DEFINISI
Diabetes Insipidus adalah suatu kelainan dimana terdapat kekurangan hormon
antidiuretikyang menyebabkan rasa haus yang berlebihan (polidipsi) dan pengeluaran
sejumlah besar air kemih yang sangat encer (poliuri).
PENYEBAB
Diabetes insipidus dapat disebabkan oleh beberapa hal:
Hipotalamus mengalami kelainan fungsi dan menghasilkan terlalu sedikit hormon
antidiuretik
Kelenjar hipofisa gagal melepaskan hormon antidiuretik ke dalam aliran darah
Kerusakan hipotalamus atau kelenjar hipofisa akibat pembedahan
Cedera otak (terutama patah tulang di dasar tengkorak)
Tumor
Sarkoidosis atau tuberkulosis
Aneurisma atau penyumbatan arteri yang menuju ke otak
Beberapa bentuk ensefalitis atau meningitis
Histiositosis X (penyakit Hand-Sch?ller-Christian).
GEJALA
Diabetes insipidus dapat timbul secara perlahan
maupun secara tiba-tiba pada segala usia.
Seringkali satu-satunya gejala adalah rasa haus dan
pengeluaran air kemih yang berlebihan.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.
Untuk menyingkirkan diabetes melitus (kencing manis) dilakukan pemeriksaan gula pada
air kemih.
Pemeriksaan darah menunjukkan kadar berbagai elektrolit yang abnormal.
Pemeriksaan yang paling sederhana dan paling dapat dipercaya untuk diabetes insipidus
adalah water deprivation test.
Selama menjalani pemeriksaan ini penderita tidak boleh minum dan bisa terjadi dehidrasi
berat. Oleh karena itu pemeriksaan ini harus dilakukan di rumah sakit atau tempat praktek
dokter.
Pembentukan air kemih, kadar elektrolit darah (natrium) dan berat badan dikur secara
rutin selama beberapa jam. Segera setelah tekanan darah turun atau denyut jantung
meningkat atau terjadi penurunan berat badan lebih dari 5%, maka tes ini dihentikan dan
diberikan suntikan hormon antidiuretik.
Diagnosis diabetes insipidus semakin kuat jika sebagai respon terhadap hormon
antidiuretik:
- pembuangan air kemih yang berlebihan berhenti
- tekanan darah naik
- denyut jantung kembali normal.
PENGOBATAN
Diabetes insipidus diobati dengan mengatasi penyebabnya.
Vasopresin atau desmopresin asetat (dimodifikasi dari hormon antidiuretik) bisa diberikan
sebagai obat semprot hidung beberapa kali sehari untuk mempertahankan pengeluaran air
kemih yang normal.
Terlalu banyak mengkonsumsi obat ini bisa menyebabkan penimbunan cairan,
pembengkakan dan gangguan lainnya.