Anda di halaman 1dari 17

DASAR-DASAR PENELITIAN

SEJARAH
BAHAN AJAR SEJARAH
KELAS X SEMESTER 1

SMA NEGERI 2 BANDUNG


Standar Kompetensi

Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah

Kompetensi Dasar

Menggunakan Prinsip-prinsip Dasar


Penelitian Sejarah
Indikator
• Menjelaskan tentang prinsip-prinsip
dasar penelitian sejarah.
• Menerapkan prinsip kronologis dalam
penelitian sejarah.
Pendahuluan
 Sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-
peristiwa atau kejadian –kejadian yang terjadi pada masa lampau
dalam lingkup kehidupan manusia . Peristiwa-peristiwa atau
kejadian-kejadian yang terjadi pada masa lampau menjadi unsure
yang sangat penting dalam penelitian yang dilakukan oleh para
ahli sejarah untuk mengungkap tabir sejarah dimasa lampau itu.

Dalam usaha menyingkap tabir sejarah dimasa lampau, para ahli


melakukan penelitian sejarah, sebab tidak semua peristiwa di
masa lampau masuk dalam peristiwa sejarah, harus diteliti
kontribusi dan kebenaran peristiwanya.
Back
TAHAP PENELITIAN SEJARAH
 Pencarian informasi sejarah sejarah sebagai peristiwa
yang terjadi dalam lingkup kehidupan manusia pada
masa lampau , akan meninggalkan goresan –goresan
yang mewarnai kehidupan manusia. Goresan-goresan ini
dapat menandakan bersifat positif maupun negative.
Peristiwa –peristiwa atau kejadian-kejadian sejarah
dimasa lampau yang telah diceritakan secara turun
temurun, legenda, atau pun mitos.Informasi sejarah
dimulai dari cerita-cerita rakyat atau legenda maupun
mitos.
 Pengumpulan sumber-sumber sejarah sejarah sebagai
sebagai suatu peristiwa yang telajh terjadi pada masa
lampau tidaklah mungkin dapat diketaahui begitu saja
tanpa sumber-sumber sejarah yang mendukung sejarah
yang bersangkutan.Pengumpulan sumber-sumber sejarah
dapat dilakukan melaui sumber lisan , tertulis, maupun
sumber benda.
HEURISTIK DALAM SEJARAH
Heuristik merupakan bagian-bagian dari
penelitian sejarah. Heuristik adalah upaya-upaya
penelitian yang mendalam untuk menghimpun
jejak-jejak sejarah atau mengumpulkan dokumen-
dokumen agar dapat mengetahui segala bentuk
peristiwa atau kejadian-kejadian bersejarah
dimasa lampau. Jejak-jejak atau dokumen yang
berhasil dikumpulkan itu merupakan barang yang
sangat berharga bagi penelitian sejarah. Para ahli
atau sejarahwan memulai dengan mengumpulkan
informasi-informasi sebananyak- banyaknya
tentang peristiwa sejarah yang akan ditelitinya.
BUKTI DAN FAKTA SEJARAH(1)

 Bukti dan Fakta Sumber Sekunder Bukti dan fakta tentang


peristiwa sejarahh diuraikan oleh seorang yang bukan pelaku dari
peristiwa tersebut. Akibatnya, kebenaran dari peristiwa sejarah
yang diuraikan oleh seorang ahli sejarah yang meneliti sebuah
prasasti peninggalan dari suatu kerajaan. Prasasti tersebut tidak
mengungkap secara keseluruhan dari keadaan kerajaan-kerajaan
pada masa itu. Berita yang terdapat pada prasasti hanyalah
sebagian kecil dari gambaran kehidupan kerajaan pada masa itu.
 Berdasarkan informasi prasasti itu, para ahli mencoba untuk
membuat penafsiran tentang keseluruhan keadaan pada masa itu.
 Berdasarkan bukti dan fakta dari sumber sekunder itu,
kebenarannya tentang suatu peristiwa sejarah tidak dapat diketahui
secara keseluruhan. Walaupun demikian, berita yang berasal dari
bukti dan fakta sumber sekunder itu juga memiliki arti yang sangat
penting dalam pengungkapan suatu peristiwa sejarah. Keterkaitan
peristiwa yang satu dengan peristiwa berikutnya dapat diketahui
oleh generasi penerus dari suatu bangsa.
BUKTI DAN FAKTA SEJARAH(2)

 Bukti maupun fakta sejarah merupakan kumpulan data-data yang


terlebih dulu diseleksi secara teliti dan hati-hati.
 Bukti dan fakta sejarah dapat diketahui melalui dua sumber asalnmya,
yaitu bukti dan fakta yang berasal dari sumber primer maupun sumber
sekunder.
 Bukti dan Fakta Sumber Primer Bukti dan Fakta tentang peristiwa
sejarah diuraikan oleh para pelaku atau saksi yang mengalami suatu
peristiwa sejarah. Namun, terkadang uraian para pelaku tengtang
peristiwa sejarah yang telah terjadi dipandang lemah, karena
meninggalkan unsure-unsur objektivitasnya. Misalnya, ketika para
pelaku membahas peristiwa sejarah yang dialaminya lebih banyak
menekankan pada unsure subyektivitasnya. Biasanya pelaku tersebut
menyembunyikan bukti-bukti atau fakta-fakta yang melemahkan
kedudukannya dalam peristiwa sejarah tersebut.
 Hal serupa berlaku pula pada pernyataan saksi suatu peristiwa sejarah.
Para saksi di dalam mengungkapkan suatu peristiwa sejarah juga tidak
terlepas dari unsure subyektivitasnya. Hal ini disebabkan adanya
unsure keberpihakan dari para saksi tersebut atau juga disebabkan oleh
latar belakang keahlian yang dimiliki oleh para saksi.
ARTEFAK DALAM SEJARAH

• Artefak merupakan peralatan atau alat-alat yang dibuat oleh


manusia untuk membantu kehidupannya. Kelebihan manusia yang
dimiliki oleh manusia adalah berupa akal dan pikiran untuk
berkembang melebihi generasi terdahulunya. Hal ini tampak dari
perkembangan hasil kebudayaan yang semakin maju dan terus
berkembang. Kebudayaan mannusia dapat diketahui melalui alat-alat
kebudayaan yang digunakan oleh manusia.

Bagan Artefak
Bagan Artefak dalam Sejarah

Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan


Paleotikum Mesolitikum Neolitikum Megalitikum
•Kebudayaan Kjokkenmoddinger Kapak Menhir
Poacitan Bascon Hoabinh persegi Dolmen
•Kebudayaan Abris Sous Roche Kapak Sarkofagus
Kebudayaan lonjong Kubur Batu
Ngandong
Bandung Waruga
Kebudayaan Toala Arca
Punden
Berundak-
undak
VERIVIKASI DALAM
SEJARAH
•Verivikasi dalam sejarah memiliki arti pemeriksaan terhadap
kebenaaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah . Untuk
mengetahui kebenaran sejarah itu, dibentuk panitia yang
bertugas meneliti dan menentukan kebenanaran atas suatu
laporan.
•Verivikasi diperlukan untuk meneliti kembali data-data atau
laporan-laporan yang tidak sedikit jumlahnya sehingga para
para peneliti harus sangat berhati-hati dalam melaksanakan
kembali data-data yang diperoleh nya. selanjutnya informasi
terbut dibahas untuk menentukan kebenaran data atau laporan
dari suatu peristiwa sejarah.
INTERPRESTASI DALAM
SEJARAH

• Interprestasi dalam sejarah memiliki arti penafsiran


terhadap suatu peristiwa atau memberikan pandangan
teoritis terhadap suatu peristiwa sejarah.
• Sejarah sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi dimasa
lampau dapat diungkap kembali oleh para ahli sejarah
melalui berbagai sumber . Namun, tidak semua data-data
yang terkumpul dapat dijadikan sarana pendukung untuk
mengungkapkan suatu peristiwa sejarah . Dari data
tersebut diinterprestasikan atau ditafsirkan sehingga data
yang terkumpul dapat mengungkap kebenaran suatu
peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau .
LATIHAN SOAL

• Sebutkan langkah-langkah tahapan


penelitian Sejarah
• Jelaskan tujuan penelitian sejarah
• Menjelaskan tentang prinsip-prinsip dasar
penelitian sejarah.
• Menerapkan prinsip kronologis dalam
penelitian sejarah.
REFERENSI
• Marwati Djoened dkk.Sejarah Nasional Indonesia
I , Balai Pustaka, Jakarta
• Ismaun. (1992). Pengantar Ilmu sejarah.
Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah.
• Hariyono. (1995). Mempelajari Sejarah Secara
Efektif. Jakarta : PT. Dunia Pustaka Jaya.
• Supriatna, Nana (2006), Sejarah Kls X, Penerbit
grapindo, Bandung
• Http//:www.wikipedia.com
PENYUSUN

DRA. ATIN SUPRIATIN

GURU SEJARAH
SMA NEGERI 2 BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai