Indeks Harga Konsumen Dan Inflasi Semester II Tahun 2017

Katalog BPS : 7102004.
3311
Indeks Harga Konsumen

dan Inflasi
Kabupaten Sukoharjo
Semester II Tahun 2017
o .id
.g
s
bp
b.
ka
rjo
a
oh
uk
//s
s:
tp
ht
BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN SUKOHARJO
Indeks Harga Konsumen dan Inflasi
Kabupaten Sukoharjo Semester II
Tahun 2017
.id
go
s.
bp
b.
ka
a rjo
oh
uk
//s
s:
tp
ht
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKOHARJO

Jl. Bulakrejo - Gentan No.3. Sukoharjo, Telp./Fax. (0271) 593057
Homepage : http://www.sukoharjokab.bps.go.id Email: bps3311@bps.go.id
Indeks Harga Konsumen dan Inflasi
Kabupaten Sukoharjo Semester II Tahun 2017
No. Publikasi : 33110.1901

Katalog BPS : 7102004.3311
.id
Ukuran Buku : 16,5 cm x 21 cm
go
Jumlah Halaman : x + 58 Halaman
s.
bp
Penyusun : Rini Sulistyowati, SSt.
b.
Pengolahan : Puput Ari Krihtiyani, SSt.
ka
rjo
Rini Sulistyowati, SSt.
Gambar Kulit : Puput Ari Krihtiyani, SSt.
a
oh
uk
Diterbitkan Oleh :
//s
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo

s:
tp
ht
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

-
KATA PENGANTAR
Publikasi Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Semester II Tahun 2017 ini
berisi data dan informasi tentang perkembangan harga barang dan jasa secara
umum selama bulan Juli–Desember 2017, yang selanjutnya dapat digunakan
sebagai tolok ukur keberhasilan kebijaksanaan di bidang ekonomi khususnya
.id
go
dalam pengendalian harga atau penyediaan barang dan jasa.
s.
Data yang disajikan dalam publikasi ini dirinci menurut kelompok dan
bp
sub kelompok barang dan jasa dalam periode bulanan yaitu bulan Juli, Agustus,
b.
ka
September, Oktober, November, dan Desember 2017 disertai ulasan singkat
rjo
tentang perkembangan harga selama Juli–Desember tahun 2017.
a
oh
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan publikasi ini,

uk
disampaikan terima kasih. Kritik serta saran penyempurnaan untuk publikasi

//s
selanjutnya sangat diharapkan. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat.

s:
tp
ht
Sukoharjo, Maret 2018

Kepala Badan Pusat Statistik
Kab. Sukoharjo
Ir. Sri Ariyanto

NIP. 19641117 199003 1 002
IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................... iii
DAFTAR GRAFIK ............................................................................. iv
.id
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... v
go
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
s.
BAB II KONSEP DAN DEFINISI ...................................................... 5
bp
b.
BAB III METODE PENGHITUNGAN .............................................. 8
BAB IV ULASAN SINGKAT ka
........................................................... 14
a rjo
oh
uk
//s
s:
tp
ht
IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 ii

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Inflasi Bulan Juni dan Juli Menurut Kelompok

Pengeluaran Tahun 2017 ........................................................... 19
Tabel 2 Inflasi Bulan Juli dan Agustus Menurut Kelompok
.id
Tabel 3 Inflasi Bulan Agustus dan September Menurut Kelompok
go
Pengeluaran Tahun 2017 ............................................................ 33
s.
Tabel 4 Inflasi Bulan September dan Oktober Menurut Kelompok
bp
b.
Pengeluaran Tahun 2017 .......................................................... 40
ka
Tabel 5 Inflasi Bulan Oktober dan November Menurut Kelompok
rjo
a
oh
Tabel 6 Inflasi Bulan November dan Desember Menurut Kelompok

uk

//s
s:
tp
ht
IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 iii

DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Inflasi Bulan Juli Menurut Kelompok Pengeluaran

di Sukoharjo Tahun 2017 .......................................................... 20
Grafik 2 Inflasi Bulan Agustus Menurut Kelompok Pengeluaran
.id
Grafik 3 Inflasi Bulan September Menurut Kelompok Pengeluaran
go
s.
bp
Grafik 4 Inflasi Bulan Oktober Menurut Kelompok Pengeluaran
b.
di Sukoharjo Tahun 2017 ............................................................ 41
ka
Grafik 5 Inflasi Bulan November Menurut Kelompok Pengeluaran
rjo
a
oh
Grafik 6 Inflasi Bulan Desemberi Menurut Kelompok Pengeluaran

uk
di Sukoharjo Tahun 2017 ........................................................... 56

//s
Grafik 7 Laju Inflasi Juli – Desember Menurut Kelompok Pengeluaran

s:
tp
di Sukoharjo Tahun 2017 ........................................................... 57

ht
IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 iv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 IHK, Perubahan IHK, Andil dan Inflasi Tahunan

Bulan Juli 2017 ............................................................ 59
Bulan Agustus 2017 ......................................................... 61
.id
go
Bulan September 2017 ............................................................ 63
s.
bp
b.
Bulan Oktober 2017 ............................................................ 65
ka
rjo
Bulan November 2017 ............................................................ 67
a
oh

uk
Bulan Desember 2017 ........................................................... 69

//s
s:
tp
ht
IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 v

B BAB
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan bidang ekonomi memerlukan perencanaan yang akurat

serta proses evaluasi dalam pembangunan yang dilakukan. Sejalan dengan
desentralisasi pembangunan dimana pemerintah daerah sebagai figur utama
.id
pembangunan di daerah, maka diperlukan tersedianya data statistik dan
go
indikator-indikator ekonomi yang beraneka ragam, tepat waktu, dan lengkap
s.
bp
sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan. Untuk memenuhi salah satu
b.
tuntutan data yang beraneka ragam tersebut, Tim Indeks Harga Konsumen
ka
Kabupaten Sukoharjo mengupayakan tersedianya data Indeks Harga
rjo
Konsumen (IHK) yang lebih dikenal dengan istilah Inflasi.

a
oh
Angka Indeks Harga Konsumen merupakan angka indeks yang

uk
//s
menggambarkan perubahan harga berbagai barang dan jasa yang dikonsumsi

s:
masyarakat secara umum, atau merupakan angka yang menggambarkan

tp
perbandingan harga konsumen yang terjadi pada suatu periode dengan

ht
periode waktu tertentu. Periode waktu tertentu yang telah ditentukan dipakai
sebagai dasar pembanding disebut periode dasar atau tahun dasar. Indeks
Harga Konsumen periode tahun dasar ditentukan sama dengan seratus. Bila
IHK pada suatu waktu lebih besar dari 100, berarti secara makro terjadi
kenaikan harga barang / jasa, dan jika IHK menunjukkan angka kurang dari
seratus maka pada periode tersebut telah terjadi penurunan harga barang / jasa
terhadap harga pada periode dasar.
Data Indeks Harga Konsumen merupakan indikator ekonomi makro

yang cukup populer untuk memberikan gambaran tentang laju inflasi suatu
wilayah / daerah, dan karena lengkapnya serta langsung berhubungan dengan
IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 1

konsumen sehingga dapat menggambarkan pola konsumsi di masyarakat.
Dari hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen banyak hal yang dapat
diungkapkan untuk membuat analisa sederhana tentang sekilas kegiatan
ekonomi suatu wilayah / daerah pada periode tertentu.
Pembangunan yang selama ini dilaksanakan telah membawa

perubahan pada perkembangan ekonomi dan perubahan teknologi, dimana hal
ini juga akan membawa perubahan pada pola konsumsi masyarakat. Dengan
.id
adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, maka sejak Bulan Januari 2014
go
BPS menggunakan Paket komoditas dan Diagram Timbang hasil Survei
s.
bp
Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 yang diharapkan bisa memberikan gambaran
b.
pola konsumsi masyarakat yang lebih mendekati kenyataan. Dengan demikian
ka
akan menghasilkan perencanaan dan kebijaksanaan pembangunan khususnya
rjo
pembangunan ekonomi yang lebih mantap.

a
oh
Penyusunan IHK dan Inflasi Juli - Desember 2017 didasarkan pada

uk
//s
Diagram Timbang dari hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012. Untuk
s:
Kabupaten Sukoharjo mengacu pada hasil SBH tahun 2012 Kota Surakarta
tp
sebagai kota rujukan. Dari acuan tersebut disusun paket komoditas yang
ht
terdiri dari berbagai jenis barang/jasa yang ada dan dikonsumsi oleh
masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Dari sekitar 361 jenis barang/ jasa yang
ada dan dikonsumsi masyarakat Kabupaten Sukoharjo dicatat harganya secara
periodik untuk penghitungan IHK dan Inflasi.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan IHK dan Inflasi :
1. Mendapatkan informasi tentang jenis barang barang / jasa dan kualitas

yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat Kabupaten Sukoharjo.
2. Mengumpulkan data harga barang dan jasa yang tercantum dalam paket
komoditas yang dipergunakan untuk penghitungan timbangan dasar
indeks harga konsumen di Kabupaten Sukoharjo, secara mingguan dan
bulanan selama periode bulan Juli - Desember 2017.
3. Melakukan penghitungan dan penyusunan Nilai Konsumsi terhadap total
yang akan digunakan sebagai diagram timbang IHK di Kabupaten
Sukoharjo.
4. Menghitung inflasi pada periode berjalan tahun 2017 dan tahun-tahun
selanjutnya.
.id
go
C. Kegunaan
s.
bp
Beberapa kegunaan dari data Indeks Harga Konsumen ini, diantaranya:
b.
1. Dari data series Indeks Harga Konsumen ini dapat dilihat
ka
perkembangan/fluktuasi harga sehingga dapat diamati tingkat stabilitas
rjo
harga suatu barang/jasa dengan kontinu.

a
oh
2. Dapat digunakan sebagai indikator dalam bidang pengadaan kebutuhan

uk
pokok khususnya dan kebutuhan masyarakat pada umumnya.

