Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIDRONEFROSIS
DIRUANG TELUK JAMBE
RSUD KARAWANG

DOSEN PEMBIMBING :

Ns.Reski ika sah putri., S.Kep

DISUSUN OLEH :

NAMA : LUSI MA’RIFATUN HASANAH


NIM : (1800001017)

DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN RS EFARINA
PURWAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIDRONEFROSIS

Topik : Hidronefrosis
Sasaran : Pasien dan keluarga
Tempat : Ruang Teluk Jambe RSUD Karawang
Hari, tanggal : Rabu, 11 Desember 2019
Waktu : 20 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan pasien mampu
mengetahui tentang penyakit hidronefrosis
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan pasien mampu:
a. Menjelaskan pengertian tentang penyakit hidronefrosis dengan tepat dan
benar.
b. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Hidronefrosis dengan tepat dan
benar.
c. Menyebutkan penyebab hidronefrosisi dengan tepat dan benar.
d. Menyebutkan komplikasi dari penyakit hidronefrosis dengan tepat dan
benar.
e. Menyebutkan pengobatan penyakit hidronefrosis dengan tepat dan benar

B. Metoda
1. Ceramah
2. Tanya jawab

C. Media dan Alat


1. Leaflate
D. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Pasien
1 Pembukaan  Memberi salam dan kontrak waktu  Menjawab salam
5 menit  Menjelaskan tujuan, manfaat materi
yang akan disampaikan  Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan inti  Menjelaskan pengertian  Menyimak semua
15 menit hidronefrosis dengan benar materi yang
 Menjelaskan penyebab disampaikan
hidronefrosis dengan benar
 Menjelaskan tanda dan gejala
hidronefrosis dengan benar
 Menjelaskan komplikasi
hidronefrosis dengan benar
 Menjelaskan cara pengobatan
hidronefrosis dengan benar.
3 Penutup  Mengevaluasi pengetahuan tentang  Menjawab
5 menit materi yang sudah dijelaskan dengan pertanyaan
memberikan pertanyaan
 Menyimpulkan materi yang telah  Mendengarkan

dijelaskan
 Menjawab salam
 Menutup pertemuan dan memberi
salam

E. Kriteria Evaluasi
Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, maka pasien akan dapat:
1. Menyebutkan pengertian penyakit hidronefrosis dengan benar
2. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit hidronefrosis
3. Menyebutkan penyebab penyakit hidronefrosis
4. Menyebutkan komplikasi dari penyakit hidronefrosis
5. Menyebutkan cara pengobatan hidronefrosisi
F. Pengesahan

Sasaran Karawang, 11 Desember 2019


Pemberi Penyuluh

(.............................) (………………………)

Mengetahui,
Clinical Insruktur

(……………...……)
Materi Penyuluhan
HIDRONEFROSIS

1. Definisi hidronefrosis
Hidronefrosis adalah pembengkakan ginjal akibat penumpukan urine.
Kondisi ini umumnya terjadi pada salah satu ginjal, namun tidak menutup
kemungkinan untuk terjadi pada kedua ginjal sekaligus.
2. Penyebab hidronefrosis
a. Biasanya terjadi akibat adanya sumbatan pada sumbatan pada sambungan
(sambungan antara ureter dan pelvis renalis) .
b. Kelainan tructural, misalnya jika masuknya ureter ke dalam pelvis renalis terlalu
tinggi lilitan pada sambungan ureteropelvik akibat ginjal bergeser ke bawah,
c. Batu di dalam pelvic renalis
d. Penekanan pada ureter, oleh :
1) Jaringan fibrosa
2) Arteri atau vena yang letaknya abnormal
3) Tumor
3. Tanda dan gejala
a. Nyeri dan pembengkakan di daerah pinggang.
b. Kolik menunjukan adanya batu.
c. Demam dan menggigil bila terjadi infeksi.
d. Mungkin terdapat hipertensi
e. Beberapa penderita tidak menunjukan gejala.
4. Komplikasi
Penyakit hidronefrosis dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikut:
a. Batu ginjal
b. Sepsis
c. Hipertensi renovaskuler
d. Nefropati obstruktif
e. Infeksi
f. Pielonefritis
g. Ileus paralitik
5. Pengobatan
Tujuannya adalah untuk mengaktivasi dan memperbaiki penyebab dari
hidronefrosis (obstruksi, infeksi) dan untuk mempertahankan serta melindungi
fungsi ginjal.
a. Pada hidronefrosis akut :
1) Jika fungsi ginjal telah menurun, infeksi menetap atau nyeri yang
hebat, maka air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan segera
dikeluarkan (biasanya melalui sebuah jarum yang dimasukkan melalui
kulit).
2) Jika terjadi penyumbatan total, infeksi yang serius atau terdapat batu,
maka bisa dipasang kateter pada pelvis renalis untuk sementara waktu.
b. Hidronefrosis kronis diatasi dengan mengobati penyebab dan mengurangi
penyumbatan air kemih. Ureter yang menyempit atau abnormal bisa
diangkat melalui pembedahan dan ujung-ujungnya. Kadang perlu
dilakukan pembedahan untuk membebaskan ureter dari jaringan fibrosa.
1) Jika sambungan ureter dan kandung kemih tersumbat, maka dilakukan
pembedahan dilakukan pembedahan untuk melepaskan ureter dan
menyambungkannya kembali di sisi kandung kemih yang berbeda.
2) Jika uretra tersumbat, maka pengobatannya meliputi:
a) Terapi hormonal untuk kanker prostat
b) Pembedahan
c) Melebarkan uretra dengan dilator.

Anda mungkin juga menyukai