Anda di halaman 1dari 12

Tanda dan gejala sembelit biasanya adalah sulit buang air besar ,feses keras

sehingga sulit untuk keluar,buang air besar kurang dari 3 kali seminggu,perut
terasa penuh,sakit perut,buang air besar secara tidak tuntas hingga bab
berdarah.
Terapi antibiotik adalah cara efektif dalam menangani tifus dan perlu
deberikan sedini mungkin,beberapa obat antibiotik yang digunakan untuk
mengobati tifus,perawatan tifus dilakukan di rumah sakit,tapi jika tifus lebih
cepat dideteksi dan gejalanya masih tergolong ringan,maka pennangganya
bisa dilakukan secara mandiri di rumah.
Sanitasi buruk,dinegara seperti Indonesia penyenbaran bakteri terjadi melalui
konsumsi air yang mengandung bakteri,juga dari makanan yang dicuci dengan
menggunakan air yang terkontaminasi,kondisi ini terutama disebakan oleh air
bersih.
Nyeri otot,sakit kepala,berkeringat, batuk kering,sakit perut dan lain lain.
Penyebab sembelit yaitu=kurang konsumsi air.
Konsumsi gandum serat bersifat lembut dan membantu menggerakkan feses.

Gejala Asma
Setiap penderita penyakit asma akan memiliki tingkat keparahan yang berbeda
gejala dan pemicu yang berbeda. Beberapa orang penderita dapat tidak
bergejala, namun terdapat fase ketika gejala memburuk yang disebut dengan
serangan asma. Namun ada pula yang mungkin memiliki gejala asma setiap
hari. Selain itu, beberapa penderita mungkin hanya mengalami gangguan ini
ketika berolahraga atau terlalu lelah, atau ketika terserang infeksi seperti
pilek.

Serangan asma ringan umumnya lebih sering terjadi. Biasanya, saluran udara
yang menyempit akan terbuka dalam beberapa menit sampai beberapa jam.
Serangan berat adalah ketika saluran napas menyempit lebih lama dan
memerlukan bantuan medis segera. Cara mencegah serangan parah adalah
dengan menjaga asma di bawah kontrol yang lebih baik.

Gejala asma ringan tidak cukup parah untuk menghentikan pasien beraktivitas
dalam kegiatan sehari-hari. Tapi, dengan mengenali gejalanya, penderita dapat
menghentikan atau mencegah asma agar tidak semakin buruk.

Ciri-ciri asma yang dapat menjadi peringatan dini meliputi:

Sering batuk, terutama pada malam hari


Sulit bernapas atau sesak napas
Merasa sangat lelah atau lemah saat berolahraga
Mengi atau batuk setelah latihan
Merasa mudah lelah, kesal, atau murung

1
Adanya penurunan fungsi paru-paru yang diukur dengan peakflowmeter,
dengan cara meniupkan napas sekuat-kuatnya pada alat tersebut
Ciri-ciri asma juga ditandai flu, atau alergi (bersin, pilek, batuk, hidung
tersumbat, sakit tenggorokan dan sakit kepala)
Sulit tidur.
Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala asma tersebut, kenali sebagai
tanda-tanda peringatan dini, sehingga diperlukan obat asma yang lebih seperti
yang dijelaskan dalam rencana tindakan penyembuhan Anda.

Gejala Asma Lanjutan


Serangan asma adalah episode di mana otot yang mengelilingi saluran udara
dipicu untuk mengencang. Pengencangan otot napas ini disebut
bronkospasme. Selama serangan itu, lapisan saluran udara menjadi bengkak
atau meradang dan sel-sel yang melapisi saluran udara menghasilkan lebih
banyak lendir lebih dari biasanya.

Bronkospasme, peradangan dan produksi lendir merupakan penyebab gejala


asma seperti kesulitan bernapas, mengi, batuk, sesak napas, dan kesulitan
melakukan aktivitas normal sehari-hari. Gejala lain dari penyakit asma
meliputi:

Mengi parah ketika bernapas baik ketika menarik napas maupun


mengeluarkan napas
Batuk terus-menerus
Pernapasan sangat cepat
Nyeri dada atau tekanan
Tarikan otot bantu pernapasan seperti otot leher, otot dada, dan tulang rusuk
yang tampak naik turun akibat upaya napas yang berlebih
Kesulitan berbicara
Perasaan cemas atau panik
Pucat, wajah berkeringat dingin
Bibir biru atau kuku menjadi membiru, yang dikenal dalam medis sebagai
sianosis.
Penyebab Asma
Tidak ada penyebab penyakit asma tunggal yang diidentifikasi. Sebaliknya,
para peneliti percaya bahwa kondisi pernapasan disebabkan oleh berbagai
faktor. Faktor-faktor ini termasuk:

1. Genetika
Penyebab asma yang pertama adalah genetika. Jika orangtua menderita asma,
Anda lebih mungkin untuk mengalami penyakit asma di kemudian hari.

2. Riwayat infeksi virus


Orang dengan riwayat infeksi virus selama masa kanak-kanak lebih mungkin
untuk mengalami kondisi tersebut.

2
3. Hipotesis kebersihan
Hipotesis ini mengusulkan bahwa bayi tidak terpapar cukup bakteri pada
bulan-bulan dan tahun-tahun pertama. Oleh karena itu, sistem kekebalan
tubuh mereka tidak menjadi cukup kuat untuk melawan asma dan kondisi
lainnya.

4. Paparan alergen dini


Penyebab asma berikutnya paparan alergen dini. Kontak yang sering dengan
alergen dan iritan mungkin dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit
asma.

Pemicu asma
Kondisi dan lingkungan tertentu juga dapat memicu gejala asma. Pemicu ini
meliputi:

Penyakit. Penyakit pernapasan seperti flu dan pneumonia dapat memicu


serangan asma.
Olahraga. Peningkatan gerakan dapat membuat pernapasan menjadi lebih
sulit.
Iritasi di udara. Penderita asma mungkin sensitif terhadap iritan seperti asap
kimia, bau yang kuat, dan asap.
Alergen. Bulu binatang, tungau debu, dan serbuk sari hanyalah beberapa
contoh alergen yang dapat memicu gejala.
Kondisi cuaca ekstrem. Kondisi seperti kelembapan yang sangat tinggi atau
suhu rendah dapat memicu asma.
Emosi. Berteriak, tertawa, dan menangis dapat memicu serangan.
Faktor risiko penyakit asma
Sejumlah faktor dianggap meningkatkan peluang terkena asma. Ini termasuk:

Memiliki kerabat darah (seperti orangtua atau saudara kandung) yang


mengalami penyakit asma
Memiliki kondisi alergi lain, seperti dermatitis atopik atau rinitis alergi (hay
fever)
Kelebihan berat badan
Menjadi perokok
Terpapar asap rokok orang lain (perokok pasif)
Paparan asap knalpot atau jenis polusi lainnya
Paparan terhadap pemicu kerja, seperti bahan kimia yang digunakan dalam
pertanian, tata rambut, dan manufaktur
Pengobatan Asma
Beratnya serangan asma dapat meningkat dengan cepat, sehingga sangat
penting untuk mengobati sesegera mungkin. Obat untuk serangan asma
adalah inhaler yang bersifat bronkodilator atau melebarkan otot jalan napas.
Inhaler merupakan obat semprot yang dihirup melalui mulut. Cara pakainya
juga tidak mudah. Diperlukan latihan berulang dan edukasi yang mendalam
dari dokter untuk mengajari cara pakai inhaler ini.
3
Perawatan Asma
Pengobatan asma secara dini dan agresif adalah kunci untuk menghilangkan
gejala dan mencegah.

1. Obat asma
Obat asma dapat bekerja dengan cepat untuk menghentikan batuk dan mengi
dengan cara mengencerkan lendir saluran napas dan membuka otot jalan
napas. Konsultasikan kepada dokter mengenai dosis dan pemakaian obat.
Biasanya, obat asma yang diminum ini adalah sebagai “pengontrol gejala” dan
tidak digunakan ketika gangguan terjadi.

2. Inhaler asma
Inhaler dapat digunakan sendiri di rumah. Cara pakainya jelas tidak mudah,
mengingat penekanan tombol inhalernya juga harus tepat, yaitu sebaiknya
ketika serangan asma, seseorang sedang membuang napas, maka inhaler itu
disemprotkan. Ketika disemprotkan saat membuang napas, momen
selanjutnya adalah ketika penderita menghirup napas sehingga obat justru
akan masuk. Jika disemprotkan ketika menarik napas, penekanan tombol bisa
saja terlambat dan justru obat malah terbuang.

3. Asma nebuliser (mesin pernapasan)


Pengobatan asma selanjutnya asma nebuliser merupakan suatu alat untuk
memberikan obat uap dan tepat diberikan di ruang unit gawat darurat (UGD)
ketika seseorang mengalami serangan asma. Alat ini dapat mengubah cairan.

4. Mengendalikan pemicu asma


Apa yang membuat gejala asma timbul? Belajar lebih banyak tentang pemicu
asma dapat membantu penderita mengurangi kesempatan mengalami
serangan asma. Setiap orang memiliki pemicu yang berbeda, dapat berupa
debu, udara dingin, asap rokok, kelelahan, pikiran yang tertekan, makanan
seperti seafood, telur, dan lain-lain. Catat apa yang menjadi pemicu Anda
sehingga dapat dihindari di kemudian hari. Tes kulit untuk menentukan jenis
alergi tertentu juga akan sangat bermanfaat.
Obat & Pengobatan
Apa saja pengobatan untuk asma?
Asma adalah penyakit yang tak bisa disembuhkan. Namun, berbagai cara mulai dari
penggunaan obat hingga perubahan gaya hidup dapat membantu mengendalikan gejala dan
mencegahnya kambuh.

Pengobatan penyakit ini ada dua jenis, yaitu obat kontrol jangka panjang dan jangka
pendek.

Obat kontrol jangka panjang

4
Kebanyakan orang dengan penyakit ini harus minum obat kontrol jangka panjang setiap
hari untuk membantu mencegah kekambuhan gejala. Obat kontrol jangka panjang memiliki
beberapa jenis yang meliputi:

Leukotriene modifiers; montelukast, zafirlukast, dan zileuton. Obat ini efektif untuk
meringankan gejala hingga 24 jam. Sayangnya, obat ini dapat menyebabkan reaksi
psikologis, seperti rasa gelisah berlebih, halusinasi, hingga depresi. Maka dari itu, pastikan
Anda segera periksa ke dokter bila mengalami sejumlah gejala yang tidak biasa.
Kortikosteroid hirup; budesonide, fluticasone, ciclesonide, beclomethasone, fluticasone
furoate, flunisolide, fluticasone furoate, dan mometasone. Anda mungkin perlu menggunakan
obat-obatan jenis ini selama beberapa hari hingga minggu untuk mencapai hasil yang
optimal. Efek samping obat ini relatif rendah meski digunakan untuk jangka panjang.
Long-acting beta agonists; formoterol dan salmeterol. Biasanya obat ini dikombinasikan
dengan kortikosteroid hirup. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat ini secara
tunggal dapat meningkatkan risiko serangan asma yang parah. Jadi, gunakan obat ini sesuai
anjuran yang diberikan dokter.
Obat kombinasi; obat kortikosteroid hirup dengan long-acting beta agonists. Misalnya,
fluticasone-salmeterol, budesonide-formoterol, dan formoterol-mometasone.
Theophylline; seperti Theo-24 dan Elixophyllin. Obat ini biasanya digunakan setiap hari
untuk membantu melemaskan otot-otot di sekitar saluran udara. Dengan begitu, Anda dapat
bernapas lebih lega.
Obat kontrol jangka pendek
Semua orang yang mengalami kondisi ini memerlukan obat kontrol jangka pendek. Fungsi
obat ini adalah membantu meringankan gejala asma yang baru muncul dan kambuh
sewaktu-waktu. Namun, obat ini tidak boleh diminum lebih dari 2 minggu.

Berikut beragam jenis obat kontrol jangka pendek yang paling umum.

Short-acting beta agonists; albuterol, levalbuterol, pirbuterol, dan bitolterol. Obat ini
bertindak sebagai bronkodilator yang bekerja cepat untuk meredakan gejala ketika serangan
kambuh. Obat jenis ini dapat digunakan lewat inhaler genggang atau nebulizer.
Ipratropium. Obat ini bekerja seperti bronkodilator yang secara cepat akan melemaskan
saluran udara Anda ketika serangan kambuh. Alhasil, Anda dapat bernapas lebih mudah.
Selain untuk penyakit pernapasan kronis, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati
penyakit emfisema dan bronkitis akut.
Kortikosteroid oral atau suntik; predisone dan methylpredisolone. Obat-obatan ini dapat
meredakan peradangan di saluran napas yang memicu gejala. Obat ini dapat menyebabkan
efek samping yang serius bila digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pastikan
Anda hanya menggunakan obat ini sesuai yang diresepkan dokter.

Faktor Risiko Bronkitis


Terdapat beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang alami bronkitis, antara lain:

Kebiasaan merokok atau menghisap asap rokok.

Tidak mendapat vaksin influenza atau pneumonia.

5
Terpapar zat-zat berbahaya, mulai dari debu, amonia, atau klorin ketika bekerja atau
melakukan aktivitas harian.

Anak dengan usia di bawah 5 tahun atau orang dewasa yang lebih dari 40 tahun.

Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Mengidap beberapa penyakit lain, misalnya penyakit refluks asam lambung (GERD).

Baca juga: Harus Tahu, 5 Fakta Penting Mengenai Bronkitis

Penyebab Bronkitis
Bronkitis akut disebabkan oleh infeksi paru-paru yang pada banyak kasus penyebabnya
adalah virus. Iritasi dan peradangan menyebabkan bronkus menghasilkan lendir lebih
banyak. Bronkus merupakan saluran udara dalam sistem pernapasan yang bertugas
membawa udara dari dan ke paru-paru.

Sementara itu, penyebab bronkitis kronis yang paling umum adalah merokok, baik pasif
maupun aktif. Dalam setiap isapan rokok, terdapat zat yang bisa berpotensi merusak bulu-
bulu kecil di dalam paru-paru yang disebut rambut silia. Hal tersebut berfungsi untuk
menghalau dan menyapu keluar debu, iritasi, dan lendir yang berlebihan. Setelah beberapa
lama, kandungan rokok bisa menyebabkan kerusakan permanen pada silia dan lapisan
dinding bronkus. Saat ini terjadi, kotoran tidak bisa dikeluarkan dan dibuang dengan
normal. Akibat dari lendir dan kotoran yang menumpuk di dalam paru-paru, maka ini dapat
membuat sistem pernapasan menjadi lebih rentan mengalami infeksi.

Gejala Bronkitis
Batuk disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau.

Sakit tenggorokan.

Sesak napas.

Hidung beringus atau tersumbat.

Sakit atau rasa tidak nyaman pada dada.

Kelelahan.

Demam ringan.

Diagnosis Bronkitis

6
Untuk memastikan apakah seseorang alami bronkitis, maka diperlukan bebrapa langkah
pemeriksaan untuk memastikannya. Caranya dimulai dengan pemeriksaan terhadap gejala
yang muncul, riwayat kesehatan yang dialami pengidapnya serta faktor risiko yang ada. Saat
menjalani pemeriksaan awal, dokter akan mengamati kondisi paru menggunakan stetoskop
ketika bernapas.
Beberapa tes lain juga dibutuhkan untuk mendiagnosis bronkitis. Tes tersebut, antara lain:

Rontgen dada, untuk mendeteksi kondisi sistem pernapasan secara keseluruhan dan hal-hal
lain penyebab timbulnya batuk.

Pemeriksaan kadar oksigen dalam darah. Saat tes ini dilakukan, alat berupa sensor khusus
akan digunakan, kemudian ditempelkan pada jari untuk mengetahui kadar oksigen dalam
darah.

Tes darah.

Tes fungsi paru. Alat berupa tabung atau selang yang disebut spirometer akan digunakan
selama proses pemeriksaan ini. Pengidapnya akan diminta untuk menghirup dan
mengembuskan napas melalui spirometer. Alat ini pun akan menunjukkan fungsi paru
pasien.

Baca juga: Lama Pengobatan Bronkitis Berdasarkan Jenisnya

Komplikasi Bronkitis
Pneumonia adalah komplikasi bronkitis yang paling mungkin terjadi. Komplikasi bronkitis
ini bisa muncul saat infeksi menyebar lebih jauh ke paru-paru. Infeksi ini kemudian
sebabkan kantong udara dalam paru-paru terisi dengan cairan. Faktanya, sekitar 5 persen
kasus bronkitis berujung pada pneumonia.

Bagi pengidap bronkitis yang sudah lanjut usia, perokok, dan orang yang dalam kondisi
sakit, perlu dirawat di rumah sakit karena rentan terkena pneumonia. Jadi tindakan ini baik
dilakukan sebagai bentuk pencegahan agar terhindar dari pneumonia.

Pengobatan Bronkitis
Umumnya, bronkitis bisa diatasi dengan mudah di rumah. Namun, kondisi ini bisa semakin
parah dan perlu perawatan di rumah sakit. Ini terjadi saat:

Batuk yang dialami lebih parah dan bisa bertahan hingga lebih dari tiga minggu.

Mengalami demam selama lebih dari tiga hari.

Batuk berdahak yang diikuti dengan darah.

Mengidap penyakit jantung atau paru-paru yang merupakan penyebab dasarnya. Misalnya,
penyakit asma, emfisema, atau gagal jantung.

7
Pengobatan bronkitis yang disarankan:
Bronkitis akut bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa pekan, jadi terkadang tidak
diperlukan pengobatan untuk bronkitis. Disarankan untuk minum banyak cairan dan juga
banyak istirahat. Pada beberapa kasus, gejala bronkitis bisa bertahan lebih lama.

Gejala bronkitis kronis biasanya akan bertahan sekitar tiga bulan. Sayangnya, hingga kini
belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan bronkitis kronis, tapi ada obat yang bisa
digunakan untuk meredakan gejala yang muncul. Sebaiknya hindari merokok atau
lingkungan dengan banyak perokok di sekitarnya. Kondisi ini bisa membuat gejala makin
parah.

Pencegahan Bronkitis
Ketika sakit batuk dahak dan terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang, sebaiknya
segera periksakan pada dokter untuk mengetahui apakah ada risiko bronkitiis atau tidak.
Ok

ISIAN BIODATA
UNTUK PENCALONAN ANGGOTA KEPENGURUSAN
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA
PERIODE 2010 – 2015

1. Nama Lengkap :

2. Tempat & Tanggal Lahir :

3. Identitas Pribadi
(KTP, SIM, Paspor) : No.

4. Agama :

5. Alamat :
(1) Rumah :

Telp.: Fax.: e-mail:

(2) Kantor :

8
Telp.: Fax.: e-mail:

Hp. :

6. Pendidikan:
(1) Pendidikan Formal Terakhir :

(2) Pendidikan Non Formal/Kursus :

7. Riwayat Pekerjaan & Jabatan :


(Sebutkan Jabatan/Kedudukan dalam masing-masing perusahaan/badan usaha tersebut,
misal sebagai: Pemilik/Pemegang Saham/Komisaris/Dewan Pengawas/Anggota
Direksi/Anggota Pengurus/Badan Pemeriksa/Karyawan – coret yang tidak perlu)

9
8. Sebutkan Nomor Surat Izin Usaha dan/atau sejenis itu yang dimiliki, NPWP, KTA-B:

a. Nomor SIUP/Badan Hukum (BUMN/Koperasi)

b. Nomor NPWP Pribadi

c. Nomor NPWP Perusahaan

d. Nomor Kartu Tanda Anggota Biasa (KTA-B) KADIN Tahun 2010 (terbaru) dan Khusus
untuk Calon Ketua Umum Kadin Indonesia harap melampirkan copy KTA-B Tahun 2007,
2008, 2009, dan 2010

e. Nomor Anggota Asosiasi/Himpunan (jika ada) :

9. Bidang atau Jenis Usaha (Line of Business) dari perusahaan yang dipimpin
(Misal: Industri, Perdagangan, Jasa, Pertanian, Pertambangan & Energi atau lainnya sebutkan)

10
10. Mencalonkan diri untuk ( beri tanda  )

a. Dewan Pengurus Kadin Indonesia

b. Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia

c. Dewan Penasehat Kadin Indonesia

11. Menyatakan, bahwa :

a. Bersedia dan sanggup mentaati segala ketentuan/aturan organisasi Kamar Dagang dan
industri baik yang tercantum di dalam UU No. 1 Tahun 1987 dan AD-ART KADIN maupun
ketentuan/aturan lain di luar itu yang diberlakukan bagi KADIN Indonesia.

b. Bersedia dan sanggup menjaga serta memelihara nama dan citra organisasi serta
kehormatan korps pengusaha Indonesia di semua tingkat dan jajaran Kamar Dagang dan
Industri maupun di forum-forum internasional.

c. Bersedia dan sanggup memenuhi kewajiban dan tanggungjawab sebagai anggota


organisasi serta berbagai hal yang menjadi bidang tugas dan beban organisasi Kamar
Dagang dan Industri.

Demikian biodata ini kami isi dengan sebenar-benarnya sesuai maksud dan tujuan untuk
memenuhi persyaratan di dalam mengikuti prosedur dan tata cara pencalonan anggota
kepengurusan Kamar Dagang dan Industri Indonesia periode 2010 – 2015.

………………………………. , ……………………… 2010

Calon Yang Bersangkutan,


Kolom Legislasi oleh
Asosiasi, Himpunan, KADIN Provinsi

Tanda Tangan dan Nama Jelas


Tanda tangan, Nama Jelas dan

11
Stempel organisasi

Catatan:
1. Mohon melampirkan copy Identitas Diri (KTP/SIM/Paspor)
2. Mohon melampirkan Phas Foto berwarna ukuran 4 x 6 = 2 buah
3. Mohon melampirkan copy bukti KTA-B, NPWP Perusahaan, NPWP Pribadi, SIUP

12

Anda mungkin juga menyukai