//s
3. IHK bagi pemerintah dapat digunakan untuk menghitung dan

s:
tp
mengevaluasi laju pertumbuhan ekonomi.

ht
4. Dapat digunakan sebagai patokan dalam penentuan perubahan pada

sistem penggajian bagi pihak pekerja, pengusaha dan pemerintah sebagai
lembaga tripartit.
5. Dalam dunia perbankan, data IHK dapat digunakan untuk menentukan
kebijakan suku bunga yang layak dan tepat bagi nasabah.
D. Ruang Lingkup dan Cakupan Materi
Penghitungan dan penyusunan Timbangan Dasar (Nilai Konsumsi

Dasar) Indeks Harga Konsumen dan Inflasi di Kabupaten Sukoharjo dengan
menggunakan tahun dasar 2012 = 100. Acuan yang digunakan adalah hasil

Survei Biaya Hidup Kota Surakarta tahun 2012, dengan asumsi bahwa secara
kuantum masyarakat Kabupaten Sukoharjo mempunyai pola konsumsi yang
sama dengan masyarakat Kota Surakarta.
Banyaknya komoditas dalam paket komoditas ada banyak, sekitar

361 jenis barang/ jasa. Dalam penyajian IHK dari sebanyak 361 jenis barang/
jasa tersebut dikelompokkan ke dalam 7 (tujuh) kelompok, yaitu :
I. Bahan Makanan
.id
go
II. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
s.
III. Perumahan
bp
b.
IV. Sandang
V. Kesehatan ka
rjo
VI. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga

a
oh
VII. Transport dan Komunikasi

uk
//s
s:
tp
ht

BAB II
KONSEP DAN DEFINISI
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda bagi para konsumen data, di

bawah ini disertakan beberapa pengertian atau konsep dan definisi secara singkat
yang berkaitan dengan penyusunan Indeks Harga Konsumen (IHK) ini sebagai
berikut :
.id
go
1. Angka Indeks
s.
a. Angka Indeks secara umum
bp
adalah angka yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan
b.
ka
untuk membuat perbandingan-perbandingan mengenai perkembangan
rjo
suatu kegiatan dari waktu tertentu terhadap waktu yang lain.
a
oh
b. Angka Indeks Harga

uk
adalah suatu bilangan atau angka yang secara statistik dapat menunjukkan
//s
perubahan atau perbedaan harga dari suatu atau beberapa macam barang
s:
tp
tertentu.
ht
c. Angka Indeks Harga Konsumen

adalah angka indeks yang menggambarkan perubahan harga sekeranjang
barang / jasa yang dikonsumsi masyarakat secara umum, guna mengukur
perubahan atau melakukan perbandingan perubah-perubah ekonomi.
2. Inflasi
adalah meningkatnya tingkat harga barang / jasa kebutuhan masyarakat secara

rata-rata (agregat) atau kenaikan harga-harga barang / jasa kebutuhan
masyarakat secara umum.

3. P a s a r
adalah suatu tempat dimana biasanya terjadi pemindahan barang atau

transaksi antara penjual dan pembeli atau tempat dimana lazimnya terdapat
permintaan dan penawaran atau pemberian jasa, baik secara eceran maupun
dalam jumlah besar.
4. Pedagang Eceran
.id
adalah orang atau pihak yang menyerahkan barang / jasa atas dasar harga
go
tunai yang telah disetujui bersama antara kedua belah pihak secara eceran.
s.
bp
5. Harga Eceran / Harga Konsumen
b.
adalah harga yang dibayarkan oleh pembeli kepada pedagang eceran atas
ka
rjo
sejumlah barang / jasa yang dibeli untuk tujuan konsumsi, bukan dijual lagi.
a
oh
6. Kualitas Barang / Jasa

uk
Kualitas barang / jasa menunjukkan spesifikasi tersebut, terdiri dari merk,

//s
ukuran, tipe, satuan, dan sebagainya.

s:
tp
7. Paket Komoditas
ht
adalah sekelompok barang / jasa yang merupakan bagian atau anggota dari
suatu sektor/kegiatan ekonomi yang akan dihitung indeks harganya. Untuk
Indeks Harga Konsumen paket komoditasnya adalah seluruh jenis barang /
jasa yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat suatu kota.
8. Satuan
Adalah satuan barang yang dipakai untuk pembelian secara eceran. Satuan
dimaksud merupakan satuan standar, apabila masih ada satuan setempat maka
dikonversikan ke dalam satuan standar.

9. Diagram Timbangan
Adalah bobot/nilai masing-masing jenis barang / jasa yang termasuk

dalam paket komoditas, yang kemudian nilai total seluruh jenis barang / jasa
merupakan nilai yang digunakan dalam penghitungan indeks harga.
10. Tahun dasar
Yaitu periode yang ditentukan, dan besarnya rata-rata indeks harga pada
.id
periode ini adalah 100 (Th 2012 = 100).
go
s.
bp
b.
ka
a rjo
oh
uk
//s
s:
tp
ht

BAB III
METODE PENGHITUNGAN
A. Sumber Data dan Metode pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penghitungan IHK diperoleh dari survei

Harga Konsumen di pasar yang sudah dipilih di Kabupaten Sukoharjo yang
dilakukan secara berkala pada periode yang telah ditentukan. Dengan demikian
.id
go
akan dapat disajikan series data indeks harga konsumen dan inflasi yang baik
s.
karena dilakukan survey harga pasar secara berkala.
bp
Untuk harga beberapa macam komoditas, pencatatan harga dilakukan di
b.
ka
pasar-pasar terpilih dengan frekuensi yang berbeda sesuai dengan sifat masing-
rjo
masing komoditas. Periode pencacahan ada yang dilakukan secara mingguan, dwi
a
mingguan, bulanan dan triwulanan.

oh
Sebagai responden adalah pedagang eceran yang memenuhi kriteria

uk
//s
sebagai berikut:
s:
1. Mempunyai persediaan barang yang cukup banyak dan beraneka ragam

tp
sesuai dengan komoditas yang diperlukan.

ht
2. Harga dari pedagang tersebut dapat memberikan pengaruh harga kepada

pedagang lainnya (price leader).
3. Mempunyai tempat/lokasi berjualan yang tetap.
B. Penyusunan Paket Komoditas

Penyusunan Paket Komoditas dan Diagram Timbang yang akan
digunakan dalam penghitungan angka Indeks Harga Konsumen dan Inflasi
Kabupaten Sukoharjo dilakukan dengan merujuk Diagram Timbangan Dasar Kota
Surakarta (pendekatan sister city). Adapun langkah-langkah yang dilakukan
adalah menggunakan metode sebagai berikut :

1. Dari hasil SBH tahun 2012 Kota Surakarta telah disusun Diagram
Timbang dan paket komoditas per jenis barang / jasa periode Januari -
Desember 2012
2. Seluruh jenis barang / jasa yang termasuk dalam paket komoditas tersebut
diteliti lagi apakah jenis barang / jasa tersebut juga banyak dikonsumsi di
Kabupaten Sukoharjo dan tersedia data harganya di (lokasi) pasar yang
telah ditentukan.
.id
3. Apabila ada jenis barang / jasa yang termasuk dalam paket komoditas di
go
Kota Surakarta, ternyata tidak dikonsumsi di Kabupaten Sukoharjo (atau
s.
sebaliknya), maka dilakukan modifikasi dengan cara :
bp
b.
a. Diganti langsung dengan jenis barang substitusinya (barang pengganti
yang sejenis). ka
rjo
b. Apabila substitusinya juga tidak ada, karena barang tersebut tidak
a
oh
dikonsumsi di Kabupaten Sukoharjo, maka jenis barang tersebut tidak

uk
dimasukkan dalam paket komoditas Kabupaten Sukoharjo. Nilai

//s
konsumsi komoditas tersebut dihapus atau diimputasikan secara

s:
proporsional ke dalam sub kelompoknya.

tp
ht
c. Jenis barang / jasa yang tidak termasuk dalam paket komoditas di

Kota Surakarta, tetapi banyak dikonsumsi di Kabupaten Sukoharjo,
maka jenis barang tersebut dimasukkan dalam paket komoditas di
Kabupaten Sukoharjo (khususnya barang/makanan yang khas di
Kabupaten Sukoharjo), sedang nilai konsumsinya diperkirakan
berdasarkan pengamatan di lapangan (dengan memperhatikan
berbagai informasi lain; misal Nilai Konsumsi barang / jasa yang
sejenis di Kota Surakarta, Susenas, PDRB, dll.).

C. Penyusunan Diagram Timbangan Dasar
Setelah dilakukan pemilihan komoditas dan pengumpulan data harga

yang akan digunakan untuk penghitungan, selanjutnya dilakukan penyusunan
diagram timbangan dasar dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menghitung rata-rata harga setiap jenis barang / jasa selama satu tahun
(Januari - Desember 2012). Dari penghitungan ini diperoleh Poi(y), untuk
komoditas lama maupun baru.
.id
go
2. Menentukan Nilai Konsumsi Dasar (NKo(y))
s.
Rumus yang digunakan :
bp
b.
k ka
Poi(y)
rjo
NKo(y) =  . Poi(x) Q oi(x)
a
i=1 Poi(x)
oh
uk
Dimana :
//s
s:
NK o(y) = Nilai Konsumsi Dasar Kab. Sukoharjo

tp
Poi(y) = Harga jenis barang / jasa ke-i pada tahun 2012 Kab.
ht
Sukoharjo
Poi(x) = Harga jenis barang / jasa ke-i pada tahun 2012 Kota
Surakarta
Poi(x) Qoi(x) = NK jenis barang / jasa ke-i pada tahun 2012 Kota
Surakarta

D. Penghitungan IHK dan Inflasi di Luar Tahun Dasar
Dari survei yang dilakukan mingguan dan bulanan telah dikumpulkan

data harga jenis barang / jasa per kualitas / merk di luar tahun dasar.
Selanjutnya dilakukan penghitungan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menghitung Relatif Harga (RH) per Kualitas / Merk
.id
go
s.
bp
Pnij
b.
RHnij = x 100
ka
P(n-1)ij
arjo
oh
uk
Dimana :
//s
RHnij = Relatif harga jenis barang/jasa ke-i, kualitas/merk ke-j pada

s:
periode ke-n
tp
ht
Pnij = Harga jenis barang / jasa ke-i, kualitas / merk ke-j, pada periode
ke-n
P(n-1)ij = Harga jenis barang / jasa ke-i, kualitas / merk ke-j, pada periode
ke (n-1)
2. Menghitung Relatif Harga (RH) per jenis barang
Dari hasil penghitungan Relatif Harga per kualitas / merk

selanjutnya dilakukan penghitungan RH per jenis barang / jasa, dengan
cara membagi jumlah RH per kualitas / merk dengan banyaknya kualitas /
merk yang mewakili komoditas tersebut.

3. Menghitung Nilai Konsumsi (NK) jenis barang / jasa
RH ni x NK(n-1)i
NKni =
100
.id
go
s.
bp
b.
Dimana :
NKni ka
= Nilai Konsumsi jenis barang / jasa ke-i, periode ke-n.
rjo
RHni = Relatif harga jenis barang / jasa ke-i periode ke-n.
a
oh
NK(n-1)i = Nilai Konsumsi jenis barang / jasa ke-i, periode ke (n-1).

uk
Dari penghitungan Nilai Konsumen jenis barang / jasa, selanjutnya

//s
dihitung Nilai Konsumsi Sub Kelompok, Nilai Konsumsi Kelompok, dan

s:
tp
Nilai Konsumsi Umum

ht
4. Menghitung Indeks
k Pni
 x P(n-1)i Qoi
i=1 P(n-1)i
IHKn = x 100
k
 Poi Qoi
i=1

Dimana :
Pni = Relatif harga jenis barang / jasa ke-i (sebelum dikalikan
P(n-1)i dengan 100 ; angka dalam satuan empat desimal)
P(n-1)i Qoi = NK(n-1)i

= Nilai Konsumsi jenis barang / jasa ke-i pada periode ke (n-1).
Poi Qoi = NKoi
.id
= Nilai Konsumsi jenis barang / jasa ke-i pada periode dasar.
go
5. Menghitung Inflasi Bulan ke-n
s.
bp
b.
ka
IHKn
rjo
I(n) =   - 1 x 100
a
IHK(n-1)
oh
uk
//s
Dimana :
s:
tp
In = Inflasi pada periode ke-n

ht
IHKn = IHK pada periode ke-n

IHK(n-1) = IHK pada periode ke (n-1)
Dengan metode penghitungan yang telah dilakukan tersebut maka

jika diperoleh hasil IHK yang menunjukkan angka positif (+) maka dikatakan
terjadi Inflasi tetapi jika diperoleh hasil IHK yang menunjukkan angka
negatif (-) artinya terjadi Deflasi.

BAB IV
ULASAN SINGKAT
Bulan Juli
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2017 yang

bertepatan dengan bulan masuk sekolah serta bulan puasa secara umum
mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Berdasarkan pemantauan harga
.id
pasar di BPS Sukoharjo terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari
go
127,19 pada bulan Juni 2017 naik menjadi 127,29 pada bulan Juli 2017 atau
s.
bp
terjadi inflasi sebesar 0,07 persen. Laju inflasi tahun kalender sampai Juli
b.
tahun 2017 sebesar 2,96 persen, sedangkan inflasi year on year (Juli 2017
ka
terhadap Juli 2016) sebesar 3,76 persen.
a rjo
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga

oh
yang ditunjukan oleh kenaikan indeks pada masing-masing kelompok

uk
//s
komoditas. Pada kelompok komoditas pendidikan, rekreasi dan olahraga

s:
terjadi inflasi sebesar 0,72 persen karena naiknya harga pada sub kelompok
tp
jasa pendidikan sebesar 0,06 persen, ini bertepatan dengan tahun ajaran baru
ht
anak sekolah. Pada kelompok komoditas makanan jadi, minumsn, rokok dan
tembakau mengalami inflasi sebesar 0,64 persen, karena naiknya harga pada
semua sub kelompok yang ada. Kelompok komoditas sandang juga
mengalami inflasi sebesar 0,23 persen dikarenakan kenaikan harga pada
sebagian besar sub kelompoknya. Kelompok komoditas kesehatan juga
mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dan kelompok komoditas perumahan,
air, listrik, gas dan bahan bakar juga inflasi sebesar 0,01 persen.
Untuk kelompok komoditas bahan makanan karena adanya

penurunan harga pada sebagian besar sub kelompok yang ada maka terjadi
deflasi sebesar 0,13 persen dan pada kelompok komoditas transportasi,

komunikasi dan jasa keuangan juga mengalami penurunan harga sehingga
deflasi sebesar 0,01 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Juli

2017 ini diantaranya : daging sapi, udang basah, teri diawetkan, telur ayam
ras, kacang panjang, kacang tanah, jeruk, melon, pir, bawang merah, cabe
merah, emping mentah, biscuit, kue basah, rokok kretek, bola lampu,
pembersih lantai dan ban luar motor. Sedangkan komoditas yang mengalami
.id
penurunan harga diantaranya : beras, daging ayam ras, susu bubuk, buncis,
go
kentang, cabe hijau, tomat sayur, wortel, bawang putih, cabe rawit, minyak
s.
bp
goring, angkutan antar kota, angkuta dalam kota.
b.
ka
Pada bulan Juli 2017 hampir semua kelompok komoditas
rjo
memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu : kelompok pendidikan, rekreasi
a
dan olah raga 0,07 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
oh
tembakau 0,12 persen, kelompok sandang 0,01 persen, kelompok kesehatan

uk
//s
0,01 persen. Sedangkan Kelompok bahan makanan memberi andil deflasi

s:
sebesar 0,13 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa

tp
keuangan deflasi sebesar 0,01 persen. Untuk kelompok perumahan, air, listrik,
ht
gas dan bahan bakar tidak memberi andil yang signifikan atau andilnya 0,00
persen.
Perubahan pada masing-masing kelompok secara rinci sebagai

berikut:
1. Kelompok Bahan Makanan.
Kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,62 persen atau

terjadi penurunan indeks dari 147,30 pada Juni 2017 menjadi 146,39
pada Juli 2017. Dari 11 sub kelompok dalam bahan makanan enam sub
kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, sedangkan 5 sub kelompok
mengalami penurunan indeks/deflasi. Sub kelompok yang paling besar
mengalami deflasi adalah sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,81
persen dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-
umbian dan hasilnya sebesar 0,48 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada sub
kelompok telur, susu dan hasilnya sebesar 2,56 persen dan inflasi
terendah terjadi pada sub kelompok 0,07 persen.
Kelompok ini pada Juli 2017 memberikan sumbangan inflasi -0,13

persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara
.id
lain: beras, daging ayam ras, susu bubuk, buncis, kentang, cabe hijau,
go
tomat sayur, wortel, bawang putih, cabe rawit dan minyak goreng.
s.
bp
2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
b.
ka
Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,64 persen pada bulan Juli 2017
rjo
atau terjadi kenaikan indeks dari 117,89 pada bulan Juni 2017 menjadi
a
oh
118,64 pada bulan Juli 2017.

uk
Pada 3 sub kelompok yang ada semua mengalami inflasi, sub kelompok
//s
makanan jadi inflasi sebesar 0,64 persen, sub kelompok makanan jadi
s:
tp
mengalami inflasi 0,41 persen, sub kelompok minuman tak beralkohol

ht
inflasi sebesar 0,55 persen dan sub kelompok tembakau, rokok dan
minuman beralkohol inflasi 1,64 persen. Secara keseluruhan kelompok ini
memberi sumbangan/andil pada bulan ini sebesar 0,64 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain:

Biskuit, kue basah, tehmanis, rokok kretek, rokok kretek filter.
3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada bulan Juli 2017 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen
atau mengalami kenaikan indeks dari 129,33 pada Juni 2017 menjadi
129,34 pada bulan Juli 2017. Dari 4 sub kelompok yang ada 3 sub
kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok tidak mengalami

perubahan harga yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal atau inflasi
0,00 persen. Sedangkan 3 sub kelompok yang inflasi yaitu : sub kelompok
bahan bakar, penerangan dan air inflasi 0,03 persen, sub kelompok
perlengkapan rumah tangga inflasi 0,06 persen dan sub kelompok
penyelenggaraan rumah tangga inflasi 0,01 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain:

bola lampu, air conditioner (AC), pembersih lantai dan penyegar ruangan.
.id
go
Secara keseluruhan kelompok ini memberi andil inflasi yang tidak
s.
signifikan atau andilnya sebesar 0,00 persen.
bp
b.
4. Kelompok Sandang
ka
Kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,23 persen pada Juli 2017
rjo
atau terjadi kenaikan indeks dari 109,64 pada Juni 2017 menjadi 109,89
a
oh
pada Juli 2017. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil 0,01
uk
persen terhadap total inflasi bulan Juli 2017.

//s
s:
Dari 4 sub kelompok yang ada 3 sub kelompok mengalami inflasi yaitu
tp
sub kelompok sandang laki-laki dewasa inflasi 0,42 persen, sub kelompok
ht
sandang wanita dewasa inflasi 0,22 persen dan sub kelompok sandang
anak-anak inflasi 0,47 persen, sedangkan sub kelompok barang pribadi
dan sandang lainnya mengalami deflasi sebesar 0,14 persen.
Komoditas yang menyumbang inflasi adalah : sepatu, seragam sekolah

laki-laki, seragam sekolah wanita dan sepatu anak-anak, sedang
komoditas yang menyumbang deflasi adalah emas perhiasan.
5. Kelompok Kesehatan.
Kelompok kesehatan pada bulan Juli 2017 mengalami inflasi sebesar 0,09
persen, dimana terjadi kenaikan indeks dari 116,95 pada Juni 2017
menjadi 117,05 pada bulan Juli 2017.
Dari 4 sub kelompok yang ada hanya satu sub kelompok yang mengalami
inflasi yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik inflasi 0,24
persen, sedangkan sub kelompok jasa kesehatan, sub kelompok obat-
obatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami
perubahan harga. Kelompok kesehatan secara keseluruhan memberi andil
inflasi pada bulan ini sebesar 0,01 persen.
Komoditas - komoditas yang mengalami perubahan harga adalah parfum.
.id
go
6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
s.
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi sebesar
bp
b.
0,72 persen, kelompok ini merupakan kelompok yang mengalami inflasi
ka
paling tinggi di bulan Juli. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan
rjo
Juli ini mengalami kenaikan di banding bulan Juni atau naik dari 129,04
a
oh
pada Juni naik menjadi 129,96 pada Juli. Dari 5 sub kelompok yang ada
uk
2 sub kelompok yang mengalami perubahan harga yaitu jasa pendidikan

//s
inflasi 0,84 persen dan sub kelompok rekreasi inflasi sebesar 1,03
s:
persen. Sedangkan 3 sub kelompok yang lain tidak mengalami

tp
ht
perubahan harga yaitu sub kelompok kursus-kursus, sub kelompok

perlengkapan/peralatan pendidikan dan sub kelompok olah raga.
Komoditas yang mengalami perubahan harga yaitu harga SPP SD, SPP
SMA dan harga televisi berwarna. Kelompok ini memberikan andil
terhadap perubahan IHK sebesar 0,07 persen.
7. Kelompok Transportasi, Komunikasi Dan Jasa Keuangan
Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami

deflasi 0,06 persen pada bulan Juli ini, atau indeksnya mengalami
penurunan dari 122,81 pada Juni 2017 turun menjadi 122,75 pada Juli
2017.

Dari 4 sub kelompok yang ada 2 sub kelompok yang mengalami
perubahan harga yaitu sub kelompok transportasi deflasi 0,12 persen dan
sub kelompok sarana dan penunjang transportasi inflasi sebesar 0,16
persen.
Secara keseluruhan kelompok ini memberi andil inflasi sebesar -0,01

persen. Komoditas yang mengalami perubahan harga adalah: ongkos
angkuta antar kota, ongkos angkuta dalam kota, ban dalam motor dan
.id
ban luar motor.
go
s.
Tabel 1. Inflasi Bulan Juni dan Juli menurut Kelompok
bp
Pengeluaran Tahun 2017
b.
Kelompok ka Bulan
rjo
Juni Juli
a
(1) (2) (3)

oh
Umum 0,74 0,07

uk
Bahan Makanan 1,44 -0,62

//s
s:
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan

0,51 0,64
tp
Tembakau
ht
Perumahan, air, Listrik, Gas dan Bahan

0,79 0,01
Bakar
Sandang 0,49 0,23
Kesehatan 0,03 0,09
Pendidikan,Rekreasi dan Olah Raga 0,05 0,72
Transportasi, komunikasi dan Jasa
0,87 -0,06
Keuangan

Secara grafis perkembangan laju inflasi pada bulan Juli 2017 dapat dilihat
pada grafik 1.
.id
go
s.
bp
b.
ka
a rjo
oh
uk
//s
s:
tp
ht

Bulan Agustus
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Agustus

2017 secara umum mengalami penurunan. Berdasarkan pemantauan harga
pasar di BPS Sukoharjo terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK)
dari 127,29 pada bulan Juli 2017 turun menjadi 126,24 pada bulan Agustus
2017 atau terjadi deflasi sebesar 0,82 persen. Laju inflasi tahun kalender
sampai Agustus 2017 sebesar 2,11 persen, sedangkan inflasi year on year
.id
(Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 3,07 persen.
go
s.
Penurunan harga pada masing-masing kelompok komoditas
bp
menyebabkan turunnya indeks harga yang berakibat pada terjadinya deflasi
b.
ka
pada bulan Agustus ini. Pada kelompok bahan makanan deflasi 3,91 persen,
rjo
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau deflasi 0,09 persen
a
dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan deflasi 0,44 persen.
oh
uk
Pada kelompok komoditas perumahan, air, listrik, gas dan bahan

//s
bakar inflasi 0,08 persen, kelompok sandang inflasi 0,31 persen, kelompok
s:
kesehatan inflasi 0,33 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga
tp
ht
inflasi 0,07 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan

Agustus 2017 ini diantaranya : daging ayam kampung, daging ayam ras,
bayam, jagung muda/janten, kacang panjang, kangkung, kentang, kol
putih/kubis, labu siam/jipang, tauge/kecamba, alpukat, melon, semangka,
bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, biscuit, gula pasir, cd-
tape-rec-radio, angkuta antar kota dan angkuta dalam kota. Sedangkan
komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya : beras, mie kering
instan, ikan tongkol, bandeng presto, buncis, ketimun, sawi hijau, tomat
sayur, kacang hijau, kacang tanah, anggur, salak, rokok, kretek filter, mesin
cuci, pompa air listrik, magic com, pembasmi nyamuk spray, mukena, kaos
singlet laki-laki dewasa, emas perhiasan, kapas, shampoo, tiket kolam renang
dan tariff pulsa ponsel.
Pada bulan Agustus 2017 kelompok-kelompok komoditas yang

memberikan andil/sumbangan deflasi sebagai berikut : kelompok bahan
makanan 0,81 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan
0,07 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02
persen. Sedangkan kelompok yang memberi andil/sumbangan inflasi adalah :
.id
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen, kelompok
go
sandang 0,02 persen, kelompok kesehatan 0,02 persen dan kelompok
s.
bp
pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen.
b.
ka
rjo
berikut:
a
oh
1. Kelompok Bahan Makanan

uk

//s
terjadi penurunan indeks dari 127,29 pada Juli 2017 menjadi 126,24
s:
tp
pada Agustus 2017. Dari 11 sub kelompok dalam bahan makanan 6 sub
ht
kelompok mengalami deflasi dan 5 sub kelompok mengalami inflasi.

Deflasi tertinggi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 29,59 dan
deflasi terendah terjadi pada sub kelompok lemak dan minyak deflasi 0,38
persen.
Kelompok ini pada Agustus 2017 memberikan sumbangan deflasi yang

paling besar yaitu 0,81 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain :

daging ayam kampong, daging ayam ras, ikan cumi-cumi, udang basah,
telur ayam ras, bayam, jagung muda, kacang panjang, kangkung, kentang,
kol putih/kubis, labu siam/jipan, tauge/kecambah, terong panjang, wortel,

alpukat, melon, semangka, bawang merah, bawang putih, cabe merah,
cabe rawit dan minyak goreng. Sedangkan komoditas yang dominan
memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras, mie instan, ikan
tongkol, bandeng presto, buncis, ketimun, sawi hijau, tomat sayur, kacang
hijau, kacang tanah, anggur dan salak.
Kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,09 persen pada bulan Agustus
.id
go
2017 atau terjadi penurunan indeks dari 118,64 pada bulan Juli 2017
s.
menjadi 118,54 pada bulan Agustus 2017.
bp
b.
Pada 3 sub kelompok yang ada pada kelompok ini, 2 sub kelompok
ka
mengalami deflasi yaitu sub kelompok makanan jadi deflasi 0,32 persen
rjo
dan sub kelompok minuman tak beralkohol deflasi 0,09 persen.
a
oh
Sedangkan sub kelompok tembakau, rokok dan minuman beralkohol

uk
mengalami inflasi 0,82 persen.

//s
Secara keseluruhan sumbangan/andil yang diberikan oleh kelompok ini

s:
tp
pada bulan Agustus 2017 sebesar -0,02 persen.

ht
Komoditas yang mengalami perubahan harga adalah : biscuit, gula pasir,

bahan agar-agar dan rokok kretek filter.
Kelompok ini pada bulan Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar 0,08
persen atau mengalami peningkatan indeks dari 129,34 pada Juli 2017
menjadi 129,44 pada bulan Agustus 2017. Dari 4 sub kelompok yang ada,
hanya 2 sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan 2 sub kelompok
yang laen tidak mengalami perubahan harga. Sub kelompok yang
mengalami inflasi yaitu sub kelompok perlengkapan rumah tangga inflasi

0,81 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga inflasi 0,17
persen.
Komoditas yang mengalami perubahan harga antara lain: AC (Air

Conditioner), mesin cuci, pompa air listrik, magic com dan pembasmi
nyamuk spray.

pada bulan Agustus 2017 sebesar 0,02 persen.
.id
go
4. Kelompok Sandang
s.
bp
Kelompok sandang pada bulan Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar
b.
0,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,69 pada pada Juli 2017
menjadi 110,23 pada Agustus 2017.ka
a rjo
Kelompok ini terdiri dari 4 sub kelompok yang semuanya mengalami

oh
inflasi. Sub kelompok sandang laki-laki dewasa inflasi 0,12 persen, sub
uk
kelompok sandang wanita dewasa inflasi 0,17 persen, sub kelompok

//s
s:
sandang anak-anak inflasi 0,11 persen dan sub kelompok barang pribadi
tp
dan sndang lainnya inflasi 0,77 persen.

ht
Komoditas yang mengalami perubahan harga antara lain: kaos singlet

laki-laki dewasa, mukena dan emas perhiasan.
Secara keseluruhan kelompok sandang memberi sumbangan/andil pada

bulan Agustus ini sebesar 0,02 persen.
Kelompok kesehatan pada bulan Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar

0,33 persen, dimana terjadi kenaikan indeks dari 117,05 pada bulan Juli
2017 menjadi 117,44 pada bulan Agustus 2017.

Dari 4 sub kelompok yang ada, hanya sub kelompok perawatan jasmani
dan kosmetik inflasi sebesar 0,94 persen. Sedangkan sub kelompok jasa
kesehatan, sub kelompok obat-obatan dan sub jasa perawatan jasmani
tidak mengalami perubahan harga atau tetap. Komoditas - komoditas
yang mengalami perubahan harga adalah kapas, pelembab wajah,
shampoo dan lipstik.
Secara keseluruhan kelompok sandang memberi sumbangan/andil pada
.id
bulan Agustus ini sebesar 0,02 persen.
go
s.
bp
b.
ka
0,07 persen dimana terjadi kenaikan indeks harga dari 129,96 pada Juli
rjo
2017 menjadi 130,06 pada Agustus 2017. Dari 5 sub kelompok yang ada
a
oh
2 sub kelompok yang mengalami perubahan harga yaitu sub kelompok

uk
rekreasi inflasi 0,28 persen dan sub kelompok olahraga inflasi 1,74
//s
persen. Sedangkan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan, sub

s:
kelompok kursus-kursus dan sub kelompok jasa pendidikan tidak

tp
ht
mengalami perubahan angka indeks.
Komoditas yang mengalami perubahan harga adalah: vcd/dvd player,

tiket kolam renang dan cd-tape-rec-radio.
Kelompok ini di bulan Agustus 2017 memberi andil terhadap total inflasi
0,01 persen.
7. Kelompok Transportasi, Dan Jasa Keuangan
Kelompok transportasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,44 persen

pada bulan Agustus 2017. Kelompok ini mengalami penurunan indeks
dari 122,75 pada Juli 2017 menjadi 122,21 pada Agustus 2017. Sub
kelompok yang mengalami deflasi pada bulan ini yaitu sub kelompok

transportasi sebesar 0,72 persen sedangkan sub kelompok komunikasi dan
pengiriman inflasi sebesar 0,06 persen. Sementara 2 sub kelompok yang
lain yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transportasi dan sub
kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan harga.
Komoditas yang mengalami perubahan harga yaitu : tariff angkuta antar

kota, tariff angkuta dalam kota dan tariff pulsa ponsel. Sedangkan andil
yang diberikan kelompok ini terhadap perubahan IHK seluruhnya pada
.id
bulan Agustus 2017 sebesar -0,07 persen.
go
s.
Tabel 2. Inflasi Bulan Juli dan Agustus menurut Kelompok
bp
Pengeluaran Tahun 2017
b.
Kelompok ka Bulan
rjo
Juli Agustus
a
(1) (2) (3)

oh
Umum 0,07 -0,82

uk
Bahan Makanan -0,62 -3,91

//s

s:
0,64 -0,09
Tembakau
tp
ht

0,01 0,08
Bakar
Sandang 0,23 0,31
Kesehatan 0,09 0,33
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 0,72 0,07
Transportasi, Komunikasi dan Jasa
-0,06 -0,44
Keuangan

Secara grafis inflasi pada bulan Agustus 2017 dapat dilihat pada grafik 2.
Grafik 2. Inflasi Bulan Agustus Menurut Kelompok

Pengeluaran di Sukoharjo Tahun 2017
0,31 0,33
0,50
0,08
0,07 -0,44
-0,82 -0,09
0,00
.id
go
-0,50
s.
bp
b.
-1,00
ka
rjo
-1,50
Laju Inflasi
a
oh
uk
-2,00
//s
s:
-2,50
tp
ht
-3,00
-3,50
-4,00
-3,91 Kelompok Pengeluaran

Bulan September
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Sukoharjo pada bulan

September 2017 terjadi inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,24 pada bulan Agustus 2017
menjadi 126,38 pada bulan September 2017. Laju inflasi tahun kalender
sampai September tahun 2017 sebesar 2,23 persen, sedangkan inflasi year on
year (September 2017 terhadap September 2016) sebesar 3,13 persen.
.id
go
Inflasi terjadi terutama disebabkan naiknya harga pada beberapa
s.
kelompok diantaranya kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga inflasi
bp
1,30 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar inflasi
b.
ka
0,70 persen, kelompok kesehatan inflasi 0,11 persen, kelompok sandang
rjo
inflasi 0,09 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan
a
inflasi 0,05 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan deflasi 0,97 persen
oh
dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau deflasi 0,06
uk
//s
persen.
s:
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan ini

tp
ht
antara lain: beras, kacang panjang, kacang tanah, alpukat, salak, bawang
merah, minyak goreng, rokok kretek, rokok kretek filter, besi beton, kayu
balokan, paku, pasir, batu bateray, mukena, emas perhiasan, obat batuk, obat
gosok,biaya semester akademi/perguruan tinggi, ban luar sepeda motor dan
ban dalam sepeda motor. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan
harga antara lain: daging ayam ras, daging sapi, ikan tongkol, udang basah,
bandeng presto, telur ayam ras, bayam, jagungmuda/janten, kentang, ketimun,
kacang hijau, melon, pir, pisang, semangka, bawang putih, cabe merah, cabe
rawit dan gula pasir.
Pada bulan September 2017 kelompok-kelompok komoditas yang

memberikan andil/sumbangan inflasi sebagai berikut: kelompok pendidikan,
rekreasi dan olahraga 0,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar 0,17 persen dan kelompok kesehatan 0,01 persen. Kelompok
yang memberi andil/sumbangan deflasi sebagai berikut: kelompok bahan
makanan 0,19 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau 0,01 persen. Sedangkan kelompok sandang dan kelompok
transportasi, komunikasi dan jasa keuangan tidak memberikan andil terhadap
inflasi September 2017 ini atau andilnya sebesar 0,00 persen.
.id
go
berikut:
s.
bp
b.
ka
rjo
terjadi penurunan indeks dari 140,67 pada Agustus 2017 menjadi 139,31
a
oh
pada September 2017. Dari 11 sub kelompok dalam bahan makanan dua
uk
sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, sedangkan delapan sub

//s
kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi dan satu sub kelompok

s:
tidak mengalami perubahan harga, yaitu sub kelompok bahan makanan

tp
ht
lainnya. Sub kelompok yang paling besar mengalami deflasi adalah sub
kelompok bumbu-bumbuan deflasi sebesar 14,7 persen diikuti oleh sub
kelompok buah-buahan deflasi sebesar 2,91 persen dan deflasi terendah
terjadi pada sub kelompok kacang-kacangan deflasi sebesar 0,38 persen.
Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok
padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 4,64 persen dan sub
kelompok lemak dan minyak sebesar 0,13 persen.
Kelompok ini pada September 2017 memberikan sumbangan inflasi

sebesar - 0,19 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain:

daging ayam ras, daging sapi, ikan tongkol, udang basah, bandeng presto,
telur ayam ras, bayam, jagung muda/janten, kentang, ketimun, kacang
hijau, melon, pir, pisang, semangka bawang putih, cabe merah dan cabe
rawit. Sedangkan komoditas yang dominan memberi sumbangan inflasi
antara lain: beras, kacang panjang, kacang tanah, alpukat, salak, bawang
merah dan minyak goreng.
Kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,06 persen pada bulan
.id
go
September 2017 atau terjadi penurunan indeks dari 118,54 persen pada
s.
bulan Agustus 2017 menjadi 118,47 persen pada bulan September 2017.
bp
b.
ka
mengalami perubahan harga yaitu: sub kelompok minuman tak
rjo
beralkohol deflasi sebesar 0,79 persen dan sub kelompok tembakau,
a
oh
rokok dan minuman beralkohol inflasi 0,66 persen, sedangkan sub

uk
kelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan harga atau tetap.

//s

s:
pada bulan September 2017 deflasi sebesar 0,01 persen.

tp
ht
Komoditas yang mengalami perubahan harga pada bulan ini yaitu: rokok
kretek, rokok kretek filter dan gula pasir.
Kelompok ini pada bulan September 2017 mengalami inflasi sebesar 0,70
persen atau mengalami peningkatan indeks dari 129,44 pada Agustus
2017 menjadi 130,35 pada bulan September 2017. Dari 4 sub kelompok
yang ada, 2 sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok biaya
tempat tinggal inflasi sebesar 1,26 persen dan sub kelompok bahan bakar,
penerangan dan air inflasi sebesar 0,07 persen, sedangkan sub kelompok

perlengkapan rumah tangga dan sub kelompok penyelenggaraan rumah
tangga tidak mengalami perubahan harga.
Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil terhadap inflasi pada

bulan September 2017 ini sebesar 0,17 persen. Komoditas yang
mengalami perubahan harga antara lain: besi beton, kayu balokan, paku,
pasir dan batu bateray.
.id
4. Kelompok Sandang
go
Kelompok sandang pada bulan September 2017 mengalami inflasi
s.
sebesar 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,23 pada pada
bp
b.
Agustus 2017 menjadi 110,33 pada September 2017.
ka
Meskipun kelompok sandang ini mengalami inflasi akan tetapi secara
rjo
keseluruhan kelompok sandang tidak memberi andil/sumbangan terhadap

a
oh
inflasi bulan September 2017, atau andilnya 0,00 persen.

uk

//s
s:
perubahan harga yaitu sub kelompok sandang wanita dewasa inflasi 0,17
tp
persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya inflasi 0,18
ht
persen. Sedangkan sub kelompok sandang laki-laki dewasa dan sub

kelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan harga.
Komoditas yang mengalami perubahan harga adalah mukena dan emas
perhiasan.
Kelompok kesehatan pada bulan September 2017 mengalami inflasi

sebesar 0,11 persen, dimana terjadi kenaikan indeks dari 117,44 pada
bulan Agustus 2017 menjadi 117,57 pada bulan September 2017.

perubahan harga yaitu sub kelompok obat-obatan inflasi sebesar 0,53
persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik inflasi sebesar
0,04 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok
jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan harga.
Komoditas - komoditas yang mengalami perubahan harga adalah obat

batuk, obat gosok, bedak dan minyak rambut. Secara keseluruhan
kelompok ini memberi andil/sumbangan inflasi pada bulan September
2017 sebesar 0,001 persen.
.id
go
s.
bp
b.
1,30 persen dimana terjadi kenaikan indeks harga dari 130,06 pada
ka
Agustus 2017 menjadi 131,75 pada September 2017. Dari 5 sub
rjo
kelompok yang ada 2 sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub
a
oh
kelompok jasa pendidikan inflasi sebesar 1,96 persen dan sub kelompok
uk
olahraga inflasi 0,15 persen. Sedangkan sub kelompok kursus-kursus, sub

//s
kelompok rekreasi dan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan

s:
tidak mengalami perubahan harga.

tp
ht
Komoditas yang mengalami perubahan harga pada September 2017 ini

adalah uang semester Akademi/Perguruan Tinggi dan bola.
Andil yang diberikan kelompok ini terhadap perubahan IHK seluruhnya

pada bulan September 2017 ini sebesar 0,13 persen.
Kelompok transportasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar

0,02 persen pada bulan September 2017. Kelompok ini mengalami
perubahan indeks dari 122,21 pada Agustus 2017 menjadi 122,23 pada
September 2017. Dari 4 sub kelompok yang ada hanya sub kelompok
sarana dan penunjang transportasi yang mengalami inflasi sebesar 0,14

persen. Sedangkan sub kelompok transportasi, sub kelompok komunikasi
dan pengiriman dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami
perubahan harga.
Meskipun kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan ini

mengalami inflasi akan tetapi secara keseluruhan kelompok ini tidak
memberi andil/sumbangan terhadap inflasi bulan September 2017, atau
andilnya 0,00 persen.
.id
go
Komoditas - komoditas yang mengalami perubahan harga adalah ban
s.
dalam sepeda motor dan ban luar sepeda motor
bp
b.
Tabel 3. Inflasi Bulan Agustus dan September menurut
ka
Kelompok Pengeluaran Tahun 2017
rjo
Kelompok Bulan
a
oh
Agustus September
uk
//s
(1) (2) (3)

s:
Umum -0,82 0,11

tp
ht

-0,09 -0,06
Tembakau
Perumahan, air, Listrik, Gas dan
0,08 0,70
Bahan Bakar
Sandang 0,31 0,09
Kesehatan 0,33 0,11
Transportasi dan Jasa Keuangan -0,44 0,02

Secara grafis perkembangan laju inflasi pada bulan Sepember 2017 dapat dilihat
pada grafik 3.
Grafik 3. Inflasi Bulan September Menurut Kelompok

1,50
1,30
.id
go
s.
1,00
bp
0,70
b.
ka
rjo
0,50
Laju Inflasi
a
oh
0,11
uk
0,09 0,11
-0,06
//s
0,00 0,02
s:
tp
ht
-0,50
-1,00
-0,97

Bulan Oktober
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Oktober

2017 secara umum mengalami kenaikan dibandingkan harga bulan September
2017. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Sukoharjo pada bulan
Oktober terjadi inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks harga
konsumen (IHK) dari 126,38 pada bulan September 2017 menjadi 126,41
pada bulan Oktober 2017. Laju inflasi tahun kalender sampai Oktober tahun
.id
2017 sebesar 2,26 persen, sedangkan inflasi year on year (Oktober 2017
go
terhadap Oktober 2016) sebesar 3,14 persen.
s.
bp
Inflasi terjadi terutama disebabkan kenaikan harga pada
b.
ka
beberapa kelompok diantaranya: kelompok makanan jadi, minuman, rokok
rjo
dan tembakau inflasi sebesar 0,24 persen, kelompok perumahan, air, listrik,
a
gas dan bahan bakar inflasi sebesar 0,04 persen, kelompok sandang inflasi
oh
sebesar 0,15 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga inflasi 0,03
uk
//s
persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan inflasi

s:
sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan deflasi 0,26 persen
tp
dan untuk kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan harga atau

ht
inflasinya 0,00 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada

bulan Oktober 2017 antara lain: beras, daging ayam ras, ikan bandeng,
buncis, cabe hijau, cabe rawit, cabe merah, the manis, rokok kretek filter,
rokok putih, besi beton, cat tembok, paku, sprey, pembasmi nyamuk cair,
pembersih lantai, rok luar model biasa, pampers, emas perhiasan, computer
tablet dan sepeda motor. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan
harga antara lain: bandeng presto, telur ayam ras, bayam, kangkung,
tauge/kecambah, tomat sayur, wortel, kacang hijau, alpukat, anggur, jeruk,
pir, pisang, salak, bawang merah, bawang putih, margarine dan batu bata.

Pada bulan Oktober 2017 kelompok-kelompok komoditas yang
memberikan andil/sumbangan inflasi sebagai berikut : kelompok makanan
jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,05 persen, kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen, kelompok sandang 0,01 persen dan
kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.
Sedangkan kelompok yang memberi sumbangan deflasi adalah kelompok
bahan makanan deflasi 0,05 persen. Untuk kelompok pendidikan , rekreasi
.id
dan olahraga meskipun mengalami inflasi tapi tidak memberikan andil yang
go
signifikan atau andilnya sebesar 0,00 persen, kelompok kesehatan juga
s.
memberi andil 0,00 persen.
bp
b.
berikut: ka
a rjo

oh
uk

//s
terjadi penurunan indeks dari 139,31 pada September 2017 menjadi

s:
138,95 pada Oktober 2017. Dari 11 sub kelompok dalam bahan makanan
tp
ht
3sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, sedangkan 7sub

yang tidak mengalami perubahan harga yaitu sub kelompok bahan
makananan lainnya. Sub kelompok yang paling besar mengalami inflasi
adalah sub kelompok ikan segar sebesar 2,35 persen dan inflasi terendah
terjadi pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,34 persen.
Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok buah-buahan deflasi sebesar
6,21 persen diikuti sub kelompok bumbu-bumbuan deflasi 0,96 persen
dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok lemak dan minyak deflasi
0,06 persen.

Kelompok ini pada Oktober 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar
-0,05 persen. Komoditas yang mengalami perubahan harga antara lain:
beras, daging ayam ras, ikan bandeng, buncis, cabe hijau, cabe merah,
cabe rawit, bandeng presto, telur ayam ras, bayam, kangkung,
tauge/kecambah, tomat sayur, wortel, kacang hijau, alpukat, anggur,
jeruk, pir, pisang, slak, bawang merah,bawang putih dan margarine.
.id
go
Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,24 persen pada bulan Oktober
s.
2017 atau terjadi kenaikan indeks dari 118,47 persen pada bulan
bp
September 2017 menjadi 118,76 persen pada bulan Oktober 2017.
b.
ka
Pada 3 sub kelompok yang ada pada kelompok ini 2 sub kelompok
rjo
mengalami perubahan harga yaitu sub kelompok tembakau, rokok dan
a
oh
minuman beralkohol inflasi 0,77 persen dan sub kelompok minuman tak
uk
beralkohol inflasi 0,55 persen. Sedangkan sub kelompok makanan jadi

//s

s:
tp
Secara keseluruhan kelompok ini memberi sumbangan/andil terhadap

ht
inflasi bulan Oktober 2017 ini sebesar 0,05 persen. Komoditas yang
mengalami perubahan harga adalah: teh manis, rokok kretek filter dan
rokok putih.
3. Kelompok Perumahan, Air,Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada bulan Oktober 2017 mengalami inflasi sebesar 0,04
persen atau mengalami perubahan kenaikan indeks dari 130,35 pada
September 2017 menjadi 130,39 pada bulan Oktober 2017. Dari 4 sub
kelompok yang ada 3 sub kelompok mengalami perubahan yaitu: sub
kelompok biaya tempat tinggal inflasi 0,04 persen, sub kelompok
perlengkapan rumah tangga inflasi 0,20 persen dan sub kelompok

penyelenggaraan rumah tangga 0,01 persen. Sedangkan sub kelompok
bahan bakar, penerangan dan air tidak mengalami perubahan harga.
Komoditas yang mengalami perubahan harga antara lain: batu bata, besi
beton, cat tembok, paku, sprey, pembasmi nyamuk cair dan pembersih
lantai.
Secara keseluruhan kelompok ini memberi sumbangan terhadap inflasi

bulan Oktober 2017 sebesar 0,01 persen.
.id
go
4. Kelompok Sandang
s.
bp
Kelompok sandang pada bulan Oktober 2017 mengalami inflasi sebesar
b.
0,15 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,33 pada pada September
ka
2017 menjadi 110,50 pada Oktober 2017.
a rjo
Secara keseluruhan kelompok Sandang ini memberikan sumbangan

oh
inflasi pada bulan Oktober 2017 sebesar 0,01 persen, dimana dari 4 sub
uk
kelompok yang ada 3 sub kelompok yang mengalami perubahan harga

//s
s:
yaitu sub kelompok sandang wanita dewasa inflasi 0,28 persen, sub
tp
kelompok sandang anak-anak inflasi 0,14 persen dan sub kelompok

ht
barang pribadi dan sandang lainnya inflasi 0,21 persen. Sedangkan sub
kelompok sandang laki – laki dewasa tidak mengalami perubahan harga.
Komoditas yang mengalami perubahan harga adalah rok luar model biasa
pada sandang wanita dewasa, pampers dan emas perhiasan.
5. Kelompok Kesehatan
Kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks pada Oktober

2017, sehingga tidak terjadi inflasi ataupun deflasi pada kelompok ini.
Kelompok ini terdiri dari 4 sub kelompok yaitu sub kelompok jasa
kesehatan, sub kelompok obat-obatan, sub kelompok jasa perawatan
jasmani dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik. Komoditas
komoditas pada keempat sub kelompok tidak mengalami perubahan
harga. Secara keseluruhan kelompok ini tidak memberikan andil pada
inflasi bulan November atau inflasinya 0,00 persen.

0,03 persen dimana terjadi kenaikan indeks harga dari 131,75 pada
September 2017 menjadi 131,78 pada Oktober 2017. Dari 5 sub
.id
go
kelompok yang ada hanya sub kelompok rekreasi yang mengalami
s.
perubahan harga sehingga inflasi 0,18 persen. Sedangkan sub kelompok
bp
jasa pendidikan, sub kelompok kursus-kursus, sub kelompok olahraga dan
b.
ka
sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan tidak mengalami
rjo
perubahan harga.
a
oh
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Oktober 2017,
uk
meskipun inflasi tapi tidak memberi andil terhadap total inflasi bulan
//s
Oktober, atau andilnya sebesar 0,00 persen. Komoditas-komoditas yang

s:
mengalami perubahan harga adalah computer tablet.

tp
ht
Kelompok transportasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,07 persen

pada bulan Oktober 2017 ini atau terjadi kenaikan indeks dari 122,23
pada September 2017 menjadi 122,31 pada oktober 2017.
Secara keseluruhan kelompok ini memberi andil dalam inflasi bulan

Oktober 2017 sebesar 0,01 persen.
Dari 4 sub kelompok yang ada hanya sub kelompok transportasi yang
mengalami perubahan harga sehingga inflasi 0,10 persen, sedangkan sub
kelompok komunikasi dan pengiriman, sub kelompok sarana dan
penunjang transportasi dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami

perubahan harga. Komoditas yang mengalami perubahan harga adalah
tarif pulsa ponsel.
Tabel 4. Inflasi Bulan September dan Oktober menurut

Kelompok Bulan
September Oktober
(1) (2) (3)
.id
Umum 0,11 0,02
go
s.
bp
-0,06 0,24
Tembakau
b.
Perumahan, air, Listrik, Gas dan
ka 0,70 0,04
rjo
Bahan Bakar
a
Sandang 0,09 0,15

oh
Kesehatan 0,11 0,00

uk

//s
s:
Transportasi dan Jasa Keuangan 0,02 0,07

tp
ht

Secara grafis perkembangan laju inflasi pada bulan Oktober 2017 dapat
dilihat pada grafik 4.
.id
go
s.
bp
b.
ka
a rjo
oh
uk
//s
s:
tp
ht

Bulan November
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Sukoharjo pada

bulan November 2017 terjadi inflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi kenaikan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,41 pada bulan Oktober 2017
menjadi 126,68 pada bulan November 2017. Laju inflasi tahun kalender
sampai November tahun 2017 sebesar 2,47 persen, sedangkan inflasi year on
.id
year (November 2017 terhadap November 2016) sebesar 2,80 persen.
go
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh
s.
kenaikan indeks pada beberapa kelompok diantaranya: kelompok bahan
bp
b.
makanan inflasi 0,61 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
ka
tembakau inflasi 0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
rjo
bahan bakar inflasi 0,24 persen, kelompok sandang inflasi 0,08 persen,
a
oh
kelompok kesehatan inflasi 0,01 persen dan kelompok transportasi dan jasa
uk
keuangan inflasi 0,06 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan

//s
olahraga tidak mengalami perubahan harga atau inflasinya 0,00 persen.

s:
tp
Beberapa jenis komoditi yang mengalami kenaikan harga pada bulan

ht
November ini, antara lain: beras, bandeng presto, telur ayam ras, kangkung,
kol putih/kubis, tauge/kecambah, tomat sayur, jeruk, semangka, bawang
merah, cabe merah, cabe rawit, tahu campur, air kemasan, rokok kretek filter,
batu bata, bahan bakar rumah tangga, sprey, bahan celana katun laki-laki
dewasa, tas, obat batuk pembersih/penyegar wajah dan cuci kendaraan.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: daging
ayam ras, bayam, kacang panjang, ketimun, labu siam/jipan, cabe hijau,
kacang tanah, alpukat, anggur, pir, salak, bawang putih, minyak goreng,
emping mentah, cat tembok dan emas perhiasan.
Pada bulan November 2017 kelompok komoditi yang

memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok bahan makanan 0,12
persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen,
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,06 persen dan
kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.
Sedangkan kelompok sandang, kelompok kesehatan dan kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga memberi andil 0,00 persen.

berikut:
.id
go
s.
Kenaikan harga beras, telur ayam ras dan buah jeruk telah menyebabkan
bp
b.
kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 0,61 persen, atau
ka
terjadi kenaikan indeks dari 138,95 pada Oktober 2017 menjadi 139,79
rjo
pada November 2017. Dari 11 sub kelompok dalam bahan makanan
a
oh
empat sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, enam sub

uk

//s
tidak mengalami perubahan harga. Sub kelompok yang paling besar

s:
mengalami inflasi adalah sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya

tp
ht
sebesar 2,43 persen diikuti oleh sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar

2,31 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok ikan
diawetkan sebesar 0,34 persen. Deflasi tertinggi terjadi pada sub
kelompok sayur-sayuran deflasi 1,30 persen dan deflasi terendah pada sub
kelompok kacang-kacangan deflasi 0,15 persen.
Kelompok ini pada November 2017 memberikan sumbangan inflasi 0,12

persen, terbesar diantara kelompok yang lain. Komoditas yang dominan
memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras, bandeng presto, telur
ayam ras, kangkung, kol putih/kubis, tauge/kecambah, tomat sayur, jeruk,
semangka, bawang merah, cabe merah dan cabe rawit. Sedangkan
komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain:
daging ayam ras, bayam, kacang panjang, ketimun, labu siam/jipan, cabe
hijau, kacang tanah, alpukat, anggur, pir, salak, bawang putih, minyak
goreng dan emping mentah.
Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,09 persen pada bulan

November 2017 atau terjadi kenaikan indeks dari 118,76 pada bulan
Oktober 2017 menjadi 118,86 pada November 2017.
.id
go
Pada 3 sub kelompok yang ada pada kelompok ini, semu sub kelompok
s.
mengalami perubahan harga yaitu sub kelompok makanan jadi
bp
b.
mengalami inflasi sebesar 0,05 persen, sub kelompok minuman tidak
ka
beralkohol inflasi 0,11 persen dan sub kelompok tembakau, rokok dan
rjo
minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Secara
a
oh
keseluruhan sumbangan/andil yang diberikan oleh kelompok ini sebesar

uk
0,02 persen.
//s
Komoditas yang perubahan harga antara lain: tahu campur, air kemasan,
s:
tp
rokok kretek dan rokok kretek filter.

ht
3. Kelompok Perumahan, Air,Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada bulan November 2017 mengalami inflasi sebesar 0,24
persen atau mengalami kenaikan indeks dari 130,39 pada bulan Oktober
2017 menjadi 130,70 pada November 2017. Dari 4 sub kelompok yang
ada 3 sub kelompok mengalami perubahan harga. Sub kelompok biaya
tempat tinggal inflasi 0,06 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan
dan air inflasi 0,82 persen dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga
inflasi 0,20 persen. Sedangkan sub kelompok penyelenggaraan rumah
tangga tidak mengalami perubahan harga.

