Nama Anggota:
Pemilihan Topik
Heuristik
Verifikasi
Interprestasi
Historiografi
1. Pemilihan topik
Dalam upaya menulis kisah sejarah peristiwa di masa lampau dipilih topik
untuk membatasi objek penulisan. Topik yang dipilih hendaknya dapat
dikerjakan dalam waktu dan biaya yang tersedia. Topik sebaiknya sesuai
dengan kebutuhan sehingga tidak terlalu luas atau terlalu sempit. Dalam hal ini
seorang peneliti akan mengajukan pertanyaan apa atau (what). Dalam
arti peristiwa apa yang akan ia tulis dengan menjadi objek penelitian.
Pemilihan topik hendaknya juga didasarkan pada kedekatan emosional dan
kedekatan intelektual.
2. Heuristik
3. Verifikasi
Kritik intern adalah kritik terhadap isi dari suatu peninggalan sejarah,
seperti isi prasasti,kitab kuno,dan isi dokumen.
kritik ekstern bertujuan untuk menguji autentitias atau keaslian sumber
sejarah.
4. Interpretasi
5. Historiografi
Pada tahap terakhir ini sejarawan melakukan penyusunan kisah sejarah sesuai
norma-norma dalam disiplin ilmu sejarah. Di antaranya yang paling penting
penyusunan tersebut haruslah kronologis. Selain itu dalam penulisan kisah
sejarah haruslah diupayakan seobjektif mungkin menghindari adanya
penyimpangan. Walaupun demikian, unsur unsur subjektivitas seringkali sulit
dihindari karena perbedaan penafsiran dan latar belakang penulisnya. Kadar
subjektivitas dalam penulisan sejarah juga ditentukan oleh beberapa faktor,
antara lain sikap berat sebelah, prasangka kelompok,dan pandangan hidup
yang berbeda tentang penggerak sejarah.
Mengingat demikian luasnya objek penelitian sejarah, maka dalam rangka
penelitian dan penulisan sejarah (historiografi), sejarawan membutuhkan ilmu-
ilmu bantu sejarah dan ilmu dasar sejarah. Ilmu pengetahuan yang termasuk
dalam ilmu bantu sejarah, Misalnya arkeologi,anthropologi, sosiologi,
sedangkan yang termasuk dalam ilmu bantu sejarah, misalnya kronologi,
ikonografi, epigrafi, dan numismatic.