Anda di halaman 1dari 46

BEKERJA

MARIO TEGUH
MUHAMMAD ANIS
Andrie Wongso

WIRAUSAHA
PUSPO WARDOYO
HJ HARFANA ALWI
RONNY LUKITO

PROFIL ORANG SUKSES KARENA WIRAUSAHA

Source : harrysutanto.com

1. Meity Amelia
berawal dari hoby meity Amelia sukses sebagai pengusaha bakery
Meity Amelia lahir di kota kecil di Gorontalo, 50 tahun lalu. Waktu itu daerahnya sepi
dan tidak banyak orang yang menjual makanan. Setiap sore, Sang Mama selalu
membut kue-kue untuk kedua anaknya. Awalnya ia hanya bisa melihat dan
membantu mengambilkan alat atau bahannya saja. Tapi lama-kelamaan, ia ikut
mengaduk adonan, mencetak dan membakar atau menggorengnya.
Karena seringnya membantu, sejak masuk sekolah dasar (SD), ia sudah bisa
membuat puding dan roti goreng sendiri. Rasanya puas bisa membuat roti goreng
sendiri dan dinikmati sendiri, jelas Meity. Jadi ketika teman-teman sebayanya
senang bermain-main di luar rumah, ia berada di dapur membantu mamanya
memasak atau membuat kue sendiri.
Selain belajar membuat aneka cake dan masakan, ia juga sudah diajari bisnis
oleh orang tuanya. Ketika menginjak kelas 3 SD, ia sudah berani menjual permen
dari gula merah di sekolahnya. Karena rasanya enak dan murah, dagangannya
selalu habis dibeli teman-temannya. Permen gula merah saya buat sendiri, jadi
keuntungannya jadi lebih besar, jelas ibu 6 anak ini.
Keahlian membuat cake makin bertambah ketika ia menginjak sekolah
menengah pertama (SMP). Ia suka membeli majalah atau buku tentang resep dan
masakan. Tidak hanya dibaca saja, tetapi ia juga senang mempraktikannya di
rumah. Hasilnya, ia sering sekali menghadiahi teman-teman atau ponakan dengan
tart. Kalau pas ada perayaan atau ada teman atau keponakan ulang tahun, saya
sering memberi hadiah kue atau tart buatan sendiri, jelas istri Suryo Hadisantoso
ini. Ia juga pernah membantu usaha kakak iparnya membuat kue kering
Proses belajar yang panjang, serta pengalaman yang banyak membuat kue dan
cake, ternyata sangat berguna ketika ia menjalankan bisnis cake di Jakarta. Tahun
1993, ia membuka Grandville Island, Bakery dan Cake Shop di komplek pertokoan
Greenville, Jakarta Barat. Waktu itu modalnya hanya 1 mikser kecil, 1 oven biasa, 1
meja dan 1 lemari pendingin. Perlahan tapi pasti, ia mulai mendapatkan pelanggan.
Motto kami adalah kualitas di atas kuantitas, jelasnya. Untuk itu ia benar-benar
memperhatikan kualitas bahan, penampilan, dan rasa
Kelebihan dari cake atau kue buatannya adalah ia selalu
memperhatian detail dan membuatnya lebih artistis. Kalau pelukis menuangkan ide
atau gagasannya melalui kain atau kertas, Meity menuangkannya lewat cake atau
kue yang ia buat. Saya selalu berusaha membuat cake atau kue menjadi lebih
cantik dan indah, jelas Meity yang memang jago menghias cake ini.
Karena makin lama pesanan makin banyak, ia mengambil karyawan
untuk membantunya. Sekarang ini ia dibantu 13 karyawan. Tapi kalau mendekati
Lebaran, Natal atau hari raya lainnya, saya bisa dibantu 30 karyawan, jelas Meity
yang sampai sekarang masih rajin ikut kursus membuat cake dan kue. Baginya,
belajar merupakan keharusan jika ingin produknya terus didatangi pelanggan
Selain kue kering, ia juga menerima pesanan aneka tart untuk segala
keperluan, aneka snack, dan roti. Lebih dari 60 jenis cake yang ia produksi antara
lain: blackforest, tiramisu, havana cake, sultana butter, caramel nut, cruncy drops
dan masih banyak lagi. Beberapa pejabat dan artis pernah merasakan kelezatan
cake buatannya. Taufik Hidayat pernah pesan tart untuk ulang tahun anaknya, jelas
Bendahara Asosiasi Bakery Indonesia ini.
Ada beberapa tips untuk mereka yang ingin memulai usaha makanan. Pertama,
kerjakan dengan kesungguhan hati dan ikhlas. Jangan pernah menggerutu dengan
apa yang ia kerjakan. Kedua, jangan malas belajar entah dengan mengikuti kursus
atau membaca buku. Ketiga, terus jaga kualitas dan selalu buat inovasi baru, tegas
Meity.

2. Sukyatno (Hoo Tjioe)


source : profilpengusahasuksesindonesia.blogspot.com

Siapa yang tak kenal dengan produk es teller 77, ratusan gerainya
sudah tersebar di seluruh nusantara. Tidak puas dengan mempertahankan pasar
dalam negeri, kini produk es teller 77 merupakan salah satu bisnis franchise
makanan yang berhasil merambah pasar internasional. Produknya sudah
menjangkau pasar luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Australia, serta masih
akan terus dikembangkan untuk membuka gerai berikutnya di India, Jeddah dan
Arab Saudi.
Terinspirasi dari sang mertua (Ibu Murniati Widjaja) yang menang
lomba membuat es teler, Sukyatno teler di emperan toko dengan menggunakan
tenda tenda. Usaha yang dimulainya pada tanggal 7 Juli 1982 ini, ternyata
bukan peluang bisnis yang pertama kali Ia coba. Berbagai peluang bisnis seperti
menjadi salesman, tengkulak jual beli tanah, makelar pengurusan SIM, menjadi
pemborong bangunan, sampai mencoba bisnis salon pernah Ia geluti dan semuanya
gagal ditengah jalan.
Tak ingin mengulangi kegagalan bisnis seperti sebelumnya, Sukyatno
mulai menekuni bisnis es telernya yang diberi nama es teler 77. Angka 77 digunakan
sebagai merek es telernya, karena angka tersebut mudah diingat dan diharapkan
menjadi angka hoki bagi pemilik bisnis ini. Keyakinan Sukyatno pun tepat, merek es
teler 77 mulai dikenal masyarakat dan menjadi salah satu produk unggulan dari dulu
sampai sekarang.
Dari sebuah warung tenda yang dulunya berada di emperan toko,
Sukyatno berinisiatif untuk mengembangkannya menjadi bisnis waralaba. Setelah 5
tahun mempertahankan bisnisnya, tepat pada tahun 1987 untuk pertama kalinya
dibuka gerai es teler 77 di Solo dengan sistem franchise. Semenjak itu
perkembangan bisnisnya pun sangat pesat, dengan keuletan dan kerja keras yang
dimiliki Sukyatno kini es teller 77 telah memiliki lebih dari 180 gerai yang tersebar di
berbagai pusat perbelanjaan dan pertokoan yang ada di Indonesia bahkan hingga
mancanegara
Kunci sukses es teller 77
Bersamaan dengan perkembangan bisnisnya, pada tahun 2007 Sukyatno kembali
ke hadapan Yang Maha Esa. Kesederhanaan dan kerjakerasnya dalam
mengembangkan usaha, kini dilanjutkan oleh salah satu anaknya yaitu Andrew
Nugroho selaku direktur PT. Top Food Indonesia. Berkat komitmen para pengelola
bisnis ini, sekalipun menghadapi persaingan dagang yang cukup ketat dengan bisnis
franchise makanan asing maupun franchise lokal yang saat ini banyak bermunculan.
Es teller 77 terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para
konsumennya. Ini dibuktikan dengan adanya inovasi baru dari es teler 77 yang
mengenalkan menu makanan terbarunya antara lain gado gado, rujak buah, mie
kangkung, dan nasi goreng buntut. Andrew sengaja mempertahankan menu
tradisional yang tidak asing bagi lidah orang Indonesia, agar masyarakat yang
masuk pertokoan masih bisa menemukan menu tradisional yang mereka gemari.
Disamping itu untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap es
teler 77, Andrew juga memberikan fasilitas kartu member bagi para pelanggannya.
Dengan kartu klub juara yang diluncurkannya, pelanggan berhak memperoleh
diskon makanan dan minuman yang ada di seluruh gerai es teler 77.
Atas kerjakeras dan perjuangan keluarga Sukyatno dalam
mengembangkan bisnisnya, berbagai penghargaan pun pernah diterimanya.
Kesuksesan es teller 77 dalam mengembangkan bisnis franchisenya, menjadi
motivasi besar bagi semua orang.

3. Puspo Wardoyo

source : www.eramuslim.com

Puspo Wardoyo, merintis waralaba Ayam Bakar Wong Solo hingga menjadi
sebesar sekarang ini dari titik paling bawah. Ia pernah menjajakan ayam bakar di
kaki lima. Sejak kecil Puspo sudah terbiasa berurusan dengan ayam. Orangtuanya
penjaja ayam. Pagi hari, Puspo kecil membantu menyembelih ayam untuk dijual di
pasar. Siang sampai malam, ia membantu orangtuanya menjajakan menu siap saji
seperti ayam goreng, ayam bakar, dan menu ayam lainnya di warung milik
orangtuanya di dekat kampus UNS Solo.
Impian itu sendiri terinpirasi oleh cerita seorang pedagang bakso yang sukses
mengarungi hidup di Medan. Ketika pria kelahiran 30 November 1957 itu tengah
merintis usaha warung lesehan di Solo selepas mengundurkan diri dari pegawai
negeri sipil, suatu saat pedagang bakso asal Solo tersebut bertandang ke tempat
Puspo.
Dia bercerita bahwa peluang usaha warung makan di Medan sangat bagus.
Pedagang bakso itu telah membuktikannya. Dalam sehari ia bisa meraup
keuntungan bersih di akhir tahun 1990 itu sekitar Rp 300.000. Dari keuntungan
berjualan bakso dengan gerobak sorong itulah teman Puspo ini bisa pulang
menengok kampung halamannya di Solo setiap bulan. "Dengan uang, jarak antara
Solo Medan lebih dekat dibanding Solo Semarang, " kata Puspoyo menirukan
ucapan temannya tadi. Wajar saja jika dengan pesawat terbang waktu tempuh
antara MedanSolo Berganti pesawat di Jakarta hanya membutuhkan waktu sekitar 1
jam. Sementara dengan naik bis jarak antara SoloSemarang ditempuh sekitar empat
jam.
Cerita sukses temannya itu begitu membekas di benak Puspo. "Saya bertekad
bulat akan merantau ke Medan, " pikirnya. Untuk mewujudkan keinginannya itu, apa
boleh buat, warung makan yang termasuk perintis warung lesehan di kota pusat
kebudayaan Jawa itu pun ia jual kepada temannya. Uang hasil penjualan yang tak
seberapa itu ia manfaatkan untuk membeli tiket bus ke Jakarta. Mengapa Jakarta?
"Karena dengan uang yang saya miliki, bekal saya belum cukup untuk merantau ke
Medan, " katanya.
Ketika tengah merantau di ibu kota itu, suatu hari Puspo membaca lowongan
pekerjaan sebagai guru di sebuah perguruan bernama DR Wahidin di Bagan
Siapiapi, Sumatera Utara. Apa boleh buat, demi mewujudkan citacitanya, ia
berusaha mengumpulkan modal dengan kembali menjadi guru. Bedanya, kali ini ia
tidak lagi menjadi pegawai negeri seperti sebelumnya ketika menjadi staf pengajar
mata pelajaran Pendidikan Seni di SMA Negeri Muntilan, Kabupaten Magelang.
"Target saya cuma dua tahun menjadi guru lagi," katanya.
Di sinilah anak pasangan Sugiman Suki ini ketemu dengan isteri pertamanya
Rini Purwanti yang sama-sama menjadi tenaga pengajar di sekolah tersebut. Dua
tahun menjadi guru ia berhasil mengumpulkan tabungan senilai Rp 2.400. 000.
Dengan uang inilah keinginannya menaklukkan kota Medan tak terbendung lagi.
Uang tabungan itu sebagian ia gunakan untuk menyewa rumah dan membeli
sebuah motor Vespa butut. Masih ada sisa Rp 700.000 yang kemudian ia
manfaatkan sebagai modal membangun warung kaki Lima di bilangan Polonia
Medan.
Disini ia menyewa lahan 4x4 meter persegi seharga Rp 1.000 per hari. Suatu
saat pegawainya tertimpa masalah. Ia terlibat utang dengan rentenir. Puspo
membantunya dengan cara meminjamkan uang. Sebagai ucapan terimakasih, sang
pegawai membawa wartawan sebuah harian lokal Medan. Si wartawan yang
merupakan sahabat suami pegawai yang ditolong Puspo kemudian menuliskan
profilnya. Judul artikel itu Sarjana Buka Ayam Bakar Wong Solo. Artikel itu membawa
rezeki bagi Puspo. Esok hari setelah artikel dimuat, banyak orang berbondong-
bondong mendatangi warungnya. Siapa sangka jika dari sebuah warung kecil ini
kemudian melahirkan sebuah usaha jaringan rumah makan yang cukup kondang di
seantero Medan. Impian untuk menaklukkan "jarak" Solo Medan lebih dekat
dibanding Solo Semarang pun menjadi kenyataan. Bukan itu saja, penilaian atas
prestasi bisnis yang dirintis Puspo lebih jauh melewati impian yang ia tinggalkan
sebelumnnya.
Dari ibu kota Sumatera Utara ini nanti Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo
(Wong Solo) melejit ke pentas bisnis nasional. Belakangan ini nama Wong Solo
semakin berkibarkibar setelah berhasil menaklukkan Jakarta setelah sebelumnva
"mengapung" dari daerah pinggiran. Dalam waktu relatif singkat kehadiran Wong
Solo telah merengsek dan menanamkan tonggaktonggak bisnisnya di pusat kota
metropolis ini. Ekspansinya pun semakin tak tertahankan dengan memasuki
berbagai kota besar di Indonesia.
Fenomena Wong Solo mengundang decak kekaguman berbagai kalangan dari
pejabat pemerintah, para pelaku bisnis hingga para pengamat. Hampir semua
outletnya di Jakarta selalu sesak pengunjung, terutama di akhir pekan dan hari libur.
Bahkan ketika bulan Ramadhan kemarin, semua outlet tersebut membatasi jumlah
pengunjung saat berbuka puasa.
Skala usaha Wong Solo itu memang belum sekelas para konglomerat masa lalu
yang dengan enteng menyebut angka aset, omset atau keuntungan per tahun yang
triliunan rupiah. "usaha saya memang belum kelas triliunan seperti para konglomerat
yang kaya utang itu," paparnya. Kendati masih tergolong usaha menengah, namun
kinerja wong Solo sangat solid dan tak punya beban utang. Ia memiliki pondasi kuat
untuk terus berkembang. Untuk mewujudkan mimpimimpinya, ayah sembilan anak
dari empat istri ini telah melewati rute perjalanan yang berlikaliku lengkap dengan
segala tantangannya.
Ada masa ketika di waktuwaktu awal merintis usaha di Medan ia nyaris patah
semangat garagara selama berhari-hari tak pernah meraih untung. Hanya berjualan
dua atau tiga ekor ayam bakar plus nasi, terkadang dalam satu hari tak seekor pun
yang laku. Pernah pula seluruh dagangannya yang telah dimasak di rumah tumpah
di tengah jalan karena jalanan licin sehabis hujan. "Apa boleh buat, saya terpaksa
pulang dan memasak lagi". katanya. Istrinya yang tak sabar melihat lambannya
usaha Puspo bahkan sempat memberi tahu ayahnya agar memberitahu ayahnya
agar mempengaruhi Puspo supaya tak berjualan ayam bakar lagi. "Mertua saya
bilang, kapan kamu akan tobat," katanya menirukan ucapan sang mertua.
Pada awal perantauannya ke Medan, Puspo wardoyo, sama sekali tak
menyangka jika usaha warung ayam bakar Wong Solo akan berkembang seperi
sekarang. Maklum, rumah makan yang dibukanya hanyalah sebuah warung
berukuran sekitar 3x4 meter di dekat bandara Polonia, Medan. Setahun pertama dia
hanya mampu menjual 3 ekor ayam per hari yang dibagibagi menjadi beberapa
potong. Harga jual per potongnya Rp 4.500 plus sepiring nasi.
Di tahun kedua, naik menjadi 10 ekor ayam per hari Namun sekarang, 13 tahun
kemudian, di memiliki lebih dari 16 cabang tersebar di medan, Banda Aceh, Padang,
Solo, Denpasar, Pekanbaru, Surabaya, Semarang, Jakarta, Malang dan Yogyakarta
meskipun masih mengandalkan ayam bakar, namun menunya kini makin beragam
hingga 100 jenis. Sudah terbiasa bagi Wardoyo untuk menyisihkan 10 % dari
keuntungannya untuk amal. Dia percaya, Tuhan akan memperkaya orang yang
banyak beramal. Maka jangan heran bila Anda kebetulan mampir di salah satu
rumah makannya menyaksikan karyawannya sedang berkerumun di saat menjelang
atau usai jam kerja. Mereka sedang melaksanakan ibadah kultum atau kuliah tujuh
menit.

3 PROFIL ORANG SUKSES KARENA PEKERJA KERAS

source : su.wikipedia.org

1. Dahlan Iskan

Dahlan Iskan (lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951; umur 61 tahun),
adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group, yang bermarkas di
Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada
tangga
l 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan
Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan
Mustafa Abubakar.

Awal karier

Karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil
di Samarinda, Kalimantan Timur pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan
majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos
hingga sekarang.
Jawa Pos
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu
hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat
kabar dengan oplah 300.000 eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos
News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia yang
memiliki 134 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di
Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung
pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta. Pada tahun
2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti
Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.
Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai Komisaris PT Fangbian Iskan
Corporindo (FIC) yang akan memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel
Laut (SKKL) pertengahan tahun ini. SKKL ini akan menghubungkan Surabaya di
Indonesia dan Hong Kong, dengan panjang serat optik 4.300 kilometer.
Perusahaaan Listrik Negara (PLN)
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan
Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati
lampu di daerah Jakarta. Semenjak memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa
gebrakan diantaranya bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan
sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau
pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di
5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan
Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN)
Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagaipengganti
Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil
menjadi menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang
pada puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN.
Dahlan melaksanakan beberapa program yang akan dijalankan dalam
pengelolaan BUMN. Program utama itu adalah restrukturisasi aset dan downsizing
(penyusutan jumlah) sejumlah badan usaha. Ihwal restrukturisasi masih menunggu
persetujuan Menteri Keuangan.
Beberapa kinerjanya disorot. Dahlan gagal membawa lima perusahaan
BUMN untuk melepas saham perdana (initial public offering/IPO) di lantai bursa.
Adapun, berkat kepemimpinannya, BUMN dinilai bersih dari korupsi oleh masyarakat
juga merupakan kinerja dan keberhasilannya membangun BUMN.

Kehidupan pribadi
Dahlan Iskan dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba
kekurangan. Orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan
akhirnya memilih tanggal 17 Agustus dengan alasan mudah diingat karena
bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dahlan Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati pada tahun 2008.
Buku ini berisi tentang pengalaman Dahlan Iskan dalam melakukan operasi cangkok
hati di Cina.
Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden
direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di
Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya. (sumber :
wikipedia.org)

2. I. G. N. Anom: Berawal Dari Tukang Cuci Mobil

source : www.indonesiafightpoverty.com

I. G. N. Anom
Bila Anda ke Bali, satu diantara sentra penjualan oleh-oleh yang sangatlah popular
disana yaitu Krisna. Namun tahukah Anda bahwasanya yang memiliki toko yang
senantiasa ramai itu yaitu seseorang pria yang pendidikannya cuma SMP? Ya! I. G.
N. Anom namanya, atau mungkin lebih akrab di panggil Ajik Anom.
Lini usaha Krisna sekarang ini bahkan juga telah merambah ke bidang lain, yakni
rumah makan, property, spa, sampai penyewaan mobil elegan. Anom yaitu perantau
di Denpasar. Aslinya dari Singaraja. Dia merantau karena orangtua tidak dapat
membiayai sekolahnya.
Anom bekerja serabutan di Denpasar, sebatas untuk makan. Dimulai dari tukang
bersihkan mobil hingga buruh konfeksi. Makin lama, dia berhasil jadi yang memiliki
usaha tekstil serta pada akhirnya membangun toko oleh-oleh Krisna.
Rencananya simpel. Pusat oleh-oleh didirikan di dekat pusat kesenian. Setiap toko
mesti mempunyai parkir yang luas agar pelanggan senang. Inspirasi karyawan tidak
dinafikan hingga mereka kerasan bekerja disana. Keseluruhan, Anom telah
mempunyai 1. 500 karyawan di belasan outlet Krisna.

3. Tri Sumono-Tukang Sapu Yang Menjadi Miliuner


source : www.teropongbisnis.com

Roda itu berputar, terkadang diatas dan terkadang dibawah. Begitulah kehidupan ini.
Kiasan ini pas sekali untuk menggambarkan apa yang telah dialami Pak Tri dan
keluarganya. Tri Sumono adalah seorang pengusaha yang memiliki berbagai usaha
yaitu peternakan, perkebunan jahe, pertanian padi dan masih banyak lagi. Memang
usaha Pak Tri belumlah sebesar Yusuf Kalla atau Aburizak Bakrie namun patut
diacungi jempol. Melalui CV 3 Jaya miliknya, ia bermetamorfosa dari seorang tukang
sapu menjadi seorang pengusaha yang terbilang cukup sukses.

Tri Sumono dilahirkan di Gunung Kidul tanggal 7 Mei 1973. Ia hanyalah seorang
lulusan SMA. Tri Sumono lalu hijrah ke Jakarta dengan harapan dapat memperoleh
pekerjaan dan penghidupan yang layak. Dengan berbekal ijazah SMA dan beberapa
kaos di tas ia mencari pekerjaan di Jakarta. Ia sadar bahwa lulusan SMA tak
mungkin bisa bekerja di kantoran.

Sesampainya di Jakarta ia menerima pekerjaan apapun agar bisa membeli


makanan. Ia menjadi kuli bangunan di Ciledug-Jakarta Selatan. Hanya beberapa
bulan saja ia bisa bertahan sebagai buruh kasar. Kemudian ia mendapat tawaran
bekerja sebagai tukang sapu di sebuah kantor di Palmerah Jakarta Barat.
Sebagai tukang sapu tentu lebih ringan dari pada sebagai kuli bangunan. Karena
kerajinannya dalam bekerja, ia kemudian diangkat menjadi office boy. Tri Sumono
termasuk orang yang gemar bersyukur sehingga nikmatnya selalu ditambah oleh
yang Maha Kuasa.

Tak perlu menunggu waktu lama, Tri Sumono kemudian diangkat menjadi tenaga
pemasar hingga menjadi penanggungjawab di gudang. Ia juga seorang yang ulet.
Ketika hari libur, ia mencari penghasilan tambahan dengan menjual aksesoris seperti
jepit rambut dan kalung di Stadion Gelora Bung Karno. Pak Tri melakukan ini selama
4 tahun dengan bermodal uang 100 ribu rupiah.

Memutuskan Menjadi Pengusaha


Saat berjualan tersebut ia berfikir bahwa ternyata hasil dari berdagang jauh lebih
menjanjikan dari pada jadi karyawan yang gajinya sedikit dan sulit naiknya. Akhirnya
ia mengambil keputusan keluar dari pekerjaannya dan memilih fokus berjualan
aksesoris.

Bisnis aksesorisnya lama-kelamaan menjadi besar sampai ia bisa memiliki stand di


Mall Graha Cijantung. Karena keuletannya ini ia juga bisa menabung uang dan
membeli rumah di Perumahan Pondok Ungu. Di rumah ia juga membuka toko
sembako. Saat itu perumahannya masih sangat sepi sehingga tokonya belum ramai
pembeli. Tri Sumono tak kehilangan akal. Disebelah rumahnya masih ada tanah
kosong, ia gunakan tanah tersebut untuk membuat kos-kosan yang harga sewanya
miring.

Kos-kosan yang berjumlah 10 buah itu disewa oleh pedagang keliling seperti
pedagang bakso dann gorengan. Sasarannya pun tepat, toko sembako miliknya
kecipratan rejeki dan menjadi ramai pembeli karena harganya yang miring akhirnya
toko tersebut dibuat kulakan oleh pedagang bakso dan gorengan.
Melihat ada toko sembako yang ramai, warga diluar komplek pun juga ikut
berdatangan membeli di tokonya Pak Tri.

Melebarkan Sayap

Tri Sumono terus mengembangkan impiannya, ia tak mau berhenti di satu lini usaha
saja, pemikrannya adalah dengan memiliki banyak usaha maka jauh lebih baik dan
lebih stabil pemasukannya dibanding sedikit usaha.
Ia kemudian menangkap peluang membuat nata de coco. Dari info yang
diperolehnya, nata de coco adalah sari kelapa yang difermentasikan dengan
bantuan bakteri Acetobacter xylium. Ia kemudian membeli bakteri ini di LIPI Bogor.
Kemudian hasil produksinya itu dipasarkan ke beberapa perusahaan minuman
kemasan di JaBoDeTaBek.

Awalnya banyak yang membeli nata de coco darinya namun lama kelamaan orderan
menjadi sepi karena ternyata kualitas sari kelapanya menurun, bahkan ia akhirnya
menghentikan proses produksinya.
Ia memutar otak untuk mencari tahu cara membuat sari kelapa atau nata de coco
yang baik. Ia pun nekad menemui salah satu dosen IPB dan mengatakan kalau ia
ingin belajar membuat nata de coco yang baik, ia juga menyatakan bersedia
membayar berapapun demi memperoleh ilmu itu.
Mulanya si dosen memandang sebelah mata mungkin dalam hatinya berkata tak
mungkin orang seperti Tri Sumono yang hanya lulusan SMA bisa mencerna
keterangan darinya. Namun Pak Tri tetap bersih keras ingin belajar darinya dan Pak
Tri pun menang. Dosen itu mempersilahkan Pak Tri untuk belajar dua bulan
membuat nata de coco yang berkualitas. Setelah ilmunya dirasa cukup, Pak Tri pun
mulai memproduksi lagi dan menawarkan nata de coco hasil produksinya ke
beberapa perusahaan.

Hasilnya sangat memuaskan. Banyak perusahaan minuman yang membeli sari


kelapa darinya. Ia langsung memproduksi 10.000 nampan sekaligus dengan nilai 70
juta rupiah. Saat ini kondisinya terbalik, banyak perusahaan yang antri membeli sari
kelapa dari Tri Sumarmo.

Dalam satu bulan, omset usahanya bisa mencapai 500 juta sampai satu miliar.
Benar-benar keajaiban itu ada. Seorang tukang sapu lulusan SMA telah menjelma
menjadi miliarder jika memiliki impian dan terus berusaha mengejar impian itu.
Usaha Tri terus berdiversivikasi ke perkebunan jahe dan pertanian padi serta jual
beli properti.

Sekali lagi pepatah yang menagtakan Sukses itu hak setiap orang telah terbukti di
hidup Tri Sumono, pemilik CV 3 Jaya.

MEMBANDINGKAN KARAKTER
Untuk orang yang sukses karena bekerja dan wirausaha itu sedikit ada
perbandingan perbedaan kita ambil dari yang pertama untuk wirausaha
1. PUSPA WARDOYO dan SUKYATNO.
Dimana kedua sosok wirausaha dalam bidang makanan/minuman tersebut sama
sama membangun bisnis franchise yang memiliki karakter percaya diri , keduanya
sama sama percaya mulai dari awal membangun bisnis sampai mereka sukses
sampai saat ini . untuk menjadi wirausaha keduanya pernah mengalami kegagalan
dan mereka tetap berusaha dan percaya diri untuk terus melanjutkan usaha yang
mereka geluti karena sosok wirausahawan harus memiliki karakter berani
mengambil resiko, dengan pengalaman pernah mengalami kegagalan mereka
berfikir untuk menjadikan sesuatu usaha tersebut lebih baik lagi dari sebelumnya
semisal memberikan kualitas makanan/minuman yang lebih menarik ,karena dari ide
ide kreatif yang mereka ciptakan dan mereka terinspirasi dari sosok orang
terdekatnya usaha yang mereka jalani akan memiliki kualitas yang terbaik sehingga
mampu menarik perhatian konsumen . untuk menjadi sosok wirausaha mereka
harus nekat dan berani

Untuk orang sukses karena bekerja

2. DAHLAN ISKAN DAN I.G.N ANOM


Kedua orang sukses karena bekerja tersebut memiliki perjuangan yang sangatlah
menantang , awal mula mereka menjadi sukses yakni dimana mereka awalnya
hanya seorang yang bekerja biasa seperti sosok Dahlan Iskan yang menjadi reporter
sebuah surat kabar kecil dan I.G.N ANOM yang menjadi tukang cuci mobil . mereka
memiliki karakter yang sangat tinggi yaitu bekerja keras untuk mencapai suatu
tujuan yang diinginkan menjadi lebih baik , mereka memiliki suatu kemampuan yang
bisa merubah segalanya mulai dari menjadi pekerja yang biasa sehingga menjadi
sosok orang sukses . walaupun keduanya hanya menyandang predikat pendidikan
yang kurang tapi mereka mampu menjadi orang yang patut untuk di inspirasikan
dengan tekad , juang , percaya diri ,berkerja keras , pantang menyerah .
Begitulah perbandingan karakter dari orang orang sukses karena bekerja dan
wirausaha. Untuk orang sukses bekerja mereka merintis kesuksesan dari mereka
bekerja biasa dan menjadi pekerja yang hebat karena karakter yang mereka miliki
yakni tekad dan kerja keras dan berorientasi ke masa depan yang lebih baik,
dan untuk orang sukses karena wirausaha mereka memiliki karakter percaya diri ,
ide ide kreatif sehingga mampu membuat usaha mereka terlihat lebih menarik dan
yang paling terpenting dalam berwirausaha yakni berani mengambil resiko

DESKRIPSIKAN KARAKTER YANG DIMILIKI ORANG ORANG


TERSEBUT YANG INGIN ANDA MILIKI
1. Percaya diri
Dimana karakter tersebut mampu merubah segalanya dan mendorong kita untuk
maju . dengan sikap percaya diri kita ,menjadikan sesuatu hal tersebut seperti hal
yang biasa saja dan dapat mampu melawan rasa takut dan resiko yang ada.
Walaupun kita sebagai manusia pastinya memiliki kelemahan dan kelebihan dengan
adanya sikap percaya diri kita mampu mencapai hasil yang kita inginkan
2. Berani mengambil resiko
Karakter tersebut juga mendorong kita untuk lebih maju dan bangkit . karena dalam
melakukan suatu hal , pasti diselingi oleh hal hal yang dapat menjatuhkan kita , dan
kita harus bisa menerima apa yang akan menimpa kita pada saat itu dan siap
menanggung risiko atas segala tindakan yang ingin saya lakukan
3. Tekad dan kerja keras
Karakter tersebut membantu kita untuk melakukan sesuatu hal dengan penuh tekad
dan kerja keras yang ada . karena untuk mencapai sesuatu hal yang diinginkan kita
harus berfikir tekad dan melakukan sesuatu hal tersebut dengan kerja keras sesuai
kemampuan yang kita miliki karena dengan kita bekerja keras kita akan menuai hasil
yang sama .
4. Kreatif
Dengan kita memiliki karakter kreatif , usaha yang kita inginkan akan berjalan
dengan baik. Karena kreatif sendiri memiliki pengertian mampu menciptakan hal hal
atau ide ide yang baru sehingga dapat menarik
5. Berorientasi ke masa depan
Karakter tersebut memiliki cara pandang dimana kita harus berfikir bagaimana
kedepanya kita dan apa yang harus kita fikirkan untuk kedepannya agar mampu
menjadikan hal baru uang lebih baik.

KARAKTER WIRAUSAHA YANG INGIN SAYA MILIKI


1. Percaya diri : karena dengan memiliki rasa percaya diri saya yakin semua rencana
akan berjalan dengan baik
2. Kepemimpinan: jiwa pemimpin sangat dibutuhkan dalam berwirausaha , karena
disitu kita memiliki peluang untuk mencapai suatu tujuan
3. Berani mengambil resiko: karena suatu bisnis atau wirausaha kita harus berani
mengambil suatu resiko apa yang akan terjadi pada bisnis yang kita jalankan . dan
dengan adanya sutau resiko seperti itu , yang diharapkan bukan untuk menyerah
namun berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya
4. Orisinil
5. Jujur ; dalam berwirausaha karakter jujur sangatlah diperlukan untuk membangun
kepercayaan konsumen
6. Kreatif: menciptakan hal hal baru untuk menarik peminat

7 Tekad

8. Kerja keras

9. Berorientasi ke masa depan

10. Tekun

Mario Teguh
Nama lahir : Sis Maryono Teguh
Nama : Mario Teguh
TTL : Makassar, 5 Maret 1956
Beliau merupakan seorang motivator yang sangat terkenal di Indonesia. Nama asli
dari Mario Teguh adalah Sis Maryono Teguh. Dia lebih kenal dengan nama Mario Teguh.
Keahliannya dalam merangkai kata-kata bijak membuat daya tarik tersendiri bagi pria
kelahiran Makassar ini. Mario Teguh lahir pada tanggal 5 Maret 1986. Beliau belajar di IKIP
Malang untuk program S1 dengan mengambil konsentrasi dalam bidang pendidikan.
Pendidikannya tidak hanya dilakukan di IKIP Malang akan tetapi media juga belajar di
perguruan tinggi yang terdapat diluar negeri yaitu Sophia University yang terdapat di Tokyo.
Konsentrasi yang diambil yaitu bidang International Bussines. Ternyata Mario Teguh juga
bersekolah di New Trier West High Di Chicago.
Mario Teguh menjadi salah satu pengisi acara yang berada di salah satu stasiun TV.
Acara yang dibawakannya juga merupakan acara yang dapat memotivasi serta menginspirasi
para penonton yang menyaksikannya. Acara yang dipandunya yaitu Golden Ways. Acara
tersebutlah yang membawakan dirinya menjadi sangat dikenal oleh public. Cara
pembawaannya yang berwibawa namun tetap santai menjadi ciri khasnya ketika
membawakan acara ini. Kepopulerannya tidak lepas dari berbagai kata kata bijak yang
dikeluarkannya yang membuat orang takjub mendengarnya. Mario Teguh mendapatkan
berbagai penghargaan yang diraihnya antara lain: beliau mendapatkan penghargaan dari
MURI pada tahun 2003 karena telah mengadakan sebuah seminar yang memberikan door
prize sebuah mobil. Ini merupakan door prize pertama terbesar di Indonesia dalam sebuah
seminar. Selain itu pada tahun 2010, Mario Teguh mendapatkan penghargaan dari surat kabar
Republika sebagai tokoh perubahan pada tahun 2009. Mario Teguh membuat beberapa buku
yang laris dipasaran antara lain buku yang berjudul Becoming a Star, One Million Second
Chances, Life Changer dan Leadership Golden Ways.

3 PROFIL ORANG SUKSES KARENA BERWIRAUSAHA

1. Bob Sadino
Nama : Bob Sadino
TTL : Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933

Bob sadino merupakan anak bungsu dari lima beraudara, meskipun hidupnya serba
berkecukupan pada saat berumur 19 tahun ia mewarisi seluruh harta warisan orang tuanya
ketika meninggal Karen saudaranya yang sudah bekecukupan. Dengan banyaknya harta
warisan yang di tinggalkan kepada beliau, beliau pun memilih menghabiskan waktunya untuk
berkeliling dunia. dan dalam perjalan panjangnya beliau memutuskan untuk singgah
di Belandadan menetap disana kurang lebih selama 9 tahun. di belanda beliau mendapatkan
kesempatan bekerja di Djakarta Lylod tepatnya di kotaAmsterdam dan juga di Hamburg,
Jerman. di Belanda juga lah beliau menemukan pasangan hidupnya ibu Soelami Soejoed.
Setelah lama tinggal di Indonesia beliau memutuskan untuk berhenti bekerja dan
bertekad untuk bekerja sendiri. pekerjaan pertama yang beliau lakoni setelah keluar dari
perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes nya dan beliau juga yang menjadi supirnya,
namun sayang itu tidak berlangsung lama. Kehilangan sumber penghasilan, beliau pun
beralih profesi menjadi kuli bangunan. yang ketika itu gaji yang di perolehnya hanya Rp.
100.-.
Beruntung ia memiliki sahabat yang menyarankanya untuk memelihara ayam untuk
sekedar menghilangkan kepenatan, melalui 50 ekor ayam yang ia pelihara dan menjual telur
ayam tersebut. Setelah itu, lama kelamaan beliau yang berambut perak, menjadi pemilik
tunggal super market (pasar swalayan) yang di beri nama Kem Chicks. Usahanya tersebut
berkembang pesat
kini bisnis pasar swalayan Beliau berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya
holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia.
Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah. Lalu ada Kem
Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah warung shaslik di Blok M,
Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan
Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton
sayuran segar.
Beliau menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota
keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi
dan kekuatan.

2. Robert Budi Hartono


Nama : Robert Budi Hartono
TTL : Semarang, 28 April 1941

Siapa yang teka kenal orang terkaya nomor 1 di Indonesia selama beberapa tahun
berutut turut ini, Ayahnya bernama Oei Wie Gwan pemilik usaha kecil Djarum Gramophon
namanya diubah menjadi Djarum yang kelak menjadi sebuah perusahaan rokok terbesar di
dunia. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963, Djarum
kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Robert dan kakaknya yaitu
Michael Budi Hartono menerima warisan ini setelah ayahnya meninggal. Pada saat itu pabrik
perusahaan Djarum baru saja terbakar dan mengalami kondisi yang tidak stabil. Namun
kemudian di tangan dua bersaudara Hartono, Perusahaan Djarum bisa bertumbuh menjadi
perusahaan raksasa. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar
negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang
diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun
1981. Saat ini, Di Amerika Serikat pun perusahaan rokok ini memilki pangsa pasar yang
besar. Dan di negeri asalnya sendiri, Indonesia, produksi Djarum mencapai 48 milyar batang
pertahun atau 20% dari total produksi nasional. Seiring dengan pertumbuhannya, perusahaan
rokok ini menjelma dari perusahaan rokok menjadi Group Bisnis yang berinvestasi di
berbagai sektor.
Robert Budi Hartono dengan Group Djarum yang dipimpinnya pun melebarkan sayap
ke banyak sektor antara lain perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia.
Diversifikasi bisnis dan investasi yang dilakukan Group Djarum ini memperkokoh Imperium
Bisnisnya yang berawal di tahun 1951. Di bidang Agribisnis, Robert bersama Michael
memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar yang terletak di provinsi Kalimantan Barat
dari tahun 2008. Mereka bergerak di bawah payung Hartono Plantations Indonesia, salah satu
bagian dari Group Djarum. Di bidang properti, banyak proyek yang dijalankan di bawah
kendali CEO Djarum ini, R. Budi Hartono, dan yang paling besar adalah mega proyek Grand
Indonesia yang ditantangani pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008. Proyek ini
mencakup hotel (renovasi dari Hotel Indonesia), pusat belanja, gedung perkantoran 57 lantai
dan apartemen. Total nilai investasinya 1,3 Triliun rupiah.

3. Bhong Candra
Nama : Bhong candra
TTL : Jakarta, 25 Oktober 1987

Bong Chandra lahir di sebuah keluarga sederhana dan segala sesuatu selalu terpenuhi.
Sejak kecil sampai SMA tidak ada prestasi yang telah dicapai Bong chandra. Dia sebelumnya
adalah inferior dan tidak memiliki banyak teman, kecilnya, dan menderita penyakit asma
membuatnya merasa lebih kecil. Dia juga tidak pernah mendapatkan piala 1 meskipun, dan
tidak pernah memenangkan perlombaan dan kompetisi. Hal ini lebih diperparah ketika krisis
ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998. Pada saat itu, keluarga Bong Chandra
kebangkrutan. Awalnya Bong Chandra tidak tahu apa yang terjadi, tapi ia mulai menyadari
ketika melihat sendiri dipasang pengumuman bahwa rumah ini TERJUAL. Situasi menjadi
semakin buruk ketika keluarganya harus berutang ribuan dolar untuk membayar
kuliahnya. Situasi ini sangat sulit untuk benar-benar membentuk Bong Chandra menjadi
seorang pemuda yang lebih kuat daripada usianya. Pada usia 18 tahun, Bong Chandra
memulai usahanya dengan teman teman. Dalam bisnis perintis saat itu, Bong Chandra
banyak mendapatkan hinaan dan cemooh dari orang di sekitarnya. Dengan sepeda motor
babak belur, ia terus merintis hari kerja dan malam.
Saat ini Bong Chandra telah memimpin enam perusahaan dan mengawasi karyawan staf
250, antara lain, PT. Triniti Pioneer Property, PT. Bong Chandra Sukses Sistem, PT. Gratis
Cuci Mobil Indonesia, dan PT BC Kuliner Indonesia. Bong Chandra juga merupakan
Pengembang yang juga telah selesai membangun bernama Ubud Perumahan Desa di wilayah
Jakarta Selatan 5,1 hektar dengan investasi sebesar Rp 180 miliar.Pada usia 22 tahun, Bong
Chandra telah berhasil membangun perumahan pertama proyek 5 hektar dengan nilai
investasi Rp 180 miliar. Ia juga seorang penulis dan seorang Bestseller Motivator yang telah
diundang untuk memberikan motivasi Perusahaan Terbesar di Dunia pada tahun 2009 (versi
Frotune 500). Pada tulisan ini, Bong Chandra telah memberikan motivasi kepada lebih dari 2
juta orang di seluruh Indonesia.
PERBANDINGAN KARAKTER ANTARA 2 TIPIKAL

Orang yang Sukses karena bekerja cenderung memiliki karakter sebagai berikut :
Mempercayai instuisi
intuisi adalah bagaian dalam diri kita yang selalu berkomunikasi dengan sangat pelan dan
halus kepada kita, orang yang dalam hidupnya terbilang sukses karena bekerja canderung
mengikuti instuisi Mereka mengikuti bimbingan intuisinya yang membuat hidupnya berubah
menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat untuk orang banyak.
Pemberani
Karakter pemberani adalah sifat pendukung yang dibutuhkan untuk membuat satu tujuan.
Orang pemberani mampu membuat tujuan atau impian besar dalam hidupnya. Mereka tidak
takut akan kegagalan yang akan mereka hadapi di masa depan. Saat belum mencapai impian
mereka namun dengan cara yang berbeda.
Passion
Passion adalah satu hal atau kegiatan yang sangat Anda suka lakukan tanpa harus diminta
atau dipaksa untuk melakukanya. Orang yang sukses karena bekerja biasanya selalu
mengedepankan passion mereka karna berkaitan dengan kenyamanan, jika mereka sudah
mendapatkan passion mereka tipikal orang ini akan bekerja dengan maksimal. Dalam arti
lain, orang yang sukses karena bekerja cenderung susah keluar dari zona nyaman mereka
karena alas an kenyamanan dan passion.
Harga diri
Harga diri sangat mempengaruhi seseorang dalam berinteraksi dan membangun hubungan
baik dengan orang lain. Orang yang memiliki harga diri yang baik, sangat mudah baginya
menyesuaikan diri dalam lingkungan dan begitu juga sebaliknya. Orang yang sukses krena
bekerja akan merasa berharga atau tidak, karena baginya semaki berharga dirinya emakin
mudah mencapai kesuksesan.

Sedangkan orang yang sukses karena berwirausaha memiliki karakter sebagai berikut :
Berorientasi pada aksi
Seorang calon pengusaha sukses tidak akan hanya duduk diam sembari menunggu impiannya
terwujud. Saat ia menginginkan sesuatu ia akan bekerja keras dan berusaha hingga hal itu
bisa tercapai. Terkadang dibutuhkan waktu lama hingga ide bisnisnya terwujud.
Bekerja keras
Setiap pengusaha sukses selalu bekerja keras dan keras. Tidak ada yang mencapai kesuksesan
hanya dengan duduk dan menatap dingding setiap harinya. Bekerja keras akan mudah jika
memiliki visi, tujuan yang jelas dan bersemangat dengan apa yang dilakukan.
Kemauan untuk belajar
Orang dengan tipikal ini selalu berusaha belajar, selalu ingin tau dan mencoba hal baru, selalu
bertanya jika tidak mengerti. Kemauan untuk belajar menjadi lebih penting mengingat
perubahaan teknologi yang begitu cepat sehingga pengetahuan tentang bisnis tidak
ketinggalan.
Disiplin
Dengan displin ini banyak pegusaha sukses yang meraih impiannya, baik itu untuk disiplin
waktu sampai disiplin manajemen. Dengan begitu para pengusaha sukses itu berusaha lebih
keras lagi dan selalu punya keinginan untuk memenangkan pertempuran dalam berbisnis.

KARAKTER YANG INGIN SAYA MILIKI


Dari sekian banyak karater yang telah dijelaskan diatas, semua karakter tersebut tentunya
ingin saya miliki karena semua karakter diata adalah baik dan patut diterapkan, saya ingin
menjadi orang yang sukses entah karena bekerja maupun menjadi wirasaha saya akan
berusaha mempoles karakter saya kurang lebih seperti yang dijelaskan diatas agar saya siap
mejadi orang yang sukses dengan berbagai cara diantaranya adalah memperkaya ilmu
dengan semakin banyak membaca, mengikuti seminar dan pelatihan, dan tentunya semakin
mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menyerahkan seluruh urusan kepada-Nya.

KARAKTER WIRAUSAHA YANG INGIN SAYA MILIKI


Berikut karakter wirausaha yang ingin saya miliki diantaranya :
Berorientasi pada aksi : karena menurut saya lebih baik menyegerakan bertindak dari pada
terlalu berpikir panjang, menyegerakan bertindak bukan berarti gegabah namun tetap
memperhatikan perkiraan perkiraan terhadap apa yang akan terjadi karena terlalu banyak
berpikir menurut saya akan memperlambat tindakan.
Bekerja keras : saya ingin menjadi pribadi yang gigih dan sanggup bekerja keras untuk
mencapai sebuah mimpi dan tujuan.
Kemauan untuk belajar : karakter ini merupakan karakter yang menjadikan oran tidak
merasa tinggi hati terhadap ilmu yang telah ia miliki, karakter ini ingin saya miliki.
Disiplin : disiplin, karakter tegas akan waktu. Saya ingin memiliki karakter ini agar tidak
menjadi pribadi yang menyia-nyiakan waktu dan dapat berusaha lebih keras mencapai suatu
hal.

1.Hj. HARFANA ALWI


Hj. Harfana Alwi atau akrab dipanggil dengan Anha ini merupakan seorang
pengusaha sukses asal Kota Bone Sulawesi Selatan dengan Nama Perusahaannya yaitu PT Harfana
Halim Indah. Anha ini, lahir di Watampone Kabupaten Bone pada Tanggal 26 September 1990,
merupakan anak pertama dari 3 (tiga) bersaudara. Ia termasuk seorang anak yang lahir dari
keluarga yang berada, ia memiliki banyak skali skill (kemampuan) dalam berbagai bidang,
khususnya dalam bidang kewirausahaan. Sekarang ini, Anha sedang menempuh pendidikannya di
Jurusan Kedokteran Umum Universitas Hasanuddin, dibalik kesibukannya tersebut, Ia juga
merupakan Pimpinan Utama (Direktur) dari Perusahannya tersebut.
Perusahaan PT Harfana Halim Indah yang dikelola oleh Harfana ini asal mulanya,
ditangani oleh Ayahnya (H.Muhammad Alwi), ia hanya melanjutkan perjuangan dan cita-cita
Ayahnya.
Usaha ini mempunyai sejarah sebagai Berikut:
Usaha ini sebelumnya dibangun oleh Ayah dari Sdri. HJ.Harfana Alwi yaitu H.Muhammad. Alwi
yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang gigi. Ia memulai usahanya dengan mengumpulkan
modal sedikit demi sedikit ke dalam tabungannya yaitu BRI hingga mencukupi untuk meraih
impiannya tersebut. Modal tersebut dikumpulkannya dari usahanya sebagai tukang gigi, dan modal
tambahan yang diberikan dari kakek Sdrii HJ.Harfana Alwi yang bekerja sebagai petani. Usaha
ini pada awalnya berkembang dengan sangat lambat disebabkan oleh factor modal, namun dengan
adanya peminjaman kredit pada Bank, maka usaha ini terus mengalami
perkembangan. Setelah HJ.Harfana Alwi berusia 17 tahun, ayahnya mewariskan atau
memindahtangankan seluruhnya usaha ini kepadanya. Sehingga ia merasa pada usia tersebut
sebagai usia yang menuntunnya untuk menjadi seorang wirausaha dari usaha yang dicetuskan oleh
Ayahnya. Selama berada di tangan HJ.Harfana Alwi, usaha ini terus menerus mengalami
perkembangan pesat, ia melakukan sedikit perubahan-perubahan pada organisasi usaha ini, dimana
perubahan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi calon pembelinya.
Yang menjadi trik utama dalam usaha Real Estate ini adalah, mencari lokasi atau sasaran
pembangunan yang kurang persaingan dalam lokasi tersebut. Seperti di daerah perkotaan yang
padat penduduk, namun kurang persaingan pada lokasi tersebut. Dalam usaha ini, dilakukan di
daerah Bone, Bombana, dan Palopo. Maka dari hal tersebut, sehingga lahirlah suatu perusahaan
yang besar, yang dikelolah oleh tangan-tangan yang terampil pada bidangnya masing-masing.

