Anda di halaman 1dari 18

14 November

1. Tn. Y/73 th
Kolik abdomen

Inj ketorolac 1 amp


Sucralfat 3xC1

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian kiri sejak kurang lebih 1 jam smrs. Nyeri
dirasa seperti ditusuk-tusuk, terus menerus. Sebelumnya pasien pernah mengalami hal
serupa, dan pernah terdiagnosis batu ginjal kurang lebih 3 bulan yang lalu. Mual +, muntah -.
BAB dan BAK tidak ada keluhan.
VAS 6
TD 150/70; HR 112x; RR 20x; t 36.5
PF abnormal
Abd NKCV -/+, nyeri tekan di regio lumbalis sinistra +

2. Ny. S/32 th
G3P1A0 inpartu kala 1 fase aktif

Inf rl 20 tpm
Lanjutkan pimpin persalinan

Pasien datang dengan keluhan kenceng-kenceng yang dirasa sejak kurang lebih 5 jam smrs.
Kenceng-kenceng dirasa terus menerus, kurang lebih 3x tiap 10 menit, selama 30-40 detik.
Kenceng-kenceng di tidak disertai rembes-rembes ataupun ngepyok saat di rumah. Lendir
darah disangkal. Ngepyok + di igd.
Ku: sedang, kes: CM
TD 110/60; HR 72x; RR 18x; t 37
TFU 30 cm
DJJ 134x/menit, reguler
Palpasi: janin tunggal, hidup, preskep, puki, intrauterine
VT buka 10 cm, kepala masuk di H2, kk -, portio tipis, lunak, his 3x/10’/30”

3. Ny. S/28 th
G2P1A0 inpartu kala 1 fase aktif

Inf rl 20 tpm
Lanjutkan partograf who

Pasien datang dengan keluhan kenceng-kenceng yang dirasa sejak kurang lebih 5 jam smrs.
Kenceng-kenceng dirasa terus menerus, kurang lebih 2x tiap 15 menit, selama 30-40 detik.
Kenceng-kenceng di tidak disertai rembes-rembes ataupun ngepyok saat di rumah. Lendir
darah disangkal.
Ku: sedang, kes: CM
TD 110/60; HR 72x; RR 18x; t 37
TFU 30 cm
DJJ 134x/menit, reguler
Palpasi: janin tunggal, hidup, preskep, puki, intrauterine
VT buka 4 cm, kepala masuk di H1, kk +, portio tipis, lunak, his 2x/10’/30”

4. An. A/8 th/26 kg


Dhf grade 1

Inf rl 15 tpm
Inj pct 300 mg/8 jam k/p
Recovit 1 x C1

Pasien rujukan dari puskesmas dengan trombositopenia (52000). Keluhan demam sejak
kurang lebih 5 hari smrs, demam naik turun, demam turun bila diberi obat. Sebelumnya
pasien sudah berobat tetapi masih demam. Mimisan -, gusi berdarah -, gusi bengkak -, BAB
hitam -, ruam kemerahan -, batuk pilek -, mual -, muntah -, BAB dan Bak tidak ada keluhan,
riwayat kejang –
KU sedang, kes cm
Hr 100x; rr 20x; t 36.5
Rumple leed test +

5. An. R/1 th/10,6 kg


KDS

Dumin supp extra


Inf d5 ½ NS 14 tpm makro
Inj pct 130 mg/8 jam
Inj cefotaxime 300 mg/8 jam
Apecur 1x1 cth
Diazepam oral 3x2.5 mg bila suhu >38

19 November

1. Ny. M/21 th
G1P0A0 inpartu kala 1 fase aktif

Inf rl 20 tpm
Lanjutkan partograf who

Pasien datang dengan keluhan kenceng-kenceng yang dirasa sejak kurang lebih 5 jam smrs.
Kenceng-kenceng dirasa terus menerus, kurang lebih 2x tiap 15 menit, selama 30-40 detik.
Kenceng-kenceng di tidak disertai rembes-rembes ataupun ngepyok saat di rumah. Lendir
darah disangkal.
Ku: sedang, kes: CM
TD 110/60; HR 72x; RR 18x; t 37
TFU 30 cm
DJJ 134x/menit, reguler
Palpasi: janin tunggal, hidup, preskep, puki, intrauterine
VT buka 4 cm, kepala masuk di H1, kk +, portio tipis, lunak, his 2x/10’/30”
2. Ny. W/33 th
G2P1A0 inpartu kala 1 fase laten

Inf rl 20 tpm
CTG
Lanjutkan partograf who

Pasien datang dengan keluhan kenceng-kenceng yang dirasa sejak kurang lebih 5 jam smrs.
Kenceng-kenceng dirasa terus menerus, kurang lebih 2x tiap 15 menit, selama 30-40 detik.
Kenceng-kenceng di tidak disertai rembes-rembes ataupun ngepyok saat di rumah. Lendir
darah disangkal.
Ku: sedang, kes: CM
TD 110/60; HR 72x; RR 18x; t 37
TFU 30 cm
DJJ 134x/menit, reguler
Palpasi: janin tunggal, hidup, preskep, puki, intrauterine
VT buka 2 cm, kepala masuk di H1, kk +, portio tebal, lunak, his 2x/10’/30”

3. An. A/11 th/26 kg


Dhf grade 1

Inf rl 15 tpm
Inj pct 300 mg/8 jam k/p
Recovit 1 x C1

Pasien rujukan dari puskesmas dengan trombositopenia (52000). Keluhan demam sejak
kurang lebih 5 hari smrs, demam naik turun, demam turun bila diberi obat. Sebelumnya
pasien sudah berobat tetapi masih demam. Mimisan -, gusi berdarah -, gusi bengkak -, BAB
hitam -, ruam kemerahan -, batuk pilek -, mual -, muntah -, BAB dan Bak tidak ada keluhan,
riwayat kejang –
KU sedang, kes cm
Hr 100x; rr 20x; t 36.5
Rumple leed test +

4. Ny. L/78 th
CHF

O2 3 lpm
Inf asering 20 tpm
Inj furosemid 1a/12 jam
Sucralfat 3xC1
Spironolactone 1x100 mg
Candesartan 1x8 mg
Nospirinal 1x80 mg
Furosemid 1x ½ tab
Omz 1x1
ISDN 1x ½ tab bila nyeri dada
Pasien datang dg keluhan sesak sejak kurang lebih 10 hari smrs. Sesak semakin berat bila
aktivitas dan berbaring, nyeri ulu hati +, mual -, muntah -, riwayat chf +
Ku sesak, kes cm
Td 160/120; hr 100; rr 24x; t 36.2
Cor kesan jantung tampak melebar, gallop +
Abd bu+ dbn, nyeri tekan epigastrium +
Ext inferior pitting oedem +

24 November

1. Ny. W/28 th
G3P2A0 inpartu kala 1 fase aktif

Inf rl 20 tpm
Lanjutkan partograf who

Pasien datang dengan keluhan kenceng-kenceng yang dirasa sejak kurang lebih 5 jam smrs.
Kenceng-kenceng dirasa terus menerus, kurang lebih 2x tiap 15 menit, selama 30-40 detik.
Kenceng-kenceng di tidak disertai rembes-rembes ataupun ngepyok saat di rumah. Lendir
darah disangkal.
Ku: sedang, kes: CM
TD 110/60; HR 72x; RR 18x; t 37
TFU 30 cm
DJJ 134x/menit, reguler
Palpasi: janin tunggal, hidup, preskep, puki, intrauterine
VT buka 4 cm, kepala masuk di H1, kk +, portio tipis, lunak, his 2x/10’/30”
2. Tn. K/77 th
Dyspneu ec SOPT

O2 4 lpm
Inf rl 20 tpm
Nebu ventolin pulmicort/8 jam
Inj ceftriaxone 1g/12 jam
Inj pct 500 mg/8 jam
NAC 3x1
Salbutamol 3x1
Pro ro thorax

Pasien rujukan dari puskesmas dengan keluhan sesak sejak 3 hari smrs. Sesak hilang timbul,
tidak menentu, dan tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. Batuk +, demam +. Riwayat TB
paru kurang lebih 5 th yll, sudah dinyatakan pengobatan selesai. Pasien mulai merasa
keluhan sering sesak kurang lebih sejak 3 bulan yll. Penurunan nafsu makan +, keringat
malam -.
Ku sesak, kes cm
Td 100/60; HR 104x; Rr 26x; t 39; Spo2 80
Cor dbn
Pulmo sdv +/+ meningkat, suara nafas bronkial -/+, wheezing -/-
Abd dbn
3. Ny. N/45 th
HT emergency

Inf asering 20 tpm


Captopril SL extra
Nicardipin dalam d5 50 cc kec 5cc/jam bila TD >180/110
Obat oral dilanjutkan

Pasien datang dengan keluhan pusing. Pusing dirasa sejak kurang lebih 2 hari yll, hilang
timbul, kenceng di kepala dan di leher, mual -, muntah -, BAB dan Bak tidak ada keluhan.
Pasien sudah memeriksakan diri ke dokter sebelumnya, karena TD tinggi diminta ke RS.
Pasien mendapatkan obat captopril 2x25 mg, amlodipin 1x10 mg, mecobalamin 2x500 mg.
Riwayat HT + tidak rutin kontrol
Ku sedang, cm
Td 195/134; hr 84; rr 18; t 36.4
St internus dbn

4. Ny. S/56 th
Ht emergency

Inf asering 20 tpm


Inj antrain 1 amp/8 jam
Captopril SL extra
Nicardipin dalam d5 50 cc kecepatan 5cc/jam bila TD >180/110
Sucralfat 3xC1

Pasien datang dengan keluhan pusing. Pusing dirasa sejak 2 hari yll, hilang timbul, seperti
kencang di kepala dan leher, mual +, muntah -, BAB dan Bak tidak ada keluhan. Riwayat HT +
tidak rutin kontrol sejak 10 th yll, riwayat DM disangkal
KU sedang, kes cm
TD 230/140; hr 72; rr 18; t 36.2
Pf abnormal
Abd BU + dbn, supel, NT epigastrium +

5.

Sabtu, 5 Oktober 2019

Kamis, 10 Oktober 2019

1. Tn. E/61 th/156 cm/52 kg = VL


Pasien datang dengan keluhan tangan terkena sabit saat pasien di sawah, sejak kurang lebih
10 menit SMRS. Pasien akan memanen tanaman, kemudian tidak sengaja tangan tersenggol
sabit hingga luka.
KU 90/60; HR 102x; RR 20x; t 37
St lokalis
R. antebrachii sinistra: tampak vulnus laceratum, panjang 3 cm lebar 1 cm dalam 1 cm,
perdarahan aktif +, jaringan baik
Tatalaksana
Hecting
Cefixime 2x1
Asam mefenamat 3x1
Kontrol 3 hari

2. An. H/12 th/159 cm/42 kg = cephalgia


Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak kurang lebih 1 hari SMRS. Nyeri kepala
dirasa hilang timbul, semakin nyeri bila beraktivitas, mereda bila istirahat. Nyeri kepala
seperti ditekan dan berat di leher. BAB dan BAK tidak ada keluhan
Ku sedang, cm
TD 130/80; HR 68x; RR 20x; t 36.1; VAS 3
KL dbn
Mata nistagmus -/-
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV +/+, st -/-
Abd BU + dbn, supel, NT –
Ext dbn

Tatalaksana
Inj antrain 1a
Asam mefenamat 3x500
Vit BC 1x1
Antasid syr 3xC1

3. Tn. J/61 th/159 cm/42 kg = cephalgia


Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak kurang lebih 1 hari SMRS. Nyeri kepala
dirasa hilang timbul, semakin nyeri bila beraktivitas, mereda bila istirahat. Nyeri kepala
seperti ditekan dan berat di leher. BAB dan BAK tidak ada keluhan
Ku sedang, cm
TD 130/80; HR 68x; RR 20x; t 36.1; VAS 3
KL dbn
Mata nistagmus -/-
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV +/+, st -/-
Abd BU + dbn, supel, NT –
Ext dbn

Tatalaksana
Inj antrain 1a
Asam mefenamat 3x500
Vit BC 1x1
Antasid syr 3xC1
4. Ny. R/30 th/159 cm/42 kg = cephalgia
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak kurang lebih 1 hari SMRS. Nyeri kepala
dirasa hilang timbul, semakin nyeri bila beraktivitas, mereda bila istirahat. Nyeri kepala
seperti ditekan dan berat di leher. BAB dan BAK tidak ada keluhan
Ku sedang, cm
TD 130/80; HR 68x; RR 20x; t 36.1; VAS 3
KL dbn
Mata nistagmus -/-
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV +/+, st -/-
Abd BU + dbn, supel, NT –
Ext dbn

Tatalaksana
Inj antrain 1a
Asam mefenamat 3x500
Vit BC 1x1
Antasid syr 3xC1

5. Tn. A/36 th/162 cm/42 kg = vomitus profuse, stemi


Pasien datang dengan keluhan muntah-muntah sejak 1 hari SMRS. Muntah semakin
memberat bila diberi makan, muntah >10x, keluar makanan dan air. Pasien juga
mengeluhkan BAB cair sejak semalam. BAB kurang lebih 4x, cair>ampas, BAB lendir
disangkal, BAB darah disangkal, BAB bau busuk disangkal. Sebelumnya pasien berobat ke
bidan dan mendapatkan simeticone, omegdiar, pct dan domperidon.
RPD: pasien berobat ke RSDM ke spjp, dikatakan terdapat penyumbatan di jantung dan
mendapatkan obat pulang analsik 2x1, miozidine 2x1, nitrokaf r 2x1 tetapi pasien tidak
melanjutkan pengobatan
KU sedang, kes cm
Td 100/60; hr 102x; rr 20x; t 37.8
KL dbn
Mata CA (-/-)
Cor BJ I-II reguler, batas jantung kesan melebar
Abd BU + meningkat, supel, nyeri tekan –
Ext dbn

