Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul “AKUNTANSI
KOMPARATIF DI NEGARA EROPA”.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari beberapa pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung, moril maupun materil yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu
Budiasih selaku Dosen Mata Kuliah Akuntansi Internasional dan semua pihak yang telah
membantu tersusunnya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, dikarenakan keterbatasan
kemampuan penulis sendiri yang masih dalam tahap belajar. Untuk itu saran dan kritik yang
bersifat membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan.
Akhir kata, semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Surabaya, 22 September 2019

Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………1
1. Latar Belakang …………………………………………………………..1
2. Rumusan Masalah ………………………………………………………3
3. Tujuan Penulisan ………………………………………………………..3
4. Manfaat Penulisan ………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………4
1. Beberapa Pengamatan Tentang Standar dan Priktik Akuntansi..4
2. IFRS dalam Uni Eropa …………………………………………………..6
 Persyaratan IFRS ……………………………………………………6
 Laporan Keuangan …………………………………………………..7
 Patokan Akuntansi ………………………………………………….8
3. Sistem Akuntansi di Negara Perancis …………………………………..9
4. Sistem Akuntansi di Negara Inggris …………………………………….11
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………….13
1. Kesimpulan ……………………………………………………………..13
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….14
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk di negara Eropa khususnya Inggris dan Perancis semakin bertambah dari
tahun ke tahun. Hal ini dibuktikan dengan total penduduk pada negara Inggris bertambah dari
419.900 menjadi 63,7 juta jiwa antara Juni 2011 hingga Juni 2012, menurut data yang
dikeluarkan kantor statistik nasional (ONS). Selain itu, Penduduk Inggris tumbuh hampir
setengah juta orang tahun lalu (2014) menjadi 64.596.800, menurut data dari Office for National
Statistics (ONS). Peningkatan ini lebih dari “pertumbuhan alamiah” – kelahiran dikurangi
kematian – yang menambahkan 226.200 orang (http://www.bbc.com). Sementara itu, Menurut
INSEE, 65,8 juta orang menetap di Perancis pada tahun 2013. Jadi ada peningkatan 300 ribu
penduduk (+0,47%) sejak tahun lalu. Pertumbuhan penduduk ini disebabkan oleh surplus jumlah
kelahiran dibanding kematian http://www.ambafrance-id.org. Dengan adanya pertambahan
penduduk tersebut, tentunya akan mempengaruhi pada perkembangan teknologi yang menjadi
semakin maju.
Perkembangan teknologi yang dahulu hanya secara manual, sekarang menjadi semakin
berkembang dengan terkomputerisasi atau berbasis komputer. Sebagai contoh pada zaman
dahulu pencatatan pada sistem akuntansi dilakukan secara manual. Sedangkan pada saat ini
pencatatan pada sistem akuntansi dapat digunakan secara terkomputerisasi. Akuntansi
merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan suatu informasi yang bersifat kuantitatif (dapat
dihitung) yang berguna untuk mengambil keputusan. Perkembangan teknologi yang semakin
maju, maka akan berimbas pada perusahaan-perusahaan. Perusahaan menjadi semakin
berkembang dikarenakan adanya teknologi yang semakin canggih. Tidak dapat dipungkiri,
tentunya perusahaan memiliki ikatan kerja sama dengan perusahaan lain agar tujuan perusahaan
tersebut dapat tercapai sehingga akan bertahan lama di kalangan masyarakat. Selain bekerja
sama pada perusahaan lain baik dalam maupun luar negeri, tidak menutup kemungkinan bahwa
perusahaan tersebut memiliki banyak cabang baik di dalam maupun di luar negeri. Secara istilah
perusahaan tersebut di juluki sebagai perusahaan multinasional. Akuntansi internasional menjadi
sangat penting dipergunakan karena banyaknya perusahaan multinasional. Akuntansi
internasional itu merupakan akuntansi yang dilakukan pada transaksi antara negara satu dengan
negara lainnya, dengan demikian seorang akuntan harus memahami prinsip-prinsip yang berlaku
di semua negara agar akuntan dapat memberikan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu
dan dapat membantu para pengguna informasi tersebut dalam pengambilan keputusan.
Keputusan yang dilakukan oleh pihak dalam dan pihak luar sangatlah berbeda. Sebagai pihak
luar yaitu investor dan kreditor maupun calon investor dan calon kreditor akan merasa sulit
dalam memahami laporan keuangan perusahaan yang apabila perusahaan tersebut menyajikan
informasi dengan standar yang berbeda. Dengan demikian, hal ini dapat menyebabkan laporan
keuangan yang dibuat oleh perusahaan di suatu negara tidak dapat diterima di negara lain.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang
mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau
formulasi standar akuntansi. Dengan demikian standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan
standar. Pada tahun 1973 didirikannya Dewan Komite Standar Akuntansi Internasional (Board
of IASC). IASC mengeluarkan standar akuntansi internasional (IAS). Keluarnya IAS tersebut,
digunakan untuk mencegah munculnya permasalahan-permasalahan yang diakibatkan adanya
perbedaan dalam standar akuntansi yang digunakan di berbagai negara. Selain itu IAS diikuti
dengan beberapa intepretasi tentang IAS dalam bentuk SIC (Standing Intepretation Committee).
Pastinya, di setiap negara mempunyai standar akuntansi nasional yang dianutnya, baik standar
akuntansi nasional yang dibuat sendiri maupun standar akuntansi nasional yang diadopsi dari
negara lain atau dari standar akuntansi internasional yang kemudian dijadikan sebagai standar
akuntansi untuk negaranya, karena penerbitan regulasi akuntansi (standar) adalah sebuah proses
yang mahal. Namun, di setiap negara tentunya memiliki cara yang berbeda-beda sehingga negara
satu dengan negara yang lain bisa berbeda standarnya.
Berdasarkan uraian singkat diatas, maka dengan demikian di dalam makalah ini penulis ingin
mengetahui sistem akuntansi yang diterapkan pada wilayah Uni Eropa yaitu Perancis dan Inggis.
Pemilihan negara tersebut dikarenakan pada negara Perancis merupakan salah satu negara
anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (Europan Economic community) yang didirikan tahun
1957. Sedangkan Inggris bergabung tahun 1973 yang merupakan negara pertama di dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi. Dua negara tersebut adalah beberapa pendiri
dari International Accounting Standart Committee (lebih dikenal dengan International
Accounting Standart Board/ IASB).
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengamatan tentang standar dan praktik akuntansi ?
2. Bagaimana perkembangan IFRS di negara Uni Eropa ?
3. Bagaimana sistem akuntansi di negara Perancis ?
4. Bagaimana sistem akuntansi di negara Inggris ?

3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar dapat memahami bagaimana standar dan praktik akuntansi
2. Agar dapat memahami perkembangan IFRS di negara Uni Eropa
3. Agar dapat memahami sistem akuntansi di negara Perancis
4. Agar dapat memahami sistem akuntansi di negara Inggris

4. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya, khususnya
dalam memberikan informasi mengenai akuntansi komparatif di negara Eropa yang terfokus
pada negara Perancis dan negara Inggris.
BAB II
PEMBAHASAN
Dasarnya, anggota Uni Eropa (EU) terdiri dari 5 negara yaitu Republik Ceko, Perancis,
Jerman, Belanda, dan Inggris. Pada tahun 1957 ketika organisasi tersebut didirikan, negara
Perancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Uni Eropa.
Sedangkan Inggris bergabung pada tahun 1973. Negara Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris
merupakan negara ekonomi yang berkembang pesat dan juga rumah bagi banyak perusahaan
multinasoinal. Selain itu, negara tersebut merupakan beberapa pendiri International Accounting
Standards Committee (sekarang lebih dikenal dengan International Accounting Standard Board,
atau IASB), dan memiliki peranan penting dalam mengatur agendanya. Sedangkan negara
Republik Ceko bergabung dalam Uni Eropa pada tahun 2004. Saat anggota blok Soviet telah
pecah pada tahun 1989, negara Republik Ceko berubah dari sebuah ekonomi terencana menjadi
ekonomi pasar. Perkembangan akuntansi di Republik Ceko merupakan gambaran dari negara-
negara lain dalam blok Soviet.
1. Beberapa Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB) mendefinisikan Standar Akuntansi
sebagai berikut :
“ Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan informasi, sehingga laporan
keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah ”.
Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian,
standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar, namun dalam praktiknya standar
akuntansin berbeda dari yang ditentukan yang telah oleh penetapan standar.
Ada empat alasan yang menjelaskan bahwa standar akuntansi berbeda dari yang ditentukan oleh
standar, antara lain :
1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi
cenderung lemah dan tidak efektif.
2. Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang
diharuskan.
3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara
lebih baik hasilnya.