Berikut ini adalah sekilas tentang Perusahaan PT Harfana Halim Indah:


Jenis Usaha : Real Estate Pengadaan Jual Beli Rumah dalam lingkungan suatu
Perumahan
Tanggal Berdiri : Tahun 1985
Tempat Berdiri : Watampone, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan
Modal awal: Rp. 500.000,-
Sumber Modal :Tabungan Sendiri (dari Usaha-usaha sebelumnya seperti Usaha Sebagai
Tukang Gigi dan tambahan dari orang Tua)
Omset: Rp. 2.000.000.000,-/Bulan
Lokasi Usaha:
Tersebar di berbagai Provinsi di Pulau Sulawesi seperti Sulawesi Selatan pada umumnya, Sulawei
tenggara, dan Sulawesi Tengara.
Pusat/Kantor Lokasi Usaha:
1. Jalan Sambaloge Baru Watampone, Kabupaten Bone.
2. Jalan Poros Palopo-Belopa, Kabupaten Palopo.
3. Bombana, Sulawesi Tenggara
Nama-nama Perumahan:
1. BTN Harfana halim Indah Permai
2. BTN Harfana halim Indah Lestari
3. BTN Alam Indah Permai
4. BTN Permata Biru Indah Permai
5. BTN Bone Biru Indah Permai
6. Perumnas Tibojong Indah Permai
7. Taman Anggrek Indah Permai
8. Bombana Indah Permai
9. BTN Bombana Harfana Indah Permai
10. Palopo Harfana Indah Permai

2.Chairul Tanjung
Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun) adalah pengusaha
asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang
dipimpinnya, Para Group. Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan
Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun
bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis
membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega.
Karier dan kehidupan
Chairul dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya A.G. Tanjung
adalah wartawan zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Chairul berada
dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya
dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut
memaksa orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar losmen yang sempit.
Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul masuk
Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Ketika kuliah inilah ia mulai masuk
dunia bisnis. Dan ketika kuliah juga, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat
Nasional 1984-1985.
Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku kuliah
stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul
juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen
Raya, Jakarta Pusat, tetapi bangkrut.
Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987.
Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor.
Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang
sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan
mendirikan usaha sendiri. Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat
bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga
bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini
bernama Bank Mega.
Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para
Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global
Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial antara lain Asuransi
Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank
Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi
Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di
bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion,
Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini
menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business
District pada 1999. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya,
Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian
Carrefour, MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12
Maret 2010 di Perancis.
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai sebuah pencapaian, menurut
majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan
bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, menurut
Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1
miliar.
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp.
CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang
meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam .

Latar belakang pendidikan


Berikut selengkapnya latar belakang pendidikan seorang Chairul Tanjung.
SD Van Lith, Jakarta (1975)
SMP Van Lith, Jakarta (1978)
SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
Executive IPPM (MBA; 1993)

3.Jakob Oetama
Dr (HC) Jakob Oetama (lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931; umur 81 tahun),
adalah wartawan dan salah satu pendiri Surat Kabar Kompas. Saat ini ia merupakan Presiden
Direktur Kelompok Kompas-Gramedia, Pembina Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia,
dan Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN.

Jakob adalah putra seorang pensiunan guru di Sleman, Yogyakarta. Setelah lulus SMA
(Seminari) di Yogyakarta, ia mengajar di SMP Mardiyuwana (Cipanas, Jawa Barat) dan SMP Van
Lith Jakarta. Tahun 1955, ia menjadi redaktur mingguan Penabur di Jakarta.
Jakob kemudian melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta dan Fakultas Sosial
Politik UGM Yogyakarta.
Karir jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun 1956
dan berlanjut dengan mendirikan majalah Intisari tahun 1963 bersama P.K. Ojong, yang mungkin
diilhami majalah Reader's Digest dari Amerika. Dua tahun kemudian, 28 Juni 1965, bersama
Ojong, Jacob mendirikan harian Kompas yang dikelolanya hingga kini. Tahun 80-an Kompas
Gramedia Group mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini, Kompas
Gramedia Group memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media
massa, toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV
hingga universitas.
Pendidikan
SD, Yogyakarta (1945)
SMA Seminari, Yogyakarta (1951)
Sekolah Guru Jurusan B-1 Ilmu Sejarah, Jakarta (1956)
Perguruan Tinggi Publisistik, Jakarta (1959)
Jurusan Publisistik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada (1961)

Pengalaman Bekerja
Guru SMP Mardijuwana, Cipanas (1952-1953)
Guru Sekolah Guru Bantu (SGB), Bogor (1953-1954)
Guru SMP Van Lith, Jakarta (1954-1956)
Redaktur Mingguan Penabur (1956-1963)
Ketua Editor majalah bulanan Intisari
Ketua Editor harian Kompas
Pemimpin Umum/Redaksi Kompas
Presiden Direktur Kompas Gramedia
Presiden Komisaris Kompas Gramedia

Karya Tulis
Kedudukan dan Fungsi Pers dalam Sistem Demokrasi Terpimpin (skripsi di Fisipol UGM tahun 1962)
Dunia Usaha dan Etika Bisnis (Penerbit Buku Kompas, 2001)
Berpikir Ulang tentang Keindonesiaan (Penerbit Buku Kompas, 2002).
Bersyukur dan Menggugat Diri (Penerbit Buku Kompas, 2009)
Keanggotaan Organisasi
Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Anggota DPR Utusan Golongan Pers
Pendiri dan Anggota Dewan Kantor Berita Nasional Indonesia
Anggota Dewan Penasihat PWI
Anggota Dewan Federation Internationale Des Editeurs De Journaux (FIEJ)
Anggota Asosiasi International Alumni Pusat Timur Barat Honolulu, Hawai, Amerika Serikat
Ketua Bidang Organisasi dan Manajemen Serikat Penerbit Surat Kabar.

Jakob Oetama telah banyak berbagi pengalaman untuk para wirausahawan yang ada di tanah air,
sehingga banyak orang yang sukses karena mengadopsi semangat perjuangan beliau.

4.Reza Nurhilman (AXL)


Tokoh yang Sukses memanfaatkan marketing melalui media Jejaring Sosial
Biodata Owner Maicih :
1) Nama : Reza Nurhilman
2) Panggilan : Axl
3) TTL : Bandung, 29 September 1987
4) Alamat : Jl.Padaringan 40 A, Kompleks KPAD,GegerKalong,
Bandung
5) Pendidikan : SMPN 1 Cimahi 2002
SMAN 2 Bandung 2005
Univ. Kristen Maranatha , Jur Manajemen 2009
Profil Produk
1. Keripik singkong pedas ( level 3,5,10)
2. Baso Goreng
3. Gurilem
4. Seblak
Profil Bisnis
Dengan Tagline : For Ichiher With Love maicih ingin tampul dekat dengan para penggemarnya,
selalu memanjakan penggemarnya di seantero nusantara dengan cita rasa yang berkualitas.
Awal Usaha:
Dimulai pada pertengahan 2010
Dengan modal 15 juta
Produksi 50 bungkus per hari
Varian awal yang keluar keripik dan gurilem
Memproduksi level 1 sampai level 5
Dipasarkan dengan cara kelililing
Maicih Masa Kini
Membuat varian sampai level 10
Demand konsumen sangat tinggi
Kapasitas produksi hingga kini 2000 bungkus / hari
Omset per bulan 800 900 Juta ( 30 jt / day )
Memiliki 20-an jenderal as a marketer
Pemasaran di Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, dll melalui jenderal
Pegawai Produksi yang dimiliki 30-an

Belum genap setahun, 'keripik setan' bermerek Maicih menjadi ikon jajanan yang fenomenal di
Bandung. Bak tersihir, saat ini banyak orang yang penasaran akan cemilan pedas yang satu ini. Sosok dibalik
kesuksesan Maicih adalah Reza Nurhilman atau yang akran disapa Axl. Laki-laki berumur 23 tahun inilah yang
menemukan resep keripik dari seorang nenek-nenek.Axl bertemu sosok emak-emak (Nenek-nenek ) yang
memang mempunyai resep keripik lada atau keripik setan yang rasanya enak. Sosok emak-emak tersebut bukan
bernama Maicih. Axl sendiri membuat nama tersebut agar lebih nyeleneh dan mudah diingat orang. Sosok
emak-emak ini identik dengan ke-icihan. Dia pake selalu pakai ciput. Nama aslinya bukan Mak Icih, biar
nyeleneh saja jadi beri nama Maicih. Pertemuan Axl dengan Si Emak tersebut terjadi sekitar 3 tahun lalu di
daerah Cimahi. Menurut Axl, Emak tersebut tidak menjual keripik setannya secara komersil. Keripik hanya
diproduksi saat momen-momen tertentu saja. Sehingga pada tahun 2010.
Kunci sukses pada bisnis yang dilakukan Axl adalah terletak pada bagaimana cara dia berfikir out of
the box . hal ini ternyata ampuh dilakukannya terbukti dengan usaha yang ia jalani sekarang sangat menjadi
bahan perbincangan di kalangan anak muda. Orang penasaran ingin mencoba apa itu maicih, yang digembar-
gemborkan orang di twitter. Axl suskses karena berkat ketekunan dan keyakinan nya akan bisnis yang ia
jalankan. Menjadi sukses adalah kewajiban dan hak setiap orang. Suskes tidak mungkin datang sendiri , tetapi
melalui sebuah perjuangan yang gigih pantang menyerah. Suatu kegagalan itu adalah sangat wajar , orang
mengalami kegagalan belum berarti dia menjadi orang yang gagal total, namun sesungguhnya ada hikmah
dibalik semua itu yaitu Keberhasilan.

5. Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono


Kisahnya dimulai dari sebuah bemo, kendaraan umum dengan roda tiga yang belakangan ini
makin sulit ditemui. Selanjutnya adalah 13 ribu armada Blue Bird, perusahaan taksi berlogo burung biru yang
didirikan oleh Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, kini almarhumah.
Burung biru, sejatinya adalah sebuah dongeng di Eropa, yang didengar oleh Mutiara, saat tinggal di
Belanda. Dongeng itu bercerita tentang nasihat seekor burung berwarna biru kepada seorang gadis, yang intinya
semua keinginan bisa digapai asal si gadis bersedia bekerja keras dan jujur.
Dongeng ini begitu membekas pada ibu dua anak dari perkawinannya dengan Prof. Djokosoetono itu,
yang kini namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan dalam kompleks Universitas Indonesia, tempatnya
mengabdi.
Dari segi bisnis, kehidupan keluarga Mutiara dimulai saat suaminya meninggal. Satu buah bemo yang
dimiliki dan dikemudikan Chandra Soeharto, putra pertamanya, ikut menjadi penopang perekonomian keluarga.
Purnomo, adik Chandra yang tidak memiliki surat izin mengemudi, bertugas sebagai asisten alias kondektur.
Mutiara mulai masuk ke bisnis taksi setelah dapat hadiah dua mobil dari polisi dan tentara, sebagai
jasa atas pengabdian sang suami yang meninggal tahun 1965. Berhubung yang selalu menyopiri adalah
Chandra, maka nama yang dikenal pun Chandra Taksi.
Izin sebagai perusahaan taksi, diperoleh Mutiara era Gubernur Ali Sadikin (alm) memimpin Jakarta,
pada tahun 1971. Sempat tidak diberikan izin lantaran belum berpengalaman, membuat wanita kelahiran
Malang, Jawa Timur itu makin kreatif. Para penumpang Chandra Taksi dimintai rekomendasi layanan mereka,
kemudian diajukan ke Gubernur. Hasilnya: izin pun keluar.

6.Eka Tjipta Widjaja


Eka Tjipta Widjaja adalah orang Indonesia yang awalnya lahir di Cina. Beliau lahir
di Coana Ciu, Fujian, Cina dan mempunyai nama Oei Ek Tjhong. Ia lahir pada tanggal 3 Oktober
1923 dan beliau merupakan pendiri dan pemilik Sinar Mas Group. Ia pindah ke Indonesia saat
umurnya masih sangat muda yaitu umur 9 tahun. Tepatnya pada tahun 1932, Eka Tjipta Widjaya
yang saat itu masih dipanggil Oei Ek Tjhong akhirnya pindah ke kota Makassar. Di Indonesia, Eka
hanya mampu tamat sekolah dasar atau SD. Hal ini dikarenakan kondisi ekonominya yang serba
kekurangan. Untuk bisa pindah ke Indonesia saja, ia dan keluarganya harus berhutang ke rentenir
dan dengan bunga yang tidak sedikit.

Pendidikan
Eka Tjipta Widjaja bukanlah seorang sarjana, doktor, maupun gelar-gelar yang lain yang
disandang para mahasiswa ketika mereka berhasil menamatkan studi. Namun beliau hanya lulus
dari sebuah sekolah dasar di Makassar. Hal ini dikarenakan kehidupannya yang serba kekurangan.
Ia harus merelakan pendidikannya demi untuk membantu orang tua dalam menyelesaikan
hutangnya ke rentenir. Saat baru pindah ke Makassar, Eka Tjipta Widjaja memang mempunyai
hutang kepada seorang rentenir dan setiap bulan dia harus mencicil hutangnya tersebut.
Keluarga
Eka Tjipta Widjaja mempunyai keluarga yang selalu mendukungnya dalam hal bisnis dan
kehidupannya. Beliau menikah dengan seorang wanita bernama Melfie Pirieh Widjaja dan
mempunyai 7 orang anak. Anak-anaknya adalah Nanny Widjaja, Lanny Widjaja, Jimmy Widjaja,
Fenny Widjaja, Inneke Widjaja, Chenny Widjaja, dan Meilay Widjaja. Eka Tjipta Widjaja dikenal
sebagai orang yang banyak mempunyai istri atau poligami.

Bisnis
Dalam hal bisnis, Eka Tjipta Widjaja merupakan seorang yang unggul dalam mengembangkan
bisnis yang telah dia rintis. Ini terbukti dengan hasil karyanya dalam membangun bisnis di
Indonesia ini. Ia sudah menekuni dunia bisnis sejak dia masih berumur sangat muda yaitu umur 15
tahun. Ia mengawali karir bisnisnya itu hanya dengan bermodalkan sebuah ijasah SD yang
dimilikinya. Dia berjualan gula dan biskuit dengan cara membelinya secara grosir kemudian dia
jajakan secara eceran dan hal tersebut bisa mendapatkan untung yang lumayan.

Namun bisnisnya itu tak bertahan lama karena adanya pajak yang besar pada saat itu karena Jepang
menjajah Indonesia. Pada tahun 1980, ia memutuskan untuk melanjutkan usahanya yaitu menjadi seorang
entrepreneur seperti masa mudanya dulu. Ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan 10
ribu hektar yang berlokasi di Riau. Tak tanggung-tanggung, beliau juga membeli mesin dan pabrik yang bisa
memuat hingga 60 ribu ton kelapa sawit.
Bisnis yang dia bangun berkembang sangat pesat dan dia memutuskan untuk menambah bisnisnya.
Pada tahun 1981 beliau membeli perkebunan sekaligus pabrik teh dengan luas mencapai 1000 hektar dan
pabriknya mempunyai kapasitas 20 ribu ton teh. Selain berbisnis di bidang kelapa sawit dan teh, Eka Tjipta
Widjaja juga mulai merintis bisnis bank. Ia membeli Bank Internasional Indonesia dengan asset mencapai 13
milyar rupiah. Namun setelah beliau kelola, bank tersebut menjadi besar dan memiliki 40 cabang dan cabang
pembantu yang dulunya hanya 2 cabang dan asetnya kini mencapai 9,2 trilliun rupiah. Bisnis yang semakin
banyak membuat Eka Tjipta Widjaja menjadi semakin sibuk dan kaya. Ia juga mulai merambah ke bisnis kertas.
Hal ini dibuktikan dengan dibelinya PT Indah Kiat yang bisa memproduksi hingga 700 ribu pulp per tahun dan
bisa memproduksi kertas hingga 650 ribu per tahun. Pemilik Sinarmas Group ini juga membangun ITC Mangga
Dua dan Green View apartemen yang berada di Roxy, dan tak ketinggalan pula ia bangun Ambassador di
Kuningan.

7.Purdi E Chandra
Purdi E Chandra lahir di Lampung 9 September 1959. Secara tak resmi Purdi sudah
mulai berbisnis sejak ia masih duduk di bangku SMP di Lampung, yakni ketika dirinya beternak
ayam dan bebek, dan kemudian menjual telurnya di pasar.

mendirikan Lembaga Bimbingan Test Primagama (kemudian menjadi bimbingan belajar).


Waktu mendirikan bisnisnya tersebut Purdi masih tercatat sebagai mahasiswa di 4 fakultas dari
2 Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Namun karena merasa tidak mendapat apa-apa ia
nekad meninggalkan dunia pendidikan untuk menggeluti dunia bisnis.
Dengan jatuh bangun Purdi menjalankan Primagama. Dari semula hanya 1 outlet dengan
hanya 2 murid, Primagama sedikit demi sedikit berkembang. Kini murid Primagama sudah menjadi
lebih Bisnis resminya sendiri dimulai pada 10 Maret 1982, yakni ketika ia bersama teman-
temannya dari 100 ribu orang per-tahun, dengan ratusan outlet di ratusan kota di Indonesia.
Karena perkembangan itu Primagama ahirnya dikukuhkan sebagai Bimbingan Belajar Terbesar di
Indonesia oleh MURI (Museum Rekor Indonesia).
Mengenai bisnisnya, Purdi mengaku banyak belajar dari ibunya. Sementara untuk masalah
kepemimpinan dan organisasi, sang ayahlah yang lebih banyak memberi bimbingan dan arahan. Bekal dari
kedua orang tua Purdi tersebut semakin lengkap dengan dukungan penuh sang Istri Triningsih Kusuma Astuti
dan kedua putranya Fesha maupun Zidan. Pada awal-awal berdirinya Primagama, Purdi selalu ditemani sang
istri untuk berkeliling kota di seluruh Indonesia membuka cabang-cabang Primagama. Dan atas bantuan istrinya
pula usaha tersebut makin berkembang.
Kini Primagama sudah menjadi Holding Company yang membawahi lebih dari 20 anak perusahaan
yang bergerak di berbagai bidang seperti: Pendidikan Formal, Pendidikan Non-Formal, Telekomunikasi, Biro
Perjalanan, Rumah Makan, Supermarket, Asuransi, Meubelair, Lapangan Golf dan lain sebagainya.
Walaupun kesibukannya sebagai entrepreneur sangat tinggi, namun jiwa organisatoris Purdi tetap
disalurkan di berbagai organisasi. Tercatat Purdi pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (HIPMI) cabang Yogyakarta dan pengurus Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) DIY. Selain
itu Purdi pernah juga tercatat sebagai anggota MPR RI Utusan Daerah DIY. (sumber: purdiechandra.com)

8.Puspo Wardoyo
Puspo Wardoyo, merintis waralaba Ayam Bakar Wong Solo hingga menjadi sebesar sekarang ini
dari titik paling bawah. Ia pernah menjajakan ayam bakar di kaki lima. Sejak kecil Puspo sudah terbiasa
berurusan dengan ayam. Orangtuanya penjaja ayam. Pagi hari, Puspo kecil membantu menyembelih ayam untuk
dijual di pasar. Siang sampai malam, ia membantu orangtuanya menjajakan menu siap saji seperti ayam goreng,
ayam bakar, dan menu ayam lainnya di warung milik orangtuanya di dekat kampus UNS Solo.
Impian itu sendiri terinpirasi oleh cerita seorang pedagang bakso yang sukses mengarungi hidup di
Medan. Ketika pria kelahiran 30 November 1957 itu tengah merintis usaha warung lesehan di Solo selepas
mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil, suatu saat pedagang bakso asal Solo tersebut bertandang ke tempat
Puspo.
Dia bercerita bahwa peluang usaha warung makan di Medan sangat bagus. Pedagang bakso itu telah
membuktikannya. Dalam sehari ia bisa meraup keuntungan bersih di akhir tahun 1990 itu sekitar Rp 300.000.
Dari keuntungan berjualan bakso dengan gerobak sorong itulah teman Puspo ini bisa pulang menengok
kampung halamannya di Solo setiap bulan. "Dengan uang, jarak antara Solo Medan lebih dekat dibanding Solo
Semarang, " kata Puspoyo menirukan ucapan temannya tadi. Wajar saja jika dengan pesawat terbang waktu
tempuh antara MedanSolo Berganti pesawat di Jakarta hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Sementara
dengan naik bis jarak antara SoloSemarang ditempuh sekitar empat jam.
Cerita sukses temannya itu begitu membekas di benak Puspo. "Saya bertekad bulat akan merantau ke
Medan, " pikirnya. Untuk mewujudkan keinginannya itu, apa boleh buat, warung makan yang termasuk perintis
warung lesehan di kota pusat kebudayaan Jawa itu pun ia jual kepada temannya. Uang hasil penjualan yang tak
seberapa itu ia manfaatkan untuk membeli tiket bus ke Jakarta. Mengapa Jakarta? "Karena dengan uang yang
saya miliki, bekal saya belum cukup untuk merantau ke Medan, " katanya.
Ketika tengah merantau di ibu kota itu, suatu hari Puspo membaca lowongan pekerjaan sebagai guru di
sebuah perguruan bernama DR Wahidin di Bagan Siapiapi, Sumatera Utara. Apa boleh buat, demi mewujudkan
citacitanya, ia berusaha mengumpulkan modal dengan kembali menjadi guru. Bedanya, kali ini ia tidak lagi
menjadi pegawai negeri seperti sebelumnya ketika menjadi staf pengajar mata pelajaran Pendidikan Seni di
SMA Negeri Muntilan, Kabupaten Magelang. "Target saya cuma dua tahun menjadi guru lagi," katanya.
Di sinilah anak pasangan Sugiman Suki ini ketemu dengan isteri pertamanya Rini Purwanti yang sama-
sama menjadi tenaga pengajar di sekolah tersebut. Dua tahun menjadi guru ia berhasil mengumpulkan tabungan
senilai Rp 2.400. 000. Dengan uang inilah keinginannya menaklukkan kota Medan tak terbendung lagi. Uang
tabungan itu sebagian ia gunakan untuk menyewa rumah dan membeli sebuah motor Vespa butut. Masih ada
sisa Rp 700.000 yang kemudian ia manfaatkan sebagai modal membangun warung kaki Lima di bilangan
Polonia Medan.
Disini ia menyewa lahan 4x4 meter persegi seharga Rp 1.000 per hari. Suatu saat pegawainya tertimpa
masalah. Ia terlibat utang dengan rentenir. Puspo membantunya dengan cara meminjamkan uang. Sebagai
ucapan terimakasih, sang pegawai membawa wartawan sebuah harian lokal Medan. Si wartawan yang
merupakan sahabat suami pegawai yang ditolong Puspo kemudian menuliskan profilnya. Judul artikel itu
Sarjana Buka Ayam Bakar Wong Solo. Artikel itu membawa rezeki bagi Puspo. Esok hari setelah artikel dimuat,
banyak orang berbondong-bondong mendatangi warungnya. Siapa sangka jika dari sebuah warung kecil ini
kemudian melahirkan sebuah usaha jaringan rumah makan yang cukup kondang di seantero Medan. Impian
untuk menaklukkan "jarak" Solo Medan lebih dekat dibanding Solo Semarang pun menjadi kenyataan. Bukan
itu saja, penilaian atas prestasi bisnis yang dirintis Puspo lebih jauh melewati impian yang ia tinggalkan
sebelumnnya.
Dari ibu kota Sumatera Utara ini nanti Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo (Wong Solo) melejit ke
pentas bisnis nasional. Belakangan ini nama Wong Solo semakin berkibarkibar setelah berhasil menaklukkan
Jakarta setelah sebelumnva "mengapung" dari daerah pinggiran. Dalam waktu relatif singkat kehadiran Wong
Solo telah merengsek dan menanamkan tonggaktonggak bisnisnya di pusat kota metropolis ini. Ekspansinya pun
semakin tak tertahankan dengan memasuki berbagai kota besar di Indonesia.
Fenomena Wong Solo mengundang decak kekaguman berbagai kalangan dari pejabat pemerintah, para
pelaku bisnis hingga para pengamat. Hampir semua outletnya di Jakarta selalu sesak pengunjung, terutama di
akhir pekan dan hari libur. Bahkan ketika bulan Ramadhan kemarin, semua outlet tersebut membatasi jumlah
pengunjung saat berbuka puasa.
Skala usaha Wong Solo itu memang belum sekelas para konglomerat masa lalu yang dengan enteng
menyebut angka aset, omset atau keuntungan per tahun yang triliunan rupiah. "usaha saya memang belum kelas
triliunan seperti para konglomerat yang kaya utang itu," paparnya. Kendati masih tergolong usaha menengah,
namun kinerja wong Solo sangat solid dan tak punya beban utang. Ia memiliki pondasi kuat untuk terus
berkembang. Untuk mewujudkan mimpimimpinya, ayah sembilan anak dari empat istri ini telah melewati rute
perjalanan yang berlikaliku lengkap dengan segala tantangannya.
Ada masa ketika di waktuwaktu awal merintis usaha di Medan ia nyaris patah semangat garagara selama
berhari-hari tak pernah meraih untung. Hanya berjualan dua atau tiga ekor ayam bakar plus nasi, terkadang
dalam satu hari tak seekor pun yang laku. Pernah pula seluruh dagangannya yang telah dimasak di rumah
tumpah di tengah jalan karena jalanan licin sehabis hujan. "Apa boleh buat, saya terpaksa pulang dan memasak
lagi". katanya. Istrinya yang tak sabar melihat lambannya usaha Puspo bahkan sempat memberi tahu ayahnya
agar memberitahu ayahnya agar mempengaruhi Puspo supaya tak berjualan ayam bakar lagi. "Mertua saya
bilang, kapan kamu akan tobat," katanya menirukan ucapan sang mertua.
Pada awal perantauannya ke Medan, Puspo wardoyo, sama sekali tak menyangka jika usaha warung
ayam bakar Wong Solo akan berkembang seperi sekarang. Maklum, rumah makan yang dibukanya hanyalah
sebuah warung berukuran sekitar 3x4 meter di dekat bandara Polonia, Medan. Setahun pertama dia hanya
mampu menjual 3 ekor ayam per hari yang dibagibagi menjadi beberapa potong. Harga jual per potongnya Rp
4.500 plus sepiring nasi.
Di tahun kedua, naik menjadi 10 ekor ayam per hari Namun sekarang, 13 tahun kemudian, di memiliki
lebih dari 16 cabang tersebar di medan, Banda Aceh, Padang, Solo, Denpasar, Pekanbaru, Surabaya, Semarang,
Jakarta, Malang dan Yogyakarta meskipun masih mengandalkan ayam bakar, namun menunya kini makin
beragam hingga 100 jenis. Sudah terbiasa bagi Wardoyo untuk menyisihkan 10 % dari keuntungannya untuk
amal. Dia percaya, Tuhan akan memperkaya orang yang banyak beramal. Maka jangan heran bila Anda
kebetulan mampir di salah satu rumah makannya menyaksikan karyawannya sedang berkerumun di saat
menjelang atau usai jam kerja. Mereka sedang melaksanakan ibadah kultum atau kuliah tujuh menit.

9.Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto (lahir dengan nama Tan Kang Hoo di Belawan, Medan, 25 Desember 1949;
umur 62 tahun) adalah seorang pengusaha asal Indonesia. Ia adalah CEO Raja Garuda Mas, sebuah perusahaan
yang berkantor pusat di Singapura dengan usaha di berbagai bidang, terutamanya kertas dan kelapa sawit.
Tanoto dinyatakan sebagai orang terkaya di Indonesia oleh majalah Forbes pada September 2006, namun pada
tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki peringkat ke-6 dengan total
kekayaan US$ 2,8 miliar
Forbes memiliki daftar orang terkaya di seluruh dunia. Dan beberapa orang dari Indonesia mampu
masuk ke dalam daftar tersebut termasuk seorang pengusaha yang bernama Sukanto Tanoto. Kesuksesan beliau
pun dinilai dari jumlah Dollar Amerika yang sudah beliau hasilkan. Sangat menakjubkan sekali bahwa ada
orang Indonesia yang bisa menghasilkan pendapatan yang sangat besar. Hal ini pasti didukung oleh sumber daya
manusia yang sangat baik dari pribadi orang tersebut. Beliau memasuki urutan ke 284 pada tahun 2008 karena
memiliki kekayaan sebesar US$ 3.8 trilyun. Hal ini sungguh pencapaian yang sangat bagus sekali. Usaha yang
telah dan masih akan dijalankan oleh Tanoto sanggup membawanya ke kesuksesan yang lebih tinggi lagi.
Sukanto Tanoto adalah orang yang telah menghasilkan trilyunan rupiah dalam menjalankan bisnisnya.
Pada awalnya, bisnis yang dilakukan oleh beliau adalah menjadi pemasok dari alat-alat dan barang-barang untuk
perusahaan negara Pertamina. Pada awalnya mungkin pekerjaan ini bisa dianggap pekerjaan yang kecil. Namun
karena kerja kerasnya telah membuat pekerjaan ini dapat diselesaikannya dengan baik.
Sukanto dilahirkan di kota Medan pada tanggal 25 Desember 1949 dan sudah memiliki banyak sekali
pengalaman dalam bidang bisnis. Setelah menjadi pemasok untuk perusahaan sebesar Pertamina, beliau
merambah ke industry perusahaan. Beliau berhasil membawa perusahaannya menjadi salah satu perusahaan
pulp dan kertas di Asia yang masuk ke dalam Bursa Efek New York. Hal tersebut adalah satu pencapaian yang
sangat luar biasa sekali. Tidak banyak pengusaha yang mampu menembuskan bisnis mereka ke bursa saham di
Amerika Serikat tersebut. Perusahaannya menjadi sangat besar dan mulai merentangkan sayapnya untuk
merengkuh bisnis-bisnis lainnya yang masih berhubungan dengan bisnis perusahaannya yang sekrang. Kertas,
minyak sawit, konstruksi dan energi adalah beberapa hal yang menjadi bisnis dari beliau pada saat sekarang ini.
Pengalaman masa kecil Sukanto Tanoto yang sangat keras ternyata telah memberikan pelajaran yang
sungguh luar biasa dan berpengaruh sangat serius kepada keberhasilannya memimpin beberapa perusahaan
miliknya. Kehidupan masa kecil yang diskriminatif terhadap ras yang mengalir ditubuhnya membuatnya
bertahan untuk mendapatkan haknya. Perjalanannya sebagai seorang pebisnis pun tidak langsung berada di garis
yang paling atas. Beliau memulai semuanya dari karir yang rendah. Namun secara dramatis, beliau mampu
bertahan dan bahkan mengambil keuntungan dari krisis yang terjadi di Indonesia. Profil Sukanto Tanoto sangat
baik sekali untuk di baca karena akan memberikan inspirasi yang sangat baik untuk perkembangan diri pribadi.
Kerja keras yang dilakukan oleh beliau pun mampu membuatnya menjadi salah seorang yang terkaya di dunia.
Semua keringat yang dikeluarkan pasti mampu membuat kerja keras beliau menjadi keuntungan yang sangat
besar yang terlihat disekitar beliau. (sumber:orangterkayaindonesia.com)
Pria yang hobi mendengarkan musik klasik ini terus berekspansi ke dunia bisnis. Tidak hanya dalam
negeri, di luar negeri Sukanto ikut memiliki perkebunan kelapa sawit Nasional Development Corporation
Guthrie di Mindanao, Filiphina. Keinginan untuk memajukan bisnis nasional semakin menjadi. Obsesi yang
ingin menjadi salah satu pengusaha Indonesia agar mampu bersaing di arena global tampak jelas dari pandangan
bsinis Indonesia. Buktinya Juli 2006, Sukanto menduduki orang terkaya nomor wahid di Indonesia. Jauh
dibanding tahun sebelumnya.

10.Dahlan Iskan

Dahlan Iskan (lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951; umur 61 tahun), adalah CEO surat
kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama
PLN sejak 23 Desember 2009. Pada tangga
l 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan
diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar.
Karier
Awal karier

Karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda,
Kalimantan Timur pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak
tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.

Jawa Pos
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan
oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000
eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan
surat kabar terbesar di Indonesia yang memiliki 134 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40
jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu
gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta. Pada tahun 2002, ia
mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan
Riau TV di Pekanbaru.
Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang akan
memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun ini. SKKL ini akan
menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong, dengan panjang serat optik 4.300 kilometer.
Perusahaaan Listrik Negara (PLN)
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik
karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. Semenjak memimpin PLN,
Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan
sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya,
tahun 2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda,
Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN)
Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN
yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN
karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk
melakukan reformasi PLN.
Dahlan melaksanakan beberapa program yang akan dijalankan dalam pengelolaan BUMN.
Program utama itu adalah restrukturisasi aset dan downsizing (penyusutan jumlah) sejumlah
badan usaha. Ihwal restrukturisasi masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan.
Beberapa kinerjanya disorot. Dahlan gagal membawa lima perusahaan BUMN untuk
melepas saham perdana (initial public offering/IPO) di lantai bursa. Adapun, berkat
kepemimpinannya, BUMN dinilai bersih dari korupsi oleh masyarakat juga merupakan kinerja dan
keberhasilannya membangun BUMN.
Kehidupan pribadi

Dahlan Iskan dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan.


Orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan akhirnya memilih tanggal 17
Agustus dengan alasan mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan
Republik Indonesia.
Dahlan Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati pada tahun 2008. Buku ini berisi
tentang pengalaman Dahlan Iskan dalam melakukan operasi cangkok hati di Cina.
Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari
dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT
Prima Electric Power di Surabaya. (sumber : wikipedia.org

Orang yang Sukses Karena Bekerja

A. Dwi Soetjipto

Dwi Soetjipto, lahir 10 November 1955 di Surabaya, Jawa Timur adalah seorang
eksekutif Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada 28
November 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No.SK-265/MBU/11/2014
tanggal 28 November 2014 hingga sekarang. Selain sebagai Direktur Utama Pertamina, Dwi
Soetjipto menjabat sebagai Komisaris PT Bursa Efek Indonesia. Sebelumnya menjabat
sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia, perusahaan induk usaha semen nasional
dengan operasi pabrik terbesar di Asia Tenggara. Di bawah kepemimpinannya, PT Semen
Indonesia mampu menyatukan Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa. Melalui
kerja visionernya untuk memperluas operasi BUMN Indonesia di Asia, PT Semen Indonesia sudah
membuka pabrik di negara Vietnam. Semen Indonesia menjadi BUMN pertama yang berstatus
multinasional (multinational state-owned company) setelah pembelian pabrik Thang Long di Hanoi
Vietnam. Bahkan Pers dan komunitas korporasi di Hanoi, Vietnam, memberi nama bagi Dwi Soetjipto
yaitu, Vu Van Qui atau Vu Vi Tho.
Sebelumnya, Dwi menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Gresik Persero sejak
tahun 2005, kemudian pada awal tahun 2013 PT Semen Gersik Persero
resmi bertranformasi menjadi PT Semen Indonesia Tbk. Tahun 2009, Dwi Soetjipto meraih
gelar Doktor Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Strategis dari Universitas Indonesia
(UI). Sebelumnya menyandang gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas Padang,
dan gelar Insinyur dari Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Surabaya. Untuk prestasi kepemimpinannya sebagai eksekutif korporasi dan sumbangsih terhadap
pembangunan almamaternya, ia pernah dinobatkan sebagai alumnus terbaik dari Ikatan Alumni
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA-ITS).

B. Muhammad Anis
Muhammad Anis lahir di Jakarta, 26 Juni 1957. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di
Jurusan Metalurgi FTUI pada tahun 1977. Tahun 1986, Anis melanjutkan studinya ke University of
Sheffield di UK, mengambil Master Metalurgi. Ia lulus pada 1988 dengan predikat distinction dan
langsung melanjutkan ke jenjang doktoral di universitas yang sama. Anis adalah alumni pertama
Jurusan Metalurgi FTUI yang menjadi doktor.

Muhammad Anis lulus dari Fakultas Teknik jurusan metalurgi Universitas Indonesia pada
1983. Setelah itu dia melanjutkan pendidikannya di bidang yang sama diSchool of Materials,
Universitas Sheffield, UK dan memperoleh gelar master dan doktoralnya.Sebelum terpilih menjadi
wakil rektor bidang Akademis dan Mahasiswa, beliau pernah menjabat beberapa posisi di Fakultas
Teknik. Beberapa di antaranya adalah Wakil Dekan untuk Urusan Akademik (1993-1997), Direktur
Program Ekstensi untuk dua periode (1993- 2000) dan Wakil Dekan untuk Kerjasama (1997-2000).

Posisi lain yang juga pernah beliau jalankan adalah Anggota Senat Universitas (1997-2000)
serta Anggota Senat Akademis Universitas (2000-2007). Jabatan terakhir Muhammad Anis sebelum
ditunjuk sebagai Wakil Rektor untuk periode 2007-2012 ini adalah Direktur Pendidikan Universitas
Indonesia periode 2003-2007.
Karir Muhammad Anis :

Pembantu Dekan Bidang Akademik, FTUI (1993-1997)


Pembantu Dekan Bidang Kerjasama, FTUI (1997-2000)
Direktur Program Ekstensi, FTUI (1993-1997), (1997-2000)
Anggota Senat FTUI selama 4 periode (1993-1997), (1997-2000), (2000-2003), (2003-Juli
2006)
Ketua Program Riset Bersama Fakultas Teknik Universitas Indonesia-Pertamina di Bidang
Kimia C-1 (1997-2000);
Anggota Senat Universitas Indonesia (1997-2000)
Anggota Senat Akademik Universitas Indonesia (2000-2003)(2003-Juli 2006), (2003-2007)
Direktur Pendidikan Universitas Indonesia (2003-2007)
Ketua Jurusan Metalurgi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (2002-2003).
Direktur Pendidikan Universitas Indonesia (2003-2007)
Wakil Rektor Universitas Indonesia Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (2007-2012)
Pejabat Rektor Universitas Indonesia (2013-2014)
Rektor Universitas Indonesia (2014-Sekarang)

c. Jahja Setiaatmadja

Berusaha menjadi seorang conductor dalam sebuah orchestra dimana saya harus bisa
mendengarkan semua instrumen yang dimainkan, ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam sebuah wawancara eksklusif di kantornya kepada
businesslounge.co.
Jahja, demikian panggilan akrabnya lahir dari keluarga yang kurang mampu. Jahja
lahir di Jakarta, 14 September 1955, Menapak tilas ke belakang bagaimana perjuangannya
sejak berada di bangku pendidikan SD dan SMP harus berjalan kaki bahkan saat beranjak di
SMU dirinya pun sampai bergelantungan di bus umum demi keinginannya untuk tetap
mendapatkan pelajaran di sekolahnya. Saat melanjutkan kuliah saya hanya mampunya dulu
berkuliah di fakultas ekonomi Universitas Indonesia dan setelah lulus dari kampus ini saya
memulai karir pertama dengan bekerja di kantor akuntan Pricewaterhouse kurang lebih 2
tahun, kenangnya seakan bernostalgia. Menurutnya, tidak ada kata gagal dalam kamus
hidupnya. Hal ini disebabkan karena Jahja selalu memegang prinsip dalam perjalanan
hidupnya untuk selalu berpikir positif sehingga apapun tantangan yang di depannya takkan
pernah membuatnya menjadi mudah menyerah apalagi putus asa.
Melewati setiap proses yang ada disertai dengan perjuangan yang tidak mudah dan
penuh dengan lika-liku kehidupan membuatnya terus belajar untuk menjadi lebih baik dari
hari ke hari. Kepribadiannya yang ramah, ulet, pekerja keras, dan rendah hati adalah bentuk
dari proses hidup yang selama ini dilewatinya. Benar, kesuksesan adalah impian semua
orang. Namun demikian, untuk berada pada tahapan sukses seperti saat ini, Jahja bukanlah
orang yang selalu ingin berada dalam mimpi tetapi semuanya dijalani dengan tekun dan
kesungguhan hati. Jahja Setiaatmadja memulai karirnya di PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
sebagai General Manager, dan pada tahun 1995 dirinya diangkat menjadi Kepala Divisi
sebelum empat tahun kemudian perusahaan mengangkatnya menjadi Direktur pada 29
Desember 1999.
Perjalanan karirnya di BCA terus menanjak hingga dirinya pun terpilih sebagai Wakil
Direktur Utama BCA pada 26 Mei 2005. Akhirnya, tepat pada 12 Mei 2011 silam, melalui
sebuah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BCA memutuskan untuk mengangkat Jahja
menjadi Presiden Direktur. Sebagai seorang pemimpin, dirinya pernah meraih beberapa
penghargaan seperti halnya, sebagai Most Favourite Leadership of the Year 2010 dan CEO of
the Year 2011 versi Indonesia Property & Bank Award 2011. Kita memimpin sebuah kapal
besar harus tahu tujuan kita. Hal-hal yang tidak benar harus kita ketahui, agar kita sampai di
tujuan kita sehingga bagi saya seorang pemimpin harus tahu seperti itu, ungkapnya dengan
bijak.

Wirausaha

Tirto Utomo
Tirto Utomo - pendiri Aqua

Tirto Utomo dilahirkan di Wonosobo, Jawa Tengah 8 Maret 1930, Selama dua tahun kuliah di
Universitas Gajah Mada yang ada di Surabaya, dia mengisi waktu luang dengan menjadi wartawan
Jawa Pos dengan tugas khusus meliput berita-berita pengadilan. Namun, karena kuliah tidak
menentu, akhirnya Tirto pindah ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Di Jakarta sambil kuliah ia
bekerja sebagai Pimpinan Redaksi harian Sin Po dan majalah Pantja Warna. Pada tahun 1954
selepas SMA di Malang, Lisa masuk Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Sambil kuliah, Lisa
bekerja di British American Tobacco (BAT Indonesia). Maret 1955 Lisa gagal mengikuti ujian kenaikan
tingkat dan kemudian memutuskan berhenti kuliah. Saat Lisa mengajar bahasa Inggris di Batu Ceper,
menjadi guru SD Regina Pacis, dan menerima jasa penerjemahan dan pengetikan, Lisa dilamar Tirto
dan mereka menikah pada 21 Desember 1957 di Malang.
Musibah datang pada tahun 1959. Tirto diberhentikan sebagai pemimpin redaksi Sin Po.
Akibatnya sumber keuangan keluarga menjadi tidak jelas. Namun, akibat peristiwa itulah Tirto Utomo
memiliki kemauan yang bulat untuk menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum UI. Sementara Lisa
berperan sebagai pencari nafkah yaitu dengan mengajar dan membuka usaha catering, Tirto belajar
dan juga ikut membantu istrinya. Pada Oktober 1960 Tirto Utomo berhak menyandang gelar Sarjana
Hukum. Setelah lulus, Tirto Utomo melamar ke Permina (Perusahaan Minyak Nasional) yang
merupakan cikal bakal Pertamina. Setelah diterima, ia ditempatkan di Pangkalan Brandan. Di sana,
keperluan mandi masih menggunakan air sungai. Berkat ketekunannya, Tirto Utomo akhirnya
menanjak karirnya sehingga diberi kepercayaan sebagai ujung tombak pemasaran
minyak.Kedudukan Tirto Utomo sebagai Deputy Head Legal dan Foreign Marketing membuat
sebagian besar hidupnya berada di luar negeri. Pada usia 48 tahun, Tirto Utomo memilih pensiun dini
untuk menangani beberapa perusahaan pribadinya yakni AQUA, PT. Baja Putih, dan restoran Oasis.
Aqua didirikan dengan modal bersama adik iparnya Slamet Utomo sebesar Rp 150 juta. Mereka
mendirikan pabrik di Bekasi tahun 1973 dengan nama PT. Golden Mississippi dan merek produksi
Aqua. Karyawan mula-mula berjumlah 38 orang. Mereka menggali sumur di pabrik pertama yang
dibangun di atas tanah seluas 7.110 meter persegi di Bekasi. Setelah bekerja keras lebih dari
setahun, produk pertama Aqua diluncurkan pada 1 Oktober 1974.

C. Johnny Andrean

Johnny Andrean merantau ke Jakarta pada tahun 80-an berbekal ilmu salon dari
ibunya. Ia mengawali karirnya di dunia entrepreneur dengan membuka sebuah salon di ujung
utara Jakarta. Hingga sekarang, Johnny Andrean sudah membuka hampir 200 salon di seluruh
Indonesia. Salah satunya mungkin di sebelah rumah Anda. Ayah empat anak ini mengaku
bahwa bisnisnya di dunia salon tidak selalu mulus. Problem terbesar yang ia hadapi adalah
bagaimana menjaga hairstylist mereka agar tetap mau bekerja di salonnya. Maka, Johnny
mendirikan sekolah, dimana stylist tamatan sekolahnya telah dibekali dengan kemampuan
yang diperlukan untuk ditempatkan pada salon-salonnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, ia juga menjalin hubungan yang erat dengan setiap karyawannya. Kami
memberikan mereka gaji yang baik, bonus, komisi, namun setiap orang membutuhkan
perhatian, karena orang lain selalu bisa membayar mereka lebih banyak.

Hubungan yang erat ini pula yang membantu mereka melalui tragedi Mei 1998. Kala itu, 19
salonnya jadi korban penjarahan pasca lengsernya Presiden Soeharto. Dalam satu tahun Anda
hanya bisa membuka 4 atau 5 salon. Tapi dalam semalam, hilang 19, katanya. Saya mengatakan
pada karyawan kami bahwa kita harus bisa menghadapinya bersama-sama. Maka kami berpindah-
pindah di antara salon yang masih beroperasi. Tidak ada yang komplain, meskipun mereka
kehilangan sebagian komisi mereka.

Membangun BreadTalk
Belum puas, Johnny kemudian membeli hak waralaba BreadTalk. Ia percaya bahwa bisnisnya kali ini
tidak jauh berbeda dari salon, karena sebagaimana hairdressing, BreadTalk memenuhi kebutuhan
masyarakat. BreadTalk juga ia sebut-sebut sebagai premier boutique bakery. Gerai-gerai terbuka
dan transparan ala BreadTalk lebih tampak seperti toko pakaian Italia daripada sebuah bakery. Hal ini
mungkin merupakan sebuah strategi yang cerdas, sebab selain konsumen bisa melihat proses
produksi, aroma rotinya dapat menyebar di area mall dan menarik lebih banyak mulut yang berair
karenanya. Hingga kini, Anda dapat dengan mudah menemukan gerai-gerai BreadTalk beroperasi di
mall-mall di Indonesia.

Mendirikan J.Co
Lagi-lagi, kemudian Johnny membuka satu bisnis lain di industri beverage, kali ini yang diserangnya
adalah donat. Awalnya ia hendak menggunakan konsep yang sama dengan BreadTalk, yakni
membeli hak waralaba dari luar negeri. Namun hal ini urung dilakukannya karena ia merasa donat
luar negeri kurang memenuhi standarnya. Maka, tahun 2005 ia mengibarkan J-Co Donuts & Coffee.
Ia rela melakukan survei dan riset ke berbagai negara, seperti Australia, Amerika Serikat, Jepang dan
berbagai negara Eropa karena ia tahu bahwa salah satu obsesinya adalah menjadi pemain global.
Mengadopsi gerai terbuka seperti halnya BreadTalk, J.Co berhasil menarik sambutan yang luar biasa
dari pasar. Awalnya, banyak yang menyangka bahwa gerai donat ini merupakan waralaba asing.
Sebab saat itu konsep open kitchen belum umum di Indonesia. Namun, J.Co adalah produk asli
Indonesia, yang mana hingga kini, ada lebih dari 40 gerai J.Co yang tersebar di Indonesia dan telah
merambah ke negara-negara seperti Malaysia dan Singapura.
Rencananya, ia juga telah menyiapkan konsep kafe J. Lato. Bahkan, ia sudah mengirimkan tim
risetnya ke Remini dan Bologna. Remini itu pusat gelato paling enak, katanya. Saya akan ciptakan
gelato dengan rasa ketan item. Ini orisinil rasa Indonesia.
Nah Sobat Studentpreneur, kisah Johnny Andrean menunjukkan bahwa Anda memerlukan
kecerdasan berinovasi dan hubungan yang erat dengan karyawan untuk sukses di dunia
entrepreneur. Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa
mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.
Banyak yang Mengira J.Co dan BreadTalk adalah Merk Luar Negeri. Tahukah Anda Merk
Terkenal Tersebut Milik Putra Indonesia Bernama Johnny Andrean?

2. PERBANDINGAN KARAKTER TIPIKAL ANTARA ORANG SUKSES KARENA


BERKERJA DAN SUKSES KARENA BERWIRAUSAHA

A. Karakter Orang Sukses Karena Bekerja

Mencari pekerjaan terlebih dahulu sebelum sukses dalam bekerja


Sudah dipersiapkan secara matang ketika ingin bekerja disuatu
perusahaan baik mental maupun fisik serta pikiran untuk menjawab berbagai tes
yang di berikan dari pihak perusahaan
Ketika sudah di terima di perusahaan tersebut, waktu untuk bekerja terikat
sesuai dengan aturan yang ada di suatu perusahaan
Harus bekerja dengan pengalaman yang lebih dari 1 tahun
Bekerja karena tuntutan serta aturan berupa UU yang telah di sepakati
perusahaan
Setiap yang bekerja di perusahaan harus selalu bertanggung jawab
terhadap pekerjaan yang telah di bagi sesuai kemampuan individu
Rekan kerja yang dikenal cenderung pada pihak internal perusahaan, jadi
tidak mengetahui atau tidak mengenal orang orang di luar dengan berbagai
sifat dan pengalamanya
Berpindah dari perusahaan satu ke yang lain untuk mendapatkan jabatan
dan pendapatan yang lebih tinggi
Menempuh pendidikan sampai ke jenjang yang lebih tinggi, hingga ke luar
negeri agar mendapatkan jabatan atau pangkat yang lebih tinggi
Pendapatan yang pasti (tidak bisa berubah, naik atau turun) karena sudah
ditentukan perusahaan

B. Karakter Orang Sukses Karena Berwirausaha


Pendidikan yang ditempuh kebanyakan minim hanya lulus SMP atau SMA,
bahkan ada yang hanya lulus SD saja
Waktu untuk bekerja tidak terikat, terserah kapan mau pergi ke kantor,
seperti yang dilakukan Johnny Andrean dengan usahanya di bidang salon dan
makanan, ia selalu membuat ide baru untuk meluncurkan produk produknya
yang berkualitas
Membuka kesempatan lapangan kerja baru, seperti yang di lakukan Tirto
Utomo, beliau sudah membuka pekerjaan bagi banyak orang agar dapat
mengurangi angka pengangguran
Bekerja sesuai dengan keinginan atau karena hobby yang di minati agar
tercapai produk yang sesuai dengan kegemaran
Memiliki relasi yang luas karenauntuk mengembangkan sebuahbisnis perlu adanya relasi
ataumitra kerja seperti yang dilakukan Johnny Andrean untuk menambah bisnisnya ia membeli hak
usaha dari luar negeri
Banyak yang dikorbankan untuk mencapai sebuah kesuksesan, seperti
modal yang cukup tinggi dan tiada henti untuk terus mencoba
Tanggung Jawab terhadap karyawan dan resiko yang dihadapi sangatlah
berat jika pekerjanya mengalami kendala yang cukup
Para wirausaha selalu tidak pernah membuang uangnya secara
berlebihan, biasanya lebih cenderung memutarkan uangnya untuk
mengembangkan bisnisnya
Menekuni dan fokus pada usaha yang di didirikannya, selalu sabar
menghadapi kendala dan hambatan yang ada
Pendapatan tidak pasti, bisa turun maupun naik tergantung niat
pengusaha masing masing untuk menjadikan labanya naik
3. KARAKTER YANG DI MILIKI OLEH ORANG - ORANG TERSEBUT YANG INGIN
SAYA MILIKI

A. Selalu berpikir positif : Selalu berfikir bahwa apa yang akan di lakukan akan berhasil
dan membuahkan hasil yang semakin berkembang seperti pada bisnisnya Johnny Andrean,
ia merantau ke Jakarta hanya bermodal ilmu salon dari ibunya dan pikiran positifnya yang
membuat bisnisnya semakin bertambah banyak. Begitu pula dengan Jahja
Setiaatmadja, Jahja selalu memegang prinsip dalam perjalanan hidupnya untuk
selalu berpikir positif sehingga apapun tantangan yang di depannya takkan
pernah membuatnya menjadi mudah menyerah apalagi putus asa.

B. Bangga pada kemampuan diri : Seperti yang di alami Tirto Utomo dan Djoko Susanto,
ia sering mendapatkan kendala dari luar maupun dari dalam. Banyak yang bilang bahwa
minimarket menghambat pertumbuhan pasar tradisional, padahal minimarket mendorong
agar pasar tradisional supaya meningkatkan pelayanan dan kualitasnya.

C. Harga diri : Apa yang telah di alami oleh Jahja Setiaatmadja yaitu
pengorbanan yang begitu besar dari SD beliau jalan kaki menuju sekolahnya
hingga SMA pun dia masih mengandalkan angkutan umum, tetapi beliau tidak
pedulikan apa kata orang lain. Harga diri adalah yang di utamakan hingga
mampu melanjutkan pendidikannya ke Universitas Indonesia pada Fakultas
Ekonomi, disana beliau menunjukkan bahwa dirinya bisa berkembang dan sukses
di kemudian hari.

D. Percaya diri : Kesuksesan sangat mustahil jika tidak mempunyai rasa


percaya diri, dari setiap orang yang sukses karena bekerja dan sukses karena
berwirausaha pada dasarnya selalu percaya bahwa apa yang ada di pikirannya
itu pasti terkabul dan percaya kalau dirinya itu pasti bisa berkembang sesuai
dengan kemampuannya.

E. Sikap pantang menyerah : Dengan sikap Dwi Soetjipto yang pantang


menyerah itulah akan membuahkan hasil yang maksimal. Setelah
menyelesaikan pendidikannya di ITS beliau tidak menyerah untuk melanjutkan
pendidikannya di Universitas Andalas Padang dan Universitas Indonesia hingga
karirnya semakin sukses sebagai direktur PT Semen Gresik, PT Semen Indonesia,
dan sekarang sebagai Direktur Utama PT Pertamina.

F. Kreatif : Seperti yang dialami oleh Johnny Andrean yang selalu kreatif dalam
mengeluarkan ide-ide uniknya seperti produk kecantikan dalam salonnya serta
berbagai produk roti dan kopi serta banyak lagi. Orang sukses selalu berpikir dan
bertindak kreatif dan mampu mendatangkan suasana baru.

G. Action dan Selalu mau belajar : Menjadi sukses dalam bekerja maupun
berwirausaha sangatlah membutuhkan action atau tindakan yang lebih dalam menghadapi
pekerjaan yang di tekuni serta selalu belajar dalam segala segi pekerjaan atau produk yang
akan di hadapinya.

4. KARAKTER WIRAUSAHA YANG INGIN SAYA MILIKI

A. Berpikir sukses
Untuk mendapatkan kesuksesan yang diinginkan, saya perlu bermimpi besar. Setiap
kesuksessan dimulai dengan impian besar. Saya perlu memiliki impian besar bagi diri saya sendiri
jika ingin menjadi sukses, terkenal atau berkecukupan. Namun mimpi saja tidak cukup. harus aktif
memvisualkan sukses dalam pikiran. Pengusaha sukses memiliki sikap keterbukaan dan keyakinan
yang dapat dimiliki.
B. Memiliki hasrat pada apa yang kerjakan

Memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup. Untuk melakukan perubahan ini,
kita perlu mengembangkan atau membuka hasrat personal terhadap perubahan baru. Akan mencapai
performa puncak dan melakukan sesuatu untuk meraih sukses jika kita melakukan sesuatu yang
menjadi minat sendiri. Pengusaha sukses tidak peduli jika mereka menghabiskan 15 atau 18 jam
sehari untuk mengurus bisnisnya karena mereka memang mencintai apa yang mereka kerjakan.
Keberhasilan dalam bisnis adalah masalah kesabaran dan kerja keras, yang hanya didapatkan jika
memiliki hasrat terhadap tugas dan kegiatan yang kita kerjakan.

C. Fokus pada kelebihan Anda. Mari kita hadapi

Kita tidak dapat menjadi apapun bagi semua orang. Kita memiliki kelebihan dan kekurangan.
Agar efektif, kita emang harus mengenali kelebihan dan berkonsentrasi pada hal tersebut. Akan
menjadi semakin sukses jika mampu menggabungkan dengan upaya kita di area yang kita kuasai
dengan baik. Misalnya, dalam bisnis, kita memiliki insting marketing yang bagus, kemudian pertajam
kelebihan ini dan gunakan dengan maksimal. Mintalah bantuan di area yang tidak Anda kuasai,
misalnya akuntansi atau pembukuan.

D. Pantang memikirkan kemungkinan gagal

Sebagai seorang pengusaha, harus sepenuhnya percaya dengan sasaran dan apa yang kita
lakukan. Pikirkan apa yang Anda kerjakan akan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan diri
kita sendiri. Harus memiliki keyakinan yang kuat atas ide, kemampuan dan diri sendiri. Harus yakin
dibalik bayangan keraguan, memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengatasinya.

E. Rencanakan dengan baik

Harus memiliki visi, dan yakin bahwa dapat mencapai visi. Tulislah sasaran : jangan
melakukannya hanya untuk berfantasi. Harus merencanakan tindakan agar memberikan kontribusi
untuk meraih visi. Kemampuan untuk menetapkan sasaran dan membuat perencanaan adalah
keterampilan yang diperlukan untuk sukses.

F. Kerja Keras

Setiap pengusaha sukses bekerja keras. Tidak ada orang sukses hanya dengan berpangku
tangan. Seperti yang dikatakan Brian Tracy , "Kita bekerja selama 8 jam sehari untuk bertahan hidup
semua hal setelah 8 jam sehari adalah untuk kesuksesan." Bersiaplah menguncapkan selamat
tinggal pada acara nongkrong bersama setelah jam kerja, atau berjalan-jalan diakhir pekan. Kerja
keras akan mudah jika memiliki visi, sasaran yang jelas, dan hasrat pada apa yang di kerjakan.

G. Terus-menerus memperluas jaringan

Di dalam bisnis, Akan dinilai oleh perusahaan yang kita jalankan - dari tim manajemen, dewan
direksi, dan rekan stratejik. Bisnis selalu memerlukan bantuan, terlebih usaha kecil. Penting untuk
membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu, dan yang dapat kita bantu. Agar
berhasil dalam bisnis, kita harus memiliki ketrampilan networking yang bagus dan selalu jeli melihat
peluang yang ditawarkan kontak Anda.
H. Kemauan untuk Belajar

Kita tidak harus bergelar MBA atau PhD untuk berhasil dalam bisnis. Kenyataannya, banyak
pengusaha yang tidak menyelesaikan pendidikan menengah mereka. Studi menunjukkan
kebanyakan millioner memiliki intelegensi rata-rata. Namun, mereka meraih potensi secara penuh
untuk mencapai tujuan finansial dan bisnis, karena mereka mau belajar.

I. Memiliki keteguhan dan keyakinan

Tidak seorangpun yang mengatakan jalan menuju sukses itu mudah. Disamping intensitas dan
kerja keras, terkadang kita mengalami kegagalan. Beberapa pengusaha sukses mengalami
kemunduran dan kekalahan, bahkan bangkrut, namun mereka segera bangkit untuk membuat
perhitungan. Ingatlah, jika kita memiliki keteguhan, tidak ada yang dapat menghentikan kita.

J. Disiplin pribadi

Lakukan apa yang harus di lakukan, apakah kita menyukainya atau tidak. Disiplin-diri adalah
kunci sukses. Kemauan yang kuat akan mendorong diri kita untuk menebus harga kesuksesan -
melakukan apa yang tidak disukai orang lain, menempuh perjalanan panjang, bertarung dan menjadi
pemenang.

ORANG SUKSES KARENA BEKERJA


1. Mario Teguh

Mario Teguh merupakan seorang motivator yang sangat terkenal di Indonesia.


Nama asli dari Mario Teguh adalah Sis Maryono Teguh. Dia lebih kenal dengan
nama Mario Teguh. Keahliannya dalam merangkai kata-kata bijak membuat daya
tarik tersendiri bagi pria kelahiran Makassar ini. Mario Teguh lahir pada tanggal 5
Maret 1986. Beliau belajar di IKIP Malang untuk program S1 dengan mengambil
konsentrasi dalam bidang pendidikan. Beliau lahir dari seorang ibu yang
bernama Siti Maria dan seorang ayah yang bernama Gozali Teguh. Di awal
karirnya setelah menyelesaikan kuliahnya, Mario Teguh mengawalinya karirnya
bukan menjadi seorang entertainment melainkan menjadi seorang professional
di City Bank. Sekaligus beliau menjadi Head of Manager di BIMC, Zamre Ab.
Wahab.
Pendidikan tidak hanya dilakukan di IKIP Malang akan tetapi media juga
belajar di perguruan tinggi yang terdapat diluar negeri yaitu Sophia University
yang terdapat di Tokyo. Konsentrasi yang diambil yaitu bidang International
Bussines. Ternyata Mario Teguh juga bersekolah di New Trier West High Di
Chicago. Pengalaman yang dimiliki memang sangatlah luas. Jadi tak heran jika
dia mampu menjadi seorang yang handal saat ini.
Mario Teguh menjadi salah satu pengisi acara yang berada di salah satu
stasiun TV. Acara yang dibawakannya juga merupakan acara yang dapat
memotivasi serta menginspirasi para penonton yang menyaksikannya. Acara
yang dipandunya yaitu Golden Ways. Acara tersebutlah yang membawakan
dirinya menjadi sangat dikenal oleh public. Cara pembawaannya yang
berwibawa namun tetap santai menjadi ciri khasnya ketika membawakan acara
ini. Kepopulerannya tidak lepas dari berbagai kata kata bijak yang
dikeluarkannya yang membuat orang takjub mendengarnya.
Mario Teguh mendapatkan berbagai penghargaan yang diraihnya antara
lain: beliau mendapatkan penghargaan dari MURI pada tahun 2003 karena telah
mengadakan sebuah seminar yang memberikan door prize sebuah mobil. Ini
merupakan door prize pertama terbesar di Indonesia dalam sebuah seminar.
Selain itu pada tahun 2010, Mario Teguh mendapatkan penghargaan dari surat
kabar Republika sebagai tokoh perubahan pada tahun 2009. Mario Teguh
membuat beberapa buku yang laris dipasaran antara lain buku yang berjudul
Becoming a Star, One Million Second Chances, Life Changer dan Leadership
Golden Ways.
PENGALAMAN KARIR MARIO TEGUH
BIMC sebagai Head of Manager, Zamre Ab. Wahab

Citibank Indonesia (19831986) sebagai Head of Sales

BSB Bank (19861989) sebagai Manager Business Development

Aspac Bank (19901994) sebagai Vice President Marketing & Organization


Development
Exnal Corp Jakarta (1994sekarang) sebagai CEO dan Senior Consultant

Spesialisasi: Business Effectiveness Consultan

PENDIDIKAN MARIO TEGUH


Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, Amerika
Serikat, 1975.
Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Malang (S-1).
Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang.

Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA).

BUKU MARIO TEGUH


Becoming a Star (2006)

One Million Second Chances (2006)

Life Changer (2009)

Leadership Golden Ways (2009)

PENGHARGAAN MARIO TEGUH


2010 | Satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika.

2010 | Museum Rekor Indonesia sebagai motivator dengan halaman penggemar


Facebook terbesar di Indonesia.
2003 | Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar
berhadiah mobil pertama di Indonesia

2. Andrie Wongso

Andrie Wongso adalah motivator asal Indonesia, yang lebih dari 20 tahun
berkiprah sebagai pengusaha sukses. Kemauannya untuk berbagi semangat,
pengalaman dan kebijaksanaan, dengan gaya bahasa yang sederhana tetapi full
power kepada begitu banyak orang, membuat dirinya menyatakan diri sebagai
The Best Motivator atau Motivator No. 1 Indonesia.
Kegemaran Andrie Wongsomerangkai kata mutiaramembuahkan hasil manis.
Setelah sempat sukses di bisnis kartu ucapan lewat bendera Harvest, berbekal
keterampilan yang sama, saat ini, Andrie mendulang sukses
sebagai motivator.Pemilik PT Harvindo Perkasa, pemegang merek Harvest,
adalah Andrie Wongso. Pria 57 tahun ini mengaku, di masa jayanya, produksi
kartu Harvest bisa sampai 10 juta lembar semusim.
Pada tahun 1985, Andrie memulai bisnis kartu ucapan dari nol. Bermodal duit
tabungan pribadi, dia membuat kartu ucapan di atas kertas kecil. Kertas yang
semula berfungsi sebagai pembatas buku tersebut ia tulisi kata-kata mutiara
karangannya sendiri.Andrie menawarkan kartunya ke sejumlah toko di Jakarta.
Tapi, tidak mudah memasarkan produk yang masih dianggap remeh itu. Banyak
toko menolaknya. Untung, akhirnya, ada toko di Pasar Pagi, Mangga Dua, yang
bersedia menerima produknya. Saat itu, produk bermerek Harvest tersebut ia
jual seharga Rp 100 per lembar.Tak disangka, kartu tersebut mendapat
sambutan positif dari pasar dan cepat menjadi tren di kalangan anak muda. Roda
bisnis Andrie pun makin kencang berputar. Produk Harvest mulai masuk ke toko-
toko besar. Saking banyaknya penggemar, Andrie sampai mendirikan Harvest
Fans Club, wadah bagi para pecinta produk ini.
Tapi, sebelum sukses membesarkan Harvest di Indonesia, Andrie harus melalui
jalan hidup yang terjal. Pria asal Malang, Jawa Timur, ini tidak pernah lulus
sekolah dasar (SD). Sebab, SD Mandarin tempatnya belajar dulu ditutup ketika
pecah kerusuhan politik tahun 1965. Andrie yang berasal dari keluarga miskin
tak mampu pindah ke SD umum. Ia harus puas menghabiskan masa kecil dengan
membantu orang tuanya membuat aneka kue yang dititipkan di pasar.Berniat
ingin sukses, tahun 1974, Andrie merantau ke Ibukota dan bekerja sebagai
penjual sabun detergen keliling. Dia lalu berganti pekerjaan menjadi penjaga
toko listrik di Kenari Jaya, Jakarta Pusat. Upah saya saat itu sekitar Rp 30.000
per bulan, kenangnya.
Tahun 1976, anak kedua dari tiga bersaudara ini mendirikan perguruan kungfu
Hap Kun Do. Ini bukan kebetulan. Andrie memang memiliki kecakapan ilmu bela
diri yang ia pelajari secara autodidak sejak kanak-kanak. Uang hasil mengajar
kungfu ia kumpulkan untuk mewujudkan cita-citanya menjadi bintang film
kungfu.Cita-cita Andrie itu tercapai. Pada tahun 19801982, dia dikontrak oleh
perusahaan Eterna Film, Hongkong. Cuma, kariernya sebagai bintang film tak
menjanjikan. Ia tidak pernah menjadi pemeran utama. Dia hanya bisa puas
lantaran cita-cita masa kecil tercapai.Andrie lantas memutuskan kembali ke
Indonesia. Ia kembali mengelola perguruan kungfu. Di tengah aktivitas mengajar
ini, bapak tiga anak ini sering menuangkan hobi menulis kata-kata mutiara yang
ia ambil dari kisah hidupnya. Kumpulan kata-kata mutiara itulah yang kemudian
memberi inspirasi untuk berbisnis kartu ucapan.
Namun, torehan manis Harvest tak langgeng. Ketika Indonesia terkena krisis
moneter pada 1998, Andrie merasakan bisnis kartu ucapannya mulai porak-
poranda. Namun, bukan cuma faktor ekonomi biang keladi satu-satunya.Sejak
2000, saat penggunaan telepon seluler (ponsel) mulai marak, bisnis kartu
ucapan memang makin terpuruk. Alhasil, sejak 10 tahun silam, bisnis kartu
ucapan Harvest mulai meredup. Kini, produk Harvest yang tersisa tinggal kertas
isi ulang (looseleaf), kertas kado, dan tas sekolah anak. Namun, Andrie tetap
menghadapi kondisi tersebut secara bijak dan pantang menyerah.Andrie lantas
mengalihkan bisnisnya ke bidang motivasi. Kebetulan, sejak menggarap Harvest,
dia kerap diundang menjadi pembicara untuk membagikan kisah hidupnya.
Lama-lama, namanya mulai dikenal sebagai motivator.

3. Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H.

Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H. (lahir


di Kota Bima,Nusa Tenggara Barat, 21 Juni1962; umur 52 tahun) adalah
Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia periode 2013-2015, menggantikanAkil
Mochtar yang di berhentikan karena terlibat kasus suap sengketa
pilkadaKabupaten Lebak, Banten. Ia juga pernah menjabat sebagai salah satu
pengurus di Partai Bulan Bintang.
Hamdan Zoelva lahir dari pasangan TG. KH. Muhammad Hasan, BA, yang
merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin di Bima, dan Hj. Siti Zaenab.
Hamdan menghabiskan masa kecil di Desa Parado, sekitar 50 kilometer dari Kota
Bima. Ia dibesarkan dalam tradisi keluarga santri dan disekolahkan di Madrasah
Ibtidaiyah. Menginjak kelas 4, ia dipindahkan ke Sekolah Dasar Negeri No. 4
Salama Nae Bima pada 1974, sambil menjalani pendidikan agama di Madrasah
Diniyah. Setelah lulus SD, ia melanjutkannya ke Madrasah Tsanawiyah Negeri
Padolo Bima pada 1977, dan menamatkan pendidikan tingkat atasnya di
Madrasah Aliyah Negeri Saleko Bima pada tahun 1981.
Gelar Sarjana Hukumnya ia dapatkan dari Universitas Hasanuddin, Makassar, di
mana ia mengambil jurusan Hukum Internasional. Saat menjalani kuliah di
Universitas Hassanuddin, ayahnya meminta Hamdan untuk mengambil
pendidikan tinggi di bindang agama untuk melanjutkan tradisi keluarganya yang
berlatar belakang pesantren. Karena itu, Hamdan memutuskan untuk mendaftar
ke Fakultas Syari'ah IAIN Alaudin, Makassar (1981-1984). Semasa mahasiswa,
Hamdan aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, salah satunya adalah
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di organisasi tersebut, ia menjabat sebagai
Ketua Badan Koordinasi HMI Indonesia Timur. Karena kegiatannya mengurus
organisasi, ia memilih untuk melepas pendidikannya di IAIN Alaudin meski sudah
berkuliah selama tiga tahun dan hampir mendapatkan gelar Sarjana Muda.
Ia juga sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pelita
Harapan, Jakarta (1998-2001), yang juga tidak diselesaikan. Pada tahun 2004, ia
berhasil mendapatkan gelar Magister Hukum dari Universitas
Padjajaran, Bandung, dan meraih gelar doktor S3 di bidang Ilmu Hukum Tata
Negara dari universitas yang sama pada tahun 2010, dengan disertasi berjudul
"Pemakzulan Presiden di Indonesia."Hamdan memulai kariernya ketika dengan
menjadi asisten dosen di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin serta Fakultas
Syariah IAIN Makassar (1986-1987). Ia sempat melamar menjadi dosen, namun
ditolak. Atas saran dosen pembimbingnya, ia merantau ke Jakarta dan bekerja
selama tiga tahun sebagai Asisten Pengacara & Konsultan Hukum pada Law
Office OC. Kaligis & Associates Jakarta, yang secara khusus menangani bidang
Non Litigasi, pembuatan kontrak & perjanjian - perjanjian dagang, investasi PMA,
perburuhan, negosiasi dan lain-lain sebelum akhirnya mendirikan kantor hukum
sendiri, SPJH&J Law Firm. Pada tahun1989, diangkat dan dilantik sebagai
pengacara dalam lingkungan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Di tahun 1997,
Hamdan memutuskan untuk memisahkan diri dan membangun kantor advokat
Hamdan, Sujana, Januardi, dan Partner (HSJ&P) hingga dibubarkan tahun 2004.

Ronny Lukito
Ronny Lukito pendiri Eiger yang lahir pada tanggal 15 Januari 1962 di Bandung, eiger
sendiri diambil dari nama gunung di Swiss dan di tunjukan untuk kegiatan outdoor seperti
mendaki, kemah dan lain-lain. Ronny adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara. Ia satu-satunya
anak laki-laki dan yang lainnya perempuan, dari pasangan Lukman Lukito dan Kurniasih.
Ronny berasal dari keluarga yang memprihatinkan, ia adalah sosok pemuda yang rajin dan
tekun dan hanya lulusan STM (Sekolah teknologi menengah). Semenjak bersekolah di STM
ia berjualan susu yang dibungkus dengan plastik kecil diikat dengan karet dan kemudian ia
jula kerumah-rumah tetangga dengan sepeda motor miliknya. Masa remajanya di Bandung
dilewati dengan penuh kesederhanaan dan kerja keras yang jauh dari kehidupan mewah.
Hidup ditengah keluarga yang pas-pasan tidak membuatnya menyerah pada keadaan. Orang
tuanya memiliki toko kecil khusus menjual tas, membatnya terbiasa melihat secara langsung
proses produksi sebuah tas. Bahkan ia dan saudaranya sering terjun langsung membantu
orang tuanya dalam menjalankan bisnis tersebut. Dari mulai packing tas, merapihkan tas,
menjadi kasir ketika ada pembeli yang membayar. Pengalaman itulah yang menjadi langkah
awal untuk membukan peluang bisnis tas mengikuti jejak kedua orangtuanya. Saat masih
remaja ia pun tak pernah berpikir unruk menjadi pengusaha. Namus setamat STM ia harus
berfikir secara realistis dalam melihat perekonomian keluarga.
Sejak tahun 1976, ketika ia duduk di bangku STM, toko ayahnya mulai menjual tas hasil
karyanya sendiri. Saat itu merek tas produknya bernama butterfly nama ini di ambil dari
merek mesin jahit buatan China yang mereka pakai. Ia sendiri membantu membeli bahan di
toko, mengantarkan barang ke pelanggan dan sebelum ia berangkat sekolah ia berjualan susu
terlebih dahulu. Setelah pulang sekolah ia bekerja di bengkel motor sebagai montir. Jiwa
enterpreneur yang dimilikinya sejak duduk di bangku sekolah membuatnya mudah menyerap
ilmu dari ayahnya. Tak lama setelah bekerja di toko milik ayahnya ia pun memulai peluang
bisinis pembuatan tas sendiri. Ia memulai pengembangan bisnis tersebut, dia ulai memasukan
tasnya ke matahari meski hanya mendapat order sedikit ia terus mengembangkan usahanya,
dengan modal kurang dari 1 juta ia membeli 2 mesih jahit, peralatan jahit dan sedikit bahan
baku pembuatan tas di bantu dengan satu pegawai ia memproduksi tas. Ia pun berkeinginan
memasukan produk ke matahari namun di tolak oleh bagian pembelian dan setelah
mengajukan yang ke 13 akhirnya permohonannya di terima itu pun harga tasnya tidak sampai
Rp. 300.000.
Akhirnya ia pun terjun sendiri ke daerah-daerah untuk mencari mitra pengecer baru guna
membuka pasar baru. Ia rajin keliling dan membuang kemalasan, ia berangkat ke kota untuk
mempromosikan dan membangun jaringan pemasaran. Ia belajar secara privat mengenai
pengetahuan manajemen dan mengambil kursus manajemen keuangan serta menghadiri
seminar atau kursus yang menurutnya bagus dan membaca buku-buku yang relevan untuk
pengembangan diri. Dengan perjuangan gigih dan tak mengenal lelah dia mengetahui peluang
pasar mulai dari Matahari, Ramayana, Gunung Agung, Gramedia, dan Dept. Store besar
lainnya menjual produknya seperti eiger, export atau body pack. Kalangan bsinis tas pasti
tahu bahwa kini B&B Inc. Miliknya merupakan salah satu perusahaan nasional terbesar.
Ketekunan dan kerja kerasnya dalam menjalankan usaha, mengantarkan lelki lulusan STM ini
menjadi pengusaha sukses yang luar biasa.

2. Perbandingan karakter orang sukses karena bekerja dengan orang yang


jadi wirausaha?
- Karakter orang sukses bekerja :
Sikap : Mengajukan ide-ide agar karakter kreativitasnya terasah, tegas, membuka diri untuk
hal-hal yang baru yang berhubungan dengan pekerjaan.
Percaya diri : Memilki keyakinan dan optimisme.
Pengambil resiko : Berani mengambil resiko untuk mewujudkan
mimpinya.
Kepemimpinan : Mampu berinisiatif,bekerjasama, tepat waktu dan tidak
mengeluh.
Kepribadian : pejuang, dan pekerja keras serta memiliki ambisi untuk sukses.

- Karakter orang sukses bekerja :


Sikap : Disiplin, jujur, mandiri, bersifat rasional, dan memiiki pandangan pada masa
depan.
Percaya diri : Keyakinan, kemandirian, individualitas, dan optimisme.
Pengambil resiko : Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.
Kepemimpinan : Bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, suka
terhadap kritik dan saran yang membangun.
Kepribadian: Memiliki kemauan untuk belajar dan kemampuan yang tinggi dalam memimpin
, menjalankan usahanya serta berani mencari dan menangkap peluang usaha
3. Deskripsi karakter:
Karakter Yang Sudah Dimiliki oleh seorang tersebut
1. Selalu mencari peluang
2. Memiliki rasa tanggung jawab
3. Memilki semangat kerja
4. Selalu mencoba
Dalam wirausaha atau pun bekerja harus mencari peluang, seorang wirausaha harus memiki
potensi dan motivasi untuk maju dalam segala situasi dan kondisi ,serta mampu mengatasi
masalah. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.Keyakinan
inilah yang menjadi bekal pemikiran bahwa jika suatu hari nanti mendapat bisnis yang cocok
dengan jiwa dan kemampuannya, dengan cara tetap semangat dalam berjuang yang sama,
pasti kesuksesan bisa diraih. Keberhasilan hanya bisa diraih dengan bertahan dari kegagalan.
Dalam proses pencapaian kesuksesan, akan banyak rintangan dari luar, termasuk caci maki
dari orang-orang anti-sukses disekitar anda. Tetap berani untuk menempuh jalan yang
berbeda dari kebanyakan orang dan tetap percaya pada potensi. Contoh seperti Jakob Oetama
yang telah banyak berbagi pengalaman untuk para wirausahawan yang ada di tanah air,
sehingga banyak orang yang sukses Karena mengadopsi semangat perjuangan beliau. Banyak
orang yang terinspirasi dari kisah orang sukses berwirausaha dan menetapkan diri untuk
setiap ada langkah utama untuk menjadi entrepreneur yang mandiri.

4. Karakter wirausaha Yang saya Inginkan :


1) kerja keras
untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
2) Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai
tambah.
3) Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
4) Siap menerima kegagalan
5) Selalu mencoba, Berani beda, Berfikir realistis, Kreatif dan inovatif
6) Mampu membuat keputusan yang tepat
7) Berani menghadapi resiko

Anda mungkin juga menyukai