022/SPO/YANMED/RSSAS/II/2018 00 1/1 Ditetapkan, STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL (SPO) 19 Februari 2018 dr. Yahmin Setiawan, MARS Direktur RSSA Serang PENGERTIAN Perawat/dokter menjemput pasien ke rumah atas permintaan pasien atau keluarga, sebelumnya sudah mendapat informasi mengenai keadaan umum pasien serta alamat pasien yang jelas melalui telepon. TUJUAN Pelayanan ambulance mampu menangani pasien sesuai dengan kebutuhan.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur nomor 003/PER/DIR/RSSAS/II/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Pasien Rumah Sakit Sari Asih 1. Permintaan ambulance lewat telepon atau keluarga datang langsung ke bagian PROSEDUR IGD. 2. Perawat mencatat dengan jelas identitas pasien, alamat tujuan, serta identitas dan nomer telepon pemohon. 3. Perawat menanyakan tentang keadaan umum pasien dan menentukan kriteria transfer pasien : Derajat 0-1 : Basic Ambulance Derajat 2-3 : Advance Ambulance Jenazah : Basic Ambulance 4. Perawat memberitahukan kepada supir ambulance dan perawat segera menyiapkan emergency kit/alat-alat yang diperlukan. 5. Dokter jaga IGD memutuskan permintaan ambulance layak untuk dilayani atau tidak dan menentukan personil tim ambulance yang akan diberangkatkan, apakah perlu dokter atau tidak berdasarklan kebutuhan pasien. 6. Perawat mengkonfirmasi kembali alamat pasien melalui telepon. 7. TIM ambulance berangkat menuju lokasi setelah mendapat instruksi dari dokter jaga IGD. 8. Setiba di tempat pasien, dokter / perawat melakukan observasi : Keadaan umum pasien, kesadaran, pernapasan, tensi dan nadi. Bila perlu lakukan bantuan hidup dasar. 9. Pasien ditidurkan pada stretcher dan dimasukkan kedalam ambulance. 10. Pantau terus keadaan umum pasien selama dalam perjalanan. 11. Setelah sampai di rumah sakit, penderita dan semua data-data diserahterimakan kepada dokter jaga IGD. 12. Jika pasien dalam keadaan sudah meninggal dirumah, maka jenazah tidak perlu dibawa ke Rumah Sakit. 13. Form kegiatan ambulance didokumentasikan.