SEJARAH HEURISTIK
Di susun oleh :
1
BAB I
Pengertian heuristik
Secara harfiah, heuristik berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata heuriskein yang
artinya adalah menemukan. Secara umum, heuristik dapat diartikan sebagai seni atau
suatu ilmu pengetahuan yang memiliki hubungan dengan sebuah penemuan baru atau
Dalam ilmu sejarah, istilah ini dikenal sebagai salah satu metode penelitian dan
dari berbagai jenis data penelitian yang berkaitan dengan topik riset mengenai sosial
budaya, adat istiadat, stratifikasi sosial serta pergaulan keseharian yang diperoleh
Sederhananya, heuristik merupakan sebuah aturan yang sederhana serta efisien yang
umum digunakan oleh manusia untuk dapat membentuk penilaian pada suatu hal dan
Pengertian Heuristik Menurut Para Ahli, supaya bisa lebih memahami lagi apa itu
heuristik, maka berikut adalah sejumlah pendapat ahli yang menjelaskan tentang
pengertiannya:
J. Rainer
heuristik merupakan sebagai sebuah teknik atau sebuah seni dan bukan bagian dari
sebuah ilmu.
2
Rainer menambahkan bahwa heuristik bisa diartikan sebagai sebuah keterampilan
yang digunakan untuk menemukan sesuatu, mengulas bibliografi, dan bisa juga
Sehingga heuristik merupakan salah satu cara yang diambil seseorang dengan
Carrad
adalah sebuah langkah awal yang digunakan untuk mendapatkan sumber atau asal, data,
dan materi yang berkaitan dengan sejarah untuk digunakan dalam kegiatan yang akan
Dudung Abdurahman
Dudung Abdurahman dalam bukunya yang terbit di tahun 1990 juga menjelaskan
definisi dari heuristik. Menurutnya, heuristik adalah teknik riset yang dipergunakan
Sjamsudin
heuristik adalah langkah pertama yang dipergunakan dalam penelitian sejarah untuk
3
Di masa sekarang, heuristik identik digunakan untuk kegiatan penelitian.
Dalam mempelajari sejarah, diperlukan bukti-bukti yang kuat untuk bisa menarik
kesimpulan. Sebab sejarah ini nantinya akan dikenal luas karena dipublikasikan, maka
Harus ada dasar dan bukti yang konkrit. Proses menemukan bukti inilah yang
menemukan data dengan baik dan akurat, sehingga hasil penelitian bisa dipertanggung
jawabkan.
Sumber Primer
Jenis heuristik yang pertama adalah sumber primer, yaitu serangkaian sumber
sejarah yang didapatkan langsung dari pelaku atau orang yang mengalami peristiwa
sejarah tersebut.
Misalnya saja dalam menyusun biografi seorang tokoh maka bisa melakukan
wawancara langsung dengan tokoh tersebut. Data yang didapatkan dari wawancara
Sumber primer tidak hanya bisa dari hasil wawancara dengan pelaku langsung.
Melainkan bisa juga dari sumber valid seperti foto (ada bukti pernah datang ke suatu
tempat), naskah, catatan harian (agenda, buku harian, dan sejenisnya), video, dan lain
sebagainya.
4
BAB II
Sumber sekunder
historis. Sumber sekunder biasanya berupa buku yang baru ditulis untuk
Sumber-sumber sekunder
Diproduksi beberapa saat setelah suatu peristiwa terjadi. Buku tersebut seringnya
ditulis oleh sejarawan atau sarjana terlatih yang memahami periode waktu dan
5
Dengan demikian, sumber sekunder yang baik menggunakan sumber primer sebagai
Tujuann
1.ulasan buku
2.artikel ilmiah
3.ulasan literatur.
4.biografi.
BAB III
Berdasarkan bentuknya, kita bisa membagi ini menjadi tiga, yaitu sumber tertulis,
sumber lisan, dan sumber benda. ini merupakan sumber yang diperoleh melalui
lampau.
Sumber tertulis.
6
Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang didapatkan dari peninggalan-
peninggalan peristiwa pada masa lampau berupa tulisan dan catatan. Contohnya
prasasti, dokumen, piagam, naskah, surat kabar, laporan, notulen rapat, surat nikah,
Sumber sejarah tulisan dapat dibagi kembali menjadi dua sumber, yaitu :
kerajaan di Indonesia.
Sumber lisan
sumber lisan didapat dari keterangan langsung para pelaku maupun saksi mata dari
peristiwa sejarah. Sumber ini cukup sulit diperoleh karena pelaku atau saksi mata
hanya bisa memberikan keterangan lisan ketika masih hidup saja. Sumber lisan
diperoleh melalui wawancada atau penuturan lisan dari pelaku, saksi sejarah, atau
orang-orang yang berada di dalam masa yang sedang diteliti. Sumber lisan ini juga
akan diperoleh suasana emosi pelaku sejarah yang bisa memunculkan suasana
kelampauan untuk peneliti. Pemakaian sumber lisan harus dibarengi dengan sumber
hanya dapat memperoleh sumber lisan dari orang yang menyaksikan langsung
kejadian tersebut.
Sumber Audio-Visual
fisik, sumber ini dapat berupa audio, video, digital video disc (DVD), hingga digital
multi media. Saat ini, banyak ditemui sumber berupa audio-visual yang
Sumber benda
Sumber sejarah benda meliputi segala hal yang dapat dilihat secara nyata sebagai
kebudayaan. Ini dikenal juga sebagai sumber korporal. Contoh : candi, kapak
bentuknya, kita bisa membagi ini menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan,
dan sumber benda. Ini merupakan sumber yang diperoleh melalui peninggalan-
peninggalan tertulis dan catatan terhadap peristiwa yang terjadi di masa lampau.
BAB IV
TRADISI LISAN
8
Tradisi lisan adalah pesan yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi
Pesan tersebut dapat diwariskan dalam berbagai bentuk, seperti dongeng, rapalan,
Dalam tradisi lisan, terdapat beberpa unsur yang dapat diamati, baik dari jenis, cara
Menurut Vansina, tradisi lisan adalah pesan verbal atau tuturan yang
Sebelum manusia mengenal tulisan atau pada masa presejarah, tradisi lisan
Tradisi lisan pun dapat dijadikan sebagai tonggak awal dalam penelusuran atau
Namun, karena disampaian secara lisan atau dari mulut ke mulut saja, dalam
9
CIRI – CIRI TRADISI LISAN
4. Pesan yang disampaikan dari generasi tua ke generasi yang lebih muda
lagu.
Cerita Rakyat
masih diragukan, tetapi isinya mengandung pesan moral. Beberapa contoh cerita
rakyat adalah Sangkuriang, Malin Kundang, Timun Mas, dan Keong Mas.
Bahasa Rakyat
Bentuk tradisi lisan yang termasuk ke dalam bahasa rakyat berbentuk seperti
logat, slang, bahasa pedagang, dan bahasa sehari-hari. Dalam hal logat bahasa
memiliki beberapa versi, seperti halnya bahasa Jawa yang terdiri dari logat
ngapak dan Suroboyoan. Ada juga bahasa Sunda yang memiliki logat Sunda
1. Fungsi Hiburan
10
2. Fungsi Pendidikan
7. Fungsi Religius
PERTANYAAN
Penting, karena heuristik berfungsi sebagai metode untuk mencari data data
Sekunder, karena data sejarahnya tidak langsung berasal dari wawancara atau
cacatan sumber sejarah, melainkan dari mulut ke mulut yang dapat berubah
Iya, kami menerapkan unsur sekunder, karena kami mengambil sumber dari
KESIMPULAN
11
Jadi, metode Heuristik dalam penelitian sejarah merupakan hal yang harus
dari berbagai jenis data penelitian sejarah yang berkaitan dengan topik riset perihal adat
istiadat, sosial budaya, stratifikasi sosial, dan pergaulan keseharian melalui observasi,
wawancara, dokumentasi, dan lain sebagainya. Sehingga metode ini salah satu metode
yang tidak bisa dilewatkan karena bagian awal dari penelitian adalah pengumpulan data
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, Cahyo Budi. Tradisi Lisan sebagai Transmisi Nilai Sosial pada Masyarakat
Gunungpati Semarang. Penelitian Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang,
2017.
https://sg.docworkspace.com/d/sILyw18VFnoiNmwY?sa=e1&st=0t
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sumber-sejarah-pengertian-jenis-jenis-beserta-
contohnya-
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/sumber-sejarah-berdasarkan-bentuknya-3302/
12