Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRESENTASI PKWU

NAMA ANGGOTA:

1. Khadijah Putri Burmelli


2. Lulu Aini Arpa Amiliyah
3. Lutfia Nurhaliza
4. Luthfi Nur Fadillah
5. Nasroh Aulia
6. Purnawati Putri
Ibu Mimik Sriningsih, Seorang Seniman
Logam Yang Sukses Tembus Pasar Ekspor
◦ Masih banyak yang berfikir jika menjadi seorang seniman bakal memiliki masa
depan yang tak menentu. Namun, Ibu Sriningsih, seorang seniman wanita asal
Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah membuktikan diri bahwa menjadi seorang
seniman juga bisa sukses.

◦ Ibu Mimik Sriningsih, seorang seniman wanita asal Cepogo, Boyolali, Jawa
Tengah. Memiliki darah seorang seniman dari sang ayah, wanita yang telah
memiliki tiga orang anak ini telah menjalani bisnis yang digelutinya sebagai
pengrajin kuningan lebih dari 20 tahun. Dengan penuh percaya diri, Ibu
Sriningsih lebih memilih untuk menjadi pengrajin ketimbang bekerja yang lain.
"Itu karena dulu ayah saya seniman, saya diajarkan semuanya oleh
beliau. Maka dari itu, saya lebih memilih melanjutkan apa yang telah
orang tua saya mulai, yaitu jadi seniman atau pengrajin,"

◦ Kemampuan Ibu Sriningsih sendiri adalah membuat berbagai macam


benda mulai dari lampu hingga patung, dengan bahan baku seperti
kuningan, tembaga, dan aluminium. Dalam usahanya itu, modal
pertama Ibu Sriningsih tidak sampai Rp 10 juta rupiah. Dengan modal
itu, kemudian beliau mempekerjakan lima orang karyawan.
"Lima orang itu kemudian saya ajarkan, bagaimana cara supaya bisa membuat
berbagai macam barang dengan kuningan. Tidak mudah memang, tapi saya terus
latih mereka," jelas Ibu Sriningsih.
◦ Keputusan Ibu Sriningsih untuk berwirausaha diikuti ketekunan, menghasilkan
buah manis saat ini. Usahanya terus berkembang. Jika dulu ia hanya memiliki
lima orang pegawai, kini wanita berusia 42 tahun itu telah memiliki lebih dari
60 pegawai yang ia pekerjakan. Hal itu tidak terlepas dari keberhasilan
menjalankan usahanya.
◦ Beliau bercerita, pertama kali mendapatkan pelanggan, dirinya diminta untuk
membuat patung yang cukup besar. "Dulu pertama kali saya disuruh bikin
patung, dan bikinnya itu di Magelang," ungkapnya.
Perlahan namun pasti, usaha Ibu Sriningsih semakin dikenal. Berawal dari mulut
ke mulut, Beliau kini memanfaatkan berbagai peluang yang untuk memasarkan
produknya. Mulai dari menggelar pameran, hingga merambah ke media sosial.
◦ Puncaknya, wanita berlogat Jawa itu mendapatkan pesanan dari Malaysia.
Beliau diminta untuk membuat patung oleh pemerintah Malaysia, untuk
ditempatkan di daerah Sarawak. "Dari pesanan itu saya mendapatkan bayaran
sampai Rp 1,2 miliar rupiah," katanya sambil tersenyum.
◦ Selain ke Malaysia, produk miliknya yang bernama "Nuansa Copper, Brass,
Aluminium Art & Craft" ini juga di ekspor ke beberapa negara lainnya, seperti
Singapura, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. Menurut beliau, produk
buatannya yang paling diminati di luar negeri adalah toilet serta patung.
Sedangkan untuk yang dalam negeri, lampu dan topi.
Dalam setiap bulannya, rata-rata Ibu Sriningsih mendapatkan pemasukan Rp
200 juta rupiah. Angka itu juga telah bersih ia terima dari menggaji 60 orang
pegawainya serta untuk biaya produksi.
◦ Ibu Sriningsih mengaku, kalau dirinya akan terus mengembangkan usahanya
itu. Dirinya berharap agar seni yang ia ciptakan dapat digunakan di seluruh
dunia. "Saya juga mengajarkan apa yang saya punya ke anak-anak saya,
supaya nanti mereka bisa terus melanjutkan dan mengembangkan usaha ini,"
pungkasnya.
Sekian dari kami,
◦ Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai