Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIROTO

KOTA SEMARANG

Oleh

Rinayati1, W.Mariyana1, dan D.W. Pangestika

1Dosen Prodi D-III Kebidanan STIKES Widya Husada

2Alumni Prodi D-III Kebidanan STIKES Widya Husada

ABSTRAK

Angka kematian maternal merupakan indikator yang mencerminkan status kesehatan ibu. Di Jawa

Tengah, tahun 2011 angka kematian ibu sebesar 116,01 per 100.000 kelahiran hidup.Di Kota Semarang

tahun 2011 terdapat 119,9 per 100.000 kelahiran hidup. P4K dengan Stiker adalah merupakan kegiatan

yang di fasilitasi oleh bidan khususnya, dalam rangka peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam

merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bag iibu hamil. Berdasarkan

stud ipendahuluan, dari data bulan Januari sampai Desember 2011 cakupan PWS-KIA di Puskesmas Miroto

masih belum mencapai target 95% yaitu sebesar 72,28%. Deteksi dini kehamilan risiko tinggi antara lain

KEK sebesar 15 orang (12,40%) preeklamsi 4 orang (3,30%) dengan 1 ibu meninggal, perdarahan 4 orang

(3,30%) dan lain-lain sebesar 31 orang (25,62%). Dan kasus rujukan ke Rumah Sakit sebanyak 7 orang

(5,78%).

Jenispenelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan pendekatan cross sectional

.Populasinya semua ibu hamil yang berjumlah 214, sampel ditentukan dengan accidental sebanyak 68

sampel,instrumennya adalah kuesioner.

Gambaran Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi …. Page | 35


Rinayati, W.Mariyana, dan D.W. Pangestika
Hasil penelitian dari 68 responden, didapatkan ibu hamil sebagian besar sudah merencanakan

Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil.Saran bagi petugas kesehatan

dapatmeningkatkancakupanpelayanankesehatandengancarapenyuluhan, khususnya tentang persiapan

persalinan dan pencegahan komplikas idengan menekankan pada perencanaan calon pendonor darah dan

sarana transportasi persalinan, bagi peneliti dapat mencari faktor lain yang dapa tmempengaruhi gambaran

perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi, bagi institusi pendidikan dijadikan referensi

kepustakaan bagi Prodi D III Kebidanan.

Katakunci : Gambaran,PerencanaanPersalinandanPencegahan Komplikasi, Ibu Hamil

J Ilmu dan Tek.Kesehatan, Vol. 4 no. 1 Januari 2013 35-45 Page | 36


ABSTRACT samplewas determined byaccidentaltotal of

68samples, the instrumentwasa

Maternal mortalityis an indicatorthat questionnaire.Theresultsof the68 respondents,

reflects thestatus ofmaternal health. In Central the majority ofpregnant womenfoundalready

Java, in 2011the maternal mortality planningPlanningMaternityandComplications

rateof116.01per100,000 live births.In the city ofPregnancyPrevention. Advice forhealth care

ofSemarangin 2011there workersto improvehealth care coverageby way

were119.9per100,000 live births.P4Kwith ofcounseling, especially regarding

Stickersisan activityfacilitatedby midwivesin childbirthandprevention of

particular, in the context ofthe activerole ofthe complicationswithemphasis on theplanning

husband, the familyandthe communityin ofprospectiveblood donorsand

planning fora safe deliveryandpreparation transportationdeliveries, theresearchers

forcomplicationsfor pregnant women. Based canlook forother factorsthat

onpreliminarystudies, data from January canaffectimagedeliveryplanningand prevention

toDecember 2011PWS-MCH of complications, forinstitutionseducationused

coverageMirotohealth centerhas yet to as a referencelibraryforProdiDIIIMidwifery.

reachthe95% targetby72.28%. Early


Key words
detectionof highriskpregnanciessuch asKEK

by 15people (12.40%) preeclamptic4

people(3.30%) with 1 maternal mortality case,

bleeding4 people(3.30%) and othersby

31people (25.62%). And casereferralsto the

hospitalby 7people (5.78%).

Type of researchis adescriptivestudy,

with cross sectional approach. All pregnant

womenpopulationnumbering214,the

Gambaran Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi …. Page | 37


Rinayati, W.Mariyana, dan D.W. Pangestika
PENDAHULUAN jumlah kelahiran hidup atau sekitar 119,9 per

Latar Belakang 100.000 kelahiran hidup (DKK Semarang, 2011; h.

Angka kematian ibumerupakan indikator yang 23).

mencerminkan status kesehatan ibu, terutama risiko Menurut Berdasarkan studi pendahuluan yang

kematian bagi ibu pada waktu hamil dan dilakukan di kota semarang tahun 2011, cakupan

melahirkan.Kematian maternal merupakan masalah K1 dan K4 yaitu K1 sebesar 100,42% dan K4

kompleks yang tidak hanya memberikan pengaruh sebesar 94,42%. Dari data bulan Januari sampai

pada para wanitanya saja, akan tetapi juga Desember 2011 cakupan PWS-KIA di Puskesmas

mempengaruhi keluarga bahkan masyarakat sekitar Mirotomasih belum mencapai target 95%

(Fibriana, 2007; h. 1). sedangkan pencapain cakupan K4 di Puskesmas

Indonesia sebagai salah satu negara Miroto di Kota Semarang paling terendah yaitu

berkembang yang memiliki angka kematian sebesar 72,28% dari jumlah ibu hamil. Angka

maternal cukup tinggi. Dalam upaya pencapaian kejadian ibu hamil dengan deteksi dini kehamilan

Millenium Development Goals (MDG’s) dan tujuan risiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Miroto

pembangunan kesehatan, peningkatan pelayanan sebesar 44,62% dari 214 ibu hamil. Deteksi dini

kesehatan ibu di prioritaskan yaitu dengan kehamilan risiko tinggi yang dialami oleh ibu hamil

menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 102 per yaitu kejadian KEK sebesar 15 orang (12,40%)

100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 preeklamsi 4 orang (3,30%)dengan 1 ibumeninggal,

per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992 perdarahan 4 orang (3,30%) dan lain-lain sebesar

Status Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 31 orang (25,62%). Dan kasus rujukan ke Rumah

(KemenKes RI, 2010; h. 75-76). Sakit karena resiko tinggi sebanyak 7 orang

Dari data Profil Kesehatan Jawa Tengah, (5,78%).

tahun 2011 berdasarkan laporan dari kabupaten/ Berdasarkan hasil wawancara dengan Bidan

kota, angka kematian ibu sebesar 116,01 per Wiwik di Puskesmas Miroto sebanyak 26 ibu hamil

100.000 kelahiran hidup (DinkesProvinsiJateng, yang beresiko tinggi belum melakukan perencanaan

2011; h. 11) dan di Kota Semarang pada tahun persalinan dan pencegahan komplikasi contohnya

2011 terdapat 31 kasus kematian ibu dari 25.852 ditandai dengan ibu hamil yang tidak mengetahui

J Ilmu dan Tek.Kesehatan, Vol. 4 no. 1 Januari 2013 46-60 Page | 38


golongan darah keluarga, tidak mempunyai hamil juga terdapat 1 kematian ibu hamil dengan

transportasi maupun persiapan dana, dan dari hasil preeklamsi.

wawancara pada 10 ibu hamil di wilayah kerja Berdasarkan hasil wawancara dengan bidan di

Puskesmas Miroto, diperoleh hanya 30% yang Puskesmas Miroto banyak ibu hamil yang terdeteksi

sudah melakukan perencanaan persalinan dan dini beresiko tinggi belum melakukan perencanaan

pencegahan komplikasi, yaitu dengan melakukan persalinan dan pencegahan komplikasi. Penyebab

persiapan dana dan donor darah. Ada cara untuk terjadinya ibu hamil yang terdeteksi dini berisiko

mengurangi kejadian hamil yang beresiko tinggi, tinggi dapat dicegah dengan program pemerintah

komplikasi/penyakit agar tidak terjadi pada ibu hamil yaitu Program Perencanaan Persalinan dan

yaitu dengan terobosan program pemerintah Pencegahan Komplikasi (P4K) denganStiker.Dari

dengan Program Perencanaan Persalinan dan hasil wawancara pada 10 ibu hamil di wilayah kerja

Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker. Puskesmas Miroto, diperoleh hanya 30% yang

Tindakan perencanaan persalinan dan pencegahan sudah melakukan perencanaan persalinan dan

komplikasi yang belum teorganisasi secara pencegahan komplikasi.

menyeluruh terutama pada masa kehamilan, dapat Berdasarkan uraian latar belakang di atas

mempengaruhi pencapaian keberhasilan proses maka peneliti merumuskan masalah dalam

persalinan dan nifas apakah berlangsung normal penelitian ini adalah “Bagaimana Gambaran

atau tidak. Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Perumusan Masalah Komplikasi pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja

Angka kematian maternal merupakan indikator Puskesmas Miroto Kota Semarang ?”.

yang mencerminkan status kesehatan ibu, terutama Populasi, Sampel, dan Sampling

risiko kematian bagi ibu pada waktu hamil dan Populasi adalah keseluruhan objek

melahirkan.Angka kematian ibu di wilayah kerja penelitian objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010; h.

Puskesmas Miroto berpotensi meningkat, karena 86). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu

cakupan K4 terendah sebesar 72,28% dan ibu yang hamil di wilayah kerja Puskesmas Miroto periode

mengalami komplikasi sebesar 44,62% dari 214 ibu bulan Desember 2011 sampai Agustus 2012 yang

berjumlah 214 ibu hamil.

Gambaran Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi …. Page | 39


Rinayati, W.Mariyana, dan D.W. Pangestika
Teknik sampling merupakan teknik pencegahan komplikasi. daftar pertanyaan meliputi

pengambilan sampel (Sugiono, 2007; h. 62). Teknik Belum merencanakan: ibu hamil yang belum

sampling yang digunakan pada penelitian adalah merencanakan persalinan dan pencegahan

Accidental sampling yaitu pengambilan sampel komplikasi.Tidak Tepat: Ibu hamil yang sudah

secara aksidental (accidental) ini dilakukan dengan merencanakan tetapi tidak sesuai dengan standar

mengambil kasus atau responden yang kebetulan perencanaan persalinan yang aman.Tepat: Ibuhamil

ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan yang sudah merencanakan persalinan sesuai

konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010; h. 125). dengan standar perencanaan persalinan yang

Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data aman.

dalam 2 minggu dengan mengikuti kegiatan yang Metode Analisis Data

ada yaitu ANC, kelas ibu hamil, dan posyandu yaitu


Dari data yang terkumpul selanjutnya
sebanyak 68 responden.
dianalisis dengan menggunakan analisis univariat

Variabel dan Definisi Operasional Penelitian yaitu dilakukan terhadap variabel pengetahuan

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tentang Perencanaan Persalinan dan pencegahan

tunggal. Variabel yang diamati dalam penelitian ini komplikasi Dalam analisis ini hanya menghasilkan

adalah Perencanaan Persalinan dan Pencegahan distribusi dan persentase dari tiap variabel. Hasil

Komplikasi di Wilayah Kerja Puskesmas Miroto. persentase dari tiap variabel tersebut disusun

Secara operasional, variabel tersebut dalam bentuk tabel univariat yaitu suatu tabel yang

didefinisikan dan diukur dengan cara sebagai menggambarkan penyajian data untuk tiap variabel

berikut. Perencanaan Persalinan dan pencegahan saja (Budiarto, 2002; h. 37).

komplikasi dengan skala ordinal. Selain itu juga dilakukan analisis bivariat yang

Metode Pengumpulan Data dilakukan pada dua variabel yang diduga

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan berhubungan atau korelasi. Dalam penelitian ini

cara menyebarkan kuesioner kepada responden. variabel yang dihubungkan adalah Perencanaan

Kuesioner yang disebarkan adalah yang Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di Wilayah

berhubungan dengan Perencanaan Persalinan dan Kerja Puskesmas Miroto.Karena data yang diolah

J Ilmu dan Tek.Kesehatan, Vol. 4 no. 1 Januari 2013 46-60 Page | 40


berupa data ordinal dan nominal, maka analisis Dari Tabel 1 menunjukkan bahwa maka

data ini dapat diuji menggunakan Chi Square, yaitu dapat diketahui bahwa Gambaran Perencanaan

teknik statistik yang digunakan untuk menguji Persalinan dan Pencegahan Komplikasi tentang

hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau Pendamping Persalinan hasilnya 50

lebih kelas dimana data berbentuk nominal dan


Tabel 2
sampelnya besar.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Perencanaan
Hasil Penelitian Tempat Persalinan

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel Tempat Frekuensi Presentas

distribusi frekuensi, sebagaimana diuraikan secara Persalinan e


Belum 20 29,42%
ringkas di bawah ini. Tabel 1 menyajikan data
Merencanakan
tentang Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Sudah 15 22,05%
Komplikasi di Wilayah Kerja Puskesmas Merencanakan
tetapi Belum
Miroto.Kendal.
Tepat
Tabel 1
Sudah 33 48,53%
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
PerencanaanPendamping Persalinan Merencanakan
Pendamping Frekuensi Presentase dengan Tepat
Persalinan Total 68 100%
Belum 5 5,45%
Merencanakan Dari Tabel 2 maka dapat diketahui bahwa

Sudah 13 18,18% Gambaran Perencanaan Persalinan dan


Merencanakan
tetapi Belum Pencegahan Komplikasi tentang Tempat Persalinan
Tepat
hasilnya 33 responden (48,53%) sudah
Sudah 50 76,37%
merencanakan dengan tepat.
Merencanakan
dengan Tepat

Total 68 100%
Tabel 3

Gambaran Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi …. Page | 41


Rinayati, W.Mariyana, dan D.W. Pangestika
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan serta sumber daya manusia yang terlatih agar dapat
Perencanaan
mengatasi berbagai masalah (Anonymous, 2008).
Penolong Persalinan
Dari hasil penelitian diketahui sebagian besar
Penolong Frekuensi Presentase
responden yaitu 33 ibu hamil (48,53%) sudah
Persalinan
merencanakan tempat persalinan dengan tepat. Ini
Belum 20 29,42%
dikarenakan tempat tinggal responden berada di
Merencanakan
kota, dan di daerah tersebut terdapat 5 Bidan
Sudah 15 22,03%
Puskesmas, 12 Bidan Praktek Mandiri (BPM) dan
Merencanakan
tetapi Belum dekat dengan Rumah Sakit, sehingga fasilitas
Tepat
kesehatan yang menyediakan sarana persalinan

Sudah 33 48,53% yang aman mudah dijangkau.


Merencanakan
dengan Tepat Persalinan yang aman memastikan bahwa

Total 68 100% semua penolong persalinan mempunyai

ketrampilan untuk memberikan pertolongan aman

dan bersih (Anonymous, 2009). Dari hasil penelitian


Dari Tabel 3 menunjukkan bahwa maka dapat
diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 33
diketahui bahwa Gambaran Perencanaan
ibu hamil (48,53%) sudah merencanakan penolong
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi tentang
persalinan dengan tepat. Hal ini kemungkinan
Penolong Persalinan hasilnya 33 responden
disebabkan karena pola pikir masyarakat yang
(48,53%) sudah merencanakan dengan tepat.
sudah modern juga seringnya diberikan pendidikan
PEMBAHASAN
kesehatan pada ibu hamil khususnya mengenai
Menentukan tempat persalinan adalah sangat
P4K, sehingga ibu dapat merencanakan penolong
penting untuk menghindari hal-hal yang tidak persalinan dengan tepat .
diinginkan pada saat persalinan nanti. Tempat
Salah satu prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah
persalinan yang dire ncanakan haruslah
mengikutsertakan suami dan keluarga selama
mempunyai berbagai kemudahan dan peralatan
proses persalinan dan kelahiran bayi (Aprillia,

J Ilmu dan Tek.Kesehatan, Vol. 4 no. 1 Januari 2013 46-60 Page | 42


2011). Dari hasil penelitian diketahui bahwa Berdasarkan hasil penelitian yang telah

sebagian besar responden yaitu 50 ibu hamil dilakukan, peneliti mengajukan beberapa saran

(76,37%) sudah merencanakan pendamp[ing sebagai berikut :

persalinan dengan tepat. Hal ini disebabkan karena a. Bagi Peneliti selanjutnya dapat mencari faktor

responden memilih keluarga baik suami, orang tua, lain yang dapat mempengaruhi gambaran

ataupun saudara yang menemani persalinan. perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi.Untuk penelitian jenis ini sebaiknya

SIMPULAN DAN SARAN tidak menggunakan accidental sampling

Simpulan sebaiknya menggunakan simple random

a. Ibu hamil yang merencanakan perencanaan sampling.

persalinan dan pencegahan komplikasi b. Bagi Tenaga Kesehatan Khususnya Bidan

mengenai tempat persalinan hasilnya sebagaian Diharapkan dapat meningkatkan cakupan

besar responden yaitu 33 ibu hamil (48,53%) pelayanan kesehatan dengan cara penyuluhan,

sudah merencanakan dengan tepat. khususnya tentang persiapan persalinan dan

b. Ibu hamil yang merencanakan perencanaan pencegahan komplikasi dengan menekankan

persalinan dan pencegahan komplikasi pada perencanaan calon pendonor darah dan

mengenai penolong persalinan hasilnya sarana transportasi persalinan.

sebagian besar responden yaitu 33 ibu hamil c. Bagi Institusi pendidikan dapat dijadikan

(48,53%) ibu hamil sudah merencanakan refrensi kepustakaan bagi prodi D III Kebidanan

dengan tepat. Widya Husada Semarang khususnya tentang

c. Ibu hamil yang merencanakan perencanaan perencanaan persalinan dan pencegahan

persalinan dan pencegahan komplikasi komplikasi ibu hamil.

mengenai pendamping persalinan hasilnya

sebagian besar responden yaitu 50 ibu hamil

(76,37) sudah merencanakan dengan tepat.

Saran

Gambaran Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi …. Page | 43


Rinayati, W.Mariyana, dan D.W. Pangestika
DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2010.

Jakarta: Depkes RI; 2010.

Angriani, Mei. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang


Depkes RI. Pedoman Program Perencanaan
Persiapan Persalinan dan Pencegahan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
Komplikasi di Desa Tulangdenggi.
dengan Stiker. Jakarta: Depkes RI; 2009.
Gorontalo: Politekes Kesehatan

Gorontalo Kementrian Kesehatan RI; Dinkes Jateng. Buku Saku Kesehatan 2011 Visual

2011. Data Kesehatan Jawa Tengah 2011. Semarang:

Dinkes Jateng; 2011.


Anonymous.Persalinan oleh dukun. 2008. [diakses

22 Oktober 2012]. DKK Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang

http://.www.unimus.ac.id 2011. Semarang: DKK Semarang; 2011.

Anonymous.Persalinan oleh dukun. 2008. [diakses Fibriana, Arulita Ika. Faktor-Faktor Risiko yang

22 Oktober 2012]. Mempengaruhi Kematian Maternal (Studi

http://.www.unimus.ac.id Kasus di Kabupaten Cilacap). Semarang:

Undip; 2007.
Aprillia, Yesie. Pentingnya pendamping persalinan.

23 Februari 2011 [Diakses 22 Oktober Mardialis. Metode Pengetahuan Suatu Pendekatan

2012]. Didapat dari: Proposal. Jakarta: Bumi Aksara; 2009.

http://www.bidankita.com
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan & Ilmu

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.

Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian
Cipta; 2010.
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu


Nursalam, Konsep dan Penerapan Metodologi
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta; 2006.
Cipta; 2010

J Ilmu dan Tek.Kesehatan, Vol. 4 no. 1 Januari 2013 46-60 Page | 44


Prasetyawati, Arista Eka. Kesehatan Ibu dan Anak

(KIA) Dalam Millenium Development Witjaksono, Julianto. Keluarga Berencana dan

Goals (MDGs). Yogyakarta: Nuha Kesehatan reproduksi. Semarang: BKKBN Provinsi

Medika; 2012. Jawa Tengah; 2012. h. 3-4, 10.

Saryono. Metodologi Penelitian Kesehatan

Penuntun Praktis Bagi Pemula.

Yogyakarta: Mitra Cendikia Press; 2011.

Yulifah, Rita. Asuhan Kebidanan Komunitas.

Jakarta: Salemba Medika;

2009Sulistyawati, Ari. Pelayanan Keluarga

Berencana. Jakarta: Salemba Medika.

2011. h. vii.

Sundari, Dyah Siti. Profil Perempuan Indonesia

Masa Kini. Semarang: BKKBN Provinsi

Jawa Tengah. 2010. h. 33.

Tukiran, Agus Joko Pitoyo, Pande Made

Kutanegara. Keluarga Berencana dan

Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar; 2010. h. 42; 379.

Wawan A, Dewi M. Teori dan Pengukuran

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku

Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.

h. 11-12; 14-15; 16-18; 54.

Gambaran Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi …. Page | 45


Rinayati, W.Mariyana, dan D.W. Pangestika
J Ilmu dan Tek.Kesehatan, Vol. 4 no. 1 Januari 2013 46-60 Page | 46

Anda mungkin juga menyukai