Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih
Tuhan, saya boleh menyelesaikan makalah yang berjudul “MEDAN MAGNET DAN
PENTINGNYA MEDAN MAGNET DALAM KEHIDUPAN’’. Dalam makalah ini yang
SAYA bahas antara lain adalah pengertian medan magnet, beberapa terori medan magnet,
penggunaan medan magnet dalam kehidupan, dan aplikasi yang menggunakan medan magnet
dalam prinsip kerjanya.
Makalah ini, dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah SEMINAR
PENDIDIKAN FISIKA Semester VII. Dalam makalah ini, banyak kekurangan baik dalam
penyusunan, kelengkapan maupun gambar. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat kami harapkan.
ADE INDRIANI
16 505 057
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
A. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. MASALAH ........................................................................................................................ 2
B. PENGGUNAAN MEDAN MAGNET DALAM KEHIDUPAN ....................................... 2
C. KAJIAN TEORI ................................................................................................................. 4
a. Medan magnetik.............................................................................................................. 4
b. Gaya magnetik .............................................................................................................. 11
c. Aplikasi Gaya Magnetik ............................................................................................... 15
d. Sifat Magnet Bahan....................................................................................................... 17
D. PEMBAHASAN ............................................................................................................... 19
E. KESIMPULAN ................................................................................................................ 21
F. DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 21
ii
A. PENDAHULUAN
Begitu juga menurut penelitian Putrol, 2014 bahwa medan magnet memiliki pengaruh
besar terhdapa pengurangan kadar CaCO3 dalam air. Dalam penelitian ini, medan magnet yang
diberikan akan mempengaruhi hydration shell (sebuah lapisan yang menahan ion- ion dalam
air membentuk sebuah molekul CaCO3. Penelitian memvariasikan besarnya medan magnet,
yaitu sebesar 0,05 dan 0,1 Tesla. Dan pada medan magnet 0,05 Tesla berhasil mengurangi
1
kadar CaCO3 sebesar 28,57 % sedangkan pada medan magnet 0,1 Tesla berhasil mengurangi
kadar CaCO3 sebesar 57,69 Tesla dalam waktu 120 menit.
Oleh karena itu materi medan magnet adalah materi yang sangat penting untuk di bahas
dan dimengerti, tertutama bagi orang fisika. Karena begitu banyak peranan dan kegunaan
karena pentingnya medan magnet tersebut dalam kehidupan sehari- hari. Namun, dalam
pembelajaran fisika, masih banyak kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami medan
magnet itu sendiri. Untuk menyikapi akan hal itu, dalam makalah ini saya akan membahas
bagaimana cara agar pembelajaran medan magnet akan mudah dipahami oleh siswa dan
fenomena nya juga akan lebih mudah dipahami.
A. MASALAH
Berdasarkan pendahuluan, masalah yang didapat pada pada makalah ini adalah :
2
medan magnet, yaitu sebesar 0,05 dan 0,1 Tesla. Dan pada medan magnet 0,05 Tesla
berhasil mengurangi kadar CaCO3 sebesar 28,57 % sedangkan pada medan magnet 0,1
Tesla berhasil mengurangi kadar CaCO3 sebesar 57,69 Tesla dalam waktu 120 menit.
3. Penggunaan medan magnet selanjutnya adalah pada loudspeaker. Loudspeaker
merupakan kombinasi magnet permanen dan elektromagnetik. Loudspeaker pada
dasarnya perangkat yang mengubah energi listrik (sinyal) ke energi mekanik (suara).
Dalam mengolah sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki
komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan voice coil
untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan magnet permanen
sehingga menggerakan cone speaker maju dan mundur.
Voice coil merupakan bagian yang bergerak sedangkan magnet permanen adalah
bagian speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati voice coil akan
menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik”
dan “tolak” dengan magnet permanen. Pergerakan tarik dan tolak menggerakkan cone
speaker, yang menghasilkan suara.
4. Selanjutnya adalah microphone. Microphone adalah suatu alat elektronik yang dapat
mengubah atau mengubah suara menjadi energi listrik. Setiap jenis mikrofon memiliki
cara yang berbeda dalam mengubah bentuk energinya, tetapi mereka semua memiliki
persamaan yaitu bagian utama yang disebut dengan diafragma. Cara kerja mikropon
adalah sebagai berikut:
- Saat berbicara suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke
mikropon.
- Gelombang suara tersebut akan melalui diafragma yang terdiri dari membran
plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara
yang diterimanya.
- Sebuah voice coil yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar
sesuai dengan getaran diafragma.
- Sebuah magnet kecil yang permanen yang dikelilingi oleh coil atau kumparan
tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan coil.
- Pergerakan voice coil di medan magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
- Sinyal listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke amplifier atau alat
perekam suara.
5. Selanjutnya adalah pintu lemari es. Pintu lemari es atau kulkas dapat menutup dengan
rapat tanpa harus menggunakan kunci atau alat lainya. Hal tersebut dikarenakan di
3
sekeliling sisi pintu lemari es atau kulkas terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang
diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja atau
bahan lain yang dapat ditarik magnet, jadi magnet akan membuat pintu lemari es
menutup dengan rapat ketika menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat
menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap
segar. Alat yang cara kerjanya hampir sama dengan pintu kulkas yaitu kotak pinsil.
Pada kotak pinsil terdapat sebuah magnet sehingga tutup alat pinsil dapat tertutup
dengan rapat.
6. Selanjutnya adalah kompas. Cara kerja kompas menggunakan medan magnet. Jarum
kompas yang terbuat dari magnet selalu menunjuk arah utara dan selatan. Jarum ini
memiliki kutub utara dan selatan. Medan magnet bumi memberikan gaya magnet
kepada jarum kompas. Kutub utara jarum kompas menunjuk ke arah kutub utara
geografis bumi. Seperti yang kita ketahui, kutub magnet yang senama tolak-menolak
dan yang tak senama tarik-menarik. Jadi, yang ditunjuk oleh kutub utara jarum kompas
sebenarnya adalah kutub selatan magnet bumi. Sedangkan yang ditunjuk oleh kutub
selatan jarum kompas sebenarnya kutub utara magnet bumi.
7. Selanjutnya adalah dynamo sepeda. Dinamo pada sepeda dapat menghasilkan listrik
melalui usaha dan energi manusia memutar roda yang menyebabkan kepala dinamo
berputar. Di dalam dinamo sepeda terdapat sebuah magnet yang dapat berputar dan
sebuah kumparan tetap. Bila roda sepeda berputar, kepala dinamo akan ikut berputar,
akibat perputaran kepala dinamo yang dihubungkan dengan magnet menyebabkan
induksi elektromagnetik sehingga menghasilkan energi listrik.
C. KAJIAN TEORI
a. Medan magnetik
1. Medan magnetik di sekitar magnet permanen.
Medan magnetik adalah daerah di sekitar magnet, di mana magnet- magnet lain atau
benda benda magnetik yang diletakkan dalam daerah ini masih dipengaruhi medan magnet
tersebut. Sumber medan magnetik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu magnet permanen dan
magnet induksi.
Michael Faraday, menggambarkan medan magnetik sebagai garis- garis gaya. Garis gaya
yang semakin rapat menunjukkan medan magnetik yang semakin kuat. Kuat medan magnet
menunjukkan besarnya induksi magnetik. Perhatikan Gambar 1!
4
Sumber : Indrajit 2009: 106
Gambar 1. (a) garis gaya magnetik tegak lurus menembus bidang A (fluks magnetik); (b) medan
magnetik B menembus bidang A dengan membentuk sudut 𝜃 terhadap garis normal
Fluks magnetik (𝚽) adalah banyaknya garis medan magnetik yang dilingkupi oleh suatu
daerah tertentu (A) dalam arah tegak lurus. Secara matematis, dapat ditulis untuk B konstan
dan A konstan (𝜃 = konstan) persamaannya adalah :
𝚽 = 𝑩. 𝒏𝐴 ……(1)
𝚽 = 𝐵. 𝐴 𝐶𝑜𝑠 𝜃 ……(2)
Jika sudut 𝜃 = 0 atau B tegak lurus terhadap bidang A, persamaan (2) akan menjadi :
𝚽 = 𝐵. 𝐴 …….(3)
Keterangan :
n = vektor satuan searah garis normal
𝚽 = fluks magnetik (Wb)
A = luas bidang yang melingkupi oleh B (𝑚2 )
𝐁 = medan magnetik (Wb/𝑚2 )
𝜃 = sudut antara B dan n
2. Medan Magnetik Di Sekitar Arus Listrik
Perhatikan Gambar 2 !
Gambar 2. Garis- garis Gaya Magnetik Yang Terbentuk Oleh Serbuk Besi Ketika Ditempatkan Di
Tempat Yang Dipengaruhi Oleh Kawat Berarus Listrik.
5
Di sekitar penghantar berarus terdapat medan magnetik yang arahnya bergantung kepada
arah arus listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut. Untuk menentukan arah arus
listrik, dan garis-garis medan magnetik, kita dapat menggunakan kaidah tangan kanan.
Perhatikan Gambar 3:
Gambar 3. (a) kaidah tangan kanan ; (b) jika arus menuju oengamat, arah medan magetik
berputar ke kiri ; (c) jika arus menjauhi pengamat, arah medan magnetik berputar ke kanan
Jika tangan kanan menggenggam penghantar lurus, ibu jari menunjukkan arah arus listrik
, arah lipatan jari- jari yang lainnya menunjukkan arah putaran garis- garis gaya magnetik.
Hukum Biot-Savart menyatakan besarnya induksi magnetik yang di sebabkan oleh elemen
arus listrik :
- Berbanding lurus dengan kuat arus listrik I;
6
- Berbanding lurus dengan panjang elemen penghantar dl;
- Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak r antara sebuah titik tempat pengukuran
induksi elektromagnetik dengan elemen penghantar dl;
- Sebanding dengan sinus sudut apit antara arah arus dan garis penghubung titik P
dengan dl;
Secara matematis, persamaan Biot- Savart dapat ditulis sebagai berikut :
𝜇0 𝑖 𝑑𝑙 sin 𝜃
𝑑𝐵 = ……..(4)
4𝜋 𝑟2
Dimana 𝜃 adalah sudut antara arah dari dl dan r, 𝜇0 adalah kontanta permeabilitas yang
memiliki nilai sebagai berikut :
𝜇0 = 4𝜋 × 10−7 𝑇 𝑚⁄𝐴
Gambar 5.. Induksi Magnetik Akibat Kawat Lurus Berarus Di Sebuah Titik Yang Berjarak A Dari
Kawat Lurus Tersebut
Seutas kawat dengan panjang l di aliri arus listrik sehingga timbul induksi magnetik di
sekitar kawat berarus tersebut. Jika di ambil elemen dl pada kawat lurus tersebut dan
sebuah titik P yang berjarak r dari dl, sudut yang dibentuk oleh elemen dl dengan r adalah
𝜃. Berdasarkan persamaan Biot- Savart, besarnya induksi magnetik di titik P adalah :
𝜇 𝑖 𝑑𝑙 sin 𝜃
𝑑𝐵 = 4𝜋0 .……(5)
𝑟2
7
Untuk menentukan arah induksi juga digunakan aturan tangan kanan. Perhatikan
Gambar 6 !
Gambar 6. arah induksi magnetik di sekitar kawat lurus berarus (a) arah arus ke bawah ; (b)
arah arus ke atas
8
𝜇 𝑖 𝑑𝑙 sin 𝜃 𝜇 𝑖 𝑑𝑙
𝑑𝐵 = 4𝜋0 = 4𝜋0 ……..(7)
𝑎2 𝑎2
Perlu diperhatikan bahwa panjang kawat sama dengan keliling kawat, sehingga integral
memiliki batas dari nol sampai 2𝜋𝑎 sehingga persamaan menjadi :
2𝜋𝑎
𝜇0 𝑖 𝑑𝑙
𝐵0 = ∫ 2
4𝜋 𝑎
0
𝜇0𝐼
𝐵0 = 4𝜋 𝑎2 (2𝜋𝑎 − 0)
𝜇0 𝐼
𝐵0 = .……(8)
2𝑎
Persamaan (8) berlaku untuk satu kawat melingkar. Jika terdapat N lilitan kawat
melingkar, maka induksi medan magnetik di pusat kawat lingkaran menjadi :
𝜇0 𝐼𝑁
𝐵0 = ...…..(9)
2𝑎
Gambar 8. (a) solenoid yang dialiri arus listrik ; (b) penampang irisan membujur solenioda
Kumparan penghantar yang berarus listrik akan menghasilkan garis medan magnetik
dengan pola sama dengan yang dihasilkan oleh magnet batang. Jika panjang solenoida (𝑙)
𝑁
dan terdiri atas N buah lilitan , jumlah lilitan untuk setiap satuan panjang menjadi 𝑛 = 𝑙
dan jari- jari kumparannya 𝑎. Induksi magnetik di titik P yang terletak pada sumbu
solenoida dan disebabkan oleh elemen solenoida sepanjang 𝑑𝑥 adalah :
𝜇0 𝑛𝐼𝑎
𝑑𝐵 = sin 𝑎 𝑑𝑎 ……(10)
2𝑟 2
9
Besar induksi magnetik di ujung solenoida adalah :
𝜇0 𝐼𝑛 𝜇0 𝐼𝑁
𝐵= atau 𝐵 = ……….(12)
2 2𝑙
(Sumber: Indrajit 2009)
Keterangan :
𝛼 = Jari- jari Toroida (m)
𝑁 = Jumlah lilitan
10
b. Gaya magnetik
Perhatikan Gambar 10 di bawah ini !
Gambar 10. Seutas kawat berarus I berada di ruang yang dipengaruhi medan magnetik B sehingga
timbul gaya magnetik F pada kawat tersebut
Jika penghantar yang di aliri arus listrik dan di tempatkan di daerah medan magnetik,
penhantar tersebut akan mengalami gaya. Gaya yang di alami penghantar tersebut
dinamakan gaya magnetik atau gaya Lorentz.
Perhatikan Gambar 10! Seutas kawat dengan panjang l, yang di aliri arus listrik I
ditempatkan di dalam medan magnetik B yang arahnya tegak lurus menembus bidang
kertas. Kawat tersebut akan melengkung karna pengaruh gaya magnetik. Besarnya gaya
magnetik yang di alami oleh kawat berarus listrik di dalam medan magnetik berbanding
lurus dengan kuat arus, panjang kawat penghantar, kuat medan magnetik, dan sinus sudut
antara arah arus dan arah induksi magnetik. Secara matematis, besar gaya magnetik dapat
dituliskan sebagai berikut :
𝐹 = 𝐵𝑖𝑙 sin 𝜃 ……….(15)
Keterangan :
𝐹 = gaya magnetik (N)
𝐼 = kuat arus listrik (A)
𝐵 = induksi magnetik (T)
𝜃 = sudut yang dibentuk oleh I dengan B
𝑙 = panjang kawat penghantar (m)
(Sumber: Indrajit 2009)
11
1. Menentukan Arah Gaya Magnetik
Perhatikan Gambar 11!
Gambar 11. Gaya Magnetik Yang Dialami Kawat Penghantar Berarus Listrik
Jika kawat penghantar yang di aliri arus listrik I diletakkan di dalam daerah medan
magnetik B, kawat tersebut akan mengalami gaya magnetik F yang arahnya seperti
ditunjukkan pada gambar tersebut sehingga kawat akan melengkung ke atas.
Akan tetapi , jika polaritas baterai dibalik, kawat akan melengkung ke bawah akibat dari
gaya magnetik yang arahnya ke bawah. Begitu pula halnya jika arah induksi magnetik
diubah dengan cara mengubah posisi magnet U , arah dari gaya magnetik bergantung pada
arah arus listrik (l) dan arah medan magnetik (B).
Dalam menentukan arah gaya magnetik yang dialami kawat berarus listrik di dalam medan
magnetik dapat digunakan kaidah tangan kanan berikit ini :
“Jika telapak tangan kanan dibuka sedemikian, sehingga keempat jari yang dirapatkan
menunjuk arah medan magnetik B dan ibu jari menunjuk kea rah arus listrik , arah dorng
telapak tangan menunjukkan arah gaya magnetik F yang dialami oleh kawat berarus”
Perhatikan Gambar 12!
12
a. Ibu jari sebagai arah arus (I);
b. Arah gaya magnetik keluar dari telapak tangan (F);
c. Sudut 𝜃 adalah sudut yang dibentuk oleh ibu jari (I) dengan jari yang lainnya (B).
menjadi :
𝑞
𝐹 = 𝐵 𝑡 𝑙 sin 𝜃 ………(16)
Lintasan yang ditempuh muatan dalam selang waktu t sama dengan besar kecepatan , yaitu
𝑙
𝑣 = 𝑡 sehingga besar gaya magnetik pada muatan listrik yang bergerak dapat dinyatakan
dengan persamaan :
𝐹 = 𝑞𝑣𝐵 𝑠𝑖𝑛𝜃 ………(17)
Keterangan :
𝑣 = besar kecepatan muatan (m/s)
𝜃 = sudut apit antara kecepatan 𝑣 dan medan magnetik 𝐵
Partikel bermuatan yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnetik B akan megalami
gaya magnetik yang arahnya selalu tegak lurus terhadap arah kecepatan. Dengan demikian,
gaya magnetik berfungsi sebagai gaya sentripetal sehingga gerak partikel merupakan gerak
melingkar beraturan seperti tampak pada Gambar 13 .
Gambar 13. Gaya Yang Dialami Muatan Bergerak Dalam Medan Magnetik.
13
Berdasarkan persamaan 9.2 , untuk 𝜃 = 90o , gaya magnetik dinyatakan dengan persamaan:
𝐹 = 𝑞𝑣𝐵 ……….(18)
Partikel bermuatan bergerak melingkar karena mendapatkan gaya sentripetal , yaitu gaya
magnetik. Menurut Hukum II Newton pada gerak melingkar beraturan, besarnya gaya
dapat dituliskan sebagai berikut :
𝑣2
Σ𝐹 = 𝑚𝑎𝑠 => 𝑞𝑣𝐵 = 𝑚 𝑟
𝑚𝑣
r= ………..19
𝐵𝑞
Keterangan :
𝑟 = jari- jari lintasan (m)
𝐵 = induksi magnetik (T)
𝑚 = massa partikel (kg)
𝑞 = muatan partikel (C)
𝑣 = kecepatan linear partikel (m/s)
Gambar 14. Dua buah penghantar lurus sejajar dialiri oleh arus listrik (a) 𝐼1 searah dengan 𝐼2 ;
(b) 𝐼1 berlawanan arah dengan 𝐼2
Pada dua penghantar lurus sejajar, yang dialiri arus listrik akan terjadi gaya tarik- menarik
jika kedua arusnya memiliki arah yang sama, sedangkan gaya tolak menolak akan terjadi
jika kedua arus listriknya berlawanan arah. Persamaannya adalah :
14
𝐹 𝜇0 𝐼1 𝐼2
= ……….(20)
𝑙 2𝜋𝑎
Jika 𝐼1 = 𝐼2 , maka persamaan ini menjadi :
𝐹 𝜇0 𝐼 2
= ………..(21)
𝑙 2𝜋𝑎
Dengan :
𝐹 = gaya magnetik (N)
𝑙 = panjang kawat (m)
𝐼 = arus yang mengalir (A)
𝑎 = jarak antara kawat 1 dan 2 (m)
Kumparan ABCD diletakkan antara medan magnetik. Sesuai dengan kaidah tangan kanan
kedua, kawat AB akan mengalami gaya magnetik F yang arahnya ke atas dan kawat CD
akan mengalami gaya magnetik F yang arahnya ke bawah. Jadi, pada sisi- sisi kumparan
yang berlawanan bekerja dua gaya yang sama besar, berlawanan arah, dan garis kerjanya
berbeda. Kedua gaya seperti itu disebut kopel. Oleh karena adanya kopel ini, ABCD akan
berputar searah putaran jarum jam.
Pada posisi vertikal (90o), arah gaya F akan segaris kerja sehingga kopel sama
dengan nol. Akan tetapi, kumparan tidak langsung berhenti sebab, masih memiliki
kecepatan awal. Selanjutnya, dihasilkan lagi kopel sehingga kumparan dapat terus
berputar. Setelah menempuh setengah putaran, (180o), arus listrik yang melalui kawat AB
dan CD berubah arah. Akibatnya, timbul momen kopel yang arahnya berlawanan dengan
momen kopel yang pertama sehingga kumparan akan berputar kembali ke posisi semula.
Agar kumparan berputar terus menerus, setiap ujung kumparan dihubungkan
dengan cincin belah atau komutator yang terbuat dari tembaga. Setiap komutator deltakkan
15
oleh sikat- sikat karbon. Komutator ikut berputar bersama-sama dengan kumparan, tetapi
sikat- sikat karbon tidak ikut berputar (tetap pada tempatnya). Hal ini mengakibatkan arah
arus melalui kawat AB dan CD berubah arah setiap setengah putaran sehingga kumparan
ABCD dapat berputar terus menerus.
2. Galvanometer
Perhatikan gambar skema galvanometer di bawah !
16
listrik bersumber dari generator AC dikirimkan melalui pesawat radio atau TV yang
dihubungkan pada sebuah kumparan kawat yang terpasang pada lorong loudspeaker.
Selaput loudspeaker biasanya terbuat dari bahan elastis yang dapat bergerak maju mundur
dengan bebas. Ketika arus bolak- balik dari penerima mengalir melalui kumparan kawat,
kumparan dan selaput loudspeaker mengalami gaya yang disebabkan induksi magnetik
oleh medan magnetik permanen. Melalui arus bolak- balik dengan frekuensi sinyal audio
berkisar 1000 Hz selaput loudspeaker bergerak maju mudur pada frekuensi yang sama.
Partikel- partikel udara yang terdorong keluar oleh selaput loudspeaker menimbulkan
rapatan dan renggangan pada udara sekitarnya sehingga loudspeaker dapat mengubah
energi listrik menjadi energi bunyi.
(Sumber: Indrajit 2009)
d. Sifat Magnet Bahan
Bahan merupakan kumpulan atom dan molekul. Di dalam atom atau molekul terdapat
elektron bermuatan negatif. Elektron mengelilingi inti atom sehingga merupakan arus
listrik yang bergerak melingkar. Elektron- elektron juga melakukan gerak rotasi yang
dinamakan spin elektron. Pada atom , spin elektron ada yang berpasangan dan ada juga
yang tidak berpasangan. Perhatikan gambar 17.
Gambar 17. (a )gerak melingkar elektron mengelilingi inti; (b) spin elektron tidak
berpasangan; (c) spin elektron berpasangan.
Kemagnetan bahan ditentukan oleh spin elektron dan gerak elektron mengelilingi inti. Spin
elektron tidak berpasangan bersifat sebagai magnet kecil, sedangkan spin elektron yang
berpasangan tidak menimbulkan sifat kemagnetan.
Berdasarkan tanggapan bahan terhadap suatu magnet, bahan dikelompkkan menjadi tiga
jenis, yaitu bahan ferromagnet, paramagnet, dan diamagnet.
(Sumber: Indrajit 2009)
17
1. Bahan Ferromagnetik
Bahan ini jika didekati magnet akan tertarik dengan kuat. Begitu juga jika berada dalam
medan magnetik akan menimbulkan kuat medan yang kuat. Dengan demikian, dikatakan
bahwa bahan ferromagnet memiliki suseptibilitas positif (kecenderungan untuk mudah
menjadi magnet), dan permeabilitas bahan lebih besar dari udara (𝜇 > 𝜇0 ). Atom di dalam
bahan ferromagnetik mengandung banyak elektron dengan spin tidak berpasangan
sehingga mudah untuk mengumpulkan garis- garis medan magnetik. Perhatikan gambar
18.
Bahan ferromagnetik sering digunakan untuk membuat magnet tetap seperti besi, nikel ,
kobalt dan baja. Jika suhu bahan dinaikkan bahkan dapat sampai 770oC (suhu Currie), sifat
ferromagnetiknya akan berubah atau bahkan hilang.
2. Bahan Paramagnetik
Bahan yang sedikit menarik garis- garis medan magnetik dinamakan bahan paramagnetik.
Perhatikan gambar 19!
Di dalam atomnya terdapat sedikit elektron dengan spin tidak berpasangan. Sehingga
bahan ini memiliki suseptibilitas positif kecil, tetapi memiliki permeabilitas si atas
permeabilitas udara (𝜇 > 𝜇0 ). Contoh bahan ini adalah aluminium, magnesium, wolfram,
platinum, dan tembaga (II) sulfida.
18
(Sumber: Indrajit 2009)
3. Bahan Diamagnetik
Bahan diamagnetic memiliki suseptibilitas negatif. Elektron – elektron dalam atomnya
hampir semuanya berpasangan sehingga medan magnetiknya saling meniadakan.
Akibatnya bahan diamagnetik sukar menarik garis- garis gaya magnetik dari luar seperti
ditunjukkan pada gambar 20.
D. PEMBAHASAN
Dalam makalah ini, dapat kita lihat bahwa medan magnet itu sangat penting peranannya dalam
kehidupan sehari- hari, misalnya :
Dan hasil yang mereka peroleh adalah bahwa air olahan memiliki nilai pH
yang lebih tinggi (atau mendekati sifat kebasaan dalam air) dibandingkan dengan
air PDAM (sample yang terkontrol).
19
- Menurut penelitian Putrol, 2014 bahwa medan magnet memiliki pengaruh besar
terhadap pengurangan kadar CaCO3 dalam air. Dalam penelitian ini, medan magnet
yang diberikan akan mempengaruhi hydration shell (sebuah lapisan yang menahan
ion- ion dalam air membentuk sebuah molekul CaCO3. Penelitian memvariasikan
besarnya medan magnet, yaitu sebesar 0,05 dan 0,1 Tesla. Dan pada medan magnet
0,05 Tesla berhasil mengurangi kadar CaCO3 sebesar 28,57 % sedangkan pada
medan magnet 0,1 Tesla berhasil mengurangi kadar CaCO3 sebesar 57,69 Tesla
dalam waktu 120 menit.
Dan penggunaan medan magnetik lainnya adalah dalam alat- alat rumah tangga seperti
:
20
5. Selanjutnya adalah dynamo sepeda. Dinamo pada sepeda dapat menghasilkan listrik
melalui usaha dan energi manusia memutar roda yang menyebabkan kepala dinamo
berputar. Di dalam dinamo sepeda terdapat sebuah magnet yang dapat berputar dan
sebuah kumparan tetap. Bila roda sepeda berputar, kepala dinamo akan ikut
berputar, akibat perputaran kepala dinamo yang dihubungkan dengan magnet
menyebabkan induksi elektromagnetik sehingga menghasilkan energi listrik.
E. KESIMPULAN
Bebrapa pentingnya medan magnetik dalam kehidupan sehari- hari adalah :
F. DAFTAR PUSTAKA
Putrol, T & Endarko. (2014). Pengaruh Besar Medan Magnet terhadap Pengurangan
Kadar CaCO3 Dalam Air. Jurnal Integrasi. Vol. 6. No 2. 151-155
Indrajit, Dudi (2009) Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
21