Anda di halaman 1dari 12

Langkah-langkah

Penelitian Sejarah
KELOMPOK 1;

ALIYA PUTRI ANANDITA


ALANA DZAKIRA MAZAYA
ARISTA PUTRI ANDINI
ANDIKA SEPTIAN
DARRIAN ALBANY PADJRI
DEVIN FEBRIAN
HAIKAL ANUGRAH RIZKITAMA
JUNICHIROU AGHIGANA JOKOASITO
1. Sebelum adanya sejarah, kita perlu memastikan bahwa sejarah
itu benar benar terjadi. Untuk memastikan bahwa sejarah itu benar
benar terjadi kita perlu melakukan sebuah penelitian sejarah. Hasil
dari penelitian tersebut yang menentukan benar atau tidak adanya
sejarah tersebut. Kebenaran yang dicari akan dianggap benar apabila
masuk akal. Dalam melakukan penelitian sejarah kita harus
mengikuti langkah langkah penelitian sejarah yang ada.
2. Dalam materi sejarah Ada 5 langkah penelitian sejarah, berikut ini
adalah langkah langkah penelitian sejarah :
Verifikasi atau
01 Mencari Topik 03 Interpreta
kritik
si
02 Heuristik 04
05 Historiogra
1.Mencari Topik

01 02 03 04

What? Who? Where? When?


Apa yang akan kamu Siapa saja yang akan Yang mau kamu teliti When di sini berarti:
teliti? kamu teliti? kapan yang
menyangkut waktu.
2. Heuristik
Heuristik berasal dari kata Yunani,  heuriskein, artinya menemukan.
Jadi yang dimaksud dengan langkah heuristik adalah
Untuk menemukan sumber tersebut seorang sejarawan harus bisa mencarinya di berbagai
dokumen dengan :
menggunakan metode kepustakaan atau arsip nasional
bisa juga sejarawan mengunjungi situs sejarah
melakukan wawancara untuk melengkapi data sehingga diperoleh data yang baik dan lengkap
juga dapat menunjang terwujudnya sejarah yang mendekati kebenaran.
Sejarah yang terjadi pada masa lalu memiliki begitu banyak periode dan bagian (seperti politik,
ekonomi, social, dan budaya) sehingga memiliki sumber data yang beraneka ragam
sehingga perlu adanya klasifikasi data dari banyaknya sumber tersebut.
Dokumen dokumen yang berhasil dikumpulkan merupakan data yang sangat berharga. Dokumen
tersebut yang digunakan sebagai dasar untuk menelusuri peristiwa peristiwa sejarah yang
telah terjadi pada masa lalu.

Menurut sifatnya sumber sejarah terbagi menjadi 2, yaitu:


a. Sumber sejarah primer
Sumber primer adalah sumber asli atau sumber yang dibuat pada saat peristiwa terjadi,
atau yang dibuat oleh tangan pertama, misalnya seperti dokumen laporan kolonial.
b. Sumber sekunder
Sumber sekunder adalah sumber yang menggunakan sumber primer sebagai sumber
utamanya, atau yang dibuat oleh tangan atau pihak kedua seperti buku, skripsi, dan
tesis.
3. Verifikasi atau
kritik
Verifikasi adalah penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Verifikasi dalam sejarah memiliki arti pemeriksaan atau
pengujian  terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah.
Penilaian terhadap sumber-sumber sejarah menyangkut pada 2 aspek, yaitu :
aspek ekstern
aspek intern
Aspek ekstern membahas mengenai apakah sumber itu asli atau palsu sehingga sejarawan harus mampu menguji tentang
keakuratan dokumen sejarah tersebut, seperti waktu pembuatan dokumen, bahan, atau materi dokumen.
Aspek intern mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan informasi yang diperlukan,
misalnya berupa proses analisis terhadap suatu dokumen.
Aspek ekstern harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
Apakah sumber itu merupakan sumber yang dikehendaki (autentitas)?
Apakah sumber itu asli atau turunan (orisinalitas)?
Apakah sumber itu masih utuh atau sudah diubah (integritas)?
Setelah mendapat kepastian bahwa sumber itu adalah sumber yang benar diperlukan dalam bentuk asli dan masih utuh,
kemudian dilakukan kritik intern.
Kritik intern dilakukan untuk membuktikan bahwa informasi yang terkandung dalam sumber dapat dipercaya.
Kritik ini dilakukan dengan penilaian intrinsik terhadap sumber dan dengan membandingkan kesaksian-kesaksian dari
berbagai sumber.
Langkah-langkah penelitian
sejarah intrinsik

01 02 03

menyoroti
menentukan sifat sumber penulis sumber membandingka
itu (apakah resmi/formal tersebut sebab n kesaksian
atau tidak dia yang dari berbagai
memberikan
resmi/informal). sumber
informasi yang
dibutuhkan.
4.
Interpretasi
Interpretasi adalah menafsirkan fakta sejarah
dan merangkai fakta tersebut menjadi satu
kesatuan yang harmonis dan masuk akal.
Interpretasi dalam sejarah dapat juga diartikan Bagi kalangan akademis, agar dapat
sebagai penafsiran suatu peristiwa atau menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang
memberikan pandangan teoritis terhadap suatu objektif, harus dihindari penafsiran yang
peristiwa. semena-mena karena biasanya cenderung
Interpretasi yang dimaksud dalam sejarah adalah bersifat subjektif.
Selain itu, interpretasi harus bersifat
penafsiran terhadap suatu peristiwa, fakta deskriptif sehingga para akademisi juga
sejarah, dan merangkai suatu fakta dalam dituntut untuk mencari landasan interpretasi
kesatuan yang masuk akal. yang mereka gunakan.
Penafsiran fakta harus bersifat logis terhadap Proses interpretasi juga harus bersifat selektif sebab
keseluruhan konteks peristiwa sehingga tidak mungkin semua fakta dimasukkan ke
berbagai fakta yang lepas satu sama lainnya dalam cerita sejarah, sehingga harus dipilih
yang relevan dengan topik yang ada dan
dapat disusun dan dihubungkan menjadi satu mendukung kebenaran sejarah.
kesatuan yang masuk akal.
5. Historiografi
■ Hitoriografi berasal dari kata
historia artinya sejarah dan ■ Untuk itu, menulis sejarah
graphia artinya penulisan. memerlukan kecakapan dan
Historiografi merupakan tahap kemahiran.
paling akhir dalam kegiatan ■ Historiografi yang baik biasanya
penelitian untuk penulisan menyajikan latar belakang, kronilogi
sejarah. peristiwa, analisis sebab akibat, dan
■ Menulis kisah sejarah tidak hanya uraian mendalam mengenai hasil
menyusun dan merangkai fakta- penelitian, dampak, serta kesimpulan.
fakta hasil penelitian, melainkan ■ Dengan demikian, hasilnya dapt
juga menyampaikan suatu pikiran memberikan pemahaman baru yang
bermakna kepada pembaca tentang
melalui interpretasi sejarah topik tersebut.
berdasarkan fakta hasil penelitian.
Langkah-langkah penelitian
sejarah Histiriografi dapat di
bedakan menjadi dua,
yaitu :

1. Historiografi naratif 2. Historiografi strukturalis


Historiografi naratif adalah historiografi strukturalis adalah
penulisan sejarah yang berisi tentang penulisan sejarah yang berisi
rekaman peristiwa atau tindakan tentang perubahan yang terjadi
pelaku secara pribadi yang di masyarakat. Historiografi
berlangsung dalam waktu tertentu. strukturalis sering juga disebut
sejarah sosial.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai