1. Jelaskan alasan kenapa anda tertarik meneliti hal ini? (Lihat latar belakang)
6. Definisi operasional utk msing2 var bebas & var terikat apa? Apa indikator utk
tiap variabel tsb?
7. Apa yg dimaksud populasi & sampel? Populasi dan sampel penelitian anda siapa?
Kenapa memilih sampel tersebut?
10. Untuk menguji hipotesis, instrumen apa yg anda gunakan? Menggunakan skor
berapa & arti skor tsb apa?
11. Prosedur pembagian kuisioner bgam caranya? Berapa lama? Sehari mndapat
kuisioner berapa?
13. Teknik analisis utk menguji hipotesis memakai apa? Apa yg dimaksud hipotesis
statistik (Ho dan Ha)
14. Apa yg dimaksud uji validitas & reliabilitas? Utk apa uji tsb? Hasil uji anda bgm?
Dilihat dari apa validitas & reliabilitas?
15. Bgm frekuensi (data deskriptif) variabel anda, jelaskan berdasarkan data frekuensi
tabulasi data anda? Prosentase yg diproleh bgm cara mnghitungnya?
16. Bgm hasil uji regresi, apakah menerima atau menolak hipotesis penelitian anda?
Dilihat dari angka apa? Apa yg dimaksud signifikansi f atau signifikansi t?
17. Sebutkan persamaan regresi anda, apa arti + atau – utk koefisien regresi (b)?
20. Apakah ada variabel yang dominan pengaruhnya? Bgm cara melihat variabel yg
dominan & kenapa variabel tersebut dominan?
21. Apa logika yg anda jelaskan ketika hipotesis penelitian anda diterima (lihat
pembahasan)
A. MANAJEMEN PEMASARAN
1. Jelaskan apa yg dimaksud marketing mix (bauran pemasaran) utk manufaktur &
utk jasa?
Strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy) pada perusahaan manufaktur secara
tradisional dilaksanakan dengan menetapkan 4P meliputi Product, Price, Place dan
Promotion sedangkan pada perusahaan jasa bauran pemasaran / service marketing
strategy modern dilakukan melalui 8P yaitu Product, Place (cyberspace and Time),
Price, Promotion, Process, Productivity and Quality, People, Physical evidence yang
merupakan pengembangan dari 4P tradisional. (Lovelock & Wright, 2002).
3. Apa yg dimaksud PLC (produk life cycle) gambarkan? Jelaskan apa tahap2nya,
apa yg sebaiknya dilakukan perusahaan klo dalam kondisi produknya menurun
(declining)?
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga
memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu
grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan
ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang
penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai
dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang
kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki
beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
a. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi.
Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana
akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.
b. Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga
tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya
pemasaran.
c. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar.
Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling
besar.
d. Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah.
Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi
yang rendah.
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada
beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan
tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
• Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-
segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan
konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-
variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan
konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.
Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects
to turn into customers as a result of segmentation and targeting”.
Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan
suatu strategi target market.
Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:
1. Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu
pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran
yang digunakan untuk melayani semua pasar.
Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan
citra superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang
memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan
sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa
memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa
produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen
secara individual.
Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-
variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya
melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang
pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba
segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.
Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing
strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or
service in comparison to the competition”. Penentuan posisi pasar menunjukkan
bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.
Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:
a. Positioning berdasarkan perbedaan produk.
Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang
lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya
perbedaan dan manfaatnya.
b. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.
Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan
manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.
c. Positioning berdasarkan pengguna produk.
Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa
pengguna produk.
d. Positioning berdasarkan pemakaian produk.
Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebut
dikonsumsi.
e. Positioning berdasarkan pesaing.
Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki
oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.
f. Positioning berdasarkan kategori produk.
Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk,
terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.
g. Positioning berdasarkan asosiasi.
Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki
oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapat memberikan kesan
positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
h. Positioning berdasarkan masalah.
Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang
ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan masalah.
Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:
1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan
posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka
ia memperoleh keunggulan komparatif.
2. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan harus
meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dari perusahaan
yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.
3. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat memodifikasi
strategi bila dibutuhkan
Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus terlebih
dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan kita jual. Segmentasi pasar
pada intinya membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian tertentu; bisa berdasar
pembagian demografis; berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar
gaya hidup (psikografis).
Pembagian segmen yang paling lazim dilakukan adalah berdasar kelas sosial
ekonomi. Sebagai misal, pembagain yang sering dilakukan adalah membagi lapisan pasar
menjadi empat kelas : misal kelas C (kelas ekonomi rendah), kelas B (menengah), dan
kelas AB (menengah atas) dan kelas A (golongan atas). Sebagai misal, produk kartu
ponsel Esia yang murah meriah cenderung ditujukan untuk golongan B dan golongan C.
Sementara produk mobil mewah seperti BMW atau produk tas Gucci ditujukan untuk
segmen kelas atas. Setelah segmentasi atas produk telah ditetapkan, maka langkah
berikutnya adalah melakukan targeting atau membidik target market yang telah kita pilih
dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran
yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.
Sebagai misal produk-produk tas dan sepatu mewah seperti dengan merk Gucci atau
Louis Vuitton, maka mereka selalu memilih mal kelas atas seperti Plaza Senayan dan
Pacific Place untuk membuka outletnya; dan bukan di mal kelas menengah seperti Plaza
Jatinegara. Hal diatas dilakukan agar kegiatan promosi peasaran yang dilakukan pas dan
tepat sasaran dengan segmen pasar yang ditujunya.
Selain targeting, maka langkah berikutnya adalah melakukan positioning produk.
Langkah ini artinya adalah menciptpakan keunikan posisi produk dalam benak atau
persepsi pelanggan potensial yang akan dibidik. Mobil mewah BMW selalu mencitrakan
dan memposisikan dirinya sebagai kendaraan mewah nan elegan. Pada sisi lain Esia
selalu mencoba memposisikan dirinya sebegai produk rakyat kebanyakan yang murah
dan tersedia dimana-mana.
Positioning yang pas ini menjadi sangat penting, sebab dengan begitu mereka bisa meraih
simpati dalam benak pelanggan. Dan selanjutnya hal ini bisa mendorong mereka untuk
melakukan pembelian produk yang ditawarkan.
Konsep Pemasaran
memfokuskan pada kebutuhan pembeli. Karena itu pemasaran sibuk dengan
pemikiran memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan keseluruhan barang
yang berhubungan dengan penciptaan, pengantaran, dan akhirnya
pengkonsumsiannya
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang
menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab:
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia
dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya,
waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal
seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan
lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan
lain sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan,
buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau
perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat
deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian
banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima
berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar.
Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil
dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah
memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja /
interview dan proses seleksi lainnya.
Pecat atau pemecatan pada umumnya dihindari oleh perusahaan karena memiliki biaya
yang cukup besar pada jangka panjang untuk membayar pesangon, gaji, asuransi, beban
psikologis dan lain sebagainya.
3. Apa yg dimaksud labour turn over? Kenapa terjadi turn over yang tinggi?
Bagaimana cara mengatasi turnover yg tinggi?
Menurut Harninda (1999:27): “Turnover intentions pada dasarnya adalah sama dengan
keinginan berpindah karyawan dari satu tempat kerja ke tempat kerja lainnya.” Pendapat
tersebut menunjukkan bahwa turnover intentions adalah keinginan untuk berpindah,
belum sampai pada tahap realisasi yaitu melakukan perpindahan dari satu tempat kerja ke
tempat kerja lainnya. Harnoto (2002:2) menyatakan: “turnover intentions adalah kadar
atau intensitas dari keinginan untuk keluar dari perusahaan, banyak alasan yang
menyebabkan timbulnya turnover intentions ini dan diantaranya adalah keinginan untuk
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.” Pendapat tersebut juga relatif sama dengan
pendapat yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa turnover intentions pada dasarnya
adalah keinginan untuk meninggalkan (keluar) dari perusahaan.
Pengendalian
Pimpinan perusahaan mengevalusi kembali system dan kebijakan perusahaan
Pimpinan memiliki sikap yang berorientasi kepada karyawan
Pimpina melibatkan seluruh karyawan sehingga mereka ikut memiliki perusahaan
Mengusahakan penggajian karyawan secara kompetitif
4. Apa yang dimaksud rekruitmen? Saluran rekruitmen apa saja? Apa yg dimaksud
rekruitmen internal atau external?
Rekrutmen :
Proses pencarian atau mengundang calon-calon tenaga kerja yang mempunyai
kemampuan sesuai dengan rencana dan kebutuhan organisasi di waktu tertentu, untuk
melamar kerja
Metode Rekrutmen
INTERNAL
Penataran/upgrading
Pemindahan/mutasi
Pengangkatan ( promosi )
Penempatan pekerjaan mlalui bulletin/papan
Inventarisasi keahlian pengumuman
Keuntungan
Biaya relatif murah, karena tidak perlu proses seleksi seperti rekrutmen external.
Organisasi mengetahui pekerja yang memiliki kemampuan untuk jabatan yang kosong.
Pekerja memiliki motivasi yang tinggi krn mengetahui kemungkinan peningkatan
Pengembangan karier jelas
Pekerja telah memahami secara baik kebijakan, prosedur, ketentuan dan kebiasaan
organisasi
Kerugian
Tidak selalu memberikan perspektif baru
Pekerja yang dipromosikan akrab dengan bawahannya sehingga sulit menjalankan
kewenangan dan kekuasaannya.
EKSTERNAL
Media :koran,jurnal perdagangan,radio,TV , Badan penyalur tenaga kerja, Pemerintah
,Swasta
Lembaga pendidikan :mahasiswa magang,iklan kampus ,Organisasi karyawan
,Organisasi . profesi ,Rekomendasi karyawan , Open house/Job Fairs, On line
Keunggulan :
Memiliki gagasan dan pendekatan baru
Bekerja mulai dengan lembaran bersih dan memperhatikan spesifikasi pengalaman
Tingkat pengetahuan dan keahlian tidak tersedia dalam perusahaan yang sekarang.
Kelemahan :
Keterbatasan keteraturan antara karyawan dengan perusahaan.
Moral dan komitmen karyawan rendah
Periode penyesuaian yang relatif lama.
Tahap seleksi
Wawancara awal :
mengeliminasi pelamar yang tidak memenuhi persyaratan.(misal harus S1 elektro).
Cara wawancara mll telpon,dgn di rekam.
Review lamaran dan resume
Juga untuk memeriksa kecocokan individu dengan posisi,kelengkapan data.
Selain riwayat hidup,ringkasan tujuan karir,tugas pada pekerjaan terdahulu
Tes Seleksi:
untuk memperkirakan kemampuan kinerja,identifikasi sikap atau keahlian tertentu yang
tdk terlihat pada waktu wawancara
Jenis test
Cognitif test,kemampuan Psikomotor,test pengetahuan mengenai pekerjaan,tes
kepribadian ,test kesehatan,analisa tulisa tangan,dll
Wawancara kerja:
percakapan yang lebih terarah,bertukar informasi antara pewawancara dan calon pekerja.
Meneliti Periksa silang latar belakang
Referensi dari seseorang yang dapat memvalidasi informasi /latar belakang pelamar
Keputusan seleksi
Biasanya dilakukan oleh supervisor dan atau manager
Pemeriksaan kesehatan;
dilakukan sebelum atau setelah pegawai diterima (tergantung bidang pekerjaan/peraturan
perusahaan)
6. Jelaskan on the job training & off the job training, berikan contoh masing-
masing?
On the Job Training
- Dilaksanakan di tempat kerja
- Pengetahuan/ketrampilan berupa pengalaman (praktek langsung)
- Dilaksanakan secara individual
- Biaya relatif kecil
8. Apa yg dimksud kinerja karyawan? Bagaimana cara penilaian kinerja? Bgm klo
kinerja karyawan jelek, apa yg sebaiknya dilakukan pimpinan?
kinerja adalah sebagai seluruh hasil yang diproduksi pada fungsi pekerjaan atau aktivitas
khusus selama periode khusus. Kinerja keseluruhan pada pekerjaan adalah sama dengan
jumlah atau rata - rata kinerja pada fungsi pekerjaan yang penting. Fungsi yang berkaitan
dengan pekerjaan tersebut akan dilakukan dan tidak dilakukan dengan karakteristik
kinerja individu.
Pendapat di atas didukung oleh pernyataan dari Sunarto (2003), yaitu :
Kinerja yang tinggi dapat tercapai oleh karena kepercayaan (trust) timbal balik yang
tinggi di antara anggota - anggotanya artinya para anggota mempercayai integritas,
karakteristik, dan kemampuan setiap anggota lain. Untuk mencapai kinerja yang tinggi
memerlukan waktu lama untuk membangunnya, memerlukan kepercayaan, dan menuntut
perhatian yang seksama dari pihak manajemen.
George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa:
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan,
pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang
secara otomatis lebih bermanfaat”.
10. Apa itu job analysis, job spesification & job description?
Yang dimaksud dengan Job analysis, Job Description, dan Job specification,
Menurut “Kep. 49 Men/2004- Ketentuan dan Skala Upah “. Adalah sebagai berikut :
Jabatan adalah sekumpulan pekerjaan dalam organisasi atau perusahaan
Analisa Jabatan adalah proses methode secara sistematis untuk memperoleh data
jabatan,mengolahnya menjadi informasi jabatan yang dipergunakan untuk
berbagai kepentingan program kelembagaan, ketatalaksanaan dan menejemen
sumber daya manusia.
Uraian Jabatan adalah ringkasan aktivitas – aktivitas yang terpenting dari suatu
jabatan, termasuk tugas dan tanggung jawab dan tingkat pelaksanaan jabatan
tersebut.
Job Specification merupakan bagian dari Job description yang meliputi
Pendidikan, Pelatihan/Kursus, Pengalaman Kerja, Psikologi ( bakat kerja,
tempramen kerja dan minat kerja), masa kerja
Job Enrichment hampir sama dengan job enlargement. Hanya bedanya, jika job
enlargement menambah dalam kuantitas, maka job enrichment menambah pekerjaan
dalam hal kualitas, atau kompleksitasnya. Misalnya, seorang teknisi yang biasanya
menangani mesin, kemudian ditugaskan untuk menangani mesin baru yang lebih
kompleks.
Tugas lain Manajer keuangan adalah menyediakan Laporan keuangan (Neraca, Laporan
Rugi/Laba, dan Laporan Perubahan Modal).
Laporan Keuangan ini sangat penting, karena dibutuhkan oleh berbagai pihak, yaitu :
1. Pemilik perusahaan (pemegang saham)
2. manajer (pimpinan perusahaan)
3. Para Investor
4. Para Kreditur
5. Karyawan
6. Pemerintah
Cash Dividen ialah dividen yg diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham
dalam bentuk uang tunai (cash). Pada waktu rapat pemegang saham perusahaan
memutuskan bahwa sejumlah tertentu dari laba perusahaan akan dibagi dalam bentuk
cash dividen (M. Munandar 1983: 312). Perusahaan hanya berkewajiban membayar
dividen setelah perusahaan tersebut mengumumkan akan membayar dividen. Dividen
dibayarkan kepada pemegang saham yg nama tercatat dalam daftar pemegang saham.
Pembayaran dividen dapat dilakukan oleh perusahaan sendiri atau melalui pihak lain
umpama bank. Cara yg kedua biasa yg dipilih perusahaan krn bank mempunyai banyak
cabang sehingga memudahkan pemegang saham yg mungkin sekali tersebar luas di
seluruh Indonesia (Arief Suaidi 1994: 230). Yang perlu diperhatikan oleh pimpinan
perusahaan sebelum membuat pengumuman ada dividen kas adl apakah jumlah kas yg
ada mencukupi utk pembagian dividen tersebut.
Script Dividen adl suatu surat tanda kesediaan membayar sejumlah uang tertentu yg
diberikan perusahaan kepada para pemegang saham sebagai dividen. Surat ini berbunga
sampai dgn dibayarkan uang tersebut kepada yg berhak. Script dividen seperti ini biasa
dibuat apabila pada waktu para pemegang saham mengambil keputusan tentang
pembagian laba dimana perusahaan belum (tidak) mempunyai persediaan uang cash yg
cukup utk membayar dividen cash (Arief Suaidi 1994: 231).
Property Dividen adl dividen yg diberikan kepada para pemegang saham dalam bentuk
barang-barang (tak berupa uang tunai ataupun (modal) saham perusahaan). Contoh
dividen barang adl dividen berupa persediaan atau saham yg merupakan investasi
perusahaan pada perusahaan lain. Pembagian dividen berupa barang sudah barang tentu
lbh sulit dibanding pembagian dividen uang. Perusahaan melakukan krn uang tunai
perusahaan tertanam dalam investasi saham perusahaan lain atau persediaan dan pen-
jualan investasi atau persediaan terutama bila jumlah cukup banyak akan menyebabkan
harga jual investasi ataupun persediaan turun sehingga merugikan perusahaan dan
pemegang saham sendiri (Arief Suaidi 1994 : 233).
Liquidating Dividen adl dividen yg dibayarkan kepada para pemegang saham dimana
sebagian dari jumlah tersebut dimaksudkan sebagai pembayaran bagian laba (Cash
Dividen) sedangkan sebagian lagi dimaksudkan sebagai pengembalian modal yg
ditanamkan (diinvestasikan) oleh para pemegang saham ke dalam perusahaan tersebut
(M. Munandar 1983: 314).
Stock Dividen adl dividen yg diberikan kepada para pemegang saham dalam bentuk
saham-saham yg dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri (M. Munandar 1983: 314). Di
Indonesia saham yg dibagikan sebagai dividen tersebut disebut saham bonus. Dengan
demikian para pemegang saham mempunyai jumlah lembar saham yg lbh banyak setelah
menerima Stock Dividen. Dividen saham dapat berupa saham yg jenis sama maupun yg
jenis berbeda.
4. Apa yg dimaksud saham biasa, saham preferen, obligasi? Apa perbedaan dan
kesamaan ketiganya?
Saham biasa (common stock) memang paling dikenal masyarakat. Di antara emiten
(perusahaan yang menerbitkan surat berharga), saham biasa juga merupakan yang paling
banyak digunakan untuk menarik dana dari masyarakat. Jadi saham biasa paling menarik,
baik bagi pemodal maupun bagi emiten.
Obligasi sendiri adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga
dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit
obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat maupun
daerah.
Salah satu jenis obligasi yang diperdagangkan di pasar modal kita saat ini adalah obligasi
kupon (coupon bond) dengan tingkat bunga tetap (fixed) selama masa berlaku obligasi.
• Kalau harga pasar saham yang dibagikan sebagai dividen mempengaruhi harga pasar
yang sudah dipegang -> maka dasarnya NILAI NOMINAL -> terjadi jika dividen yang
dibagikan > 20-25%, disebut dengan LARGE STOCK DIVIDEND
• Kalau tidak mempengaruhi harga pasar maka dasarnya HARGA PASAR -> terjadi jika
dividen yang dibagikan < 20-25%, disebut dengan SMALL STOCK DIVIDEND
• Stock Dividen
– Jumlah lembar saham bertambah
– Nilai nominal saham tetap
– Nilai pasar saham turun, jika LARGE STOCK DIVIDEN
7. Apa yg dimaksud aktiva lancar, aktiva tetap? berikan contohnya & kenapa disebut
lancar atau kenapa disebut tetap?
Aktiva Lancar :
harta / asset / sumber daya yang dimiliki o/ perusahaan yg habis dalam sekali pakai
Yang termasuk aktiva lancar : kas, piutang, wesel tagih, perlengkapan toko/kantor,
persediaan barang dll
Aktiva tetap : harta yang dimiliki o/ perusahaan yg tidak habis dalam sekali pakai
Yang termasuk aktiva tetap : gedung toko, peralatan toko, akumulasi penyusutan gedung
dan peralatan, kendaraan, dll
Aktiva Tetap Tak Berwujud yang bahas Inggrisnya Intangible Asset merupakan aktiva
tetap yang secara fisik tidak dapat dilihat bentuknya, akan tetapi memberikan kontribusi
nyata bagi perusahaan: Contoh hak sewa
8. Bgm sebaiknya pendanaan utk pembelian aktiva tetap? apa yg dimaksud leasing?
Cara lain dalam memperoleh aktiva yang dapat diterapkan adalah dengan cara leasing.
Leasing berasal dari kata Lease yang berarti sewa atau lebih umum diartikan sewa
menyewa yaitu pembiayaa peralatan atau barang modal untuk digunakan pada proses
produksi suatu pernsahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Industri leasing
menciptakan konsep baru untuk mendapatkan barang modal serta menggunakannya
sebaik mungkin tanpa harus membeli atau memiliki barang tersebut. Ditinjau dari sudut
ekonomi, leasing dapat pula dikatakan
sebagai salah satu cara untuk menghimpun dana yang terdapat didalam masyarakat dan
menginvestasikannya kembali dalam sektor-sektor ekonomi tertentu yang dianggap
produktif. Karena itu, sarana leasing merupakan alternatif yang baik bagi perusahaan
yang kurang modal atau hendak menghemat pemakaian tanpa harus kehilangan
kesempatan untuk melakukan investasi kembali dalam sektor-sektor ekonomi tertentu
yang dianggap produktif.
Kesepakatan antara dua pihak, lessor (pihak yang menyewakan) dan lessee (penyewa).
Dalam perjanjian ini terdapat persetujuan penyerahan atau pengalihan hak guna atau hak
pakai atas aktiva yang dimilikinya yang dapat disiapkan selama periode tertentu dari
lessor pada lessee. Selama periode yang dimaksud dalam perjanjian sebagai balas jasa
dari hak pakai yang diberikan lessor kepada lessee dituntut untuk membayar sejumlah
uang sewa atau kompensasi yang lain sesuai dengan perjanjian yang dibuat. Lamanya
jangka waktu suatu perjanjian lease tergantung pada perjanjian yang dibuat oleh lessor
dan lessee, sehingga jangka waktu perjanjian lease ini dapat bervariasi tergantung pada
kesepakatan bersama
9. Apa yang dimaksud hutang lancar? Hutang jangka panjang contohnya apa?
Huntang lancer = kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun , contoh :
hutang dagang , bebab yang harus dibayar, hutang dagang , hutang pajak, pendapatan
diterima dimuka.
Hutang jangka panjang = kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu
tahun, contoh : hutang hipotek, hutang obligasi yg jatuh tempo lebih ari satu tahun
10. Apa arti likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas? Klo mengalami kesulitan
likuiditas/solvabilitas, apa kemungkinan yg terjadi pada perusahaan?
Jenis Rasio
Banyak penulis yang menyodorkan jenis rasio yang menurut penulisannya cocok untuk
memahami perusahaan.umumnya rasio yang terkenal dan popular adalah:rasio
likuiditas,solvabilitas,rentabilitas.
1.Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi
tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar.
Di tinjau dari likuiditas, maka keadaan perusahaan dapat dibedakan :
a. Likuid, perusahaan yang mampu memenuhi seluruh kewajiban keuangan, khususnya
kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya.
b. Ilikuid, perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan, khususnya
kewajiban jangka pendeknya.
Disamping itu likuiditas digolongkan atas :
a. Likuiditas badan usaha, kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
pada pihak luar perusahaan ( kreditur ).
b. Likuiditas perusahaan, kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya kepada pihak dalam perusahaa.
Beberapa rasio likuiditas ini adalah sebagai berikut :
A. Current Ratio
Rasio ini menunjukan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar.
Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar semakin tinggi
kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya.
Besar current ratio yang ideal belum ada suatu patokan yang apsti, namun standar
umumyang digunakan 200% atau 2:1 yang berarti nilai aktiva lancar adalah dua kali dari
hutang lancar atau setiap satu rupiah hutang lancar harus dapat dijamin sedikitnya dengan
dua rupiah aktiva lancar.
B. Quick Ratio
Rasio ini menunjukan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi
hutang lancar. Semaki besar rasio ini semakin baik. Rasio ini disebut juga Acid test rasio.
Untuk quick rasio ukuran berdasarkan prinsaip hati-hati adalah 100% atau 1:1 dianggap
cukup memuaskan didalam perusahaan apabila kurang maka dianggap kurang baik.
C Cash Ratio
Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendeknya
yang harus segera dipenuhi dengan kas dan surat berharga dalam perusahaan yang dapat
segera di uangkan. Kegunaan dari rasio ini adalah untuk mengetahui bahwa setiap hutang
lancar Rp. 1, 00 di jaminkan oleh kas dan efek sebesar hasil yang diperoleh dari cash
rationya, tidak terdapat standar khusus pada cash ratio sehingga penilaianya tergantung
kebijakan perusahaan.
2.Rasio Solvabilitas
Rasio solvabiliats menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio
ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang seperti aktiva tetap dan
hutang jangka panjang.
Besarnya ukuran umum yang dipakai adalah 200% atau 2:1 yang berarti dua kali dari
total hutang perusahaan dikatakan solvable bila rasionya kurang dari 200%.
Di tinjau ari solvabilitas, maka keadaan perusahaan di bedakan menjadi :
a. Solvable, perusahaan mampu memenuhi semua kewajiban keuangan nya apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi.
b. Insolvable, perusahaan tidak mampu memenuhi semua kewajiban keuangannya apabila
perusahaan dilikuidasi.
3.Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas atau disebut juga profitabilitas menggambarkan kemampuan
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan,dan sumber yang ada seperti
kegiatan penjualan,kas,modal,jumlah karyawan,jumlah cabang,dan sebagainya. Rasio ini
menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga Operating
Ratio. Beberapa jenis rasio rentabilitas adalah sebagai berikut:
A. Net Profit Margin
Net profit margin adalah rasio yang membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak
dan penjualan bersih untuk menunjukan berapa bagian dari penjualan bersih yang
menjadi laba setelah bung dan pajak. Semakin tinggi rasio ini semakin menguntungkan
karena laba bersih perusahaan semakin besar.
B. Return On Investment
Return on investment adalah salah satu bentuk dari rasio rentabilitas yang dimaksudkan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan
dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan. Dengan demikian rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari
operasinya perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan keuntungan operasi tersebut.
C. Operating Income Rastio
Rasio ini membandingkan antara laba sebelum bunga dan pajak (laba operasi) dan
penjualan bersih.rasio ini menunjukan berapa bagian penjuaalan neto yang merupakan
laba usaha. Semakin tinggi rasio ini menunjukan semakin tinggi keuntungan yang di
peroleh suatu perusahaan
D. Return On Equity
Adalah rasio yang membandingkan antara laba bersih (laba setelah bunga dan pajak) dan
jumlah modal sendiri. Rasio ini menunjukan kemampuan modal pemilik yang di
tanamkan oleh pemilik atau investor untuk menghasilkan laba bersih yang menjadi
bagian dari pemilik. Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi keuntungan investor karena
semakin efisien modal yang ditanamkannya.dengan demikian , rasio ini sangat mendapat
perhatian para investor.
Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh
perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama
dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban
perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti
beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.640).
12. Apa arti biaya tetap dan biaya variabel? Berikan contohnya!
BIAYA TETAP
Bahasa kerennya fixed cost. Biaya tetap adalah biaya yang umumnya selalu konstan,
bahkan di masa sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan-perubahan dalam
aktivitas operasi sampai pada kondisi tertentu, kondisi dimana sesuai dengan kapasitas
yang tersedia. Bingung ya? Saya juga, ho..ho..ho..
Saya kasih contoh saja, oke? Misalkan anda punya usaha toko komputer. Biaya untuk
menggaji karyawan yang jaga toko adalah 500 ribu per bulan. Mau yang beli komputer
dalam sehari ada 10 orang atau nggak ada yang beli sama sekali, biaya yang harus anda
keluarkan tidak berubah, yaitu 500 ribu buat menggaji karyawan anda yang jaga toko
tadi. Oleh sebab itu 500 ribu tadi disebut biaya tetap. Sudah paham kan?
BIAYA VARIABEL
Biaya variabel atau juga disebut variable cost adalah biaya yang umumnya berubah-
rubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume penjualan anda, makin besar
pula biaya yang harus anda keluarkan. Kalau contoh yang gampang, biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan sebuah produk adalah biaya variabel.
Sekarang saya jelaskan dengan contoh kasus saja ya. Biar enak memahaminya. Anda tahu
baglog? Baglog itu bibit media tanam jamur tiram. Jelasnya bisa anda baca artikel saya
tentang usaha jamur tiram. Misalkan pembuatan sebuah baglog membutuhkan biaya 1500
rupiah untuk bahan bakunya dan 500 rupiah untuk tenaga kerja yang membuatnya.
Maka biaya variabel dari baglog tersebut adalah 2 ribu rupiah per unitnya. Total biaya
variabelnya bisa berubah-ubah, bergantung berapa banyak baglog yang bisa dibuat oleh si
buruh.
Bila si buruh ternyata bisa membuat 10 baglog, maka total biayanya adalah Rp. 2.000,00
x 10 unit = Rp. 20.000,00. Kalau cuman bisa buat satu biji ya biaya variabelnya hanya
Rp. 2.000,00 x 1 unit = Rp. 2.000,00. Biaya ini yang dikatakan biaya variabel, karena
berubah-ubah tergantung pada volume bisnis tersebut.
Kemudian, apa gunanya kita tahu biaya tetap dan biaya variabel? Salah satunya adalah
jika anda hendak menghitung berapa titik impas usaha anda, anda perlu memasukkan
rumus titik impas dengan biaya tetap dan biaya variabel. Yang paling klasik ya buat
mendukung pembuatan laporan laba rugi.
Atau jika anda ingin mengganti sistem operasi yang sudah berjalan dengan yang baru.
Sepanjang rentang aktivitasnya tidak berbeda jauh, anda bisa pakai biaya variabel ini buat
pertimbangan dalam mengambil keputusan.
14. Apa yg dimaksud dengan BEP (break event point atau titik impas)? Gambarkan kurva
BEP!
Analisis Break Event Point adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan
antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan (Riyanto, 1997).
Analisis Break Event Point dalam perencanaan keuntungan merupakan suatu pendekatan
perencanaan keuntungan yang mendasarkan pada hubungan antara cost (biaya) dengan
revenu (penghasilan penjualan).
Salah satu syarat perhitungan analisis Break Event Point adalah bahwa semua biaya
yang terkait dengan proses produksi mulai dari setiap jenis produk atau jasa yang
dihasilkan terdiri dari dua jenis biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
Menurut Rangkuti (1997), yang dimaksud biaya tetap adalah semua biaya yang
jumlahnya relatif konstan dan sedikit sekali dipengaruhi banyaknya keluaran yang
dihasilkan, misalnya biaya penyusutan. Biaya variabel adalah semua biaya yang sifatnya
berubah-ubah tergantung pada jumlah unit yang dihasilkan, misalnya bahan baku.
Berdasarkan gambar kurva BEP, dapat dijelaskan bahwa BEP adalah terletak pada
perpotongan garis penerimaan dan biaya. Daerah di sebelah kiri titik Break Event yaitu
bidang antara garis biaya total dengan daris penerimaan merupakan daerah rugi karena
hasil penjualan lebih rendah dari biaya total. Daerah disebelah kanan garis biaya total
dengan daris penerimaan merupakan daerah laba karena hasil penjualan lebih tinggi dari
biaya total.
Total Margin Kontribusi (Total Contribution Margin (TCM)) adalah Total Pendapatan
atau Penjualan (Total Revenue(TR atau Sales) tanpa ikutan Total Biaya Variabel {Total
Variable Cost(TVC) :
TCM = TR − TVC
Unit Margin Kontribusi {Unit Contribution Margin (C)) adalah Satuan Pendapatan
(Unit Revenue (Price, P)) tanpa ikutan Satuan Biaya Variabel (Unit Variable Cost (V)):
C=P−V
Ratio Margin Kontribusi (Contribution Margin Ratio) adalah persentase Kontribusi atas
Pendapatan Total (Total Revenue), yang mana dapat dihitung dari kontribusi satuan
terhadap harga satuan atau jumlah kontribusi terhadap jumlah Pendapatan:
Misalkan, harga adalah Rp 10 dan biaya variabel per unit adalah Rp 2, maka per unit
margin kontribusi adalah Rp 8, dan ratio Margin kontribusi adalah Rp 8 / Rp 10 = 80 %
Margin kontribusi dapat dikemukakan sebagai pecahan dari kontribusi penjualan yang
memperseimbangkan biaya tetap atau unit margin kontribusi adalah jumlah setiap unit
penjualan menambahkan terhadap keuntungan: ini adalah lekukan dari Laba.
D. MANAJEMEN OPERASIONAL
1. Sebutkan jenis proses produksi! Apa yg dimaksud intermitten dan continuous?
Berikan contoh produk utk maasing-masing proses!
Jenis-Jenis Proses Produksi
Secara umum, proses produksi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu proses produksi yang
terus-menerus (countinous processes) dan proses produksi yang terputus-putus
(intermittent processes). Perbedaan pokok dari kedua proses produksi tersebut adalah
berdasarkan pada panjang tidaknya waktu persiapan untuk mengatur (set up) peralatan
produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu produk atau beberapa produk tanpa
mengalami perubahan. Pada proses produksi yang terus-menerus, perusahaan atau pabrik
menggunakan mesin-mesin yang dipersiapkan (set up) dalam jangka waktu yang lama
dan tanpa mengalami perubahan. Sedangkan untuk proses produksi yang terputus-putus
menggunakan mesin-mesin yang dipersiapkan dalam jangka waktu yang pendek, dan
kemudian akan dirubah atau dipersiapkan kembali untuk memproduksi produk lain.
Tipe-tipe Layout
1. Process Layouts - Mengelompokan sumber daya - sumber daya yang sama.
2. Product Layouts - Didesain untuk memproduksi efisiensi produk yang spesifik
3. Hybrid Layouts - Mengkombinasikan aspek-aspek dari process layouts dan juga
product layouts.
4. Fixed-Position Layouts - Untuk sesuatu yang terlalu besar untuk bergerak.
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik.
Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan
perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi
perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
4. Apa yg dimaksud EOQ (Economic order quantity)? Apa dgn dimaksud biaya
order dan carrying cost?
Economical Order Quantity.
Apa Yang Bisa Dilakukan Manajer Operasi Dan Orientasi Manajer Operasi
Melakukan fungsi-fungsi proses manajemen : perencanaan, pengorganisasian,
pembentukan staf, kepemimpinan dan pengendalian.
Orientasi manajer operasi ialah mengarahkan keluaran/output dalam jumlah, kualitas,
harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.