Anda di halaman 1dari 14

MODUL KIMIA

KELAS X SMA PROGRAM IPA

materi:

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS WAHIDIYAH KEDIRI

TAHUN 2019

1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidaya-Nya, syafaat tarbiyah Rasulullah SAW, barakah nadhroh beliau Ghautsu
Hadzaz Zaman Ra, Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren
Kedunglo, modul pembelajaran kimia dengan materi “struktur atom” dapat kami
selesaikan. Pembuatan modul pembelajaran ini adalah untuk Ujian Tengah
Semester (UTS) mata kuliah Seminar Kimia Universitas Wahidiyah.

Dengan adanya modul ini diharapkan pembaca dapat lebih mengenal


struktur atom. Saya menyadari bahwa dalam penulisan modul ini masih jauh dari
kata sempurna “ No Bodies Perfect and One Only is God”. Harapan saya semoga
dengan modul ini boleh dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita.

Kediri, 15 November 2019


Penulis
Susy Mariatun Qiftiyah

2
Mengapa “atom”???

Dahulu pada tahun 465 sebelum masehi, ada seorang ilmuan bernama
Democritus yang mengungkapkan bahwa sebuah benda atau materi itu tersusun
dari partikel-partikel kecil yang tak kasat mata dan tak bisa dibelah. Berarti
ATOM (artinya “tak dapat dibelah”), kalau suatu benda kita belah dan terus
dibelah, maka akan sampai pada setengah yang tak bisa dibelah lagi karena begitu
kecil itu yang dinamakan atom. Hingga akhirnya pada tahun 1808 masehi, JOHN
DALTON menghidupkan kembali TEORI ATOM.

Mengenai atom, Dalton berasumsi:

1. Materi tersususn atas partikel-partikel yang sangat padat dan kecil yang
tidak dapat dipecah-pecah lagi. Partikel itulah yang dinamakan atom.

2. Atom-atom suatu unsur identic dalam segala hal tetapi berbeda


denganatom-atom unsur lain.

3. Dalam reaksi kimia terjadi penggabungan atau pemisahan dan


penataulangan atom-atom dari satu komposisi ke komposisi lain.

4. Atom dapat bergabung dengan atom lain membentuk suatu molekul


dengan perbandingan sederhana.

3
A. TEORI MODEL ATOM

1. John Dalton

Dalam teori“Atom
ini John Dalton
adalah menyebutkan
partikel bahwa atom adalah bagian
terkecil suatu
unsur yang masih memiliki sifat unsur
tersebut dan tidak dapat dibagi-bagi lagi”

terkecil dari suatu zat, dari pernyataan ini lah kemudian


dibuktikankembali oleh J.J Thomson melalui percobaan sinar katode.
Model atom Dalton dianggap rancu, oleh karena itu ilmuwan bernama
FARADAY mengembangkan kembali penelitian mengenai hubungan

antara jumlah muatan listrik dengan reaksi kimia yang terjadi. Pada
tahun 1874 akhirnya mereka menghasilkan sebuah hasil penelitian,
bahwa “ dalam atom (yang tidak lain tidak bukan adalah penyususn
suatu zat) terdapatmuatan listrik. Barulah pada tahun 1891, Faraday
menamai muatan listrik itu sebagai ELEKTRON. Faraday meneliti
keberadaan electron itu menggunakan sebuah alat bernama Tabung
Sinar Katoda, seperti berikut:

4
a) Sinar katoda yang dibengkokkan oleh medan listrik
b) Sinar katoda yang dibengkokkan oleh medan magnet
Percobaan dengan menggunakan sinar katoda diperoleh hasil bahwa
sinar katoda ini dapat dibengkokkan arahnya dengan menggunakan medan
listrik maupun medan magnet dan hal ini mengasumsikanbahwa sinar
katoda ini bermuatan negative.

2. J.J Thomson
Atom mengandung electron yang bermuatan
negative dan electron-elektron ini tersebar
secara merata di dalam seluruh atom.
Atomnya sendiri berupa bola pejal yang
bermuatan positif.

Berdasarkan penemuan tabung katode tersebut, maka J.J Thomson


(tahun 1897) meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat
dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar
baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil
percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan
partikel penyususn atom (partikel subatom) yang bermuatan negative dan
selanjutnya disebut electron.

5
Materi bermuatan positif Elektron bermuatan negatif

Di awal tahun 1900an, sudah jelas bahwa atom memiliki muatan


positif dan negative. Tapi pertanyaan itu muncul di benkorang-orang
akademisi, “bagaimana posisi muatan-muatan ini? Apakah benar electron
tersebut tidak merata begitu saja?”. Terinspirasi oleh Thomson, kemudian
ERNEST RUTHERFOARD yang pada saat itu merupakan murid
Thomson membangun sebuah penelitian yang dikenal sebagai
penembakan lempeng emas, dilakukan pada tahun 1909-1910.

Gambar diatas merupakan model percobaan penembakan lempeng


emas tipis dengan partikel alfa yang diemisikan 9dipancarkan) oleh unsur
radioaktif. Sebagian besar partikel alfa melewati lempeng emas, sebagian
kecil dipantulkan kembali. Dengan demikian volume atom sebagian
besarberupa ruang kosong, sebagian kecil lainnya berupa inti atom
yang bermuatan positif.

6
Berdasarkan percobaan itu, Rutherford mulai menyempurnakan model
atom milik gurunya, yakni model atom Thomson dan dikembangkan
sebagai berikut :

1. Atom tersusun dari inti atom bermuatan positif dan electron


bermuatan negative
2. Sebagian besar volume atom berupa ruang kosong yang massanya
terpusat pada inti atom
3. Oleh karena atom netral, maka jumlah muatan positif sama
dengan jumlah muatan negative
4. Di dalam atom, electron-elektron selalu bergerak mengelilingi inti
Gagasan mengenai adanya inti atom pertama kalinya
diungkapkan oleh Rutherford

3. Ernest Rutherford
atom itu terdiri dari inti bermuatan
positif yg sangat kecil dan
disekitarnya dikelilingi electron
jaraknya cukup jauh dari int

Gambar ilustrasi penembakan lempeng emas diatas menunjukkan


bahwa sinar alfa yang diteruskan, artinya dia berhasil melewati ruang
kosong yang ada diantara inti dan electron. Sinar alfa yang dibelokkan
berarti menunjukkan sinar alfa yang menabrak inti yang bermuatan positif,

7
karena sinar alfa yang bermuatan positif seperti magnet sehingga terjadi
tolak-menolak. Bagaimanapun juga teori manusia tidak ada yang
sempurna. Model atom Rutherford dinilai ada titik-titik kelemahannya
sehingga ilmuwan bernama Niels Bohr menyempurnakan model atom
Rutherford, dengan menggunakan teori kuantum milik Plank, Bohr
mengeluarkan pendapat yang berbunyi:

1. Dalam mengelilingi inti atom, electron berada pada kulit tertentu.


Kulit ini stasioner (tetap) pada jarak tertentu
2. Selama electron berada di kulit stasioner, energinya tetap
3. Elektron dapat beralih dari satu kulit ke kulit yang lain dengan
menyerap atau mengeluarkan (emisi) energy. Jika electron
menyerap energy, maka ia akan berpindah ke kulit yang lebih luar,
karena posisi kulit dari intinya semakin jauh maka energinya
makin besar pula. Sedangkan apabila elektron mengeluarkan
energy, maka ia akan jatuh atau kembali lagi ke kulit yang lebih
dekat ke inti atau yang lebih rendah energinya.

4. Niels Bohr

Di dalam atom electron-elektron


mengelilingi inti pada lintasan
tertentu yang disebut dg kulit
electron / tingkat energi

inti kulit K (n=1) kulit L (n=2)

Seperti pada gambar diatas, dalam model atom Bohr terdapat elektron-
elektron yang mengelilingi inti pada kuli-kulit tertentu. Simbol untuk kulit adalah
n.. Kulit yang terdekat dengan inti atom, yakni kulit pertama (n=1) diberi nama

kulit K, kulit kedua (n=2) diberi nama kulit L, kulit ketiga (n=3) diberi nama

8
kulit M dan seterusnya. Setiap kulit memiliki jumlah maksimal elektron yang
menghuninya dengan mengikuti rumus ini :
2n2

Misalkan pada kulit kelima dimana n=5, = 2(5)22

= 2 (25) = 50
berarti jumlah elektron maksimal

Jadi, di kulit ke-5 maksimal elektron hanya 50 buah. Dari susunan elektron
ini melahirkan istilah KONFIGURASI ATOM BOHR. Dalam menentukan
konfigurasi elektron Bohr, harus dipastikan terlebih dahulu= jumlah elektron yang
ada pada suatu atom maupun ion. Dengan demikian perhatikan dengan jeli simbol
atom yang selalu dimiliki setiap unsur.

Massa atom Nomor atom


Simbol
55,845
Atom
26
Simbol atom
Fe
Nama atom
iron
Setiap unsur memiliki angka yang menunjukkan MASSA atom dan NOMOR
atom. Keduanya dapat kalian temukan pada TABEL PERIODIK UNSUR.

Pada simbol atom kita dapat


MASSA atom
menemukan informasi mengenai memiliki angka yang
lebih besar dari
partikel dan penyusunny, antara lain
NOMOR atom
proton,elektron dan neutron.
Proton bermuatan (+), electron
bermuatan (-), dan neutron tidak
bermuatan (netral).

9
Jumlah proton dalam suatu atom dapat kita ketahui dari
PROTON (+)
NOMOR ATOM. Seperti atom besi (iron) di atas, dia
memiliki nomor atom 26, maka jumlah proton pun sama, 26
buah.

Jumlah neutron dapat kita ketahui dari pengurangan MASSA ATOM dan
NOMOR ATOM. Pada atom besi yang memiliki massa atom 56 (pembulatan)
dan nomor atom 26, maka jumlah neutronnya adalah 56-26=30.
NEUTRON

56
Jumlah electron dapat kita ketahui juga melalui 56 Fe3+3+
ELEKTRON 26
26
NOMOR ATOM. Hanya perlu diperhatikan muatan
yang dimiliki ION. Atom besi dapat menjadi ion seperti disamping kanan.
Nomor atom ion besi tetap 26, namun ada muatan 3+ disana. Ini artinya atom bei
telah kehilangan electron sebanyak 3 buah. Sehingga, jumlah electron akan
menjadi 26-3=23.

Sebaliknya, jika ion bermuatan negatif, misalkan 16


32
S2-, artinya ada
penambahan electron sebanyak 2 buah. Nomor atom ion S tersebut adalah 16,
maka jumlah elektronnya akan menjadi 16+2= 18 buah.

B. ISOTOP,ISOBAR,ISOTON
Kumpulan atom yang memiliki
Kumpulan atom yang MASSA atom sama, missal:
memiliki NOMOR atom sama, 11
Na2424, 12Mg2424
11 12

misal: 6C12
12, C13
6
13, C14
6
14
ISOBA
6 6 6
R
ISOTOP
Kumpulan atom yang memiliki
NEUTRON sama, missal: 15P3131,
15

16
S3232
16 ISOTON

Baiklah kita
lanjutkan ke
KONFIGURASI
ELEKTRON BOHR
10
Seperti yang kita bahas sebelumnya,
bahwa menurut Bohr electron berada pada
kulit-kulitnya dan selalu mengikuti aturan
C.
KONFIGURA jumlah maksimal di setiap kulitnya. Mari kita
SI coba menuliskan konfigurasi electron menurut
ELEKTRON
BOHR Bohr. Misalnya ada atom 6C12, begini
konfigurasinya.

Kulit K = 2

Kulit L = 4, jadi konfigurasi elektron 6C adalah 2 4. Contoh lainnya:

K L M N

11 Na 2 8 1

12 Mg 2 8 2 ELEKTRON
ELEKTRON
VALENSI
VALENSI
19 K 2 8 8 1

35 Br 2 8 18 7

Pada unsur 19K, Bukannya di kulit M


mampu menampung 18 elektron,
mengapa dipecah 8 dan 1 ?

Penulisan konfigurasi
Penulisan konfigurasi
electron Bohr ada
electron Bohr ada
Begitulah model atom Bohr lengkap aturannya! Jika electron
aturannya! Jika electron
terakhir (alias ELEKTRON
dengan penulisan konfigurasi terakhir (alias ELEKTRON
VALENSI) melebihi angka 8,
VALENSI) melebihi angka 8,
elektronnya. maka yang ditulis adalah
maka yang ditulis adalah
jumlah electron maksimal
jumlah electron maksimal
pada kulit sebelumnya.
pada kulit sebelumnya.
Kemudian pada kulit
Kemudian pada kulit
selanjutnya tnggal diisikan
selanjutnya tnggal diisikan
kekurangannya saja.
kekurangannya saja.

11
D. ATURAN AUFBAU

Aturan aufbau yang berarti membangun. Pada prinsipnya elektron


dalam suatu atom akan berada dalam kondisi stabil bila memiliki energy
yang rendah. Hal ini membuat electron memiliki kecenderungan untuk
menempati energy terendah terlebih dahulu.

7s2 , 5f14 , 6d10 , 7p6

6s2 , 4f14 , 5d10 , 6p6

5s2 , 4d10 , 5p6

4s2 , 3d10 , 4p6

3s2 , 3p6

2s2 , 2p6

1s2

Misalnya konfigurasi electron untuk atom 30Zn65 adalah sebagai berikut:

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10

Jika kita hitung angka kecil disebelah kanan atas (yang merupakan jumlah
electron) jumlahnya adalah 30 yang menandakan bahwa jumlah electron
untuk atom netral Zn sama dengan nomor atomnya.

12
LATIHAN SOAL !

1. Partikel yang bermuatan positif yang terdapat dalam inti atom


adalah…

a. proton
b. inti atom
c. neutron
d. electron
2. Lambang suatu unsur adalah 16X30, maka dalam satu atom unsur
tersebut terdapat…

a. 16 proton, 14 elektron, 14 neutron


b. 16 proton, 14 elektron, 30 neutron
c. 30 proton, 30 elektron, 16 neutron
d. 16 proton, 16 elektron, 14neytron
3. Konfigurasi electron atom adalah …
a. 2 8 9
b. 2 8 8 1
c. 2 8 18 7
d. 2 8 18 11
4. Ion dibawah ini yang tidak memiliki konfigurasi electron sama seperti
gas neon adalah…

a. Na+

b. Mg2+

c. Al3+

d. S-

5. Nomor atom unsur X sama dengan 26. Konfigurasi electron ion X 3+


adalah…

13
a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2
b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1

14

Anda mungkin juga menyukai