4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara
tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Standar akuntansi menjadi suatu hal yang sangat penting karena merupakan metode untuk
menghasilkan suatu informasi keuangan yang akan berguna bagi para pemakainya. Para pemakai
informasi keuangan menggunakan informasi tersebut untuk mengambil keputusan. Oleh karena
itu, standar akuntansi harus disusun sedemikian rupa agar para pemakai informasi keuangan
tersebut dapat mengerti maksud dari perusahaan tersebut.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor
umum dan sektor swasta. Kelompok sektor umum yaitu meliputi perwakilan-perwakilan seperti
petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hukum komersial, dan
komisi keamanan. Sedangkan kelompok pada sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan
kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan.
Pada dasarnya standar akuntansi dan praktik akuntansi tidak bergerak secara satu arah. Praktik
akuntansi dipengaruhi oleh tekanan pasar yang berhubungan dengan persaingan pendapatan
dalam pasar modal. Perusahaan dapat saja memberikan informasi kepada investor diluar apa
yang diharuskan. Itu dilakukan oleh perusahaan agar para investor tertarik pada perusahaan
tersebut. Jika permintaan akan informasi tersebut cukup kuat, standar bisa diubah untuk menutup
informasi yang awalnya bersifat sukarela.
2. IFRS dalam Uni Eropa
Tren pelaporan keuangan mengarah pada penyajian wajar, setidaknya bagi laporan keuangan
gabungan. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan
semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam
laporan keuangan gabungan mereka yang dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota Uni
Eropa dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini yaitu bagi semua perusahaan dan bukan
hanya perusahaan yang terdaftar saja, namun termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi.
Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya
tetap ada ketika tidak ada penggabungan.
Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan
akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat
diperusahaan-perusahaan di mana IFRS digunakan. Sebagai contoh, perusahaan tersebut bisa
saja menganggap IFRS tidak sesuai atau terlalu rumit untuk kebutuhuhan mereka. Sehingga,
sebuah tinjauan tentang IFRS dibuat agar kalangan masyarakat memahaminya.
 Persyaratan IFRS
Perancis Inggris
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan Diharuskan Diharuskan
gabungan
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan Dilaranga Dibolehkan
perusahaan pribadi
Perusahaan tidak terdaftar-laporan Dibolehkan Dibolehkan
keuangan gabungan
Perusahaan tdk terdaftar-laporan Dilarangb Dibolehkan
keuangan perusahaan pribadi

a. Laporan keuangan perusahaan tertutup Perancis harus disusun dengan menggunakan


persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan
dividen.
b. IFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di
perancis karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-
perusahaan pribadi yang kecil ini.
 Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri dari neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan
perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup :
1. Kebijakan akuntansi yang diikuti
2. Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang
penting
3. Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi
Informasi komparatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada persyaratan agar
IFRS untuk menunjukan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai tambahan bagi
laporan keuangan gabungan. Selain itu, persyaratan IFRS juga tidak ada untuk menghasilkan
laporan keuangan sementara. Penggabungan didasarkan pada control, yang merupakan kekuatan
untuk mengatur kegiatan keuangan dan operasi entitas lain. Secara umum, semua cabang harus
digabungkan bahkan jika kontrolnya bersifat sementara atau cabang beroperasi di bawah
pembatasan transfer-dana jangka panjang yang ketat. Kewajaran penyajian diperlukan. IFRS
dapat dikesampingkan hanya dalam keadaan yang sangat jarang untuk mencapai kewajaran
penyajian. Ketika IFRS dikesampingkan, pengaruh alam, pertimbangan dan keuangan awal dari
IFRS harus diungkapkan.
 Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang,
kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill yang negatif harus segera diakui dalam
pendapatan. Sementara, entitas-entitas yang dikontrol bersama-sama bisa dibukukan, baik untuk
gabungan yang proporsional atau metode ekuitas. Penanaman modal dalam perusahaan
gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
Mata uang fungsional merupakan lingkaran ekonomi utama di mana entitas asing tersebut
beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama yang digunakan oleh
perusahaan induk untuk menyususn laporan keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata
uang asing.
1. Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam
laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan
menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil transalasi yang dicakup
dalam ekuitas pemegang saham.
2. Jika entitas asing memiliki mata uang yang sama dengan mata uang laporan perusahaan
induk, laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
 Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
 Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai perolehan
 Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai wajar
Penyesuaian transalasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan.
1. Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi
yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi,
selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Asset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode yang digunakan,
revaluasi harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai
kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional
pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
3. Sistem Akuntansi di Negara Perancis
Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Pada bulan
September 1947 Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptale General (kode
akuntansi nasional). Plan Comptale General merupakan undang-undang akuntansi nasional
Perancis.
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi :
1. Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
2. Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
4. Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi.
5. Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi (regulator) :
1. Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2. Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3. Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4. Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5. Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional
Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan Direktur
5. Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Perancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan
gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini.
Namun, semua perusahaan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat
perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk
membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak.
Patokan akuntansi yang digunakan oleh Perancis :
1. Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
2. Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus
atau saldo menurun.
3. Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
4. Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
5. Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
6. Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan
tidak perlu dikapitalisasi.
7. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong
ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
8. Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
4. Sistem Akuntansi di Negara Inggris
Negara Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi
akuntansi. Konsep kewajaran penyajian dari hasil dan posisi keuangan (kebenaran dan
kewajaran) juga berasal dari inggris. Akuntansi di negara Inggris berkembang sebagai sebuah
ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu
berjalan, undang-undang perusahaan yang merupakan standar akuntansi keuangan menambahkan
susunan dan persyaratan lainya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam
penerapan nilai professional. Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan
dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh Directive.
Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi lebih
otoritatif.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang
perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan – perusahaan yang tergabung di Kerajaan
Inggris secara luas diatur oleh undang-undang yang disebut undang-undang perusahaan.
Undang-undang tersebut telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun.
Sebagai contoh, pada tahun 1991 EU Directive diimplementasikan, menambahkan aturan hukum
yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar. Perusahaan –
perusahaan boleh memilih dari format neraca alternative dan empat format akun laba dan rugi.
Undang-undang tahun 1981 yang merupakan regulasi negara Inggris menetapkan 5 prinsip
akuntansi dasar :
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
2. Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara
terpisah
3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sering dihitung.
Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas. Di dalam undang-undang tersebut, akun
dapat didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang. Pada tahun 1985 Companies
Act menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubahnya pada tahun 1989 untuk
mengakui EU Seventh Directive. Undang-undang ini mengharusakan adanya penggabungan
laporan keuangan, walaupaun penggabungan sudah merupakan praktik standar. Ketentuan
hukum merupakan sesuatu yang umum dan memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penerapan
atar kasus.
Sementara regulator pada negara Inggris adalah :
1. CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies),
2. FRC (Financial Reporting Council,
3. AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board),
4. POB (Professional Oversight Board)
Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup :
1. Laporan direktur
2. Akun Laba dan Rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
Penghitungan Akuntansi
1. Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
2. Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
3. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan
untuk aset-aset yang mendasarinya
4. Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
5. Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provinsi
penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Anggota Uni Eropa (EU) terdiri dari 5 negara yaitu Republik Ceko, Perancis, Jerman,
Belanda, dan Inggris. Negara Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris merupakan
pendiri International Accounting Standards Committee (sekarang lebih dikenal
dengan International Accounting Standard Board, atau IASB). Namun, masing-masing negara
memiliki sistem akuntansi yang berbeda-beda, yaitu memiliki interpretasi sistem akuntansi yang
sekarang IFRS tersebut berbeda-beda. Pada bab sebelumnya telah diketahui sistem akuntansi
negara Perancis dan negara Inggris. Pemilihan negara tersebut dikarenakan pada negara Perancis
merupakan salah satu negara anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (Europan Economic
community) yang didirikan tahun 1957. Sedangkan Inggris bergabung tahun 1973 yang
merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi. Standar
akuntansi yang lengkap merupakan suatu hal yang dinginkan untuk kalangan internal maupun
eksternal. Maka dari itu standar akuntansi harus diperbaiki di masa yang akan datang agar dapat
dimengerti baik bagi para pemakai serta dapat meminimalisir perbedaan-perbedaan standar
akuntansi di berbagai negara.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://asthreenovianti.blogspot.co.id/2015_03_01_archive.html
2. https://datakata.wordpress.com/2013/12/03/akuntansi-komparatif-eropa/comment-page-1/
3. http://dendybahaja08.blogspot.co.id/2015/04/akuntansi-komparatif-eropa.html
4. http://rimandanursari.blogspot.co.id/2015_04_01_archive.html
5. https://www.academia.edu/3556811/AKUNTANSI_KOMPARATIF
6. https://www.academia.edu/26068643/MAKALAH_AKUNTANSI_KOMPARATIF_BE
LANDA_DAN_INGGRIS?auto=download
7. http://www.ambafrance-id.org/ diakses pada tanggal 23
8. http://www.bbc.com/ diakses pada tanggal 23

Anda mungkin juga menyukai