Anda di halaman 1dari 27

PENELITIAN

SEJARAH
Setiap peneliti sejarah
menggunakan metode sejarah.

Metode sejarah adalah proses menguji


dan menganalisis secara kritis sumber
sejarah untuk menghasilkan gambaran
yang benar tentang suatu peristiwa.
Apakah
metode
penelitian
sejarah?

“ metode penelitian sejarah adalah seperangkat aturan dan prinsip sistematis untuk mengumpulkan
sumber-sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis, dan mengajukan sintesis dari hasil-
hasil yang dicapai dalam bentuk tertulis.


Gilbert J. Garraghan
Langkah-Langkah Penelitian Sejarah

PEMILIHAN TOPIK KRITIK HISTORIOGRAFI

HEURISTIK INTERPRETASI
PENENTUAN
Penentuan tema dalam penelitian sejarah
mempertimbangkan keunikan dan
Langkah-langkah
TEMA/TOPIK urgensi dari permasalahan.
Penelitian
Sejarah
Merupakan serentetan petunjuk yang disusun secara logis
PENYUSUNAN dan sistematis. Tahapan ini dilakukan dengan melakukan
RANCANGAN kajian literatur, termasuk identifikasi
penelitian terdahulu, serta identifikasi ketersediaan sumber.

1 2 3 4
KRITIK/ HISTORIOGRAFI
HEURISTIK VERIFIKASI
INTERPRETA
SI

Tahapan pengumpulan Tahapan menguji kelayakan Tahapan menafsirkan Tahapan penulisan sejarah.
sumber relevan yang akan sumber yang akan digunakan sumber. Pada tahapan ini, Pada tahap ini fakta yang
digunakan sebagai landasan lebih lanjut. Tahapan ini dilakukan penjelasan telah dikumpulkan kemudian
dalam penelitian. meliputi kritik ekstern terhadap informasi yang direkonstruksi untuk
Pengumpulan sumber (menguji keaslian sumber. telah disaring melalui langkah menghasilkan cerita sejarah
sangatlah penting karena Kemudian ada pula kritik kritik. yang faktual.
penelitian sejarah sering kali internal untuk menguji
disebut sebagai penelitian keaslian sumber.
sumber.
Topik
Penelitian
Sejarah
Heuristic seringkali merupakan suatu keterampilan dalam menemukan, menangani, dan
memperinci bibliografi, atau mengklarifikasi dan merawat catatan-catatan. Salah satu
lokasi yang banyak menyimpan sumber adalah Arsip Nasional Republik Indonesia

1
HEURISTIK
Seorang peneliti sejarah perlu meneliti dengan cermat semua teks dari sumber-sumber
itu serta merasa yakin dalam memahami kata perkata serta ungkapan teks-teks itu
dengan benar, baik yang masih berupa manuskrip maupun yang sudah dicetak, sebelum
peneliti memanfaatkan segala informasi yang terdapat di dalam teks-teks tadi.

Kritik Ekstern

2 • membahas mengenai apakah sumber itu asli atau palsu sehingga


sejarawan harus mampu menguji tentang keakuratan dokumen sejarah
tersebut, seperti waktu pembuatan dokumen, bahan, atau materi
dokumen.
Verifikasi
Kritik Intern
• mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat
memberikan informasi yang diperlukan, misalnya berupa proses
analisis terhadap suatu dokumen.

Autensitas Orisinilitas Integritas


Interpretasi atau penafsiran sejarah seringkali disebut juga dengan analisis sejarah.
Didalam proses interpretasi sejarah, seorang peneliti harus berusaha mencapai
pengertian faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peristiwa. Metode
interpretasi sejarah pada umumnya sering diarahkan kepada pandangan para ahli
filsafat, sehingga sejarawan bisa mendapatkan kemungkinan jalan pemecah dalam
menghadapi masalah historis.

3 Contoh-Contoh Para Filsuf


Sejarah
Interpretasi

Karl Marx AJ. Toynbee Oswald Spregler Ibnu Khaldun


Historiografi merupakan cara penulisan, pemaparan, atau pelaporan hasil penelitian
sejarah yang telah dilakukan. Historiografi yang baik biasanya menyajikan latar
belakang, kronilogi peristiwa, analisis sebab akibat, dan uraian mendalam mengenai
hasil penelitian, dampak, serta kesimpulan.

Historiografi Naratif

4 Historiografi naratif adalah penulisan sejarah yang berisi tentang rekaman


peristiwa atau tindakan pelaku secara pribadi yang berlangsung dalam
waktu tertentu.
Historiografi

Historiografi Strukturalis

historiografi strukturalis adalah penulisan sejarah yang berisi tentang


perubahan yang terjadi di masyarakat. Historiografi strukturalis sering juga
disebut sejarah sosial.
Berdasarkansifat atau
kedudukannya.
SUMBER
SEJARAH
Sumber sejarah Berdasarkan bentuknya.
adalah jejak masa
lampau yang berisi
informasi tentang
masa lampau.
Pengertian Sesuatu yang menceritakan kegiatan manusia pada masa
lampau
Sumber
Sejarah
Berdasar Sifat  Sumber primer : Sumber yang diperoleh secara langsung dari pelaku
sejarah atau yang terlibat langsung dalam peristiwa
 Sumber Sekunder : Sumber yang diperoleh secara tidak langsung atau
melalui perantara

Berdasar Jenis

 Sumber Lisan : sumber


yang diperoleh langsung
dari pelaku / saksi Sumber Lisan Sumber Tertulis Sumber Benda
Sejarah
 Sumber Tertulis :
sumber yang diperoleh
dari peninggalan-
peninggalan tertulis
 Sumber Benda: sumber
yang diperoleh dari
peninggalan kebendaan
Sumber Sejarah
Berdasarkan Sifatnya

01 Sumber Primer

02 Sumber Sekunder
Sumber primer kuat
Sumber primer adalah sumber yang
(strict primary sources).
SUMBER ditulis atau dikisahkan oleh orang yang
PRIMER menyaksikan, mendengar, atau mengalami
Sumber
langsung peristiwa primer kurang
tersebut.
kuat atau sezaman (less-
strict primary sources).
Contoh sumber sezaman adalah
primer kuat koran-
adalah naskah
koran
Dekrit pada masa
Presiden dikeluarkannya
5 Juli 1959. Dekrit
Presiden 5 Juli 1959.
Contoh sumber sezaman adalah
primer kuat koran-
adalah naskah
koran
Dekrit pada masa
Presiden dikeluarkannya
5 Juli 1959. Dekrit
Presiden 5 Juli 1959.
Sumber sekunder adalah sumber yang
didapat dari orang yang mendengar
peristiwa tersebut dari orang lain.
Sumber Sejarah
Berdasarkan Bentuknya

Tulisan Lisan Benda


Sumber Tulisan

Sumber tulisan Naskah


adalah sumber tulisan Buku
yang di dalamnya
terdapat informasi
Contohnya: sejarah. Contohnya:
Catatan harian Putri Buku Nusa Jawa: Silang
Gowa. Budaya Jilid I–III.

Prasasti Koran
Contohnya: Contohnya:
Prasasti Ciaruteun. Koran Tjahaja, 24
Arsip Juli 1944.
Contohnya:
Verslag (laporan).
Sumber Lisan

Sumber lisan adalah


keterangan-keterangan
lisan yang diperoleh
dari pelaku dan saksi
sejarah.
Sumber Benda

Sumber benda adalah sumber berbentuk


artefak dan fosil atau hasil-hasil budaya yang
ditemukan di suatu tempat.
Historiografi Tradisional

1. Istana-sentris
2. Digunakan untuk melegitimasi kekuasaan Raja/Sultan
3. Bersifat pada kedaerahan tertentu saja
Tiga jenis 4. Subjektivitas Tinggi
5. Mengandung anakronisme dalam penulisannya
historiografi di Historiografi Kolonial
Indonesia 1. Eropa-sentris
2. Mengabaikan sumber sejarah lokal
3. Hanya menceritakan sejarah-sejarah orang besar
4. Bersifat subjektif
5. Dalam penulisannya bersifat deskriminatif
Historiografi Nasional

1. Bersifat metodologis
2. Bersifat kritis historis
3. Memiliki kecenderungan menghilangkan unsur asing
4. Munculnya peran-peran rakyat kecil
Perkembangan Historiografi (Penulisan Sejarah)

Historiografi Tradisional
Ciri-Ciri
Istanasentris

Supranatural

Mitos

Genealogi
Perkembangan Historiografi (Penulisan Sejarah)

Historiografi Kolonial
Ciri-Ciri
Neerlandosentris
dan Eropasentris
Perkembangan Historiografi (Penulisan Sejarah)

Historiografi Modern
Ciri-Ciri
Menggunakan Metode
Penelitian Sejarah

Tidak Melulu Bercerita


Tokoh Besar
Teori-teori dalam ilmu sosial memang
diperlukan untuk menambah
ketajaman dan bobot analisis dalam
penulisan sejarah.
Keterkaitan Pemaduan ilmu sejarah dengan ilmu sosial
Sejarah dengan
humaniora barulah dilakukan setelah
Teori Sosial
penganut aliran Annales di Prancis.

Indonesia. Menurut Kuntowijoyo, penerapan


teori-teori sosial dalam penelitian sejarah di
Indonesia dipelopori oleh seorang sejarawan
yang bernama Sartono Kartodirdjo.
Pendekatan Pendekatan
Manusia Ilmu Politik
Merekonstruksi sejarah masa lampau manusia Menyangkut kegiatan yang berhubungan dengan
sebagaimana adanya negara dan pemerintahan

Pendekatan
Pendekatan Psikologi
Ilmu Sosial
dan Psikoanalisis
Untuk mempertoleh pemahaman Untuk mampu menembus memasuki
lebih utuh mengenai makna-makna ke dalam kehidupan kejiwaan,
sejarah sehingga dapat dengan lebih baik
Pendekatan- untuk memahami perilaku manusia
Pendekatan
Pendekatan dan masyarakat masa lalu
Sosiologi
Dalam Sejarah
Sebagai upaya pemahaman interpretative dalam
kerangka penjelasan kausal terhadap perilaku-
perilaku sosial dalam sejarah

Pendekatan
Antropologi Pendekatan Kuantitatif

Mengungkap nilai, status, gaya Upaya mendeskripsikan gejala-gejala alam dan sosial
hidup, sistem kepercayaan dan dengan menggunakan angka-angka
pola hidup yang mendasari
perilaku tokoh sejarah

Anda mungkin juga menyukai