PANDUAN POLA KETENAGAAN RSSM 19 Okt 12
PANDUAN POLA KETENAGAAN RSSM 19 Okt 12
I. DEFENISI
Dalam upaya mempersiapkan tenaga-tenaga profesional, perlu kiranya
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat
bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar
organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang
sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan
kontribusi. Pola Ketenagaan di Rumah Sakit Santa Maria dihitung berdasarkan beban
kerja di Instlasi/Unit.
II. TUJUAN
1. Menentukan jumlah tenaga di setiap Instalasi/Unit Rumah Sakit Santa Maria
Pekanbaru
2. Menentukan jenis tenaga di setiap Instalasi/Unit RS Santa Maria Pekanbaru
sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ada.
1
C. Waktu Yang Dibutuhkan
Waktu
1. Petugas administrasi. (menit)
a. Penjelasan kepada pasien. 1
b. Memasukkan data ke komputer. 2
c. Pencatatan di buku registrasi. 4
d. Memasukkan hasil ke komputer/lembaran hasil. 5
e. Menyusun hasil yang telah di verifikasi. 2
f. Menyerahkan hasil ke pasien 1
g. Mengantar hasil keruangan perawatan 10
h. Membuat laporan keuangan harian 3
Jumlah 28
2. Petugas sampling ruang perawatan 5
3. Pemeriksaan hematologi
a. Mencatat di buku kerja 1
b. Pemeriksaan dengan Sysmex XT 2000i 2
c. LED 60
d. Mencatat hasil pemeriksaan 2
Jumlah 65
4. Pemeriksaan kimia klinik
a. Mencatat di buku kerja 2
b. Pemeriksaan dengan Dimension expand 20
c. Sentrifus (pembentukan serum) 35
d. Mencatat hasil pemeriksaan 3
Jumlah 60
5. Pemeriksaan imunologi
a. Mencatat di buku kerja 2
b. Pemeriksaan dengan Immulite 1000 90
c. Sentrifus + pembentukan serum 35
d. Pencatatan hasil 3
Jumlah 130
6. Urinalisis
a. Mencatat dibuku kerja 2
b. Urinalisis lengkap 10
c. Sentrifus urine 5
d. Mencatat hasil 3
Jumlah 20
2
7. Quality control (QC) alat
a. QC Dimension expand 10
b. QC Sysmex XT 2000i 15
c. QC Immulite 1000 60
d. QC Ca 50 15
e. QC Blood Gas Analyzer 5
Jumlah 105
8. Pengambilan reagen ke bagian logistic 20
9. Pencucian alat laboratorium 20
10. Penghitungan stok reagen 30
D. Jumlah Kegiatan dan jumlah pasien
1. Jumlah pasien dalam 1 tahun
- Januari : 3801
- Februari : 3477
- Maret : 3857
Rata-rata perbulan : 3711
Rata-rata jumlah pasien dalam 1 tahun 44.532
2. Jumlah pemeriksaan dalam 1 tahun
a. Hematologi
- Rata-rata perbulan : 2185
- Rata-rata pertahun : 26.220
b. Kimia klinik
- Rata-rata perbulan : 6277
- Rata-rata pertahun : 75.324
c. Urinalisa
- Rata-rata perbulan : 421
- Rata-rata pertahun : 5052
d. Imunoserologi
- Rata-rata perbulan : 541
- Rata-rata pertahun : 6492
3. Quality control dalam seahun
a. QC Dimension expand : 365 x 10 = 3650
b. QC Immulite 1000 : 365 x 60 = 21900
c. QC Blood Gas Analyzer : 365 x 5 = 1825
d. QC Ca 50 : 365 x 15 = 5475
e. QC Sysmex XT 2000i : 365 x 15 = 5475
Jumlah : 38.325
4. Pengambilan reagen ke logistic : 480
3
5. Pencucian alat laboratorium dalam 1 tahun : 7300
6. Menghitung stok reagen dlm setahun : 480
E. Jumlah kegiatan dan waktu yang dibutuhkan selama 1 tahun
Waktu (menit)
1. Administrasi 1.246.896
2. Sampling 222.660
3. Hematologi 1.704.300
4. Kimia klinik 4.519.440
5. Imunoserologi 843.960
6. Urinalisis 101.040
7. QC alat 38.325
8. Pengambilan reagen ke logistik 480
9. Pencucian alat 7.300
10. Menghitung stok reagen 480
Jumlah 8.684.881
F. Kebutuhan tenaga instalasi laboratorium
Dihitung dengan = Jumlah total jam kerja laboratorium 1 tahun
( hari kerja 1 tahun ) x jam kerja 1 hari
4
POLA KETENAGAAN INST. LABORATORIUM
No Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah
1 Kepala Instalasi/ Spesialis Patologi 1
Penanggung jawab teknis Klinik
2 Kepala unit Dokter umum 2
3 Supervisor D3 Analis Phlebotomy 2
Kesehatan
4 Staf pelaksana teknis D3 Analis/PTTD Phlebotomy 10
5 Staf administrasi SMA/S1 Ekonomi 2
6 Perawat D3 Keperawatan 1
7 Pramuhusada SMA 2
5
2. UNIT REKAM MEDIS
Berdasarkan beban kerja :
I. Pendaftaran Rawat Jalan
1. PAGI
Jumlah pasien + 450 orang pasien
Perkiraan waktu pelayanan per pasien 8 menit
Jumlah jam kerja 7 jam dengan anggapan jam kerja efektif adalah 6 jam
Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan perpasien
Jam kerja efektif x Satuan Menit
= 450 x 8 = 3600 = 10 orang
6 x 60 360
Jadi jumlah karyawan atau petugas pada saat dinas pagi berjumlah 10 orang
2. SIANG
Jumlah pasien + 350 orang pasien
Perkiraan waktu pelayanan per pasien 8 menit
Jumlah jam kerja 7 jam dengan anggapan jam kerja efektif adalah 6 jam
Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan perpasien
Jam kerja efektif x Satuan Menit
= 350 x 8 = 2800 = 7 orang
6 x 60 360
Jadi jumlah karyawan atau petugas pada saat dinas siang berjumlah 7 orang
3. MALAM
Jumlah pasien + 50 orang pasien
Perkiraan waktu pelayanan per pasien 9 menit
Jumlah jam kerja 10 jam dengan anggapan jam kerja efektif adalah 3 jam
Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan perpasien
Jam kerja efektif x Satuan Menit
= 50 x 9 = 450 = 2 orang
3 x 60 180
Jadi jumlah karyawan atau petugas pada saat dinas malam berjumlah 2 orang
Jadi jumlah jumlah petugas dalam satu hari kerja termasuk yang libur yaitu :
1. Pagi : 10 orang
2. Siang : 7 orang
3. Malam : 2 orang
6
4. Off : 1 orang
5. Libur : 2 orang +
Jumlah = 22 orang
II. Pelaporan dan Pengolahan Data
Jumlah berkas rekam medis per hari yang diolah (coding) 800 berkas
Waktu pengolahan per berkas rekam medis 1 menit
Jumlah = 800 x 1 = 2 orang
6 x 60
III. Assembling, Distribusi dan Filling
Jumlah berkas rekam medis per hari yang diassembling, distribusikan dan filling
800 berkas
Waktu pengolahan per berkas rekam medis 4 menit
Jumlah = 800 x 4 = 8 orang
7 x 60
Jumlah tenaga rekam medis yang dibutuhkan adalah :
1. Petugas pendaftaran rawat jalan 22 orang
2. Petugas pelaporan dan pengolahan data 2 orang
3. Petugas Administrasi 1 orang
4. Petugas assembling, distribusi dan filling 8 orang
Total = 33 orang.
Unit rekam medis mendapat bantuan 3 orang dari luar unit rekam medis yang
diberi surat tugas
Jadi kebutuhan 2 org
7
POLA KETENAGAAN
UNIT REKAM MEDIS RS. SANTA MARIA
NAMA JABATAN KUALIFIKASI TENAGA
FORMAL & INFORMAL YANG
DIBUTUH
KAN
Ka. Unit Rekam Medis D III Rekam Medis 1
(Pelatihan ICD 10 + Pelatihan
Pelaporan RS + Pengalaman
Kerja minimal 5 tahun )
Penanggung jawab DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
Pendaftaran (Pengalaman minimal 2 tahun +
Pelatihan Customer Service)
Penanggung jawab DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
Distribusi & Assembling (Pengalaman minimal 2 tahun +
Pelatihan Customer Service)
Penanggung Jawab DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
Pengolahan & Pelaporan (Pengalaman minimal 2 tahun +
Pelatihan Pelaporan RS)
Penanggung Jawab DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
Administrasi (Pengalaman minimal 2 tahun)
Staf Pendaftaran DIII Rekam Medis / SLTA Plus 18
(Pelatihan Customer Service)
Staf Assembling dan Indeks DIII Rekam Medis / SLTA Plus 4
Kode Penyakit (Pelatihan ICD 10)
Staf Penyimpanan dan DIII Rekam Medis / SLTA Plus 6
Distribusi Berkas RM (Pelatihan Rekam Medis)
Jumlah 33
8
3. INSTALASI RADIOLOGI
9
T(tb) : Waktu pengambilan data pertahun (minggu).
Jadi :
= 0.222 jam x (42x4) jam/bln x 6 hari x 50 pemeriksaan
42 jam/minggu x 48 minggu
= 11200
2016
= 5.5 dibulatkan menjadi 6 orang.
Jadi :
= 0.7 jam x 168 jam/bln x 6 hari x 3 pemeriksaan
42 jam/minggu x 48 minggu
= 2116,8
2016
= 1,05 dibulatkan menjadi 1
Jadi tenaga radiographer yang dibutuhkan untuk pemeriksaan rutin
konvensionl dengan kontras sebanyak 1 orang radiographer.
c) Tenaga Radiografer Untuk Pemeriksaan CT-Scan
Jumlah pemeriksaan CT Scan rata-rata perhari : 10 pemeriksaan.
10
2 Abdomen 30 menit
3 Thorax 20 menit
4 Ekstremitas 15 menit
5 Nasofarynx 15 menit
Total 90 menit
Rata-rata 0.3 jam
Jadi :
= 0.3 jam x 168 jam/bulan x 6 hari x 10 pemeriksaan
42 jam/perminggu x 48 minggu
= 3024
2016
= 1.5 dibulatkan menjadi 2.
Jadi tenaga radiographer yang dibutuhkan untuk pemeriksaan CT Scan
sebanyak 2 orang radiographer.
2. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
Untuk tenaga radiographer pada pemeriksaan rutin konvensional non
kontras dan dengan kontras ,jumlah yang memadai adalah sebanyak 7
orang radiographer dengan asumsi bahwa sudah termasuk dengan jumlah
radiographer yang libur dan lepas jaga malam.
Jumlah tersebut merupakan asumsi untuk tenaga radiographer pada sebuah
instansi radiology dengan jumlah pemeriksaan rata-rata 50 pemeriksaan
perhari dan memiliki 1 buah pesawat radiografi dengan kapasitas diatas
300 mA.
Jumlah tersebut tidak termasuk jumlah untuk penambahan fasilitas seperti
CT Scan, dan MRI.
Jumlah tenaga radiographer untuk CT Scan dengan asumsi jumlah
pemeriksaan rata-rata 10 pemeriksaan perhari adalah 2 orang
B. KUALIFIKASI PERSONIL
Seiring dengan semakin banyaknya jumlah pasien di Rumah Sakit Santa
Maria Pekanbaru, khususnya Instalasi Radiologi, maka jumlah ketenagaan karyawan
radiologi harus disesuaikan dengan meningkatnya kebutuhan pasien akan pelayanan
Radiologi. Hal ini berguna agar pelaksanaan pelayanan radiologi dapat terlaksana
dengan cepat, tepat dan hasilnya sangat memuaskan.
11
Kualifikasi tenaga yang harus tersedia untuk menjamin terlaksananya
pelayanan di Instalasi Radiologi meliputi :
1. Tenaga Medis : Dokter Spesialis Radiologi yang diakui oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Kesehatan. Jika Dokter Spesialis
belum tersedia maka pelayanan Radiologi dapat dilakukan oleh tenaga non
spesialis yang sudah mendapatkan pelatihan di bidang Radiologi oleh
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2. Tenaga Paramedis : Tenaga Para Medis non Keperawatan (Lulusan Akademi
Assisten Rontgen atau Akademi Penata Rontgen atau D3 Teknik
Radiodiagnostik). Jika Penata Rontgen belum tersedia maka pelayanan Radiologi
dapat dilakukan oleh tenaga non Penata Rontgen ( Operator ) yang sudah
mendapatkan pelatihan di bidang Radiologi oleh Departemen Kesehatan Republik
3. Tenaga Administrasi : Tenaga yang dasar pendidikannya minimal SLTA atau
sederajat yang mempunyai pengetahuan keadministrasian.
4. Petugas Kamar Gelap : Tenaga yang dasar pendidikanya minimal SLTA atau
sederajat yang sudah diberikan pelatihan tentang proses pencucian film.
12
Pola ketenagaan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Santa Maria adalah seperti pada
tabel berikut :
13
6 Petugas Pendidikan minimal SMU/STM 1 orang
Kamar Gelap + pelatihan keterampilan teknik
rontgen dan proses film
Menguasai teknik pencucian film
Menguasai teknik pencucian film
Menguasai teknik pembuatan
obat prosessing film
Pengalaman kerja minimal 5
tahun
4. INSTALASI FARMASI
ANALISA KEBUTUHAN TENAGA SATELIT FARMASI
A. Rawat Jalan
a. Petugas Pembuat Etiket
Jlh
Standar lembar Jlh
Kegiatan waktu (‘’) R/ per Petugas
shift per shift
1. Mengambil resep dari keranjang
2. Baca resep, periksa kelengkapan resep,
cek obat apakah sesuai fomularium, dll
3. Entry no RM pasien, cek kesesuaian 400 2
nama
4. Ketik signa sesuai tulisan dokter di
resep, cetak
5. Cap resep dengan stempel ‘Etiket, 2
Penyiapan, Harga dan Penyerahan’
6. Paraf dan tulis nama di kolom ‘Etiket’
Total 2
2
14
b. Penyiapan obat jadi dan racikan
Jlh lembar R/
Kegiatan Standar waktu (‘’) per shift Jlh
Petugas
per shift
Obat Jadi
1. Mengambil resep dan etiket
yang sudah dicetak sesuai
urutan
2. Baca resep dan cek
kelengkapan obat (tersedia,
sesuai dengan formularium, 400 4
dijamin oleh
perusahaan/asuransi,
dll),cek dosis.
3. Periksa kesesuaian etiket
yang tercetak dengan resep
( nama dan no RM pasien,
aturan pakai)
4. Ambil obat di rak/kotak 4
obat sesuai jumlah yang
diminta di resep
5. Masukkan dalam plastik
obat dan tempelkan etiket
yang sesuai
6. Tulis nama dan paraf di
kolom ‘Penyiapan’
7. Taruh resep di keranjang
‘resep yang sudah
dikerjakan’ dan keranjang
obat di meja penyerahan
Obat Racikan
8. Mengambil resep dan etiket
yang sudah dicetak sesuai
urutan
9. Baca resep dan cek
kelengkapan obat (tersedia,
15
sesuai dengan formularium,
dijamin oleh
perusahaan/asuransi, 10
dll),cek dosis.
10. Periksa kesesuaian etiket
yang tercetak dengan resep
( nama dan no RM pasien,
aturan pakai)
11. Hitung dosis dan jumlah
obat
12. Ambil obat di rak/kotak
obat sesuai jumlah yang
diminta di resep
13. Racik obat sesuai instruksi
dokter di resep (puyer,
kapsul, salep, cream, dll)
14. Hitung jumlah sesuai yang
diminta
15. Masukkan ke dalam
kemasan yang sesuai, beri
etiket
16. Tulis nama dan paraf di
kolom ‘penyiapan’
17. Taruh di keranjang obat,
susun keranjang di meja
obat sudah selesai, taruh
resep di keranjang resep
yang sudah dikerjakan.
16
c. Petugas Komputer (Hitung harga)
Jlh lembar
Standar R/ per Jlh Petugas
Kegiatan waktu (‘’) shift per shift
1. Ambil resep dan obat di
keranjang sesuai urutan
2. Periksa struk pendaftaran
pasien
3. Entry no RM pasien, cocokkan
nama yang muncul di monitor 2.5 400 4
dengan struk pendaftaran
pasien
4. Entry jasa dokter, tindakan,
pemeriksaan penunjang (lab,
radiologi), bahan habis pakai
sesuai yang ditulis dokter
5. Entry harga obat sesuai yang
diminta di resep
6. Cetak kuitansi
7. Tulis nama dan paraf di kolom
‘Harga’
8. Taruh resep dan kuitansi
dikeranjang obat yang sesuai
Total 2.5 4
Jlh
Standar lembar Jlh Petugas
Kegiatan waktu (‘’) R/ per per shift
shift
1. Ambil R/ sesuai no urut
2. Periksa kesesuaian obat dengan resep
17
3. Panggil nama pasien, minta kartu berobat
4. Cocokkan no RM dan nama pasien di resep
dengan kartu berobat 3 400 2
5. Konfirmasi nama pasien, catat alamat/no
telepon pasien
6. Sebutkan total biaya, terima pembayaran
7. Serahkan kuitansi
8. Serahkan obat dan jelaskan aturan pakai dan
penyimpanannya
Total 3 2
Perhitungan total waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tiap proses adalah :
1. Petugas pembuat etiket obat
Jumlah petugas saat ini = 2 orang
Jumlah lembar resep per shift = 400 lembar
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 2 menit
Waktu untuk mengerjakan 400 lembar = 800 menit
= 13.3 jam
2. Penyiapan obat jadi dan racikan
Jumlah petugas saat ini = 4 orang
Jumlah lembar resep per shift = 400 lembar
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 7 menit
Waktu untuk mengerjakan 400 lembar resep = 2800 menit
= 46.6 jam
3. Komputer/Hitung harga
Jumlah petugas saat ini = 2 orang
Jumlah lembar resep per shift = 400 lembar
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 2.5 menit
Waktu untuk mengerjakan 400 lembar resep = 1000 menit
= 16.6 jam
4. Kasir/Penyerahan obat
Jumlah petugas saat ini = 2 orang
Jumlah lembar resep per shift = 400 lembar
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 2.5 menit
Waktu untuk mengerjakan 400 lembar resep = 1000 menit
= 33.3 jam
18
Jam kerja Rawat Jalan terbagi atas 2 shift (sesuai jam buka Poliklinik), dimana :
- jam kerja efektif adalah : 6.5 jam per shift
- jam ramai (peak hour) adalah : 4 jam yaitu :
● pukul 10.00 – 14.00 (pagi)
● pukul 18.00 – 22.00 (sore)
Tabel : Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga per shift (1 dan 2)
JLH
NO KEGIATAN WAKT JLH PERHITUNGAN PENAMBAH
U (jam) PETUGAS KEKURANGAN AN PETUGAS
SAAT INI PETUGAS (ORANG)
B. AA Rawat Inap
a. Petugas penyiapan obat di ruangan
Jlh
Standar pasien Jlh Petugas
Kegiatan waktu (‘’) per per shift
ruangan
1. Cek formulir permintaan obat pasien rawat
inap
2. Bersihkan bokal obat
3. Siapkan obat untuk sekali pemakaian (unit
dose) masukkan ke bokal/plastic obat
4. Tulis etiket berisi : nama pasien, no RM, waktu
pemakaian obat (pagi, siang, malam)\ 5 30 3
5. Susun di nampan obat
6. Cek obat oral dan injeksi yang kurang atau
baru diinstruksikan okter, catat untuk
19
dibuatkan resep dokter, tempelkan di status
pasien
7. Entry pemakaian obat pasien pulang
Total 5 3 Orang
Perhitungan total waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tiap proses adalah :
1. Petugas penyiapan obat di ruangan
Jumlah petugas saat ini = 3 orang
Jumlah lembar resep per shift = 250 lembar
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 5 menit
Waktu untuk mengerjakan 250 lembar = 1250 menit
= 20.8 jam
2. Petugas Rawat Inap di Instalasi Farmasi
20
Jumlah lembar resep per shift = 250 lembar
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 10 menit
Waktu untuk mengerjakan lembar = 2500 menit
= 41.6 jam
6 Total 3 orang
Kesimpulan :
1. Jumlah kekurangan tenaga berdasarkan perhitungan adalah 6 orang per
shift.
2. Usul penambahan petugas farmasi untuk memenuhi kekurangan tenaga : 8
orang.
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI INSTALASI FARMASI
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi
dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar Instalasi Farmasi.
pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan
jabatan.
21
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi Farmasi Rumah
22
INSTALASI KAMAR BEDAH
I. Dasar perhitungan tenaga di Kamar Operasi :
1. Jumlah Operasi Rata – rata perhari = 15
a. Operasi besar = 5 orang/ hari
b. Operasi sedang = 5 orang/ hari
c. Operasi Kecil = 5 orang / hari
23
= ( 1,25) x 15 pasien = 3 0rang
24
bedah minimal 2 tahun
- Memiliki sertifikat PPGD/BHD
- Dapat bekerjasama dan memimpin tim
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria
6. Kepala ruang - Pendidikan minimal D III Keperawatan
sterilisasi - Memiliki pengalaman kerja di kamar
bedah minimal 2 tahun
- Memiliki sertifikat CSSD dan
1
PPGD/BHD
- Dapat bekerjasama dan memimpin tim
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria
7. Perawat - Pendidikan minimal D III Keperawatan
Pelaksana Bedah - Memiliki pengalaman kerja di kamar
bedah minimal 2 tahun / memiliki
sertifikat pelatihan mahir bedah
- Memiliki pengalaman kerja di unit
perawatan/IGD/Poliklinik RS.St Maria
minimal 2 tahun, selanjutnya magang
di instalasi kamar bedah 6 bulan dan
memperoleh rekomendasi dari 11
Ka.SMF bedah untuk dapat bergabung
dalam tim bedah setelah menyelesaikan
masa magang
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria
- Memiliki sertifikat BHD
25
9 Administrator - Pendidikan minimal SMU sederajad
- Memiliki pengalaman kerja di unit lain
selama 2 tahun
- Sehat jasmani dan rohani 2
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria
- Memiliki sertifikat BHD
26
6. INSTALASI REHABILITASI MEDIK
I. Dasar Pemikiran
1. Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medis selama 7 jam
2. Analisa Beban Kerja kebutuhan tenaga di Instalasi Rehabilitasi Medis perlu
dibuat untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga di Instalasi Rehabilitasi
Medis.
II. Jenis Kegiatan
1. Mempersiapkan ruang terapi
2. Menerima pasien yang akan diterapi
3. Memeriksa file pasien
4. Pemeriksaan pasien baru
5. Memasang SWD
6. Memasang TENS
7. Memasang Ultra Sonic
8. Memasang Infra Red
9. Memasang Elektrical Stimulasi
10. Melakukan Exercisa Terapi
11. Mengisi buku registrasi pasien
12. Mengisi form tindakan
13. Mengantar rincian biaya rawat jalan kekasir
14. Mengantar jemput pasien dari dan keruang rawat inap
15. Keruangan pasien rawat inap
16. Mangambil barang dilogistic medis
17. Membuat laporan bulanan
III. Waktu Yang Dibutuhkan
1. Mempersiapkan ruang terapi : 15 menit
2. Menerima pasien yang akan diterapi : 5 menit
3. Memeriksa file pasien : 10 menit
4. Pemeriksaan pasien baru : 15 menit
5. Memasang SWD : 15 menit
6. Memasang TENS : 15 menit
7. Memasang Ultra Sonic :15 menit
8. Memasang Infra Red : 15 menit
9. Memasang electrical Stimulasi : 15 menit
10. Melakukan exercise terapi : 15 menit
11. Mengisi buku registrasi pasien : 2 menit
12. Mengisi form tindakan : 5 menit
13. Mengantar rincian biaya pasien rawat jalan kekasir : 3 menit
27
14. Mengantar jemput pasien dari dan keruang rawat inap : 5 menit
15. Keruangan rawat inap : 5 menit
16. Mengambil barang di logistic medis : 10 menit
17. Membuat laporan bulanan : 70 menit
28
7. Memasan Ultra Sonic :15x475
=7125
8. Memasang Infra Red :15x1824 =27360
9. Memasang Electrical Stimulation :15x248 =3720
10. Melakukan Exercise Terapi :20x1786 =35720
11. Mengisi buku registrasi pasien :2x2677
=5354
12. Mengisi form tindakan : 5x2677
=13385
13. Mengantar rincian biaya rawat jalan ke kasir : 3x2677 =8031
14. Mengantar jemput pasien dari dan ke ruang rawat inap :5x55
=275
15. Mengambil barang dari logistic medis :10x70
=700
16. Membuat laporan bulanan :70x2677 =187390
29
No Jenis Januari Februari Maret April Mei Juni Rata-rata
6 bulan
1 SWD 134 210 188 111 219 149 1011
2 US 61 98 103 81 79 53 475
3 TENS 135 220 220 159 237 166 1137
4 ES 91 57 40 12 29 19 248
5 INFRA RED 291 342 351 273 280 287 1824
6 EXERCISE 223 345 337 288 325 268 1786
7 Periksa Pasien Baru 73 60 64 71 61 24 353
30
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 825
360
= 2 orang
Sore ;
Ahli Gizi ( Pelayanan pasien dan pelaporan )
- Jumlah pasien berdiet khusus ± 215 orang
- Perkiraan waktu pelayanan per pasien 5 menit
- Jumlah jam kerja 7 jam, dengan anggapan jam kerja efektif 6 jam
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 1075
360
= 3 orang
Jadi jumlah ahli gizi satu hari kerja termasuk yang yang libur, yaitu :
1. Pagi : 4 orang
2. Siang : 2 orang
3. Libur : 1 orang
Jumlah = 7 orang
31
= 2150
360
= 6 orang
Jadi jumlah pramu gizi ruangan satu hari kerja termasuk yang yang libur, yaitu :
1. Pagi : 6 orang
2. Siang : 6 orang
3. Libur : 3 orang
Jumlah = 15 orang
32
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 1075
360
= 3 orang
33
Total = 39 orang
34
8. INSTALASI RAWAT INAP
8.1 Ruang Keperawatan VIP Lt. VI
A. Rumus Gillies
Jlh hari/tahun – hari libur masing-masing perawat x Jlh jam kerja tiap perawat
35
Jumlah = 67 jam
36
Jadi, jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan di ruang lantai 5A tim 1 tahun 2012
untuk adalah :
= Jumlah TT terisi/ hari x rata-rata jam perawatan/ hari
Jumlah jam efektif kerja/ hari
= 14 x 4
7
= 8 orang perawat
Jumlah tenaga perawat yang perlu ditambah dengan hari libur untuk :
= Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar x jumlah perawat
Jumlah hari kerja efektif tersedia
= 52 + 12 + 9 x 8
287
= 2,03
= 2 orang perawat
Jadi total tenaga perawat/bidan yang dibutuhkan diruang tim 1 adalah:
Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan + jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan
saat libur adalah 8 orang perawat/bidan + 2 orang perawat/bidan = 10 orang
perawat/bidan
Kesimpulan : Jumlah tenaga perawat/bidan saat ini diruang tim 1 sudah sesuai dengan
kebutuhan tenaga.
Jumlah tenaga perawat yang perlu ditambah dengan hari libur untuk :
37
= Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar x jumlah perawat
Jumlah hari kerja efektif tersedia
= 52 + 12 + 9 x 19
287
= 4,83
= 5 orang
Sedangkan total tenaga perawat yang dibutuhkan di ruang perawatan lantai 5A untuk
Tim 2, tahun 2012 :
= Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan + Jumlah tenaga perawat yang diperlukan
dengan hari libur
= 19 + 5
= 24 orang perawat
Jumlah tenaga perawat lantai 5A saat ini untuk Tim 1 (belum termasuk PJ) = 10
orang perawat.
Jumlah tenaga perawat lantai 5A saat ini untuk Tim 2 = 14 orang perawat
Sedangkan menurut standar ketenagaan yang dibutuhkan berdasarkan Depkes untuk
Tim 1= 10 orang perawat
untuk Tim 2 = 24 orang perawat
Total tenaga perawat/bidan yang dibutuhkan Tim II adalah 10 orang
Lantai 5 VIP
Kapasitas 10 tempat tidur
Rata-rata jumlah pasien 10 orang/hari
Minimal care : 2 orang
38
Partial Care : 5 orang
Total Care : 3 orang
Jumlah jam kerja perawat 7 jam/hari
Jumlah hari libur : 73 hari [52 = 12cuti + 9 hari libur nasional]
*Jumlah jam keperawatan langsung:
- Minimal care = 2 org X 1 jam = 2 jam
- Partial care = 5 org X 3 jam = 15 jam
- Total cari = 3 org X 6 Jam = 18 jam
Jumlah = 35 jam
* Pendidikan Kesehatan
10 X 0,25 = 2,5 jam
39
Malam : 3 orang
Off/LM/Cut : 3 orang
TIM II
Jumlah tenaga keperawatan 15 orang
Kapasitas Tempat Tidur = 32 tempat tidur
Komposisi tiap shift :
Pagi : 5 orang
Sore : 4 orang
Malam : 3 orang
Off/LM/Cuti : 4 orang
Metode DEPKES
Kapasitas : 60 tempat tidur
PJ Ruangan : 1 orang
Perawat SV : 2 orang
Perawat Pelaksana : 27 orang
1. BOR = 90 %
90 % x 60 tempat tidur
= 54 tempat tidur
40
= 54 x 4
7
= 30,85
= 31 perawat/bidan pelaksana
= 52 + 12 + 9 x 31
287
= 7,8
= 8 orang
3. Jumlah Ketenagaan yang seharusnya
= 31 + 8
= 39 perawat/bidan
Jumlah tenaga perawat/bidan pelaksana yang ada saat ini = 27 perawat
Kekurangan = 12
Rencana resign =1
Total kekurangan perawat/bidan pelaksana = 13 perawat/bidan
Metode DEPKES
Kapasitas : 19 tempat tidur
PJ Ruangan : 1 orang
Perawat Pelaksana : 2 orang
1. BOR = 90 %
90 % x 19 tempat tidur
= 17 tempat tidur
41
= 9,7
= 10 perawat/bidan pelaksana
= 52 + 12 + 9 x 10
287
= 2,54
= 3 orang
Jumlah Ketenagaan yang seharusnya = 10 + 3 = 13 perawat/bidan
Jumlah tenaga perawat/bidan pelaksana yang ada saat ini = 6 perawat/bidan
Kekurangan tenaga perawat saat ini sebanyak 7 perawat
V. Kebutuhan Ketenagaan Di Ruangan Bayi
42
Kebidanan 1 orang. Untuk perencanaan kebutuhan tenaga bidan menggunakan
metode Depkes.
Penghitungan kebutuhan tenaga bidan di ruang Perinatal ( Nifas ) adalah
sebagai berikut :
Jumlah Bed = 27 tempat tidur dengan BOR 90 %
Jadi jumlah tempat tidur terisi per hari :
= BOR x Jumlah bed
= 90 % x 27
= 24 Pasien
Rata-rata jam perawatan pasien/ hari = 3 jam
Jadi, jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan di ruang Perinatal (Nifas) tahun 2012
adalah :
= Jumlah TT terisi/ hari x rata-rata jam perawatan/ hari
Jumlah jam efektif kerja/ hari
= 24 x 3
7
= 10,2 = 10 orang bidan
Jumlah tenaga bidan yang perlu ditambah dengan hari libur untuk :
= Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar x jumlah bidan
Jumlah hari kerja efektif tersedia
= 52 + 12 + 9 x 1
287
= 2,5
= 3 orang bidan
Jadi total tenaga bidan yang dibutuhkan diruang Perinatal (Nifas) adalah : Jumlah
tenaga bidan yang dibutuhkan + jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan saat libur : 10
orang bidan + 3 orang bidan = 13 orang bidan
Kamar bersalin di Rumah Sakit Santa Maria mempunyai kapasitas 4 tempat tidur,
rata-rata partus perhari 2 orang, Perhitungan kebutuhan ketenagaan dengan
menggunakan rumus koreksi yaitu :
= 5 X 52 mg X 7hari X 2 + 10%
43
42 X 40
= 2,3 orang = 2 orang
Jadi jumlah total tenaga yang dibutuhkan diruang bersalin adalah 2 orang bidan
Jadi total keseluruhan : 10 orang bidan + 2 orang bidan + 2 orang bidan = 14 orang
Kesimpulan : Jumlah tenaga bidan saat ini diruang Perinatal (Nifas) dan ruang
bersalin sudah sesuai dengan kebutuhan tenaga untuk saat ini.
44
7,25 x 12 x 365 = 31755 = 15,5 orang= 16 orang
(365 – 73) x 7 2044
Untuk cadangan 20 % x 16 = 3,2 = 3 orang
Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan secara keseluruhan 16 + 3= 19
orang/hari. Tenaga perawat ruang intansive care unit saat ini memiliki tenaga 27
orang (sudah termasuk PJ ). Kebutuhan jumlah tenaga keperawatan ruang intensive
care untuk saat ini sudah terpenuhi menurut rumus Gillies.
45
Ruang keperawatan Hight Care Unit mempunyai kapasitas 9 tempat tidur,
dengan BOR 93%, rata-rata jumlah pasien perhari 8 pasien. Jumlah tenaga
perawat/bidan pada periode januari 2012 sebanyak 17 orang ( sudah termasuk
Penanggung Jawab ruangan ) dengan kualifikasi pendididikan S1 Keperawatan
ada 1 orang, DIII Keperawatan 14 orang dan D III Kebidanan 2 orang. Untuk
perencanaan kebutuhan perawat/bidan menggunakan 2 metode yaitu :
a). Gillies
Gillies yang akan dijelaskan sebagai berikut :
Jlh jam keperawatan yg dibutuhkan x rata-rata klien/hari x jumlah hari/tahun
Jlh hari/tahun – hari libur masing-masing perawat x Jlh jam kerja tiap perawat
46
(sudah termasuk PJ ). Kebutuhan jumlah tenaga keperawatan ruang Hightcare untuk
saat ini sudah terpenuhi atau sudah sesuai dengan standar Gillies.
b). Keputusan Menteri Kesehatan tahun 2008
Mengacu pada keputusan mentri kesehatan tahun 2008 tentang standart pelayanan
intensive, maka kebutuhan tenaga keperawatan untuk ruang ICU Sekunder
menggunakan perbandingan jumlah tenaga perawat/bidan berbanding dengan jumlah
pasien, yaitu :
a. Jumlah tenaga perawat/bidan saat ini
Penanggung Jawab : 1 orang
Perawat pelaksana : 16 orang
b Jumlah pasien
Jumlah Normal : 9 Tempat tidur
KLB/saat ini : 10 Tempat tidur
Rencana perluasan : 12 tempat tidur
c Distribusi perawat saat ini
Pagi : 4 orang
Sore : 3 orang
Malam : 3orang
Libur/off : 5 orang
Cuti tahunan : 1 orang
d. Rencana rotasi perawat
Dari HCU/PICU ke SU : 1 orang ( bulan April )
Dari HCU/PICU ke ICU : 1 orang ( bulan juni )
e Perawat rencana mengundurkan diri : 2 orang ( bulan juni )
f. Kebutuhan perawat
1. Asumsi 9 tempat tidur
Perbandingan 1 : 3 : Total perawat/bidan 9 orang
Kekurangan : - orang perawat/bidan
2.Asumsi 12 tempat tidur
Perbandingan 1 : 3 : Total 12 perawat/bidan
Kekurangan : - orang perawat/bidan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa untuk saat ini jumlah tenaga diruang
HCU masih sesuai dengan standar namun perlu dibuat rencana penambahan tenaga
untuk menggantikan tenaga yang akan mengundurkan diri dan tenaga yang akan
dirotasi.
47
POLA KETENAGAAN INSTALASI RAWAT INAP, PERINATAL DAN ICU
48
4 LT III A/B Perawat a. Minimal DIII 30 22 52
Pelaksana Keperawatan
b. Memiliki STR,
SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan
49
Pramu a. Minimal SMU 0 5 5
Keperawatan b. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan
50
13 Ruang Perawat a. Minimal DIII 2 1 3
Endoskopi Pelaksana Keperawatan
b. Memiliki STR,
SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan
51
Jumlah minggu efektif = Jumlah hari dalam 1 tahun – Cuti tahunan- hari libur
nasional
Jumlah Jam kerja efektif per hari
= 365-52-12-9
7
= 42 Minggu
Perhitungan tenaga keperawatan IGD menurut Rumus Metode Koreksi.
Rmus Metode Koreksi
= Jumlah jam keperawatan x 52 minggu x 7 hari x jmlh kunjungan +
Koreksi 10%
Jumlah minggu efektif x 40 jam
= 2,5x 52 x 7 x 60 + 10%
42 x 40
= 36 Orang
Tenaga yang ada saat ini di Unit Gawat darurat 25 orang sudah termasuk
Penanggung jawab dan supervisor. Total tenaga yang dibutuhkan 11 orang.
Pelayanan dipoliklinik umum dan speialis RS St. Maria saat ini melayani 17
poliklinik rawat jalan terdiri dari :
1. Poliklinik umum
2. Poliklinik kulit kelamin
3. poliklinik paru
4. poliklinik THT
5. poliklinik Mata
6. poliklinik Anak
7. poliklinik Kebidanan
8. poliklinik penyakit dalam
9. poliklinik syaraf
10. poliklinik bedah umum
11. poliklinik jantung
12. poliklinik kejiwaan
13. poiklinik bedah saraf
14. poliklinik ortopedi
15. poliklinik gigi
16. poliklinik urologi
17. Medical check up
52
Mempunyai tenaga perawat/bidan 18 orang (termasuk PJ) dengan komposisi
tenaga DIII keperawatan 15, DI kebidanan 3, SPK 1 orang.
Rata-rata kunjungan poliklinik tahun 2011 sebanyak 464 orang.
Rata-rata jumlah jam rawatan pasien perorang menurut metode di Thailand dan
Philipina thn 1984 = 0,5 jam.
Penghitungan kebutuhan tenaga rawat jalan menurut rumus koreksi
= Jumlah jam kep. x 52 mgg x 6 hari x jumlh kunjungan + koreksi 10 %
Jumlah mgg efektif x 40 jam
B. Rumus Perhitungan
1. Petugas Administrasi Ruangan.
53
Jam kerja Efektif / hari
= 0.5 jam x 55
= 4 Orang.
Tenaga yg
Tenaga
akan
JENIS Jumlah yg yg Total yg
No pensiun/
KETENAGAAN dibutuhkan tersedia dibutuhkan
promosi/
mutasi
1. Manager Keuangan 1 1 - -
2. Koordinator Adm -
2 1 1
Ruangan
3. Koordinator Kasir 1 1 - -
4. Koordinator -
1 1 -
Penagihan
5 Administrasi -
15 11 4
Ruangan
5. Administrasi Kasir -
4 4 -
Rawat Inap
6. Administrasi -
3 3 -
Penagihan
54
13. UNIT PEMELIHARAAN SARANA
Pemeliharaan Sarana dibagi dalam 3 shif :
Jumlah Tenaga yang ada = 10 dibagi dalam 3 shif
Pagi = 6 org, sore = 2 org, malam = 1 org, off = 1 org = 10, cuti = 1 org
Jadi kebutuhan 1 org
55
Dari hasil penghitungan dari setiap Instalasi/Unit maka ditetapkan Perencanaan Pola
Ketenagaan dan Penempatan Staf di Rumah Sakit Santa Maria sebagai berikut :
1. POLA KETENAGAAN :
JLH JLH
NO PENDIDIKAN POLA SDM KEBUTUHAN
DES 11 SDM 2012
MEDIS
1 Dokter Umum 13 10 2
2 Dokter Gigi 2 2 0
Total Medis 15 12 2
Keperawatan :
1 Keperawatan : 14 8 6
2 D-III Keperawatan 191 178 13
4 SPK 8 9 0
5 Bidan 9 9 0
6 D-III Bidan 42 30 12
Total Keperawatan 264 234 31
Penunjang Medis 0
1 S1 Farmasi + Apoteker 5 4 1
2 S1 Kesehatan Masyarakat 1 1 0
3 S1 Gizi 1 1 0
8 D-III Gizi 6 3 3
4 D-III Farmasi 26 13 13
5 SMF 35 35 0
6 D-III Radiografer 7 6 1
7 D-III Fisioterapi(Okupasi & Wicara) 8 4 4
9 D-III Analis + DI Teknologi Tranfusi 14 10 4
10 DIII- Elektromedik 1 1 0
11 DIII- Rekam Medis 3 2 1
Total Penunjang Medis 115 80 35
Non Medis
1 S1 Umum 28 28 0
2 D-III Umum 15 15 0
3 SMA + D1 106 103 3
4 SMKK 3 3 0
5 STM 7 7 0
6 SMP 21 21 0
7 SD 11 11 0
Total Non Medis 188 188 0
Total keseluruhan 585 514 69
56
2. PENEMPATAN STAF
2.1. Unit lantai VI, penambahan tenaga baru = orang terdiri dari : Akbid 1 org,
Akper 2 orang dan S1 Kep 1 org. Rotasi dari Lt. VI 1 org
2.2. Unit Lantai VA, penambahan tenaga baru = 9 terdiri dari : Akbid = 1 org, Akper
= 6 org, S1 Kep = 2 org. Rotasi dari Lt. VA ke Unit lain = 4 org
2.3. Unit Lantai VB, Rotasi 1 org
2.4. Unit Lantai III, penambahan tenaga baru = 11 org, terdiri dari : S1 kep 1 org,
Akper = 8, Akbid 2 org. Rotasi = 10 org
2.5. Perinatal, Penambahan tenaga baru = 1 org Akbid. Rotasi = 4 org
2.6. ICU, penambahan tenaga baru = 5 org terdiri dari : Akbid 1 org, Akper 3 org,
S1 Kep 1 org. Rotasi = 1 org
2.7. HCU, penambahan tenaga baru = 4 org terdiri dari : Akbid 2 org, Akper 1 org,
S1 1 org. Rotasi = 1 org
2.8. Stroke Unit = diambil tenaga ICU 1 org, IGD 1 org, Lt. III, 3 org dan Lt. VB 1
org, Lt. VA 3 org.
2.9. Rekam Medis, penambahan tenaga baru 2 org lulusan SMA
2.10. Radiologi, penambahan 1 org Radiografer
2.11. Laboratorium, penambahan 3 orang terdiri dari : Analis 1 org dan D1 Teknisi
Tranfusi 2 org
2.12. Instalasi Farmasi, penambahan 3 orang terdiri dari : 1 org Apoteker, 2 org DIII-
Farmasi.
2.13. Unit Pemeliharaan Sarana, penambahan 1 org lulusan SMA.
57
IV. Dokumentasi
1. Daftar ketenagaan Instalasi/Unit
2. Daftar mutasi Karyawan
3. Daftar Dinas Instalasi/Unit
58
59
60
61