Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes Melitus merupakan salah satu diantara penyakit tidak menular
yang masih menjadi permasalahan di Indonesia. DM terjadi ketika adanya
peningkatan kadar glukosa dalam darah atau yang disebut hiperglikemi, dimana
tubuh tidak dapat menghasilkan cukup hormon insulin atau menggunakan
insulin secara efektif (International Diabetes Federation, 2017). Penderita
diabetes sering kali tidak menyadari kalau dirinya mengidap diabetes dan ketika
mereka sadar, sudah terjadi komplikasi. Hal inilah yang menyebabkan penyakit
diabetes sering disebut dengan silent killer. Saat ini penderita DM jumlahnya
semakin banyak dan terus bertambah.

Jumlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun mengalami


peningkatan. World Health Organization/ WHO (2016), memperkirakan
sebanyak 422 juta orang dewasa hidup dengan DM. International Diabetic
Foundation (IDF), menyatakan bahwa terdapat 382 juta orang di dunia yang
hidup dengan DM, dari 382 juta orang tersebut, diperkirakan 175 juta
diantaranya belum terdiagnosis, sehingga dimungkinkan berkembang progresif
menjadi komplikasi tanpa disadari dan tanpa pencegahan. Pada tahun 2035
jumlah tersebut diperkirakan akan naik menjadi 592 juta orang. Sedangkan IDF
Atlas (2015), memaparkan bahwa 415 juta orang dewasa menderita DM dan
diperkirakan pada tahun 2040 penderita DM akan naik menjadi 642 juta orang.

Diabetes merupakan penyakit yang jumlah penderitanya mengalami


peningkatan di Indonesia. Menurut data WHO, Indonesia menempati peringkat
ke-4 dengan penderita DM terbanyak di dunia. Sedangkan hasil wawancara yang
dilakukan Riset Kesehatan Dasar / RISKESDAS (2013), menyatakan bahwa
pada tahun 2013 terjadi peningkatan penderita DM dua kali lipat dibandingkan

1
pada tahun 2007. Diperkirakan penderita DM akan meningkat pada tahun 2030
sebesar 21,3 juta orang.

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak bisa


disembuhkan. Selain itu komplikasi yang dialami dan penanganan yang
kompleks dapat mempengaruhi kondisi psikologis pasien. Salah satu gangguan
psikologis yang dapat mucul adalah depresi. Depresi merupakan gangguan
mental umum yang ditandai dengan perasaan tertekan, kehilangan kesenangann
atau minat, perasaan bersalah atau harga diri rendah, gangguan makan dan tidur,
menurunnya konsentrasi, dan kurang energi (WHO, 2010).

Pada saat kami praktik di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten


Tangerang di ruang Anggrek C kami menemukan banyak kasus dengan diagnosa
medis Broncopneomonia yang rata-rata diderita oleh dewasa hingga lansia,
sehingga kami membuat laporan kasus dengan judul “Asuhan Keperawatan pada
Ny. K Dengan Gangguan Sistem Endokrin: Diabetes Melitus di Ruang Anggrek
C Unit Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian Diabetes Melitus?
2. Jelaskan anatomi dan fisiologi system endokrin?
3. Sebutkan etiologi dari Diabetes Melitus?
4. Jelaskan patofisiologi tentang Diabetes Melitus?
5. Sebutkan manifestasi klinik Diabetes Melitus?
6. Sebutkan penatalaksanaan dari Diabetes Melitus?
7. Sebutkan pengkajian focus dari Diabetes Melitus?
8. Sebutkan pemeriksaan penunjang dari Diabetes Melitus?
9. Sebutkan komplikasi Diabetes Melitus?
10. Sebutkan diagnosa keperawatan, intervensi dan rasional dari Diabetes
Melitus?

2
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Utama
Mampu menjelaskan gambaran Asuhan Keperawatan dengan Diabetes
Melitus.
2. Tujuan khusus
a. Mampu menjelaskan pengertian Diabetes Melitus
b. Mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi system endokrin
c. Mampu menyebutkan etiologi dari Diabetes Melitus
d. Mampu Menjelaskan patofisiologi tentang Diabetes Melitus
e. Mampu menyebutkan manifestasi klinik Diabetes Melitus
f. Mampu menyebutkan penatalaksanaan dari Diabetes Melitus
g. Mampu menyebutkan pengkajian focus dari Diabetes Melitus
h. Mampu menyebutkan pemeriksaan penunjang Diabetes Melitus
i. Mampu menyebutkan komplikasi Diabetes Melitus
j. Mampu menyebutkan diagnosa keperawatan, intervensi dan rasional dari
Diabetes Melitus.

Anda mungkin juga menyukai