Nurul Muthmainnah-FKIK PDF
Nurul Muthmainnah-FKIK PDF
Nurul Muthmainnah
NIM : 1112104000003
i
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul
DISUSUN OLEH
NURUL MUTHMAINNAH
1112104000003
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP
KESEHATAN GIGI DAN MULUT SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS
CIPUTAT TANGERANG SELATAN
Telah disusun dan dipertahankan dihadapan penguji oleh :
Nurul Muthmainnah
1112104000003
Jakarta, Juni 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul
Nurul Muthmainnah
1112104000003
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
iv
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
Nurul Muthmainnah
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
RiwayatPendidikan:
1. TKIslam YayasanIslamAl-Ayaniyah
2. SDIT Al-Ayaniyah 2005-2006
3. MTs Dai’l Khairaat Jakarta-Barat 2008-2009
4. SMA Al-HudaIslamic Education CenterMetropolitan (IECM) Jakarta-Barat
2011-2012
5. Sarjana Ilmu Keperawatan UIN SyarifHidayatullah Jakarta2012-2016
Pengalaman Organisasi :
vi
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
ABSTRAK
Proses kehamilan menyebabkan perubahan-perubahan fisiologis pada ibu
hamil antaranya di rongga mulut. Perubahan di rongga mulut dipengaruhi oleh sistem
hormonal karena peningkatan hormon estrogen dan progesterone bersamaan dengan
faktor iritasi lokal di dalam rongga mulut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
melihat hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut
selama kehamilan di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2016. Jenis
penelitian ini adalah cross sectional. Sampel berjumlah 45 responden ibu hamil
trimester I, II, dan III. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling.
Penelitian dilakukan di Puskesmas Ciputat pada bulan April 2016. Penelitian ini
menggunakan instrument berupa kuesioner Tingkat Pengetahuan dan OHI-S
(Simplified Oral Hygiene Index). Analisa data yang digunakan adalah Chi Square(α :
0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil di Puskesmas
Ciputat mempunyai tingkat pengetahuan kurang baik yaitu 24 (53.3%) dan tingkat
kesehatan gigi dan mulut kurang 25 responden (55.6%). Berdasarkananalisa data
menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kesehatan
gigi dan mulut, didapatkan nilai pvalue= 1,000 (P value > 0,05). Saran peneliti
puskesmas ciputat harus membuat kebijakan bahwa tenaga kesehatan harus
memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulut selama kehamilan dan untuk penelitian selanjutnya mengadakan penelitian
berkelanjutan pada faktor penyebab yang menyebabkan kurangnya kesehatan gigi dan
mulut selama kehamilan.
Kata kunci : Tingkat pengetahuan, ibuhamil, kesehatan gigi dan mulut selama
kehamilan
vii
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
ABSTRACT
The process of pregnancy causes physiological changes in pregnant mother
betwixt in the oral cavity. Changes in the oral cavity is affected by hormonal system
because of increase in estrogen and progesterone hormones concurrently with local
irritation factor in the oral cavity. The aim of research wash to determine the
relationships of the pregnant mother knowledge level towardsdental and oral health
during pregnancy at Puskesmas Ciputat South Tangerang 2016. This study was a
cross sectional study design. The purposive samples are 45 respondens of trimester I,
II, and III pregnant women. This study use purposive sampling as a sampling
tehnique. The study was conducted on April of 2016 at Puskesmas Ciputat. This
study use knowledge level questionnaire and OHI-S (Simplified Oral Hygiene Index)
as an instrument research. The study used Chi Square (α : 0,05) as data analysis
approach. The result of this study showed that almost the pregnant mother at
Puskesmas Ciputat has not good enough for knowledge level, 24 respondents (53.3%)
and has not good enough for dental and oral health level, 25 respondents (55.6%).
Based on the data analysis show that no corellation between knowledge level to
dental and oral health, p value= 1,000 (P value > 0,05). The researcher suggest to
Puskesmas Ciputat must create a policy that health workers should provide education
to the pregnant mothers about the importance for maintaining of dental and oral
health during pregnancy and to conduct further research on the factors causing the
continuous research which supports dental and oral health during pregnancy.
Keyword: Knowledge Level, Pregnant Women, Oral Health During Pregnancy
Refrence : 53 (2009-2015)
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
selamakuliah. Melalui penyusunan skripsi ini, banyak hal yang telah penulis
yang tak terhingga nilainya hingga skripsi ini dapat penulis selesaikantepat pada
1. Bapak Prof. Dr. Arif Sumantri, SKM, M.Kes, selaku dekan Fakultas
ix
2. Ibu Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc selaku Ketua Program Studi dan Ibu
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Yenita Agus, M.Kep, Sp.Mat, Ph.D, Ibu Ns. Eni Nur’aini Agustini,
S.Kep., MSc, dan Ibu Ratna Pelawati, S. Kp., M. Biomed selaku Dosen
meluangkan waktu serta memberi arahan dan bimbingan dengan sabar kepada
beliau yang sudah memberikan kritik serta saran yang membangun untuk
penelitian ini.
x
7. Segenap Jajaran Staf dan Karyawan Akademik serta PerpustakaanFakultas
penelitian.
9. Orang tuaku, Bpk. Edi Ahmad Junaedi ABD. S.Pd dan Ibu Siti Halifah yang
kepada penulis selama proses menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa, Adikku,
Siti Syaidah Fatimah Tuzzahra dan Muhammad Halwatur Rizqy dan seluruh
10. Teman-teman FKIK 2012, PSIK 2012, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Wulandari, Aninda. Sahabat tak pernah lekang oleh waktu, Luky Surya Dewi,
Dini Fauziah, Desi Wahyuni, Muyaroh, Fuji Astuti Dewi, dan Rizeka
Nurul Muthmainnah
xi
DAFTAR ISI
xii
4. Kriteria pengetahuan ........................................................................................ 14
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ............................................. 15
6. Cara memperoleh pengetahuan ........................................................................ 17
B. KESEHATAN GIGI DAN MULUT SELAMA KEHAMILAN ........................ 23
1. Kesehatan Gigi Dan Mulut .............................................................................. 23
2. Kehamilan ........................................................................................................ 24
3. Ciri-Ciri Gigi Sehat .......................................................................................... 28
4. Perawatan Gigi Pada Kehamilan ...................................................................... 29
5. Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Selama Kehamilan ........................ 30
6. Akibat Tidak Menjaga Kebersihan Gigi Dan Mulut ........................................ 34
7. Pengaruh Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Kehamilan ................................... 41
8. Pentingnya Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Bagi Ibu Hamil ........... 44
C. Penelitian Terkait ................................................................................................. 46
D. Kerangka Teori .................................................................................................... 48
xiii
1. Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan............................................................. 66
2. Posyandu Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan ............................................ 67
B. Hasil Analisa Univariat ........................................................................................ 69
1. Karakteristik Responden .................................................................................. 69
2. Tingkat Pengetahuan Responden ..................................................................... 74
3. Kesehatan gigi dan mulut responden ............................................................... 75
C. Hasil Analisa Bivariat .......................................................................................... 76
1. Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap kesehatan gigi dan
mulut selama kehamilan .......................................................................................... 77
BAB VI PEMBAHASAN.......................................................................................... 79
A. Hasil Analisa Univariat ........................................................................................ 79
1. Karakteristik Responden .................................................................................. 79
2. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut .......................... 85
3. Kesehatan Gigi Dan Mulut Ibu Hamil Selama Kehamilan .............................. 86
B. Analisa Bivariat ................................................................................................... 87
1. Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut .......... 87
C. Keterbatasan Penelitian........................................................................................ 92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTARTABEL
Halaman
3.1 Definisi Operasional 51
4.1 Uraian Kuesioner 57
4.2 Uraian Hasil Uji Validitas Kuesioner 59
4.3 Uraian Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner 61
5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Di 69
Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan
xv
DAFTAR BAGAN
xvi
DAFTAR SINGKATAN
8. KB : Keluarga Berencana
xvii
DAFTARLAMPIRAN
Lampiran 3 Kuesioner
xviii
xix
BAB I
PENDAHULUAN
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan akan penyakit
sikap, dan perilaku ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
Adapun efek kehamilan pada kesehatan rongga mulut, antara lain: gingivitis
adalah sakit, tetapi ada juga yang mengganggap bahwa kehamilan adalah
hampir semua sistem organ, termasuk rongga mulut, keadaan ini terjadi
meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun
1
2
dan usaha keras yang terus menerus maka di tahun 2016 ini dilanjutkan
memiliki maksud dan tujuan yang sama salah satunya yaitu peningkatan
masalah kesehatan pada ibu hamil. Masalah kesehatan ibu harus diperhatikan
dalam keadaan hamil karena Penyebab kematian Ibu hamil secara global
(11%) akan tetapi infeksi yang merupakan faktor kematian utama ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, yaitu 359 per 100.000
kelahiran hidup. Jika dihitung berdasarkan angka tersebut, maka ada 16.155
orang ibu yang meninggal akibat kehamilan, persalinan dan nifas pada tahun
2012. Di samping itu, Angka Kematian Bayi (AKB) juga masih tinggi di
digolongkan menjadi dua faktor besar yaitu faktor medis atau lansgung dan
faktor non-media atau tidak langsung. Faktor medis atau langsung disebabkan
oleh komplikasi obstetri atau penyakit kronik yang menjadi lebih berat selama
kehamilan (25%), infeksi (5%), partus lama (5%), dan abortus (1%).
3
pentingdikarenakan kebersihan gigi dan mulut yang buruk pada ibu hamil
dapat memberi efek terhadap janin seperti bayi premature dan berat bada lahir
kehamilan dilaporkan berkisar 23-43% dari ibu hamil, dan 58% tidak
Kebersihan gigi dan mulut yang buruk pada saat kehamilan dapat
pada saat kehamilan terjadi perubahan hormonal yaitu hormon estrogen dan
progesterone.
seperti mual, muntah, dan termasuk keluhan sakit gigi dan mulut akibat dari
sebesar 25,9% yaitu karies dan periodontal, yang salah satu nya adalah
hamil dan 100 wanita tidak hamil menunjukkan 29% ibu hamil mengalami
bahwa pada ibu hamil ditemukan terdapat lesi mukosa oral pada, karena pada
saat kehamilan terjadi perubahan hormonal dan vaskular yang diperberat oleh
respon gingiva terhadap plak bakteri. Namun, jika kebersihan mulut dan gigi
selama kehamilan dijaga akan mengurangi insiden masalah gigi dan mulut
selama kehamilan.
dan perilaku ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Yang
dilakukan oleh Al-Attas (2008) di Arab Saudi menemukan bahwa ibu hamil
dimiliki ibu hamil oleh Natalie J Thomas (2008) menemukan bahwa, ibu
5
dengan wanita yang pendidikan dan status sosial ekonomi yang lebih tinggi.
2015 pada 10 orang ibu hamil, 8 diantaranya belum mengetahui dampak dari
kebersihan gigi dan mulut terhadap janin yang dikandungnya. Dan 2 ibu hamil
kebersihan dengan cara sikat gigi 2 kali sehari. Disamping itu, berdasarkan
kesehatan gigi dan mulut yang khusus. Hal tersebut dikarenakan selama
perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil. Ibu hamil yang mengalami
keluhan dengan gigi dan mulut maka akan disarankan oleh dokter kandungan
penelitian mengenai pengetahuan ibu hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut
Tangerang Selatan.
6
B. Rumusan Masalah
Kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu yang harus dijaga
mempunyai dampak yang besar bagi ibu ataupun janin nya.Kesadaran ibu
hamil akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting.
Selain itu, tingkat pengetahuan dan sikap kesehatan ibu hamil juga memiliki
pengaruh yang sangat besar bagi dirinya sendiri dan janin (Dewi Diana,
2009).
mengenai kebersihan gigi dan mulut selama kehamilan masih kurang, masing-
masing ibu hamil memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang berbeda
kesehatan gigi dan mulut, akan menyebabkan terjadinya penyakit gigi dan
mulut. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui apakah terdapat Hubungan
C. Pertanyaan Penelitian
Selatan.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Selatan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
pemahaman dan sikap ibu hamil tentang penting nya menjaga kebersihan
8
gigi dan mulut selama kehamilan terhadap kesehatan gigi dan mulut pada
selanjutnya.
3. Bagi Masyarakat
baik, sikap yang positif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut selama
kehamilan.
dilakukan pada bulan Maret 2016. Objek yang akan diteliti adalah ibu hamil
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
kepada stimulasi.
Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses ini
perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang
2. Tingkat Pengetahuan
tingkatan, yaitu :
a. Tahu (know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
dan sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
yang lain.
d. Analisis (analysis)
suatu struktur organisasi dna masih ada kaitanya satu sama lain.
e. Sintesis (synthetic)
yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk
f. Evaluasi (evaluation)
Jadi , pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
2009).
3. Pengukuran pengetahuan
angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek
4. Kriteria pengetahuan
a. Umur
b. Intelegensi
menyesuaikan diri pada situasi yang baru secara cepat dan efektif
c. Lingkungan
hal yang baik dna juga hal-hal yang buruk tergantung pada sifat
d. Sosial budaya
pengetahuan.
e. Pendidikan
f. Informasi
g. Pengalaman
keyakinan agama.
b. Metode otoritas
intuisi.
d. Metode Tradisi
dicoba , hasilnya salah lagi, dicoba lagi, salah lagi, dicoba lagi
f. Metode Metafisik
g. Metode Ilmiah
1) Berdasarkan fakta,
4) Menggunakan hipotesis,
ilmiah ini, yang sering dikacaukan dengan apa yang disebut metode akal
sehat. Oleh karena itu, perlu dijelaskan terlebih dahulu perbedaan metode
dari teman atau orang-orang yang lain yang kita jumpai. Melalui
agreement reality.
experiental reality.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh ibu hamil dalam
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit gigi
kontraindikasi.
kesehatan dalam promosi kesehatan gigi dan mulut ibu hamil baik oleh
penyakit baik lokal maupun sistemik. Secara klinis tingkat kebersihan mulut
dinilai dengan criteria Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) dari Greene
24
dan Vermillion. Criteria ini dinilai berdasarkan keadaan endapan lunak atau
debris dan karang gigi atau kalkulus. Parameter tersebut dipengaruhi oleh pola
makan dan kebiasaan mengosok gigi secara benar dan teratur, serta faktor lain
Santoso, 2009).
kondisi gigi dfan mulut ke fasilitas pelayanan kesehatan gigi. Selian itu juga
juga nyeri selama perawatan gigi tidak dapat dihindari dan menunda
pengobatan sampai setelah kehamilan lebih aman untuk ibu dan janin
2. Kehamilan
dan hormonal. Banyak ibu hamil yang beranggapan bahwa kehamilan tidak
adalah sakit, ada yang mengganggap bahwa kehamilan adalah kejadian ilmiah
gigi dan penyakit periodontal. Ibu hamil umumnya akan mengalami refleks
perubahan hormonal dan fisiologis selama kehamilan maka dari itu ibu hamil
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
niadsi atau implantasi. Bila dihitun dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
Pada ssat ini ibu hamil biasanya merasa lesu, mual dan kaang-kadang
kerusakan gigi.
Pada masa ini, ibu hamil kadang-kadang masih merasakan hal yang
mulut, baik untuk ibunya sendiri maupun bayinya. Jika terjadi hal-hal
kesehatan gigi.
Seluruh tenaga pelayanan kesehatan harus menyarankan kepada ibu hamil bahwa:
1. Perawatan gigi dan mulut aman dan efektif dilakukan selama kehamilan. Perawatan gigi dan
mulut harus dikoordinasikan di antara penyedia pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan
dokter kandungannya
2. Pada trimester I, x-ray hanya dilakukan pada keadaan sangat daryrat untuk mendukung diagnosis
dan pengobatan. Jika akan dilakukan harus disertai proteksi dan pengobatan. Jika akan dilakukan
harus disertai proteksi yang maksimal (menggunakan apron dan dosis radiasi yang rendah)
3. Pengobatan yang diperlukan dapat diberikan selama kehamilan, namun periode waktu yang
sangat ideal antara minggu ke-14 dan 20
Kesehatan RI
Gigi merupakan salah satu organ tubuh manusia yang mempunyai fungsi
a. Mengunyah
b. Untuk berbicara
Kerusakan pada gigi akan berakibat penurunan fungsi gigi dan bisa
berdampak lebih buruk. Oleh karena itu tindakan pencegahanlebih baik dari
e. Tidak goyang
b. Karies gigi
b. Perawatan dan pengawasan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan
anak-anak
(1984), kejadian radang gusi saat hamil cukup tinggi, yaitu sekitar 40-80%.
Dikemukakan pula bahwa penyebab utama radang gusi dan penyangga gigi
lainnaya adalah :
hamil karena dapat menjadi sumber infeksi atau fokal infeksi terhadap organ
30
antenatal care dapat dikuti atau dapat dianjutkan agar dilakukan pemeriksaan
gigi dan mulut, terutama pada trimester pertama kehamilan. Dan selalu
menjaga kesehatan gigi, agar terhindar dari infeksi gigi pada saat kehamilan
karena infeksi pada rongga mulut akan mudah menyebar ke bagian lain.
Lakukan pencegahan dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari dan
Anjuran untuk melakukan sikat gigi yang lebih sering dapat dinasihati
pada ibu hamil, sehingga kebersihan mulut dan gigi dari sisa makanan dapat
karena kerusakan ini dapat maiki meningkat karena kekurangan kalsium yang
sangat penting bagi pertumbuhan tulang dan termasuk gigi-geligi janin dala
Ketika hamil, tidak jarang gusi ibu hamil akan bengkak akibat
mendapatkan peningkatan suplai darah. Gosok gigi merupakan salah satu cara
untuk menjaga keseharan gigi dan mulut. Namun, ibu hamil harus lebih hati-
hati ketika sedang menggosok gigi agar tidak menyebabkan perdarahan pada
Ibu hamil yang menderita gangguan ,mulut dan gigi seperti infeksi
pada gusi berisiko melahirkan bayi premature. Risiko ini bisa mencapai 6 kali
dibanding ibu yang giginya sehat tanpa terinfeksi.Sedangkan gigi dan mulut
ibu hamil yang terawat dapat menurunkan resiko bayi premature dan pre-
terganggu. Oleh karena itu, tidak dapat melindungi tubuh dari bakteri
kehamilan.
seperti stres atau infeksi pada ibu. Situasi ini dapat menyebabkan
33
posisi yang nyaman selama prosedur gigi. Ini juga ide yang baik
masalah gigi mendesak termasuk gigi patah, infeksi atau masalah lain
nyeri.
nya. Ibu hamilakan ditutupi dengan apron timbal, dengan itu, ibu
hamil akan terpapar sinar X hanya yang diperlukan saja. Jika ibu
Kelainan-kelainan yang sering terjadi pada gigi dan mulut ibu hamil
a. Gigi berlubang (karies gigi) terjadi akibat malasnya ibu hamil untuk
Jenis-jenis penyakit gigi dan mulut yang sering dialami oleh ibu hamil
a. Gingivitis
b. Penyakit Periodontal
rawat mengakibatkan:
pasien.
mulutnya tidak sedap. Itu juga mitos, akan tetapi karena kurang
disebabkan dari mulut sendiri atau dari bagian lain mulut lewat
Bila bau mulut yang tidak enak itu berasal dari mulut sendiri
disebut odor vetor ex ore. Kalau berasal dari bagian lain dari mulut,
meradang, bisa radang benak gigi (sumsum gigi/pulpa gigi), bisa juga
sedap ini.Bau mulut yang tidak sedap sangat erat juga berkaitan
dengan bau badan yang tidak sedap. Mungkin ada orang mengeluh,
“ibu itu lagi hamil, mana keringat tak sedap, apa lagi bau nafasnya”.
Oleh karena itu beberapa serat untuk menjaga bau mulut yang tidak
hamil.
d. Stomatitis (Sariawan)
lidah, gusi dan lainnya, padahal semasa tidak hamil, amat jarang
penyakit ini. Memang, ada kalanya semasa tidak hamil pun, bahkan
kaum pria ada yang mempunyai bakat terkena sariawan terus menerus,
kalau ibu hamil suka terserang penyakit sariawan atau stomatitis ini.
sakit.
dada dan tangan. Hal ini disebabkan rapuhnya pembuluh darah perifer
mungkin.
Juga hendak tidur bila mau, sangat baik. Obat kumur yang
berat bayi lahi rendah (BBLR). Gigi berlubang yang tidak dirawat tersebut
Tindaka pencabutan gigi pada saat kehamilan harus dihindari karena dapat
lokal seperti plak atau karang gigi akan menimbulkan pembesaran dan atau
peradangan pada gusi. Keadaan ini akan diperberat oleh kondisi gigi dan
yang kuat antara kesehatan mulut dan hasil kehamilan yang merugikan,
42
terdiri dari 161 wanita Kaukasia sistemik sehat di Hungaria, hubungan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: pendarahan pada ≥ 50% dari gigi
perinatal (Shub et al., 2009). Hubungan seperti itu tidak didukung oleh sebuah
c. Barier elektrik dimana terdapat beda muatan pada dinding sel antara
Pada keadaan normal, sistem barier ini akan bekerja bersama-sama untuk
buruk, maka bekteri dan produk nya yang merupakan antigen dan faktorn
gangguan metabolism jaringan ikat dan tulang yang tampak sebagai tanda
dalam cairan saku gusi dan terjadi ekstravasasi leukosit. Adanyan LPS atau
inflamasi, vasodilatasi dan aliran darah menjadi lambat. Hubungan sel endotel
terbuka dan cairan kaya protein keluar, tertimbun pada matriks ekstraselluler.
respon imun dan respons radang jaringan penyangga gigi, serta substansi
kemotaktik, dan selamjutnya proses radang ini akan menyebar secara sistemuk
α,IL-6, PGE2 dalam cairan amnion, dapat menyebabkan bayi lahir kurang
kondisi janin agar tetap tumbuh dan berkembang secara sehat dan sempruna,
serta mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan berat badan tidak normal
kesehatan gigi dan mulut sehingga fungsi pengunyahan tetap baik dan asupan
gigi tetap baik dan ibu hamil tetap sehat, serta mencegah penyakit gigi dan
Makanan yang baik untuk kesehatan gigi dan kesehatan tubuh secara
buahan dan sayuran. Selain baik untuk pencernaan, makanan yang berserat
juga secara tidak langsung dapat membersihkan sisa makanan yang lengekt
Ada bebrapa al yang pelru ditekankan kepada ibu hamil dalam pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut selama
soda kue (sodium bikarbonat) dan menyikat gigi 1 jam setelah muntah.
gula.
c) Menyikat gigi secara teratur dan benar minimal 2 kali sehari, pagi
C. Penelitian Terkait
Berikut ini adalah beberapa penelitain terkait pengetahuan dengan sikap ibu
perilaku yang baik terhadap kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.
kesehatan gigi dan mulut itu sangat terkait dengan wanita dengan prestasi
pendidikan yang lebih rendah dan latar belakang sosial ekonomi rendah.
kesehatan gigi dan mulut ibu hamil di Puskesmas Bahu Manado tergolong
gigi dan mulut ibu hamil di Puskesmas Bahu Manado tergolong baik,
gigi dan mulut ibu hamil di Puskesmas Bahu Manado tergolong baik,
dengan perolehan skor 502 (83,7%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah
D. Kerangka Teori
IBU HAMIL
Gambar 2.1 Kerangka Modifikasi Lawrence Green dalam Teori Notoatmodjo, 2010,
Notoatmodjo, 2010, Azwar, Saifuddin. (2009), Kementrian Kesehatan RI (2012),
Hajekazemi, 2008).
49
BAB III
1. Kerangka Konsep
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Dalam
(Wasis, 2008).
Bagan3.1 Kerangka Konsep Penelitian tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap
Variabel Definisi operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala
Pengetahuan Hal-hal yang diketahui responden berkaitan dengan terhadap Menghitung skor pada Skala Kuesioner Hasil uji distribusi Ordinal
kesehatan gigi dan mulut , meliputi : pertanyaan yang sudah Guttman ditemukan distribusi normal
1. Ciri-Ciri Gigi Sehat dijawab responden makan hasil ukur nya
2. Perawatan Gigi Pada Kehamilan menggunakan mean yaitu
3. Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Selama 15.38
Kehamilan a. Dikatakan baik
4. Akibat Tidak Menjaga Kebersihan Gigi Dan Mulut ≥15.38
5. Pengaruh Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada b. Dikatakan buruk
Kehamilan <15.38
6. Pentingnya Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan (Sutanto Priyono,
Mulut Bagi Ibu Hamil 2007)
Kesehatan gigi Penilaian kesebardaan debris dan kalkulus dalam rongga Menghitung skor OHI-S Hasil uji distribusi Ordinal
dan mulut mulut ibu hamil pada pertanyaan yang (Oral Hygine ditemukan distribusi normal
sudah dijawab Index- makan hasil ukur nya
responden Simplified) menggunakan mean yaitu
4.17
a. Dikatakan baik
≥4.17
b. Dikatakan buruk
<4.17
(Sutanto Priyono, 2007)
50
3. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep dan tujuan maka hipotesis penelitian ini adalah :
51
52
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. DesainPenelitian
sectional (potong lintang) yakni melakukan penelitian pada waktu yang bersamaan
(terikat) yang diteliti terhadap sampel dan populasi yang ditentukan. Variabel
independen ini adalah tingkat pengetahuan, dan variabel dependent dalam penelitian
terhadap kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan dengan cara mengajukan
PuskesmasCiputat-Tangerang Selatan.
yang terletak di Jl. Ki Hajar Dewantara NO.7, Kecamatan Ciputat. Waktu penelitian
1. Populasi
(tidakterbatas) (Wasis, 2008). Populasi penelitian ini terdiri dari ibu yang
Tangerang Selatan.
2. Sampel
tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang
dianggap bias mewakili populasi. Objek atau nilai yang akan diteliti dalam
sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel
a. Kriteria sampel
a) Kesadaran baik
b. Jumlah sampel
{ √ ( ) √ ( ) ( )}
( )
Keterangan:
Z1-β = nilai Z pada kekuatan uji (power) 1-β, kekuatan uji yang
P = (P1+P2)/2
n = 38
data atau ketidaklengkapan kuesioner. Maka 38 x 10% = 3,8. Maka total sampel
D. Instrumen Penelitian
pada penelitian ini adalah berupa kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner yang
1. Kuesioner Demografi
2. Kuesioner Pengetahuan
gigi dan mulut, akibat yang terjadi bila tidak menjaga kesehatan gigi dan
(2007) yaitu Jika nilai distribusi normal maka menggunakan nilai mean
yaitu
rumus “jumlah debris atau kalkulus dibagi jumlah gigi yang diperiksa”.
(2007) yaitu Jika nilai distribusi normal maka menggunakan nilai mean
yaitu
57
mean
mean
Table 4.1
Jumlah
Variabel Parameter Nomer kuesioner
Pernyataan
Nama, umur, suku bangsa,
Data demografi
usia kehamilan, pendidikan, 7 1,2,3,4,5,6,7
(kuesioner I)
pekerjaan, dan jumlah paritas.
Ciri-Ciri Gigi Sehat
1 9
Perawatan Gigi Pada
8 2,3,5,7,8,18,19
Kehamilan
Cara Menjaga Kesehatan Gigi
2,3,5,6,7,9,10,11,12,13,14
Dan Mulut Selama Kehamilan 10
15,16,17,18,19,20,21
Pengetahuan tentang
Akibat Tidak Menjaga
kesehatan gigi dan mulut
Kebersihan Gigi Dan Mulut 2 1,4.
selama kehamilan
Pengaruh Kesehatan Gigi Dan
Mulut Pada Kehamilan 2 1,4
Pentingnya Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Dan Mulut 3 5,6,10
Bagi Ibu Hamil
Kesehatan gigi dan Debris 1 1
mulut Kalkulus 1 2
Sebelum pengumpulan data penelitian, peneliti telah melakukan uji validitas dan
1. Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan apakah alat ukur yang
danRiwidikdo, 2009) :
(∑ ) (∑ )(∑ )
√* ∑ ( ∑ ) + * ∑ ( ∑ ) +
Keterangan :
r = koefisien korelasi
N = jumlah responden
Y= skor total
ditunjukkan dengan adanya kolerasi atau dukungan terhadap item total (skor
dengan skor total item, sehingga diperoleh suatu koefisien korelasi yang
pada bulan Maret 2016. Jumlah responden yang digunakan dalam uji
validitas adalah 34 responden Ibu Hamil trimester I, II, dan III. Lokasi
apablia nilai rhitung>rtabel (0,291) pada N=34 atau nilai signifikan 5%dan pada
hasil uji validitas pada keusioner pengetahuan dan OHI-S sebagai berikut :
Table 4.2
Uraian Hasil Uji Vaiditas Kuesioner Penelitian
2. Reliabilitas Instrumen
tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
Alpha Cronbach, suatu variable dikatakan reliabel jika Alpha Cronbach> 0,6
(Hidayat, 2008).
alpha. Hasil uji reliabilitas di dapatkan cronbach alpha (0,675) dan uji
Table 4.2
Uraian Hasil Uji Vaiditas Kuesioner Penelitian
1. Langkah pertama, peneliti mengajukan surat izin dari fakultas untuk diberikan
Selatan.
2. Langkah kedua, peneliti memberikan surat atas izin yang sudah diberikan oleh
3. Peneliti mengambil data dari pihak penanggungjawab bagian Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) berupa data akumulasi yaitu data mengenai jumlah kunjungan ibu
Tangerang Selatan.
4. Peneliti mendapatkan pelatihan tata cara pemeriksaan gigi dan mulut oleh
Setelah itu peneliti memberikan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas
dan reliabilitas.
6. Setelah kuesioner diisi, peneliti memeriksa kembali kuisioner yang sudah diisi
responden.
7. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut oleh peneliti yang
sudah mendapatkan pelatihan tata cara pemeriksaan oleh Dokter Gigi dan
G. Pengolahan Data
atau rumus-rumus tertentu. Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah
dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga memberikan arah
1. Editing
kuesioner. Apabila ada jawaban yang belum lengkap, jika memungkinkan perlu
2. Coding
Coding merupakan proses mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi
3. Data Entry
bentuk angka atau huruf kedalam program software computer. Program untuk
4. Cleaning
Proses cleansing (pembersihan data) yakni dilakukan setelah semua data dari
H. Analisa Data
1. Analisa Univariat
64
2. Analisa Bivariat
hubungan atau kolerasi (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini analisa bivariat
I. Etika Penelitian
sebagaiberikut :
1. Prinsip manfaat
penelitian.
b. Informasi yang telah diberikan oleh subjek, tidak akan dipergunakan untuk
3. Prinsip Keadilan
BAB V
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan menjelaskan hasil penelitian tentang hubungan tingkat
pengetahuan ibu terhadap kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Penelitian dilakukan
pada bulan April 2016 pada 45 responden ibu hamil. Sebanyak 47 kuesioner di
pimpinan, staff, data, dan ruang rapat. Di lantai 2 (dua) juga terdapat ruang
67
puskesmas yaitu tercapainya derajat kesehata gigi yang layak. Tujuan khusus
anak-anak.
yang bertanggung jawab di kelas ibu hamil, dan 1 bidan yang melakukan
pemeriksaan untuk anak dan ibu hamil. Disetiap posyandu dibantu oleh para
ibu PKK (Kader) yang ada di masing-masing daerah dan jumlah kader yang
puskesmas yaitu Program Gizi, Imunisasi, Kesehatan Ibu dan Anak, KB dan
posyandu salak II, dukuh II, belimbing, rambutan, delima, pisang ciputat,
kesehatan gigi dan mulut di puskesmas atau posyandu terdiri atas pelayanan
dalam UKGM terdapat pemeriksaa kesehatan gigi mulut dasar bagi ibu
Analisaunivariatdilakukan
gambarkansecaraberturut-turut.
1. Karakteristik Responden
Table 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Usia di Puskesmas Ciputat
Tangerang Selatan
10 22.2
17-25 tahun
70
26 57.8
26-35 tahun
9 20.0
36-45 tahun
45 100
Total
Table 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir di
Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan
Tidak Sekolah 0 0
SD 5 11.1
SMP 9 20.0
SMA 20 44.4
Total 45 100
71
Table 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Puskesmas
Ciputat Tangerang Selatan
Bekerja 4 8.9
45 100
Total
Table 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Trimester Kehamilan
di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan
Kesehatan Gigi Dan Mulut (Ohi-
total
Trimester S) frekuensi
Kehamilan Baik Buruk
N % N % N %
Trimester 1 3 37.5 5 62.5 8 17.8
48.9 45 100.0
Trimester 2 14 63.6 8 36.4 22
Trimester 3 8 53.5 7 46.7 15 33.3
Table 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Kelahiran di
Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan
1 15 33.3
2 17 37.8
3 5 11.1
4 5 11.1
5 3 6.7
Total 45 100
Table 5.6
Gambaran Rata-Rata Skor Tingkat Pengetahuan Responden
dan mulut ibu hamil selama kehamilan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.7
Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Kesehatan
Gigi Dan Mulut Ibu Hamil Selama Kehamilan
Baik 21 46.7
Kurang 24 53.3
Total 45 100
Table 5.8
Gambaran Rata-Rata Skor Tingkat Pengetahuan Responden
Standart Min-Max
Mean Median Deviasi
OHI-S
4.17 5.00 1.761 0-6
76
Tabel 5.9
Gambaran kesehatan gigi dan mulut ibu hamil selama kehamilan
Baik 20 44.4
Kurang 25 55.6
Total 45 100
jumlah responden yang tingkat kesehatan gigi dan mulut kurang baik
Uji bivariat ini menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.
77
Untuk mengetahui apakah ada hubungan atau tidak maka diperlukan uji
statitistik bermakna.
Tabel 5.10
Tabulasi Silang Responden Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut Selama Kehamilan Di
Puskesmas Ciputat April 2016 (n=45)
OHI-S P value
(Oral Health Index Simplefied)
Total
Tingkat pengetahuan
Baik Buruk
N % N % N %
Baik 13.3 54.2 10.7 45.8 21 100,0 1.000
Buruk 11.7 57.1 9.3 42.9 24 100,0
Total 25 55.6 20 44.4 45 100,0
baik dan kesehatan gigi dan mulut baik sebanyak 13.3 dari 21 responden
(54.2%). Kemudian ibu hamil yang tingkat pengetahuan baik dan kesehatan gigi
dan mulut buruk sebanyak 10.7 dari 21 responden (45.8%). Sedangkan ibu
hamil yang tingkat pengetahuan buruk dan kesehatan gigi dan mulut baik
sebanyak 11.7 dari 25 responden (57.1%) dan ibu hamil yang tingkat
78
penegtahuan buruk dan kesehatan gigi dan mulut buruk sebanyak 9.3 dari 25
responden (44.4%).
Sopiyudin (2011) dan Sutanto (2007) dalam buku statistic untuk kedokteran dan
kesehatan , salah satu syarat untuk melakukan uji chi- square adalah jika 2x2
dan tidak ada nilai Expected E<5 makauji yang dipakai sebaiknyaContinuity
Correction (a). Setelah dilakukan uji Chi Squaredidapatkan nilai p value= 1.000
dan melebihi nilai P value maksimal yakni 0,05 yang berarti hitungan statistik
tidak bermakna atau tidak ada hubungan antara variabel tingkat pengetahuan ibu
BAB VI
PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan di Wilayah
Kerja Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan april
2016. Penelitian ini dilakukan dengan sampel sebanyak 45 responden ibu hamil pada
Trimester I, II, dan III ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan.
Pengumpulan menggunakan satu data demografi dan dua jrnis kuesioner yang terdiri dari
kuesioner tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut dan kuesioner
penilaian kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Berikut ini dijelaskna mengenai hasil
penelitian yang terdiri dari analisa univariat, bivariat. Pada akhir pembahasan, peneliti juga
1. Karakteristik Responden
a. Usia
80
usia remaja ahir (17-25 tahun), dewasa awal (26-35 tahun) dan dewasa ahir
(36-45 ahir) (Depkes RI,2009). Pada penelitian ini ada 10 responden remaja
ahir (17-25 tahun). Secara fisiologis yang ideal untuk hamil adalah 20-35
tahun. Pada usia remaja akhir ini masih rentan untuk mempersiapkan untuk
hamil dan melahirkan (mempunyai anak) karena dikatakan siap secara fisik
usia ini masih belum mengetahui apa pentingnya kesehatan gigi dan mulut
saat kehamilan karena belum ada pengalaman, ini yang mengakibatkan ada
nya masalah kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan contoh nya
dilakukan oleh Asiah et,al., (2010) dan Suwanti & Wahyuni, (2012) yang
pengetahuan yang diperoleh semakin banyak karena ada faktor lain seperti
karena itu, ibu primipara perlu diberi penjelasan yang lebih dalam tentang
bakteri yang normalnya ada dalam mulut, namun bila dibiarkan berkembang
Lingkungan dapat berarti dua macam. Pertama, bila kita berbicara tentang
diri kita sendiri, lingkungan menunjuk pada keseluruhan objek dan semua
sekeliling hal itu yang telah kita isolasikan (Von, Glasesfeld 1996 dalam
Suparno, 2001).
(33.3%) daripada kelima. Hal ini harus diketahui oleh petugas kesehatan
karena ibu primipara lebih resiko tinggi yang akan mempengaruhi hasil
kehamilan misalkan, ibu hamil dengan radang gusi saat kehamilan memiliki
82
faktor resiko terjadinya bayi lahir rendah dengan berat badan rendah
2006 di rumah sakit Dr. Kariadi Semarang, melaporkan bahwa radang gusi
saat kehamilan pada ibu hamil mempunyai resiko bayi lahir dengan berat
badan rendah sebesar 8,75 kali dibandingkan ibu yang tidak mengalami
radang gusi saat kehamilan. Maka dari itu ibu primipara harus dalam
c. Pendidikan
hal ini perlu diteliti kembali, karena banyak faktor untuk mendukung tingkat
kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan agar ibu hamil tidak memiliki
banyak resiko untuk melahirkan bayi kurang bulan atau kematian bayi
(Hartati, 2011).
d. Pekerjaan
Hasil dari penelitian ini didapatkan mayoritas responden tidak bekerja yaitu
e. Trimester
Pengetahuan pada ibu hamil tidak dilihat dari berapa usia kehamilan
nya tetapi dilihat dari beberapa faktor misal usia ibu ataupun pengalaman
lebih banyak. Tetapi belum tentu usia yang lebih matang memliki
pengetahuan yang lebih baik dari pada pengalaman yang lebih banyak.
Hasibuan (2007) menyatakan bahwa istilah gingivitis atau radang gusi saat
ginggiva yang terjadi pada kebanyakan ibu hamil. Perubahan gingiva atau
radang gusi biasanya mulai terlihat pada kehamilan usia dua bulan atau pada
puncak nya pada bulan kedelapan. Menurt penelitian (Bedjo, 2014) hasil
yang didapatkan bahwa keadaan kesehatan jaringan gingiva pada ibu hamil
trimester I sebagian besar dalam kriteria baik (73%), sedangkan pada ibu
hamil trimester II sebagian besar pada kriteria buruk (64%), dan pada ibu
hamil trimester III pada kriteria buruk (58%). Hal ini disebabkan oleh karena
terhadap faktor iritasi lokal (Hartati, 2011). Oleh karena itu saat sebelum
kehamilan terjadinya sebagai calon ibu kita harus perhatikan diri sendiri
adanya resiko tinggi untuk mengalami kejadian yang tidak dinginkan misal,
kejadian kelahiran bayi premature akibat dari tidak menjaga kesehatan gig
dan mulut selama kehamilan (Hartati, 2011). Menurut peneliti pada trimester
II membuktikan pada tahap ini perubahan hormon yang terjadi sedang dalam
kasus kerusakan gigi dan mulut atau tingkat kesehatan gigi dan mulut
hasil tau yang didapatkan dari lima penginderaan individu seperti indera
gigi sehat, perawatan gigi selama kehamilan, cara menjaga kesehatan gigi dan
mulut selama kehamilan, akibat tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut,
memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang kesehatan gigi dan mulut
sejalan dengan Gan Xiao Shin (2013) yang menunjukkan hanya 4% responden
yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut yang baik, 34%
40% responden yang berpengetahuan buruk. Dan hasil penelitian ini juga
hanya 5,6% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan penelitian
86
yang cukup tentang kesehatan mulut. Hasil penelitian ini mungkin disebabkan
sebagian besar ibu hamil hanya focus pada kehamilannya dan kurang
janin agar tetap tumbuh dan berkembang secara sehat dan sempurna, serta
mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan berat badan tidak normal atau
gigi dan mulut sehingga fungsi pengunyahan tetap baik dan asupan gigi tetap
baik dan ibu hamil tetap sehat, serta mencegah penyakit gigi dan mulut menjadi
lebih parah.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa tingkat kebersihan rongga
mulut ibu hamil sebagian besar adalah baik. Hasil penelitian ini tidak sejalan
dengan penelitian (Wardhani, 2012) yaitu tingkat kebersihan rongga mulut ibu
sebagian besar pada semua trimester adalah sedang, untuk status kesehatan gigi
antara tingkat kebersihan mulut dan status gingival pada ibu hamil yaitu
semakin buruk tingkat kebersihan mulut makan status ginggivanya juga semakin
87
trimester 1 dan 3 tingkat kebersihan mulut dan status ginggiva ibu hamil
mulut dan status ginggiva ibu hamil memiliki hubungan yang sedang.
Pada permukaan gigi yang kebersihan mulutnya sedang dan buruk, terdapat
banyak debris dan kalkulus yang menumpuk pada area tersebut. Hal ini
memungkinkan materi dalam debris menjadi makanan bagi bakteri plak sehinga
yang dapat berdifusi ke dalam akumulasi plak, seperti larutan gula, sukrosa,
B. Analisa Bivariat
juga kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, sebagaimana kesehatan umum
ibu hamil sangat penting untuk diperhatikan selama masa kehamilan, maka
sebaiknya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil juga diperhatikan
penting untuk kepentingan kesehatan ibu hamil dan juga untuk kesehatan janin.
88
Hal ini disebabkan karena ibu hamil dengan kondisi rongga mulut yang buruk
lebih berpotensi resiko terjadinya bayi premature (Pirie, 2007 ; Sil, 2008)
sebab apabila kebersihan rongga mulut tidak diperhatikan pada masa kehamilan
rongga mulut. Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil tegantung
pada pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai kesehata gigi dan mulut selama
antara tingkat pengetahuan terhadap kesehatan gigi dan mulut, hal ini terlihat
hasil perhitungan statistic (chi square) p-value = 1.000. Hasil penelitian ini juga
didukung oleh teori dari Sarwono (1993) yang mengatakan bahwa pengetahuan
yang positif tidak selamanya akan diikuti dengan praktek yang sesuai pula. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian Gan Xia Shin bahwa tidak ada hubungan
yang bermakna antara tingkat pengetahuan terhadap kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Diana, 2009 bahwa
hanya sedikit (38%) ibu hamil yang mengetahui hubungan antara kehamilan
dengan kesehatan gigi dan mulut. Selebihnya (43%) ibu hamil menjawab tidak
89
ada hubungan antara kehamilan dengan kesehatan gigi dan mulut (Diana,2009;
Muhsinah, 2014)
atas. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses ini
didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku
tersebut akan bertahan lama (long lasting). Sebaliknya, apabila perilaku itu tidak
didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif maka tidak akan
pemeliharaan kesehatan.
Tetapi teori ini tidak sejalan dengan penelitian (Muhsinah, 2014) bahwa
pada penelitian ini didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat
pengetahuan ibu hamil dengan perilaku kesehatan gigi dan mulut di Poli
Kandungan RSUD Banjarbaru. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori
pengetahuan, dalam penelitian ini responden dapat dikatakan baru sampai pada
90
dan seterusnya. Sehingga responden baru sekedar tahu dan paham mengenai
kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Seperti ciri-ciri gigi sehat,
perawatan kesehatan dan cara menjaga kesehatan gigi dna mulut selama
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut sebelum kehamilan atau bahkan saat
kehamilan.
Hasil dari penelitian ini tidak adanya hubungan yang bermakna antara
karena banyak yang keliru memilih cara pengobatan yang tepat, disebabkan
Pengetahuan yang rendah terhadap kesehatan gigi dan mulut dapat menjadi
rangsangan itu. Artinya ibu hamil tidak harus mengetahui makna dari
kesehatan gigi dan mulut ibu hamil merupakan respon terhadap stimulus yang
Hasibuan, 2004).
Pada penelitian ini juga tidak sejalan dengan penelitian Hartati (2011) bahwa
adanya hubungan antara usia kehamilan dengan terjadinya gingivitis atau radang
91
gusi selama kehamilan nilai p (0,00) <a (0,05). Menurut Hamilton (1995)
ini meliputi peningkatan jumlah hormon estrogen dan progesterone dalam darah.
jaringan ikat sekitar serta poliferasi dan degenerasi sel-sel epitelitum. Noerdin
(2001), pembengkakan yang terjadi pada gusi mencapai puncaknya pada bulan
ke-7 dan ke-8. Meskipun setelah kelahiran akan hilang dengan sendirinya tetapi
tetap akan merupakan sumber peradangan bila kesehatan gigi dan mulut tidak
dipelihara.
menurut penelitian (Hartati, 2011) plak adalah faktor yang paling dominan
Wilayah kerja Puskesmas Talang Tegal yaitu (p=0,00, wald = 14,20, dan OR =
24,24). Karena kaumulasi plak yang berlebihan pada gigi ibu hamil dapat
resiko 8,75 kali terjadinya kelahiran bayi dengan berat badan lahi rendah.
sehingga ibu hamil malah menggosok gigi dapat memperbanyak plak pada
92
giginya. Hal ini dapat memperburuk kondisi rongga mulut ibu hamil yang
disebebakn oleh bakteri karie dan sisia makanan yang susah dibersihkan
(Setiono, 2004). Selain itu pelepasan ion kalcium, menurut penelitian (Eka
kesehatan gigi kurang sejumlah 15 orang (60 responden). Hal ini disebabkan
oleh terjadi pelepasan ion calcium dan phosphate dari enamel prisma. Pada
keadaan ini permukaan gigi masih terlihat utuh. Hal ini sering ditemukan pada
area yang mudah tertimbun plak seperti area pit dan fissure serta dibawah kotak
point diantara gigi geligi. Oleh sebab itu diharapkan petugas kesehatan di
C. Keterbatasan Penelitian
pertanyaan nya jadi lebih cepat dan tanpa pemikiran panjang. Hal ini
3. Adanya kemungkinan bias pada hasil penelitian ini bahwa kesehatan gigi
dan mulut selama kehamilan bukan hanya dapat dipengaruhi oleh tingkat
akan tetapi ada faktor-faktor lain, seperti pengalaman ibu hamil, usia ibu
keseluruhan.
94
BAB VII
A. KESIMPULAN
dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian
ini adalah Gambaran karakteristik ibu hamil Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan
yang menjadi responden dalam penelitian ini, yaitu : Usia berkisar 26-35 tahun,
Pendidikan terakhir SMA, Status Pekerjaan tidak bekerja, Trimester II dan Jumlah
Tangerang Selatan memilki tingkat pengetahuan buruk mengenai kesehatan gigi dan
responden yang baik dapat dijadikan sebagai dasar dalam mengetahui kesehatan
gigi dan mulut selama kehamilan karena pengetahuan merupakan domain terendah
dalam pembentukan perilaku seseorang. Tingkat kesehatan gigi dan mulut selama
sebagian besartingkat kesehatan gigi dan mulut kurang 25 responden (55.6%). Pada
kebersihan rongga mulut tidak diperhatikan pada masa kehamilan maka akan terjadi
wanita dan adanya faktor-faktor iritasi lokal dalam rongga mulut. Pemeliharaan
95
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil tegantung pada pengetahuan dan sikap ibu
hamil mengenai kesehata gigi dan mulut selama masa kehamilan, sebab tingkat
pengetahuan dan sikap merupakan faktor predisposisi dala sebuah perilaku. Hasil
uji statistic menunjukkan tidak ada hubungan antara variable Tingkat Pengetahuan
B. SARAN
1. Tenaga Kesehatan
selama kehamilan adalah penting adanya untuk dijaga, seta mengatui akan
pentingnya dan akibat nya jika tidak menjaga kesehatan gigi dan mult selama
kehamilan bagi ibu yang mengandung dan janin yang dikandungnya agar dapat
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
supaya membantu pemerintah dalam mewujudkan kesehatan ibu hamil dan bayi.
kesehatan gigi dan mulut menjadi protab dalam pemeriksaan ibu hamil di
Puskesmas Ciputat agar kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dapat di perhatikan
menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil selama kehamilan supaya tahu akan
96
risiko dari penyakit rongga mulut terhadap kesehatan kandungannya serta diri
sendiri, sehingga ibu hamil dapat melakukan tindakan yang benar dan
3. Ibu hamil
Ibu hamil harus membekali dirinya dengan pengetahuan dari internet (Buku dan
Jurnal kesehatan tentang kehamilan) dan majalah maternal yang sesuai dengan
Lampiran 1
LAMPIRAN 2
hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan. Dalam penelitian
ini, saya akan meminta Ibu untuk mengisi kuesioner dengan memilih jawaban yang
Pada penelitian ini identitas Ibu akan disamarkan. Hanya peneliti, dosen
pembimbing dan dosen penguji yang bisa melihat datanya. Kerahasiaan data Ibu akan
dijamin sepenuhnya. Bila data Ibu dipublikasikan kerahasiaan tetap dijaga. Jika
selama menjalankan penelitian ini terjadi keluhan pada Ibu, silahkan menghubungi
(INFORMED CONSENT)
SURAT PERSETUJUAN
Umur :
Suku Bangsa :
Tangerang, 2016
( Nurul Muthmainnah) ( )
LAMPIRAN 3
SD SMA
No Salah
Pernyataan Benar
1 Kehamilan dapat mengakibatkan gigi berlubang dan gusi berdarah √
2 Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, terutama sebelum
tidur, dan membersihkan gigi dengan benang setiap hari dapat mengurangi risiko √
terjadinya penyakit gigi dan mulut
16 Pengobatan masalah gigi dan mulut pada saat kehamilan tidak pengaruh langsung
ke janin √
17 Selama kehamilan pengobatan penyakit mulut dengan radiografi (sinar-X) dan
anastesi lokal (suntik bius) dapat dilakukan kecuali pada trimester I (kehamilan 1-3 √
bulan) .
18 Memakan permen karet yang mengandung xylitol empat sampai lima kali sehari
setelah makan, akan mengurangi kadar asam di rongga mulut √
19 Menggunakan satu sendok teh baking soda untuk berkumur-kumur setelah muntah √
20 Menghindari menyikat gigi langsung setelah muntah karena akan memberikan efek
erosi (pengroposan gigi) pada permukaan gigi yang sudah demineral (lepasnya ion- √
ion mineral)
Tabel 1
Kriteria Penilaian Pemeriksaan Debris
No KRITERIA NILAI
1. Pada permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris atau 0
pewarnaan ekstrinsik.
2. a. Pada permukaan gigi yang terlihat, pada debris lunak yang 1
menutupi permukaan gigi seluas 1/3 permukaan atau
kurang dari 1/3 permukaan.
b. Pada permukaan gigi yang terlihat tidak ada debrislunak
tetapi ada pewarnaan ekstrinsik yang menutupi permukaan
gigi sebagian atau seluruhnya.
3. Pada permukaan gigi yang terlihat pada debris lunak yang 2
menutupi permukaan tersebut seluas lebih dari 1/3
permukaan gigi, tetapi kurang dari 2/3 permukaan gigi.
4. Pada permukaan gigi yang terlihat ada debris yang 3
menutupi permukaan tersebut seluas lebih 2/3 permukaan
atau seluruh permukaan gigi.
Tabel 2
Kriteria Penilaian Pemeriksaan Kalkulus
No KRITERIA NILAI
1. Tidak ada karang gigi 0
2. Pada permukaan gigi yang terlihat ada karang gigi 1
supragingival menutupi permukaan gigi kurang dari 1/3
permukaan gigi.
3.a. Pada permukaan gigi yang terlihat ada karang gigi 2
supragingival menutupi permukaan gigi lebih dari 1/3
permukaan gigi.
b. Sekitar bagian cervikal gigi terdapat sedikit subgingival.
4. a. Pada permukaan gigi yang terlihat adanya karang gigi 3
supragingival menutupi permukaan gigi lebih dari 2/3 nya
atau seluruh permukaan gigi.
b. Pada permukaan gigi ada karang gigi subgingival yang
menutupi dan melingkari seluruh cervikal (A. Continous
Band of Subgingival Calculus).
Calculus index =
I. Penilaian debrisscore dan calculus score adalah sebagai berikut :
a. Baik (good), apabila nilai berada diantara 0-0,6.
b. Sedang (fair), apabila nilai berada diantara 0,7-1,8.
c. Buruk (poor), apabila nilai berada diantara 1,9-3,0.
OHI-S atau Oral Hygiene Index Simplified merupakan hasil penjumlahan Debris
Index (DI) dan Calculus Index (CI).
Rumus OHI-S = Debris Index + Calculus Index
Atau
OHI-S = DI + CI
I. Penilaian OHI-S adalah sebagai berikut :
a. Baik (good), apabila nilai berada diantara 0-1,2.
b. Sedang (fair), apabila nilai berada diantara 1,3-3,0.
c. Buruk (poor), apabila nilai berada diantara 3,1-6,0.
Kepada Yth.
.....
Dosen Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan hormat,
Yang bertandatangan dibawah ini selaku dosen pembimbing dari
mahasiswa :
Nama : Nurul Muthmainnah
NIM : 1112104000003
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Memohon kesediaan Ibu sebagai judgement expert dalam
mempertimbangkan dan menilai validitasi pada instrument penelitian skripsi yang
berjudul “ Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Kesehatan Gigi dan
Mulut Selama Kehamilan di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan ”
Demikian surat pengantar ini dibuat agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, saya
mengucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Ciputat, 2016
Mengetahui, Peneliti
Dosen Pembimbing
( ) Nurul Muthmainnah
1112104000003
LAMPIRAN 5
Validator
( )
LAMPIRAN 6
Cases
Descriptives
Std.
Statistic Error
skrtpngt Mean 15.38 .395
95% Confidence Lower
14.58
Interval for Mean Bound
Upper
16.17
Bound
5% Trimmed Mean 15.36
Median 16.00
Variance 7.013
Std. Deviation 2.648
Minimum 10
Maximum 21
Range 11
Interquartile Range 4
Skewness .047 .354
Kurtosis -.423 .695
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
2. Frequencies Pengetahuan
Statistics
skrtpngt
N Valid 45
Missing 0
Mean 15.38
Minimum 10
Maximum 21
Statistics
N Valid 45 45 45 45 45 45
Missing 0 0 0 0 0 0
Minimum 1 1 1 2
Maximum 3 5 3 9
4. Usia Responden
kat_age
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Pend
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Paritas
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
7. Trimester Responden
Trimester
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
usia_hamil
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
skrtpngt
N Valid 45
Missing 0
Mean 15.38
Median 16.00
Std. Deviation 2.648
Minimum 10
Maximum 21
ktg_pngth
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BURUK 21 46.7 46.7 46.7
BAIK 24 53.3 53.3 100.0
Total 45 100.0 100.0
Statistics
skrohis
N Valid 45
Missing 0
Mean 4.17
Median 5.00
Std. Deviation 1.761
Minimum 0
Maximum 6
kat_ohis
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BURUK 20 44.4 44.4 44.4
BAIK 25 55.6 55.6 100.0
Total 45 100.0 100.0
LAMPIRAN 7
Crosstabs
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Syntax CROSSTABS
/TABLES=ktg_pngth BY kat_ohis
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=EXPECTED ROW
/METHOD=EXACT TIMER(5).
Dimensions Requested 2
Cases
kat_ohis
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 45
Chi-Square Tests
Point Probability
Pearson Chi-Square
b
Continuity Correction
Likelihood Ratio
N of Valid Cases
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.33.
CORRELATIONS
/VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 total
p1 Pearson
- - - - - - - -
Correlat 1 .127 .161 .164 .086 .a .a .a -.167 .118 .172 .000 -.033 .097
.185 .122 .297 .049 .104 .015 .107 .230
ion
Sig. (2-
.473 .362 .354 .630 .296 . . . .491 .088 .782 .559 .934 .344 .547 .191 .507 .332 1.000 .854 .586
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p2 Pearson
- .376 - -
Correlat .127 1 .070 .128 * .a .a .a .128 .209 .175 .040 .112 .010 -.309 .075 .463** -.075 .295
.081 .231 .116
ion
Sig. (2-
.473 .692 .651 .471 .028 . . . .471 .235 .190 .323 .515 .823 .528 .957 .076 .674 .006 .674 .090
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p3 Pearson
- .530 .477 - - - - -
Correlat .161 .070 1 ** ** .a .a .a .251 .138 -.236 .000 -.013 .000 .013 .187
.064 .114 .035 .091 .287 .057
ion
Sig. (2-
.362 .692 .721 .001 .004 . . . .522 .843 .152 .437 .608 .180 .099 .747 1.000 .943 1.000 .943 .291
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p4 Pearson
- - - - - - -
Correlat .164 1 .a .a .a .270 .208 .252 .270 .252 .174 -.314 .174 -.097 .253
.081 .064 .054 .030 .054 .044 .137
ion
Sig. (2-
.354 .651 .721 .761 .865 . . . .761 .123 .238 .151 .807 .123 .440 .151 .325 .071 .325 .587 .148
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p5 Pearson
.530 - .560 - - - -
Correlat .086 .128 ** 1 ** .a .a .a .027 .007 -.201 .007 -.104 -.072 -.104 -.173 .061
.054 .097 .050 .078 .245
ion
Sig. (2-
.630 .471 .001 .761 .001 . . . .586 .881 .781 .971 .662 .255 .163 .971 .559 .686 .559 .329 .732
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p6 Pearson
.376 .477 - .560 - - -
Correlat -.185 * ** ** 1 .a .a .a .270 .208 .252 -.112 .252 -.174 .097 .174 -.097 .319
.030 .054 .044 .137
ion
Sig. (2-
.296 .028 .004 .865 .001 . . . .761 .123 .238 .151 .807 .527 .440 .151 .325 .587 .325 .587 .066
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p7 Pearson
Correlat .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a
ion
Sig. (2-
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p8 Pearson
Correlat .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a
ion
Sig. (2-
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p9 Pearson
Correlat .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a
ion
Sig. (2-
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p10 Pearson
- - - - - - .450
Correlat -.122 .128 .a .a .a 1 .027 .161 .228 .482** ** -.104 .173 .104 .072 .296
.114 .054 .097 .054 .078 .245
ion
Sig. (2-
.491 .471 .522 .761 .586 .761 . . . .881 .363 .194 .662 .004 .163 .008 .559 .329 .559 .686 .089
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p11 Pearson
- .519 - .381
Correlat -.297 .209 .270 .027 .270 .a .a .a .027 1 .247 ** .150 .289 * .129 .206 .387* -.054 .574**
.035 .161
ion
Sig. (2-
.088 .235 .843 .123 .881 .123 . . . .881 .159 .002 .362 .397 .097 .026 .467 .243 .024 .763 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p12 Pearson
- - - .443
Correlat -.049 .251 .208 .208 .a .a .a .161 .247 1 .316 .299 .247 ** .120 .182 .120 .240 .563**
.231 .050 .043
ion
Sig. (2-
.782 .190 .152 .238 .781 .238 . . . .363 .159 .069 .086 .159 .807 .009 .501 .302 .501 .171 .001
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p13 Pearson
.519 - -
Correlat -.104 .175 .138 .252 .007 .252 .a .a .a .228 ** .316 1 .243 .328 .063 .235 .566** .209 .674**
.173 .027
ion
Sig. (2-
.559 .323 .437 .151 .971 .151 . . . .194 .002 .069 .328 .165 .881 .058 .724 .180 .000 .235 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p14 Pearson
- - - - - - - - -
Correlat -.015 .a .a .a .299 1 .113 .094 -.250 .139 .000 .156 .033
.116 .091 .044 .078 .044 .078 .161 .173 .197
ion
Sig. (2-
.934 .515 .608 .807 .662 .807 . . . .662 .362 .086 .328 .525 .265 .596 .154 .434 1.000 .378 .852
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p15 Pearson
- - - .482 - .657
Correlat -.167 .040 .270 .a .a .a ** .150 .247 .243 .113 1 ** .000 -.098 .258 .098 .403*
.236 .201 .112 .242
ion
Sig. (2-
.344 .823 .180 .123 .255 .527 . . . .004 .397 .159 .165 .525 .168 .000 1.000 .580 .140 .580 .018
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p16 Pearson
- - - - - - - - -
Correlat -.107 .112 .a .a .a .289 -.242 1 .061 .151 .061 -.008 .071
.287 .137 .245 .137 .245 .043 .027 .197 .156
ion
Sig. (2-
.547 .528 .099 .440 .163 .440 . . . .163 .097 .807 .881 .265 .168 .378 .734 .394 .734 .962 .692
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p17 Pearson
- .450 .381 .443 -
Correlat -.230 .010 .252 .007 .252 .a .a .a ** * ** .328 .094 .657** 1 .189 .235 .189 .209 .650**
.057 .156
ion
Sig. (2-
.191 .957 .747 .151 .971 .151 . . . .008 .026 .009 .058 .596 .000 .378 .285 .180 .285 .235 .000
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p18 Pearson
- - - - -
Correlat .118 .000 .174 .a .a .a .129 .120 .063 .000 .061 .189 1 .277 .059 .139 .300
.309 .104 .174 .104 .250
ion
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p19 Pearson
- - -
Correlat .172 .075 .097 .a .a .a .173 .206 .182 .235 .139 -.098 .151 .235 .277 1 .139 .308 .502**
.013 .314 .072
ion
Sig. (2-
.332 .674 .943 .071 .686 .587 . . . .329 .243 .302 .180 .434 .580 .394 .180 .112 .434 .077 .002
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p20 Pearson
.463 - .387 .566
Correlat .000 ** .000 .174 .174 .a .a .a .104 * .120 ** .000 .258 .061 .189 .059 .139 1 .277 .633**
.104
ion
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
p21 Pearson
- - - - - -
Correlat -.033 .013 .a .a .a .072 .240 .209 .156 .098 .209 .139 .308 .277 1 .388*
.075 .097 .173 .097 .054 .008
ion
Sig. (2-
.854 .674 .943 .587 .329 .587 . . . .686 .763 .171 .235 .378 .580 .962 .235 .434 .077 .112 .023
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Total Pearson
.574 .563 .674 .650
Correlat .097 .295 .187 .253 .061 .319 .a .a .a .296 ** ** ** .033 .403* .071 ** .300 .502** .633** .388* 1
ion
Sig. (2-
.586 .090 .291 .148 .732 .066 . . . .089 .000 .001 .000 .852 .018 .692 .000 .085 .002 .000 .023
tailed)
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.675 22
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
p1 31.24 28.610 .003 .682
p2 30.88 27.804 .227 .668
p3 30.82 28.332 .127 .673
p4 30.74 28.443 .223 .672
p5 30.79 28.775 .008 .678
p6 30.74 28.322 .290 .670
p7 30.71 28.881 .000 .677
p8 30.71 28.881 .000 .677
p9 30.71 28.881 .000 .677
p10 30.79 28.047 .246 .669
p11 31.00 26.242 .512 .648
p12 31.12 26.107 .494 .647
p13 31.03 25.666 .621 .639
p14 30.76 28.852 -.011 .678
p15 31.00 27.091 .327 .660
p16 31.09 28.750 -.021 .684
p17 31.03 25.787 .595 .641
p18 31.21 27.502 .211 .668
p19 31.47 26.742 .439 .654
p20 31.21 25.684 .571 .641
p21 30.94 27.269 .317 .662
Skortotal 15.85 7.220 1.000 .606
CORRELATIONS
/VARIABLES=P1 P2 SKOROHIS
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=P1 P2 SKOROHIS
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
P1 P2 SKOROHIS
** **
P1 Pearson Correlation 1 .566 .856
N 34 34 34
** **
P2 Pearson Correlation .566 1 .911
N 34 34 34
** **
SKOROHIS Pearson Correlation .856 .911 1
N 34 34 34
RELIABILITY
/VARIABLES=P1 P2 SKOROHIS
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=P1 P2 SKOROHIS
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
N %
Total 34 100.0
Cronbach's
Alpha N of Items
.883 3
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
/COMPRESSED.
Lampiran 10
NO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 OHI- OHI-
S1 S2
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 3 3
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 2 3
4 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
5 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 1
6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 3 3
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 3 2
8 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 3 3
9 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 2 3
10 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3
11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 2 3
12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0
13 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 2
14 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 2 2
15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 3 2
17 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 3 3
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 3 3
19 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 2
20 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0
21 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 3 3
22 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 3 3
23 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 2 3
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 3 3
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 2 2
27 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3
28 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 2
29 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0
30 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 3 3
31 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 3 2
32 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 3 2
33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 3 2
34 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2
35 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 3 3
36 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 3 3
37 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 2 2
38 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 3 2
39 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 2 2
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
41 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 3 3
42 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 3 2
43 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 2 1
44 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0
45 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1