dan Sumber
Sejarah
Sejarah Nasional Fase E
Sumber
Sumber Sejarah
Sifatnya
Sekunder
Sumber Tersier
Sumber Tertulis
Sumber Lisan
Bentuknya
Sumber Benda
Sumber
Audiovisual
Sumber
Sejarah
menurut
SIFATNYA
Sumber Primer
Sumber primer disebut juga sumber pertama.
Sumber primer adalah sumber yang menunjukkan
kesaksian langsung para pelaku sejarah
Fakta keras
Fakta Sejarah
Sifatnya
Inferensi
Opini
Artefak
Fakta Mental
Fakta
Sejarah
menurut
SIFATNYA
Fakta Lunak
Fakta yang masih perlu dibuktikan dengan dukungan fakta-
fakta lain. Para sejarawan melalui penelitian sumber-sumber
sejarah mencoba mengolah sehingga bisa dimengerti. Tetapi
bisa saja bahwa apa yang dianggap sebagai fakta belum tentu
diterima oleh orang lain, sehingga tidak jarang masih
mengundang perdebatan. Contohnya peristiwa pembuatan
surat perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar merupakan
fakta lunak karena masih dalam perdebatan
Fakta Keras
Fakta-fakta yang biasanya sudah diterima sebagai suatu
peristiwa yang benar dan tidak lagi diperdebatkan Fakta ini
sering disebut "fakta keras", fakta yang sudah mapan
(established) dan tidak mungkin dipalsukan lagi. Contohnya
peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan fakta
yang tidak bisa diubah lagi.
Inferensi
Ide-ide sebagai benang merah yang menjembatani fakta yang
satu dengan fakta yang lain. Ide atau gagasan ini dapat
dimasukkan dalam kategori fakta, tetapi masih cukup lemah.
Alasannya, inferensi tidak lebih dari suatu pertimbangan logis
yang menjelaskan pertalian antar-fakta-fakta.
Opini
Opini mirip dengan inferensi, tetapi lebih bersifat pendapat
pribadi/perorangan. Alasannya pendapat pribadi maka tidak
didasarkan pada konsideran umum. Sebagai salah satu bentuk
informasi sejarah, opini merupakan penilaian (value judgment)
atau sangkaan pribadi.
Fakta Sejarah
menurut
BENTUKNY
A
Fakta Benda (Artefak)
Merupakan benda yang sebagian atau keseluruhannya
merupakan hasil buatan tangan manusia. Fakta benda
dihasilkan dari hasil cipta, rasa, dan karsa manusia atau
merupakan hasil kebudayaan manusia yang bersifat fisik
artistic. Oleh karena itu, artefak dapat menggambarkan tingkat
kehidupan pada masyarakat, ilmu pengetahuan dan
keterampilan masyarakat, serta alam pikiran dan kepercayaan
masyarakat.
Fakta Benda (Artefak)
Artefak bisa berupa sisa-sisa peninggalan berupa alat-alat buatan
manusia dari zaman Praaksara dan hasil-hasil peradaban
manusia pada zaman Sejarah. Contohnya adalah candi, prasasti,
nekara, menhir, dan yupa. Adanya candi menggambarkan bahwa
kehidupan masyarakat pada masa itu sudah pandai dalam
mengukir batu, memotong batu, menyusun batu, merancang
bangun, dan kepercayaan terhadap dewa pada agama Hindu-
Buddha. Adapun artefak berupa kapak genggam menggambarkan
masyarakat yang masih primitif karena belum mengenal cara
mengukir dan membentuk batu dengan baik.
Fakta Mental
Kondisi yang dapat menggambarkan suasana pikiran perasaan
batin, kerohanian, dan sikap yang mendasari suatu karya cipta.
Fakla mental bertalian dengan perilaku ataupun tindakan moral
manusia yang mampu menentukan baik-buruknya kehidupan
manusia, masyarakat dan negara. Fakta mental bersifat abstrak
yang berupa keyakinan dan kepercayaan sehingga kasat mata.
Fakta ini hanya dapat diketahui dengan mempelajari karakter
dan mental sebuah masyarakat.
Fakta Mental
Manusia menyadari adanya fakta mental sangat berguna dalam
penyusunan sejarah (historiografi). Peristiwa-peristiwa yang
terjadi pada masa lampau dapat memengaruhi mental kehidupan
manusia pada masa yang akan datang. Keadaan mental
masyarakat akan dapat memunculkan suatu peristiwa yang besar,
baik yang bersifat positif maupun negatif tergantung peristiwa
terdahulu yang memengaruhi mental seseorang. Misalnya, mental
orang Aceh yang keras dan tidak mudah menyerah,
mengakibatkan pihak kolonial Hindia Belanda kewalahan dalam
menghadap perlawanannya.
Fakta Sosial
Fakta sosial adalah fakta sejarah yang memiliki dimensi sosial
yang berisi jaringan interaksi antarmanusia. Ternyata peristiwa-
peristiwa sejarah sangat dipengaruhi oleh masalah-masalah
sosial yang muncul dalam kehidupan masyarakat. Fakta sosial
juga ada yang mendefinisikan sebagai fakta sejarah yang
berdimensi sosial yakni kondisi yang mampu menggambarkan
tentang keadaan antarmanusia contoh pakaian adat atau pakaian
kebesaran raja.
Fakta Sosial
Dengan demikian fakta sosial berkenaan dengan kehidupan suatu
masyarakat, kelompok masyarakat, atau suatu negara yang
menumbuhkan hubungan sosial yang harmonis serta komunikasi
yang terjaga baik. Misalnya, bangunan arsitektur Eropa di
Indonesia. Ini menandakan bahwa di tempat bersangkutan
pernah ditempati oleh orang-orang asal Eropa yang membangun
rumah yang berarsitektur dan tidak jauh beda dengan negara
asalnya.
Terimakasih
☺
Ada yang belum paham? Bisa tanyakan ke
saya ya!
Tetap semangat belajar di segala situasi dan
kondisi!