Tatalaksana
Inf RL 20 tpm
Inj piralen/8 jam
Inj ceftriaxone 2g/24 jam
New diatab 3x2 tab
Paracetamol 3x1
EKG ulang

6. Ny. N/52 th/158 cm/43 kg = vomitus profuse


Pasien datang dengan keluhan muntah-muntah sejak 3 hari SMRS. Muntah kurang lebih
>10x sampai hari ke RS. Sekali muntah kurang lebih 5-6 sendok makan, keluar air dan
makanan. Nafsu makan menurun. Semakin terasa ingin muntah bila pasien makan. Nyeri
perut +. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
KU sedang, kes cm
TD 120/80; HR 70x; RR 20x; t 36.6
KL dbn
Mata CA (-/-)
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV (+/+), ST (-/-)
Abd BU + dbn, supel, NTE (+)
Ext dbn

Tatalaksana
Inf tutofusin 20 tpm
Inj ranitidin 1a/12 jam
Inj ondansetron 1a/8 jam
Domperidon 3x1
Sucralfat 3XC1

7. Ny. S/70 th/155 cm/42 kg= dispepsia


Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak kurang lebih 2 hari SMRS. Nyeri ulu hati
dirasakan hilang timbul, nyeri bertambah bila diberi makan. Nyeri seperti penuh di perut.
Panas di dada disangkal, mual (+), muntah (-).
KU: baik, kes cm
TD 140/70; HR 72x; RR 20x; t 36.1
KL dbn
Mata ca(-/-)
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV (+/+), ST (-/-)
Abd BU (+) dbn, supel, NTE (+)
Ext dbn

Tatalaksana
Inj ranitidin 1a
Inj ondansetron 1 a
Omz 2x1
Sucralfat 3xC1

8. Ny. N/42 th/150 cm/41 kg= obs febris h 7


Pasien datang dengan keluhan demam sejak kurang lebih 7 hari SMRS. Demam dirasa naik
turun tidak menentu. Demam disertai nyeri kepala. Nyeri perut disangkal, mimisan
disangkal, ruam kemerahan disangkal. Mual disangkal, batuk pilek disangkal, anyang-
anyangan +, BAB tidak ada keluhan.
KU sedang, kes cm
TD 120/80; HR 90x; RR 20x; t 37.9
KL dbn
Mata CA -/-
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV +/+, ST -/-
Abd BU + dbn, supel, NT –
Ext dbn

Urin rutin
Leukosit 6-8/lpb
Tatalaksana
Inj antrain 1 a
PCT 3x500 mg
Ciprofloxacin 2x500 mg
Vit BC 1x1 tab

9. Ny. S/85 th/150 cm/41 kg = PPOK


Pasien rujukan dari puskesmas klego I dengan PPOK. Saat ini pasien mengeluhkan sesak,
sesak dirasa terus menerus, sesak tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. Sesak disertai
batuk grok-grok, dahak berwarna putih kental. Nafas terasa ngik ngik +. Riwayat memakai
kayu bakar >30 th
Ku sesak, kes cm
TD 130/80; HR 96x; RR 28x; t 36.8; Spo2 99
KL dbn
Mata ca -/-
Cor kesan batas jantung melebar ke caudolateral
Pulmo SDV +/+ meningkat, wheezing +/+
Abd BU + dbn, supel, nyeri tekan epigastrium +

Tatalaksana
Inf rl 20 tpm
O2 3 lpm nasal canule
Inj ciprofloxacin 200 mg/12 jam
Inj omz/12 jam
Sucralfat 3xC1
NAC 3x1

10. An. W/8 th/120 cm/20 kg= miliaria


Pasien datang dengan keluhan muncul bintil-bintil di punggung dan leher sejak 2 hari SMRS.
Bintil- bintil awalnya di bagian leher, kemudian menyebar ke bagian punggung. Bintil-bintil
semakin bertambah saat cuaca panas dan pasien berkeringat. Bintil-bintil disertai rasa gatal
dan semakin gatal bila digaruk. Sebelumnya pasien pernah mengalami hal serupa bila cuaca
panas sejak pasien kecil.
Ku baik, kes cm
HR 88x; RR 20x; t 36.2
St lokalis
R. coli posterior = tampak vesikel multipel soliter dengan dasar eritema
R. thorax posterior = tampak vesikel multipel soliter dengan dasar eritema

Tatalaksana
Bedak salycil 2x1

11. Tn. M/27 th/166 cm/60 kg = trombositopenia


Pasien rujukan dari Puskesmas dengan trombositopenia (AT 64000). Sebelumnya pasien
mengeluhkan demam sejak kurang lebih 3 hari SMRS. Demam naik turun, tidak menentu.
Demam disertai mual dan muntah 4x selama sebelum ke puskesmas. Mimisan -, gusi
berdarah -, gusi bengkak -, BAB hitam -, pusing +, nyeri otot +. BAB dan BAK tidak ada
keluhan
Ku sedang, kes cm
TD 110/90; HR 99x; RR 20x; t 38.2
KL dbn
Mata CA -/-
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV +/+, ST -/-
Abd BU + dbn, supel, NTE +, hepatomegali -, splenomegali –
Ext dbn

Tatalaksana
Inf RL 20 tpm
Inj ondansetron 1a/12 jam
Inj pct 500 mg/8 jam
Curcuma 3x1

12. Ny. H/43 th/150 cm/52 kg = susp hipertiroid


Pasien datang dengan keluhan sering berdebar-debar sejak kurang lebih 3 minggu SMRS.
Berdebar-debar dirasa hilang timbul tidak menentu. Berdebar-debar disertai rasa sesak.
Semakin berdebar-debar terutama bila pasien sedang terburu-buru. Pasien juga
mengeluhkan sering BAB sejak 3 minggu SMRS. BAB kurang lebih 4-5x dalam sehari,
konsistensi biasa. Pasien juga mengeluhkan penurunan BB sudah 1 bulan terakhir sebanyak
2 kg.
Ku sedang ,kes cm
TD 130/90; HR 112; RR 22; t 36.4; Spo2 99
KL tidak ada benjolan
Mata exoftalmus +/+
Cor BJ I-II irreguler
Pulmo SDV +/+, ST -/-
Abd BU + dbn, supel, NT –
Ext dbn

Tatalaksana
Propanolol 1x10 mg
Motivasi ke poli penyakit dalam

Selasa, 15 Oktober 2019

13. An. A/14 th/162 cm/55 kg = DHF grade 1


Pasien datang dengan keluhan demam. Demam dirasa sejak kurang lebih 4 hari SMRS.
Demam naik turun tidak menentu. Mimisan disangkal, gusi berdarah disangkal, gusi bengkak
disangkal. Mual +, muntah disangkal. Batuk pilek disangkal, BAB tidak ada keluhan, BAK tidak
ada keluhan.
Ku sedang, kes CM
TD 100/60
HR 102x
RR 20x
t 38.6
KL dbn
Mata cekung (-/-)
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV (+/+), ST (-/-)
Abd BU + dbn, supel, nyeri tekan epigastrium +
Ext crt <2”
Rumple leed +

Tatalaksana
Inf RL 20 tpm
Inj paracetamol 500 mg/8 jam
Inj ondansetron 1a/12 jam
Sucralfat 3xC1
Nufit 2xC1

14. An. S/16 th/162 cm/72 kg = DHF grade 1


Pasien datang dengan keluhan demam. Demam dirasa sejak kurang lebih 4 hari SMRS.
Demam naik turun tidak menentu. Mimisan disangkal, gusi berdarah disangkal, gusi bengkak
disangkal. Mual +, muntah disangkal. Batuk pilek disangkal, BAB tidak ada keluhan, BAK tidak
ada keluhan.
Ku sedang, kes CM
TD 100/60
HR 102x
RR 20x
t 38.6
KL dbn
Mata cekung (-/-)
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV (+/+), ST (-/-)
Abd BU + dbn, supel, nyeri tekan epigastrium +
Ext crt <2”
Rumple leed +

Tatalaksana
Inf RL 20 tpm
Inj paracetamol 500 mg/8 jam
Inj ondansetron 1a/12 jam
Sucralfat 3xC1
Nufit 2xC1

15.

Minggu, 20 Oktober 2019

Jumat, 25 Oktober 2019

Rabu, 30 Oktober 2019

16. Tn. P/73 th/156 cm/52 kg = VL


Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan post terjatuh dari motor kurang lebih 15
menit SMRS. Pasien terjatuh karena terserempet mobil saat pasien ingin menyeberang jalan.
Pasien jatuh dengan posisi miring ke kiri, pasien jatuh di aspal. Tangan dan kaki terbentur
aspal, pasien tidak ingat posisi tangan dan kaki seperti apa
KU 90/60; HR 102x; RR 20x; t 37
St lokalis
R. antebrachii sinistra: tampak vulnus laceratum, panjang 3 cm lebar 1 cm dalam 1 cm,
perdarahan aktif +, jaringan baik

Tatalaksana
Hecting
Amoxicillin 3x1
Asam mefenamat 3x1
Kontrol 3 hari
17. Ny. S/43 th/150 cm/41 kg = BPPV
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar. Pusing berputar dirasakan sejak kurang lebih
2 hari SMRS. Pusing berputar dirasakan terus-menerus, semakin memberat bila perubahan
posisi dan memejamkan mata. Pusing berputar tidak disertai telinga berdenging dan
penurunan pendengaran. Pusing berputar tidak disertai muntah.
KU: sedang, kes: cm
TD 120/70; HR 84x; RR 20x; t 36.6
KL dbn
Mata nistagmus (+/+)
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV (+/+), ST (-/-)
Abd BU + dbn, supel, NT (-)
Ext dbn
Tatalaksana:
Inj difenhidramin 1a/12 jam
Inj ondansetron 1 a/12 jam
Betahistin mesilat 3x6 mg
Domperidone 3x1
Neurodex 1x1 tab

18. Tn. G/51 th/162 cm/70 kg = kolik abdomen ec nefrolithiasis


Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak kurang lebih 1 jam SMRS. Nyeri
dirasakan tiba-tiba, seperti ditusuk-tusuk dan terasa terus-menerus. Mual disangkal, muntah
disangkal. Pasien sebelumnya pernah mengalami keluhan yang sama dan memeriksakan diri
ke dokter dan pernah di USG dengan hasil terdapat batu ginjal di bagian kiri. BAB tidak ada
keluhan. Saat ini BAK tidak ada keluhan.
Ku sedang, kes cm, VAS 6
TD 130/90; HR 96x; RR 20x; t 36.5
KL dbn
Mata CA(+/+)
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV (+/+), ST (-/-)
Abd BU (+) dbn, supel, NT reg iliaca sinistra (+), NKCV (-/+)
Ext dbn
Tatalaksana
Inj ketolorac 1a extra
Nefrolit 2x1
Motivasi ke dokter spesialis penyakit dalam

19. Tn. M/36 th/165 cm/68 kg = Vulnus amputatum


Pasien datang dengan keluhan jari telunjuk kiri terkena gir kurang lebih 10 menit SMRS.
Awalnya pasien sedang mereparasi motor sendiri, kemudian tidak hati-hati dan jari terkena
gir motor.
KU sedang, kes cm
TD 100/60; HR 100x; RR 20x; t 36.2
St lokalis
Regio digiti II manus sinistra: tampak vulnus amputatum sampai 1/3 phalang medial,
jaringan baik, darah (+), pus (-)

Tatalaksana
Amputatum digiti II manus sinistra distal
Hecting
Cefixime 3x1
Asam mefenamat 3x1
Kontrol 3 hari
20. Tn. S/27 th/166 cm/60 kg = trombositopenia
Pasien rujukan dari Puskesmas dengan trombositopenia (AT 89000). Sebelumnya pasien
mengeluhkan demam sejak kurang lebih 3 hari SMRS. Demam naik turun, tidak menentu.
Demam disertai mual dan muntah 4x selama sebelum ke puskesmas. Mimisan -, gusi
berdarah -, gusi bengkak -, BAB hitam -, pusing +, nyeri otot +. BAB dan BAK tidak ada
keluhan
Ku sedang, kes cm
TD 110/90; HR 99x; RR 20x; t 38.2
KL dbn
Mata CA -/-
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV +/+, ST -/-
Abd BU + dbn, supel, NTE +, hepatomegali -, splenomegali –
Ext dbn

Tatalaksana
Inf RL 20 tpm
Inj ondansetron 1a/12 jam
Inj pct 500 mg/8 jam
Curcuma 3x1

21. Tn. J/61 th/159 cm/42 kg = cephalgia


Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak kurang lebih 1 hari SMRS. Nyeri kepala
dirasa hilang timbul, semakin nyeri bila beraktivitas, mereda bila istirahat. Nyeri kepala
seperti ditekan dan berat di leher. BAB dan BAK tidak ada keluhan
Ku sedang, cm
TD 130/80; HR 68x; RR 20x; t 36.1; VAS 3
KL dbn
Mata nistagmus -/-
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV +/+, st -/-
Abd BU + dbn, supel, NT –
Ext dbn

Tatalaksana
Inj antrain 1a
Asam mefenamat 3x500
Vit BC 1x1
Antasid syr 3xC1
22. Tn. S/54 th/162 cm/70 kg = kolik abdomen ec nefrolithiasis
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak kurang lebih 1 jam SMRS. Nyeri
dirasakan tiba-tiba, seperti ditusuk-tusuk dan terasa terus-menerus. Mual disangkal, muntah
disangkal. Pasien sebelumnya pernah mengalami keluhan yang sama dan memeriksakan diri
ke dokter dan pernah di USG dengan hasil terdapat batu ginjal di bagian kiri. BAB tidak ada
keluhan. Saat ini BAK tidak ada keluhan.
Ku sedang, kes cm, VAS 6
TD 130/90; HR 96x; RR 20x; t 36.5
KL dbn
Mata CA(+/+)
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV (+/+), ST (-/-)
Abd BU (+) dbn, supel, NT reg iliaca sinistra (+), NKCV (-/+)
Ext dbn

Tatalaksana
Inj ketolorac 1a extra
Nefrolit 2x1
Motivasi ke dokter spesialis penyakit dalam

23. Ny. M/ 31 th/ 156 cm/ 62 kg = inpartu


Pasien datang dengan keluhan kenceng-kenceng sejak kurang lebih 6 jam SRMS. Kenceng-
kenceng dirasa kurang lebih 2x tiap 10 menit selama 10-20 detik. Rembes -, ngepyok -, lendir
darah +
G2P1A0 hamil 38 minggu
Ku sedang, kes cm
TD 110/60; HR 88x; RR 20x, t 36.4
TFU 30 cm, bayi tunggal, preskep, puka, hidup, intrauterine
DJJ 132 x/menit, reguler
VT buka 2 cm, portio lunak, tebal, kepala masuk PAP di Hodge I, kk +
His 1x/10’/20”

Tatalaksana
Inf RL 20 tpm
Lanjut observasi partograf WHO
24. Ny. D/79 th/152 cm/41 kg = anemia
Pasien rujukan dari Puskesmas Klego dengan anemia (Hb= 6). Saat ini pasien mengeluhkan
lemas. Lemas dirasa sejak kurang lebih 4 hari SRMS. Lemas dirasa terus menerus, tidak
membaik dengan pemberian makan. Pusing (+) terasa berkunang-kunang. Sesak disangkal.
Muntah disangkal, mual (+). BAB hitam disangkal
KU: lemas, kes: cm
TD 130/60; HR 96x; RR 20x; t: 36.2
KL dbn
Mata CA (+/+)
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo sdv (+/+), st (-/-)
Abd BU (+) dbn, supel, NTE (+)

Tatalaksana
Infus Nacl 0.9% 20 tpm
Inj ondansetron 1a/12 jam
Sucralfat syr 3xC1
Cek GDT, feces rutin, USG abdomen
Transfusi PRC 2kolf/4 hari

25. Tn. R/21 th/160 cm/55 kg = common cold


Pasien datang dengan keluhan demam sejak kurang lebih 2 hari SMRS. Demam naik turun,
tidak menentu. Demam disertai batuk pilek sejak kurang lebih 1 hari SMRS. Batuk kering,
tenggorokan gatal, nyeri telan disangkal, pusing (+). Mimisan disangkal, gusi bengkak
disangkal, gusi berdarah disangkal, mual disangkal, muntah disangkal, nyeri saat kencing
disangkal, BAB tidak ada keluhan
KU: baik, kes: cm
TD 110/70; HR 92x; RR 20x; t 38
KL faring hiperemis (+), tonsil T1-T1, hiperemis (-)
Mata CA(-/-)
Cor/pulmo dbn
Abd dbn
Ext dbn

Tatalaksana:
Intunal F 3x1 tab
Vit C 1x1 tab
Dexamethasone 2x0,5 mg

26. Tn. L/33 th/160 cm/52 kg = common cold


Pasien datang dengan keluhan demam sejak kurang lebih 2 hari SMRS. Demam naik turun,
tidak menentu. Demam disertai batuk pilek sejak kurang lebih 1 hari SMRS. Batuk kering,
tenggorokan gatal, nyeri telan disangkal, pusing (+). Mimisan disangkal, gusi bengkak
disangkal, gusi berdarah disangkal, mual disangkal, muntah disangkal, nyeri saat kencing
disangkal, BAB tidak ada keluhan
KU: baik, kes: cm
TD 110/70; HR 92x; RR 20x; t 38
KL faring hiperemis (+), tonsil T1-T1, hiperemis (-)
Mata CA(-/-)
Cor/pulmo dbn
Abd dbn
Ext dbn

Tatalaksana:
Intunal F 3x1 tab
Vit C 1x1 tab
Dexamethasone 2x0,5 mg
27. An. K/8 th/110 cm/21 kg = VE
Pasien datang dengan keluhan luka-luka di tangan dan kaki setelah terjatuh dari motor
kurang lebih 10 menit SMRS. Pasien terpeleset dari motor karena melewati tanah berpasir.
Posisi jatuh miring ke kanan, tidak ada bagian tubuh yang terbentur keras.
Ku baik, kes cm
HR 102x; RR 20x; t 36.2
St lokalis
R. manus dextra: tampak vulnus ekskoriasi dengan panjang kurang lebih 2 cm, lebar 2 cm,
perdarahan aktif –
R. pedis dextra: tampak vulnus ekskoriasi dengan panjang kurang lebih 3 cm, lebar 3 cm,
perdarahan aktif –

Tatalaksana
Medikasi
Asam mefenamat 3x1/2 tab

28. Tn. S/18 th/166 cm/65 kg = ekstraksi kuku


Pasien datang dengan keluhan kuku ibu jari kaki kiri bengkak sejak 2 hari SMRS. Sebelumnya
pasien mengaku jari kaki terbentur pintu saat pasien berjalan. Saat itu jari kaki hanya luka
dan pasien hanya memberi obat antiseptik. Kemudian lama-kelamaan jari kaki menjadi
bengkak dan nyeri, serta muncul nanah.
Ku baik, kes cm
Td 100/70; HR 72x; RR 20x; t 36.4
St lokalis
R. digiti I pedis sinistra = tampak swelling +, pus +, perdarahan –

Tatalaksana
Ekstraksi kuku
Medikasi
Amoxicillin 3x500 mg
Asam mefenamat 3x500 mg

29. Ny. S/40 th/157 cm/62 kg = SVT


Pasien datang dengan keluhan berdebar-debar sejak kurang lebih 2 jam SMRS. Berdebar-
debar dirasa terus-menerus, tidak membaik dengan istirahat. Berdebar-debar disertai rasa
sesak. Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Nyeri dada (+), rasa
berat di dada disangkal, rasa panas di dada disangkal, mual disangkal, muntah disangkal.
Riwayat HT disangkal, riwayat hipertiroid disangkal.
Ku lemas, kes cm
TD 100/70; HR 178x; RR 25x; t 36.1
KL dbn
Mata ca -/-
Cor BJ I-II irreguler
Pulmo SDV +/+, ST -/-
Abd dbn
Ext dbn

Tatalaksana
Masuk HCU
O2 3 lpm
Inf RL 20 tpm
Inj lanoxin 1 amp dalam 10 cc NaCl
Inj ceftriaxon 2g/24 jam
Isdn 3x1
Aspilet 1x1
Inj amiodaron 1 amp extra
Vblock 2x1

30. An. N/1 th/101 cm/9 kg= faringitis


Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari SMRS. Demam naik turun, tidak
menentu. Demam disertai nyeri telan dan batuk. Batuk dan nyeri telan sejak 1 hari SMRS.
Batuk berdahak, dahak sulit untuk dikeluarkan. Batuk darah disangkal. Mual -, muntah -,
nyeri perut -, mimisan -, gusi berdarah -, gusi bengkak -, BAB dan Bak tidak ada keluhan.
KU sedang, kes cm
HR 100x; RR 20x; t 37.9
KL faring hiperemis +, tonsil T1-T1 dbn
Mata dbn
Cor dbn
Pulmo dbn
Abd dbn
Ext dbn

Tatalaksana
Lapisiv sirup 3x1 cth
Recovit sirup 1x1 cth

31. An. F/5 th/112 cm/10 kg= faringitis


Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari SMRS. Demam naik turun, tidak
menentu. Demam disertai nyeri telan dan batuk. Batuk dan nyeri telan sejak 1 hari SMRS.
Batuk berdahak, dahak sulit untuk dikeluarkan. Batuk darah disangkal. Mual -, muntah -,
nyeri perut -, mimisan -, gusi berdarah -, gusi bengkak -, BAB dan Bak tidak ada keluhan.
KU sedang, kes cm
TD 100/60; HR 89x; RR 20x; t 37.9
KL faring hiperemis +, tonsil T1-T1 dbn
Mata dbn
Cor dbn
Pulmo dbn
Abd dbn
Ext dbn

Tatalaksana
Lapisiv sirup 3x1 cth
Recovit sirup 1x1 cth

32. Nn. C/16 th/152 cm/44 kg = somatoform


Pasien datang dengan keluhan sesak sejak kurang lebih 2 minggu SMRS. Sesak dirasa hilang
timbul. Semakin sesak bila pasien beraktivitas di sekolah, membaik bila pasien beristirahat di
rumah. Sesak tidak disertai batuk ataupun nyeri dada. Pasien sebelumnya sudah
memeriksakan diri ke beberapa dokter dan hasil selalu normal. Pasien masih belum yakin
dengan pemeriksaan yang dilakukan sebelum-sebelumnya sehingga pasien ingin
memeriksakan diri lagi.
Ku baik, kes CM
TD 110/70; HR 88; RR 23x; t 36.2; Spo2 98%
KL dbn
Mata ca-/-
Cor BJ I-II reguler, dbn
Pulmo SDV +/+, ST -/-
Abd BU + dbn, supel, NT –
Ext dbn

EKG normal
Foto rontgen thorax normal

Tatalaksana
Proneuron 1x1 tab
Motivasi konsultasi ke dokter spesialis jiwa

Anda mungkin juga menyukai