Gastroenteritis 3X/hari) serta perubahan dalam isi (lebih dalam 2000gr/hari) dan Akut (<< 14 hari) / DIARE v konsistensi (feses cair) Jenis
Penyebab Patofisiologi Kronik(>> 14 hari)
Faktor infeksi Faktor
Virus Bakteri Makanan (alergi, basi, Psikologis Malabsorbsi protein malabsorbsi 1. Infeksi enteral keracunan) dan karbohidrat (bakteri, virus, 1. Malabksorbsi Stimulus saraf parasit) : karbohidrat Tekanan osmotik infeksi saluran 2. Malabsorbsi simpatis Masuk ke pembuluh Masuk ke saluran cerna meningkat pencernaan lemak darah di sal. cerna makanan 3. Malabsorbsi hiperperistaltis usus 2. Infeksi protein Sekresi Neutrofil Menginvasi epitel Memproduksi Memproduksi cairan Permeabilitas usus parenteral 4. Faktor meningkat (infeksi diluar makanan mengeluarkan mukosa halus enterotoksin enterotoksin dan dan 5. Faktor Pirogen endogen neurotoksin elektrolit saluran cerna) Penurunan psikologis tetap Arsitektur mukosa Menginvasi epitel penyerapan makanan Sekresi air dan Lesi disaluran Gangguan Prostaglandin mengalami distorsi mukosa halus elektrolit pencernaan motilitas usus berat Titik patokan enzim siklik Peningkatan cairan Air dan elektrolit Pengkajian: Serabut aferen hiperperistaltis di usus berpindah ke hipotalamus mukosa atrofik dan adenilase yang mengubah ATP di usus memicu rongga 1. Anamnesa perubahan pusat muntah inflamatori berat menjadi cAMP Makanan berlalu Diare Osmotik 2. Fisik Mengawali respon di medula a. TTV cepat dalam usus dingin Gangguan absorbsi b. Antropometri cAMP menjadi Penurunan absorbsi muntah c. Pernapasan berlebihan Penurunan absorbsi Penurunan BB d. Pencernaan Produksi panas garam dan air makanan di usus Volume rongga e. Perkemihan usus meningkat f. Integumen Pengurangan panas MK : Perubahan nutrisi Diare Inflamatori ion klorida serta g. Neurologis peningkatan volume kurang dari kebutuhan tubuh bikarbonat 3. Laboratorium Suhu tubuh dikeluarkan dalam cairan diusus Respon untuk NOC : a. Uji feses meningkat ke titik jumlah besar dari sel - Konservasi energi (0002) mengeluarkan b. Kultur feses patokan baru mukosa ke dalam - Toleransi terhadap aktivitas c. Pemeriksaan darah lengkap Diare Osmotik (0005) rongga usus Diare Osmotik 4. Diagnostik - Daya tahan (0001) a. Biopsi usus halus NIC : Terapi aktivitas (4310) - Bantu klien untuk mengidentifikasi b. Enteroskopi intestinal Diare Sekretorik aktivitas yang mampu dilakukan c. Fluoroskopi - Ajarkan mobilisasi pada pasien d. Imaging (X-Ray, koloskopi, dll.) dengan cara mengubah posisi - Bantu untuk mendapatkan alat Penatalaksanaan: Kulit lecet pada anus Gastroenteritis/ Diare bantuan aktivitas seperti kursi roda Produk dan sekitarnya - Bantu klien dan keluarga untuk Oliguria metabolik a. Rehidrasi (anuria) mengidentifikasi kekurangan dalam bersifat asam b. Terapi nutrisi: ASI, Diet, dll Kehilangan cairan aktivitas tertahan c. Terapi Farmakologi: Cefixime dan NOC : Keseimbangan cairan (0601) dan elektrolit - Bantu untuk mengidentifikasi sefalosporin, Eritromisin, Oral Menahan cairan Penumpukan NIC : Manajemen diare (0460) berlebihan aktivitas yang disukai metronidazole atau vankomisin, - Monitor tanda dan gejala diare - Bantu pasien untuk mengembangkan asam organik anthelmintik, Metronidazole, - Monitor turgor kulit motivasi diri dan penguatan Trimethoprim-sulfametoksazol - Instruksikan pasien atau keluarga untuk mencatat Pelepasan RAA dehidrasi - Monitor respon fisik, emosi, sosial (TMP-SMX)), Metronidazol atau warna, volume,frekuensi, dan konsistensi tinja dan spiritual PH darah nitazoxanide, TMP-SMX atau - Berikan makanan dalam porsi kecil dan lebih sering - Memonitor tanda vital menurun sefalosporin, Cefixime, ceftriaxone, serta tingkatkan porsi secara bertahap Aliran darah ke Syok hipovolemik dan sefotaksim kedua. Timbang berat badan ginjal - Anjurkan klien menghindari makanan pedas dan yang Asidosis menimbulkan gas dalam perut MK: Gangguan hipokalemia metabolik - Instruksikan diet rendah serat,tinggi protein, tinggi Disritmia kalori sesuai kebutuhan keseimbangan cairan jantung - Berikan obat antidiare secara tepat dan elektrolit hiponatremia