Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Augmented reality is a variation of virtual environments,or virtual reality as it is more


commonly colled.VE technologies completely immerse a use inside a synthetic
environment.while immersed,the use cannot .
this defination allows other technologies besides HMDs while retaining the essential
component of AR.for exemple, is does not include film or 2D overlays.film like "jurassic
park" feature photorealistic virtual objects seamlessly blended with a real environment in
3D, but they not interactive media. two-dimensional virtual overlays on top of live video can
be done at interactive rates, but the overlays are not combined with the real word in 3D.
howover, this defination does allow monitor-based interfaces,monocular systems, seetrough
HDMs, and various other combining technologices. potensial system configurations are
discussed further in section 3(Azuma,1997).
Augmented reality adalah variasi dari lingkungan virtual, atau kenyataan virtual karena
lebih umum dikoleksi. Teknologi-teknologive benar-benar membenamkan suatu penggunaan
di dalam lingkungan sintetis. Sementara direndam, penggunaannya tidak bisa.
definisi ini memungkinkan teknologi lain selain HMD sambil tetap mempertahankan
komponen penting AR.sebagai contoh, tidak termasuk film atau overlay 2D. Film seperti
"jurassic park" menampilkan objek virtual fotorealistik yang dipadukan secara mulus dengan
lingkungan nyata dalam 3D, tetapi mereka tidak interaktif media. overlay virtual dua dimensi
di atas video langsung dapat dilakukan dengan kecepatan interaktif, tetapi overlay tidak
dikombinasikan dengan kata asli dalam 3D. Namun, definisi ini memungkinkan antarmuka
berbasis monitor, sistem monokuler, melihat HDM, dan berbagai teknologi penggabungan
lainnya. konfigurasi sistem potensial dibahas lebih lanjut di bagian 3 (Azuma,1997).
Pada aplikasi ini dibangun memanfaatkan keunggulan AR untuk membantu
memvisualisasikan konsep abstrak lebih intuitif untuk meningkatkan pemahaman dalam
menggambarkan suatu model objek. Walaupun AR bukan teknologi baru, aplikasi ini sangat
berguna untuk orang 2 terutama guru yang masih kurang menyadari akan keunggulan
teknologi ini. Aplikasi ini menggunakan media kertas yang telah diberi pola atau disebut
marker sebagai alat peraga yang diidentifikasi menggunakan kamera webcam maupun device
smartphone untuk memunculkan sebuah objek 3D melalui layar monitor.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, bagai mana membuat sebuah apliksi augmented
Reality berbasis android yang dapat menjadi media pembelajaran dalam aktivitas
pembelajaran?

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan aplikasi ini terdapat beberapa batasan masalah, yaitu:

1. Aplikasi ini nantinya akan dapat dijalankan dalam piranti gadget dengan operating system
android.
1.4 Tujuan

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Augmented reality yang diintegrasikan dengan pembelajaran outdoor learning system


akan memudahkan guru dalam menerapkan pendekatan saintifik
2. Meningkatkan kreativitas guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan augmented reality
3. Membuat sisiwa lebih tertarik dan bijak dalam menggunakan smartphone untuk
mencari sumber belajar

1.5 Manfaat

Sedangakan manfaat penelitian ini antara lain

1. Membuat model pembelajaran yang mengintegritaskan augmented reality dengan


pembelajaran outdoor learning system untuk mempermudah penerapan
pendekatan saintifik dikurikulum 2013.
2. Meniningkatkan kinesthetic learning dan kreativitas siswa melalui pembelajaran
outdoor learning system.

Anda mungkin juga menyukai