Anda di halaman 1dari 15

BIDANG PENATAAN RUANG

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN


RUANG PROVINSI BANTEN
Jalan KH. ABDUL FATAH HASAN NO. 25 SERANG – BANTEN

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN :

Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu


(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan
Kabupaten Lebak Wilayah Selatan)

Tahun Anggaran 2018

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Penyusunan RTR Kaw asan Strategis Pantai Selatan Terpadu


(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan
Kabupaten Lebak Wilayah Selatan)

1.1 Latar Belakang


Kawasan Strategis Provinsi (KSP) merupakan kawasan yang menjadi
harapan bagi provinsi untuk di dorong pertumbuhannya atau dilindungi
kelestariannya agar nilai strategis dari kawasan tersebut memberikan manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat provinsi. KSP tersebut ditetapkan dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) tahun 2010 - 2030.
Pada Pasal 14 ayat 3 Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang disebutkan bahwa Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (RTR
KSP) merupakan rencana rinci dari rencana tata ruang wilayah provinsi yang disusun
sebagai perangkat operasional. Kawasan strategis dimaksud memerlukan acuan
yang lebih rinci agar dalam perwujudan pemanfaatan ruangnya nilai strategis
kawasan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.
Berdasarkan sudut kepentingan strategis, Kawasan Strategis Provinsi dapat
dikelompokkan dalam :
a. pertumbuhan ekonomi;
b. sosial dan budaya;
c. pendayagunaan sumber daya dan/atau teknologi tinggi; serta
d. fungsi dan daya dukung Lingkungan hidup.
Pada Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu; meliputi Kabupaten
Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan; terdapat isu
strategis berupa:
a. Keberadaan sumber daya alam dan sumber daya manusia lokal yang berpotensi
untuk memajukan perikanan daerah.
b. Keberadaan sumber daya alam dan sumber daya manusia lokal yang berpotensi
untuk memajukan pertambangan daerah.
c. Keberadaan potensi jasa wisata yang menjunjung kearifan lokal sebagai daya
tarik investor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
d. Kawasan diarahkan untuk pengembangan kegiatan industri sebagai tolak ukur
pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan demikian Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten
Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan) merupakan
kawasan yang menjadi prioritas pembangunan mengingat urgensi peruntukan dan
perlindungannya.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 2


1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
1.2.1 Maksud :
Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten
Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan) merupakan
langkah awal dari tahapan produk perencanaan tata ruang secara detail dan menjadi
salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan regulasi penataan ruang
dalam hal ini Peraturan Daerah mengenai Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten
Lebak Wilayah Selatan).

1.2.2 Tujuan :
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dalam Pekerjaan Penyusunan RTR
Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan
dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan) dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. Menyusun Rencana Rinci (RTR KSP) berdasarkan Muatan substansi Umum dan
Khusus yang telah ditetapkan dalam Pedoman KSP.
2. Sinkronisasi Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu
(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan)
dengan produk perencanaan, baik RTRW Kabupaten Pandeglang dan RTRW
Kabupaten Lebak; RDTR maupun RPJMD.
3. Menyusun Naskah Akademis Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten
Lebak Wilayah Selatan).

1.2.3 Sasaran :
Beberapa Sasaran yang ingin dicapai dalam Pekerjaan Penyusunan RTR
Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan
dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan), adalah sebagai berikut :
1. Tersempurnanya Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Selatan
Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah
Selatan).
2. Tersusunnya Naskah Akademis Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan
Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan
Kabupaten Lebak Wilayah Selatan).

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 3


1.3 RUANG LINGKUP STUDI
1.3.1 Lingkup Wilayah
Wilayah studi dalam kegiatan Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai
Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak
Wilayah Selatan) meliputi Kabupaten Pandeglang (Kecamatan Cikeusik) dan
Kabupaten Lebak (Kecamatan Bayah, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Cilograng,
Kecamatan Panggarangan, Kecamatan Malingping, Kecamatan Wanasalam, dan
Kecamatan Cihara).

