Anda di halaman 1dari 2

1.

Syarat syarat apa saja obat bisa di transfer secara transdermal


 Sistem dapat menghantarkan obat dengan laju obat yang terkontrol, sejak saat
menempel pada kulit pasien hingga terjadi absorpsi ke sirkulasi sistemik
 Sistem harus memberikan karakteristik fisikokimia yang tepat untuk dapat
melepaskan substansi obat ke dalam stratum corneum
 Sistem dapat mengoklusi kulit untuk memastikan arus searah dari laju fluks
obat
 System transdermal memiliki efek terapeti yang lebih menguntungkan
daripada bentuk sediaan dan system penghantaran obat yang lainnya
 Bahan pelekat, pembawa, dan bahan aktif dalam system transdermal tidak
boleh mengiritasi kulit pasien
 System transdermal ,merupakan sisitem yang oklusi dan tidak boleh ada
perkembangan dari bakteri kulit.

Ansel, HC, 1995,Introduction to pharmaceutical dosage forms,Lea and


Febiger,Georgia.

2. Jelaskan strategi yang bisa di lakukan untuk mengatasi barrier kulit


 Modifkasi formulasi obat.
 Berdasarkan teori pH partisi
 Penambahan counter ion
 Penambahan enhancer kimiawi (alkohol, glikol, surfaktan, urea, terpen, asam
lemak, azone, sulfoksida, dan pirolidon)

M.T Simanjuntak. 2005. Biofarmasi Sediaan Yang Diberikan Melalui Kulit, USU
Respiratory.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan penetration enhancer dan berikan contoh contohnya
Enhancer adalah suatu bahan yang ditambahkan dalam formulas sediaan
topikal yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah obat yang berpenetrasi ke dalam
kulit, sehingga kadar obat yang diberikan memberikan efek yang diharrapkan.
Enhancer adalah bahan kimia yang berinteraksi dengan konstituen kulit untuk
meningkatkan flux obat (Sari, 2007) (Prasetia, 2007)
Penetrasi enhancer yang ideal harus lebih banyak menetrasi senyawa di barrier
kulit tanpa menunjukkan efek yang bersifat irreversibel (Walker and Smith, 1995).
Sari Kartika. 2007. Pengaruh Komposisi Polimer Hidroksil Propil Metil
Selulosa (HPMC) K15 dan Etil Selulosa (EC) N22 Terhadap Pelepasan Piroksikam
dari Basis Sediaan Patch. Surabaya : Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

Walker, Roderick B and Smith, Eric W. 1995. The Role of Percutaneous


Penetration Enhanncers. Grahamstown South Africa : School Of Pharmaceutical
Sciences, Rhodes University.
Contoh enhancer kimiawi (alkohol, glikol, surfaktan, urea, terpen, asam
lemak, azone, sulfoksida, dan pirolidon

4. Jelaskan yang anda ketahui dengan iontoforesis


Iontophoresis didefinisikan sebagai pendahuluan, dengan menggunakan arus
listrik langsung, dari ion pemecahan garam ke dalam jaringan tubuh untuk tujuan
terapeutik.
Anilkumar J. Shinde, Amit L. Shinde, Kevin C. Garala, Sachin A. Kandekar, Harinath
N. 2010. Physical Penetration Enhancement By Iontophoresis : A Review. Journal
Bharati Vidyapeeth College of Pharmacy. India. Volume 2. Nomor: 1. Hal: 1-9

5. Jelaskan pengaruh hidrasi kulit pada transfer obat melalui kulit


Kemampuan proteksi terhadap air mencegah kehilangan air dari permukaan
kulit sehingga akan meningkatkan hidrasi kulit yang akhirnya memperbaiki permeasi
obat menembus kulit.
Muji Lestari, dkk. 2013. FORMULASI COLD CREAM PROPRANOLOL
UNTUK PENGHANTARAN TRANSDERMAL DENGAN BASIS EMULSI YANG
MENGANDUNG VCO (VIRGIN COCONUT OIL) Vol. 3, No. 2
6. Tuliskan dan jelaskan hukum fikcs tentang penetrasi melalui kulit dan berikan contoh
perhitungannya
Kecepatan penetrasi obat dikulit melalui mekanisme difusi pasif sehingga terjadi
sesuai dengan hokum fick.
(𝐾.𝐷)
𝐽= (𝐶𝑠 − 𝐶)

 J= fluks per satuan luas
 K= koefisien partisi obat dalam membrane dan pembawa
 h = tebal membrane
 D = koefisien difusi obat
 Cs = konsentrasi obat dalam pembawa
 C = konsentrasi obat dalam medium reseptor
Shargel, Andrew. 1988. Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. Edisi
Kedua. Penerbit : Airlangga University-Press. Surabaya

Anda mungkin juga menyukai

  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen6 halaman
    Jurnal
    Fitri Nurussani Aulia
    Belum ada peringkat
  • Case CHF
    Case CHF
    Dokumen30 halaman
    Case CHF
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Soal Pak Eka
    Soal Pak Eka
    Dokumen4 halaman
    Soal Pak Eka
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Catatan Harian KKN 55 Jubung
    Catatan Harian KKN 55 Jubung
    Dokumen21 halaman
    Catatan Harian KKN 55 Jubung
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Anxiety Disorder New
    Anxiety Disorder New
    Dokumen39 halaman
    Anxiety Disorder New
    Muhdar Farma
    Belum ada peringkat
  • Catatan Harian KKN 55 Jubung
    Catatan Harian KKN 55 Jubung
    Dokumen21 halaman
    Catatan Harian KKN 55 Jubung
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Analisis Pencemaran Lingkungan Di Sekita
    Analisis Pencemaran Lingkungan Di Sekita
    Dokumen8 halaman
    Analisis Pencemaran Lingkungan Di Sekita
    Bimo Ahmad Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Salmonella
    Salmonella
    Dokumen1 halaman
    Salmonella
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Chapter 10 Resume
    Chapter 10 Resume
    Dokumen15 halaman
    Chapter 10 Resume
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Klompok 5
    Klompok 5
    Dokumen14 halaman
    Klompok 5
    Husniya Faradisa
    Belum ada peringkat
  • Chapter 10 Resume
    Chapter 10 Resume
    Dokumen15 halaman
    Chapter 10 Resume
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Peraturan Tentang Rs
    Peraturan Tentang Rs
    Dokumen30 halaman
    Peraturan Tentang Rs
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Aspirin
    Aspirin
    Dokumen5 halaman
    Aspirin
    Reni Putri Lestari
    Belum ada peringkat
  • SOP Pemberian Konseling
    SOP Pemberian Konseling
    Dokumen2 halaman
    SOP Pemberian Konseling
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen2 halaman
    Pendahuluan
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Sterilisasi Gas Makalah
    Sterilisasi Gas Makalah
    Dokumen15 halaman
    Sterilisasi Gas Makalah
    Mey Rizka
    67% (6)
  • Resume Jurnal PDF
    Resume Jurnal PDF
    Dokumen10 halaman
    Resume Jurnal PDF
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen2 halaman
    Pendahuluan
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Hasil Sementara Etno
    Hasil Sementara Etno
    Dokumen2 halaman
    Hasil Sementara Etno
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen2 halaman
    Pendahuluan
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Resume Jurnal PDF
    Resume Jurnal PDF
    Dokumen10 halaman
    Resume Jurnal PDF
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Definisi Patolllllllllllllllllllllllllll
    Definisi Patolllllllllllllllllllllllllll
    Dokumen1 halaman
    Definisi Patolllllllllllllllllllllllllll
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen2 halaman
    Pendahuluan
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Pendauluan 1
    Pendauluan 1
    Dokumen3 halaman
    Pendauluan 1
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Teksol
    Teksol
    Dokumen1 halaman
    Teksol
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • KIMED
    KIMED
    Dokumen9 halaman
    KIMED
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Teksol
    Teksol
    Dokumen1 halaman
    Teksol
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Botani Dan Kimia Tumbuhan
    Botani Dan Kimia Tumbuhan
    Dokumen6 halaman
    Botani Dan Kimia Tumbuhan
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat
  • Peraturan Tentang Rs
    Peraturan Tentang Rs
    Dokumen30 halaman
    Peraturan Tentang Rs
    Meri Eka Feby Agustin
    Belum ada peringkat