Anda di halaman 1dari 16

MENGENAL TENTANG SEJARAH

1. ATIKA AMELIA (06)


2. AULIA TASTAQBILINA NUR I. (08)
3. HEZKIA MALMSTEEN (14)
4. MARCIANA KALALIL K. M. (19)
5. MELINDA APRILIA (22)
PENELITIAN SEJARAH?
Sebuah penelitian yang dilakukan melalui teknik pengumpulan data dan
evaluasi data secara sistematis untuk menggambarkan,menjelaskan,dan
memahami peristiwa yang terjadi di masa lalu
UNSUR POKOK PENELITIAN SEJARAH

1 2 3 4
S

1 2 3 4
S
Terdapat kegiatan
W
Kegiatan
penelitian
Berwujud kegiatan
mengkaji Penelitian
mengkaji kejadian dilaksanakan gambaran masa dilaksanakan tidak
di masa lampau. dengan cara lalu dalam secara parsial.
sistematis dan perspektif
objektif. manusia,
peristiwa, ruang,
dan waktu.
PRINSIP PENELITIAN HISTORIS (SEJARAH)

PRAKTIS DAN
BERNILAI
EFISIEN

KEASLIAN
(ORISINALITAS KESATUAN
)
CIRI PENELITIAN
HISTORIS (SEJARAH)
01 PERTAMA
Di dalam penelitian historis metode yang dipakai umumnya
menggantungkan diri pada data yang diamati seputar manusia dan
kehidupannya di masa lampau.

02 KEDUA
Data yang dipakai dalam penelitian historis tergantung pada
adanya sumber data primer serta data sekunder.

03 KETIGA
Metode sejarah dalam penelitian historis berusaha
mengumpulkan data secara lebih tuntas.

04 TERAKHIR
Sumber sejarah dalam penelitian historis harus bisa diuji
kebenaran dan ketulenannya.
TUJUAN PENELITIAN HISTORIS (SEJARAH)
PERTAMA
Memahami peristiwa pada
masa lalu, dan berusaha

01
memahami masa kini
didasarkan pada kejadian
serta perkembangan di
masa lampau

02
KEDUA
Memperkaya pengetahuan
bagi sejarahwan yang
meneliti seputar bagaimana KETIGA
dan kenapa suatu peristiwa
dapat terjadi
03 Meningkatkan pemahaman tentang
peristiwa pada masa lalu dan masa
kini sehingga bias makin berpikir
rasional pada masa kini demi masa
mendatang.
2. JENIS PENELITIAN SEJARAH
A. Berdasarkan teknik pengumpulan sumber
1. Penelitian Lapangan
Pendidikan lapangan adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan
cara dating langsung ke tempat terjadinya suatu kejadian bersejarah
atau bias juga dilakukan dengan datang langsung ke tempat
ditemukannya situs baru bersejarah tersebut.

2. Penelitian Kepustakaan
Merupakan suatu jenis penelitian yang di lakukan di pustakaan atau
suatu temmpat yang menyediakan berbagai jenis buku seperti arsip-
arsip sejarah ataupun buku kuno.

B. Berdasarkan tujuan penelitian


1. Penelitian sejara komparatif
2. Penelitian yuridis atau illegal
3. Penelitian biografis
4. Penelitian bibliografis
3. SUMBER PENELITIAN SEJARAH

A. Fungsi sumber Sejarah


1. Menjaga Tradisi Penulisan
2. Sadar Arsip
3. Peka Sumber Sejarah

Klasifikasi Sumber Sejarah

B.
Berdasarkan Bentuknya
1. Sumber Tertulis
2. Sumber Lisan
3. Sumber Benda

Berdasarkan Sifatnya
4. Heuristik
5. Kritik
6. Interprestasi

C.
Bukti Sejarah
Bukti sejarah berupa keterangan dan para pelaku, benda
peninggalan baik tertulis maupun tidak. Contoh : Artefak, Foto,
Bangunan, Alat, dan Masi banyak lagi.
D. Fakta Sejarah
1. Fakta Mental
Adalah fakta sejarah yang
Fakta jika kita lihat dari definisi sejarah adalah suatu pertanyaan didapatkan dengan masalah batin,
tentang sesuatu yang telah terjadi. Adapaun hubungan erat rohani, dan watak manusia.
dengan pertanyaan tentang apa (What), Siapa (Who), Kapan
(When), dan Dimana (Where). Kegiatan dari masing-masing 2. Fakta Sosial
individu, tanggal-tanggal peristiwa, lokasi atau tempat kejadian
Adalah fakta sejarah yang diperoleh
objek tertentu semuanya adalah fakta.
dari kegiatan menafsirkan data yang
menunjukan kegiatan antarmanusia

E. Jenis-jenis Sumber Sejarah


dalam kehidupan sosial

Keberadaan sumber sejarah dalam penelitian sejarah menjadi 3. Fakta Benda


hal yang penting. Dari sumber sejarah akan bias direkontruksi Adalah fakta sejarah yang berwujud
berbagai kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada benda-benda peninggalan dari
masa lampau. Sejarah merupakan keterangan sekitar apa yang zaman kuno. Contoh konkret dari
terjadi, siapa yang menjadi pelakunya, dimana peristiwa fakta benda adalah tombak, kapak
tersebut terjadi serta kapan peristiwa tersebut terjadi. Misalnya : lonjong, pisau daritulang, dan
Artefak, Fosil, Bukti tekstual, Bukti nontekstual, Bukti kerajinan tangan lain.
kebendaan, Visual, Tradisi lisan.
4. Fakta Lunak
Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing Sumber
F. Sejarah
Adalah fakta sejarah yang kurang
jelas kebenarannya serta asal
1. Sumber Sejarah Artefak usulnya.
2. Sumber Sejarah Tekstual
3. Sumber Sejarah Nontektual 5. Fakta Kertas
4. Sumber Sejarah Visual
5. Sumber Sejarah Tradisi Lisan Adalah fakta sejarah yang sangat
jelas keberadaanya. Contoohnya,
peristiwa Reformasi 1998 dan
Proklamasi Kemerdekaan RI.
C. PENULISAN SEJARAH (HISTOGRAFI) (1)
1. Histografi adalah cara penulisan, pemaparan, atau pelaporan hasil penelitian
sejarah yang telah di lakukan.

Pemahaman dasar penulisan sejarah


penulisan sejarah atau disebut dengan historiografi merupakan kegiatan
rekonstruksi yang memiliki sifat imaginative yang di lakukan oleh sejarawan
atau penulis sejarah, arti dari historiografi adalah tulisan sejarah yang
memiliki sifat ilmiah maupun tidak bersifat ilmiah.

1. Fungsi Historiografi
Terdapat beberapa fungsi, di antara:
a. fungsi pragmatis
b. fungsi genetis
c. fungsi didaktis
2. Prinsip Historiografi
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. perlu adanya seleksi terhadap peristiwa sejarah
b. bersikap deskriptif analitis
c. ada penentuan fakta kasual
3. Tujuan Historiografi
Tujuan historiografi tradisional adalah agar para raja mendapat apresiasi
yang luar biasa oleh rakyatnya, sehingga rakyat takut, patuh, dan mau
melaksanakan perintahnya.
C. PENULISAN SEJARAH (HISTOGRAFI) (2)
2. Jenis-jenis Histografi

Historiografi dapat di bagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:


1. Historiografi tradisional
Historiografi Tradisional adalah penulisan sejarah tradisional yang dimulai
dari zaman Hindu sampai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia.
Penulisan sejarah masa kerajaan tradisional berfungsi untuk merekam dan
mewariskan kehidupan dinasti yang berkuasa kepada generasi berikutnya.

a. Ciri-ciri historiografi tradisional


-Sudut pandang penulisannya berbentuk Istanasentris.
-Tujuan penulisannya sebagai alat legitimasi raja.
-Terdapat rasa anakronis atau ketidakpastian keterangan waktu.
-Banyak mengandung unsur mitos.
-Bersifat Regio-sentris atau kaya akan unsur kedaerahan.
b. Contoh historiografi tradisional dari kerajaan Hindu Budha, yaitu:
babad Parahyangan, babad Galuh, babad banten, dll
c. Contoh historiografi tradisional dari kerajaan Islam, yaitu:
Babad Cirebon, Babad Demak, Babad Aceh, Babad Banten, dll.
3. Histografi Kolonial
Merupakan penulisan sejarah yang membahas masalah penjajahan atas Indonesia oleh
Belanda. Penulisan tersebut dilakukan oleh orang Belanda. Bahkan banyak diantara mereka
yang tidak pernah berkunjung di Indonesia.
sesuai namanya yaitu historiografi kolonial, maka sebenarnya kuranglah tepat bila di sebut
sejarah Indonesia, lebih tepatnya di sebut sejarah bangsa Belanda

1. Ciri-ciri historiografi kolonial:


a. Sudut pandang penulisannya adalah Neerdelandosentris atau Eropasentris.
b. Tulisannya bersifat subjektif pemerintah kolonial.
c. Dalam penyusunannya cenderung mengabaikan sumber lokal.
d. Mengisahkan sejarah dari orang-orang besar, misalnya Daendels dan Raffles.
2. Kelebihan historiografi masa kolonial:
Historiografi kolonial dapat digunakan sebagai sumber sejarah karena di dalamnya memuat fakta-fakta sejarah
yang sangat berguna bagi penulisan sejarah. Arsip yang disimpan di Belanda sangat banyak dibandingkan
dengan di Indonesia.
3. Kelemahan historiografi masa kolonial:
a. Kekurangan kualitatif
b. Kekurangan kuantitatif
c. Subjektifitas sangat tinggi
4. Historigrafi Modern
Adalah penulisan sejarah yang menggunakan metodologi analisis kritis dan berpedoman pada
prinsip sejarah sebagai ilmu. Historiografi modern berfokus pada pemaparan data dan fakta
dari sebuah peristiwa sejarah. karakteristik historiografi modern sebagai berikut:
1. Bersifat Indonesia sentrisme
2. Bersifat metodologis
3. Bersifat kritis historis
historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik mendapatkan fakta sejarah
5. Historiografi Nasional
Adalah penulisan sejarah Indonesia yang bertujuan untuk membangun karakter kebangsaan
sesuai dengan visi negara Indonesia. Historiografi nasional mulai dicetuskan oleh sejarawan
Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. sejarah nasional merujuk pada sejarah
berbagai suku bangsa dan wilayah di Indonesia.kehidupan sebelum sebuah masyarakat
mengenali tulisan di sebut kehidupan praaksara. tiap-tiap bangsa mengalami masa praaksara
berbeda-beda.
4. PROSES PENELITIAN SEJARAH
adalah penelaahan dari berbagai sumber yang berisi mengenai berbagai informasi yang
memiliki kaitan dengan masa lalu dan dilakukan dengan sistematis
a. Pendekatan penelitian sejarah
Pada dasarnya pendekatan sejarah menjelaskan dari segi mana kajian sejarah
akan dilakukan, dimensi mana yang akan diperhatikan, unsur apa saja yang
dijelaskan dan sebagainya.
1) Pendekatan manusia F. Pemikiran seorang sejarawan
2) Pendekatan ilmu-ilmu sosial terbentuk dari hal-hal berikut.
3) Pendekatan psikologi dan psikoanalisis a) Waktunya.
4) Pendekatan kuantitatif. b) Rasnya.
c) Keyakinannya.
b. Langkah-langkah penelitian sejarah
d) Negerinya.
1) Mencari topik
G. Cara menghindari bias
2) Heuristik a) Memastikan data, sumber,
3) Kritik/verifikasi b) dan informasi
4) Interpretasi/eksplanasi c) Berpikir secara perlahan
c. Penulisan sejarah
Proses atau langkah terakhir dalam suatu penampilan yaitu penulisan sejarah
atau juga disebut dengan historiografi. Pada tahapan ini penulisan sejarah dapat
dilihat bagaimana peneliti mengomunikasikan hasil penelitiannya pada orang lain
atau dalam bentuk tulisan yang dibaca untuk umum.
d. Menghindari Bias Penulisan Sejarah
Bias di dalam konsep kajian ilmu sejarah, diartikan sebagai cara berpikir seorang
sejarawan yang salah. Dengan demikian, sangat berpengaruh terhadap penilaian
dan penulisan sejarah. Bias sejarah sebenarnya dapat dihindari.
e. Jenis-jenis bias sejarah
Terdapat empat macam bias sejarah sebagai berikut.
a) Bias ketika pemilihan subjek.
b) Bias di saat penyeleksian material.
c) Bias dalam pengorganisasian masyarakat penyajian.
d) Boas di saat penafsirannya.
5. SEJARAH DAN TEORI SOSIAL (1)
1. Sejarah dan Teori sosial
Bidang kajian sejarah adalah peristiwa pada masa lampau. Peristiwa tersebut
telah banyak ditulis oleh para peneliti sejarah atau sejarawan.
a. Sejarah politik
Sejarah politik adalah analisis peristiwa-peristiwa politik, narasi (oral history),
ide, gerakan dan para pemimpin yang biasanya disusun berdasarkan negara
bangsa dan walaupun berbeda dengan ilmu bidang sejarah akan tetapi tetap
berhubungan antara lain dengan bidang sejarah lain seperti sejarah sosial,
sejarah ekonomi, dan sejarah militer.
b. Sejarah ekonomi
Sejarah ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara fenomena
ekonomi berubah dilihat dari sudut pandang historisnya.
c. Sejarah kebudayaan
Sejarah kebudayaan adalah sejarah yang membahas tentang hasil-hasil karya
budaya manusia, dari masa lampau sampai sekarang.
d. Sejarah intelektual
Sejarah intelektual adalah memfokuskan pada alam pikir manusia pada masa
lalu.
e. Sejarah pendidikan
Sejarah pendidikan adalah sejarah yang mengupas tentang ilmu pengetahuan
dan sistem pendidikan di suatu bangsa atau negara.
f. Sejarah keluarga
Sejarah keluarga bisa digambarkan karena dasar untuk penulisan sejarah
keluarga sudah ada bahkan dikatakan sangat lengkap.
g. Sejarah sosial
Sejarah sosial merupakan kajian sejarah tentang masalah-masalah yang
muncul dalam kehidupan masyarakat yang mencoba untuk melihat bukti-bukti
sejarah dari sudut pandang sosial untuk mengembangkan sebuah tren sosial.
h. Sejarah kota
Sejarah kota adalah jenis sejarah yang menuturkan berbagai permasalahan di
perkotaan.
i. Sejarah nasional Indonesia
Pengertian tentang Sejarah Indonesia sebenarnya baru muncul sejak tahun
1942.
5. SEJARAH DAN TEORI SOSIAL (2)
2.. Memahami subjektivitas, objektivitas, dan kebenaran sejarah.
a. Subjektivitas
Subjektivitas adalah cara menjelaskan kejadian bersejarah berdasarkan
pandangan seorang peneliti atau sejarawan
Faktor yang mempengaruhi suatu penulisan bersifat subjektif :
1) Pemihakan secara pribadi
2) prasangka kelompok
3) teori-teori bertentangan dengan sejarah
4) konflik-konflik filsafat yang mendasar
b. Objektivitas sejarah
Objektivitas adalah suatu sikap dan cara menuliskan sejarah berdasarkan
sumber sejarah, fakta sejarah dan sesuai kenyataan
Objektivitas sejarah adalah sebagai berikut :
1) sejarawan tidak membuat agar pembaca mengekang diri dari penilaian
atau penarikan konkluksi
2) sejarawan harus menimbulkan peristiwa historis dicatat sesuai dengan
kejadiannya
3) sejarawan tidaklah bebas sepenuh dari kecurigaan-kecurigaan awal yang
bersifat sosial, politis, agama, dan budaya
4) sejarawan tidaklah terlepas dari semua prinsip, teori, dan falsafah hidupnya
5) sejarawan tidaklah bebas dari simpati terhadap objeknya
c. Unsur-unsur yang harus ada dalam objektivitas :
1) kebenaran mutlak
2) sesuai dengan kenyataan
3) tidak memihak atau terikat
4) kondisi-kondisi yang harus lengkap untuk semua peristiwa
d. Kebenaran dalam sejarah
Kebenaran dalam konsep penulisan sejarah adalah peristiwa sejarah itu
dituturkan sebagai kisah yang dianggap nyata dan benar-benar terjadi di
masa lampau.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai