Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTROPLATING

Oleh:
Nama : Azhari Febrian
No.BP : 1911042007
Kelas : IIIA DIV. Teknik Manufaktur
Prodi : DIV Teknik Manufaktur

DOSEN PEMBIMBING:
Prof. Dr. Dra. Yuli Yetri, M.Si

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan laporan praktikum “Elektroplating” ini dengan baik.
Shalawat dan salam tidak lupa penulis ucapkan kepada Baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari masa kebodohan ke masa yang
berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Laporan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban dari praktik yang telah
dilaksanakan. Di dalam laporan ini tercangkup semua materi dan prosedur dari
praktek yang telah dilaksanakan.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu dosen Prof. Dr. Dra.
Yuli Yetri, M.Si selaku dosen pembibing yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan selama praktek berlangsung, dan terutama terima kasih penulis
sebagai seorang anak kepada kedua orang tua yang senantiasa mendukung
penulis, serta kepada teman-teman atas kerja samanya selama praktek ini.
Seperti kata pepatah “tidak ada gading yang tak retak” begitu juga dalam
penyusunan laporan ini penulis menyadari adanya kekurangan dan
ketidaksempurnaan penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritikan dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini untuk masa yang akan
datang. Penulis juga berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
dan juga bagi pembaca. Aamiin.

Padang, 02 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................2
2.1 Teori Dasar.....................................................................................................2
2.2 Hukum Dasar Elektroplating..........................................................................2
2.2.1 Hukum Faraday I.....................................................................................3
2.2.2 Hukum Faraday II....................................................................................3
2.3 Tahapan Dalam Elektroplating......................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat.........................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................6
3.3 Langkah Pengerjaan.......................................................................................6
BAB IV HASIL PRAKTIKUM.............................................................................15
4.1Hasil Pelapisan Logam..................................................................................15
BAB V KENDALA DAN MASALAH.................................................................22
5.1 Kendala dan Masalah...................................................................................22
BAB VI PENUTUP...............................................................................................18
6.1 Kesimpulan...................................................................................................18
6.2 Saran.............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
LAMPIRAN...........................................................................................................20

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan industri di dunia semakin memungkinkan manusia
untuk membuat dan menciptakan sesuatu yang lebih baik dan lebih
berkualitas. Salah satu industri yang berkembang pesat adalah industri logam
yang mengolah logam-logam menjadi berbagai bentuk dan ukuran serta
dengan fungsi dan karakteristiknya masing-masing. Logam banyak digunakan
untuk peralatan industri, mesin-mesin, produk rumah tangga hinga perhiasan.
Persoalan yang sering terjadi pada penggunaan logam adalah
mengalami perkaratan (korosi) ketika logam bereaksi dengan lingkungan atau
dengan logam lainya. Dan juga permukaan logam yang kasar dan kusam yang
berpengaruh pada tampilan logam. Berbagai upaya dilakukan untuk
mengurangi dampak dari kondisi logam tersebut, salah satunya adalah dengan
Elektroplating.
Elektroplating merupakan pelapisan logam pada benda padat yang
mempunyai sifat konduktor dengan bantuan arus listrik, yang bertujuan untuk
memperbaiki permukaan benda sehingga lebih cemerlang dan mengkilap,
tahan korosi dan permukaan menjadi lebih keras. Elektroplating sangat
penting sebagai tahap finishing dari proses pengolahan logam.
Praktikum Elektroplating merupakan salah satu mata kuliah praktik
yang diwajibkan di Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Padang. Dengan
adanya pratikum Elektroplating ini diharapkan mahasiswa Jurusan Teknik
Mesin untuk dapat mengenal, memahami cara kerja serta bisa mempraktikan
proses Elektroplating dengan dengan benar.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa mengenal dan mengetahui peralatan yang digunakan dalam
Elektroplating
2. Mahasiswa memahami dasar-dasar Elektroplating
3. Mahasiswa mengetahui cara kerja dari proses Elektroplating
4. Mahasiswa mampu mempraktikkan penyepuhan logam dengan logam lain
5. Mahasiswa mengetahui pengaruh waktu terhadap kualitas penyepuhan

1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dasar
Elektroplating didefinisikan sebagai perpindahan ion logam dengan
bantuan arus listrik melalui elektrolit sehingga ion logam mengendap pada
benda padat konduktif membentuk lapisan logam. Benda yang akan dilapisi
diletakkan sebagai katoda (kutup negatif) dan benda logam yang akan
dijadikan pelapis diletakkan sebagai anoda (kutup positif). Ada dua jenis
anoda yang digunakan dalam eletroplating yaitu anoda terlarut dan anoda
tidak terlarut. Anoda tidak terlarut hanya menghantarkan arus listrik tapi tidak
dapat memberikan sumber logam baru untuk menggantikan anoda yag telah
mengendap di katoda.
Elektrolit adalah konduktor listrik yang membawa arus dalam larutan.
Larutan elektrolit merupakan larutan yang bisa menghantarkan arus listrik.
Dalam larutan elektrolit molekul-molekulnya terurai (terdisosiasi) menjadi
partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut dengan ion
(ion positif-ion negatif).

Gambar 2. 1 Rangkaian alat Elektroplating

Gambar 2.1 menunjukkan rangkaian Elektroplating untuk penyepuhan


bahan dengan menggunakan tembaga sulfat (CuSO4), katoda merupakan bagian
yang dilapisi bermuatan negatif. Beberapa elektron dari katoda transfer elektron
dengan ion tembaga bermuatan positif (Cu2+), dan membebaskannya sebagai atom
logam tembaga. Ato logam tembaga ini mengambil tempat di permukaan katoda.
Pada saat yang sama, ion sulfat (SO42-) dibuang pada anoda tembaga, sehingga
melengkapi rangkaian listrik.

2.2 Hukum Dasar Elektroplating


ada tahun 1833, Michael faraday, menemukan hokum faraday tentang
elektrolisis yaitu hokum faraday 1 dan hokum faraday 2

2
2.2.1 Hukum Faraday I
Hukum Faraday I merupakan hasil percobaan Michael Faraday
yang menunjukkan bahwa muatan yang digunakan berbanding lurus
dengan jumlah massa zat yang dihasilkan pada elektrolisis. Pada
hukum ini ditemukan satuan baru, yaitu 1 Faraday (Bukan Farad,
satuan Kapasitor). 1 Faraday setara dengan 96500 Coulomb dalam SI.
Karena itu secara matematis Hukum Faraday I dirumuskan
dalam:
m = F . me

Q.me
m=
96.500

I . t . me
m=
96.500

Dengan keterangan:
F = muatan listrik dalam satuan Faraday (F)
Q = muatan listrik dalam satuan Coulomb (C)
I = kuat arus listrik dalam satuan Ampere (A)
t = Lamanya waktu elektrolisis
me = massa ekuivalen, yaitu:

me =
Ar / Mr
biloks

Jika logam maka biloksnya adalah biloks tertinggi, untuk


Halogen (Cl, Br, I, F) biloksnya adalah 2, dan untuk Gas Oksigen
biloksnya adalah 4.

2.2.2 Hukum Faraday II


Hukum Faraday II menyatakan bahwa bila arus listrik dan
lamanya waktu elektrolisis adalah sama, maka perbandingan massa
zat-zat yang dihasilkan sebanding dengan massa ekuivalennya.
Jika dirumuskan secara matematis:

m A m eA
=
m B m eB

3
2.3 Tahapan Dalam Elektroplating
1. Persiapan permukaan
Benda kerja yang akan dilapisi dilakukan permbersihan
permukaan, modifikasi permukaan dan pembilasan. Tujuan dari
pretreatment ini adalah untuk menghapus kontaminan, seperti debu dari
lapisan permukaan. Proses ini dilakukan dengan menggunakan amplas
dengan tingkat kekasaran yang berbeda mulai dari yang paling kasar ke
tingkat halus.
2. Pembersihan dengan asam
Permbersihan dengan asam dilakukan untuk menghilangkan logam
berat oksida dan sejenisnya. Asam yang umumnya digunakan adalah asam
sulfat dan asam klorida.
3. Pembilasan
Pada proses persiapan pelapisan benda kerja akan mengandung
sisa-sisa pelarut, sehingga benda kerja perlu dibilas dengan aquades.
4. Degreasing
Pencucian tahap ini dimaksudkan untuuk menghilangkan
kontaminan yang terdiri dari grease dan minyak dari berbagai jenis, lilin
dan bahan-bahan organik.
5. Pembilasan
Pada proses persiapan pelapisan benda kerja akan mengandung
sisa-sisa pelarut, sehingga benda kerja perlu dibilas dengan aquades.
6. Pickling
Salah satu metode untuk proses pembersihan yang dilakukan adlah
pickling, yaitu dengan merendam logam dasar kedalam larutan asam pada
waktu dan konsentrasi tertentu sehingga nantinya akan didapatkan
permukaan logam dasar yang siap untuk dilakukan proses pelapisan yang
lebih lanjut.
7. Pembilasan
Pada proses persiapan pelapisan benda kerja akan mengandung
sisa-sisa pelarut, sehingga benda kerja perlu dibilas dengan aquades
8. Proses Elektroplating
Elektroplating dilakukan dalam sel elektrolisis dengan elektroda
yang tenggelam ke dalam bak Elektroplating (elektrolit), yang terhubung
dengan arus DC. Benda kerja yang akan dilapisi bermuatan negatif
bertindak sebagai katoda dan anoda bermuatan positif melengkapi
rangkaian listrik.
9. Pembilasan
Pada proses persiapan pelapisan benda kerja akan mengandung
sisa-sisa pelarut, sehingga benda kerja perlu dibilas dengan aquades
10. Drying

4
Drying adalah proses pengeringan logam yang telah terlapisi.
Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan hairdyer.

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat
1. Waktu
Hari, tanggal:
- Rabu, 25 Maret 2022
- Kamis, 26 Maret 2022
- Rabu, 01 Maret 2022
- Kamis, 02 Maret 2022
- Rabu, 08 Maret 2022
- Kamis, 09 Maret 2022
- Rabu, 15 Maret 2022
- Kamis, 16 maret 2022

2. Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Elektroplating
Politeknik Negeri Padang.

3.2 Alat dan Bahan


1. Peralatan
- Rectifier
- Bak pelapisan
- Rak tempat menggantung benda
- Barrel
- Pemanas (heater)
- Ampelas
- Hair dryer
- Stopwatch

2. Bahan
- Baja ST 37
- Aluminium
- Kuningan (Brass salt)
- Metal cleaner
- Elektroda
- Air aquades
3.3 Langkah Pengerjaan
1. Proses persiapan pelapisan (pretreatment)
a. Permbersihan secara mekanik
- siapkan logam akan dilapisi ukuran 50 mm x 50 mm x 2 mm.
- buatlah lubang di salah satuu sudut benda kerja dengan
menggunakan mata bor Ø4 mm.

6
- bersihkan bagian-bagian yang tajam dan kasar dengan kikir dan
gerinda.
- kemudian haluskan permukaan logam dengan ampelas mulai dari
kasar ke halus. Hasil pengampelasan dapat dilihat di lampiran
pada Gambar 3.1.
b. Pembersihan dan pencucian dengan pelarut
- Lakukan pencucian logam yang sudah diampelas dengan larutan
HCL dalam lemari asam.
c. Pencucian lemak (degreasing)
- Kemudian lanjutkan dengan pencucian kedua yaitu pencucian
lemak (degreasing), dapat diamati di lampiran pada Gambar 3.3.
d. Pencucian dengan asam (pikling)
- Setelah itu, lakukan pencucian terakhir dengan asam (pikling), bak
pencucian asam dapat dilihat di lampiran pada Gambar 3.4.
2. Pelapisan listrik
Setelah proses persiapan selesai, lakukan pelapisan logam.
Pertama-tama siapkan bak pelapisan dengan air aquades secukupnya,
hidupkan retifier dan atur arus serta tegangan listrik yang digunakan.
1) Pelapisan ST 37 dengan Kuningan
Proses pelapisan ST 37 dengan Kuningan dapat dilihat pada Gambar
3.1.

7
Gambar 3. 1 Diagram alir elektroplating kuningan bahan
ST 37

2) Pelapisan Aluminium dengan Kuningan

Proses pelapisan Aluminium dengan kuningan dapat dilihat pada


gambar 3.2

Gambar 3. 2 Diagram alir Elektroplating kuningan bahan


aluminium

8
3. Tahapan Pengerjaan
a) Pelapisan baja ST 37 dan aluminium dengan kuningan
No Proses Dokumentasi
1 Pengamplasan

2 Pencucian dengan HCL

3 Degreasing

4 Pickling

9
5 Proses lapis listrik

6 Pengeringan

Note : setiap proses pencucian dengan larutan asam benda kerja


dibilas dengan aquades

b) Pelapisan kuningan st 37 dan aluminium dengan nikel


No Proses Dokumentasi
1 •St 37 yang sudah dilapisi
kuningan

•Aluminuim yang sudah


dilapisi kuningan

2 Proses lapis listrik dengan


nikel

10
11
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
4.1 Hasil Pelapisan Logam
a. Hasil pelapisan ST 37 dengan kuningan
Percobaa Waktu (menit) Hasil
n
1 2

2 3

3 5

b. Hasil pelapisan Aluminium dengan Kuningan (waktu 3 menit)

15
c. Hasil pelapisan kuningan st 37 dengan nikel (waktu 3 menit )

d. Hasil pelapisan kuningan aluminium dengan nikel ( waktu 3 menit )

16
BAB V
KENDALA DAN MASALAH
5.1 Kendala dan Masalah
Kendala dan masalah yang ditemukan dalam pengerjaan electroplating yaitu:
1. Larutan bak metal cleaner yang yang sudah kotor dan tidak dialiri arus
membuat hasil pencucian kurang bersih
2. Keadaan alat kususnya control amper yang tidak stabil membuat hasil
pelapisan menjadi tidak bagus

17
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kualitas pelapisan logam tergantung kepada persiapan (pretreatment)
yang dilakukan sebelum pelapisan. Semakin baik pretreatment semakin bagus
kualitas hasil pelapisan yang didapatkan. serta bergantung juga pada waktu
pengerjaan baik itu proses pencucian dan pelapisan.

6.2 Saran
Ketika selesai melakukan pengampelasan tutup atau bungkus logam
yang sudah halus permukaannya dengan baik untuk mencegah terjadinya
korosi pada logam.

18
DAFTAR PUSTAKA
Riyanto. 2013. Elektrokimia dan Aplikasinya. (Edisi Pertama). Yogyakarta: Graha
Ilmu.

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319830/pengabdian/teknik- pengolahan
limbah-elektroplating-dengan-pemanfaatan-kembali-limbah-
elektroplating.pdf

https://www.gurupendidikan.co.id/elektrolit/

https://www.adjiebrotots.com/2015/12/elektrokimia-sel-elektrolisis-dan-
hukum.html#:~:text=Hukum%20Faraday%20I%20merupakan%20hasil
%20percobaan%20Michael%20Faraday,1%20Faraday%20setara
%20dengan%2096500%20Coulomb%20dalam%20SI.

19
LAMPIRAN

Gambar 1 Hasil pengamplasan ST 37 dan aluminium

Gambar 0.1 Larutan HCL

20
Gambar 3 Metal cleaner

Gambar 4 Aquades

21
Gambar 5 Bak pencucian pikling

Gambar 6 Bak elekroplating

22
Gambar 7 Sistem kontrol

23

Anda mungkin juga menyukai