Express Service
2. International Courier Service
3. E-Commerce
4. Mailroom Operations
5. Logistics and Distributions
Majapahit kini dikenal sebagai perusahaan logistik yang tengah melakukan revolusi teknologi di
dalam sistemnya. Penerapan industri 4.0 di segala lini bisnis ditargetkan agar dapat memberi
kemudahan, ketepatan, dan transparansi kepada pelanggan mengenai proses pengiriman yang mereka
gunakan. Selain itu, inovasi teknologi tersebut juga diharapkan dapat mempercepat serta mempersingkat
proses pengiriman dengan harga minimal. Sehingga pelanggan dapat menghemat waktu dan uang
mereka. Saat ini penerapan teknologi Majapahit, melalui vendor IT, telah memiliki dua fitur yaitu
Domestic Courier & Cargo dan Tracking Shipment.
4
Studi Kasus Majapahit: Implementasi Teknologi 4.0. Sebagai Katalisator Trust Konsumen di Nusantara –
Diponegoro Business Case Competition 2019
Situasi kedua yaitu berkembang pesatnya e-commerce. Hal ini menandakan digitalisasi di bidang
perdagangan terus terjadi dengan cepat. Kondisi ini menjadi kesempatan emas bagi perusahaan logistik
karena artinya volume perdagangan baik di level dalam kota, antar kota, secara nasional maupun
internasional yang terjadi dimana di tengah transaksi tersebut dibutuhkan jasa pengiriman. Berbagai
perusahaan logistik tengah dan akan terus berebut pangsa pasar dari e-commerce melalui berbagai kerja
sama dan metode pemasaran.
Berdasarkan dua situasi tersebut, Majapahit memiliki beberapa masalah. Pertama, masih banyak
celah peningkatan teknologi baik dari sisi operasional maupun manajerial bisnis yang dapat dilakukan.
Ini menjadi suatu urgensi dikarenakan pesaing di bisnis kurir & logistik secara terbuka juga telah
menyatakan tengah meningkatkan penggunaan teknologi di berbagai lini operasional bisnis mereka.
Kemajuan teknologi membuat pelanggan mudah berpindah dari satu jasa ke jasa lain dalam
pengirimannya sehingga apabila Majapahit tertinggal dalam inovasi teknologi akan berisiko
ditinggalkan oleh pelanggan.
Kedua, harus diakui bahwa sebagai perusahaan logistik yang baru berdiri empat tahun, Majapahit
menghadapi setidaknya dua ‘raksasa’ di bidang bisnis ini yaitu PT. Palembang Sriwijaya dan PT. Galuh
Sundayana. Kedua perusahaan tersebut menguasai lebih dari 30% pangsa pasar apabila disatukan. Selain
itu, keduanya juga telah memiliki brand awareness yang tinggi di tengah pelanggan serta ketersediaan
kantor cabang yang luas sehingga mudah dijangkau. Ada pula PT. Tumasik yang juga merupakan
pendatang baru. Dapat dikatakan bahwa Majapahit berada di pasar oligopoli dimana pasar tersebut
memiliki kinked demand curve. Harga di bidang bisnis ini rigid atau tidak mudah turun maupun naik
sehingga inovasi, analisis permasalahan bisnis dan kebutuhan konsumen, serta teknik pemasaran yang
tepat akan menjadi kunci utama keberhasilan perusahaan dalam bersaing.
Ketiga, berdasarkan bagian Nationwide Coverage menyatakan bahwa bisnis majapahit masih
terfokus kepada pembentukan jaringan yang mencapai 100 cabang. Tentu beberapa permasalahan efisien
akan muncul. Sehingga untuk memenangkan persaingan diperlukan metode baru seperti Automated
Parcel Station selain juga mendukung bisnis door-to-door.
3.3 Peningkatan Brand Awareness
Peningkatan Brand Awareness terutama dalam hal industri logistik dipengaruhi oleh Perceived
Compatibility, Perceived Complexity, Perceived Trialability dan Perceived Relative Advantages. Semua
ini mengarah kepada peningkatan Trust konsumen melalui sistem yang lebih transparan baik melalui
sistem Automated Parcel Station maupun sistem door-to-door delivery. Sehingga masing-masing fokus
bisnis ini mampu meningkatkan keuntungan perusahaan melalui efisiensi seiring juga peningkatan
Customer Experience.
3.3.1 Automated Parcel Station
5
Studi Kasus Majapahit: Implementasi Teknologi 4.0. Sebagai Katalisator Trust Konsumen di Nusantara –
Diponegoro Business Case Competition 2019
Saat ini era globalisasi tentu mempermudah seseorang dalam hal pencarian barang, mulai dari
pemilihan di berbagai macam E-commerce hingga cara pembayarannya. Tidak ketinggalan diperlukan
juga sistem pengiriman yang mendukung juga. Sehingga mulai dari tahapan pemesanan hingga
penerimaan barang dapat berlangsung cepat. Tidak heran banyak E-Commerce di Nusantara berfokus
juga pada sistem pengirimannya, salah satu contohnya yaitu JD.ID yang juga memiliki JX Logistics
untuk mendukung usaha E-commercenya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Delivery System
yang andal juga menjadi kunci sukses dalam E-commerce.
Prospek atau outlook pada tahun 2040 menunjukkan bahwa secara global 95% pembelian barang
dapat melalui E-commerce sehingga arus barang tentu akan cepat. Oleh karena itu diharapkan PT
Majapahit melalui pelayanan International Courier Service dapat mengambil keuntungan dari kegiatan
ini. Selain itu menurut Studi McKinsey terkait dengan E-commerce, untuk menciptakan dunia industri
E-commerce yang berkelanjutan diperlukan Delivery System yang terpercaya dan cepat. Di sisi lain
peningkatan penetrasi menjadi pekerjaan rumah untuk wilayah non-Jawa.
Automated Parcel Station merupakan salah satu inovasi di dalam industri logistik yang
memungkinkan bahwa seseorang menempatkan barang untuk dikirim pada Point-of-Sales (POS) di
lokasi tertentu dan menyampaikannya kepada penerima pada lokasi POS tertentu juga. Tetapi sistem ini
banyak sekali digunakan di negara dengan teritorial yang tidak luas, salah satu contohnya Singapura.
Sistem Automated Parcel Services terkenal juga karena sistem pengirimannya tidak berjarak jauh atau
Delivery Last-mile. Metode ini tidak hanya dioptimalkan untuk E-commerce tapi juga untuk pengiriman
sehari-hari, melihat dari segmen bisnis PT Majapahit kami merekomendasikan untuk (Lampiran 6)
Sistem APS akan kami adopsi tetapi dengan beberapa modifikasi agar sesuai dengan sistem dan
kecenderungan masyarakat Nusantara. Pertama, sistem APS hanya untuk barang-barang dengan berat
dibawah 10 KG dan dengan ukuran maksimal 33cmx20cmx43cm pada setiap paketnya. Sebaliknya
diwajibkan untuk menggunakan jasa Door-to-Door Services, setiap sistem baik produk APS dan Door-
to-Door Services dioptimalisasi dengan menggunakan SAP berbasis blockchain agar setiap tahapan dan
biaya dapat dikontrol secara real time. Kedua, sistem ini memanfaatkan infrastuktur teknologi PT
Majapahit yang sudah ada meliputi web dan aplikasi, tetapi perlu dioptimalkan dalam hal tampilan dan
integrasi ke sistem SAP. Ketiga, APS akan ditempatkan di daerah stasiun, mall, dan kantor pemerintah
serta pusat keramaian yang dinilai aman untuk penempatan. untuk Door-To-Door services diutamakan
tersentralisasi pada HUB utama di kota/kabupaten sehingga PT Majapahit tidak memerlukan kembali
sub-cabang untuk membantu HUB karena jasanya sudah bersifat pick-up dan untuk paket kecil dapat
diantarkan untuk merendahkan biaya.
3.3.1.1 SWOT Analysis
6
Studi Kasus Majapahit: Implementasi Teknologi 4.0. Sebagai Katalisator Trust Konsumen di Nusantara –
Diponegoro Business Case Competition 2019
Dalam hal kelebihan, sistem Automated Post Service disini akan menurunkan biaya operasional
bagi perusahaan, dimana tidak ada lagi penyusutan gedung dan membayar gaji pegawai yang In-Charge
sehingga struktur biaya lebih optimal. Seperti kita ketahui bahwa PT Majapahit memiliki sistem yang
berbasis web dan aplikasi tinggal bagaimana mengoptimalkannya dengan perpaduan marketing. Salah
satu strategi kami yaitu menggunakan strategi personalized marketing, dimana kami akan membuat
email EDM untuk penawaran, promosi di Facebook, Twitter, Youtube dan Instagram. dan akan ada
optimalisasi dalam hal notifications kepada setiap pengguna yang telah melihat atau mencetak
riwayatnya di aplikasi Majapahit.
Dalam mengatasi Weakness kami memiliki beberapa strategi diantaranya dengan cara promosi yang
gencar serta perluasan User Experience karena pada prinsipnya kami merupakan aplikasi yang dirancang
untuk mempermudah pengiriman barang kepada semua orang dengan pengalaman yang sangat mudah
dan tanpa menunggu waktu yang lama. Untuk penetrasi di daerah tertinggal kami akan berfokus pada
pembenahan jaringan dan juga memberi beberapa pos di daerah non-Jawa yang masih dalam tahapan
perkembangan penetrasi internet. Sehingga di jangka panjang kami dapat memenangkan persaingan
karena produk kami dianggap sebagai pelopor dalam penggunaan APS.
Dari segi kesempatan yang ada APS memang dioptimalisasikan untuk usaha E-commerce, namun
disamping itu dapat dioptimalkan untuk pelayanan PT Majapahit yang lain. Selain itu APS juga sangat
optimal dan aman untuk pengiriman dokumen karena tempat penyimpanannya yang terjaga. selain itu
kami juga menyoroti terkait dengan sistem pembayaran, dimana PT Majapahit dapat melakukan
pembayaran dengan beberapa metode seperti Kartu Kredit, Kartu Debit Online, OVO, Go-Pay, DANA
yang sangat mempermudah. Untuk menarik pengguna, kami juga akan menawarkan cashback melalui
pembayaran masing-masing platform tersebut dan tidak menutup kemungkinan untuk menaruh salah
satu fitur “PT Majapahit” di aplikasi mereka, untuk jangka panjang aplikasi PT Majapahit ini dapat
mengendapkan saldo agar mereka lebih mudah dalam mengirim barang dengan sistem Top-up.
Dalam mengatasi ancaman seperti kegagalan pihak ketiga seperti pada transportasi kereta, kapal,
dan pesawat kami akan sepenuhnya menggunakan sistem SAP Cloud Blockchain yang dapat memitigasi
7
Studi Kasus Majapahit: Implementasi Teknologi 4.0. Sebagai Katalisator Trust Konsumen di Nusantara –
Diponegoro Business Case Competition 2019
kegagalan, selain itu langkah represif yang dapat dilakukan seperti Plan B dalam hal kerja sama kepada
pihak ketiga. Semakin banyak kolaborasi yang dilakukan maka semakin minimum risiko yang akan
dihadapi. Karena kegagalan sistem pada sebuah pihak ketiga dapat ditanggulangi dengan pihak lain yang
memiliki moda transportasi yang sama. Dari segi pencegahan pengrusakan properti kami memiliki
pencegahan berupa pemasangan CCTV yang telah dimonitor selama 24 jam agar menghindari kegiatan
pengrusakan.
3.3.1.2 Sistem Kerja
Pertama-tama seorang user masuk kedalam muka utama aplikasi dan memilih menu pemilihan
antara jasa APS atau Delivery Services. Setelah itu masukan data terkait barang yang akan dikirim baik
di fitur APS atau Delivery Services. Selanjutnya isi data pengirim dan juga penerima, maka sistem SAP
akan mengkalkulasi tingkat harga dengan berbagai macam opsi baik dari segi darat/kereta api/kapal laut
ataupun pesawat. Sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan preferensinya, tahapan akhir akan
ada tahap pembayaran dan sebuah resi untuk pengirim sebagai alat untuk trackingnya. Untuk garis besar
aplikasi sebagai berikut:
1. Halaman Pembukaan
2. Pemilihan jasa APS/Delivery Services
3. Pengisian Detail Barang untuk verifikasi pelayanan
4. Pengisian data pengirim maupun data penerima
5. Proses pembayaran sesuai berat dan waktu pengiriman
6. Konfirmasi pengiriman
7. Bukti pengiriman
8. Konsumen tinggal mengantar ke APS terdekat sesuai aplikasi/dijemput oleh petugas
HUB.
3.5 Sistem SAP Cloud Blockchain
Sesuai dengan target kami yakni meningkatkan trust dari konsumen, kami menyarankan
Majapahit untuk mengintegrasikan sistem blockchain ke dalam perusahaan mereka. Secara spesifik kami
merekomendasikan sistem SAP Cloud Blockchain yang merupakan sebuah BaaS (Blockchain as a
Service) yang terintegrasi dengan sistem cloud. Situasi yang ada saat ini dimiliki oleh Majapahit adalah
database yang belum terintegrasi dan masih konvensional. Sistem yang kami maksud adalah sebuah
sistem yang memiliki Distributed Ledger di mana semua orang dalam sistem dapat mengakses data
tersebut namun dapat diatur sesuai dengan penggunanya. Untuk implementasi secara nyata sistem ini
dapat diintegrasikan dengan APC yang telah kami sarankan. Selain itu, pelanggan dapat memonitor
perkembangan paket mereka secara real time dengan adanya sistem ini dan dapat meningkatkan trust
dari pengguna Majapahit.
8
Studi Kasus Majapahit: Implementasi Teknologi 4.0. Sebagai Katalisator Trust Konsumen di Nusantara –
Diponegoro Business Case Competition 2019
Sudah banyak perusahaan pengiriman yang telah mengintegrasikan blockchain ke dalam sistem
mereka termasuk FedEx. Di sini, kami memilih SAP dibandingkan vendor lainnya karena ada beberapa
alasan. Pertama, sistem SAP sudah terintegrasi dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang
terdiri dari berbagai macam fungsi mulai dari pemesanan barang, pengiriman, pembayaran, hingga HRD
semuanya terintegrasi dalam suatu database yang dapat diakses oleh semua pihak dengan transparansi
yang dapat diatur. Kedua sistem SAP dapat diintegrasikan dengan penyimpanan berbentuk Cloud yang
juga dapat dianalisis untuk decision making dari Majapahit. Selain itu, SAP Blockchain memiliki biaya
yang relatif terjangkau dibandingkan kompetitor lainnya seperti dari IBM Cloud ataupun AWS dan
reputasi SAP sebagai perusahaan penyedia sistem akan mampu meningkatkan trust konsumen
Majapahit di Nusantara.
4.Kesimpulan
Seiring dengan perkembangan teknologi canggih di bumi Nusantara perusahaan Majapahit harus
berfokus untuk meningkatkan trust dari konsumen mereka. Di balik kelemahan dan kekurangan yang
ada sebagai perusahaan e-commerce yang mendapatkan peluang dari adanya teknologi canggih
direkomendasikan pengintegrasian sistem operasional dengan teknologi blockchain. Selain mendorong
kepercayaan konsumen perusahaan juga dapat meningkatkan efisiensi dengan adanya Automated Post
Services sehingga pelayanan dapat sejalan dengan upaya penghematan, dan pada akhirnya dapat
meningkatkan profit. Dengan demikian Majapahit akan terus berjaya dan meningkatkan kemakmuran
penduduk Nusantara.
9
Studi Kasus Majapahit: Implementasi Teknologi 4.0. Sebagai Katalisator Trust Konsumen di
Nusantara – Diponegoro Business Case Competition 2019
Lampiran
1.