SEJARAH
MODUL PEMBELAJARAN
SEJARAH PEMINATAN
KELAS X
PETA KONSEP
BERDASARKAN
BENTUKNYA
DEFINISI
MENURUT AHLI
SUMBER
JENIS BERDASARKAN
SIFATNYA
SEJARAH
BUKTI DAN
FAKTA SEJARAH
KELEBIHAN DAN
KEKUARANGAN
1
SUMBER SEJARAH
Menurut beberapa ahli, pengertian sumber sejarah antara lain sebagai berikut :
a. Zidi Gazalba
Sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tulisan, dan visual.
b. Muh. Yamin
Sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah.
c. R. Moh. Ali
Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah
Indonesia sejak zaman Purba sampai dengan sekarang.
Untuk mempermudah dalam memahami sumber sejarah, sumber sejarah dapat digolongkan sebagai
berikut :
a. Berdasarkan bentuknya
1. Sumber Tertulis
Sumber tertulis adalah keterangan tentang peristiwa masa lalu yang disampaikan
secara tertulis dengan mengguakan media tulis sepeti batu dan kertas. Sumber
terulis dengan menggunakan batu disebut prasasti. Di Indonesia, sumber tertulis
berupa prasasti sangat banyak. Dari keterangan prasasti itulah kita mengetahui
adanya Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur dan Kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat. Keduanya dipercaya
sebagai kerajaan tertua di Indonesia, dan keduanya menganut agama Hindu. Replika sumber tertulis berupa
prasasti tersebut kini tersimpan di dalam Museum Nasional di Jakarta.
2
2. Sumber Lisan
Sumber sejarah tidak semuanya ditulis. Sumber sejarah semacam ini disebut
sebagai sumber lisan. Cara memperolehnya yaitu dengan melalui teknik
wawancara kepada pelaku atau saksi sejarah. Pelaku sejarah adalah orang yang
secara langsung terlibat dalam peristiwa sejarah. Sebagai contoh pelaku sejarah
dalam perjuangan kemerdekaan, proklamasi kemerdekaan, peristiwa Gerakan 30
September 1965, dan sebagainya.
Saksi sejarah ialah orang yang mengetahui suatu peristiwa sejarah, tetapi tidak
terlibat secara langsung. Misalnya petani yang menyaksikan pertempuran pada masa perang kemerdekaan, atau
masyarakat sekitar tempat tinggal Presiden Sekarno di jalan Pegangsaan Timur yang menyaksikan pembacaan
Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, atau orang-orang yang menyaksikan sekitar peristiwa
Gerakan 30 September 1965 maupun Reformasi tahun 1998.
Arsip Nasional Republik Indonesia memiliki banyak rekaman hasil wawancara mereka terhadap pelaku
sejarah. Hasil wawancara itu dapat dimanfaatkan untuk pelajaran sumber lisan.
b. Berdasarkan Sifatnya
Sumber sejarah dilihat dari sifatnya dapat dibedakan menjadi sumber sejarah primer, sekunder, dan
tersier.
1. Sumber Primer
Sumber primer disebut juga sumber utama atau sumber asli. Merupakan informasi
yang diperoleh secara langsung dari pelaku atau saksi peristiwa bersejarah. Contoh
sumber primer tertulis adalah arsip-arsip. Arsip dianggap sebagai sumber primer
3
karena ditulis pada saat terjadinya peristiwa yang dilaporkan. Untuk sumber primer yang berupa keterangan
lisan, contohnya antara lain adalah naskah teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sumber primer dapat
menjadi sumber utama untuk melihat dan memahami kebenaran terhadap kejadian masa lalu.
2. Sumber Sekunder
Sumber sekunder berisi informasi atau keterangan yang diperoleh dari perantara, tetapi tidak memiliki
hubungan secara langsung terhadap terjadinya peristiwa sejarah. Sumber ini disebut juga dengan sumber kedua.
Contoh sumber sekunder tertulis adalah surat kabar sumber yang ditulis oleh sejarawan berdasarkan sumber
primer atau sumber yang bukan merupakan kesaksian langsung pada periode sejarah yang diteliti oleh
sejarawan.
3. Sumber Tersier
Sumber tersier merupakan keterangan lisan yang diperoleh atau disampaikan oleh pihak ketiga atau
lebih. Pihak ketiga ini misalnya saksi ahli, yaitu seseorang yang memiliki keahlian pada bidang tertentu.
Contohnya ahli sejarah, ahli antropologi, dan ahli arkeologi.
Sumber sejarah menjadi sangat penting untuk mengetahui kabar kehidupan masa lampau, hal ini dapat
dilakukan melalui penelitian. Untuk merekontruksi kembali peristiwa-peristiwa masa lampau menjadi suatu
kisah diperlukan adanya sumber sejarah, bukti, serta fakta-fakta sejarah. Dari sumber sejarah dapat diperoleh
informasi yang menjelaskan tentang terjadinya suatu peristiwa tertentu. Dengan demikian sumber sejarah sangat
penting dalam penulisan sejarah.
Bukti merupakan hal-hal yang memperkuat dan mendukung bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi, sedangkan
fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi. Suatu bukti atau sumber sejarah dapat dikatakan sebagai fakta
sejarah apabila sudah melalui tahap verifikasi sumber.
Fakta terbagi menjadi dua yaitu fakta mental dan fakta sosial. Fakta Mental berasal dari hasil pemikiran
manusia pada suatu zaman. Fakta Sosial berasal dari keadaan atau kondisi sosial yang berkembang pada suatu
zaman.
1. Kelebihan dan kekurangan sumber tertulis dalam sejarah adalah kelebihan dari sumber tertulis yaitu lebih mudah
dipahami dan dapat dibaca apabila dibutuhkan sedangkan kelemahan dari sumber tertulis yaitu tidak diceritakan
secara sebenarnya oleh narasumber sehingga terjadi perdebatan.
2. Kelebihan dan Kekurangan sumber lisan
4
KELEBIHAN :
Informasi sejarah didapat dari saksi sejarah secara lansung
Meminililasir untuk pencarian bukti sejarah
Sejarah dapat disimpulkan dari sumber lisan saksi sejarah
KEKURANGAN :
Informasi dari saksi sejarah tidak diketahui kebenaranya, apakah dia jujur atau berbohong
Sudut pandang yang berbeda dari saksi sejarah
Sumber sejarah lisan tidak memiliki bukti, karena hanya kata - kata saja
3. Sumber sejarah benda seperti dokume, candi, patung, piagam dll.
Kelebihan :
- sumber sejarah akurat dan dapat dibuktikan.
- sumber sejarah dapat diperkenalkan kepada semua orang.
- objek nyata dan dapat dipercaya
Kelemahan :
- tidak bisa bertahan lama.
- rentan pencurian maka harus betul-betul dijaga dan dilindungi
- tidak dapat digantikan jika rusak maupun hilang.