PENDAHULUAN
Persaingan ekonomi dalam dunia bisnis yang berkembang pesat pada era
globalisasi saat ini telah memicu terjadinya persaingan bisnis yang semakin ketat
antar perusahaan. Para konsumen menuntut kualitas produk dengan harga yang
menjadi salah satu unsur yang penting dalam sebuah persaingan di dalam
lingkungan bisnis.
Hal ini mau tidak mau perusahaan harus dapat menjadi yang terbaik dari
yang terbaik agar dapat bersaing di era globaliasasi saat ini. Salah satu cara yang
dapat ditempuh oleh perusahaan untuk dapat menjadi yang terbaik adalah dengan
moneter tahun 1998, tingkat inflasi yang tinggi, dan adanya perdagangan bebas di
kawasan Asia; hal ini mengakibatkan persaingan di dunia bisnis juga semakin ketat.
yang terus terjadi seperti sekarang ini. Perusahaan yang mempunyai kemampuan
bersaing merupakan perusahaan yang dapat menjalankan operasi perusahaan secara
Salah satu upaya yang dapat ditempuh oleh perusahaan dengan tujuan
produktivitas perusahaan yang terdiri dari modal, tenaga kerja, produk, penjualan,
produksi, dan juga efesiensi ketepatan waktu. Menghasilkan barang yang lebih baik
dengan biaya per unit yang lebih rendah merupakan hal yang penting agar
keuntungan.
atapun meminimalisir segala bentuk pemborosan yang ada pada suatu perusahaan.
Tujuan dari menerapkan strategi dengan menggunakan metode JIT adalah agar
menjelaskan bahwa produk-produk harus ditarik dari seluruh sistem dengan adanya
permintaan, dan bukan untuk mendorong seluruh sistem dengan skedul yang tetap
untuk mengantisipasi permintaan (Hansen & Mowen, 2001 dalam Suneth, 2016).
Sedangkan, menurut Abdurahim (2015) Just in Time (JIT) adalah sebuah filosofi
bahwa Just in Time adalah sebuah sistem produksi yang dirancang untuk
produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas, biaya, dan waktu
yang tepat.
dalam jumlah yang tepat, waktu yang tepat dan pada tempat yang tepat. Ciri yang
utama pada sistem dari metode Just-In Time adalah tidak adanya persediaan karena
Time, persediaan dibeli sangat kecil dengan pengiriman berkala dengan waktu yang
tepat saat digunakan. Tujuan utama dari sistem Just In Time adalah menghilangkan
pemborosan dan terus meningkatkan produktivitas (Putra dan Idayati, 2014 dalam
Suneth, 2016).
Beberapa bidang fungsional perusahaan yang dapat menerapkan sistem Just
sebagainya,. Namun, bidang fungsional yang telah banyak menerapkan Just In Time
adalah pembelian persediaan dan produksi, karena sistem pembelian persedian dan
Terdapat dua macam Just In Time yaitu Just In Time Manufacturing dan
Just In Time purchasing (Hensen dan Mowen, 2013 dalam Suneth, 2016).
sedangkan menurut Agustina, dkk., (2007) secara garis besar Just In Time terdiri
dari Just In time Purchasing dan Just In Time Production. Just In Time Purchasing
adalah sistem pembelian dengan penjadwalan pengadaan barang atau bahan yang
tepat waktu sehingga pengiriman atau penyerahan dapat dilakukan secara cepat dan
tepat untuk memenuhi permintaan (Putra dan Idayati, 2014 dalam Suneth).
atau produk yang tepat waktu, mutu, dan jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan
bahan baku persediaan dalam jumlah yang tepat dan pada waktunya yang tepat pula
untuk diproduksi. Akibat dari pengiriman bahan baku persediaan oleh pemasok
yang tepat waktu dan dalam jumlah yang tepat adalah perusahaan memiliki
Tujuan lain dari sistem Just In Time Purchasing adalah dapat meningkatkan
menjadi seminimal mungkin atau bahkan nol. Didalam persediaan banyak terdapat
nilai uang, tempat penyimpanan, dan juga tenaga kerja yang jika ditumpuk pada
yang tidak bernilai tambah harus dapat dikurangi atau dihilangkan dan aktivitas-
aktivitas yang bernilai tambah harus dapat ditingkatkan (Adiko, 2010 dalam
Suneth, 2016).
memicu proses produksi. Konsep dari Just In Time ialah menekankan pada suatu
proses produksi untuk menghasilkan produk yang segera diproses dan tanpa
memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga dalam proses produksi tidak
pengelolaan perusahaan, maka hal ini dapat diterapkan pada PT. Royal Estate
Manajemen.
PT. Royal Estate Manajemen merupakan perusahaan yang bergerak
perusahaan tidak perlu lagi menimbun bahan baku persediaan dalam jumlah yang
besar, karena produsen dapat memenuhi kebutuhan mereka secara tepat waktu,
tepat jumlah dan dengan harga yang tepat juga, sehingga dapat meningkatkan
Estate Mnajemen.
berikut :
Estate Manajemen ?
meningkatkan efisiensi biaya bahan baku pada perusahaan PT. Royal Estate
Manajemen.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademis
In Time
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk refrensi dan juga
pengetahuan
3. Bagi Perusahaan
perusahaan tersebut