Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 1 WANASABA


Kelas / Semester : IV/ 1 (Satu)
Tema 4 : Berbagai pekerjaan
Sub Tema 1 : Jenis-jenis pekerjaan
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS.
Pembelajaran ke : 4
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah
sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
 setelah membaca cerita tentang sikap jujur, siswa mampu menilai tokoh yang ada di
dalam cerita dengan cermat.
 Setelah membaca cerita tentang sikap jujur, siswa mampu mendeskripsikan tokoh
melalui gambar dan dengan tulisan yang terperinci.
 Setelah membaca teks dan mengamati gambar tentang bersikap jujur siswa mampu
bersikap jujur di lingkungan tempat tinggalnya.
 Setelah berdiskusi, siswa mampu memberikan pendapat tentang sikap yang sesuai
dan kurang sesuai dengan sila pertama dengan benar.
 Setelah berdiskusi, siswa mampu menulis refleksi tentang pengalaman diri
melaksanakan sila pertama Pancasila dengan jujur.

C. KOMPETENSI DASAR.
BAHASA INDONESIA
 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan
sebagainya).
 Mengomunikasikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih dan dibaca
sendiri secara lisan dan tulis yang didukung oleh alasan.
PKN
 Memahami makna hubungan simbol dengan sila.
 Menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila.

D. INDIKATOR
BAHASA INDONESIA
 Memberikan pendapat tentang sikap tokoh dari cerita yang dibaca.
 Mempresentasikan pendapat tentang sikap satu tokoh dari cerita yang dibaca.
PKN
 Memberikan pendapat tentang sikap yang sesuai dan kurang sesuai dengan sila
pertama.
 Menulis refleksi pengalaman diri melaksanakan Sila Pertama Pancasila (jujur).

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Pendapat tentang sikap tokoh.
 Sikap sila pertama Pancasila.

F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan : saintifik ( mengamati, mengumpulkan informasi, dan mengkomunikasikan).
Strategi : kooperatif.
Model : TPS ( Think Pair Share), STAD ( Student Teams Achievement Division )
Metode : ceramah, bermain, berdiskusi, dan penugasan.

G. MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Media/alat : Teks percakapan berprilaku jujur, cerita pahlawan yang jujur
Sumber belajar : Buku Guru dan siswa SD/MI kelas IV, tema 1: Berbagai Pekerjaan, subtema
1: jenis-jenis pekerjaan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (revisi
2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia 2017.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI WAKTU
 Guru mengucapkan salam kepada siswa.
 Guru menyuruh ketua kelas memimpin teman-
temannya berdoa.
 Guru mengecek kesiapan dan mengabsen siswa.
 Guru memberikan arahan dan motivasi kepada siswa.
PENDAHULUAN  Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu wajib 15 MENIT

nasional “ INDONESIA RAYA”.


 Guru menyampaikan materi yang akan di ajarkan
kepada siswa.
 Guru bertanya kepada siswa tetang berperilaku jujur.
INTI  Guru menjelaskan tentang materi bersikap 25 menit
jujur.
 Guru memberikan teks percakapan tentang
berprilaku jujur.
 Guru menyuruh dua orang siswa untuk maju
ke depan untuk membacakan teks percakapan.
 Guru menyuruh siswa untuk behadapan
dengan teman sebangkunya dan mendiskusikan
tentang berperilaku jujur.
 Guru mengamati kegiatan siswa.
 Guru dan siswa bersama- sama mengoreksi
hasil diskusi.
 Guru memberikan LKPD kepada siswa.
 Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan
LKPD untuk mencari kalimat tentang sikap jujur dari
tokoh.
 Guru memberikan teks bacaan yang berjudul “
Pahlawan Yang Jujur”.
 Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok.
 Guru membagi kelompok dengan menyuruh
siswa menyebutkan warna” kuning, hijau, biru,dan
merah”, siswa yang menyebut warna yang sama itu
manjadi anggota kelompoknya.
 Guru mengamati kegiatan siswa.
 Siswa diminta untuk menyampaikan sikap
yang perlu dicontoh dari tokoh.
 Siswa akan mempresentasikan hasil
pekerjaannya kepada teman-teman. Guru
menyampaikan kepada siswa untuk berpresentasikan
dengan percaya diri, runtut, dan jelas.
 Guru memberikan penguatan kepada siswa.
 Guru memberikan gambar-gambar sikap jujur.
 Siswa memberikan penguatan tentang sikap
jujur sesuai dengan sila yang pertama.
 Guru menyuruh siswa untuk menuliskan
refleksi tentang sikap jujur dan hal-hal yang ditulis
mencakup sikap dan dampak kejujuran serta rencana
tindak lanjut.
 Guru juga menguatkan siswa untuk terus
berusaha bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari.

 Guru menyimpulkan semua materi yang sudah


dibahas.
 Guru menanyakan perasaan siswanya pada
saat mengikuti pembelajaran.
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi
PENUTUP sebelum pulang. 15 menit
 Guru menyampaikan nasehat kepada siswa
agar senantiasa berperilaku baik di rumah.
 Guru meminta ketua kelas untuk memimpin
teman-temanya berdoa.
 Guru mengucapkan salam kepada siswa
I.TEKNIK PENILAIAN.
N CATATAN BUTIR TINDAK
TANGGAL NAMA SISWA
O PRILAKU PENILAIAN LANJUT
1

10

Kepala Sekolah,
SDN 1 Wanasaba Guru Kelas

________________________ Baiq Marqiyatus Sa’adah


NIP.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Kelompok :I
Anggota Kelompok :
1. ______________________
2. ______________________
3. ______________________
4. ______________________
5. ______________________
6. ______________________
Petunjuk:
Carilah kalimat perilaku jujur dari teks bacaan berikut bersama kelompokmu lalu tulislah kembali
kalimat perilaku jujur yang kamu temukan bersama kelompokmu.

Mohammad Hatta – Wakil Presiden RI Pertama

Pak Hatta lahir di Bukittinggi, pada 12 Agustus 1902. Beliau adalah wakil presiden RI yang
pertama. O ya, beliau juga seorang proklamator kemerdekaan RI. Kisah kejujurannya terjadi
ketika beliau sudah menikah.

Kala itu, beliau melihat iklan sepatu di koran. Sepatu itu bagus, tapi harganya mahal.
Akhirnya, beliau memutuskan untuk menabung. Di saat yang sama, isteri beliau juga ingin
membeli mesin jahit dan memutuskan untuk menabung juga.

Suatu hari, negara kita melakukan kebijakan baru, yakni memangkas nilai mata uang. Karena
kebijakan itu, nilai uang seribu rupiah berubah menjadi seratus rupiah. Kebijakan itu
membuat Bu Hatta sedih. Uang yang selama ini ia tabung tidak bisa digunakan untuk
membeli mesin jahit.

Bu Hatta pun sempat mengeluh kepada Pak Hatta, kenapa ia tidak diberitahu tentang hal itu.
Apa jawaban Pak Hatta? Kebijakan negara adalah rahasia, tidak boleh dibocorkan demi
kepentingan keluarga. Lalu, bagaimana dengan sepatu impian beliau? Sampai beliau
meninggal dunia, sepatu itu tidak terbeli, karena uangnya tidak cukup
Latihan 1.
1. …………………………………………………………………………………………
…….
2. …………………………………………………………………………………………
…….
3. …………………………………………………………………………………………
…….
4. …………………………………………………………………………………………
…….
5. …………………………………………………………………………………………
…….
6. …………………………………………………………………………………………
…….
7. …………………………………………………………………………………………
…….
8. …………………………………………………………………………………………
…….
9. …………………………………………………………………………………………
…….
10. …………………………………………………………………………………………
…….
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Kelompok : II
Anggota Kelompok :
1. ______________________
2. ______________________
3. ______________________
4. ______________________
5. ______________________
6. ______________________
Petunjuk:
Carilah kalimat perilaku jujur dari teks bacaan berikut bersama kelompokmu lalu tulislah kembali
kalimat perilaku jujur yang kamu temukan bersama kelompokmu.

George Washington – Presiden Amerika Pertama

George Washington lahir di Westmoreland Country, Virgina pada 22 februari 1732. Ia


menjadi Presiden Amerika dari tahun 1789 – 1797. Sebelum menjadi presiden, beliau
menjabat sebagai Komandan Utama dalam Tentara. Kisah kejujuran George terjadi ketika ia
masih kecil.

Ketika kecil, George suka menjelajahi kebun milik ayahnya sambil menyabit semak yang
menghalangi jalannya. Suatu hari, ia tak sengaja menyabit pohon ceri milik sang Ayah.
George ketakutan dan tidak memberitahu siapapun.

Ketika tahu pohon cerinya tersabit, Ayah George marah besar. Ia menanyai para pelayan,
namun tak ada yang tahu siapa pelakunya. Hal itu membuat Ayah George semakin marah.
Meski takut, George kecil tetap menemui ayahnya dan mengakui kesalahannya.

Melihat kejujuran yang dilakukan George, Sang Ayah langsung memeluknya. Menurut
Ayahnya, kejujuran yang dilakukan itu jauh lebih berharga daripada pohon ceri berdaun emas
sekalipun.
Latihan 1.
1. …………………………………………………………………………………………
…….
2. …………………………………………………………………………………………
…….
3. …………………………………………………………………………………………
…….
4. …………………………………………………………………………………………
…….
5. …………………………………………………………………………………………
…….
6. …………………………………………………………………………………………
…….
7. …………………………………………………………………………………………
…….
8. …………………………………………………………………………………………
…….
9. …………………………………………………………………………………………
…….
10. …………………………………………………………………………………………
…….
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Kelompok : III
Anggota Kelompok :
1. ______________________
2. ______________________
3. ______________________
4. ______________________
5. ______________________
6. ______________________
Petunjuk:
Carilah kalimat perilaku jujur dari teks bacaan berikut bersama kelompokmu lalu tulislah kembali
kalimat perilaku jujur yang kamu temukan bersama kelompokmu.

Mahatma Gandhi – Aktivis Sosial

Mohandas Karamchand gandhi atau lebih dikenal dengan Mahatma Gandhi, lahir pada 30
Januari 1948 di Porbandar, India. Kisah kejujurannya terjadi kala ia duduk di sekolah.

Kala itu, kemampuan menulis Mohandas dan empat temannya diuji oleh pemilik sekolah.
Dalam tes itu, pemilik sekolah membacakan lima kata untuk ditulis kembali. Keempat
temannya berhasil menulis lima kata, tapi Mohandas hanya bisa menulis empat kata.

Dari belakang pemilik sekolah, sang guru memberi isyarat kepada Mohandas untuk
menyontek satu kata yang belum sempat ia tulis. Dengan begitu, nama sekolah akan tetap
baik dimata pemilik sekolah. Tapi, Mohandas tidak mau mencontek. Hasil ujiannya ia
serahkan apa adanya.

Ternyata... tindakan Mohandas membuat sang guru marah. Menurut sang guru, tindakan
Mohandas membuat nama sekolah jadi jelek. Mohandas sempat sedih dan bertanya, kenapa
sang guru marah terhadap perbuatan jujurnya.
Latihan 1.
1. …………………………………………………………………………………………
…….
2. …………………………………………………………………………………………
…….
3. …………………………………………………………………………………………
…….
4. …………………………………………………………………………………………
…….
5. …………………………………………………………………………………………
…….
6. …………………………………………………………………………………………
…….
7. …………………………………………………………………………………………
…….
8. …………………………………………………………………………………………
…….
9. …………………………………………………………………………………………
…….
10. …………………………………………………………………………………………
…….

Anda mungkin juga menyukai