Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih
Tuhan, saya boleh menyelesaikan makalah yang berjudul “MEDAN MAGNET DAN
PENTINGNYA MEDAN MAGNET DALAM KEHIDUPAN’’. Dalam makalah ini yang
SAYA bahas antara lain adalah pengertian medan magnet, beberapa terori medan magnet,
penggunaan medan magnet dalam kehidupan, dan aplikasi yang menggunakan medan magnet
dalam prinsip kerjanya.
Makalah ini, dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah SEMINAR
PENDIDIKAN FISIKA Semester VII. Dalam makalah ini, banyak kekurangan baik dalam
penyusunan, kelengkapan maupun gambar. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat kami harapkan.
ADE INDRIANI
16 505 057
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
A. PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. MASALAH.........................................................................................................................2
B. PENGGUNAAN MEDAN MAGNET DALAM KEHIDUPAN.......................................2
C. KAJIAN TEORI.................................................................................................................4
a. Medan magnetik..............................................................................................................4
b. Gaya magnetik...............................................................................................................11
c. Aplikasi Gaya Magnetik...............................................................................................15
d. Sifat Magnet Bahan.......................................................................................................17
D. PEMBAHASAN...............................................................................................................19
E. KESIMPULAN.................................................................................................................21
F. DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................21
A. PENDAHULUAN
Begitu juga menurut penelitian Putrol, 2014 bahwa medan magnet memiliki pengaruh
besar terhdapa pengurangan kadar CaCO3 dalam air. Dalam penelitian ini, medan magnet
yang diberikan akan mempengaruhi hydration shell (sebuah lapisan yang menahan ion- ion
dalam air membentuk sebuah molekul CaCO3. Penelitian memvariasikan besarnya medan
1
magnet, yaitu sebesar 0,05 dan 0,1 Tesla. Dan pada medan magnet 0,05 Tesla berhasil
mengurangi kadar CaCO3 sebesar 28,57 % sedangkan pada medan magnet 0,1 Tesla berhasil
mengurangi kadar CaCO3 sebesar 57,69 Tesla dalam waktu 120 menit.
Oleh karena itu materi medan magnet adalah materi yang sangat penting untuk di
bahas dan dimengerti, tertutama bagi orang fisika. Karena begitu banyak peranan dan
kegunaan karena pentingnya medan magnet tersebut dalam kehidupan sehari- hari. Namun,
dalam pembelajaran fisika, masih banyak kesulitan yang dialami oleh siswa dalam
memahami medan magnet itu sendiri. Untuk menyikapi akan hal itu, dalam makalah ini saya
akan membahas bagaimana cara agar pembelajaran medan magnet akan mudah dipahami
oleh siswa dan fenomena nya juga akan lebih mudah dipahami.
A. MASALAH
Berdasarkan pendahuluan, masalah yang didapat pada pada makalah ini adalah :
2
ion- ion dalam air membentuk sebuah molekul CaCO 3. Penelitian memvariasikan
besarnya medan magnet, yaitu sebesar 0,05 dan 0,1 Tesla. Dan pada medan magnet
0,05 Tesla berhasil mengurangi kadar CaCO3 sebesar 28,57 % sedangkan pada medan
magnet 0,1 Tesla berhasil mengurangi kadar CaCO 3 sebesar 57,69 Tesla dalam waktu
120 menit.
3. Penggunaan medan magnet selanjutnya adalah pada loudspeaker. Loudspeaker
merupakan kombinasi magnet permanen dan elektromagnetik. Loudspeaker pada
dasarnya perangkat yang mengubah energi listrik (sinyal) ke energi mekanik (suara).
Dalam mengolah sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki
komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan voice
coil untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan magnet permanen
sehingga menggerakan cone speaker maju dan mundur.
Voice coil merupakan bagian yang bergerak sedangkan magnet permanen adalah
bagian speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati voice coil akan
menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan
“tarik” dan “tolak” dengan magnet permanen. Pergerakan tarik dan tolak
menggerakkan cone speaker, yang menghasilkan suara.
