Anda di halaman 1dari 15

I.

Latar Belakang

Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga adalah salah satu produk Best Selling
dari PT. Sinde Budi Sentosa. Cap Kaki Tiga adalah larutan penyegar yang
mengandung air alami di peroleh dari sumber natural, diracik dengan resep
tradisional Cina, dan kemudian diproses dengan mesin berteknologi mutakhir.
Selain manfaatnya yang berkhasiat menyegarkan badan, mengobati panas
dalam, demam, pilek, sariawan, sakit tenggorokan, dan susah buang air besar,
keistimewaan Larutan Penyegar adalah bentuknya yang bening/tidak berwarna
(colorless) dan tidak berasa (tasteless - seperti air minum biasa).
Positioning CKT sebagai obat panas dalam dimulai dari tahun 1990-an,
empat tahun setelah di produksi, strategi beriklan di TPI (sekarang MNC TV)
ternyata tepat dan membuat produk ini menjadi market leader. CKT memiliki
target market : orang yang masih percaya ada penyakit panas dalam.
Asumsinya, orang yang percaya panas dalam adalah orang yang masih minum
jamu. Jamu yang sudah dimodifikasi ini menarik perhatian masyarakat.
Kemasannya ikut menunjang, ada tulisan Arab di botol supaya masyarakat Islam
tertarik, ada gambar badak bercula yang merupakan lambang tradisional dan
merk kaki tiga itu sendiri sudah lama dikenal di kalangan Cina. Sukses dengan
larutan penyegar membuat PT Sinde Budi Sentosa mulai melakukan ekstensi
(perluasan) merek, seperti obat gosok, salep dan puyer..
Meskipun menurut Al Reis & Jack Trout , ektensi merk dalam jangka
panjang berpotensi merugikan perusahaan, karena dapat mengaburkan
konsumen terhadap kategori yang telah dipilih. Namun sesungguhnya hal ini
tidak bertentangan terhadap misi dan visi perusahaan. Seperti yang tercantum di
dalam website PT. Sinde Budi Sentosa sendiri, bahwa Visi perusahaan adalah:
menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, yang memproduksi obat-
obatan tradisional dan modern, makanan dan minuman kesehatan, serta produk
kesehatan lainnya, dengan dukungan teknologi canggih yang sesuai dengan
standar GMP (Good Manufacturing Practice) dan Misi perusahaan adalah
Memasarkan dan memproduksi produk farmasi buatan sendiri maupun buatan
mitra bisnis dengan harga terjangkau, yang dapat bersaing secara sehat, baik di
pasar domestik maupun pasar ekspor, yang dapat memenuhi keinginan
konsumen dan menguntungkan semua pihak. Memproduksi makanan dan
minuman kesehatan, obat obatan tradisional dan modern, sesuai dengan
alasan mengapa perusahaan berusaha memperluas pasar. Sebagai merk yang
pernah menjadi market leader, CKT dalam beberapa tahun belakangan ini
nampak tidak sesukses pada tahun 1990-an, seiring dengan penetrasi pasar
oleh pemain pemain baru dalam kategori larutan penyegar.

ANALISA SWOT
Analisa situasi yang didapatkan setelah melihat keadaan pasar, dan aset-
aset CKT, dikategorikan dalam analisa SWOT di bawah ini.

STRENGTH:
Produk-produk kesehatan Sinde Budi Sentosa, mempunyai sistem
pengawasan mutu yang ketat, berpegang pada standar internasional dan
badan-badan accreditasi international sebagai bukti komitmen dalam
memproduksi produk yang aman untuk konsumen.
Produk Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga telah diberikan sertifikat halal
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan telah mendapatkan SNI.
Pengalaman (experience)
Mempunyai organisasi nasional dan cabang di seluruh Indonesia

WEAKNESS
Terlalu lama tenggelam di pasar, sehingga strategi komunikasi untuk
meningkatkan Brand Awareness perlu lebih diprioritaskan.
Tidak pernah mendapatkan pemberitaan di media.
Kemasan produk tidak pernah diubah, sehingga kurang efisien dalam
penyimpanan.
Kategorisasi penyakit panas dalam yang belum mendapatkan komentar
dari ahli kesehatan.

2
OPPORTUNITIES
Diferensiasi produk, berbeda dengan produk pesaing, CKT memiliki jenis
kemasan yang unik.
Tidak pernah mendapatkan pemberitaan buruk di media, sehingga brand
image masih terjaga
Mempunyai keuangan yang kuat.
Memiliki database outlet yang terdaftar.
Preferensi merek dan loyalitas konsumen.

THREAT
Jumlah pesaing meningkat baik dari segi ukuran maupun kemampuan
Peraturan dan kebijakan pemerintah khususnya BP-POM dalam masalah
makanan dan minuman kesehatan.
Permintaan terhadap produk mulai bergerak lambat.
Ekstensi merk, mengaburkan konsumen terhadap kategori.

(Matriks SWOT)
Setelah anda memasukan data ke matriks SWOT, maka selanjutnya adalah
menentukan strategi dengan mempertimbangkan berbagai indikasi yang telah
anda data. Adapun strategi-strategi tersebut, yakni :
Strategi OS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran
organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut
dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Inilah yang merupakan
strategi agresif positif yaitu menyerang penuh inisiatif dan terencana.
Datalah program atau kegiatan yang akan dilaksanakan, kapan waktunya
dan dimana dilaksanakan, sehingga tujuan organisasi akan tercapai
secara terencana dan terukur. Dalam strategi SO, organisasi mengejar
peluang-peluang dari luar dengan mempertimbangkan kekuatan
organisasi.

3
Strategi OW adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam
organisasi. Dalam hal ini perlu dirancang strategi turn around yaitu strategi
merubah haluan. Maksudnya, terkadang anda harus mundur satu atau
dua langkah ke belakang untuk maju melangkah jauh ke depan. Peluang
eksternal yang besar penting untuk diraih, namun permasalahan internal
atau kelemahan yang ada pada internal organisasi lebih utama untuk
dicarikan solusi, sehingga capaian peluang yang besar tadi perlu
diturunkan skalanya sedikit. Dalam hal ini kelemahan-kelemahan
organisasi perlu diperbaiki dan dicari solusinya untuk memperoleh
peluang tersebut.

Strategi TS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang


dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi. Strategi ini
dikenal dengan istilah strategi diversifikasi atau strategi perbedaan.
Maksudnya, seberapa besar pun ancaman yang ada, kepanikan dan
ketergesa-gesaan hanya memperburuk suasana, untuk itu pahamilah
bahwa organisasi anda memiliki kekuatan yang besar yang bersifat
independen dan dapat digunakan sebagai senjata untuk mengatasi
ancaman tersebut. Mulailah mengidentifikasi kekuatan dan
menggunankannya untuk mengurangi ancaman dari luar.

Strategi TW adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk kegiatan


yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada
serta menghindari ancaman. Karena dalam kondisi ini, organisasi anda
sedang dalam bahaya, kelemahan menimpa kondisi internal sedangan
ancaman dari luar juga menyerang. Bila anda tidak mengambil strategi
yang tepat, maka kondisi ini bisa berdampak buruk bagi citra dan
eksistensi organisasi kedepan, Yang perlu anda lakukan adalah bersama
seluruh elemen organisasi merencanakan suatu kegiatan untuk

4
mengurangi kelemahan organisasi, dan menghindar dari ancaman
eksternal.

II. Tujuan dan sasaran Program Komunikasi

TUJUAN PROGRAM KOMUNIKASI :


Untuk meningkatkan brand awareness.
Untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap brand CKT
Untuk meningkatkan kesadaran publik dan memberikan informasi tentang
penyakit panas dalam.
Untuk memberikan pengetahuan kepada publik bahwa Larutan penyegar
CKT, aman di konsumsi.

SASARAN PROGRAM KOMUNIKASI :


Adanya perubahan pengetahuan publik tentang penyakit panas dalam,
melalui rekomendasi ahli ahli kesehatan, dan tindakan pencegahan
dengan mengkonsumsi larutan penyegar yang tepat dan yang sudah teruji
kehalalan maupun keamanannya melalui rekomendasi ahli kesehatan.
Kecenderungan publik terhadap produk, sehingga diharapkan saat
memilih minuman segar, publik selalu memilih CKT yang aman dan layak
dikonsumsi.
Hasil berupa tingkah laku konsumen lama yang setia terhadap CKT akan
semakin setia dan mendorong konsumsi Larutan Penyegar CKT kepada
konsumen baru.

III. Strategi dan Key Public

Era informasi menuntut agar strategi komunikasi direncanakan dengan


cermat, banyak opsi yang mesti dipertimbangkan. Ada lima tahapan dalam
merumuskan strategi yang tepat (Dixon Lynda Dee, dkk. 2009. Hal. 30).

5
1. Pengetahuan Situasional: Informasi yang dimiliki oleh Tim Strategi
Komunikasi, dapat diperoleh melalui analisa SWOT dan pengumpulan
data.

2. Penentuan Tujuan: Setelah analisa dirumuskan, maka kemudian tujuan


dapat dihasilkan sesuai dengan faktor faktor analisa SWOT.

3. Kompetensi komunikasi: Memilih faktor faktor seperti tipe pesan,


saluran, gaya penyampaian, key public dan penyesuaian yang tepat
dengan tuntutan situasi.

4. Eksekusi Strategi: Pelaksanaan strategi oleh tim konsultan dengan


mempertimbangkan faktor faktor kompetensi komunikasi yang telah di
ketahui.

5. Evaluasi Strategi: Setelah strategi dilaksanakan, setiap enam bulan


sekali, mengadakan pertemuan antara konsultan komunikasi dengan
pihak Larutan Penyegar CKT, untuk mendiskusikan masalah masalah
serta hambatan di lapangan dalam rangka meningkatkan brand awreness.

Strategi Presentasi Persuasif

Setelah mengetahui latar belakang dan menganalisa situasi, sebagai


konsultan komunikasi PT. Sinde Budi Sentosa, dimana kebutuhan mendesak
adalah meningkatkan awareness publik terhadap produk Larutan Penyegar CKT
maka strategi yang akan kami gunakan adalah strategi presentasi persuasif.
Presentasi persuasif menurut Dixon Lynda Dee, dkk dalam Strategic
Communication in Business and the Professions Edisi Keenam (2009) adalah
identifikasi dan promosi ide dan opsi untuk membawa pendengar melakukan
tindakan yang diinginkan. Sehubungan dengan tujuan dan sasaran, adalah opsi
dan ide kami agar brand larutan penyegar CKT menjadi kecendrungan publik

6
saat memilih minuman segar, dan respons publik yang kami ingin capai adalah
saat seseorang merasakan panas dalam maka yang terlintas dibenaknya adalah
Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga. Tujuan strategi persuasif terkait dengan fungsi,
audiens atau key public dan settingnya. Persuasi terkait erat dengan kultur
masyarakat. Meski awalnya strategi ini digunakan untuk menginformasikan
sesuatu kepada audiens, namun tujuan akhir dari strategi ini adalah mengubah
keyakinan pendengar dan mengajak pendengar melakukan tindakan setelahnya.

Strategi presentasi persuasif mempunyai empat fungsi;

1. memperkuat keyakinan, sikap, atau nilai pendengar


2. membantah keyakinan, aksi, atau nilai pendengar
3. mengubah keyakinan, tindakan, atau nilai pendengar
4. dan, mengajak pendengar melakukan tindakan.

Dengan mempertimbangkan aspek aspek yang tercantum di latar


belakang serta analisa situasi, bahwa produk larutan penyegar cap kaki tiga
adalah sebuah produk yang bentuk kemasannya menyertakan tulisan Arab,
lambang gambar badak bercula satu yang merupakan representasi simbol
masyarakat tradisional yang lebih mempercayai obat obatan natural (unsur
alam) dibandingkan obat-obatan kimia. Dan lambang cap kaki tiga yang
merupakan representasi simbol akan China, dimana negara Cina terkenal
dengan gaya pengobatan tradisional dan obat obatan natural. Serta aspek
berikutnya tentang panas dalam, dimana masih banyak orang yang meyakini
adanya penyakit panas dalam dan awal kemunculan iklan CKT yang sederhana
dan tak bertele tele, maka dengan memperhatikan aspek aspek ini kami akan
menentukan siapa saja key public untuk strategi komunikasi persuasif ini.

Key Public
Penentuan key public kami lakukan sebelumnya dengan mengadakan
survey di masyarakat, studi sosial, dan melakukan wawancara dengan nara

7
sumber dan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion. Gunanya adalah untuk
mengetahui stereotype seperti apa yang ada di masyarakat, dan pendapat
masyarakat tentang minuman kesehatan. Dari kegiatan-kegiatan yang telah kami
lakukan untuk menentukan key public, dibawah ini adalah empat key public yang
kami rasa cukup tepat untuk meningkatkan awareness terhadap brand Larutan
Penyegar Cap Kaki Tiga.
Hal ini juga kami harapkan akan membentuk citra di masyarakat bahwa
produk Larutan Penyegar CKT memperhatikan konsumennya dan menghargai
pendapat-pendapat serta kritik-kritik yang membangun untuk kemajuan dan
keberhasilan produk CKT lainnya, selain produk Larutan penyegar Cap Kaki
Tiga.

1. Komunitas Islam
Alasan kami menetapkan masyarakat Islam, karena bentuk kemasan CKT
yang mengadopsi simbol Islam dengan membubuhkan tulisan Arab, dimana ada
generalisasi di Indonesia khususnya, bahwa tulisan Arab menyimbolkan Islam.
Dan terlebih lagi jumlah penduduk yang memeluk agama Islam di Indonesia
cukup besar, lebih dari 50% penduduk, merupakan sebuah pangsa pasar yang
layak untuk dipenetrasi oleh produk ini. Terlebih produk CKT sudah mendapatkan
sertifikasi halal dari MUI, maka akan lebih mudah untuk meningkatkan brand
awareness CKT melalui masyarakat Islam.

2. Eksekutif Muda
Mungkin pangsa pasar ini pangsa yang baru bagi sebuah produk larutan
penyegar, dimana ada stereotype bahwa produk jamu adalah produk tradisional,
namun inilah yang akan membuat CKT menjadi berbeda dan unik dibandingkan
dengan pesaing pesaingnya. Bentuk kemasan yang berbeda, unik, akan
menyiratkan pesan bahwa perbedaan adalah eksklusif dan meninggalkan kesan
bahwa CKT bukan produk yang ikut - ikutan. Kaum eksekutif adalah orang-orang
ekslusif, orang-orang yang berpikir bebas, tidak mengikuti pemikiran orang lain,
tidak mengekor orang lain, dan berani tampil beda. Maka untuk mempenetrasi

8
pasar ini, CKT akan membawa pesan tagline sebagai suatu produk yang
eksklusif, tidak ikut-ikutan, unik, dan berani tampil berbeda.

3. Urban
Kaum perkotaan adalah salah satu penyumbang terbesar dalam aktivitas
belanja, perputaran produk terjadi sangat cepat di wilayah-wilayah perkotaan.
Sesuai dengan sasaran kami untuk meningkatkan kecendrungan publik terhadap
produk CKT, apabila kecendrungan ini meningkat di wilayah perkotaan atau
wilayah urban dan berhasil untuk mempersuasi pangsa pasar perkotaan, maka
kenaikan brand awareness secara signifikan akan dapat diraih.

4. Akademisi
Alasan kami memilih akademisi sebagai key public berhubungan dengan
key public sebelumnya, dimana kami menetapkan masyarakat eksekutif dan
masyarakat urban. Guna meningkatkan kepercayaan publik perkotaan dan
eksekutif akan produk jamu dan penyakit panas dalam, kami akan mencoba
penetrasi pasar di sektor akademisi. Karena masyarakat akademisi adalah
masyarakat yang berlatar belakang terdidik, terpelajar, serta ilmiah. Sehingga
saat kaum akademisi memilih suatu produk, akan menimbulkan citra untuk key
public yang lain, bahwa produk adalah jenis produk yang dipilih melalui daya
intelektual, dan telah melewati uji standarisasi mutu serta bukan jenis produk
yang kacangan.

IV. Taktik

Taktik yang akan digunakan adalah model Crossing The Chasm dari
Geoffrey A.Moore (2001). Sebuah produk akan berhasil meraih positioning jika
bisa melewati chasm (parit) yang menghubungkan pelanggan inovator dan
pelanggan visioner.

9
Crossing The Chasm!

Chasm merupakan fase kritikal yang sering gagal dilalui, dan sering
disebut-sebut sebagai kuburan bagi produk-produk baru. Namun sebaliknya
jika suatu produk berhasil menyeberangi chasm ini, itu artinya produk tersebut
akan dapat memasuki dan merebut pasar sesungguhnya (mainstream market)
yang jumlahnya 84% dari total market. Ringkasnya, chasm adalah fasa dimana
terjadi perbedaan cara adopsi antara konsumen di pasar awal yang bersifat
visioner dan konsumen di pasar sesungguhnya yang bersifat pragmatis. Menurut
Hermawan Kartajaya, ciri-ciri karakter konsumen visioner lebih menyukai revolusi
produk, mereka bersifat ingin tahu, berani mencoba untuk menjadi yang
pertama. Sedangkan ciri karakter konsumen pragmatis lebih menyukai evolusi
inovasi produk, cenderung bersikap menunggu, dan mereka merasa belum
mempunyai cukup referensi untuk melakukan pembelian. Konsumen visioner
adalah komunitas yang terpelajar dan mengikuti informasi, berani mengambil
resiko mencoba produk baru yang belum terbukti kualitasnya.
Dilihat dari key public yang telah kami tetapkan, maka konsumen yang
menjadi atau termasuk kedalam konsumen visioner adalah kaum akademisi dan
kaum eksekutif untuk. Mendekati komunitas akademisi tidak mudah, yang
diperlukan oleh key public tipe ini adalah alasan dan bukti ilmiah mengapa
larutan penyegar CKT mampu mengobati penyakit panas dalam. Suatu seminar
kesehatan yang mencoba membahas tentang penyakit panas dalam dan
menyisipkan pesan akan minuman kesehatan yang mampu meredakan panas
dalam, yaitu larutan penyegar CKT, kami rasa merupakan taktik yang tepat untuk

10
mempenetrasi komunitas akademisi. Sedangkan untuk kaum eksekutif,
dibutuhkan suatu acara talk show secara live, yang ditayangkan di media massa,
khususnya media massa yang berisikan informasi informasi gaya hidup, baik
media radio maupun media televisi, pengenalan produk di pusat-pusat
keramaian Urban di jakarta dan bandung seperti di Cilandak Town Square, areal
perkantoran Sudirman, daerah sepanjang jalan Tebet dimana tempat tersebut
menjadi areal kongkow-kongkow anak muda Jakarta, sepanjang Jalan Dago dan
Braga di bandung.
Tipe berikutnya adalah konsumen pragmatis dimana tipe komunitas ini
lebih menyukai evolusi produk, cenderung bersikap menunggu, dan merasa
belum mempunyai cukup referensi untuk melakukan pembelian Di sini kami
tempatkan tipe pragmatis adalah kaum Perkotaan yang berada di perbatasan
Jakarta seperti di daerah Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok yang aktif
mengikuti pengajian pengajian dan Jemaah Majelis Taklim. Alasannya, sistem
jemput bola aktif kepada komunitas pragmatis yang lebih banyak menunggu
dalam mendapatkan informasi tentang produk, akan lebih signifikan dalam
meningkatkan brand awareness kepada komunitas pragmatis. Serta memberikan
suvenir-suvenir CKT yang dikemas dengan simbol Islam dan dibagikan saat
acara-acara pengajian dan Majelis Taklim akan meningkatkan suatu referensi
baru bahwa produk CKT halal dan layak dikonsumsi oleh umat Islam. Taktik
lainnya dalam mendekati Jemaah Majelis Taklim ini ikut mensponsori even
even Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, buka puasa bersama maupun sahur
bersama di bulan Ramadhan, Tabligh Akbar yang sering diadakan oleh Habaib
tiap akhir minggu, dan acara-acara lain yang diklasifikasikan sebagai even hari
hari besar Islam.
Komunitas Islam sendiri kami bagi menjadi dua, dimana ada komunitas
Islam Akademisi yang cenderung lebih moderat dan bertipe visioner, aktif dalam
mencari informasi dan tidak mudah percaya dengan simbol-simbol Arab. Dan
komunitas Islam Tradisional yang pragmatis, lebih menyukai kemasan poduk
yang bersimbol Islam dan Timur Tengah.

11
V. Calendering

Calendering / penjadwalan kegiatan strategi komunikasi kami adalah


strategi komunikasi jangka pendek selama satu tahun kedepan. Namun event
event yang akan kami lakukan akan di ubah tiap tiga bulan sekali. Hal ini kami
lakukan agar menghilangkan kebosanan publik akan event yang monoton.

Januari 2011 Maret 2011

- 1 JANUARI 2011
Bertepatan dengan event Tahun Baru, maka kami juga akan mengadakan
acara Old and New yang akan lebih kami fokuskan kepada komunitas Urban
anak muda. Suatu pertunjukan musik yang diisi tiga band papan atas Indonesia
saat ini , yaitu Ungu, Slank, dan Nidji akan diadakan di Lapangan Gazibu
Bandung, dengan tema Semangat Tahun Baru, Semangat Anti Panas di Dalam.
Alasan mengadakan acara ini di bandung serta tema yang kami angkat, adalah
berikut ini:
1) Daerah Ibukota Jakarta sudah banyak hiburan menyambut tahun baru 2011,
sehingga akan kurang efektif dalam penyampaian pesan bila menambah jumlah
hiburan di Jakarta. Akan lebih baik bila kami memperkenalkan CKT di daerah
yang tidak seramai di Jakarta. 2) Tema Anti Panas di Dalam juga sekaligus
mengingatkan kepada komunitas Urban Muda, seringkali acara acara tahun
baru berakhir dengan kerusuhan maupun perkelahian antar teman. Jadi,
walaupun suasana di luar tubuh panas dan ramai, namun suasana dalam tubuh
kita tetap harus segar dan dingin.

- 9 JANUARI 2011
Mengadakan seminar sehari, bekerjasama dengan Senat UI. Rencana
judul seminar Tubuh segar tanpa panas di dalam, langkah mewujudkan
pemikiran kritis dan analisis. Diadakan di Auditorium FISIP UI, Depok. Untuk

12
sementara pembicara-pembicara yang kami rencanakan adalah Amien Rais,
Franz Magnis Suseno, Hidayat Nur Wahid, Prof. Hembing Wijayakusuma, dan
Dr. Lula Kamal. Serta untuk moderator kami percayakan kepada Butet
Kartaredjasa. Tujuan seminar adalah memperkenalkan CKT kepada komunitas
akademisi, sekaligus mengingatkan bahwa sebagai intelektual, pemikiran
komunitas akademisi tetap harus berada dalam platform yang kritis dan siap
kapan saja untuk menganalisis serta memberikan solusi bagi tiap permasalahan.
Alasan dipilihnya Bapak Amien Rais dan Franz Magnis Suseno sebagai
pembicara, karena mereka telah dikenal sebagai seseorang yang kritis, tidak
takut berbicara di hadapan publik, dan mewakili key public kaum akademisi.
Hidayat Nur Wahid golongan Islam Moderat mewakili key public Komunitas
Akademisi Islam. Prof. Hembing Wijayakusuma dan Dr. Lula Kamal mewakili ahli
kesehatan yang akan menerangkan dan mempersuasi publik agar mempercayai
tentang penyakit panas dalam, serta pentingnya mengkonsumsi larutan
penyegar dengan teratur. Moderator Butet Kartaredjasa dipilih karena humor-
humornya yang segar dan mewakili kesegaran Larutan penyegar Cap Kaki Tiga.

- 10 JANUARI - 30 JANUARI 2011


Dilanjutkan dengan endorsement di kantin UI Depok. Key publicnya
adalah mahasiswa UI yang mewakili komunitas akademisi sekaligus komunitas
anak muda. Tujuannya agar mahasiswa yang memiliki pergaulan yang luas
dengan semua strata masyarakat, dapat mengingat kembali tentang CKT dan
memilih larutan penyegar CKT sebagai minuman segar saat santai dan
menularkan kebiasaannya kepada teman mahasiswa lainnya.
3. 29 Maret 31 Maret 2011:
Evaluasi Strategi di internal tim Konsultan Komunikasi

April 2011 Juni 2011


1. 01 April 30 Juni 2011
Menggunakan media televisi untuk meningkatkan positioning
Produk. Pemasangan iklan di jam-jam prime time, mensponsori program

13
Bioskop Trans TV. Dikarenakan program Bioskop Trans TV dimulai dari
merupakan salah satu tayangan yang mendapatkan rating tinggi, maka
kemungkinan iklan akan diingat oleh publik akan semakin besar.

1. 10 Juni 2010
Mensponsori Acara Isra Miraj di Kediaman Habib Said Al Assegaf,
di Jalan Bambu Kuning, Jakarta Timur. Tiap tahun acara Isra Miraj di
kediaman Habib Said Al Assegaf selalu ramai didatangi anggota-anggota
Majelis Taklim, awareness publik dengan key public komunitas Islam
wilayah jakarta timur dan bekasi diharapkan bisa diraih melalui acara ini.

2. 20 Juni 2010
Menggunakan media radio untuk meningkatkan brand awareness.
Mengadakan talk show di radio Jak FM, dengan mengangkat tema
kesehatan dan menjaga kebugaran. Pembicara Ade Rai, Adrian Maulana
dan Prof. Hembing Wijayakusuma. Menjaring key public eksekutif muda
dan kaum urban yang aktif berolahraga.

4. 27 Juni 30 Juli 2011


Evaluasi Strategi bersama pihak PT. Sinde Budi Sentosa dan pihak
Konsultan Komunikasi.

Juli 2011 September 2011


1. 11 Juli 2011
Event menyambut Ramadhan dengan mengadakan acara konser
musik dengan menampilkan Gigi, Ungu, Opick dan presenter Indra Bekti
dan Desy Ratnasari. Band Gigi dan Ungu mewakili key public anak muda
yang kreatif dan berani tampil beda, sesuai dengan tagline baru dari
larutan penyegar CKT berbeda itu biasa, berbeda tapi tidak terlihat beda
itu baru luar biasa. Opick mewakili key public komunitas anak muda
Islami yang kreatif dan inovatif.

14
2. 30 Juli 2011
Event buka puasa bersama, lokasi di mesjid Sunda Kelapa, dengan
mengundang pembicara-pembicara Islam, Dr. Quraish Shihab, pembicara
dari Majelis Ulama Indonesia, pembicara dari BP-POM dan Hidayat Nur
Wahid. Tujuannya untuk menjelaskan kepada publik bahwa sertifikasi
halal bukanlah sesuatu yang mudah diperoleh. Ada beberapa standarisasi
yang harus dipenuhi oleh suatu produk untuk mendapatkan sertifikasi
halal. Salah satunya adalah dengan menjamin bahwa produk yang
mendapat sertifikasi halal, terutama produk makanan atau minuman
kesehatan, telah melalui uji pemeriksaan kandungan berbahaya.
Sasarannya, publik menjadi lebih yakin bahwa produk larutan penyegar
CKT halal dan aman dikonsumsi baik tua maupum muda.

3. 01 Agustus 01 September 2011


Event Idul Fitri. Membuat posko posko mudik di sepanjang jalur
Pantura dan Selatan, dengan tagline mau mudik aman, ya harus segar.
Tujuan agar publik yang melalui jalur pantura maupun jalur selatan bisa
beristirahat di posko posko mudik CKT agar badan kembali segar dan
aman di perjalanan. Sasarannya, untuk meningkatkan positioning produk
dengan memperkenalkan kepada publik tentang produk produk lain CKT

15

Anda mungkin juga menyukai