Disusun Oleh :
Dhea Permata Sari
NIM : 1703007
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan hal yang akan dialami oleh setiap ibu. Proses
kehamilan dapat berjalan normal, namun dalam prosesnya dapat terjadi berbagai
masalah yang dapat membahayakan ibu dan janin. Masalah yang dihadapi dapat
berupa masalah ringan yang merupakan akibat dari perubahan fisiologis ibu
hamil hingga masalah berat yang menjadi komplikasi kehamilan. Masalah yang
dihadapi oleh ibu hamil ini dapat terjadi dalam setiap masa kehamillan, dari
kematian ibu tahun 2017 yang sebanyak 475 kasus. Dengan demikian Angka
kematian ibu Provinsi Jawa Tengah juga mengalami penurunan dari 88,05 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 menjadi 78,60 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2018. Sebesar 57,24 persen kematian maternal terjadi pada
waktu nifas, 25,42 persen pada waktu hamil, dan sebesar 17,38 persen pada
waktu persalinan (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018,hal 38-39).
Penyebab kematian ibu di Provonsi jawa tengah tahun 2018 adalah Preeklamsi
dan Eklamsi 36,80%, Perdarahan 22,60%, Infeksi 5,20%, lain-lain 35,40% (buku
hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran berlangsung
penyebab resiko tinggi pada kehamilan terjadi pada kelompok usia 35 tahun
dikatakan usia tidak aman karena saat bereproduksi pada usia 35 tahun dimana
kondisi organ reproduksi wanita sudah mengalami penurunan kemampuan untuk
bereproduksi, tinggi badan kurang dari 145 cm, berat badan kurang dari 45 kg,
jarak anak terakhir dengan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, jumlah anak
bahwa wanita hamil yang memiliki faktor risiko meliputi usia > 35 tahun, primi
muda, primi tua, anak terkecil < 2 tahun, tinggi badan < 145 cm, kehamilan
ganda, kehamilan hidramnion dan pernah operasi lebih berisiko 2, 8 kali (hampir
mengacu pada Indonesia Sehat 2010, Making Pregnancy Safer (MPS) dan
perkembangan global dan harus tercapai pada tahun 2015. Beberapa upaya
penurunan angka kematian ibu, antara lain : MPS, MDGs, Pelayanan antenatal,
yaitu dibentuknya kelas ibu hamil, adapun tujuan dari kelas ibu hamil, secara
sikap dan perilaku agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan
pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos atau kepercayaan atau adat
istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran (Depkes RI, 2009 hal: 2-
3). Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk
(Depkes, 2009).
Penggunaan Buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan
pembangunan kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat tercapai.
Sakit, kegiatan Posyandu dan lain-lain dengan tujuan agar terjadi peningkatan
peningkatan kualitas pelayanan. Selain itu Buku KIA dapat pula dipakai sebagai
alat pemantau kesehatan Ibu dan Anak, serta pendidikan dan penyuluhan
dengan melaksanakan kelas ibu hamil resiko tinggi, Kelas ibu hamil adalah suatu
kelompok belajar untuk ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu
kelas ibu hamil, ibu akan belajar bersama berdiskusi dan bertukar pengalaman
tentang kehamilan serta Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) secara menyeluruh dan
dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil atau sesuai dengan hasil kesepakatan
fasilitator dengan peserta. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yang
akan disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi
tatap mengutamakan materi pokok. Ibu secara aktif mengikuti 3 kali pertemuan
keikutsertaan ibu hamil resiko tinggi dalam kelas ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Trucuk II terdapat 9 desa dengan jumlah ibu hamil yang terkena
resiko tinggi 28 orang, yaitu: usia < 20 tahun 4%, usia > 35 tahun 4%, jarak anak
< dari 2 tahun 7%, grande multi 7%, riwayat obstetric jelek 4%, riwayat partus
dengan tindakan 11%, riwayat SC 11%, KEK 32%, faktor risiko 11%, anemia 4%,
B. Rumusan masalah
penelitian ini adalah “Pengaruh Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Resiko tinggi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui keikutsertaan kelas ibu hamil resiko tinggi..
b. Mengetahui jenis persalinan di wilayah puskesmas Trucuk II
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi ibu
2. Bagi puskesmas
3. Bagi Bidan dan tenaga kesehatan
Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh bidan untuk
meningkatkan keikutsertaan ibu hamil,dalam kelas ibu hamil resiko tinggi untuk
penelitian selanjutnya yang ingin meneliti masalah yang sama yang berhubungan
dengan keikutsertaan kelas ibu hamil resiko tinggi dan jenis persalinan.
5. Bagi STIKES Muhammadiyah Klaten
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pustaka yang
berhubungan dengan keikutsertaan kelas ibu hamil resiko tinggi dan jenis
persalinan.
E. Keaslian Penelitian