Anda di halaman 1dari 34

PERTANYAAN UJIAN SKRIPSI

1. Jelaskan alasan kenapa anda tertarik meneliti hal ini? (Lihat latar belakang)

2. Apa yg dimaksud dengan hipotesis? Apa yg dimaksud simultan & parsial?

3. Sebutkan & jelaskan hipotesis anda!

4. Apa yg dimaksud variabel bebas (variabel independen)? Sebutkan apa saja


variabel bebas dalam penelitian anda.

5. Apa yg dimaksud variabel terikat (variabel dependen)? Sebutkan variabel terikat


dalam penelitian anda.

6. Definisi operasional utk msing2 var bebas & var terikat apa? Apa indikator utk
tiap variabel tsb?

7. Apa yg dimaksud populasi & sampel? Populasi dan sampel penelitian anda siapa?
Kenapa memilih sampel tersebut?

8. Jenis sampling anda apa?

9. Berapa jumlah sampel anda? Mengapa sebesar itu?

10. Untuk menguji hipotesis, instrumen apa yg anda gunakan? Menggunakan skor
berapa & arti skor tsb apa?
11. Prosedur pembagian kuisioner bgam caranya? Berapa lama? Sehari mndapat
kuisioner berapa?

12. Data untuk pengujian hipotesis jenis datanya apa?

13. Teknik analisis utk menguji hipotesis memakai apa? Apa yg dimaksud hipotesis
statistik (Ho dan Ha)

14. Apa yg dimaksud uji validitas & reliabilitas? Utk apa uji tsb? Hasil uji anda bgm?
Dilihat dari apa validitas & reliabilitas?

15. Bgm frekuensi (data deskriptif) variabel anda, jelaskan berdasarkan data frekuensi
tabulasi data anda? Prosentase yg diproleh bgm cara mnghitungnya?

16. Bgm hasil uji regresi, apakah menerima atau menolak hipotesis penelitian anda?
Dilihat dari angka apa? Apa yg dimaksud signifikansi f atau signifikansi t?

17. Sebutkan persamaan regresi anda, apa arti + atau – utk koefisien regresi (b)?

18. Apa arti R dan R2 (R square)?

19. Jelaskan arti angka-angka di tabel hasil uji regresi!

20. Apakah ada variabel yang dominan pengaruhnya? Bgm cara melihat variabel yg
dominan & kenapa variabel tersebut dominan?
21. Apa logika yg anda jelaskan ketika hipotesis penelitian anda diterima (lihat
pembahasan)

22. Apa implikasi (saran) anda berdasarkan hasil riset?

23. Apa kekurangan (keterbatasan penelitian anda/apa yg anda sarankan utk


penelitian yg akan datang)?
UJIAN KOMPREHENSIF

A. MANAJEMEN PEMASARAN
1. Jelaskan apa yg dimaksud marketing mix (bauran pemasaran) utk manufaktur &
utk jasa?
Strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy) pada perusahaan manufaktur secara
tradisional dilaksanakan dengan menetapkan 4P meliputi Product, Price, Place dan
Promotion sedangkan pada perusahaan jasa bauran pemasaran / service marketing
strategy modern dilakukan melalui 8P yaitu Product, Place (cyberspace and Time),
Price, Promotion, Process, Productivity and Quality, People, Physical evidence yang
merupakan pengembangan dari 4P tradisional. (Lovelock & Wright, 2002).

2. Apa saja jenis-jenis promosi?


Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain: (Kotler, 2001:98-100)
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan
secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

3. Apa yg dimaksud PLC (produk life cycle) gambarkan? Jelaskan apa tahap2nya,
apa yg sebaiknya dilakukan perusahaan klo dalam kondisi produknya menurun
(declining)?
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga
memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu
grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan
ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang
penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai
dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang
kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki
beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
a. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi.
Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana
akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.
b. Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga
tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya
pemasaran.
c. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar.
Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling
besar.
d. Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah.
Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi
yang rendah.

2. Tahap Pertumbuhan (Growth)


Selama tahap pertumbuhan perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk
mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin dengan cara:
a. Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan
gaya yang lebih baik.
b. Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu,
produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)
c. Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
d. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang
baru.
e. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product
awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product
preference advertising)
f. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga
dilapisan berikutnya.

3. Tahap Kedewasaan (Maturity)


a. Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih berkonsentrasi
sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.
b. Memodifikasi pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas pasar untuk
merek yang mapan.
c. Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai produknya.
d. Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement) yaitu
bertujuan menambah keistimewaan baru yang memperluas keanekagunaan, keamanan
atau kenyaman produk.
e. Strategi defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang mana hasil
dari strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.
f. Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan produk,
misalnya daya tahan, kecepetan, dan kinerja produk.
g. Strategi perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya tarik estetika produk
seperti model, warna, kemasan dan lain – lain.
h. Menggunakan take-off strategy yang mana marupakan salah satu strategi yang
digunakan untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat
memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.
4. Tahap Penurunan (Decline)
a. Manambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang
baik.
b. Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk
c. Mencari pasar baru
d. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian dalam industri
dapat diatasi
e. Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif dengan cara meninggalkan konsumen
yang kurang menguntungkan.
f. Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara cepat
g. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.

4. Apa yang dimaksud merek? Apa yang dimaksud perluasan merek?


Definisi merek menurut Asosiasi Pemasaran Amerika (Kotler;2003) adalah suatu nama,
simbol, tanda, atau desain atau kombinasi diantaranya, dan ditujukan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual dan untuk
membedakannya dari para pesaingnya.
Berikut penjelasan tentang strategi pengembangan merek:
1. Line Extension / Perluasan Lini Produk
Strategi pengembangan merek ini menggunakan nama merek yang sudah dikenal oleh
konsumen untuk memperkenalkan tambahan variasi seperti rasa baru, warna, ukuran
kemasan, dsb pada suatu kategori produk dengan menggunakan nama merek yang sama.
Contoh:
Merek laptop Fujitsu meluncurkan koleksi Lifebook Series terbaru dengan varian lini
produk antara lain S2110, C1320, dan P1510
2. Brand Extension / Perluasan Merek
Strategi pengembangan merek ini menggunakan nama merek yang sudah dikenal oleh
konsumen untuk meluncurkan produk baru atau produk modifikasi pada kategori produk
yang baru.
Contoh:
Merek sabun mandi Lifebouy yang memperluas mereknya pada kategori produk shampo
3. Multibrand / Banyak Merek
Strategi pengembangan merek ini meluncurkan banyak merek pada satu macam kategori
produk yang sama.
Contoh:
PT Unilever Indonesia Tbk memiliki tiga macam merek untuk kategori produk sabun
mandi yaitu Lux, Lifebouy, dan Dove.
4. New Brand / Merek Baru
Strategi pengembangan merek ini menggunakan merek yang benar – benar baru untuk
peluncuran produk baru perusahaan.
Contoh:
PT Coca – Cola Indonesia Tbk meluncurkan merek Freshtea untuk produk baru minuman
produk perusahaan yaitu teh dalam kemasan botol dengan aroma bunga melati.
1. Apa yg dimaksud STP (segmentation, targeting & positioning)? Berikan contoh!
Segmentasi (Segmentation)
Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah ”The process of dividing a
larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared
characteristic”. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat
dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan
secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Selain itu perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk
memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.
Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok
berdasarkan variabel demografis sepert: Usia, jenis kelamin, besarnya keluarga,
pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang
berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi
demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk
membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan
psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
3. Perilaku
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen
berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan
barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu
dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.

Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada
beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan
tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
• Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-
segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan
konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-
variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan
konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.

Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects
to turn into customers as a result of segmentation and targeting”.
Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan
suatu strategi target market.
Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:
1. Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu
pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran
yang digunakan untuk melayani semua pasar.
Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan
citra superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang
memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan
sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa
memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa
produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen
secara individual.
Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-
variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya
melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang
pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba
segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.

Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing
strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or
service in comparison to the competition”. Penentuan posisi pasar menunjukkan
bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.
Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:
a. Positioning berdasarkan perbedaan produk.
Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang
lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya
perbedaan dan manfaatnya.
b. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.
Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan
manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.
c. Positioning berdasarkan pengguna produk.
Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa
pengguna produk.
d. Positioning berdasarkan pemakaian produk.
Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebut
dikonsumsi.
e. Positioning berdasarkan pesaing.
Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki
oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.
f. Positioning berdasarkan kategori produk.
Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk,
terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.
g. Positioning berdasarkan asosiasi.
Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki
oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapat memberikan kesan
positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
h. Positioning berdasarkan masalah.
Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang
ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan masalah.
Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:
1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan
posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka
ia memperoleh keunggulan komparatif.
2. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan harus
meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dari perusahaan
yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.
3. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat memodifikasi
strategi bila dibutuhkan

Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus terlebih
dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan kita jual. Segmentasi pasar
pada intinya membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian tertentu; bisa berdasar
pembagian demografis; berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar
gaya hidup (psikografis).
Pembagian segmen yang paling lazim dilakukan adalah berdasar kelas sosial
ekonomi. Sebagai misal, pembagain yang sering dilakukan adalah membagi lapisan pasar
menjadi empat kelas : misal kelas C (kelas ekonomi rendah), kelas B (menengah), dan
kelas AB (menengah atas) dan kelas A (golongan atas). Sebagai misal, produk kartu
ponsel Esia yang murah meriah cenderung ditujukan untuk golongan B dan golongan C.
Sementara produk mobil mewah seperti BMW atau produk tas Gucci ditujukan untuk
segmen kelas atas. Setelah segmentasi atas produk telah ditetapkan, maka langkah
berikutnya adalah melakukan targeting atau membidik target market yang telah kita pilih
dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran
yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.
Sebagai misal produk-produk tas dan sepatu mewah seperti dengan merk Gucci atau
Louis Vuitton, maka mereka selalu memilih mal kelas atas seperti Plaza Senayan dan
Pacific Place untuk membuka outletnya; dan bukan di mal kelas menengah seperti Plaza
Jatinegara. Hal diatas dilakukan agar kegiatan promosi peasaran yang dilakukan pas dan
tepat sasaran dengan segmen pasar yang ditujunya.
Selain targeting, maka langkah berikutnya adalah melakukan positioning produk.
Langkah ini artinya adalah menciptpakan keunikan posisi produk dalam benak atau
persepsi pelanggan potensial yang akan dibidik. Mobil mewah BMW selalu mencitrakan
dan memposisikan dirinya sebagai kendaraan mewah nan elegan. Pada sisi lain Esia
selalu mencoba memposisikan dirinya sebegai produk rakyat kebanyakan yang murah
dan tersedia dimana-mana.
Positioning yang pas ini menjadi sangat penting, sebab dengan begitu mereka bisa meraih
simpati dalam benak pelanggan. Dan selanjutnya hal ini bisa mendorong mereka untuk
melakukan pembelian produk yang ditawarkan.

2. Apa perbedaan konsep pemasaran dengan penjualan?


PERBEDAAN KONSEP PENJUALAN DENGAN PEMASARAN
Levitt, Theodore, 1980. The Marketing Mode, York : Mc Graw-Hill, menarik suatu
kontras perspektif :
Konsep Penjualan
menfokuskan pada kebutuhan penjual. Karena itu penjualan sibuk dengan kebutuhan
penjual untuk mengubah produk/jasanya menjadi cash atau uang kontan.

Konsep Pemasaran
memfokuskan pada kebutuhan pembeli. Karena itu pemasaran sibuk dengan
pemikiran memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan keseluruhan barang
yang berhubungan dengan penciptaan, pengantaran, dan akhirnya
pengkonsumsiannya

3. Apa yg dimaksud manajemen pemasaran?


Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang
dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.

Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang
menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

4. Apa yg dimaksud franchise (waralaba)?


Definisi Waralaba
Menurut Franchise Association (www.Franchise.org), Franchise atau Waralaba pada
hakekatnya ada 3 faktor elemen yaitu:
 Merek.
Dalam setiap perjanjian Waralaba, sang Pewaralaba (Franchisor) selaku pemilik dari
Sistem Waralabanya memberikan lisensi kepada Terwaralaba (Franchisee) untuk dapat
menggunakan Merek Dagang/Jasa dan logo yang dimiliki oleh Pewaralaba.
 Sistem Bisnis.
Keberhasilan dari suatu organisasi Waralaba tergantung dari penerapan Sistem/Metode
Bisnis yang sama antara Pewaralaba dan Terwaralaba. Sistem bisnis tersebut berupa
pedoman yang mencakup standarisasi produk, metode untuk mempersiapkan atau
mengolah produk atau makanan, atau metode jasa, standar rupa dari fasilitas bisnis,
standar periklanan, sistem reservasi, sistem akuntansi, kontrol persediaan, dan kebijakan
dagang, dll.
 Biaya (Fees).
Dalam setiap format bisnis Waralaba, sang Pewaralaba baik secara langsung atau tidak
langsung menarik pembayaran dari Terwaralaba atas penggunaan merek dan atas
partisipasi dalam sistem Waralaba yang dijalankan. Biaya biasanya terdiri atas Biaya
Awal, Biaya Royalti, Biaya Jasa, Biaya Lisensi dan atau Biaya Pemasaran bersama.
Biaya lainnya juga dapat berupa biaya atas jasa yang diberikan kepada Terwaralaba (mis:
biaya manajemen).
 Peraturan Menteri Perdagangan No.12 Tahun 2006.
Waralaba (Franchise) adalah perikatan antara Pemberi Waralaba dengan Penerima
Waralaba dimana Penerima Waralaba diberikan hak untuk menjalankan usaha dengan
memanfaatkan dan/atau menggunakan hak kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri
khas usaha yang dimiliki Pemberi Waralaba dengan suatu imbalan berdasarkan
persyaratan yang ditetapkan oleh Pemberi Waralaba dengan sejumlah kewajiban
menyediakan dukungan konsultasi operasional yang berkesinambungan oleh Pemberi
Waralaba kepada Penerima Waralaba.
 Karakteristik lain dari Waralaba.
Pihak-pihak yang terkait dalam Waralaba sifatnya berdiri sendiri. Terwaralaba berada
dalam posisi independen terhadap Pewaralaba. Independen maksudnya adalah
Terwaralaba berhak atas laba dari usaha yang dijalankannya, bertanggung jawab atas
beban-beban usaha waralabanya sendiri (mis: pajak dan gaji pegawai). Di luar itu,
Terwaralaba terikat pada aturan dan perjanjian dengan Pewaralaba sesuai dengan kontrak
yang disepakati bersama.
 Definisi - definisi Waralaba lainnya.
Waralaba adalah suatu pola kemitraan usaha antara perusahaan yang memiliki merek
dagang dikenal dan sistem manajemen, keuangan dan pemasaran yang telah mantap,
disebut pewaralaba, dengan perusahaan/individu yang memanfaatkan atau menggunakan
merek dan sistem milik pewaralaba, disebut terwaralaba. Pewaralaba wajib memberikan
bantuan teknis, manajemen dan pemasaran kepada terwaralaba dan sebagai imbal
baliknya, terwaralaba membayar sejumlah biaya (fees) kepada pewaralaba. Hubungan
kemitraan usaha antara kedua pihak dikukuhkan dalam suatu perjanjian lisensi/waralaba.
B. MSDM
1. Apa yang dimaksud dengan MSDM? Sebutkan langkah2 dalam MSDM
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber
daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan
orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab:
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia
dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya,
waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal
seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan
lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan
lain sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan,
buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau
perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat
deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian
banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima
berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar.
Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil
dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah
memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja /
interview dan proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation


Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan
yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar
tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta
meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi
karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang
tinggi.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi
atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi
pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai
dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari
atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga
perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang
sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke
waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah
diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.

2. Apa yg dimaksud promosi, demosi, rotasi dan mutasi?


Promosi / Naik Jabatan / Naik Pangkat / Demotion
Promosi adalah perubahan pekerjaan pada seseorang dalam organisasi yang memberikan
tugas serta tanggung jawab yang lebih besar dengan desertai peningkatan kompensasi
yang diterimanya. Seseorang yang menerima promosi harus memiliki kualifikasi yang
baik dibanding kandidat-kandidat yang lainnya. Terkadang jender pria wanita serta
senioritas tua muda mempengaruhi keputusan tersebut.

Transfer / Mutasi / Rotasi Pekerjaan


Transfer adalah perpindahan pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi yang memiliki
tingkat level yang sama dari posisi perkerjaan sebelum mengalami pindah kerja.
Kompensasi gaji, tugas dan tanggung jawab yang baru umumnya adalah sama seperti
sedia kala.
Mutasi atau rotasi kerja dilakukan untuk menghindari kejenuhan karyawan atau pegawai
pada rutinitas pekerjaan yang terkadang membosankan serta memiliki fungsi tujuan lain
supaya seseorang dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang berbeda
pada suatu perusahaan. Transfer terkadang dapat dijadikan sebagai tahapan awal atau
batu loncatan untuk mendapatkan promosi di waktu mendatang.

Demosi / Demotion / Turun Pangkat / Turun Jabatan


Demosi adalah pindahnya seseorang dari pekerjaannya ke posisi yang lebih rendah
dengan tingkat tanggung jawab dan tugas yang lebih kecil dari pekerjaan semula dan
begitu pula dengan kompensasi penggajiannya. Turun jabatan biasanya diberikan pada
karyawan yang memiliki kinerja yang kurang baik atau buruk serta bisa juga diberikan
ada karyawan yang bermasalah sebagai sanksi hukuman. Demosi lebih disukai
karyawan / pegawai dibandingkan pemecatan atau pemberhentian phk (putus hubungan
kerja).

Pemberhentian Kerja / PHK / Putus Hubungan Kerja / Pemecatan


Putus hubungan kerja adalah pemberhentian atau dikeluarkannya seorang karyawan atau
pegawai dari lingkungan organisasi baik dengan atas inisiatif pribadi sendiri maupun
secara paksa atas prakasra perusahaan tempatnya bekerja. Pemberhentian sukarela
biasanya berbentuk pengunduran diri atau pensiun, sedangkan yang secara paksa
bentuknya seperti pemberhentian sementara waktu atau permanen alias dipecat /
pemecatan.
Pensiun bisa berupa pensiun reguler di mana seorang karyawan telah mencapai usia atau
umur tertentu secara wajar dan mungkin mengalami penurunan kinerja. Sedangkan
pensiun dini atau pensiun diperceat adalah pensiun yang dilakukan untuk melakukan
restrukturisasi pada organisasi dengan memberikan status pensiun pada karyawan yang
seharusnya belum layak pensiun.

Pecat atau pemecatan pada umumnya dihindari oleh perusahaan karena memiliki biaya
yang cukup besar pada jangka panjang untuk membayar pesangon, gaji, asuransi, beban
psikologis dan lain sebagainya.

3. Apa yg dimaksud labour turn over? Kenapa terjadi turn over yang tinggi?
Bagaimana cara mengatasi turnover yg tinggi?
Menurut Harninda (1999:27): “Turnover intentions pada dasarnya adalah sama dengan
keinginan berpindah karyawan dari satu tempat kerja ke tempat kerja lainnya.” Pendapat
tersebut menunjukkan bahwa turnover intentions adalah keinginan untuk berpindah,
belum sampai pada tahap realisasi yaitu melakukan perpindahan dari satu tempat kerja ke
tempat kerja lainnya. Harnoto (2002:2) menyatakan: “turnover intentions adalah kadar
atau intensitas dari keinginan untuk keluar dari perusahaan, banyak alasan yang
menyebabkan timbulnya turnover intentions ini dan diantaranya adalah keinginan untuk
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.” Pendapat tersebut juga relatif sama dengan
pendapat yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa turnover intentions pada dasarnya
adalah keinginan untuk meninggalkan (keluar) dari perusahaan.

Indikasi Terjadinya Turnover Intentions


Menurut Harnoto (2002:2): “Turnover intentions ditandai oleh berbagai hal yang
menyangkut perilaku karyawan, antara lain: absensi yang meningkat, mulai malas kerja,
naiknya keberanian untuk melanggar tata tertib kerja, keberanian untuk menentang atau
protes kepada atasan, maupun keseriusan untuk menyelesaikan semua tanggung jawab
karyawan yang sangat berbeda dari biasanya.”

Pengendalian
Pimpinan perusahaan mengevalusi kembali system dan kebijakan perusahaan
Pimpinan memiliki sikap yang berorientasi kepada karyawan
Pimpina melibatkan seluruh karyawan sehingga mereka ikut memiliki perusahaan
Mengusahakan penggajian karyawan secara kompetitif

4. Apa yang dimaksud rekruitmen? Saluran rekruitmen apa saja? Apa yg dimaksud
rekruitmen internal atau external?
Rekrutmen :
Proses pencarian atau mengundang calon-calon tenaga kerja yang mempunyai
kemampuan sesuai dengan rencana dan kebutuhan organisasi di waktu tertentu, untuk
melamar kerja

Metode Rekrutmen
INTERNAL
Penataran/upgrading
Pemindahan/mutasi
Pengangkatan ( promosi )
Penempatan pekerjaan mlalui bulletin/papan
Inventarisasi keahlian pengumuman
Keuntungan
Biaya relatif murah, karena tidak perlu proses seleksi seperti rekrutmen external.
Organisasi mengetahui pekerja yang memiliki kemampuan untuk jabatan yang kosong.
Pekerja memiliki motivasi yang tinggi krn mengetahui kemungkinan peningkatan
Pengembangan karier jelas
Pekerja telah memahami secara baik kebijakan, prosedur, ketentuan dan kebiasaan
organisasi
Kerugian
Tidak selalu memberikan perspektif baru
Pekerja yang dipromosikan akrab dengan bawahannya sehingga sulit menjalankan
kewenangan dan kekuasaannya.

EKSTERNAL
Media :koran,jurnal perdagangan,radio,TV , Badan penyalur tenaga kerja, Pemerintah
,Swasta
Lembaga pendidikan :mahasiswa magang,iklan kampus ,Organisasi karyawan
,Organisasi . profesi ,Rekomendasi karyawan , Open house/Job Fairs, On line
Keunggulan :
Memiliki gagasan dan pendekatan baru
Bekerja mulai dengan lembaran bersih dan memperhatikan spesifikasi pengalaman
Tingkat pengetahuan dan keahlian tidak tersedia dalam perusahaan yang sekarang.
Kelemahan :
Keterbatasan keteraturan antara karyawan dengan perusahaan.
Moral dan komitmen karyawan rendah
Periode penyesuaian yang relatif lama.

5. Apa yg dimaksud seleksi? Jelaskan tipe-tipe seleksi


Seleksi
Proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang paling cocok/mampu menduduki
posisi tertentu dan untuk organisasi.

Tahap seleksi
Wawancara awal :
mengeliminasi pelamar yang tidak memenuhi persyaratan.(misal harus S1 elektro).
Cara wawancara mll telpon,dgn di rekam.
Review lamaran dan resume
Juga untuk memeriksa kecocokan individu dengan posisi,kelengkapan data.
Selain riwayat hidup,ringkasan tujuan karir,tugas pada pekerjaan terdahulu
Tes Seleksi:
untuk memperkirakan kemampuan kinerja,identifikasi sikap atau keahlian tertentu yang
tdk terlihat pada waktu wawancara
Jenis test
Cognitif test,kemampuan Psikomotor,test pengetahuan mengenai pekerjaan,tes
kepribadian ,test kesehatan,analisa tulisa tangan,dll
Wawancara kerja:
percakapan yang lebih terarah,bertukar informasi antara pewawancara dan calon pekerja.
Meneliti Periksa silang latar belakang
Referensi dari seseorang yang dapat memvalidasi informasi /latar belakang pelamar

Keputusan seleksi
Biasanya dilakukan oleh supervisor dan atau manager
Pemeriksaan kesehatan;
dilakukan sebelum atau setelah pegawai diterima (tergantung bidang pekerjaan/peraturan
perusahaan)

6. Jelaskan on the job training & off the job training, berikan contoh masing-
masing?
On the Job Training
- Dilaksanakan di tempat kerja
- Pengetahuan/ketrampilan berupa pengalaman (praktek langsung)
- Dilaksanakan secara individual
- Biaya relatif kecil

Off the Job Training


- Dilaksanakan dalam suatu ruangan/kelas (di luar tempaat kerja)
- Pengetahuan/ketrampilan berupa konsep (teori)
- Dilaksanakan secara kelompok
- Biaya relatif besar

7. Apa yg dimaksud kompensasi? Sebutkan jenis2 kompensasi


Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan
tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus
dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah
diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.

Macam-Macam / Jenis-Jenis Kompensasi Yang Diberikan Pada Karyawan :


1. Imbalan Ektrinsik
a. Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang antara lain misalnya :
- gaji
- upah
- honor
- bonus
- komisi
- insentif
- upah, dll
b. Imbalan ektrinsik yang bentuknya sebagai benefit / tunjangan pelengkap contohnya
seperti :
- uang cuti
- uang makan
- uang transportasi / antar jemput
- asuransi
- jamsostek / jaminan sosial tenaga kerja
- uang pensiun
- rekreasi
- beasiswa melanjutkan kuliah, dsb
2. Imbalan Intrinsik
Imbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan
berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja,
pekerjaan yang menarik, dan lain-lain.

8. Apa yg dimksud kinerja karyawan? Bagaimana cara penilaian kinerja? Bgm klo
kinerja karyawan jelek, apa yg sebaiknya dilakukan pimpinan?
kinerja adalah sebagai seluruh hasil yang diproduksi pada fungsi pekerjaan atau aktivitas
khusus selama periode khusus. Kinerja keseluruhan pada pekerjaan adalah sama dengan
jumlah atau rata - rata kinerja pada fungsi pekerjaan yang penting. Fungsi yang berkaitan
dengan pekerjaan tersebut akan dilakukan dan tidak dilakukan dengan karakteristik
kinerja individu.
Pendapat di atas didukung oleh pernyataan dari Sunarto (2003), yaitu :
Kinerja yang tinggi dapat tercapai oleh karena kepercayaan (trust) timbal balik yang
tinggi di antara anggota - anggotanya artinya para anggota mempercayai integritas,
karakteristik, dan kemampuan setiap anggota lain. Untuk mencapai kinerja yang tinggi
memerlukan waktu lama untuk membangunnya, memerlukan kepercayaan, dan menuntut
perhatian yang seksama dari pihak manajemen.

Cara - Cara untuk Meningkatkan Kinerja


Berdasarkan pernyataan menurut Timpe (1993) cara - cara untuk meningkatkan kinerja,
antara lain (p. 37) :
1. Diagnosis
Suatu diagnosis yang berguna dapat dilakukan secara informal oleh setiap individu yang
tertarik untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengevaluasi dan memperbaiki
kinerja. Teknik - tekniknya : refleksi, mengobservasi kinerja, mendengarkan komentar -
komentar orang lain tentang mengapa segala sesuatu terjadi, mengevaluasi kembali dasar
- dasar keputusan masa lalu, dan mencatat atau menyimpan catatan harian kerja yang
dapat membantu memperluas pencarian manajer penyebab - penyebab kinerja.
2. Pelatihan
Setelah gaya atribusional dikenali dan dipahami, pelatihan dapat membantu manajemen
bahwa pengetahuan ini digunakan dengan tepat.
3. Tindakan
Tidak ada program dan pelatihan yang dapat mencapai hasil sepenuhnya tanpa dorongan
untuk menggunakannya. Analisa atribusi kausal harus dilakukan secara rutin sebagai
bagian dari tahap - tahap penilaian kinerja formal.
9. Apa yg dimaksud perencanaan karyawan? Bagaimana caranya?
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya,
sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.

Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:


“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai
proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan
tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.

George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa:
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan,
pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang
secara otomatis lebih bermanfaat”.

Prosedur perencanaan SDM


Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
Menetapkan beberapa alternative.
Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
Metode PSDM ,dikenal atas metode nonilmiah dan metode ilmiah. Metode nonilmiah
diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas pengalaman, imajinasi, dan
perkiraan-perkiraan dari perencanaanya saja. Rencana SDM semacam ini risikonya cukup
besar, misalnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Akibatnya timbul mismanajemen dan pemborosan yang merugikan
perusahaan.
Metode ilmiah diartikan bahwa PSDM dilakukan berdasarkan atas hasil analisis dari data,
informasi, dan peramalan (forecasting) dari perencananya. Rencana SDM semacam ini
risikonya relative kecil karena segala sesuatunya telah diperhitungkan terlebih dahulu.

10. Apa itu job analysis, job spesification & job description?
Yang dimaksud dengan Job analysis, Job Description, dan Job specification,
Menurut “Kep. 49 Men/2004- Ketentuan dan Skala Upah “. Adalah sebagai berikut :
Jabatan adalah sekumpulan pekerjaan dalam organisasi atau perusahaan
 Analisa Jabatan adalah proses methode secara sistematis untuk memperoleh data
jabatan,mengolahnya menjadi informasi jabatan yang dipergunakan untuk
berbagai kepentingan program kelembagaan, ketatalaksanaan dan menejemen
sumber daya manusia.
 Uraian Jabatan adalah ringkasan aktivitas – aktivitas yang terpenting dari suatu
jabatan, termasuk tugas dan tanggung jawab dan tingkat pelaksanaan jabatan
tersebut.
 Job Specification merupakan bagian dari Job description yang meliputi
Pendidikan, Pelatihan/Kursus, Pengalaman Kerja, Psikologi ( bakat kerja,
tempramen kerja dan minat kerja), masa kerja

Job Analysis ( analisa pekerjaan ) didefinisikan oleh Siswanto (2002:128)


“sebagai suatu aktivitas untuk mengkaji, mempelajari, mengumpulkan,mencatat, dan
menganalisa ruang lingkup suatu pekerjaan secara sestematis dan sestematik “

Job Description ( uraian jabatan ) menurut Siswanto ( 2002:128 )


“rincian pekerjaan yang berisi informasi menyeluruh tentang tugas/kewajiban, tanggung
jawab, dan kondisi-kondisi yang
diperlukan apabila pekerjaan tersebut dikerjakan”.

Job Spesification ( Spesifikasi jabatan ) menurut Nitisemito (1980:26)


“merupakan suatu informasi tentang syarat – syarat yang diperlukan bagi setiap karyawan
agar dapat memangku suatu jabatan dengan baik”.

11. Apa yg dimaksud job enlargement (perluasan jabatan/pekerjaan) dan job


enrichment (pemerkayaan jabatan/pekerjaan), apa gunanya? Berikan contohnya
Motivasi melalui job enlargement adalah memberikan tugas dan tanggung jawab lebih
besar pada karyawan. Namun ini dalam bentuk kuantitas. Misalnya, seorang tenaga
telemarketing, diminta untuk melakukan panggilan lebih banyak lagi.

Job Enrichment hampir sama dengan job enlargement. Hanya bedanya, jika job
enlargement menambah dalam kuantitas, maka job enrichment menambah pekerjaan
dalam hal kualitas, atau kompleksitasnya. Misalnya, seorang teknisi yang biasanya
menangani mesin, kemudian ditugaskan untuk menangani mesin baru yang lebih
kompleks.

12. Jelaskan tentang pemecahan pekerjaan


C. MANAJEMEN KEUANGAN
1. Apa tugas manajer keuangan?
FUNGSI DAN TUGAS MANAJER KEUANGAN :
1. Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan
2. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan)
3. Mengatur struktur finansial
4. Mengatur struktur modal

Tugas lain Manajer keuangan adalah menyediakan Laporan keuangan (Neraca, Laporan
Rugi/Laba, dan Laporan Perubahan Modal).

Laporan Keuangan ini sangat penting, karena dibutuhkan oleh berbagai pihak, yaitu :
1. Pemilik perusahaan (pemegang saham)
2. manajer (pimpinan perusahaan)
3. Para Investor
4. Para Kreditur
5. Karyawan
6. Pemerintah

2. Apa yg dimaksud deviden? Jenis deviden apa saja?


Dividen sendiri berasal dari bahsa Latin dari kata divendium yang artinya sesuatu untuk
dibagi, dan di dunia ekonomi sendiri dividen berarti jatah pembagian keuntungan dari
suatu perusahaan kepada pemilik saham

Cash Dividen ialah dividen yg diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham
dalam bentuk uang tunai (cash). Pada waktu rapat pemegang saham perusahaan
memutuskan bahwa sejumlah tertentu dari laba perusahaan akan dibagi dalam bentuk
cash dividen (M. Munandar 1983: 312). Perusahaan hanya berkewajiban membayar
dividen setelah perusahaan tersebut mengumumkan akan membayar dividen. Dividen
dibayarkan kepada pemegang saham yg nama tercatat dalam daftar pemegang saham.
Pembayaran dividen dapat dilakukan oleh perusahaan sendiri atau melalui pihak lain
umpama bank. Cara yg kedua biasa yg dipilih perusahaan krn bank mempunyai banyak
cabang sehingga memudahkan pemegang saham yg mungkin sekali tersebar luas di
seluruh Indonesia (Arief Suaidi 1994: 230). Yang perlu diperhatikan oleh pimpinan
perusahaan sebelum membuat pengumuman ada dividen kas adl apakah jumlah kas yg
ada mencukupi utk pembagian dividen tersebut.

Script Dividen adl suatu surat tanda kesediaan membayar sejumlah uang tertentu yg
diberikan perusahaan kepada para pemegang saham sebagai dividen. Surat ini berbunga
sampai dgn dibayarkan uang tersebut kepada yg berhak. Script dividen seperti ini biasa
dibuat apabila pada waktu para pemegang saham mengambil keputusan tentang
pembagian laba dimana perusahaan belum (tidak) mempunyai persediaan uang cash yg
cukup utk membayar dividen cash (Arief Suaidi 1994: 231).
Property Dividen adl dividen yg diberikan kepada para pemegang saham dalam bentuk
barang-barang (tak berupa uang tunai ataupun (modal) saham perusahaan). Contoh
dividen barang adl dividen berupa persediaan atau saham yg merupakan investasi
perusahaan pada perusahaan lain. Pembagian dividen berupa barang sudah barang tentu
lbh sulit dibanding pembagian dividen uang. Perusahaan melakukan krn uang tunai
perusahaan tertanam dalam investasi saham perusahaan lain atau persediaan dan pen-
jualan investasi atau persediaan terutama bila jumlah cukup banyak akan menyebabkan
harga jual investasi ataupun persediaan turun sehingga merugikan perusahaan dan
pemegang saham sendiri (Arief Suaidi 1994 : 233).

Liquidating Dividen adl dividen yg dibayarkan kepada para pemegang saham dimana
sebagian dari jumlah tersebut dimaksudkan sebagai pembayaran bagian laba (Cash
Dividen) sedangkan sebagian lagi dimaksudkan sebagai pengembalian modal yg
ditanamkan (diinvestasikan) oleh para pemegang saham ke dalam perusahaan tersebut
(M. Munandar 1983: 314).
Stock Dividen adl dividen yg diberikan kepada para pemegang saham dalam bentuk
saham-saham yg dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri (M. Munandar 1983: 314). Di
Indonesia saham yg dibagikan sebagai dividen tersebut disebut saham bonus. Dengan
demikian para pemegang saham mempunyai jumlah lembar saham yg lbh banyak setelah
menerima Stock Dividen. Dividen saham dapat berupa saham yg jenis sama maupun yg
jenis berbeda.

3. Apa yg dimaksud laba ditahan? Utk apa?


Laba dari operasi yang tidak dibagikan dan menjadi tambahan penyertaan pemegang
saham.

Pembatasan Laba Yang Ditahan


• Tujuan: agar tidak bisa dibagikan sebagai dividen tetapi hanya bisa digunakan untuk
tujuan tertentu. Misalnya: melunasi utang jangka panjang, melindungi modal kerja,
pengembangan perusahaan (ekspansi) dan menutup kemungkinan rugi dimasa depan.

4. Apa yg dimaksud saham biasa, saham preferen, obligasi? Apa perbedaan dan
kesamaan ketiganya?
Saham biasa (common stock) memang paling dikenal masyarakat. Di antara emiten
(perusahaan yang menerbitkan surat berharga), saham biasa juga merupakan yang paling
banyak digunakan untuk menarik dana dari masyarakat. Jadi saham biasa paling menarik,
baik bagi pemodal maupun bagi emiten.

Saham preferen merupakan bentuk saham tetapi mempunyai karakteristik obligasi.


Pemegang saham preferen memperoleh dividen. Tetapi dividen tersebut seperti bunga
yaitu besarnya tetap. Tetapi risiko saham preferen lebih tinggi dibandingkan dengan
risiko pemegang hutang dan lebih rendah dibandingkan dengan risiko saham biasa (dari
sudut pandang investor). Jika perusahaan tidak bisa membayar dividen saham preferen,
perusahaan tidak bisa dinyatakan bangkrut. Pemegang saham preferen mempunyai
prioritas lebih tinggi dibandingkan pemegang saham biasa dalam hal pembagian dividen
dan distribusi kas dari penjualan aset apabila perusahaan bangkrut, karena itu saham
preferen juga disebut surat berharga senior (dibandingkan saham biasa). Saham preferen
merupakan gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa. Artinya, di samping
memiliki karakteristik seperti obligasi, juga memiliki karakteristik saham biasa.
karakteristik obligasi misalnya, saham preferen memberikan hasil yang tetap, seperti
bunga obligasi. Biasanya saham preferen memberikan pilihan tertentu atas hak
pembagian dividen. Ada pembeli saham preferen yang menghendaki penerimaan dividen,
dan lain sebagainya. memiliki karakteristik saham biasa, sebab tidak selamanya saham
preferen bisa memberikan penghasilan seperti yang dikehendaki pemegangnya. jika suatu
ketika emiten mengalami kerugian, maka pemegang saham preferen bisa tidak menerima
pembayaran dividen yang sudah ditetapkan. sebelumnya. jadi jelasnya, saham preferen
adalah saham yang memberikan prioritas pilihan (preferen) kepada pemegangnya.

Obligasi sendiri adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga
dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit
obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat maupun
daerah.
Salah satu jenis obligasi yang diperdagangkan di pasar modal kita saat ini adalah obligasi
kupon (coupon bond) dengan tingkat bunga tetap (fixed) selama masa berlaku obligasi.

5. Apa yg dimaksud stock devident? Kenapa dilakukan kebijakan tersebut?


Dividen dibagikan dalam bentuk saham.
• Ada 2 macam:
– Ordinary Stock dividend -> dividen saham
yang biasa
• SB -> dividen SB, SP -> dividen SP
– Special Stock Dividend -> dividen saham
khusus
• SB -> dividen SP, SP -> dividen SB

• Kalau harga pasar saham yang dibagikan sebagai dividen mempengaruhi harga pasar
yang sudah dipegang -> maka dasarnya NILAI NOMINAL -> terjadi jika dividen yang
dibagikan > 20-25%, disebut dengan LARGE STOCK DIVIDEND
• Kalau tidak mempengaruhi harga pasar maka dasarnya HARGA PASAR -> terjadi jika
dividen yang dibagikan < 20-25%, disebut dengan SMALL STOCK DIVIDEND

6. Apa yg dimaksud stock split? Kenapa dilakukan kebijakan tersebut?


Stock Split
• Pemecahan nilai nominal saham menjadi nilai nominal lain yang lebih kecil. Agar nilai
pasar saham menjadi turun.
• Tidak mempengaruhi nilai modal saham, tetapi hanya mempengaruhi jumlah lembar
saham
• Tidak ada pencatatan, tetapi cukup memo

Stock Split VS Stock Dividen


• Stock Split:
– Jumlah lembar saham bertambah
– Nilai nominal saham turun
– Nilai pasar saham turun

• Stock Dividen
– Jumlah lembar saham bertambah
– Nilai nominal saham tetap
– Nilai pasar saham turun, jika LARGE STOCK DIVIDEN

7. Apa yg dimaksud aktiva lancar, aktiva tetap? berikan contohnya & kenapa disebut
lancar atau kenapa disebut tetap?
Aktiva Lancar :
harta / asset / sumber daya yang dimiliki o/ perusahaan yg habis dalam sekali pakai
Yang termasuk aktiva lancar : kas, piutang, wesel tagih, perlengkapan toko/kantor,
persediaan barang dll

Aktiva tetap : harta yang dimiliki o/ perusahaan yg tidak habis dalam sekali pakai
Yang termasuk aktiva tetap : gedung toko, peralatan toko, akumulasi penyusutan gedung
dan peralatan, kendaraan, dll

Aktiva Tetap Tak Berwujud yang bahas Inggrisnya Intangible Asset merupakan aktiva
tetap yang secara fisik tidak dapat dilihat bentuknya, akan tetapi memberikan kontribusi
nyata bagi perusahaan: Contoh hak sewa

8. Bgm sebaiknya pendanaan utk pembelian aktiva tetap? apa yg dimaksud leasing?
Cara lain dalam memperoleh aktiva yang dapat diterapkan adalah dengan cara leasing.
Leasing berasal dari kata Lease yang berarti sewa atau lebih umum diartikan sewa
menyewa yaitu pembiayaa peralatan atau barang modal untuk digunakan pada proses
produksi suatu pernsahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Industri leasing
menciptakan konsep baru untuk mendapatkan barang modal serta menggunakannya
sebaik mungkin tanpa harus membeli atau memiliki barang tersebut. Ditinjau dari sudut
ekonomi, leasing dapat pula dikatakan
sebagai salah satu cara untuk menghimpun dana yang terdapat didalam masyarakat dan
menginvestasikannya kembali dalam sektor-sektor ekonomi tertentu yang dianggap
produktif. Karena itu, sarana leasing merupakan alternatif yang baik bagi perusahaan
yang kurang modal atau hendak menghemat pemakaian tanpa harus kehilangan
kesempatan untuk melakukan investasi kembali dalam sektor-sektor ekonomi tertentu
yang dianggap produktif.
Kesepakatan antara dua pihak, lessor (pihak yang menyewakan) dan lessee (penyewa).
Dalam perjanjian ini terdapat persetujuan penyerahan atau pengalihan hak guna atau hak
pakai atas aktiva yang dimilikinya yang dapat disiapkan selama periode tertentu dari
lessor pada lessee. Selama periode yang dimaksud dalam perjanjian sebagai balas jasa
dari hak pakai yang diberikan lessor kepada lessee dituntut untuk membayar sejumlah
uang sewa atau kompensasi yang lain sesuai dengan perjanjian yang dibuat. Lamanya
jangka waktu suatu perjanjian lease tergantung pada perjanjian yang dibuat oleh lessor
dan lessee, sehingga jangka waktu perjanjian lease ini dapat bervariasi tergantung pada
kesepakatan bersama

9. Apa yang dimaksud hutang lancar? Hutang jangka panjang contohnya apa?
Huntang lancer = kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun , contoh :
hutang dagang , bebab yang harus dibayar, hutang dagang , hutang pajak, pendapatan
diterima dimuka.

Hutang jangka panjang = kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu
tahun, contoh : hutang hipotek, hutang obligasi yg jatuh tempo lebih ari satu tahun

10. Apa arti likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas? Klo mengalami kesulitan
likuiditas/solvabilitas, apa kemungkinan yg terjadi pada perusahaan?
Jenis Rasio
Banyak penulis yang menyodorkan jenis rasio yang menurut penulisannya cocok untuk
memahami perusahaan.umumnya rasio yang terkenal dan popular adalah:rasio
likuiditas,solvabilitas,rentabilitas.

1.Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi
tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar.
Di tinjau dari likuiditas, maka keadaan perusahaan dapat dibedakan :
a. Likuid, perusahaan yang mampu memenuhi seluruh kewajiban keuangan, khususnya
kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya.
b. Ilikuid, perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan, khususnya
kewajiban jangka pendeknya.
Disamping itu likuiditas digolongkan atas :
a. Likuiditas badan usaha, kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
pada pihak luar perusahaan ( kreditur ).
b. Likuiditas perusahaan, kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya kepada pihak dalam perusahaa.
Beberapa rasio likuiditas ini adalah sebagai berikut :

A. Current Ratio
Rasio ini menunjukan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar.
Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar semakin tinggi
kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya.
Besar current ratio yang ideal belum ada suatu patokan yang apsti, namun standar
umumyang digunakan 200% atau 2:1 yang berarti nilai aktiva lancar adalah dua kali dari
hutang lancar atau setiap satu rupiah hutang lancar harus dapat dijamin sedikitnya dengan
dua rupiah aktiva lancar.
B. Quick Ratio
Rasio ini menunjukan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi
hutang lancar. Semaki besar rasio ini semakin baik. Rasio ini disebut juga Acid test rasio.
Untuk quick rasio ukuran berdasarkan prinsaip hati-hati adalah 100% atau 1:1 dianggap
cukup memuaskan didalam perusahaan apabila kurang maka dianggap kurang baik.
C Cash Ratio
Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendeknya
yang harus segera dipenuhi dengan kas dan surat berharga dalam perusahaan yang dapat
segera di uangkan. Kegunaan dari rasio ini adalah untuk mengetahui bahwa setiap hutang
lancar Rp. 1, 00 di jaminkan oleh kas dan efek sebesar hasil yang diperoleh dari cash
rationya, tidak terdapat standar khusus pada cash ratio sehingga penilaianya tergantung
kebijakan perusahaan.

2.Rasio Solvabilitas
Rasio solvabiliats menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio
ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang seperti aktiva tetap dan
hutang jangka panjang.
Besarnya ukuran umum yang dipakai adalah 200% atau 2:1 yang berarti dua kali dari
total hutang perusahaan dikatakan solvable bila rasionya kurang dari 200%.
Di tinjau ari solvabilitas, maka keadaan perusahaan di bedakan menjadi :
a. Solvable, perusahaan mampu memenuhi semua kewajiban keuangan nya apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi.
b. Insolvable, perusahaan tidak mampu memenuhi semua kewajiban keuangannya apabila
perusahaan dilikuidasi.

Yang termasuk raqsio solvabikitas antara lain :


A. Total Debt to Total Equity Ratio
Rasio ini membandingkan total utang dengan modal pemilik ( ekuitas ). Rasio ini
digunakan untuk mengetahui berapa bagian setiap rupiah dari modal pemilik yang
digunakan untuk menjamin utang. Semakin besar rasio ini semakin tidak menguntungkan
bagi para kreditur, karena jaminan modal pemilik terhadap utang semakin kecil. Rasio
ndiatas 100% sangat berbahaya bagi kreditur karena jumlah utang lebih besar dari pada
modal pemilik.
B. Total Debt to Total Asset Ratio
Rasio ini membandingkan jumlah total utang dengan aktiva total yang dimiliki
perusahaan. Dari rasio ini, kita dapat mengetahui bebrapa bagian aktiva yang di gunakan
untuk menjamin utang. Biasanya, para kreditur lebih menyukai rasio utang yang rendah,
sebab semakin rendah rasio utang perusahaan yang diberi kredit akan semakin besar
tingkat keamanan yang didapat kreditur pada waktu likuidasi
C. Long term Debt to Equity Ratio
Rasio ini membandingkan antara utang jangka panjang dan modal pemilik. Rasio ini
menunjukan berapa bagian modal pemilik yang menjadi jaminan utang jangka panjang.
Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan modal pemilik untuk
menutup utang jangka panjang. Semakin rendah rasio ini akan semakin aman bagi
kreditur jangka panjang.
Ditinjau dari segi likuiditas dan solvabilitas, maka suatu perusahaan dapat mengalami
keadaan :
a. likuid dan Solvabel
yaitu perusahaan yang dapat memenuhi kewajiban keuanganya baik yang bersifat jangka
pendek maupun jangka panjang.
b. Likuid tetapi Insolvabel
Yaitu perusahaan yang dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya tetapi tidak dapat
memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
c. Likuid dan Solvabel
Yaitu perusahaan yang tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya tetapi dapat
memenuhi kewajiban jangka panjangnya
d. likuid dan Insolvabel
yaitu perusahaan yang tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya baik jangka pendek
maupun jangka panjang.

3.Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas atau disebut juga profitabilitas menggambarkan kemampuan
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan,dan sumber yang ada seperti
kegiatan penjualan,kas,modal,jumlah karyawan,jumlah cabang,dan sebagainya. Rasio ini
menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga Operating
Ratio. Beberapa jenis rasio rentabilitas adalah sebagai berikut:
A. Net Profit Margin
Net profit margin adalah rasio yang membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak
dan penjualan bersih untuk menunjukan berapa bagian dari penjualan bersih yang
menjadi laba setelah bung dan pajak. Semakin tinggi rasio ini semakin menguntungkan
karena laba bersih perusahaan semakin besar.
B. Return On Investment
Return on investment adalah salah satu bentuk dari rasio rentabilitas yang dimaksudkan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan
dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan. Dengan demikian rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari
operasinya perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan keuntungan operasi tersebut.
C. Operating Income Rastio
Rasio ini membandingkan antara laba sebelum bunga dan pajak (laba operasi) dan
penjualan bersih.rasio ini menunjukan berapa bagian penjuaalan neto yang merupakan
laba usaha. Semakin tinggi rasio ini menunjukan semakin tinggi keuntungan yang di
peroleh suatu perusahaan
D. Return On Equity
Adalah rasio yang membandingkan antara laba bersih (laba setelah bunga dan pajak) dan
jumlah modal sendiri. Rasio ini menunjukan kemampuan modal pemilik yang di
tanamkan oleh pemilik atau investor untuk menghasilkan laba bersih yang menjadi
bagian dari pemilik. Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi keuntungan investor karena
semakin efisien modal yang ditanamkannya.dengan demikian , rasio ini sangat mendapat
perhatian para investor.

11. Apa yg dimaksud merger?


Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang
me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger
dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan
perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima
sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus,
1999, p.598).

Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh
perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama
dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban
perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti
beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.640).

Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham


atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, &
Marcus, 1999, p.598).

12. Apa arti biaya tetap dan biaya variabel? Berikan contohnya!

BIAYA TETAP

Bahasa kerennya fixed cost. Biaya tetap adalah biaya yang umumnya selalu konstan,
bahkan di masa sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan-perubahan dalam
aktivitas operasi sampai pada kondisi tertentu, kondisi dimana sesuai dengan kapasitas
yang tersedia. Bingung ya? Saya juga, ho..ho..ho..

Saya kasih contoh saja, oke? Misalkan anda punya usaha toko komputer. Biaya untuk
menggaji karyawan yang jaga toko adalah 500 ribu per bulan. Mau yang beli komputer
dalam sehari ada 10 orang atau nggak ada yang beli sama sekali, biaya yang harus anda
keluarkan tidak berubah, yaitu 500 ribu buat menggaji karyawan anda yang jaga toko
tadi. Oleh sebab itu 500 ribu tadi disebut biaya tetap. Sudah paham kan?

BIAYA VARIABEL

Biaya variabel atau juga disebut variable cost adalah biaya yang umumnya berubah-
rubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume penjualan anda, makin besar
pula biaya yang harus anda keluarkan. Kalau contoh yang gampang, biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan sebuah produk adalah biaya variabel.

Sekarang saya jelaskan dengan contoh kasus saja ya. Biar enak memahaminya. Anda tahu
baglog? Baglog itu bibit media tanam jamur tiram. Jelasnya bisa anda baca artikel saya
tentang usaha jamur tiram. Misalkan pembuatan sebuah baglog membutuhkan biaya 1500
rupiah untuk bahan bakunya dan 500 rupiah untuk tenaga kerja yang membuatnya.

Maka biaya variabel dari baglog tersebut adalah 2 ribu rupiah per unitnya. Total biaya
variabelnya bisa berubah-ubah, bergantung berapa banyak baglog yang bisa dibuat oleh si
buruh.
Bila si buruh ternyata bisa membuat 10 baglog, maka total biayanya adalah Rp. 2.000,00
x 10 unit = Rp. 20.000,00. Kalau cuman bisa buat satu biji ya biaya variabelnya hanya
Rp. 2.000,00 x 1 unit = Rp. 2.000,00. Biaya ini yang dikatakan biaya variabel, karena
berubah-ubah tergantung pada volume bisnis tersebut.

Kemudian, apa gunanya kita tahu biaya tetap dan biaya variabel? Salah satunya adalah
jika anda hendak menghitung berapa titik impas usaha anda, anda perlu memasukkan
rumus titik impas dengan biaya tetap dan biaya variabel. Yang paling klasik ya buat
mendukung pembuatan laporan laba rugi.

Atau jika anda ingin mengganti sistem operasi yang sudah berjalan dengan yang baru.
Sepanjang rentang aktivitasnya tidak berbeda jauh, anda bisa pakai biaya variabel ini buat
pertimbangan dalam mengambil keputusan.

13. Apa yg dimaksud biaya overhead (BOP)? Beri contohnya


Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu (1)
biaya overhead pabrik variabel, (2) biaya overhead pabrik tetap, dan (3) biaya overhead
pabrik campuran. Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead pabrik yang
jumlah totalnya akan berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh
biaya overhead pabrik variabel adalah biaya bahan penolong. Biaya overhead pabrik tetap
adalah biaya overhead pabrik yang jumlah totalnya (dalam kisaran tertentu) tidak berubah
walaupun terjadi perubahan volume kegiatan. Contoh biaya overhead pabrik tetap adalah
pajak bumi dan bangunan, biaya penyusutan aktiva tetap, dan biaya sewa gedung pabrik.
Biaya overhead pabrik campuran dapat dibedakan menjadi biaya overhead pabrik
semivariabel, misalnya biaya listrik pabrik dan biaya telepon pabrik, dan biaya overhead
pabrik bertahap, misalnya gaji supervisor dan gaji inspektur.

14. Apa yg dimaksud dengan BEP (break event point atau titik impas)? Gambarkan kurva
BEP!
Analisis Break Event Point adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan
antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan (Riyanto, 1997).
Analisis Break Event Point dalam perencanaan keuntungan merupakan suatu pendekatan
perencanaan keuntungan yang mendasarkan pada hubungan antara cost (biaya) dengan
revenu (penghasilan penjualan).
Salah satu syarat perhitungan analisis Break Event Point adalah bahwa semua biaya
yang terkait dengan proses produksi mulai dari setiap jenis produk atau jasa yang
dihasilkan terdiri dari dua jenis biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
Menurut Rangkuti (1997), yang dimaksud biaya tetap adalah semua biaya yang
jumlahnya relatif konstan dan sedikit sekali dipengaruhi banyaknya keluaran yang
dihasilkan, misalnya biaya penyusutan. Biaya variabel adalah semua biaya yang sifatnya
berubah-ubah tergantung pada jumlah unit yang dihasilkan, misalnya bahan baku.

 Asumsi-asumsi yang digunakan dalam analisis Break Event Point adalah


1. Biaya perusahaan dibagi dalam golongan biaya variabel dan biaya tetap.
2. Besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah secara proporsional dengan volum
produksi atau penjualan. Ini berarti biaya variabel per unitnya adalah tetap sama.
3. Besarnya biaya tetap secara totalitas adalah tidak berubah meskipun ada perubahan
volume produksi atau penjualan. Ini berarti bahwa biaya tetap per unitnya berubah-
ubah kareana adanya perubahan volume produksi.
4. Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang dianalisis.
5. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk, apabila diproduksi lebih dari
satu macam produk pertimbangan penghasilan penjualan antara masing-masing
produk adalah tetap konstan.
Y
 Menurut Riyanto (1997), BEP dapat dihitung dengan: TR
Atas dasar penjualan dalam unit TC
FC = Biaya tetap
P = Harga jual per unit BEP
VC

Penerimaan dan Biaya


VC = Biaya variabel per unit
FC
Atas dasar penjualan dalam rupiah
FC = Biaya tetap Volume produksi (kg) X
VC = Biaya variabel per unit
P = Penjualan

 Berdasarkan gambar kurva BEP, dapat dijelaskan bahwa BEP adalah terletak pada
perpotongan garis penerimaan dan biaya. Daerah di sebelah kiri titik Break Event yaitu
bidang antara garis biaya total dengan daris penerimaan merupakan daerah rugi karena
hasil penjualan lebih rendah dari biaya total. Daerah disebelah kanan garis biaya total
dengan daris penerimaan merupakan daerah laba karena hasil penjualan lebih tinggi dari
biaya total.

15. Apa yg dimaksud margin contribution (kontribusi margin)?

Kontribusi margin merupakan analisis biaya-volume-laba bagian dari manajemen


akuntansi terhadap margin keuntungan dalam penjualan per unit dan berguna dalam
melaksanakan berbagai perhitungan ataut digunakan sebagai ukuran kepengaruhan
operasional.

Total Margin Kontribusi (Total Contribution Margin (TCM)) adalah Total Pendapatan
atau Penjualan (Total Revenue(TR atau Sales) tanpa ikutan Total Biaya Variabel {Total
Variable Cost(TVC) :

TCM = TR − TVC

Unit Margin Kontribusi {Unit Contribution Margin (C)) adalah Satuan Pendapatan
(Unit Revenue (Price, P)) tanpa ikutan Satuan Biaya Variabel (Unit Variable Cost (V)):

C=P−V
Ratio Margin Kontribusi (Contribution Margin Ratio) adalah persentase Kontribusi atas
Pendapatan Total (Total Revenue), yang mana dapat dihitung dari kontribusi satuan
terhadap harga satuan atau jumlah kontribusi terhadap jumlah Pendapatan:

Misalkan, harga adalah Rp 10 dan biaya variabel per unit adalah Rp 2, maka per unit
margin kontribusi adalah Rp 8, dan ratio Margin kontribusi adalah Rp 8 / Rp 10 = 80 %

Laba dan Rugi sebagai Kontribusi minus Biaya tetap

Margin kontribusi dapat dikemukakan sebagai pecahan dari kontribusi penjualan yang
memperseimbangkan biaya tetap atau unit margin kontribusi adalah jumlah setiap unit
penjualan menambahkan terhadap keuntungan: ini adalah lekukan dari Laba.

Kontribusi akan muncul dalam perhitungan Biaya-Volume-Profit Analysis ((Cost-


Volume-Profit Analysis (CVP)): memakai model Biaya-Volume-Profit Analysis ((Cost-
Volume-Profit Analysis (CVP)) maka penghitungan Laba dan Rugi (Net Income)
mengurangi sebagai berikut:

D. MANAJEMEN OPERASIONAL
1. Sebutkan jenis proses produksi! Apa yg dimaksud intermitten dan continuous?
Berikan contoh produk utk maasing-masing proses!
Jenis-Jenis Proses Produksi
Secara umum, proses produksi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu proses produksi yang
terus-menerus (countinous processes) dan proses produksi yang terputus-putus
(intermittent processes). Perbedaan pokok dari kedua proses produksi tersebut adalah
berdasarkan pada panjang tidaknya waktu persiapan untuk mengatur (set up) peralatan
produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu produk atau beberapa produk tanpa
mengalami perubahan. Pada proses produksi yang terus-menerus, perusahaan atau pabrik
menggunakan mesin-mesin yang dipersiapkan (set up) dalam jangka waktu yang lama
dan tanpa mengalami perubahan. Sedangkan untuk proses produksi yang terputus-putus
menggunakan mesin-mesin yang dipersiapkan dalam jangka waktu yang pendek, dan
kemudian akan dirubah atau dipersiapkan kembali untuk memproduksi produk lain.

Adapun sifat-sifat atau ciri-ciri dari proses produksi


yang terus-menerus (countinous processes), yaitu :
1.Produk yang dihasilkan pada umumnya dalam jumlah besar dengan variasi yang sangat
kecil dan sudah distandarisasikan.
2.Sistem atau cara penyusunan peralatannya berdasarkan urutan pengerjaan dari
produk yang dihasilkan, yang biasa disebut product layout/departementation
by product.
3.Mesin-mesin yang digunakan untuk menghasilkan produk bersifat khusus
(Special Purpose Machines).
4.Pengaruh operator terhadap produk yang dihasilkan sangat kecil karena mesin
biasanya bekerja secara otomatis, sehingga seorang operator tidak perlu memiliki
keahlian tinggi untuk pengerjaan produk tersebut.
5.Apabila salah satu mesin/peralatan terhenti atau rusak, maka seluruh proses
akan terhenti.
6.Job strukturnya sedikit dan jumlah tenaga kerjanya tidak perlu banyak.
7. Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses lebih rendah dari padapersediaan
bahan mentah dan bahan dalam proses pada proses produksi yang terputus-putus.
8. Diperlukan perawatan khusus terhadap mesin-masin yang digunakan.
9. Biasanya bahan-bahan dipindahkan dengan peralatan yang tetap (fixed path
equipment) yang menggunakan tenaga mesin, seperti konveyor.

Sedangkan sifat-sifat atau ciri-ciri dari proses produksi yang terputus-putus


(intermetent processes) adalah :
1. Produk yang dihasilkan biasanya dalam jumlah kecil dengan variasi yang
sangat besar dan didasarkan pada pesanan.
2.Sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan atas fungsi dalam proses
produksi atau peralatan yang sama dikelompokkan pada tempat yang sama, yang disebut
dengan process layout/departemantation by equipment.
3.Mesin-mesin yang digunakan bersifat umum dan dapat digunakan untuk menghasilkan
bermacam-macam produk dengan variasi yang hamper sama(General Purpose Machines).
4. Pengaruh operator terhadap produk yang dihasilkan cukup besar, sehingga operator
memerlukan keahlian yang tinggi dalam pengerjaan produk serta terhadap pekerjaan yang
bermacam-macam yang menimbulkan pengawasan yang lebih sulit.
5. Proses produksi tidak akan berthenti walaupun terjadi kerusakan atau terhentinya salah
satu mesin/peralatan.
6. Persediaan bahan mentah pada umumnya tinggi karena tidak dapat ditentukan pesanan
apa yang harus dipesan oleh pembeli, dan persediaan bahan dalam proses lebih tinggi dari
proses produksi yang terus-menerus (countinous processes) karena prosesnya putus-
putus.
7. Biasanya bahan-bahan dipindahkan dengan peralatan handling yang dapat berpindah
secara bebas (Variable Path Equipment) yang menggunakan tenaga manusia, seperti
kereta dorong atau forklift.
8. Pemindahan bahan sering dilakukan bolak-balik sehingga perlu adanya ruang
gerak (aisle) yang besar dan ruang tempat bahan-bahan dalam proses (work in
process) yang besar.

2. Apa yang dimaksud layout?


Layout adalah proses penataan keseluruhan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
guna mencapai keseimbangan kegiatan operasi secara efisien

Mengapa harus melakukan penataan layout ?


 guna mencapai efisiensi
 karena adanya high cost dalam kegiatan operasi perusahaan
 menghindari/mengurangi terjadinya bottleneck
 mencegah terjadinya kecelakaan dalam kegiatan operasi perusahaan
 dalam rangka memperkenalkan produk baru
 perubahan desain

Apa saja tujuannya ?


 memaksimumkan pemanfaatan peralatan pabrik
 meminimumkan kebutuhan tenaga kerja
 agar aliran dan produk menjadi lancar
 memaksimumkan hasil daripada produksi
 menghindari hambatan operasi & tempat yang terlalu padat dalam kegiatan
operasi produksi khususnya, dan operasi umumnya
 memberikan kesempatan berkomunikasi bagi para karyawan dengan
menempatkan mesin dan proses secara benar

Tipe-tipe Layout
1. Process Layouts - Mengelompokan sumber daya - sumber daya yang sama.
2. Product Layouts - Didesain untuk memproduksi efisiensi produk yang spesifik
3. Hybrid Layouts - Mengkombinasikan aspek-aspek dari process layouts dan juga
product layouts.
4. Fixed-Position Layouts - Untuk sesuatu yang terlalu besar untuk bergerak.

Dasar Penetapan Layout


1. Project (fixed position) Layout.
o digunakan untuk proyek yang mana produknya susah untuk dipindahkan.
o perlengkapan, peralatan, bahan baku, pekerja dan sumber daya lainnya
dibawa menuju tempat produksi.
2. Process Layout (functional layout).
o aktifitas yang serupa disatukan ke dalam satu departement atau pusat kerja
berdasarkan pada proses yang dilakukan.
o digunakan pada operasi yang hanya sebentar-sebentar atau usaha jasa
(high variety, low volume).
o contoh : departement store, rumah sakit
o keunggulan : flexibility
o kelemahan : tidak efisien
3. Product Layout (assembly lines).
o mengatur aktifitas pada jalurnya berdasarkan pada rangkaian/urutan dari
kegiatan operasi untuk produk/jasa yang khusus.
o cocok untuk produksi massal atau operasi/proses yang kontinu (yang mana
permintaan stabil dan volume tinggi).
o keunggulan : efisien, dan mudah diterapkan
o kelemahan : tidak fleksibel (terhadap desain produk dan perubahan
permintaan)
Tipe Product Layout
 Lini Pembuatan (Fabrication Line).
o membuat komponen
o menggunakan mesin-mesin yang terangkai
o proses yang berulang
o melangkah sesuai/berdasarkan mesin
o diimbangi dengan perancangan ulang secara fisik
 Lini Perakitan (Assembly Line).
o merakit bagian-bagian yang berasal dari tempat pembuatan komponen
o menggunakan workstation
o proses yang berulang
o melangkah sesuai atau berdasarkan tugas
o diimbangi dengan yang ditugaskan

3. Apa pertimbangan pemilihan lokasi suatu pabrik?

A. Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan

Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik.
Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan
perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi
perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.

B. Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri

- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi


- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi

C. Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan

1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah


Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar
lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo
gadung, dan lain sebagainya.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat
memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan
udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di
yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.

3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam


Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam.
Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di
bontang kaltim, dan lain sebagainya.

4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi


Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi
seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan
baku, dan lain-lain.

4. Apa yg dimaksud EOQ (Economic order quantity)? Apa dgn dimaksud biaya
order dan carrying cost?
Economical Order Quantity.

Setelah diketahui besarnya jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk


satu periode tertentu (misalnya satu tahun), langkah selanjutnya adalah
menentukan apakah jumlah kebutuhan bahan baku tersebut akan dibeli secara
sekaligus atau apakah akan dibeli secara berangsur, selain itu juga
menentukan kapan pembelian kembali akan dilakukan.
Untuk menentukan berapa besarnya pembelian bahan baku atau
menentukan besarnya persediaan optimal maka digunakan teknik yang disebut
dengan Economical Order Quantity (EOQ). Economical Order Quantity
atau kuantitas pesanan yang paling ekonomis, yaitu menunjukkan kuantitas
bahan yang dibeli dengan mengeluarkan biaya yang paling minimal.

5. Apa yg dimaksud manajemen operasional?


Manajemen Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor
produksi : tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi
lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa.

Apa Yang Bisa Dilakukan Manajer Operasi Dan Orientasi Manajer Operasi
Melakukan fungsi-fungsi proses manajemen : perencanaan, pengorganisasian,
pembentukan staf, kepemimpinan dan pengendalian.
Orientasi manajer operasi ialah mengarahkan keluaran/output dalam jumlah, kualitas,
harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai