Anda di halaman 1dari 17

Jurusan Teknik Mesin

Politeknik Negeri Padang

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan


rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, penulis khususnya. Karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
bengkel “Elektroplating” ini dengan baik dan benar serta tepat pada
waktunya.

Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada orang tua, teman, dan


juga kepada instruktur yang senantiasa membantu penulis selama ini
sehingga penulis mampu menyelesaikan praktek kerja ini dengan baik
dan juga laporan yang siap tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa pada penulisan laporan ini masih


terdapat banyak kekurangan dan masih sangat jauh jika dikatakan
sempurna. Untuk itu penulis dengan senang hati sangat mengharapkan
adanya kritik atau saran-saran yang mendukung tentunya demi
tercapainya kesempurnaan laporan ini. Dan semoga bisa berguna dimasa
yang akan datang.

Padang, 10 Juni 2023

Dave Jovan Cakra

2011042029

i
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................1
BAB I...................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...............................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................2
1.2 Tujuan........................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI...........................................................................................................4
2.1 Teori Dasar.................................................................................................................4
2.2 Hukum Dasar Elektroplating.....................................................................................5
2.1.1 Hukum Faraday I................................................................................................5
2.1.2 Hukum Faraday II...............................................................................................6
2.3 Tahapan Dalam Elektroplating..................................................................................6
BAB III................................................................................................................................8
METODE PELAKSANAAN..............................................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat.....................................................................................................8
3.2 Alat dan Bahan...........................................................................................................8
3.3 Langkah Pengerjaan...................................................................................................9
3.1.1 Pelapisan logam..................................................................................................9
BAB IV..............................................................................................................................13
HASIL PRAKTIKUM.......................................................................................................13
4.1 Hasil Pelapisan Logam............................................................................................13
BAB V................................................................................................................................14
ANALISA DAN KENDALA MASALAH.......................................................................14
5.1 Analisa.....................................................................................................................14
5.2 Kendala dan Masalah...............................................................................................14
BAB VI PENUTUP...........................................................................................................15
6.1 Kesimpulan..............................................................................................................15
6.2 Saran.........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16

1
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan industri di dunia semakin memungkinkan manusia untuk


membuaat dan menciptakan sesuatu yang lebih baik dan lebih berkualitas.
Salah satu industri yang berkembang pesat adalah industri logam yang
mengelolah logam-logam menjadi berbagai bentuk dan ukuran serta denga
fungsi dankarakteristiknya masing masing. Logam banyak digunakan untuk
peralatan industri, masin-mesin, produk rumah tangga hingga perhiasan.
Persoalan yang sering terjadi pada penggunaan logam adalah mangalami
korosi Ketika logam bereaksi dengan lingkungan atau dengan logam lainnya.
Dan juga permukaan logam yang kasar dan kusam yang berpangaruh pada
tampilan logam. Berbagai Upaya di lakukan untuk mengurangi korosi logam
tersebut, salah satunya adalah dengan Elektroplating.
Elektroplating merupakan pelapisan logam pada benda padat yang
mempunyai sifat konduktor denga bantuan arus listrik, yang bertujuan untuk
memperbaiki permukaan benda sehingga lebih cemerlang dan mengkilap,
tahan korosi dan permukaan menjadi lebih keras. Elektroplating sangat
penting sebagai tahap finishing dari proses pengelolahan logam.
Elektroplating merupakan merupakan pelapisan dengan menggunakan
bantuan arus melalui cairan elektrolit yang terjadi secara terus menerus pada
tegangan konstan hingga akhirnya mengendap dan menempel kuat
membentuk lapisan permukaan benda logam. Proses elektroplating
melindungi logam dasar dengan menggunakan logam-logam tertentu sebagai
pelapis dan pelindung, misalnya nikel, krom, tembaga, seng, dan sebagainya.
Benda kerja yang akan di elektroplating merupakan konduktor atau benda
yang dapat menghantarkan arus listrik. Proses electroplating logam pada
dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk mencegah proses korosi yang
menyeran pada permukaan baja (Parida Wati, 2013). Mengenai pengaruh
tegangan elektroda chrome dapat disimpulkan bahwa pelapisan terbaik dengan
menggunakan variasi tegangan yang besar dan lama.

2
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

Pratikum electroplating merupakan salah satu mata kuliah praktik ysng


diwajibkan di jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Padang. Dangan
adanya pratikum elektroplating ini diharapkan mahasiswa jurusan Teknik
Mesin untuk dapat mengenal, memahami cara kerja serta bisa mempraktikan
proses Elektroplsting dengan benar

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya pratikum ini adalah
1. Mahasiswa mangenal dan mengetahui peralatan yang digunakan dalam
electroplating
2. Mahasiswa memahami dasar-dasar electroplating
3. Mahasiswa mwngetahui tatacara kerja dari proses electroplating
4. Mahasiswa mampu mempraktikkan penyelupan logam dengan logam lain
5. Mahasiswa mengetahui pengaruh waktu terhadap kualitas penyelupan

3
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar

Pengertian elektroplating adalah proses pelapisan logam, dengan


menggunakan bantuan arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan
partikel logam pelapis ke material yang hendak dilapis. Pelapisan logam dapat
berupa lapisan seng, galvanis, perak, brass, emas, tembaga, nikel, dan krom.
Penggunaan lapisan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan
masing-masing material.
Elektrolit adalah konduktor listrik yang membawa arus dalam larutan. Larutan
elektrolit merupakan larutan yang bisa menghantarkan arus listrik. Dalam larutaan
elektrolit molekul-molekulnya terurai (terdisosiasi) menjadi partikel-partikel
bermuatan listrik positif dan negative yang disebut dengan ion (ion positif-ion
negatif).

a. Anoda
Anoda adalah terminal positif, dihubungkan dengan kutub positif dari
sumber arus listrik. Anoda dalam larutan elektrolit ada yang larut dan ada
yang tidak. Anoda yang tidak larut berfungsi sebagai penghantar arus
listrik saja, sedangkan anoda yang larut selain berfungsi sebagai
penghantar arus listrik, juga sebagai bahan baku pelapis.
b. Katoda
Katodadapat diartikan sebagai benda kerja yang akan dilapisi, dihubungkan
dengan kutub negatif dari sumber arus listrik.
c. Elektrolit
Elektrolit berupa larutan yang molekulnya dapat larut dalam air dan terurai
menjadi partikel-partikel yang bermuatan positf atau negatif. Karena
electroplating adalah suatu proses yang menghasilkan lapisan tipis logam
di atas permukaan logam lainnya dengan cara elektrolisis, maka perlu kita
ketahui skema proses electroplating tersebut.

4
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

Gambar 2.1 Rangkaian alat elektroplating


Gambar 2.1 menunjukkan rangkaian elektroplating untuk penyepuhan bahan
dengan menggunakan tembaga sulfur (CuSO4), katoda merupakan bagian yang
dilapisi bermuatan negatif. Beberapa electron dari katoda transfer elektro dengan
ion tembaga bermuatan positif (Cu 2+), dan membebaskannya sebagai atom logam
tembaga. Atom logam tembaga ini mengambil tempat di permukaan katoda. Pada
saat yang sama, ion silfat (SO42-) dibuang pada anoda tembaga, sehingga
melengkapi rangkaian listrik.
2.2 Hukum Dasar Elektroplating

Pada tahun 1833, Michael faraday, menemukan hokum faraday tentang


elektrolisis yaitu hokum faraday 1 dan hokum faraday 2
2.1.1 Hukum Faraday I
Hukum Faraday I merupakan hasil percobaan Michael Faraday
yang menunjukkan bahwa muatan yang digunakan berbanding
lurus dengan jumlah massa zat yang dihasilkan pada elektrolisis.
Pada hukum ini ditemukan satuan baru, yaitu 1 Faraday (Bukan
Farad, satuan Kapasitor). 1 Faraday setara dengan 96500 Coulomb
dalam SI.
Karena itu secara matematis Hukum Faraday I
m = F . me
dirumuskan dalam:
𝑄.𝑚e
m=
96.500

𝐼.𝑡.𝑚e
m=
96.500

Dengan keterangan:

5
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

F = muatan listrik dalamsatuan Faraday (F)


Q = muatan listrik dalam satuan Coulomb (C)
I = kuat arus listrik dalam satuan Ampere (A)
t = Lamanya waktu elektrolisis
me = massa ekuivalen, yaitu:

𝐴𝑟/𝑀𝑟
me =
𝑏𝑖𝑙𝑜𝑘𝑠

Jika logam maka biloksnya adalah biloks tertinggi, untuk


Halogen (Cl, Br, I, F) biloksnya adalah 2, dan untuk Gas
Oksigen biloksnya adalah 4.
2.1.2 Hukum Faraday II
Hukum Faraday II menyatakan bahwa bila arus listrik dan
lamanya waktu elektrolisis adalah sama, maka perbandingan
massa zat- zat yang dihasilkan sebanding dengan massa
ekuivalennya.
Jika dirumuskan secara matematis:

𝑚A 𝑚eA
=
𝑚B 𝑚eB

2.3 Tahapan Dalam Elektroplating


1. Persiapan permukaan

Benda kerja yang akan dilapisi dilakukan permbersihan permukaan,


modifikasi permukaan dan pembilasan. Tujuan dari pretreatment
ini adalah untuk menghapus kontaminan, seperti debu dari lapisan
permukaan. Proses ini dilakukan dengan menggunakan amplas
dengan tingkat kekasaran yang berbeda mulai dari yang paling
kasar ke tingkat halus.
2. Pembersihan dengan asam
Permbersihan dengan asam dilakukan untuk menghilangkan logam
berat oksida dan sejenisnya. Asam yang umumnya digunakan
adalah asam sulfat dan asam klorida.
3. Pembilasan
Pada proses persiapan pelapisan benda kerja akan mengandung
sisa- sisa pelarut, sehingga benda kerja perlu dibilas dengan

6
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

aquades.
4. Degreasing
Pencucian tahap ini dimaksudkan untuuk menghilangkan
kontaminan yang terdiri dari grease dan minyak dari berbagai jenis,
lilin dan bahan-bahan organik.
5. Pembilasan
Pada proses persiapan pelapisan benda kerja akan mengandung
sisa- sisa pelarut, sehingga benda kerja perlu dibilas dengan
aquades.
6. Pickling
Salah satu metode untuk proses pembersihan yang dilakukan adlah
pickling, yaitu dengan merendam logam dasar kedalam larutan
asam pada waktu dan konsentrasi tertentu sehingga nantinya akan
didapatkan permukaan logam dasar yang siap untuk dilakukan
proses pelapisan yang lebih lanjut.

7. Pembilasan

Pada proses persiapan pelapisan benda kerja akan mengandung


sisa- sisa pelarut, sehingga benda kerja perlu dibilas dengan
aquades
8. Proses elektroplating
Elektroplating dilakukan dalam sel elektrolisis dengan elektroda
yang tenggelam ke dalam bak elektroplating (elektrolit), yang
terhubung dengan arus DC. Benda kerja yang akan dilapisi
bermuatan negatif bertindak sebagai katoda dan anoda bermuatan
positif melengkapi rangkaian listrik.
9. Pembilasan
Pada proses persiapan pelapisan benda kerja akan mengandung
sisa- sisa pelarut, sehingga benda kerja perlu dibilas dengan
aquades
10. Drying

Drying adalah proses pengeringan logam yang telah terlapisi.


Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan hairdyer.

7
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat

1. Waktu
Hari, tanggal:
Rabu, 24 Mei 2023
Kamis, 25 Mei 2023
Rabuu, 31 Mei 2023
Rabu, 7 Juni 2023
Kamis, 8 Juni 2023
Rabu, 14 Juni 2023
Kamis, 15 Juni 2023
2. Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium elektroplating Politeknik
Negeri Padang.

3.2 Alat dan Bahan

1. Peralatan
a. Rectifier
b. Bak pelapisan
c. Rak tempat menggantung benda
d. Barrel
e. Pemanas (heater)
f. Ampelas
g. Hair dryer
h. Stopwatch

2. Bahan

8
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

a. Baja ST 37
b. Aluminium
c. Kuningan (Brass salt)
d. Metal cleaner
e. Elektroda
f. Air aquades

3.3 Langkah Pengerjaan


1. Proses persiapan pelapisan (pretreatment)
a. Permbersihan secara mekanik
- siapkan logam akan dilapisi ukuran 50 mm x 50 mm x 2 mm.
- buatlah lubang di salah satuu sudut benda kerja dengan
menggunakan mata bor Ø4 mm.
- bersihkan bagian-bagian yang tajam dan kasar dengan kikir dan
gerinda.
- kemudian haluskan permukaan logam dengan ampelas mulai dari
kasar ke halus.
b. Pembersihan dan pencucian dengan pelarut
Lakukan pencucian logam yang sudah diampelas dengan larutan HCL
dalam lemari asam.
c. Pencucian lemak (degreasing)
Kemudian lanjutkan dengan pencucian kedua yaitu pencucian lemak
(degreasing).
d. Pencucian dengan asam (pikling)
Setelah itu, lakukan pencucian terakhir dengan asam (pikling).

3.1.1 Pelapisan logam

Setelah proses persiapan selesai, lakukan pelapisan logam. Pertama- tama


siapkan bak pelapisan dengan air aquades secukupnya, hidupkan retifier
dan atur arus serta tegangan listrik yang digunakan.

1. Pelapisan ST 37 dengan Kuningan

9
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

Proses pelapisan ST 37 dengan Kuningan dapat dilihat Diagram alir

Gambar 3.1 diagram alir elektroplating

2. Pelapisan Aluminium dengan Kuningan

Untuk pelapisan aluminium dengan kuningan kelompok kami hanya


melakukannya sampai pengamplasannya saja karena alat untuk pelapisan
menggunakan elektroplatinya sudah tidak bisa digunakang atau alatnya
sudah tidak berfungsi

3. Tahapan pengerjaan
a. Pelapisan baja ST 37 dengan kuningan

No Proses Gambar

10
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

1 Pengamplasan
Untuk proses pengamplasan itu
melalui 8 tingkat kekasaran
amplas yaitu dari amplas halus
ke amplas kasar

Gambar 3.2 pengamplasan

2 Pencucian HCL,
Perendaman dengan air asam ini
hanya di lakukan beberapa detik
saja atau hanya sebentar karena
kalua lama itu akan berakibatkan
pada proses pelapisannya nanti
bisa jadi lapisan yang akan
dilapisi tidak akan menempel.
Setelah melakukan pencelupan
beberapa detik di cairan HCL
Gambar 3.3 pencucian HCL
kemudian di bilas dan lanjut
ketahab berikutnya

3 Degresing
Proses ini dilakukan dengan
waktu 1 menit dan kemudian
dilanjutkan dengan pembilasan
dengan aquades

11
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

Gambar 3.4 Degresing

4 Pickling
Proses ini juga dilakukan
pencelupan selama 1 menit dan
kemudian dibilas dengan aquades

Gambar 3.5 Pickling

5 Pelapisan dengan listrik (anoda),


proses ini dilakukan dengan
durasi selama 3 mesit
pemcelupan dan selanjutnya
dilanjutkan dengan proses
pembilasan dengan aquades

Gambar 3.6 pelapisan dengan


kuningan

6 Pengeringan, setelah melakukan


pencelupan yang terakhir dan
kemudian dibalas, setelah itu
proses pengeringan benda kerja
dengan menggunkan hair dryer

Gambar 3.7 pengeringan

12
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

b. Pelapisan aluminium dengan kuningan


Untuk pelapisan aluminium dengan kuningan kelompok ami tidak
melakan prakteknya karna terkendala alat yang rusak.

BAB IV
HASIL PRAKTIKUM

4.1 Hasil Pelapisan Logam


Hasil dari pelapisan logam dengan kuningan dapat di lihat pada gambar 4.1
dibawah ini

Gambar 4.1 hasil


Karena pelapisan aluminium tidak dilakukan maka hasil aluminium yang di lapisi
kuningan juga tidak ada.

13
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

BAB V
ANALISA DAN KENDALA MASALAH

5.1 Analisa
Untuk pelapisan ST 37 dengan kuningan kelompok kami hanya melakukan satu
kali percobaan terhadap benda kerja dengan waktu 3 menit pencelupan terhadap
pelapisan dengan listrik, kerena setelah melakukan percobaan pertama untuk
benda kerja kedua alat untuk electroplating sudak tidak bisa digunakan lagi
sampai jadwal praktek electroplating berakhir.

5.2 Kendala dan Masalah


Kendala yang dihadapi saat praktek adalah :
1. Tegangan atau ampere pada alat tidak berfungsi dengan baik.
2. Alat yang digunakan tidak berfungsi dengan semestinya sehingga hasil
praktikum kurang maksimal
3. Kesalahan pada alat yang membuat anoda tidak bisa menempelkan atau
memindahkan kandungan logamnya kepada katoda.

14
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Jadi kesimpulan untuk pertemuan praktik electroplating ini adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa sudah tau dan mengenal peralatan yang digunakan dalam


electroplating
2. Mahasiswa sudah memahami dasar-dasar dari electroplating
3. Mahasiswa mengetahui tatacara kerja dari proses elektro plating
4. Mahasiswa mampu mempraktikan penyelupan logam dengan logam lain
5. Mahasiswa belum mengetahui pengaruh waktu terhadap kualitas
penyelipan

6.2 Saran

1. Saat setelah melakukan pengampalsan benda kerja harus dan wajib di


bungkus dengan tisu atau sesuatu yangn buat benda kerja kerbungkus
dengan rapi dan kedap udara agar tidak terjadi korosi
2. Pada saat pengamplasan harus dilakukan dengan sebaik mungkin dan
sehalus mungkin itu akan memengaruhi hasil dari pelapisan tersebut.

15
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang

DAFTAR PUSTAKA

Riyanto. 2013. Elektrokimia dan Aplikasinya. (Edisi Pertama).


Yogyakarta: Graha Ilmu.

https://www.academia.edu/30533173/
LAPORAN_PRKATIKUM_PELAPISAN_LO GAM_docx

https://www.scribd.com/document/390551031/Laporan-Praktikum-
Pelapisan-Logam

16

Anda mungkin juga menyukai