Medan EM Statik
4 Minggu
Disclaimer: Bahan presentasi/handout ini dibuat berdasarkan buku MF Iskander, Electromagnetic Fields and Waves, PHI.
Penyusun tidak mengklaim kontribusi dan hak cipta atas apapun dalam handout ini. Handout adalah alat bantu mengajar
semata; hanya boleh dipakai dalam lingkungan terbatas, dan tidak boleh digandakan untuk tujuan komersiil.
Isi
1. Persm. Maxwell untuk Medan Statik
2. Medan Listrik Statik
3. Perhitungan Medan E dari Potensial Elektrostatik
4. Kapasitansi
5. Rapat Energi Elektrostatik
6. Persm. Laplace dan Persm. Poisson
7. Metoda Beda Hingga untuk Persm. Poisson dan Laplace
8. Solusi Numerik Permasalahan Elektrostatik: Metoda
Momen
9. Medan Magnetostatik dan Vektor Potensial Magnetik
10. Sirkit Magnetik
11. Induktansi-Diri dan Induktansi Mutual
12. Energi Magnetik
Persm. Maxwell untuk Medan Statik
Persm.
Persm.
Persm.
Medan Elektrostatik
b
B
O
E dl
Contoh
• Soal: Hitung potensial yang dihasilkan oleh satu buah titik
muatan Q.
• Jawab: Dari Hk. Coulomb, intensitas medan listrik dari suatu
titik muatan adalah: E = (Q/40r2) ar,
Potensial listrik di sebarang titik, mis. ttk a spt pada gambar,
terhadap suatu titik acuan adalah:
a
a E dl
0
Q
4 0 r
(Superposisi linier)
Contoh
• Suatu piringan berbentuk lingkaran berjejari a diberi muatan
secara seragam dengan kerapatan muatan s.
• Jawab: Tinjau gambar di
sebelah. Karena elemen luas
adalah d d, maka nilai dari
potensialnya adalah:
s d d
d Maka,
4 0 R
Menghitung E dari
P2 harus lebih besar daripada P1
P2 E
P1
+ -
Contoh
• Soal: Untuk piringan lingkaran pada contoh sebelumnya,
tentukan intensitas medan listrik sepanjang sumbu langsung dari
sebaran muatan seragam yng diberikan. Bandingkan hasilnya
dengan hasil hitungan E = -, dimana potensial listrik
sepanjang sumbu.
• Jawab: (i)
Maka:
z
P
z R
Q a y
x
Contoh
• Soal: Tinjau dipol listrik yang ditunjukkan pd gambar berikut.
Dua muatan yang sama tetapi berlawanan, +q dan –q,
dipisahkan oleh jarak sejauh d. Tentukan medan listrik E pada
titik P sejauh R>>d dari dipol tsb.
• Jawab: berdasarkan prinsip superposisi, maka potensial listrik di
titik P adalah
z R1
q q q R2 R1 P
P +q
4 0 R1 4 0 R2 4 0 R1 R2
untuk titik P yang jauh, maka R2
1/R1 1/R2 1/r d O
karena (R2-R1) d cos, maka
q d cos -q
P
4 0 r 2
• Medan listrik di titik P dapat dihitung dari gradien potensial-
nya, yakni:
P 1 P 1 P
EP P aˆ r aˆ aˆ
r r r sin
q d cos 1 d cos
ˆ
r
a aˆ
4 0 r r 2
r r 2
qd cos sin
2 3 aˆ r 3 aˆ
4 0 r r
qd
2 cos aˆr sin aˆ
4 0 r 3
Kapasitansi
Kapasitansi
• Adalah ukuran kemampuan dari suatu konfigurasi dua
konduktor untuk menampung muatan listrik persatuan
tegangan.
• Tinjau dua konduktor spt pada gambar
disamping. Konduktor tsb dikelilingi
dielektrik dng = 0 r, total muatan pd
konduktor pertama adalah +Q dan yng
kedua adalah –Q.
• Garis gaya mengarah dari +Q ke –Q,
maka perlu usaha untuk membawa satu
muatan positif dari –Q ke +Q.
• Cara 2 untuk menghitung kapasitansi dari
suatusistem :
– Asumsikan ada beda potensial antar kedua
konduktor
– Hitung muatan pada kedua konduktor ini
– Cari solusinya dengan menggunakan persamaan
Laplace.
Contoh
a
Q
4r b
Rapat Energi Listrik Statik
Pengertian
• Potensial listrik (antara titik A dengan titik B) : usaha yang
dibutuhkan untuk memindahkan satu unit muatan positif
dari satu titik (A) ke titik lain (B)
– Usaha ini akan meningkatkan besarnya energi potensial
• Ilustrasi :
– Asumsikan suatu daerah S kosong tanpa muatan
– Jika kita membawa sebuah muatan Q1 dari tempat jauh
(potensial nol), maka mula-mula tidak ada usaha yang
diperlukan (krn tdk ada gaya).
– Ketika muatan Q2 dibawa ke daerah S (yng skrg berisi
Q1), sekarang akan terjadi gaya terhadap muatan Q2
akibat keberadaan Q1.
dan 22 potensial akibat Q2
(*)
(**)
Jumlahkan (*) dengan (**):
Usaha total untuk memindahkan seluruh muatan ke S adalah:
b
Q2 1 Q2 1 1
0 cos 0 2 2 2
2
32
2
r a 32 b a
Q2 1 1
8 a b
Persamaan Laplace & Poisson
Pendahuluan
• Semua permasalah elektromagnetis dapat dipecahkan
secara analitis jika geometri masalah tsb memiliki geometri
yang sederhana (bola, silinder, kotak).
• Untuk kasus yang lebih umum diperlukan cara lain, yaitu
metode perhitungan numerik
• Metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan
persamaan Laplace dan Poisson
• Solusi ygn menggunakan persamaan Laplace dan Poisson
ini tidak membutuhkan pengetahuan terlebih dahulu
mengenai distribusi muatan
Persm. Poisson & Laplace
Berdasarkan Hk. Gauss didalam persamaan Maxwell,
(Poisson)
(Laplace)
Contoh
solusi umum
____________ -
V= (A/a - A/b) = A(1/a - 1/b)
Substitusikan A dan B kedalam
- =
Muatan total:
4 V
aˆ r 2 sin d d aˆr 02 cos 0 2 2
2 V 1 V V
0 0 1 1 r 2 r
1 1 1 1 1 1
a b a b a b a b
Metoda Beda Hingga
(Finite Difference)
Tiga jenis metoda beda hingga
Kesalahan: Beda depan
4 1 0 1 0
1 4 1 2 0
0 1 4 100
3
1
1 4 1 0 0 1.79
2 1 4 1 0 7.14
0 1 4 100 26.79
3
• Dengan Matlab:
>> A=[4 -1 0; 1 -4 1; 0 1 -4]; b=[0 0 -100]‘ ;
>> F=inv(A)*b
Penambahan mesh untuk akurasi
perbandingan
Latihan
1) Tentukan 1, 2 , 3 dengan metoda beda hingga!
The Method-of-Moments
Pendahuluan
Diskritisasi
Ilustrasi
Diskritisasi
r = x ax + y ay
nilai x berlainan, tetapi y sama untuk semua elemen
singular
Menghilangkan singularitas:
dipakai untuk suku diagonal yang
semula singular
(kalikan kedua ruas dnc 40 , gantikan i dengan 2a li)
s s 1 d1
E2 aˆ z d
dan E1 aˆ z 2 d2
2 1
• Menurut syarat batas normal, rapat fluks di kedua dielektrik
D2=2E2 (= s az) dan D1=1E1 (= s az) – akan kontinyu
diperbatasan kedua dielektrik. Beda potensial antara dua keping
sejajar tsb adalah:
0 d2 s 0 s d2
V E2 dl E1 dl z d 2 z d1 d 2
d2 d1 d 2 2 1
s s d 2 d1
d 2 d 2 d1 d 2 s
2 1 2 1
• Untuk sepotong daerah dari kapasitor seluas A, total muatannya
adalah Q=sA, maka kapasitansinya adalah
Q d 2 d1 A A1
C s A s
V 2 1 d 2 d1 d 1 d
1 2
2 1 2
• Jika kita tinjau dua kapasitor tersusun seri, masing-2 dng
dielektrik yang homogen, maka perbedaan potensial total:
V = V1+ V2 = (Q/C1) + (Q/C2) +
Q untuk keduanya identik karena tersusun seri. +
• Kapasitansi total C=Q/V adalah V1 C1=1A/d1
V -
(V/Q) = 1/C = (1/C1) + (1/C2), +
V2 C2=2A/d2
atau -
1 A 2 A 1 -
C1C2 d1 d 2 d1d 2 A 2 1 A
C
C1 C2 1 A 2 A d1d 2 1 1
d 2 d1
d1 d 2 A 2 2
Diperoleh hasil yang identik
Contoh: kapasitansi kabel koaksial
• Soal: sebuah kabel koaksial terdiri dari inti konduktor berjejari
luar a, selubung konduktor berjejari dalam c, dielektrik dalam
dengan jejari luar b dan permitivitas 1, dan dielektrik luar
dengan dielektrik 2. Tentukan kapasitansi per-satuan panjang
dari kabel koaksial tsb!
• Jawab: dengan asumsi sebaran yang sama di kedua konduktor
(inti dan selubung), dengan rapat muatan s, tetapi muatan
berlawanan, gunakan Hk Gauss untuk menghitung medan
listrik: 2
2 2 1 c
1 E1 ds
l l
s ds b a
0 z 0 0 z 0
1
karena simetri-nya silinder, medan 2
akan memiliki arah radial, maka,
s a d dz
2 2
1E1aˆ d dz aˆ
l l
0 z 0 0 z 0
s a a d s a b d sa sa
1 b 2 c
ln a
ln b
1 2
b c
sa b sa c
ln ln
1 a 2 b
• Muatan persatuan panjang sepanjang konduktor dalam adalah l
= 2as, dimana s muatan per-satuan luas. Maka, kapasitansi
persatuan panjang adalah
Q 2a s 2a s
C
V V sa b sa c
ln ln
1 a 2 b
2 21
1 b 1 c b 1 c
ln ln ln ln
1 a 2 b a 2 b
Medan Magnet Statik
Notes:
R r r'
1 1 aˆ
' R2
R R R
J dv aˆ R 1
J dv
R2 R
1
J dv
R
J r
Ar dv' B A
4 v R
rapat Contoh
(i) Dengan vektor potensial
0
Ar
dl 2Idz
4 dl 2 r aˆ z
0 I dl 2 0 I dl 2 0 I
dl r ; Ar dz ˆ
a Ar z ˆ
a
dl 2 z dl aˆ z
4 r 4 r 4 r
z
dl 2
(ii) Perhitungan langsung
0 Idl aˆ R
dB
4 r2
dl
0 Idl aˆ R
Fluks total menjadi: B dB dl
2
4 r 2
2
Substitusi dl = dz az dan aR = ar
0 I dl
0 I dl
B 2
dz
aˆ z aˆr 2 z 2dl aˆr cos aˆ sin aˆr
4 4r
dl 2
r
2 2
0 I 0 I
dl 0 ˆ
a sin dl sin aˆ
4r 2
4r 2
Analogi
&
Prinsip
emf vs mmf
Contoh
total fluks =
rapat fluks luas
Luas penampang
S= 3cm3cm = 9 cm2
(memperhitungkan efek fringe)
energi yg tersimpan
dlm medan magnet
1
Reminder: energi medan listrik W
2v E 2 dv
Contoh
B= H =>>>
(luas penampang)
B= H =>>>
Sekian
I=NI/N = 0.787A
Analisis rangkaian
A • Darimana asal dua persamaan tsb?
– Berdasarkan korespondensi: mmfV;
I, RR
– Arus 1 pecah di titik A menjadi dua;
(Hk. Khirchoff), yaitu (1 -2) dan 2,
maka; tegangan total mmf=NI adalah:
mmf = 1R1 + (1 -2)(R 2 +R g +R2)
B Atau:
NI= (R1 +2R2 + Rg)1- (2R2 + Rg)2
Tinjau tegangan di titik AB, maka
akan berlaku
(1 -2)(R 2 +R g +R2) = 2R3 atau
0 = -(2R 2 +R g ) 1 + (2R 2 +R g +R 3)2
Pengumuman UTS-2
• Hari/Tgl: Jumat, 7 Mei 2010
• Waktu: 15.00 – 17.00
• Bahan: Bab III dan Bab IV
• Tempat: Akan ditentukan kemudian
• NB:
– Jika sudah lulus UTS1 & UTS2, tidak perlu
ikut UAS
– Hari Rabu, 5 Mei 2010 akan diadakan Kuis
dengan bahan Bab IV