Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DDPHP

Pengolahan Produk Kerang-kerangan

Made Wirakumara Kamasan

(1813511008)

Ilmu Kelautan

Fakultas Kelautan dan Perikanan

Universitas Udayana
(1) Sebutkan jenis2 produk olahan kerang (boleh produk lokal, Indonesia, atau di negara lain! Pilih
satu untuk dibahas (dijadikan produk Y*)

Produk olahan kerang Abalon antara lain yaitu:

- Korean Abalone Porridge (Bubur Abalon Korea)


- Abalon and Asian Mushroom Omelette (Omlet Jamur dan Abalon Asia)
- Abalone and Fish Maw Soup (Sup Abalon dan Maw Ikan)
- Abalone Dimsum (Dimsum Abalon)
- Red Abalone Tradito (Tradito Abalon Merah)

Korean Abalone Porridge (Bubur Abalon Korea)

Korean Abalone Porridge atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Bubur Abalon
Korea seperti namanya merupakan makanan tradisional yang berasal dari negeri gingseng yang
dibuat dengan bahan utama kerang Abalon. Bubur ini sendiri lebih mirip dengan rissoto apabila
dibandingkan dengan bubur yang sering kita temui sehari-hari dikarenakan dalam proses
pembuatannya, bubur ini dibuat bukan dibuat dengan menggunakan air biasa sedangkan dibuat
dengan menggunakan kaldu ikan.

Bubur Abalon korea sendiri bukankah makanan bagi orang-orang sakit seperti bubur pada
umumnya, akan tetapi bubur ini merupakan makanan mewah yang hanya dihidangkan disaat
penting dikarenakan harga dari bahan dasarnya sendiri yang mahal. Bubur ini sendiri dipercaya
memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

(2) Sebutkan dan jelaskan siapa saja konsumen produk Y itu?

Konsumen dari produk olahan abalon ini ialah siapa saja, baik dari yang muda hingga yang
tua, dikarenakan kandungan gizinya yang melimpah. Kandungan dari Abalon sendiri terdiri atas
berbagai protein, mineral, dan vitamin.

Kerang abalon memiliki nilai kandungan nutrien yang tinggi dengan perbandingan antara
protein dengan lemak yang rendah 1:0,04, perbandingan protein dengan lemak ini jauh lebih
rendah apabila dibandingkan dengan daging sapi yang memiliki perbandingan 1:8,5 (Tanikawa et
al., 1961). Perbandingan protein dengan lemak yang rendah ini pula berdampak pada popularitas
daging Abalone sebagai alternatif sumber protein.

Vitamin dan mineral yang dikandung oleh kerang abalon juga melimpah. Spesies kerang
ini memiliki vitamin-vitamin yang sulit ditemukan seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin B12,
Vitamin E, dan Vitamin K. Selanjutnya, kandungan mineral melimpah yang dimiliki oleh kerang
ini seperti kalsium, fosfor, magnesium, selenin. Kandungan nutrisi yang dikandung oleh kerang
ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daging merah yang sering kita konsumsi sehari-hari
seberti daging sapi, ayam, dan babi (Tanikawa et al., 1961).

Selanjutnya spesies ini juga mengandung mineral-mineral langka seperti riboflavin yang
berfungsi dalam pembentukan ATP dalam sel, niacin yang berfungsi untuk menurunkan kadar
kolesterol, asam folat yang berfungsi dalam memecah protein, dan choline yang berfungsi dalam
mengendalikan kadar hosistein dalam tubuh (Tanikawa et al., 1961).

(3) Jika ada, apakah permasalahan yg timbul jika mengkonsumsi produk tersebut berlebihan?

Permasalhan yang dapat muncul akibat dari kelebihan mengonsumsi makanan ini dapat
terentang dari alergi hingga keracunan makanan.

Alergi kerang bukanlah hal yang jarang ditemukan sebaliknya, alergi kerang dapat
ditemukan pada 1 dari setiap 8 orang sehingga alergi ini merupakan alergi yang lebih sering
ditemui. Seperti makanan hasil laut lainnya banyak orang yang suka makan kerang namun ada
juga yang tidak suka. Belum banyak orang yang mengetahui kalau kerang bisa menyebabkan
alergi. Tabel 1. menunjukkan bahwa sebanyak 8,8% anak yang sensitif terhadap alergen oyster
(positif). Persentase ini lebih rendah dibanding penelitian Kim & Hussain yang diperoleh hasil
terdapat 12,2% responden yang alergi terhadap kerang.18 Hal ini terjadi karena penelitian Kim &
Hussain menggunakan data dari semua umur baik anak dan dewasa.18 Selain itu, adanya
perbedaan pola makan serta masyarakat di Indonesia terutama anakanak hanya sedikit yang suka
makan kerang kecuali mereka yang tinggal di daerah pantai (Candra, 2011).
Tabel 1. Tabel Pemetaan Alergi

Alergi kerang dapat dikenali dari ciri-cirinya seperti kulit terasa gatal dan kering (eskim),
diare, mengi, sesak nafas, pembengkakan saluran pencernaan, dan kepala terasa pusing. Apabila
tidak ditangani maka akan berakibat pada syok anafilatik yang dapat berakibat pada kematian
(Candra 2011).

Selain itu, konsumsi kerang abalon secara berlebih dapat berakibat pada bioakumulasi
logam berat. Spesies abalon, seperti kerang lainnya mendapatkan makanan dari cara filtrasi air
(filter feeding) sehingga segala zat yang terdapat didalam air akan diserap oleh spesies ini dan
seiring waktu akan menumpuk didalam tubuh kerang. Apabila dikonsumsi secara berlebih oleh
manusia, maka timbal yang terdapat di dalam ikan ini akan menumpuk didalam tubuh manusia
sehingga dapat berakibat pada bioakumulasi pada manusia yang dapat berakibat pada
perkembangan kanker dan berbagai penyakit lainnya (Amriani, 2011).
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai