Anda di halaman 1dari 10

Tugas Analisis Citra Digital

Oleh:

Made Wirakumara Kamasan (1813511008)

Ilmu Kelautan

Fakultas Kelautan dan Perikanan

Universitas Udayana
2020
Visi: Menjadi lembaga pendidikan yang mampu menciptakan sumberdaya manusia di bidang
kelautan yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya serta berdaya saing global.
Misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan Ilmu Kelautan untuk menghasilkan lulusan yang
memenucessai kemampuan Interpersonal, Teknikal, Intelektual, berdedikasi tinggi serta mampu
menerapkan, mengembangkan dan menemukan konsep baru dalam bidang Ilmu Kelautan

2. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengabdian dalam ilmu kelautan yang sesuai dengan
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara

3. Menghasilkan peneliti dan pemikir yang mutakhir sehingga aplikasi iptek menjadi optimal
bagi Kemajuan dan Kesejahteraan masyarakat
1. Jelaskan dengan gambar apa yang dimaksud dengan citra digital?
Analisis citra adalah kegiatan menganalisis citra sehingga menghasilkan informasi untuk
menetapkan keputusan (biasanya didampingi bidang ilmu kecerdasan buatan/AI yaitu
pengenalan pola (pattern recognition) menggunakan jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy, dan
lain-lain).

Berikut merupakan contoh visualisasi analisis citra digital.

Gambar 1. Contoh bentuk analisis citra digital

Dari gambar diatas kita dapat melihat analisis citra digital dimana analisis citra digital dapat
dilihat bahwa citra diolah melalui pencitraan spectrum rgb.

2. Jelaskan dengan gambar apa yang dimaksud dengan pengolahan citra digital?
Pengolahan citra adalah sebuah proses pengolahan yang inputnya adalah citra. Otuputnya dapat
berupa citra atau sekumpulan karakteristik atau parameter yang berhubungan dengan citra. Istilah
pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan
komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data
dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh
bit-bit tertentu.

Pengolahan citra memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah:

1. Digunakan sebagai proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia
atau komputer.

2. Digunakan untuk Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain.
Contoh : pemampatan citra (image compression) Sebagai proses awal (preprocessing) dari
komputer visi.

Pengolahan citra dapat dibagi kedalam tiga kategori yaitu :


1. Kategori rendah melibatkan operasi-operasi sederhana seperti pra-pengolahan citra untuk
mengurangi derau, pengaturan kontras, dan pengaturan ketajaman citra. Pengolahan kategori
rendah ini memiliki input dan output berupa citra.

2. Pengolahan kategori menengah melibatkan operasi-operasi seperti segmentasi dan klasifikasi


citra. Proses pengolahan citra menengah ini melibatkan input berupa citra dan output berupa
atribut (fitur) citra yang dipisahkan dari citra input. Pengolahan citra kategori melibatkan proses
pengenalan dan deskripsi citra.

3. Pengohalan kategori tinggi ini termasuk menjadikan objek-objek yang sudah dikenali menjadi
lebih berguna, berkaitan dengan aplikasi, serta melakukan fungsi-fungsi kognitif yang
diasosiasikan dengan vision.

Gambar 2. Nilai pixel pada suatu gambar

Gambar 3. Pengolahan citra menggunalan aplikasi MATLAB

3. Jelaskan hubungan antara komputer grafik pengolahan citra dan pengenalan pola
dengan gambar!
Hubungan antara ketiga bidang (grafika komputer, pengolahan citra, pengenalan pola)
ditunjukkan pada Gambar 1.3.

Grafika Komputer
Grafika Komputer bertujuan menghasilkan citra (lebih tepat disebut grafik atau picture) dengan
primitif-primitif geometri seperti garis, lingkaran, dan sebagainya. Primitif-primitif geometri
tersebut memerlukan data deskriptif untuk melukis elemen-elemen gambar. Contoh data
deskriptif adalah koordinat titik, panjang garis, jari-jari lingkaran, tebal garis, warna, dan
sebagainya. Grafika komputer memainkan peranan penting dalam visualisasi dan virtual reality.

Contoh grafika komputer misalnya menggambar sebuah ‘rumah’ yang dibentuk oleh garis-garis
lurus, dengan data masukan berupa koordinat awal dan koordinat ujung garis (Gambar 1.4).

Pengolahan Citra
Pengolahan Citra bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia
atau mesin (dalam hal ini komputer). Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra
menjadi citra lain. Jadi, masukannya adalah citra dan keluarannya juga citra, namun citra
keluaran mempunyai kualitas lebih baik daripada citra masukan. Termasuk ke dalam bidang ini
juga adalah pemampatan citra (image compression).

Contoh operasi pengolahan citra lainnya adalah penghilangan derau (noise) pada citra Lena.
Citra Lena yang di sebelah kiri mengandung derau berupa bintik-bintik putih (derau). Dengan
operasi penapisan (filtering), derau pada citra masukan ini dapat dikurangi sehingga dihasilkan
citra Lena yang kualitasnya lebih baik.

Pengenalan Pola
Pengenalan Pola mengelompokkan data numerik dan simbolik (termasuk citra) secara otomatis
oleh mesin (dalam hal ini komputer). Tujuan pengelompokan adalah untuk mengenali suatu
objek di dalam citra. Manusia bisa mengenali objek yang dilihatnya karena otak manusia telah
belajar mengklasifikasi objek-objek di alam sehingga mampu membedakan suatu objek dengan
objek lainnya. Kemampuan sistem visual manusia inilah yang dicoba ditiru oleh mesin.
Komputer menerima masukan berupa citra objek yang akan diidentifikasi, memproses citra
tersebut, dan memberikan keluaran berupa deskripsi objek di dalam citra.

Contoh pengenalan pola misalnya citra pada Gambar 1.5 adalah tulisan tangan yang digunakan
sebagai data masukan untuk mengenali karakter ‘A’. Dengan menggunakan suatu algoritma
pengenalan pola, diharapkan komputer dapat mengenali bahwa karakter tersebut adalah ‘A’.

4. Sebutkan jenis jenis citra yang anda ketahui!

Secara garis besar citra dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu citra tampak (foto,
gambar, lukisan, dan lainnya) dan citra tak tampak (file berisi foto dan gambar, spectrum
radiometrik, dan liannya). selanjutnya citra juga dapat dibagi menjadi:

1) Citra foto
Citra foto berupa lembaran-lembaran foro. Berdasarkan spectrum electromagnet yang
digunakan, citra foto dapat dibedakan menjadi:
A. Citra foto berdasarkan gambar radiometrik
Ketika memotret objek di permukaan bumi, seseorang bisa memiliki salah satu atau
beberapa spectrum elektromagnetik berdasarkan kepentingannya.
Untuk daerah tertutup awan, digunakan spectrum radar sistem aktif karena sinar radar
dapat menembus awan.

Jenis citra foto lainnya adalah sebagai berikut ini:


A) Citra jenis pankromatik adalah citra foto dari udara yang menggunakan spectrum
tampak mata. Foto udara ini sering disebut foto udara konvensional.
B) Citra foto inframerah adalah citra foto udara yang menggunakan spectrum inframerah.
C) Citra foto ultraviolet adalah citra foto udara yang menggunakan spectrum ultraviolet.
D) Citra foro orthokromatik adalah citra foto udara yang menggunakan spectrum biru
hingga ungu.

B. Citra foto berdasarkan spektrum warna


Citra foto dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan warnanya, yaitu:
A) Citra foto hitam putih : warna foto hanya warna hitam dan putih.
B) Citra foto berwarna : warna foto sesuai dengan spectrum yang digunakan sehingga
dapat berwarna hijau, biru, ungu, merah, atau campuran dari jenis-jenis warna tersebut.

C. Citra foto berdasarkan sumbu kamera


Alat pemotret atau sensor dapat diletakkan pada pesawat terbang, balon udara, atau
satelit. Pada saat dilakukan pemotretan, tiba-tiba ada angin kencang sehingga badan
pesawat goyang dan sumbu kamera tidak tegak lurus dengan permukaan bumi. Pada saat
tidak ada angin, pemotretan dapat berjalan sempurna. Artinya, sumbu kamera tepat tegak
lurus dengan permukaan bumi. Dengan demikian, citra foto berdasarkan sumbu kamera
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu foto udara tegak dan foto udara condong.
Apabila cakrawala tampak dalam foto disebut foto udara condong tinggi dan apabila
cakrawala tidak tampak disebut foto udara condong rendah.

D. Citra foto berdasarkan jumlah kamera


Pada pengindraan jauh, pemotretan suatu objek sering dilakukan dengan menggunakan
beberapa kamera secara bersamaan. Ada juga pemotretan yang dilakukan dengan satu
kamera, tetapi lensanya lebih dari satu. Cara pemotretan yang demikian menghasilkan
foto udara jamak. Apabila menggunakan satu kamera yang berlensa tunggal disebut foto
udara tunggal.

Untuk memperoleh kajian yang akurat, diguakan kamera berlensa jamak, spekrrum yang
digunakan beberapa jenis, seperti bank biru, ungu, ultraviolet, dan inframerah.
Pemotretan dilakukan secara serentak. Foto udara yang dihasilkan dengan cara demikian
disebut foto udara multispektural.
2) Citra non foto
Citra nonfoto adalah citra yang dibuat dengan menggunakan sensor elektronik. Spectrum
elektromagnetik yang diterima oleh sensor, kemudian direkam pada pita magnetik.
Wujud pita ini seperti pita video tape. Cara perekamannya, menggunakan sistem
scanning sehingga sensor ini juga disebut scanner. Sinyal elektronik yang terekam dapat
divisualisasikan pada layar komputer. Dari layar komputer, citra dapat diolah menjadi
foto atau bentuk lainnya.

Citra nonfoto dapat dibedakan menjadi citra inframerah termal, citra microwave, citra
radar, dan citra satelit.

A. Citra inframerah termal


Citra inframerah termal yaitu citra nonfoto yang dibuat dengan menggunakan spectrum
inframerah termal. Pemanfaatan spectrum itu didasarkan atas beda temperature tiap objek
yang dipantulkan ke kamera atau sensor.

B. Citra microwave dan citra radar


Citra microwave dan citra radar adalah citra nonfoto yang dibuat dengan menggunakan
spectrum microwave atau radar. Citra microwave menggunakan sumber energy buatan
(sistem aktif).

C. Citra satelit
Citra satelit adalah citra nonfoto yang dibuat oleh sensor dari satelit yang mengorbit atau
mengitari bumi.

5. Sebutkan bidang bidang pengolahan citra dan berikan contoh untuk masing masing
bidang?

Apabila dibagi berdasarkan intensitas warna, bidang-bidang pengolahan warna dapat dibagi
menjadi:
 Modifikasi kecermelangan
Mengubah nilai keabuan atau warna dari gelap menuju terang atau sebaliknya
mengubah citra yang terlalu cemerlang menjadi gelap.

 Negasi
Negasi yaitu operasi untuk mendapatkan citra negatif (negative image)

 Thresholding
Thresholding citra adalah suatu metode yang digunakan untuk memisahkan antara
obyek dan backgroundnya. Thresholding adalah teknik yang sederhana tapi efektif untuk
segmentasi citra. Proses Thresholding sering disebut dengan proses binerisasi.

 Konversi warna
Konversi warna merupakan proses perubahan spectrum warna, proses konversi
warna memiliki beragam contoh yaitu konversi rgb, cymk, dan banyak konversi lainnya.

 Peningkatan kontras
Peningkatan kontras merupakan proses dimana gambar diatur tingkat keabu-
abuannya sesuai dengan hasil yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai