Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL FISIOLOGI PADA NY "D"

DENGAN UMUR KEHAMILAN 26 MINGGU 2 HARI

DI RSKD IBU DAN ANAK ST.FATIMAH

TANGGAL 5 JANUARI 2016

No. Register : 10 70 06

Tanggal Kunjungan : 5 Januari 2016, pukul 10.30 wita

Tanggal Pengkajian : 5 Januari 2016, pukul 10.40 wita

Nama Pengkaji : Andi Diah Rahmalia Angraeni

Langkah I : Identifikasi Data Dasar.

A. Identitas Istri/Suami

Nama : Ny. ”D” / Tn. ”M”.

Umur : 30 Tahun / 32 tahun.

Nikah :1X / ± 13 tahun.

Suku : Bugis / Bugis.

Agama : Islam / Islam.

Pendidikan : SMP / SMP.

Pekerjaan : IRT / WIRASWASTA.

Alamat : Jl. Villa Mutiara Lestari 27 No.1, Makassar.


B. Riwayat Kehamilan Sekarang

1. G4 P3 A0.

2. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) Tanggal 30 Juni 2015.

Hari Tafsiran Persalinan (HTP) Tanggal 6 April 2016.

3. Ibu mengatakan umur kehamilannya 26 minggu 2 hari.

4. Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat

selama kehamilannya.

5. Ibu telah mendapatkan suntikan Tetanus Toxoid (TT) 2 kali di

Rumah Sakit TT1 pada tanggal 15 Juli 2015 dan TT2 pada

tanggal 20 Agustus 2015.

C. Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Yang Lalu.

Kehamilan Persalinan Anak

Ke Thn Jenis Penolong Tempat JK BBL KU

Persalinan Persalinan

1. 2003 Normal Dokter RS L 3800 Hidup

PPN

2. 2009 Normal Bidan RS P 3400 Mati

3. 2011 Normal Bidan RS L 3400 Hidup

4. Kehamilan sekarang
D. Kesehatan Penyakit Lalu dan Sekarang.

1. Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti, diabetes mellitus

(DM), Hipertensi (HT), jantung dan gamelli.

2. Tidak ada riwayat penyakit menular seperti tuberculosis dan

Ihepatitis.

3. Tidak ada ketergantungan terhadap makanan, obat-obatan dan

minuman beralkohol.

4. Tidak ada riwayat alergi makanan, minuman dan obat-obatan.

E. Riwayat Psikososial, Ekonomi dan Spiritual.

1. Ibu sangat senang dengan kehamilan sekarang.

2. Ibu dan keluarga berharap semoga kehamilannya berjalan

normal.

3. Ibu telah merencanakan untuk melahirkan di Rumah Sakit Ibu

dan Anak Siti Fatimah dan di tolong oleh bidan.

4. Ibu mendapat nafkah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari dari suami.

5. Ibu rajin menjalankan shalat 5 waktu dan berdoa agar di beri

kemudahan dalam proses persalinannya nanti.

6. Pengambil keputusan dan penanggung biaya sepenuhnya

adalah suami.

7. Hubungan ibu atau keluarga dengan orang lain baik

.
F. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar.

1. Nutrisi/Cairan.

a. Sebelum hamil.

1) Pola makan : Teratur.

2) Frekuensi makan : 3 x sehari.

3) Nafsu makan : Baik.

4) Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk pauk dan

buah-buahan.

5) Frekuensi minum : 5 - 7 gelas/hari.

b. Selama Hamil.

1) Pola makan : Teratur.

2) Frekuensi makan : 4 x sehari.

3) Nafsu makan : Meningkat.

4) Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk pauk dan

buah-buahan.

5) Frekuensi minum : 7 - 8 gelas/hari.

2. Eliminasi.

a. Buang Air Kecil (BAK).

1) Sebelum Hamil.

a. Frekuensi : 4 - 5 x sehari.

b. Warna : Kuning muda.

c. Bau : Amoniak.
2) Selama Hamil.

a. Frekuensi : 6 - 7 x sehari.

b. Warna : Kuning muda.

c. Bau : Amoniak.

b. Buang Air Besar (BAB).

1) Sebelum Hamil.

a. Frekuensi : 2 x sehari.

b. Warna : Kuning.

c. Konsisten : Lunak.

2) Selama Hamil.

Tidak ada perubahan.

3. Kebutuhan Istirahat.

a. Sebelum Hamil.

1) Tidur siang : 1 - 3 jam (pukul 13.00 wita - pukul

16.00 wita).

2) Tidur malam : ± 8 jam (pukul 21.00 wita - pukul 05.00

wita).

b. Selama Hamil.

1) Tidur siang : 1 jam (pukul 13.00 wita - pukul 14.00

wita).

2) Tidur malam : ± 7 jam (pukul 22.00 wita - pukul 05.00

wita).
4. Personal Hygiene.

a. Sebelum Hamil.

1) Mandi : 2 x sehari.

2) Keramas : 3 x seminggu.

3) Sikat gigi : 3 x sehari atau sikat gigi

setelah/sesudah makan.

4) Mengganti pakaian dalam setiap kali basah/kotor.

b. Selama Hamil.

1) Mandi : 2 x sehari

2) Keramas : Setiap hari

3) Sikat gigi : 2 x sehari

4) Mengganti pakaian dalam setiap kali basah

G. Pemeriksaan Fisik.

1. Pemeriksaan Umum.

a. Keadaan umum ibu baik.

b. Kesadaran Composmentis.

c. Berat badan (BB) :

1) Sebelum hamil : 65 kg.

2) Saat pengkajian : 71 kg.

d. Tinggi Badan (TB) : 160 cm.

e. Lingkar Lengan Atas (LILA) : 30 cm


2. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (TTV).

a. Tekanan Darah (TD) : 120/80 mmHg.

Sistole : 100 - 130 mmHg.

Diastole : 60 - 90 mmHg.

b. Nadi (N) : 78 x/menit.

60 - 100 x/menit.

c. Suhu (S) : 36,5oC.

36,5 oC - 37,5 oC.

d. Pernapasan (P) : 24 x/menit.

16 - 24 x/menit.

3. Pemeriksaan Khusus.

a. Inspeksi.

1) Kepala : Kulit kepala bersih,rambut

hitam dan bergelombang, tidak

rontok dan tidak ada luka.

2) Wajah : Simetris kiri dan kanan, tidak

ada cloasma gravidarum, wajah

tampak bersih, tidak tampak

pucat, tidak ada oedema.

3) Mata : Conjungtiva merah muda,

Sclera tidak icterus, Simetris kiri

dan kanan.
4) Hidung : Simetris kiri dan kanan, tidak

ada secret, tidak nampak

adanya polip.

5) Gigi dan Mulut : Mulut dan gigi tampak bersih,

tidak ada stomatitis, bibir tidak

pecah-pecah, tidak ada caries

pada gigi, keadaan gigi lengkap

serta lidah bersih.

6) Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak

ada serumen.

7) Leher : Tidak ada pembesaran Kelenjar

Tyroid, Kelenjar Limfe dan

Vena jugularis.

8) Payudara : Simetris kiri dan kanan, Puting

susu terbentuk di kedua

payudara, Hiperpigmentasi

pada areola mammae.

9) Abdomen : Pembesaran perut sesuai umur

kehamilan, Otot perut tampak

kendor, Tidak ada luka bekas

operasi, Tampak linea nigra.

10) Ekstremitas bawah : Simetris kiri dan kanan, tidak

ada varices.
b. Palpasi

1) Kepala : Tidak ada benjolan, tidak ada

nyeri tekan.

2) Wajah : Tidak ada massa, tidak ada

nyeri tekan.

3) Mata : Tidak ada nyeri tekan.

4) Hidung : Tidak ada massa, tidak ada

nyeri tekan.

5) Telinga : Tidak ada massa, tidak ada

nyeri tekan.

6) Leher : Tidak ada massa, tidak ada

nyeri tekan.

7) Payudara : Tidak ada massa/benjolan,

tidak ada nyeri tekan.

8) Abdomen :

a) Leopold I : Bagian fundus teraba bagian janin

yang lunak, bulat, tidak melenting

(bokong). Tinggi Fundus Uteri (TFU)

setinggi pusat (pst), 24 cm,

b) Leopold II : Punggung Kanan (PUKA).

Bagian kanan perut ibu teraba bagian

janin yang lurus, keras, panjang serta

mendatar seperti papan (punggung


janin), sedangkan bagian kanan perut

ibu teraba bagian-bagian kecil janin

yaitu tangan dan tungkai sehingga ibu

merasakan pergerakan janin lebih kuat

di rasakan pada perut sebelah kanan.

c) Leopold III : Presentase Kepala.

Bagian bawah perut ibu teraba bagian

janin yang keras, bulat dan tidak

melenting menandakan presentase

kepala.

d) Leopold IV : Bagian terndah janin belum masuk

PAP (Konvergen).

e) TBJ : (TFU-11) x 155

(24-11) x155

2.015 gr

9) Ekstremitas bawah : Tidak ada oedema, tidak ada

nyeri tekan.

c. Auskultasi

Denyut Jantung Janin (DJJ) 134 x/menit terdengar jelas,

kuat dan teratur pada kuadran kiri bawah perut ibu.

d. Perkusi

Reflex patella positif ( + ) kiri dan kanan.


Langkah II Identifikasi Diagnosa/Masalah Aktual.

Diagnosa : G4 P3 A0, gestasi 26 minggu 2 hari, situs memanjang,

punggung kiri (PUKA), presentase kepala, bergerak atas

panggul (BAP), intra uteri, tunggal, hidup, keadaan ibu dan

janin baik.

1. G4 P3 A0.

Data Subjektif : Ibu mengatakan ini kehamilannya yang keempat dan

tidak pernah keguguran.

Data Objektif : a. Terdapat Linea Nigra.

b. Tampak otot perut kendor.

Analisa dan Interpretasi data :

a. Linea nigra yang terjadi pada kehamilan yang pertama

(sebelumnya) sehingga terjadi pada kehamilan berikutnya (Ilmu

kebidanan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan,

hal:110)

b. Pembesaran otot perut disebabkan hipertropi otot-otot uterus

dapat mengikuti pertumbuhan janin. (Sarwono, 2002, Hal:89).

2. Gestasi 26 Minggu 2 hari.

Data Subjektif : Ibu mengakatan hari pertama haid terakhir

(HPHT) tanggal 30 Juni 2015 dan umur

kehamilan 26 minggu 2 hari.

Data Objektif : Hari tafsiran persalinan (HTP) tanggal 6

April 2016 dan TFU setinggi pusat, 24 cm.


Analisa dan interpretasi data :

Menurut rumus Naegele dari HPHT tanggal 30 Juni 2015 sampai

tanggal pengkajian 5 Januari 2015 maka diperoleh umur kehamilan

ibu adalah 26 minggu 2 hari dan HTP adalah tanggal 06 April 2016.

(Perawatan Ibu Hamil, Hal:52).

3. Situs memanjang.

Data subjektif : Tidak ada data.

Data objektif : a. Palpasi Leopold II : Puka.

b. Palpasi Leopold III : Kepala.

Analisa dan interpretasi data :

Hubungan antara sumbu panjang janin dan sumbu panjang ibu,

Misalnya situs memanjang atau membujur adalah sumbu panjang

janin sesuai dengan sumbu panjang ibu, dapat pada letak kepala

atau letak bokong. (Ilmu Kebidanan, 2010. Hal: 207).

4. Punggung Kanan (Pu-Ka).

Data subjektif : Ibu mengatakan pergerakan janin yang paling

aktif di sebelah kiri perut ibu.

Data objektif : a. Palpasi leopold II teraba punggung janin di

sebelah kanan ibu.

b. DJJ 134 x/menit terdengar jelas, kuat dan

teratur pada kuadran kiri di bawah perut

ibu.
Analisa dan interpretasi data :

a. Punggung janin berada pada salah satu sisi perut ibu

sedangkan pada sisi perut yang lain teraba bagian-bagian kecil

janin.

b. Letak membujur dapat ditetapkan punggung anak, yang teraba

rata, dengan tulang iga seperti papan cuci. (Manuaba I.B.G,

135).

5. Presentase Kepala.

Data subjektif : Tidak ada data.

Data objektif : Pada saat palpasi leopold III teraba kepala

(bulat ,keras dan melenting).

Analisa dan interpretasi data :

Pada saat palpasi leopold III terabah bagian benda bulat, keras,

melenting di simpisis berarti kepala. (Obstetri Fisiologi Padjajaran,

Hal:161).

6. Bergerak Atas Panggul.

Data subjektif : Tidak ada data.

Data objektif :

a. Leopold I : Bagian fundus teraba bagian janin yang

lunak, bulat, tidak melenting (bokong),

Tinggi Fundus Uteri (TFU) setinggi pusat, 24

cm.
b. Leopold II : Punggung Kanan (PUKA), Bagian kiri perut

ibu teraba bagian janin yang lurus, keras,

panjang serta mendatar seperti papan

(punggung janin), bagian kanan perut ibu

teraba bagian-bagian kecil janin yaitu tangan

dan tungkai sehingga ibu merasakan

pergerakan janin lebih kuat di rasakan pada

perut sebelah kiri.

c. Leopold III : Presentase Kepala, bagian bawah perut ibu

teraba bagian janin yang keras, bulat dan

tidak melenting menandakan presentase

kepala.

d. Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk PAP

(Konvergen).

Analisa dan interpretasi data :

Pada saat palpasi leoopold IV, bagian terendah (kepala), dimana

kedua tangan masih bertemu, ini menandakan bahwa bagian

terendah janin (kepala) belum berada dalam rongga panggul

(Konvergen). (Sinopsis Obstetrik, 204).

7. Intra Uteri

Data Subjektif : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan

nyeri perut yang hebat selama kehamilannya.

Data Objektif : a. Teraba bagian-bagian janin bila di palpasi,


dan ibu tidak merasakan nyeri.

b. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.

Analisa dan interpretasi data :

a. Salah satu tanda bahwa janin berada dalam uterus adalah ibu

tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama

kehamilan. (Kehamilan Normal, hal: 71).

b. Pembesaran perut pada dasarnya di sebabkan oleh pengaruh

Hormone Estrogen dan progesterone yang meningkat, Hipertrofi

otot-otot polos uterus dan serabut-serabut kologen menjadi

Higroskopik sehingga uterus akan ikut membesar seiring

pertumbuhan janin ( Ilmu kebidanan Hal: 312).

8. Tunggal.

Data Subjekti : Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat di

semua bagian utamanya di kuadran kanan

perut ibu.

Data Objektif : Pembesaran perut sesuai umur kehamilan

Analisa dan Interpretasi data :

Janin di katakan tunggal jika pembesaran perut sesuai umur

kehamilan teraba satu kepala, satu bokong serta bagian-bagian

janin dan satu punggung dengar frekuensi DJJ 140 x/menit. DJJ

terdengar pada satu tempat menandakan kehamilan tunggal jani

(Kehamilan Normal, Hal: 32).


9. Hidup

Data subjektif : Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat dan

aktif.

Data objektif : DJJ 140 x/menit terdengar jelas, kuat dan

teratur pada kuadran kiri di bawah perut ibu.

Analisa dan interpretasi data :

a. Hal yang menandakan bahwa janin hidup yaitu adanya

pergerakan janin yang di rasakan oleh ibu dan terdengar DJJ.

(Asuhan kebidanan Hal: 79).

b. Salah satu tanda pasti hidup adalah pergerakan janin di

rasakan dengan kuat pada usia 18 minggu untuk

Primigravidarum.

10. Keadaan ibu dan janin baik.

Data subjektif :

a. Keadaan ibu dan janin baik dan tidak ada keluhan yang

dirasakan.

b. Ibu merasakan pergerakan janinnya sangat kuat dari usia 5

bulan sampai sekarang.

Data objektif :

a. Keadaan ibu baik.

b. TTV : TD : 120/70 mmHg.

N : 72 x/menit.

S : 36,8 0C.
P : 20 x/menit.

c. DJJ 134 x/menit.

Analisa dan interpretasi data :

Tanda-tanda vital ibudalam batas normal, DJJ terdengar jelas dan

teratur menandakan ibu dan janin baik. (Ilmu Kebidanan, Yayasan

Bina PUstaka Jakarta Sarwono Prawiharjo, 2005 Hal:139).

Langkah III Identifikasi Diagnosa/Masalah Potensial.

Tidak ada diagnosa/masalah potensial yang bisa terjadi.

Langkah IV Perlunya Tindakan Segera/Kolaborasi.

Tidak ada data yang menunjang untuk melakukan tindakan

segera/kolaborasi.

Langkah V Rencana Tindakan/Intervensi.

Diagnosa : G4 P3 A0, Gestasi 26 Minggu 2 Hari, Situs Memanjang,

Punggung Kiri (Puki) Presentase Kepala, Bergerak Atas

Panggul (BAP), Intra Uteri, Tunggal, Hidup, Keadaan ibu

dan janin baik.

Tujuan :

1. Keadaan ibu dan janin baik.

2. Tidak terjadi komplikasi kehamilan dan persalinan.


Kriteria :

1. Usia kehamilan normal 37 - 42 minggu.

2. Pertumbuhan dan perkembangan janin baik.

3. Ibu dalam keadaan sehat selalu.

4. Tanda-tanda vital (TTV) dalam batsa normal.

a. Tekanan darah : Sistole 100 - 130 mmHg.

Diastole 60 - 90 mmHg.

b. Nadi : 60 - 100 x/menit.

c. Suhu : 36,5 0 C.

d. Pernafasan : 16 - 24 x/menit.

e. Detak jantung janin (DJJ) : 120 - 160 x/menit.

f. Tidak terdapat 10 tanda bahaya kehamilan misalnya ;

1) Pendarahan pervaginam.

2) Sakit kepala yang menetap.

3) Penglihatan kabur.

4) Oedema di wajah dan kaki.

5) Keluar cairan pervaginam (ketuban pecah dini).

6) Gerakan janin berkurang.

7) Ntyeri perut yang hebat.

8) Demam.

9) Muntah terus dan tidak bisa makan.

10) Kejang.
Intervensi/Rencana Tindakan :

Tanggal 5 Januari 2016

1. Sampaikan pada ibu hasil pemeriksaan dan jelaskan hal-hal yang

dianggap penting.

Rasional : ibu perlu mengetahui keadaannya agar ia memahami apa

yang harus dilakukannya sehingga memotivasi ibu dalam proses

kehamilannya.

2. Berikan penjelasan tentang :

a. Nutrisi.

Rasional : agar ibu memahami saat hamil sangat membutuhkan

tambahan nutrisi untuk perkembangan janin dan kesehatan ibu.

b. Istirahat.

Rasional : membantu relaksasi otot – otot dan mengurangi beban

kerja jantung.

c. Personal Hygiene.

Rasional : dapat memberikan rasa nyaman dan mencegah infeksi.

3. Jelaskan kepada ibu 10 tanda bahaya kehamilan :

a. Pendarahan pervaginam.

b. Sakit kepala yang menetap.

c. Penglihatan kabur.

d. Oedema di wajah dan kaki.

e. Keluar cairan pervaginam (ketuban pecah dini).

f. Gerakan janin berkurang.


g. Nyeri perut yang hebat.

h. Demam.

i. Muntah terus dan tidak bisa makan.

j. Kejang.

Rasional : dengan menjelaskan 9 tanda bahaya kehamilan, ibu dapat

segera mengetahui setiap saat bahaya yang dapat mengancam

kehamilannya.

5. Mengukur tanda-tanda vital

Rasional : untuk memantau bahwa tanda-tanda vital ibu dalam batas

nornal

6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang dan memeriksakan

kehamilannya bila ada keluhan. .

Rasional : untuk memantau perkembangan dan keadaan janin.

Langkah VI Implementasi.

Tanggal 18 Agustus 2014, Pukul 11.40 wita.

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kehamilan kepada ibu dan

menjelaskan hal-hal yang dianggap perlu.

Hasil : ibu mengerti dan senang.

2. Memberikan penjelasan tentang.

a. Nutrisi : menganjurkan ibu makan makanan yang bergizi seimbang

dan memberikan ibu tablet Fe dan vitamin c.


b. Istriahat : menganjurkan ibu menambah waktu istirahatnya.

c. Personal Hygiene : menganganjurkan ibu mengganti pakaian

dalam tiao merasa lembab dan mempertahankan perilaku hidup

sehatnya.

3. Menjelaskan kepada ibu 10 tanda bahaya kehamilan :

a. Pendarahan pervaginam.

b. Sakit kepala yang menetap.

c. Penglihatan kabur.

d. Oedema di wajah dan kaki.

e. Keluar cairan pervaginam (ketuban pecah dini).

f. Gerakan janin berkurang.

g. Nyeri perut yang hebat.

h. Demam.

i. Muntah terus dan tidak bisa makan.

j. Kejang.

Hasil : ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan akan mencari

petolongan ke petugas kesehatan bila menemukan tanda tersebut.

4. Menganjurkan ibu makan sayuran berserat tinggi dan banyak minum.

Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya.

5. Mengukur tanda-tanda vital

Hasil : : TD : 120/70 mmHg.

N : 72 x/menit.

S : 36,8 0C.
P : 20 x/menit.

6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang dan memeriksakan

kehamilannya bila ada keluhan.

Hasil : ibu bersedia datang kembali.

Langkah VII Evaluasi.

Tanggal 5 Januari 2016, pukul 12.00 wita.

1. Kehamilan berlangsung normal ditandai :

a. Keadaan ibu baik.

b. Tanda-tanda Vital (TTV) dalam batas normal.

1) Tekanan Darah : 110/70 mmHg.

2) Nadi : 72 x/menit.

3) Suhu : 36,5 0C.

4) Pernapasan : 20 x/menit.

2. Ibu sudah mengerti apa yang dijelaskan.

3. Ibu mendapatkan tablet Fe dan vitamin C.

4. Ibu bersedia melakukan apa yang disarankan dan bersedia datang

kembali dan memeriksakan kehamilannya bila ada keluhan.


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL

FISIOLOGI PADA NY “D” DENGAN GESTASI 26 MINGGU

2 HARI DI RSKD IBU DAN ANAK ST.FATIMAH

TANGGAL 5 JANUARI 2016

No. Register : 10 70 06

Tanggal Kunjungan : 5 Januari 2016, pukul 10.30 WITA.

Tanggal Pengkajian : 5 Januari 2016, pukul 10.40 WITA.

Nama Pengkaji : Andi Diah Rahmalia Angraeni

Langkah I Identifikasi Data Dasar.

Identitas Istri/Suami.

Nama : Ny. ”D” / Tn. ”M”.

Umur : 30 Tahun / 32 tahun.

Nikah :1X / ± 13 tahun.

Suku : Bugis / Bugis.

Agama : Islam / Islam.

Pendidikan : SMP / SMP.

Pekerjaan : IRT / WIRASWASTA.

Alamat : Jl. Villa Mutiara Lestari 27 No.1, Makassar.


Data Subjektif ( S ).

1. G4 P3 A0.

2. Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat di semua bagian utamanya

di kuadran kanan perut ibu.

3. Ibu mengatakan kehamilannya memasuki usia 26 minggu 2 hari.

4. Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri perut yang hebat selama

hamil.

5. Ibu telah mendapatkan suntikan Tetanus Toxoid (TT) 2 kali di

Rumah Sakit TT1 pada tanggal 15 Juli 2015 dan TT2 pada tanggal

20 Agustus 2015.

6. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi,

diabetes mellitus, dan penyakit kelamin.

7. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi.

8. Ibu tidak pernah mengkonsumsi alkohol, obat-obatan dan rokok.

Data Objektif ( O ).

1. Keadaan umum ibu baik.

2. Penampilan ibu nampak sehat dan bersih.

3. Kesadaran composmentis.

4. Tinngi Badan (TB) :160 cm.

5. Lingkar Lengan Atas (LILA) : 30 cm.

6. Berat Badan (BB) sebelum hamil : 65 kg.

7. Berat Badan (BB) saat pengkajian : 71 kg.


8. Tanda-tanda Vital (TTV).

a. Tekanan Darah : 120/70 mmHg.

b. Nadi : 78 x/menit.

c. Suhu : 36,6 0C.

d. Pernapasan : 24 x/menit.

9. Conjungtiva merah muda dan sclera tidak icterus.

10. Ekspresi wajah tampak senang.

11. Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe dan

venajugularis.

12. Tampak striae alba dan linea nigra pada abdomen.

13. Palpasi Leopold

a. Leopold I : Bagian fundus teraba bagian janin yang

lunak, bulat, tidak melenting (bokong). Tinggi

Fundus Uteri (TFU) setinggi pusat,

24 cm.

b. Leopold II : Punggung Kanan (PUKA).

Bagian kanan perut ibu teraba bagian janin

yang lurus, keras, panjang serta mendatar

seperti papan (punggung janin), bagian

kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil

janin yaitu tangan dan tungkai sehingga ibu

merasakan pergerakan janin lebih kuat di

rasakan pada perut sebelah kiri.


c. Leopold III : Presentase Kepala.

Bagian bawah perut ibu teraba bagian janin

yang keras, bulat dan tidak melenting

menandakan presentase kepala.

d. Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk PAP

(Konvergen).

Analisa/Assesment ( A ).

Diagnosa : G4 P3 A0, gestasi 25 minggu 3 hari, situs memanjang,

punggung kanan (PUKA), presentase kepala, bergerak atas

panggul (BAP), intra uteri, tunggal, hidup, keadaan ibu dan

janin baik.

Penatalaksanaan ( P )

Tanggal 18 Agustus 2014, pukul 11. 40 wita

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kehamilan kepada ibu dan

menjelaskan hal-hal yang dianggap perlu.

2. Memberikan penjelasan tentang .

a. Nutrisi.

b. Personal Hygiene.

c. Istirahat yang cukup.

3. Menjelaskan kepada ibu 10 tanda bahaya kehamilan :

a. Pendarahan pervaginam.
b. Sakit kepala yang menetap.

c. Penglihatan kabur.

d. Oedema di wajah dan kaki.

e. Keluar cairan pervaginam (ketuban pecah dini).

f. Gerakan janin berkurang.

g. Nyeri perut yang hebat.

h. Demam.

i. Muntah terus dan tidak bisa makan.

j. Kejang.

4. Menganjurkan ibu makan sayuran berserat tinggi dan banyak minum.

5. Mengukur tanda-tanda vital

6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang dan memeriksakan

kehamilannya bila ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai