Anda di halaman 1dari 11

TRANSPORT PHENOMENA

Teknologi Bioproses
Gas-Liquid Mass Transfer

Pada suatu bioreaktor kadang-kadang suatu


gas (biasanya oksigen) perlu di-supply ke
dalam dengan cara digelembungkan. Dengan
demikian, perlu fenomena transfer gas-cair
dalam bioproses sangat perlu dipelajari.
Ada beberapa step yang harus dilalui oksigen
dari fase gas (gelembung) agar sampai ke
dalam sel.
Fase yang ada di bioreaktor

Non aqueous phase Aqueous phase Solid phase

(Reactants / products) Dissolved reactants / Reaction


products
Gas (O2, CO2, CH4 etc) Cells

Liquids (e.g oils) Sugars Organelles


Solid (e.g particles of Minerals Enzymes
substrate) Enzymes
......... 1 
 2 ..........
1 = reactant supply and utilisation
2 = product removal and formation
MASS TRANSFER

Solid and
Dispersed gases Dissolved
nutrients Immiscible
liquid
nutrients

Products in
water Cells

Floc
Langkah-langkah transfer oksigen dari gas ke
dalam sel:
1. Difusi dari gas bulk ke gas-liquid interface.
2. Gerakan di dalam gas-liquid interface.
3. Difusi dari daerah yang cairan yang diam
(daerah interfasial) ke dalam cairan yang
well-mixed.
4. Transfer oksigen di dalam cairan bulk.
5. Transfer dari cairan bulk ke dalam daerah
interfasial cair-padat/sel.
6. Difusi ke dalam agregat sel.
7. Gerakan sampai mencapai daerah reaksi.
Konsep dasar Mass-transfer
Kelarutan oksigen dalam suatu larutan (1 atm, suhu
lingkungan) adalah sekitar 10 ppm. Suatu populasi
yeast aktif memiliki kecepatan konsumsi O2 sekitar 0,3
g per jam per g massa sel kering. Jika dimisalkan dalam
1 ml ada 109 sel yeast dan volume per sel-nya adalah
10-10 ml dengan 80% adalah air, maka kebutuhan
oksigen absolut adalah:

0,3 g O 2  cells   g cell mass   g dry cell mass 


. 109  . (10 10
ml) .  1 3 
.  0,2 
g dry mass . jam  ml   cm  g cell mass 

= 6 x 10-3 g/(ml.jam) = 6 g O2/(L.jam)


Fluks oksigen pada gas dan cairan:
Diasumsikan kondisi steady state:
Oxygen flux = mol O2 / (cm2.s)
= kG (cG – cgi) pada gas
= kL (cLi – cL) pada cairan
Karena biasanya konsentrasi pada daerah interfasial
tidak bisa diukur, maka persamaan didekati dengan
cara:
H.cL* = cL (cL*= konsentrasi pada cairan yang
setimbang dengan konst di gas).
Flux = KL (cL*- cL)
Dengan: 1/KL = 1/kL + 1/(H.kG)
Nilai H>>>1 dan biasanya kG>>>kL, maka KL ≈ kL
Lanjutan
Maka kecepatan transfer O2 per unit volum reaktor
adalah:
QO2 = (fluks)(area interfasial) / (volum cairan dalam
reaktor)
= kL (cL*- cL) (A/V)
= kLa (cL*- cL)
Dengan a = A/V = area interfasial gas-cair per unit
volum cairan.
QO2avg =  1  V
  0 QO 2 dV
V
Secara umum Q avg = Q jika seluruh kondisi dalam
bioreaktor homogen
Kecepatan Utilisasi Oksigen

Pada kondisi staedy state, kecepatan absorpsi dan


konsumsi oksigen harus setimbang:
QO2 = absorpsi = konsumsi
kLa’(cL* - cL) = (x.μ)/YX/O2

YX/O2 kLa(cl* - cl) = x μmax cl


K O2  c l

Anda mungkin juga menyukai