1.3.2 Lingkup Kajian


Sebagai penjabaran dari Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang serta Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang RTRW
Provinsi Banten, maka lingkup kajian dalam pekerjaan “Penyusunan RTR Kawasan
Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan
Kabupaten Lebak Wilayah Selatan)”, ini meliputi :
1. Delineasi Kawasan yang ditetapkan sebagai RTR Kawasan Strategis Pantai
Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten
Lebak Wilayah Selatan).
2. Menyusun Rencana Rinci (RTR KSP) berdasarkan Muatan substansi Umum dan
Khusus yang telah ditetapkan dalam Draft Pedoman KSP.
3. Arahan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu
(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah
Selatan) merupakan implementasi pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Banten yang telah ditetapkan.
4. Sinkronisasi RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten
Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan) dengan
produk perencanaan ruang yaitu :
- RTRW Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
- RTR pada lokus Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten
Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan).
- RTRW Nasional maupun RTR lainnya.
4. Arahan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu
(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah
Selatan) merupakan implementasi pelaksanaan RPJMD Provinsi Banten.
5. Menyusun Naskah Akademis Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan
Kabupaten Lebak Wilayah Selatan).

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 4


1.3.3 Lingkup Pekerjaan
Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten
Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan), merupakan
salah satu bentuk perencanaan dan pemanfaatan yang lebih detail dari sebuah
kawasan, adapun muatan Pedoman Kawasan Strategis Provinsi adalah sebagai
berikut :
1. Penyusunan dokumen Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Selatan
Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah
Selatan), yang memuat ketentuan umum tentang:
a. Deliniasi KSP
Penentuan delinasi dilakukan sesuai dengan tipologi dilakukan dengan
pertimbangan :
1. Kondisi daya dukung fisik dasar;
2. Interaksi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat;
3. Obyek wisata dan keterkaitan spasial dengan prasarana dan sarana
penunjangnya; dan
4. Ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
b. Fokus Penanganan Kawasan Pertumbuhan Ekonomi:
1. Pengaturan Kawasan Inti :
- Zona Pemanfaatan Terbatas : ditujukan untuk pengelolaan kegiatan
perikanan, pertambangan, dan industri untuk memajukan perumbuhan
ekonomi daerah.
- Zona Publik : dimanfaatkan sesuai dengan prinsip-prinsip fungsi
pendukung pengelolaan, pelestarian, perlindungan, penyelamatan,
pengamanan, pemeliharaan, pemugaran dan pengembangan kawasan
wisata dan permukiman/perumahan.
2. Pengaturan Kawasan Penyangga :
- Zona Pemanfaatan Terbatas yang jika dibutuhkan dukungan terhadap
kawasan industri, perikanan, dan pertambangan berupa ruang non
terbangun pada radius tertentu.
- Zona Publik dan jasa wisata yang berada pada kawasan yang
diperbolehkan untuk digunakan kegiatan publik dan jasa wisata.
c. Tingkat Ketelitian Peta :
Penetapan skala peta KSP Berdasarkan Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi
baik kawasan inti maupun kawasan penyangga adalah :
- Kawasan Inti minimal skala 1 : 5.000 - 1 : 10.000
- Kawasan Penyangga minimal skala 1 : 10.000 - 1 : 25.000

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 5


2. Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten
Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan), termasuk
dalam Tipologi Pertumbuhan Ekonomi dengan muatannya sebagai berikut :
A. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Pengembangan KSP
Pertimbangan perumusan tujuan, kebijakan, dan strategi Kawasan Strategis
Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan
Kabupaten Lebak Wilayah Selatan), meliputi:
 Potensi sumber daya alam dan potensi sumber daya manusia lokal,
 Kondisi Lingkungan non terbangun, terbangun dan kegiatan disekitar
kawasan dan/atau obyek yang berpotensi mendukung maupun
mengganggu,
 Daya dukung fisik dasar terkait potensi bencana yang mengancam
kawasan (khususnya kebakaran, banjir, tsunami dan pergerakan tanah),
 Kondisi sistem jaringan prasarana pendukung kawasan.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka acuan muatan pengaturan tujuan,
kebijakan, dan strategi adalah sebagai berikut:
a) Tujuan :
Aspek tujuan difokuskan pada perwujudan lingkungan di Pantai Selatan
Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak
Wilayah Selatan) yang lestari pada jangka panjang.
b) Kebijakan
Kebijakan disusun sebagai arah tindakan dalam rangka mencapai tujuan.
Perumusan kebijakan difokuskan pada:
(1) Kebijakan terkait kawasan di Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten
Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan)
yang berpotensi memajukan perekonomian daerah,
(2) Kebijakan terkait kawasan inti; pengaturan zona dan kegiatan pada
kawasan industri, jasa, perikanan, pertambangan, dan pelayanan
sistem jaringan prasarana kawasan dan sarana penunjang sesuai
standar pelayanan minimum serta kearifan lokal dan nilai-nilai warisan
budaya;
(3) Kebijakan terkait kawasan penyangga; batas, zonasi, penetapan
kegiatan, dukungan sistem jaringan prasarana kawasan dan sistem
pusat pelayanan sesuai standar pelayanan minimum yang ditetapkan
di kawasan penyangga.
c) Strategi
Muatan strategi berdasarkan pada rumusan pengaturan kebijakan. Acuan
minimal strategi diuraikan sebagai berikut :

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 6


(1) Perumusan strategi terkait optimalisasi kawasan pertumbuhan
ekonomi, meliputi:
(a) penetapan kawasan pertumbuhan ekonomi yang harus
dioptimalkan;
(b) penetapan target dan wujud perekonomian.
(2) Perumusan strategi terkait kawasan inti, meliputi:
(a) penetapan jenis;
(b) penetapan intensitas;
(c) penetapan pengelolaan;
(d) penetapan sistem perencanaan tata ruang berbasis mitigasi
bencana;
(e) penetapan jenis dan standar pelayanan minimum berbasis
potensi lokal.
(3) Perumusan strategi perwujudan kawasan penyangga, meliputi:
(a) penetapan batas kawasan penyangga;
(b) penetapan zonasi dan kegiatan kawasan penyangga;
(c) penetapan dukungan sistem jaringan prasarana minimum
kawasan penyangga;
(d) Penetapan sistem jaringan prasarana utama yang tidak
berpotensi mengganggu keberlangsungan lingkungan hidup
untuk meminimalisir terjadinya bencana;
(e) Penetapan sistem pusat pelayanan kawasan yang tidak
berpotensi mengganggu kelanjutan perekonomian, dan
memberikan dukungan pengembangan jasa wisata.
B. Konsep pengembangan Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu
(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah
Selatan) yang dijabarkan dalam konsep Rencana Struktur Ruang Rencana
Pola Ruang (untuk keseluruhan wilayah sampai dengan kawasan penyangga)
dengan skala 1:10.000 - 1:25.000, serta rencana pola ruang untuk kawasan
inti dengan skala 1 : 5.000 - 1 : 10.000.
 Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu
(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah
Selatan) :
a. Arahan pemanfaatan ruang merupakan upaya perwujudan RTR
KSP yang dijabarkan ke dalam indikasi program utama, indikasi
sumber pembiayaan, indikasi instansi pelaksana, dan indikasi
waktu pelaksanaan.
b. Indikasi program utama merupakan acuan sektor dan daerah
dalam menyusun program dalam rangka mewujudkan RTR KSP

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 7


dalam jangka waktu perencanaan 5 (lima) tahunan sampai akhir
tahun perencanaan (20 tahun). Indikasi program utama dapat
memuat strategi operasionalisasi perwujudan struktur ruang dan
pola ruang sebagai dasar pertimbangan penetapan tahapan
indikasi program utama.
C. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP
 Penentuan arahan pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan dengan
mempertimbangkan upaya yang diperlukan agar pemanfaatan ruang
dilaksanakan sesuai dengan RTR. Ketentuan terkait dengan arahan
pengendalian pemanfaatan ruang KSP paling sedikit memuat sebagai
berikut :
a. Arahan peraturan zonasi
b. Arahan perizinan
c. Arahan pemberian insentif dan disinsetif
d. Arahan sanksi
D. Pengelolaan Kawasan
 Pengelolaan kawasan memperhatikan:
a. status kelembagaan yang telah diatur dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. keterkaitan KSP dengan kewenangan daerah provinsi;
c. keterkaitan KSP dengan kewenangan daerah kabupaten/kota; dan
d. pemangku kepentingan lainnya.
 Hak, Kewajiban dan Peran Masyarakat
Hak, kewajiban dan peran masyarakat diatur sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Pelaksanaan konsultasi dengan pemangku kepentingan (Stakeholders) terkait
dalam rangka penyempurnaan RTR KSP
4. Tahapan/proses Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu
(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan)
adalah :
 Persiapan penyusunan
 Pengumpulan data dan informasi
 Pengolahan dan Analisis data
 Perumusan Konsep RTR KSP
 Penyusunan Naskah Akademis Raperda RTR KSP
5. Jangka waktu Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu
(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan),
sekitar 6 (enam) bulan kalender atau (180 hari).

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 8


6. Klasifikasi Perusahaan Jasa Konsultan harus memiliki kualifikasi usaha dan SBU
dengan kode PR 102 ( Jasa Konsultasi Perencanaan Wilayah ) dan atau Kode PR
104 Jasa Konsultasi Pengembangan dan Pemanfaatan Ruang.

1.4 NAMA ORGANISASI PEMILIK PEKERJAAN


Pemilik Pekerjaan Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan
Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah
Selatan), adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten.

1.5 SUMBER PENDANAAN


Sumber Pendanaan berasal dari APBD Murni pada DPA Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten Tahun Anggaran 2018.

1.6 KELUARAN
Produk dari kegiatan ini merupakan hasil bersama dengan pemerintah daerah
yang mencakup :
1. Dokumen Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu
(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan),
yang dilengkapi dengan dokumen kompilasi data dan analisis atau Materi Teknis
dan juga Naskah Akademik Raperda serta ringkasan eksekutif.
2. Album Peta dengan skala minimal 1:5.000 - 1:10.000 dan 1:10.000 – 1:25.000
dengan format dan ketentuan Pemetaan berdasarkan Pedoman RTR KSP dalam
bentuk cetakan (Hard Copy) dan data file (Soft Copy) beserta data digitalnya
(dalam bentuk software peta berorientasi GIS, juga dalam bentuk peta file
AutoCAD berorientasi GIS) dengan orientasi Badan Informasi Geofasial (BIG).

1.7 TENAGA AHLI


Untuk tenaga ahli yang diperlukan dalam pekerjaan Penyusunan RTR
Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan
dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan) terdiri yakni Konsultan yang harus
menyediakan tenaga ahli dan staf peneliti, sekurangnya meliputi bidang-bidang
keahlian sebagai berikut:

TABEL TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN


PENGALAMAN JUMLAH
NO. JABATAN PENDIDIKAN PEKERJAAN/THN (personil)

A. TENAGA AHLI
1. Ahli Madya Perencanaan S2 2 1
Wilayah & Kota (Team Leader)
2. Ahli Ekonomi Pembangunan S1 1 1
3. Ahli Pemetaan/Geodesi S1 1 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 9


PENGALAMAN JUMLAH
NO. JABATAN PENDIDIKAN PEKERJAAN/THN (personil)

4. Ahli Lingkungan S1 1 1
5. Ahli Hukum S1 1 1
B. TENAGA PENDUKUNG
1. Operator Komputer D3 1 1
2. Surveyor D3 1 1
3. Teknisi/Operator CAD/GIS D3 1 1
4. Administrasi/Keuangan D3 1 1

1.8 URAIAN TUGAS PERSONIL


Dalam pelaksanaan tugasnya, Pihak Konsultan harus menyediakan tenaga
ahli yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan, baik ditinjau dari lingkup
makro maupun dalam pekerjaan mikro.
Adapun uraian tugas dari personil yakni Tenaga Ahli dan tenaga pendukung
yang dibutuhkan dalam pengerjaan Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai
Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak
Wilayah Selatan) minimal terdiri dari :
A. TENAGA AHLI
1. Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (Team Leader), sebanyak 1
(satu) orang :
a. Memiliki ijazah S2 Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota berkualifikasi Ahli
Madya.
b. Mempunyai Sertifikasi keahlian dibidang Perencanaan Wilayah dan Kota.
c. Berpengalaman minimal 5 Tahun dalam bidang perencanaan wilayah kota
serta berpengalaman dalam mengkoordinasi pekerjaan dan pernah menjadi
pemimpin tim (tim leader) dalam pengerjaan beberapa pekerjaan perencanaan
yang dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahan
tempatnya bekerja dan di lampiri Surat Pekerjaan Terakhir (Referensi) dan
Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Merupakan penanggung jawab teknis pekerjaan Rencana Tata Ruang
Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah
Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan).
e. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir).

2. Ahli Ekonomi Pembangunan, sebanyak 1 orang :


a. Memiliki ijazah S1 Sarjana Ekonomi Pembangunan berkualifikasi minimal Ahli
Muda.
b. Mempunyai Sertifikasi Keahlian di bidang studi pembangunan.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 10


c. Berpengalaman minimal 1 tahun dalam bidang studi pembangunan yang
dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahan tempatnya
bekerja dan di lampiri Surat Pekerjaan Terakhir (Referensi) dan Pengguna Jasa
sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir).
e. Tugas dan Tanggung jawab Tenaga Ahli Studi Pembangunan yaitu melakukan
analisa yang berkaitan dengan ekonomi pembangunan kewilayahan dan
kawasan untuk kegiatan Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan
Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak
Wilayah Selatan).
3. Ahli Pemetaan/Geodesi, sebanyak 1 orang :
a. Memiliki ijazah S1 Sarjana Teknis Pemetaan/Geodesi berkualifikasi Ahli Muda.
b. Mempunyai Sertifikasi Keahlian di bidang Pemetaan.
c. Berpengalaman minimal 1 tahun dalam bidang Geodesi khususnya Pemetaan
yang dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahan
tempatnya bekerja dan di lampiri Surat Pekerjaan Terakhir (Referensi) dan
Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir).
e. Bertugas melakukan analisa yang berkaitan dengan aspek pemetaan
Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten
Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan).

4. Ahli Lingkungan, sebanyak 1 orang :


a. Memiliki ijazah S1 Sarjana Lingkungan berkualifikasi Ahli Muda.
b. Mempunyai Sertifikasi Keahlian di bidang lingkungan.
c. Berpengalaman minimal 1 tahun dalam bidang lingkungan yang dibuktikan
dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahan tempatnya bekerja dan
di lampiri Surat Pekerjaan Terakhir (Referensi) dan Pengguna Jasa
sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir).
e. Bertugas melakukan analisa yang berkaitan dengan lingkungan hidup untuk
kegiatan Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu
(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah
Selatan).

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 11


5. Ahli Hukum, sebanyak 1 orang :
a. Memiliki ijazah S1 Sarjana Hukum berkualifikasi Ahli Muda.
b. Mempunyai Sertifikasi Keahlian di bidang Hukum.
c. Berpengalaman minimal 1 tahun dalam bidang Hukum khususnya Penyusunan
Produk-Produk Hukum seperti Raperda yang dibuktikan dengan Curriculum
Vitae yang diketahui oleh perusahan tempatnya bekerja dan di lampiri Surat
Pekerjaan Terakhir (Referensi) dan Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir).
e. Bertugas melakukan perancangan draft Raperda.

B. TENAGA PENUNJANG
1. Surveyor sebanyak 1 (satu) orang :
a. Memiliki ijazah S1 Sarjana Berkualifikasi Sub Profesional Staf Surveyor.
b. Berpengalaman dalam bidang pekerjaan survey dan teknik pelaksanaan
survey, yang dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh
perusahan tempatnya bekerja dan di lampiri Surat Pekerjaan Terakhir
(Referensi) dan Pengguna Jasa sebelumnya.
c. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir).

2. Teknisi / Operator CAD, GIS / Juru Gambar sebanyak 1 (satu) orang :


a. Memiliki minimal ijazah D3 Teknik Sipil / Planologi Berkualifikasi Sub
Profesional Staf.
b. Berpengalaman dalam bidang perencanaan kota khususnya dalam teknis
mengolah data/menganalisis/desain grafis/gambar peta yang dibuktikan
dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahan tempatnya bekerja
dan di lampiri Surat Pekerjaan Terakhir (Referensi) dan Pengguna Jasa
sebelumnya.
c. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir).

3. Operator Komputer sebanyak 1 (satu) orang :


a. Memiliki minimal ijazah D3 Komputer Berkualifikasi Sub Profesional Staf.
b. Berpengalaman dalam bidang perencanaan kota khususnya dalam teknis
mengolah data/menganalisis/desain grafis/gambar peta yang dibuktikan
dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahan tempatnya bekerja
dan di lampiri Surat Pekerjaan Terakhir (Referensi) dan Pengguna Jasa
sebelumnya.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 12


c. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir).

4. Administrasi / Keuangan sebanyak 1 (satu) orang :


a. Memiliki Ijazah minimal D3 Segala jurusan.
b. Berpengalaman minimal 1 tahun yang dibuktikan dengan Curriculum Vitae
yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat
Keterangan Pekerjaan Terkhir (Referensi) dari Pengguna Jasa
sebelumnya.
c. Memiliki KTP.
1.9 LAPORAN
a) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan dibuat dan disampaikan 30 Hari setelah SPMK
ditandatangani sebanyak 5 eksemplar, kertas A4 80gr dijilid softcover warna
Biru Muda, Laporan ini berisikan sebagai berikut :
 Rencana kerja konsultan.
 Metodelogi pelaksanaan, jadwal pelaksanaan konsultan serta persiapan-
persiapannya.
 Gambaran umum Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu (Kabupaten
Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah Selatan).

b) Laporan Fakta dan Analisa


Laporan Fakta dan Analisa dibuat dan disampaikan pada 90 Hari berikutnya
setelah dikeluarkannya SPMK sebanyak 5 eksemplar, kertas A4 80 gr dijilid
softcover Warna Hijau kepada Bidang Penataan Ruang – Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang. Laporan ini berisikan sebagai berikut :
1. Data eksisting kondisi (Kawasan Strategis Pantai Selatan Terpadu
(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah
Selatan).
2. Analisis berupa pembagian Pola Ruang dan Struktur Ruang dalam bentuk
peta analisa dan uraian (Rincian Analisa terlampir).
3. Konsep Rencana berupa konsep awal atau arahan rencana Kawasan
Strategis Provinsi Banten Wilayah Perbatasan di Pantai Selatan Terpadu
(Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak Wilayah
Selatan).
4. Album Peta dengan ukuran A3 (berupa peta analisa dan peta eksisting),
dimana album mencakup : Citra dan Peta, dengan kedalaman skala peta
minimal 1:5.000 - 1:10.000 dan untuk Kawasan Inti dan Kawasan
Penyangga kedalaman skala 1:10.000 – 1:25.000.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 13


5. Softcopy : Laporan Antara, bahan tayangan presentasi pembahasan, citra
dan peta; yang di-copy. Untuk peta mengikuti ketentuan seperti dalam
laporan pendahuluan.
c) Laporan Draft Akhir
Laporan Draft Akhir dibuat dan disampaikan setelah 150 Hari sejak
dikeluarkannya SPMK sebanyak 5 eksemplar, kertas A4 80gr dijilid softcover
warna biru muda dan dilakukan diskusi pembahasan bersama tim supervisi
dan instansi terkait serta para pelaku pembangunan. Laporan draft akhir
dilampiri :
1. Album peta dengan ukuran A3, mencakup :
1) Peta Tipologi Kawasan Strategis Provinsi Banten di Pantai Selatan
Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak
Wilayah Selatan). Untuk peta ini, disajikan dalam skala kertas yang
memperlihatkan luas wilayah secara penuh dilanjutkan sesuai skala
minimal 1:5.000 - 1:10.000 untuk Kawasan Inti dan Kawasan Penyangga
dengan jumlah lembar kertas berdasarkan kebutuhan luas wilayah
dengan skala minimal 1:10.000 – 1:25.000.
2) Peta Sinkronisasi Rencana Pemanfaatan Ruang Kawasan Strategis.
2. Softcopy :Laporan Draft Akhir, bahan tayangan presentasi dan peta. Untuk
peta, mengikuti ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya.
Laporan Draft Akhir ini pada dasarnya adalah Laporan Akhir sebelum
dilakukan pembahasan dengan instansi terkait dan para pelaku serta
stakeholder penataan ruang lainnya.

d) Laporan Akhir
Laporan akhir diserahkan 180 Hari setelah dikeluarkannya SPMK, sebanyak
10 eksemplar, kertas A4 80gr dijilid softcover warna biru muda. Laporan
akhir ini merupakan hasil rumusan/kesepakatan sektoral dan daerah serta
merupakan penyempurnaan dari Laporan Draft Akhir.
Laporan Akhir dibuat untuk masing-masing Kabupaten, terdiri dari :
1. Ringkasan Materi Teknis Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai
Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten
Lebak Wilayah Selatan). Ringkasan Eksekutif Summary sebanyak 20
eksemplar;
2. Album Peta dan Citra (hasil analisis) ukuran A1 sebanyak 5 Album dijilid
softcover warna kuning dengan skala minimal 1:5.000 – 1:10.000 untuk
kawasan inti dan skala minimal 1:10.000 – 1:25.000 dilengkapi dengan peta
digital yang mengikuti ketentuan sistem informasi geografis (SIG);

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 14


3. Naskah Akademis Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Selatan
Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak
Wilayah Selatan) masing-masing 20 Eksemplar;
4. Dokumentasi;
5. Naskah Rancangan Raperda :
 Naskah Akademik Raperda yang merupakan rumusan pasal per pasal
dari buku rencana dan disajikan dalam format A4 sebanyak 10
eksemplar; dan
 Lampiran yang terdiri atas peta rencana struktur ruang dan peta
rencana pola ruang yang disajikan dalam format A3, serta tabel indikasi
program utama.

1.10 HASIL YANG DIHARAPKAN


Dapat terselesaikannya laporan Penyusunan RTR Kawasan Strategis Pantai
Selatan Terpadu (Kabupaten Pandeglang Wilayah Selatan dan Kabupaten Lebak
Wilayah Selatan) dengan output Sinkronisasi Deliniasi kawasan dan Tipologi Fungsi
Kawasan.

1.11 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Pekerjaan ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2018 dan seluruh pekerjaan
harus diselesaikan dalam kurun waktu 180 Hari kalender terhitung sejak
dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Banten.

Serang, Februari 2018


Mengetahui/menyetujui
Kepala Bidang Penataan Ruang
Kepala Seksi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Penataan Pemanfaatan Ruang
Ruang Provinsi Banten
Selaku PPTK
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen

Ir. H. Moh. Nurmutaqien, MM Japar, ST


Pembina Tk.I/IV.b NIP. 19710406 200112 1 001
NIP. 19660207 199203 1 004

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 15

Anda mungkin juga menyukai