Anda di halaman 1dari 8

2024

Bani M Asror
I Gusti Made Sanjaya
i

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan buku dengan judul “HUKUM FARADAY”.
Di lain sisi buku ini dapat ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Reaksi. Buku
ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Hukum Faraday.
Materi yang terdapat didalam buku ini adalah antara lain penjelasan hukum faraday 1 dan
hukum faraday 2.
Mudah mudahan, meskipun masih serba sederhana, beberapa materi dari buku ini bisa
membantu mahasiswa pada khususnya dan juga untuk seluruh siswa atau masyarakat awam
pada umumnya untuk memahami beberapa ilmu pengetahuan mendasar yang sangat penting
untuk diketahui sebagai fondasi mahasiswa untuk melangkah kepada materi selanjutnya,
utamanya di seputar hukum faraday.
Penulis yakin bahwa materi dalam buku ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kami
terbuka untuk mendapatkan kritik dan saran untuk perbaikan pada semua sisi penulisannya.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak

Surabaya, 24 February 2024

Bani M Asror
ii

Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................................ i
Daftar Isi ....................................................................................................................................ii
Pengertian Hukum Faraday........................................................................................................ 1
Hukum Faraday .......................................................................................................................... 1
Hukum Faraday I ....................................................................................................................... 2
Contoh Soal Penerapan Hukum Faraday I ................................................................................. 3
Hukum Faraday Ii ...................................................................................................................... 4
Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 5
1

Pengertian Hukum Faraday


Apa itu hukum faraday ? Hukum Faraday adalah serangkaian hukum-hukum elektromagnetik
yang dirumuskan oleh fisikawan Inggris bernama Michael Faraday. Hukum Faraday menjelaskan
hubungan antara medan magnet dengan arus listrik yang diinduksi (Rangkuti, 2023).
Ya benar sekali Hukum Faraday ini adalah hukum yang menjelaskan tentang hubungan antara
jumlah listrik yang digunakan dengan massa zat yang dihasilkan, baik di katode maupun anode pada
proses elektrolisis. Hukum ini ditemukan oleh Michael Faraday, seorang ahli kimia dan fisika asal
Inggris pada tahun 1834. Itulah mengapa, hukum ini dinamakan hukum Faraday, sesuai dengan nama
penemunya. Hukum ini juga tidak hanya digunakan dalam ilmu Kimia saja, tapi juga ilmu Fisika.
Oleh karena itu, ketika kamu mempelajari mata pelajaran Fisika, kamu mungkin akan menemukan
hukum ini.
Hukum Faraday menjadi salah satu hukum fisika yang memiliki sumbangan besar terhadap
kemajuan listrik. Hukum ini menjadikan listrik sebagai hal sangat penting bagi kehidupan manusia
modern. Michael Faraday saat itu berhasill menciptakan generator listrik pertama yang digunakan
memenuhi kebutuhan manusia hingga penemuan induksi elektromagnetik.
Dijelaskan adanya penemuan mengenai aspek kuantitatif yang terdapat pada elektrolisis dan
hasilnya berupa dua hukum elektrolisis Faraday. Beberapa jenis aspek kuantitatif yang disebutkan
seperti massa zat hasil, volume gas, jumlah mol elektron kuat arus dan waktu elektrolisis yang
dibutuhkan dalam proses.
Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday dan Hukum Induksi Elektromagnetik Lenz adalah dua
bentuk utama hukum Faraday. Dalam ilmu elektromagnetisme, hukum Faraday adalah prinsip
penting. Ini memainkan peran penting dalam kemajuan teknologi modern dan pemahaman manusia
tentang interaksi antara medan magnetik dan arus listrik.

Hukum Faraday

Gambar 1.1 Michael Faraday

Hukum Faraday dirumuskan oleh ahli kimia dan fisika asal Inggris, Michael Faraday. Pada
1833, Faraday menjelaskan penemuan tentang aspek kuantitatif dari elektrolisis yang akhirnya
menghasilkan dua hukum elektrolisis Faraday.
Dalam kasus ini, elektrolisis, sebuah sel elektrokimia, menggunakan energi listrik untuk
melakukan reaksi redoks tidak spontan. Massa zat hasil, volume gas hasil, jumlah mol elektron kuat
arus, dan waktu elektrolisis adalah komponen kuantitatif sel elektrolisis yang dimaksud. Hukum
Faraday 1 dan 2 adalah nama dari dua hukum yang dihasilkan (Wiyati, 2020).
2

Hukum Faraday I
Hukum ini menyatakan bahwa massa zat yang diendapkan atau dilarutkan sebanding dengan
muatan yang dilewatkan dalam sel dan massa ekivalen zat tersebut

w∞Q
dengan, w = massa yang dihasilkan pada eletrolisis (gram)
Q = muatan listrik dalam sel (coulomb)
jumlah muatan listrik dalam sel merupakan hasil kali antara kuat arus (i) yang dialirkan dalam
sel dan waktu elektrolisis (t)
Q=i×t
Jadi, hukum I faraday dapat dinyatakan :

w∞i×t

• Contoh soal
Dalam suatu sel elektrolisis larutan CuSO4 dengan arus listrik sebesar 1,5 A selama 2 jam. Tentukan
massa tembaga yag diendapkan!
Penyelesaian :
Pada katoda terjadi reaksi reduksi ion Cu2+ menjadi Cu dengan “setengah reaksi” sebagai berikut :
Katode : Cu2+ (aq) + 2e- → Cu (s)
Dari “setengah reaksi” di atas diketahui :
1 mol Cu ∞ 2 mol e-
1 mol Cu ∞ 2F, karena 1F = 1 mol e-
= 6, 02217 × 1023 e-
= 6, 02217 × 1023 e- × 1, 60218 × 10-19 C e-1
= 96486, 00331 C
= 96500 C
Jadi, 1 mol Cu ∞ 2 × 96500 C
1 mol Cu
1C={ × Ar Cu g mol-1 }g
2 ×96500 𝐶
Arus listrik sebesar 1,5 A dialirkan ke dalam sel elektrolisis selama 2 jam menghasilkan massa Cu
sebanyak :
1 mol Cu
Massa Cu = × Ar Cu × i × t
2 × 96500 C
1 mol Cu
= × 63,4 g mol-1 × 1,5 A × 2 × 3600 detik = 3,55 g
2 × 96500 C
Jadi, Massa Cu yang dihasilkan pada katode sebanyak 3,55 g (Lustiyati, Farida, & Sugiyarto, 2009)

Dari penyelesaian di atas dapat diperoleh sebuah rumus untuk menentukan massa yang di hasilkan
dalam suatu sel elektrolisis, adalah :
𝑒×𝑖×𝑡 Ar × 𝑖 × 𝑡
w= atau w =
𝐹 𝑛×𝐹

𝑒×𝑖×𝑡
Dari rumus w = dapat diuraikan sebagai berikut ;
𝐹
𝑤
= jumlah mol elektron
𝑒
𝑖×𝑡
= jumlah faraday
𝐹
3

Di dalam konsep stoikiometri reaksi dapat juga diartikan bahwa


Jumlah Faraday = jumlah mol elektron

Dimana, w = massa zat yang dihasilkan (g)


e = massa ekuivalen
i = kuat arus (A)
t = waktu (s)
Ar = massa atom relative
n = jumlah atom yang di terima atau dilepas
F = tetapan Faraday = 96.500 C/mol

Contoh soal penerapan Hukum Faraday I

1. Berapa gram kalsium yang dapat dihasilkan dari elektrolisis lelehan CaCl2 dengan elektroda grafit
selama satu jam jika digunakan arus 10 A? (Ar Ca = 40)
Penyelesaian :
Setengah reaksi reduksi kalsium pada elektrolisis; Ca2+ + 2e- → Ca
Diket; n = 2
Ar Ca = 40
t = 1 jam = 3600 s
i = 10 A
ditanya, massa Cl….?
Ar × 𝑖 × 𝑡
jawab : w =
𝑛×𝐹

40 × 10 A × 3600 s
= 2 × 96.500 C
w = 7,461 gram
jadi, di dapatkan massa kalsium 7, 461 g

2. Tentukan Jumlah faraday untuk mereduksi ion Ca2+ dalam bentuk leburan (Ar Ca= 40) sebanyak
12 gram
Penyelesaian :
Diket; w = 12 gram
Ar Ca = 40
Ditanya, Jumlah Faraday…….?
Jawab :
Jumlah Faraday = mol elektron
𝑤
Jumlah Faraday =
𝑒
Ar
e=
n
40
= 2
= 20
12
Jumlah Faraday =
20
= 0,6

Jadi, untuk mereduksi ion Ca2= (Ar Ca= 40) sebanyak 12 gram adalah 0,6 Faraday
4

Hukum Faraday II
Berdasarkan penjelasan hukum I Faraday diatas, bahwa massa yang dihasilkan dalam sel
elektrolisis (w) sama dengan massa ekuivalen zat (e).
Oleh karena itu, perbandingan massa zat yang dihasilkan akan sama dengan perbandingan
massa ekivalennya masing-masing jika beberapa sel elektrolisis disusun secara seri atau jika arus
listrik, atau jumlah muatan listrik, sama. Maka jumlah zat yang dihasilkan pada tiap sel adalah :

w1 : w2 = e1 : e2

berikut adalah skema sel elektrolisis yang disusun secara seri

Gambar 1.2 sel elektrolisis yang disusun secara seri

Contoh soal penerapan Hukum Faraday II


1. Arus listrik dialirkan melalui larutan NiSO4 menghasilkan 3,175 gram endapan nikel. Jika
diketahui Ar Ag = 108 dan Ar Ni = 59, Tentukan jumlah logam Ag yang mengendap jika arus listrik
yang sama dilarutkan pada AgNO3.
Penyelesaian
Diket; Ar Ag = 108
Ar Ni = 59
w Ni = 3, 175
Ditanya w Ag…..?
Jawab : wAg : wNi = eAg : eNi
Reaksi reduksi Ag+ dari larutan AgNO3 adalah sebagai berikut: Ag+ + e → Ag dari ini didapat n= 1
Ar Ag
eAg =
n
108
=
1
= 108
Reaksi reduksi Ni2+ dari larutan AgNO3 adalah sebagai berikut: Ni2+ + 2e → Ni dari ini didapat n= 2
Ar Ni
eAg =
n
59
=
2
= 29,5
wAg : wNi = eAg : eNi
wAg : 3, 175 = 108 : 29,5
wAg = 11, 6
5

Daftar Pustaka
Lustiyati, E. D., Farida, J., & Sugiyarto. (2009). Aktif Belajar Kimia. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Rangkuti, M. (2023, Juni 27). Hukum Faraday Pengertian, Jenis, Prinsip, Bunyi, Penerapan, Rumus,
Dan Soal. Retrieved From Fakultas Teknik Umsu: Https://Fatek.Umsu.Ac.Id/Hukum-
Faraday-Pengertian-Jenis-Prinsip-Bunyi-Penerapan-Rumus-Dan-Soal/
Wiyati, A. (2020). Modul Sel Elektrolisis Kimia XII.

Anda mungkin juga menyukai