NAMA SUCI
HUKUM FARADAY
DISUSUN OLEH :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesiakan penyusunan
makalah nama suci dengan judul “Hukum Faraday” tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul “Hukum Faraday” disusun guna memenuhi tugas
dosen nama sudi di Universitas Bung Hatta. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Hukum Faraday.
Terbuatnya makalah ini merupakan perwujudan dan dari segala bentuk kerja yang
merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap mahasiswa.
Penulis juga mengharapkan makalah ini sudah tersusun dengan baik dan
benar. Penulis sadar, sebagai mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah
yang lebih baik di masa yang akan datang. Penulis berharap, semoga makalah
sederhana ini, dapat menjadi pengetahuan dan informasi baru yang dikemas dalam
bentuk singkat, padat dan jelas.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................iii
PENDAHULUAN........................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang........................................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................iv
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................iv
BAB II............................................................................................................................1
PEMBAHASAN............................................................................................................1
2.1 Pengertian Hukum Faraday......................................................................................1
2.2 Prinsip Kerja Hukum Faraday..................................................................................3
2.2.1 Hukum Faraday I...................................................................................................3
2.2.2 Hukum Faraday II.................................................................................................4
2.3 Gaya Gerak Listrik Industri (GGL)..........................................................................5
2.4 Aplikasi Hukum Faraday pada mesin listrik............................................................6
2.4.1 Generator Listrik...................................................................................................6
2.4.2 Transformator (trafo).............................................................................................7
BAB III...........................................................................................................................8
PENUTUP......................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................8
3.2 Saran.........................................................................................................................8
DAFTAR ISI..................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
jumlah mol elektron kuat arus dan waktu elektrolisis yang dibutuhkan dalam
proses.
Tujuan disusnnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas nama suci tentang
Hukum Faraday semester ganjik tahun 2022 dan menjawab pertanyaan yang ada
pada rumusan masalah.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
W = e. F
1
Gambar 1. Mekanisme Hukum Faraday dalam elektrolisis.
Proses elektrolisis dimulai dengan dialirkannya arus listrikdari baterai.
Elektron dari kutub negative mengalir menuju kekatoda. Akibatnya, ion positif
Cu2+ dalam lelehan akantertarik ke katoda. Cu2+ akan tertarik ke katoda dan
menyerapelektron untuk tereduksi menjadi logam Cu yang netral.
Sementara itu ion negative Cl- dalam lelehan akan tertarik keanoda. Ion
Cl- akan teroksidasi menjadi logam Cl yang netraldengan melepas elektron.
Elektron inilah yang akan diambiloleh anoda untuk diteruskan kembali ke kutub
positif baterai
Jadi reaksi redoks yang terjadi pada sel elektrolisis di atasdapat ditulis
sebagai berikut
2
pernyataan beliau diatas menjadi hukum dasar listrik yang menjelaskan mengenai
fenomena induksi elektromagnetik dan hubungan antara perubahan flux
dengantegangan induksi yang ditimbulkan dalam suatu rangkaian. Faraday juga
menunjukkan bahwa gejala listrik dapatdibangkitkan dari magnet. Dari kumpulan
catatan hasilpercobaan yang dilakukan oleh Faraday, suatu formulasi matematis
telah diturunkan untuk menyatakan hukum Faraday, yaitu :edλ : dt꞊dengan e
menunjukkan tegangan induksi [volt] pada suatu kumparan,dan λ adalah fluksi
lingkup yang dicakup oleh kumparan. Jika kumparan mempunyai Ν lilitan dan
setiap lilitan mencakup fluksi magnit sebesar φ [weber], maka fluksi lingkup
adalah λ = Νφ [weber-lilitan
Michael Faraday melihat setiap atom yang diperoleh dibawa oleh satu mol
elektron, hal ini diamatinya selama proses elektrolisis. Hasilnya ditemukan
konstanta yang bermanfaat untuk menghitung besaran muatan yang terdapat di
dalam satu mol elektron. Mempermudah dalam menghitung stoikiometri menjadi
salah satu manfaat yang didapat.
Terdapat konstanta Faraday yang dipakai untuk menghitung besarnya
muatan yang terdapat di dalam satu mol elektron. Konstanta Faraday
memudahkan proses perhitungan stoikiometri elektrolisis dan dampaknya
membuat konstanta Faraday memungkinkan dalam melakukan perhitungan
stoikiometri tanpa harus memperhitungkan muatan elektron di setiap saat.
Konstanta Faraday disimbolkan dengan F dan memiliki nilai seperti
berikut, F adalah L/Mol x muatan elektron atau elektron, F adalah (6,02214 x
10^23 elektron/mol) x (1,6022 x 10^-19 C/elektron) dan F adalah 96.500 C.
Setelah itu pemahaman selanjutnya terkait Faraday adalah pembagian hukum ini
yang dibedakan menjadi dua jenis.
Pada dasarnya hukum Faraday dipakai dalam melakukan hipotesis atau
prediksi terkait bagaimana suatu medan magnet mampu berinteraksi dengan
rangkaian listrik. Berguna memunculkan gaya gerak listrik atau disebut dengan
induksi elektromagnetik. Hukum Faraday dibagi menjadi dua jenis, yakni Hukum
Faraday I dan Faraday II.
3
Hukum Faraday I menyatakan jika suatu massa zat yang dilarutkan
atau diendapkan akan berbanding lurus dengan muatan yang dilewati dalam
sel dan massa ekivalen dari zat tersebut. Hukum Faraday I berbunyi sebagai
berikut, massa zat yang didapat pada elektroda ketika proses elektrolisis
sebanding dengan jumlah muatan listrik yang mengalir.
Dari bunyi hukum di atas dapat dilihat bahwa massa produk yang
disimbolkan dengan W, diendapkan atau dilarutkan pada elektroda akan
semakin banyak. Bertambah banyaknya jumlah massa itu beriringan dengan
peningkatan pada muatan listrik yang disimbolkan dengan Q yang
digunakan, sehingga dapat disimpulkan bahwa W = Q, rumus hukum
Faraday I adalah W = e . i . t/F.
W adalah massa zat yang dihasilkan dengan ketentuan gram.
e adalah ekuivalen.
i adalah kuat arus dengan ketentuan ampere.
t adalah waktu dengan ketentuan sekon.
F adalah tetapan Faraday yakni 96.500 Coulomb/mol.
Hukum Faraday II memiliki poin yang sangat menarik, di mana
hukum ini berlaku pada dua sel elektrolisis dengan kepemilikan zat berbeda.
Adanya jumlah zet produk elektrolisis yang berbeda sehingga memunculkan
berbanding lurus dengan massa ekuivalen dari zat-zat yang ada tersebut,
dalam memahami hal ini sesuai dengan bunyi hukum Faraday II.
Bunyi hukum Faraday II adalah massa zat yang dihasilkan dalam
suatu elektroda yang muncul selama elektrolisis (W) berbanding lurus
dengan massa ekuivalen (e) dari zat tersebut. Jika sebagian sel elektrolisis
disusun berdasarkan seri atau arus listrik dalam jumlah yang sama termasuk
jumlah muatan listrik yang sama juga.
Sehingga akan memunculkan perbandingan massa zat-zat yang
diperoleh menjadi sama dengan perbandingan massa ekuivalen masing-
masing zat. Rumus hukum Faraday II adalah W1 / W2 = e1 / e3, W1 adalah
massa zat 1 (gram), W2 adalah massa zat 2 (gram), ei adalah ekuivalen zat 1
dan e2 adalah ekuivalen zat 2.
4
Penjelasan ini menegaskan jika memang adanya penerapan hukum ini
dipakai untuk memperhitungkan aspek kuantitatif zat-zat yang terlibat dalam
reaksi di dalam sel elektrolisis. Selain itu faraday juga merupakan suatu
hukum mengenai induksi elektromagnetik setelah dilakukannya percobaan
mengenai bagaimana medan magnet melakukan induksi terhadap suatu arus
listrik.
5
2.4 Aplikasi Hukum Faraday pada mesin listrik
6
Pada generator. perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara
memutar kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena
dihubungkan dengan cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan
GGL induksi AC. OIeh karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa
arus AC. Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar
yang disusun seri dengan kedua sikat.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
8
DAFTAR ISI
https://123dok.com/document/zxx44p4z-makalah-hukum-faraday.html
https://www.gramedia.com/literasi/hukum-faraday/
https://fdokumen.com/document/makalah-hukum-faraday.html?page=5
http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/mech/article/view/127/121#