4. Selanjutnya adalah microphone. Microphone adalah suatu alat elektronik yang dapat
mengubah atau mengubah suara menjadi energi listrik. Setiap jenis mikrofon
memiliki cara yang berbeda dalam mengubah bentuk energinya, tetapi mereka semua
memiliki persamaan yaitu bagian utama yang disebut dengan diafragma. Cara kerja
mikropon adalah sebagai berikut:
- Saat berbicara suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke
mikropon.
- Gelombang suara tersebut akan melalui diafragma yang terdiri dari membran
plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara
yang diterimanya.
- Sebuah voice coil yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar
sesuai dengan getaran diafragma.
- Sebuah magnet kecil yang permanen yang dikelilingi oleh coil atau kumparan
tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan coil.
- Pergerakan voice coil di medan magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
- Sinyal listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke amplifier atau alat
perekam suara.
5. Selanjutnya adalah pintu lemari es. Pintu lemari es atau kulkas dapat menutup dengan
rapat tanpa harus menggunakan kunci atau alat lainya. Hal tersebut dikarenakan di
sekeliling sisi pintu lemari es atau kulkas terdapat magnet. Sebuah magnet yang
3
panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari
baja atau bahan lain yang dapat ditarik magnet, jadi magnet akan membuat pintu
lemari es menutup dengan rapat ketika menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup
rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman di
dalamnya tetap segar. Alat yang cara kerjanya hampir sama dengan pintu kulkas yaitu
kotak pinsil. Pada kotak pinsil terdapat sebuah magnet sehingga tutup alat pinsil dapat
tertutup dengan rapat.
6. Selanjutnya adalah kompas. Cara kerja kompas menggunakan medan magnet. Jarum
kompas yang terbuat dari magnet selalu menunjuk arah utara dan selatan. Jarum ini
memiliki kutub utara dan selatan. Medan magnet bumi memberikan gaya magnet
kepada jarum kompas. Kutub utara jarum kompas menunjuk ke arah kutub utara
geografis bumi. Seperti yang kita ketahui, kutub magnet yang senama tolak-menolak
dan yang tak senama tarik-menarik. Jadi, yang ditunjuk oleh kutub utara jarum
kompas sebenarnya adalah kutub selatan magnet bumi. Sedangkan yang ditunjuk oleh
kutub selatan jarum kompas sebenarnya kutub utara magnet bumi.
7. Selanjutnya adalah dynamo sepeda. Dinamo pada sepeda dapat menghasilkan listrik
melalui usaha dan energi manusia memutar roda yang menyebabkan kepala dinamo
berputar. Di dalam dinamo sepeda terdapat sebuah magnet yang dapat berputar dan
sebuah kumparan tetap. Bila roda sepeda berputar, kepala dinamo akan ikut berputar,
akibat perputaran kepala dinamo yang dihubungkan dengan magnet menyebabkan
induksi elektromagnetik sehingga menghasilkan energi listrik.
C. KAJIAN TEORI
a. Medan magnetik
1. Medan magnetik di sekitar magnet permanen.
Medan magnetik adalah daerah di sekitar magnet, di mana magnet- magnet lain atau
benda benda magnetik yang diletakkan dalam daerah ini masih dipengaruhi medan magnet
tersebut. Sumber medan magnetik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu magnet permanen
dan magnet induksi.
Michael Faraday, menggambarkan medan magnetik sebagai garis- garis gaya. Garis gaya
yang semakin rapat menunjukkan medan magnetik yang semakin kuat. Kuat medan
magnet menunjukkan besarnya induksi magnetik. Perhatikan Gambar 1!
4
Sumber : Indrajit 2009: 106
Gambar 1. (a) garis gaya magnetik tegak lurus menembus bidang A (fluks magnetik); (b) medan
magnetik B menembus bidang A dengan membentuk sudut θ terhadap garis normal
Fluks magnetik (Φ) adalah banyaknya garis medan magnetik yang dilingkupi oleh
suatu daerah tertentu (A) dalam arah tegak lurus. Secara matematis, dapat ditulis untuk B
konstan dan A konstan ( θ=¿ konstan) persamaannya adalah :
Φ=B . n A ……(1)
Φ=B . A cos θ ……(2)
Jika sudut θ=0 atau B tegak lurus terhadap bidang A, persamaan (2) akan menjadi :
Φ=B . A …….(3)
Keterangan :
n = vektor satuan searah garis normal
Φ = fluks magnetik (Wb)
A = luas bidang yang melingkupi oleh B ( m2 ¿
B = medan magnetik (Wb/ m2 ¿
θ = sudut antara B dan n
2. Medan Magnetik Di Sekitar Arus Listrik
Perhatikan Gambar 2 !
Gambar 2. Garis- garis Gaya Magnetik Yang Terbentuk Oleh Serbuk Besi Ketika Ditempatkan
Di Tempat Yang Dipengaruhi Oleh Kawat Berarus Listrik.
5
Di sekitar penghantar berarus terdapat medan magnetik yang arahnya bergantung kepada
arah arus listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut. Untuk menentukan arah arus
listrik, dan garis-garis medan magnetik, kita dapat menggunakan kaidah tangan kanan.
Perhatikan Gambar 3:
Gambar 3. (a) kaidah tangan kanan ; (b) jika arus menuju oengamat, arah medan magetik
berputar ke kiri ; (c) jika arus menjauhi pengamat, arah medan magnetik berputar ke kanan
Jika tangan kanan menggenggam penghantar lurus, ibu jari menunjukkan arah arus listrik
, arah lipatan jari- jari yang lainnya menunjukkan arah putaran garis- garis gaya
magnetik.
6
- Berbanding lurus dengan kuat arus listrik I;
- Berbanding lurus dengan panjang elemen penghantar dl;
- Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak r antara sebuah titik tempat pengukuran
induksi elektromagnetik dengan elemen penghantar dl;
- Sebanding dengan sinus sudut apit antara arah arus dan garis penghubung titik P
dengan dl;
Secara matematis, persamaan Biot- Savart dapat ditulis sebagai berikut :
μ 0 idl sin θ
dB= ……..(4)
4π r2
Dimana θ adalah sudut antara arah dari dl dan r, μ0 adalah kontanta permeabilitas
yang memiliki nilai sebagai berikut :
−7
μ0=4 π × 10 T m/ A
Gambar 5.. Induksi Magnetik Akibat Kawat Lurus Berarus Di Sebuah Titik Yang Berjarak A
Dari Kawat Lurus Tersebut
Seutas kawat dengan panjang l di aliri arus listrik sehingga timbul induksi magnetik di
sekitar kawat berarus tersebut. Jika di ambil elemen dl pada kawat lurus tersebut dan
sebuah titik P yang berjarak r dari dl, sudut yang dibentuk oleh elemen dl dengan r
adalah θ . Berdasarkan persamaan Biot- Savart, besarnya induksi magnetik di titik P
adalah :
μ 0 idl sin θ
dB= .……(5)
4π r2
Selanjutnya akan di daptkan persamaan baru sebagai berikut :
7
μ0i
B= ..…… (6)
2 πa
Untuk menentukan arah induksi juga digunakan aturan tangan kanan. Perhatikan
Gambar 6 !
Gambar 6. arah induksi magnetik di sekitar kawat lurus berarus (a) arah arus ke bawah ;
(b) arah arus ke atas
8
persamaan Biot- Savart akan didapat medan magnetik di pusat lingkaran sebagai
berikut :
μ 0 idl sin θ μ0 i dl
dB= = ……..(7)
4π a2 4 π a2
Perlu diperhatikan bahwa panjang kawat sama dengan keliling kawat, sehingga integral
memiliki batas dari nol sampai 2 πa sehingga persamaan menjadi :
μ0 2 πa i dl
B 0= ∫
4 π 0 a2
μ0I
B 0= 2 (2 πa−0 ¿
4πa
μ0 I
B 0= .……(8)
2a
Persamaan (8) berlaku untuk satu kawat melingkar. Jika terdapat N lilitan kawat
melingkar, maka induksi medan magnetik di pusat kawat lingkaran menjadi :
μ0 ∈ ¿
2a ...…..(9)
B 0=¿
Gambar 8. (a) solenoid yang dialiri arus listrik ; (b) penampang irisan membujur solenioda
Kumparan penghantar yang berarus listrik akan menghasilkan garis medan magnetik
dengan pola sama dengan yang dihasilkan oleh magnet batang. Jika panjang solenoida (
l ) dan terdiri atas N buah lilitan , jumlah lilitan untuk setiap satuan panjang menjadi
9
N
n= dan jari- jari kumparannya a . Induksi magnetik di titik P yang terletak pada
l
sumbu solenoida dan disebabkan oleh elemen solenoida sepanjang dx adalah :
μ 0 nIa
dB= 2
sin a da ……(10)
2r
Besar induksi magnetik di pusat solenoida adalah :
μ0 ∈ ¿
B=μ0 ∈¿ atau l .…..(11)
B=¿
Besar induksi magnetik di ujung solenoida adalah :
μ0 ∈ ¿ μ0 ∈ ¿
2 atau 2l ……….(12)
B=¿ B=¿
(Sumber: Indrajit 2009)
10
(Sumber: Indrajit 2009)
b. Gaya magnetik
Perhatikan Gambar 10 di bawah ini !
Gambar 10. Seutas kawat berarus I berada di ruang yang dipengaruhi medan magnetik B
sehingga timbul gaya magnetik F pada kawat tersebut
Jika penghantar yang di aliri arus listrik dan di tempatkan di daerah medan magnetik,
penhantar tersebut akan mengalami gaya. Gaya yang di alami penghantar tersebut
dinamakan gaya magnetik atau gaya Lorentz.
Perhatikan Gambar 10! Seutas kawat dengan panjang l, yang di aliri arus listrik I
ditempatkan di dalam medan magnetik B yang arahnya tegak lurus menembus bidang
kertas. Kawat tersebut akan melengkung karna pengaruh gaya magnetik. Besarnya gaya
magnetik yang di alami oleh kawat berarus listrik di dalam medan magnetik berbanding
lurus dengan kuat arus, panjang kawat penghantar, kuat medan magnetik, dan sinus sudut
antara arah arus dan arah induksi magnetik. Secara matematis, besar gaya magnetik dapat
dituliskan sebagai berikut :
F=Bil sin θ ……….(15)
Keterangan :
F = gaya magnetik (N)
11
I = kuat arus listrik (A)
B = induksi magnetik (T)
θ = sudut yang dibentuk oleh I dengan B
l = panjang kawat penghantar (m)
(Sumber: Indrajit 2009)
Gambar 11. Gaya Magnetik Yang Dialami Kawat Penghantar Berarus Listrik
Jika kawat penghantar yang di aliri arus listrik I diletakkan di dalam daerah medan
magnetik B, kawat tersebut akan mengalami gaya magnetik F yang arahnya seperti
ditunjukkan pada gambar tersebut sehingga kawat akan melengkung ke atas.
Akan tetapi , jika polaritas baterai dibalik, kawat akan melengkung ke bawah akibat dari
gaya magnetik yang arahnya ke bawah. Begitu pula halnya jika arah induksi magnetik
diubah dengan cara mengubah posisi magnet U , arah dari gaya magnetik bergantung
pada arah arus listrik (l) dan arah medan magnetik (B).
Dalam menentukan arah gaya magnetik yang dialami kawat berarus listrik di dalam
medan magnetik dapat digunakan kaidah tangan kanan berikit ini :
“Jika telapak tangan kanan dibuka sedemikian, sehingga keempat jari yang dirapatkan
menunjuk arah medan magnetik B dan ibu jari menunjuk kea rah arus listrik , arah
dorng telapak tangan menunjukkan arah gaya magnetik F yang dialami oleh kawat
berarus” Perhatikan Gambar 12!
12
Sumber : Indrajit 2009: 115
Gambar 12. Arah Gaya Magnetik Sesuai Dengan Kaidah Tangan Kanan
q
hubungan antara muatan (q) dan kuat arus (I) adalah I= sehingga persamaan (15)
t
menjadi :
q
F=B lsin θ ………(16)
t
Lintasan yang ditempuh muatan dalam selang waktu t sama dengan besar kecepatan ,
l
yaitu v= sehingga besar gaya magnetik pada muatan listrik yang bergerak dapat
t
dinyatakan dengan persamaan :
F=qvB sinθ ………(17)
Keterangan :
v = besar kecepatan muatan (m/s)
θ = sudut apit antara kecepatan v dan medan magnetik B
Partikel bermuatan yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnetik B akan
megalami gaya magnetik yang arahnya selalu tegak lurus terhadap arah kecepatan.
13
Dengan demikian, gaya magnetik berfungsi sebagai gaya sentripetal sehingga gerak
partikel merupakan gerak melingkar beraturan seperti tampak pada Gambar 13 .
Gambar 13. Gaya Yang Dialami Muatan Bergerak Dalam Medan Magnetik.
14
menjauh atau tolak- menolak. Ini menunjukkan bahwa antara kedua kawat timbul gaya
magnetik.
Gambar 14. Dua buah penghantar lurus sejajar dialiri oleh arus listrik (a) I 1 searah dengan
I 2 ; (b) I 1 berlawanan arah dengan I2
Pada dua penghantar lurus sejajar, yang dialiri arus listrik akan terjadi gaya tarik-
menarik jika kedua arusnya memiliki arah yang sama, sedangkan gaya tolak menolak
akan terjadi jika kedua arus listriknya berlawanan arah. Persamaannya adalah :
F μ0 I 1 I 2
= ……….(20)
l 2 πa
Jika I1 = I 2 , maka persamaan ini menjadi :
2
F μ0 I ………..(21)
=
l 2 πa
Dengan :
F = gaya magnetik (N)
l = panjang kawat (m)
I = arus yang mengalir (A)
a = jarak antara kawat 1 dan 2 (m)
15
Gambar 15. Skema Motor Listrik
Kumparan ABCD diletakkan antara medan magnetik. Sesuai dengan kaidah tangan
kanan kedua, kawat AB akan mengalami gaya magnetik F yang arahnya ke atas dan
kawat CD akan mengalami gaya magnetik F yang arahnya ke bawah. Jadi, pada sisi- sisi
kumparan yang berlawanan bekerja dua gaya yang sama besar, berlawanan arah, dan
garis kerjanya berbeda. Kedua gaya seperti itu disebut kopel. Oleh karena adanya kopel
ini, ABCD akan berputar searah putaran jarum jam.
Pada posisi vertikal (90o), arah gaya F akan segaris kerja sehingga kopel sama
dengan nol. Akan tetapi, kumparan tidak langsung berhenti sebab, masih memiliki
kecepatan awal. Selanjutnya, dihasilkan lagi kopel sehingga kumparan dapat terus
berputar. Setelah menempuh setengah putaran, (180o), arus listrik yang melalui kawat AB
dan CD berubah arah. Akibatnya, timbul momen kopel yang arahnya berlawanan dengan
momen kopel yang pertama sehingga kumparan akan berputar kembali ke posisi semula.
Agar kumparan berputar terus menerus, setiap ujung kumparan dihubungkan
dengan cincin belah atau komutator yang terbuat dari tembaga. Setiap komutator
deltakkan oleh sikat- sikat karbon. Komutator ikut berputar bersama-sama dengan
kumparan, tetapi sikat- sikat karbon tidak ikut berputar (tetap pada tempatnya). Hal ini
mengakibatkan arah arus melalui kawat AB dan CD berubah arah setiap setengah putaran
sehingga kumparan ABCD dapat berputar terus menerus.
2. Galvanometer
Perhatikan gambar skema galvanometer di bawah !
16
Galvanometer adalah komponen dasar amperemeter, voltmeter, , dan ohmmeter.
Skema galvanometer bias dilihat pada gambar 16.
Bagian yang terpenting dari alat ukur ini adalah sebuah ini besi lunak yang dililiti
kawat sehingga membentuk kumparan yang diletakkan di antara kutub utara dan kutub
selatan magnet akan mengalami gaya yang berlawanan arah sehingga kumparan akan
berputar. Akan tetapi, pegas spiral akan menghambat kumparan- kumparan tersebut
sehingga kumparan hanya berputar dengan sudut tertentu yang besarnya sebanding
dengan besar arus listrik yang mengalir melalui kumparan, yaitu besar sudut yang tidak
pernah melewati batas maksimum (90o) atau kumparan hanya dapat berputar maksimum
seperempat putaran, sampai kedudukan kumparan tegak lurus terhadap medan magnetik.
Besarnya arus listrik yang mengalir melalui kumparan ditunjukkan oleh penyimpangan
jarum penunjuk skala.
(Sumber: Indrajit 2009)
17
Sumber: Indrajit 2009: 122
Gambar 17. (a )gerak melingkar elektron mengelilingi inti; (b) spin elektron tidak
berpasangan; (c) spin elektron berpasangan.
Kemagnetan bahan ditentukan oleh spin elektron dan gerak elektron mengelilingi inti.
Spin elektron tidak berpasangan bersifat sebagai magnet kecil, sedangkan spin elektron
yang berpasangan tidak menimbulkan sifat kemagnetan.
Berdasarkan tanggapan bahan terhadap suatu magnet, bahan dikelompkkan menjadi tiga
jenis, yaitu bahan ferromagnet, paramagnet, dan diamagnet.
(Sumber: Indrajit 2009)
1. Bahan Ferromagnetik
Bahan ini jika didekati magnet akan tertarik dengan kuat. Begitu juga jika berada dalam
medan magnetik akan menimbulkan kuat medan yang kuat. Dengan demikian, dikatakan
bahwa bahan ferromagnet memiliki suseptibilitas positif (kecenderungan untuk mudah
menjadi magnet), dan permeabilitas bahan lebih besar dari udara ( μ> μ0 ¿ . Atom di
dalam bahan ferromagnetik mengandung banyak elektron dengan spin tidak
berpasangan sehingga mudah untuk mengumpulkan garis- garis medan magnetik.
Perhatikan gambar 18.
18
Bahan ferromagnetik sering digunakan untuk membuat magnet tetap seperti besi, nikel ,
kobalt dan baja. Jika suhu bahan dinaikkan bahkan dapat sampai 770 oC (suhu Currie),
sifat ferromagnetiknya akan berubah atau bahkan hilang.
2. Bahan Paramagnetik
Bahan yang sedikit menarik garis- garis medan magnetik dinamakan bahan
paramagnetik. Perhatikan gambar 19!
Di dalam atomnya terdapat sedikit elektron dengan spin tidak berpasangan. Sehingga
bahan ini memiliki suseptibilitas positif kecil, tetapi memiliki permeabilitas si atas
permeabilitas udara ( μ> μ0 ¿ . Contoh bahan ini adalah aluminium, magnesium,
wolfram, platinum, dan tembaga (II) sulfida.
(Sumber: Indrajit 2009)
3. Bahan Diamagnetik
Bahan diamagnetic memiliki suseptibilitas negatif. Elektron – elektron dalam atomnya
hampir semuanya berpasangan sehingga medan magnetiknya saling meniadakan.
Akibatnya bahan diamagnetik sukar menarik garis- garis gaya magnetik dari luar seperti
ditunjukkan pada gambar 20.
19
Bahan ini memiliki permeabilitas udara ( μ< μ0 ¿ . Contohnya seng, perak, emas dan
bismuth.
D. PEMBAHASAN
Dalam makalah ini, dapat kita lihat bahwa medan magnet itu sangat penting peranannya
dalam kehidupan sehari- hari, misalnya :
Dan hasil yang mereka peroleh adalah bahwa air olahan memiliki nilai pH
yang lebih tinggi (atau mendekati sifat kebasaan dalam air) dibandingkan dengan
air PDAM (sample yang terkontrol).
- Menurut penelitian Putrol, 2014 bahwa medan magnet memiliki pengaruh besar
terhadap pengurangan kadar CaCO3 dalam air. Dalam penelitian ini, medan
magnet yang diberikan akan mempengaruhi hydration shell (sebuah lapisan yang
menahan ion- ion dalam air membentuk sebuah molekul CaCO3. Penelitian
memvariasikan besarnya medan magnet, yaitu sebesar 0,05 dan 0,1 Tesla. Dan
pada medan magnet 0,05 Tesla berhasil mengurangi kadar CaCO 3 sebesar 28,57 %
sedangkan pada medan magnet 0,1 Tesla berhasil mengurangi kadar CaCO 3
sebesar 57,69 Tesla dalam waktu 120 menit.
Dan penggunaan medan magnetik lainnya adalah dalam alat- alat rumah tangga
seperti :
20
2. Selanjutnya adalah microphone. Microphone adalah suatu alat elektronik yang
dapat mengubah atau mengubah suara menjadi energi listrik. Setiap jenis
mikrofon memiliki cara yang berbeda dalam mengubah bentuk energinya, tetapi
mereka semua memiliki persamaan yaitu bagian utama yang disebut dengan
diafragma.
3. Selanjutnya adalah pintu lemari es. Pintu lemari es atau kulkas dapat menutup
dengan rapat tanpa harus menggunakan kunci atau alat lainya. Hal tersebut
dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es atau kulkas terdapat magnet. Sebuah
magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari
es terbuat dari baja atau bahan lain yang dapat ditarik magnet, jadi magnet akan
membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika menutupnya. Pintu lemari
es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga
makanan dan minuman di dalamnya tetap segar
4. Selanjutnya adalah kompas. Cara kerja kompas menggunakan medan magnet.
Jarum kompas yang terbuat dari magnet selalu menunjuk arah utara dan selatan.
Jarum ini memiliki kutub utara dan selatan. Medan magnet bumi memberikan
gaya magnet kepada jarum kompas. Kutub utara jarum kompas menunjuk ke arah
kutub utara geografis bumi. Seperti yang kita ketahui, kutub magnet yang senama
tolak-menolak dan yang tak senama tarik-menarik. Jadi, yang ditunjuk oleh kutub
utara jarum kompas sebenarnya adalah kutub selatan magnet bumi. Sedangkan
yang ditunjuk oleh kutub selatan jarum kompas sebenarnya kutub utara magnet
bumi.
5. Selanjutnya adalah dynamo sepeda. Dinamo pada sepeda dapat menghasilkan
listrik melalui usaha dan energi manusia memutar roda yang menyebabkan kepala
dinamo berputar. Di dalam dinamo sepeda terdapat sebuah magnet yang dapat
berputar dan sebuah kumparan tetap. Bila roda sepeda berputar, kepala dinamo
akan ikut berputar, akibat perputaran kepala dinamo yang dihubungkan dengan
magnet menyebabkan induksi elektromagnetik sehingga menghasilkan energi
listrik.
E. KESIMPULAN
Bebrapa pentingnya medan magnetik dalam kehidupan sehari- hari adalah :
21
2. Medan magnet memiliki pengaruh besar terhadap pengurangan kadar CaCO3 dalam
air.
3. Medan magnetik dapat dimanfaatkan pada alat- alat dalam kebituhan sehari- hari
seperti pintu lemari es, dynamo sepeda, loudspeaker, kompas dll.
F. DAFTAR PUSTAKA
Putrol, T & Endarko. (2014). Pengaruh Besar Medan Magnet terhadap Pengurangan
Kadar CaCO3 Dalam Air. Jurnal Integrasi. Vol. 6. No 2. 151-155
Indrajit, Dudi (2009) Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
22