Secara keseluruhan kelompok ini memberi sumbangan inflasi pada bulan
ini sebesar 0,06 persen. Komoditas yang mengalami perubahan harga
antara lain: batu bata, bahan bakar rumah tangga, cat tembok dan sprey
4. Kelompok Sandang
Kelompok sandang pada bulan November 2017 mengalami inflasi sebesar

0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,50 pada Oktober 2017
menjadi 110,59 pada November 2017.
.id
go
Secara keseluruhan meskipun kelompok sandang mengalami inflasi akan
s.
tetapi kelompok ini tidak memberikan andil terhadap total inflasi di bulan
bp
b.
November atau andil inflasi bulan November 2017 sebesar 0,00 persen,
ka
dimana dari 4 sub kelompok yang ada 2 sub kelompok mengalami
rjo
perubahan harga yaitu sub kelompok sandang laki-laki dewasa inflasi
a
oh
0,11 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya inflasi
uk
0,17 persen. Sedangkan sub kelompok sandang anak – anak dan sub
//s
kelompok sandang wanita dewasa tidak mengalami perubahan harga.

s:
tp
Komoditas yang mengalami perubahan harga antara lain: bahan celana

ht
katun laki – laki dewasa, tas wanita dan emas perhiasan.
Kelompok kesehatan pada bulan November 2017 mengalami inflasi

bulan Oktober 2017 menjadi 117,58 pada bulan November 2017.
Dari 4 sub kelompok yang ada, hanya dua sub kelompok yang mengalami
perubahan harga yaitu sub kelompok obat-obatan inflasi 0,04 persen dan
sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik inflasi 0,01 persen,
sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa
perawatan jasmani tidak mengalami perubahan harga.

Komoditas-komoditas yang mengalami perubahan harga adalah:
pembersih/penyegar dan obat batuk.
Kelompok ini pada bulan November 2017 meskipun mengalami inflasi

tapi secara total tidak memberikan andil terhadap total inflasi atau inflasi
sebesar 0,00 persen.
6. Kelompok Pendidikan,Rekreasi dan Olah Raga
.id
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan November 2017
go
tidak mengalami perubahan indeks/ relatif stabil bila dibandingkan
s.
dengan bulan Oktober 2017, dengan indeks sebesar 131,78. Dengan kata
bp
b.
lain kelompok ini memberikan andil pada inflasi bulan November 2017
sebesar 0,00 persen. ka
rjo

a
oh
Kelompok transportasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,06 persen

uk
pada bulan November 2017 ini. Kelompok ini mengalami perubahan

//s
s:
indeks dari 122,31 pada Oktober 2016 menjadi 122,38 pada November
tp
2017.
ht
Sub kelompok yang mengalami perubahan harga pada bulan ini yaitu sub
kelompok sarana dan penunjang transportasi inflasi sebesar 0,48 persen,
sedangkan sub kelompok transportasi, sub kelompok komunikasi dan
pengiriman dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan
indeks.
Komoditas yang mengalami perubahan harga adalah cuci kendaraan.

Kelompok ini secara keseluruhan memberi andil terhadap inflasi bulan
November 2017 ini sebesar 0,01 persen.

Tabel 5. Inflasi Bulan Oktober dan November menurut
Kelompok Bulan
Oktober November
(1) (2) (3)
Umum 0,02 0,21
Bahan Makanan -0,26 0,61
.id
0,24 0,09
go
Tembakau
s.
0,04 0,24
bp
Bakar
b.
Sandang 0,15 0,08
Kesehatan ka 0,00 0,01
rjo
a
oh

uk
//s
s:
tp
ht

Secara grafis inflasi pada bulan November 2017 dapat dilihat pada grafik 5.
Grafik 5. Inflasi Bulan November Menurut Kelompok

Transportasi & Jasa Keuangan 0,06
.id
go
Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,00
s.
bp
Kesehatan 0,01
b.
0,08
Sandang
ka
rjo
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan 0,24
a
Bakar
oh
Makanan Jadi, Minuman Rokok dan 0,09

uk
Tembakau
//s
Bahan Makanan 0,61

s:
0,21
tp
Umum
ht
0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70

Bulan Desember
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Desember 2017

secara umum mengalami peningkatan dibandingkan bulan November 2017.
Berdasarkan hasil pengamatan BPS Kabupaten Sukoharjo, pada bulan
Desember 2017 di Kabupaten Sukoharjo terjadi inflasi 0,91 persen dengan
(Indeks Harga Konsumen) IHK sebesar 127,83 lebih tinggi bila dibandingkan
dengan IHK pada bulan November 2017 dengan IHK sebesar 126,68. Laju
.id
inflasi tahun kalender (Januari - Desember 2017) sebesar 3,40 persen
go
sedangkan laju inflasi year-on year (Desember 2017 terhadap Desember
s.
bp
2016) sama yaitu sebesar 3,40 persen.
b.
ka
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga
rjo
yang ditunjukan oleh kenaikan indeks pada semua kelompok pengeluaran,
a
kelompok bahan makanan inflasi 4,03 persen, kelompok makanan jadi,

oh
minuman, rokok dan tembakau inflasi 0,26 persen, kelompok perumahan, air,
uk
//s
listrik, gas, dan bahan bakar inflasi sebesar 0,12 persen, kelompok sandang
s:
inflasi sebesar 0,36 persen, kelompok kesehatan inflasi sebesar 0,16 persen,
tp
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga inflasi 0,05 persen dan

ht
kelompok transportasi, dan jasa keuangan inflasi sebesar 0,01 persen.
Beberapa jenis komoditi yang mengalami kenaikan harga pada bulan

Desember ini, antara lain: beras, tepung terigu, daging ayam ras, udang basah,
bandeng presto, susu kental manis, telur ayam ras, bayam, kacang panjang,
kangkung, kentang, ketimun, labu siam/jipan, sawi hijau, kecambah/tauge,
terong panjang, tomat sayur, wortel, kacang hijau, alpukat, melon,
salak,semangka, cabe merah, cabe rawit, kue basah, rokok kretek, rokok
kretek filter, keramik, bahan bakar rumah tangga, tempat tidur,
pengharum/pelembut cucian, penyegar ruangan, celana panjang katun laki-
laki, kebaya, rok luar model biasa wanita, emas perhiasan, tarif gunting

rambut anak, kapas, buku tulis bergaris dan helm. Sedangkan komoditas yang
mengalami penurunan harga antara lain: kol putih/kubis, kacang tanah, appel,
jeruk, pepaya, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, emping mentah,
gula pasir dan batu bata.
Pada bulan Desember 2017 Kelompok komoditi yang memberikan

andil/sumbangan inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,80
persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,05 persen,
.id
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen,
go
kelompok sandang sebesar 0,02 persen, kelompok kesehatan 0,02 persen dan
s.
bp
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen. Sedangkan
b.
kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan meskipun mengalami
ka
inflasi tapi secara keseluruhan tidak memberikan andil terhadap total inflasi
rjo
bulan Desember 2017 atau andilnya 0,00 persen.

a
oh
Perubahan pada tiap kelompok secara rinci sebagai berikut:

uk
//s

s:
tp
Kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 4,03 persen atau

ht
terjadi peningkatan indeks dari 139,79 pada November 2017 menjadi

145,42 pada Desember 2017. Dari 11 sub kelompok dalam bahan
makanan, 8 sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan 3 sub
kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi. Sub kelompok yang
paling besar mengalami inflasi adalah sub kelompok sayur-sayuran
sebesar 17,74 persen diikuti oleh sub kelompok daging dan hasilnya
sebesar 6,19 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok ikan
di awetkan sebesar 0,16 persen. Sedangkan sub kelompok yang
mengalami deflasi adalah sub kelompok bumbu - bumbuan deflasi 1,80
persen, sub kelompok lemak dan minyak deflasi 0,93 persen dan sub
kelompok bahan makanan lainnya deflasi 0,81 persen.
Kelompok ini pada Desember 2017 memberikan sumbangan inflasi 0,80
persen sumbangan paling besar pada bulan ini. Komoditas yang dominan
memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras, tepung terigu, daging
ayam ras, udang basah, bandeng presto, susu kental manis, telur ayam ras,
bayam, kacang panjang, kangkung, kentang, ketimun, labu siam/jipan,
sawi hijau, kecambah/tauge, terong panjang, tomat sayur, wortel, kacang
hijau, alpukat, melon, salak, semangka, cabe rawit dan cabe merah.
.id
Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi
go
antara lain: kol/kubis, kacang tanah, apel, jeruk, papaya, bawang merah,
s.
bawang putih, minyak goreng dan emping mentah.
bp
b.
ka
rjo
Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,26 persen pada bulan
a
Desember 2017 atau terjadi kenaikan indeks dari 118,86 persen pada
oh
bulan November 2017 menjadi 119,17 pada Desember 2017.

uk
//s
s:
mengalami inflasi dan 1 sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok

tp
ht
makanan jadi inflasi 0,23 persen dan sub kelompok tembakau, rokok dan
minuman beralkohol inflasi 1,25 persen. Sedangkan sub kelompok
minuman tak beralkohol deflasi 0,44 persen.

sebesar 0,05 persen. Komoditas yang mengalami perubahan harga antara
lain: kue basah, rokok kretek, rokok kretek filter dan gula pasir.
3. Kelompok Perumahan, Air,Listrik, Gas dan bahan Bakar
Kelompok ini pada bulan Desember 2017 mengalami inflasi sebesar 0,12
persen atau mengalami kenaikan indeks dari 130,70 pada bulan
November 2017 menjadi 130,86 pada Desember 2017. Dari 4 sub

kelompok yang ada semua sub kelompok mengalami perubahan harga
yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal deflasi sebesar 0,19 persen, sub
kelompok bahan bakar, penerangan dan air inflasi sebesar 0,81 persen,
sub kelompok perlengkapan rumah tangga inflasi 0,36 persen dan sub
kelompok penyelenggaraan rumah tangga inflasi 0,06 persen.
Komoditas yang mengalami perubahan harga yaitu: batu bata, keramik,

bahan bakar rumah tangga, tempat tidur, pengharum cucian/pelembut dan
.id
penyegar ruangan.
go
s.
Secara keseluruha kelompok ini memberikan andil terhadap total inflasi
bp
bulan Desember 2017 sebesar 0,03 persen.
b.
4. Kelompok Sandang ka
rjo
Kelompok sandang pada bulan Desember 2017 mengalami inflasi sebesar

a
oh
0,36 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,59 pada November 2017
uk
menjadi 110,98 pada Desember 2017.

//s
s:
Dari 4 sub kelompok yang ada 3 sub kelompok mengalami perubahan

tp
harga meliputi sub kelompok sandang laki-laki dewasa inflasi 0,25

ht
persen, sub kelompok sandang wanita dewasa inflasi 0,85 persen dan sub
kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami inflasi 0,31
persen. Sedangkan sub kelompok sandang anak-anak tidak mengalami
perubahan harga.
Komoditas yang mengalami perubahan harga antara lain: celana panjang

katun laki-laki, kebaya, rok luar model biasa dan emas perhiasan.
Kelompok ini secara keseluruhan memberi sumbangan/andil terhadap
inflasi Desember 2017 sebesar 0,02 persen.

5. Kelompok Kesehatan
Kelompok kesehatan pada bulan Desember 2017 mengalami inflasi

bulan November 2017 menjadi 117,76 pada bulan Desember 2017.
Dari 4 sub kelompok yang ada, 2 sub kelompok mengalami perubahan

harga yaitu sub kelompok jasa perawatan jasmani inflasi 1,22 persen dan
sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik inflasi 0,18 persen.
.id
go
Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok obat-obatan
s.
bp
b.
Komoditas-komoditas yang mengalami perubahan harga adalah tarif
gunting rambut anak dan kapas. ka
rjo
Kelompok ini secara keseluruhan memberi andil/sumbangan terhadap

a
oh
perubahan IHK sebesar 0,01 persen pada bulan Desember 2017.

uk
//s

s:
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan Desember 2017

tp
ht
mengalami inflasi sebesar 0,05 persen, dimana terjadi kenaikan indeks

dari 131,78 pada bulan November 2017 menjadi 131,85 pada bulan
Desember 2017.
Dari 5 sub kelompok yang ada, hanya satu sub kelompok yang
mengalami inflasi yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan
inflasi 0,15 persen. Sedangkan 4 sub kelompok yang lain yaitu sub
kelompok jasa pendidikan, sub kelompok kursus-kursus, sub kelompok
rekreasi dan sub kelompok olahraga tidak mengalami perubahan harga.
Komoditas - komoditas yang mengalami perubahan harga adalah buku

tulis bergaris.

Kelompok ini memberikan andil terhadap perubahan IHK atau andilnya
sebesar 0,01 persen pada bulan Desember 2017.
Kelompok transportasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,01 persen,

atau terjadi kenaikan indeks dari 122,38 pada November 2017 menjadi
122,39 pada Desember 2017.
.id
go
perubahan harga yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transportasi
s.
inflasi sebesar 0,05 persen. Sedangkan sub kelompok transportasi, sub
bp
b.
kelompok komunikasi dan pengiriman dan sub kelompok jasa keuangan
ka
tidak mengalami perubahan harga pada bulan Desember ini. Komoditas-
rjo
komoditas yang mengalami perubahan harga adalah: helm. Secara
a
oh
keseluruhan kelompok ini meskipun mengalami inflasi tetapi secara total

uk
tidak memberikan andil inflasi pada bulan Desember 2017 atau andilnya
//s
sebesar 0,00 persen.

s:
tp
ht

Tabel 6. Inflasi Bulan November dan Desember menurut
Kelompok Bulan
November Desember
(1) (2) (3)
Umum 0,21 0,91
.id
Bahan Makanan 0,61 4,03
go
Makanan Jadi,Minuman,Rokok dan
s.
0,09 0,26
Tembakau
bp
Perumahan,air,Listrik,Gas dan
b.
0,24 0,12
Bahan Bakar
ka
rjo
Sandang 0,08 0,36
a
Kesehatan 0,01 0,16

oh
Pendidikan,Rekreasi dan Olah Raga 0,00 0,05

uk

//s
s:
tp
ht

Secara grafis perkembangan laju inflasi Desember 2017 dapat dilihat pada
grafik 6.
.id
go
s.
bp
b.
ka
a rjo
oh
uk
//s
s:
tp
ht

Secara grafis perkembangan laju inflasi bulan Juli- Desember tahun 2017 dapat
dilihat pada grafik 7.
.id
go
s.
bp
b.
ka
a rjo
oh
uk
//s
s:
tp
ht

.id
go
s.
bp
b.
ka
a rjo
oh
uk
//s
s:
tp
ht

Tabel 7.
IHK, Perubahan IHK, Andil dan Inflasi Tahunan
Bulan Juli 2017
Inflasi Thn
NO Kelompok / Sub Kelompok IHK Inflasi Andil Kalender
2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
UMUM 127,29 0,07 2,96
I BAHAN MAKANAN 146,39 -0,62 -0,13 2,39
1 Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 128,07 -0,48 -0,03 5,00
.id
2 Daging & hasilnya 129,15 -1,56 -0,03 3,34
go
3 Ikan segar 144,87 0,33 0,00 1,70
s.
4 Ikan diawetkan 135,49 1,15 0,00 -1,29
bp
5 Telur, susu & hasilnya 126,09 2,56 0,06 1,95
b.
6 Sayur-sayuran 181,50 -2,73 -0,05 -5,46
7 Kacang-kacangan ka 135,75 0,07 0,00 5,55
jo
8 Buah-buahan
ar
182,88 2,10 0,05 8,38

oh
9 Bumbu-bumbuan 228,42 -4,81 -0,13 -3,29

uk
10 Lemak dan minyak 131,41 -0,91 -0,01 3,31

11 Bahan makanan lainnya
//s
128,20 0,40 0,00 1,26

II MAKANAN JADI, MINUMAN,
s:
118,64 0,64 0,12 2,07

tp
ROKOK DAN TEMBAKAU

ht
1 Makanan jadi 110,07 0,41 0,05 0,83

2 Minuman tak beralkohol 121,51 0,55 0,02 -0,09
3 Tembakau, rokok dan minuman beralkohol 162,70 1,64 0,05 10,41
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, 129,34 0,01 0,00 3,51
GAS & BHN BAKAR
1 Biaya tempat tinggal 120,35 0,00 0,00 0,77
2 Bahan bakar, penerangan dan air 138,24 0,03 0,00 13,48
3 Perlengkapan rumah tangga 131,66 0,06 0,00 1,17
4 Penyelenggaraan rumah tangga 152,17 0,01 0,00 0,44
IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 47

Lanjutan …….
IV SANDANG 109,89 0,23 0,01 1,88

1 Sandang laki-laki dewasa 107,75 0,42 0,01 2,15
2 Sandang wanita dewasa 111,32 0,22 0,00 0,94
3 Sandang Anak-anak 107,65 0,47 0,00 1,12
4 Brg Pribadi dan sandang lainnya 112,68 -0,14 0,00 3,01
V KESEHATAN 117,05 0,09 0,01 1,46
1 Jasa kesehatan 104,44 0,00 0,00 0,43
.id
2 Obat-obatan 127,50 0,00 0,00 4,72
go
3 Jasa Perawatan jasmani 119,32 0,00 0,00 3,81
s.
4 Perawatan jasmani dan kosmetik 128,24 0,24 0,01 0,52
bp
VI PENDIDIKAN, REKREASI 129,96 0,72 0,07 0,92
b.
DAN OLAH RAGA
1 Jasa Pendidikan ka 135,95 0,84 0,06 0,84
jo
2 Kursus-kursus
ar
108,73 0,00 0,00 0,66

oh
3 Perlengkapan/peralatan pendidikan 110,04 0,00 0,00 1,20

4 Rekreasi
uk
133,27 1,03 0,02 1,27

5 Olahraga
//s
109,57 0,00 0,00 0,00

VII TRANSPORTASI,
s:
122,75 -0,06 -0,01 6,53

tp
DAN JASA KEUANGAN

ht
1 Transportasi 127,11 -0,12 -0,01 4,41

2 Komunikasi dan pengiriman 103,60 0,00 0,00 4,37
3 Sarana dan penunjang transportasi 141,09 0,16 0,00 24,01
4 Jasa Keuangan 141,83 0,00 0,00 0,00

Tabel 8.
Bulan Agustus 2017
Inflasi Thn
2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
UMUM 126,24 -0,82 2,11
I BAHAN MAKANAN 140,67 -3,91 -0,81 -1,61
1 Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 129,04 0,76 0,04 5,80
.id
2 Daging & hasilnya 128,20 -0,73 -0,01 2,58
go
3 Ikan segar 144,06 -0,56 0,00 1,13
s.
4 Ikan diawetkan 138,91 2,53 0,01 1,21
bp
5 Telur, susu & hasilnya 124,18 -1,51 -0,04 0,41
b.
6 Sayur-sayuran 172,87 -4,76 -0,09 -9,96
jo
8 Buah-buahan 184,96 1,14 0,03 9,61
ar
9 Bumbu-bumbuan 160,84 -29,59 -0,74 -31,90

oh
10 Lemak dan minyak 130,91 -0,38 0,00 2,91

uk
11 Bahan makanan lainnya 128,90 0,55 0,00 1,82

//s
II MAKANAN JADI,MINUMAN, 118,54 -0,09 -0,02 1,98

s:
ROKOK DAN TEMBAKAU

tp
ht
1 Makanan jadi 109,72 -0,32 -0,04 0,50

2 Minuman tak beralkohol 121,40 -0,09 0,00 -0,18
GAS & BHN BAKAR

Lanjutan …….
IV SANDANG 110,23 0,31 0,02 2,20

4 Brg Pribadi dan sandang lainnya 113,55 0,77 0,01 3,80
V KESEHATAN 117,44 0,33 0,02 1,80
.id
1 Jasa kesehatan 104,44 0,00 0,00 0,43
go
2 Obat-obatan 127,50 0,00 0,00 4,72
3 Jasa Perawatan jasmani
s.
119,32 0,00 0,00 3,81
bp
b.
DAN OLAH RAGA
ka
jo
1 Jasa Pendidikan 135,95 0,00 0,00 0,84
ar
2 Kursus-kursus 108,73 0,00 0,00 0,66

oh

uk
4 Rekreasi 133,65 0,28 0,00 1,56

//s
5 Olahraga 111,47 1,74 0,00 1,74

s:
VII TRANSPORTASI, 122,21 -0,44 -0,07 6,06

tp
DAN JASA KEUANGAN

ht
1 Transportasi 126,19 -0,72 -0,07 3,66

4 Jasa Keuangan 141,83 0,00 0,00 0,00

Tabel 9.
Bulan September 2017
Inflasi Thn
2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
UMUM 126,38 0,11 2,23
I BAHAN MAKANAN 139,31 -0,97 -0,19 -2,56
.id
2 Daging & hasilnya 125,14 -2,39 -0,05 0,13
go
3 Ikan segar 142,52 -1,07 -0,01 0,05
s.
4 Ikan diawetkan 137,63 -0,93 0,00 0,28
bp
5 Telur, susu & hasilnya 123,79 -0,31 -0,01 0,09
b.
6 Sayur-sayuran
ka
168,67 -2,43 -0,04 -12,15
7 Kacang-kacangan
jo
136,25 -0,38 -0,01 5,94
ar
8 Buah-buahan 179,58 -2,91 -0,07 6,42

oh
9 Bumbu-bumbuan 137,18 -14,71 -0,26 -41,92

uk
10 Lemak dan minyak 131,08 0,13 0,00 3,05

//s
11 Bahan makanan lainnya 128,90 0,00 0,00 1,82

s:
II MAKANAN JADI,MINUMAN, 118,47 -0,06 -0,01 1,92

tp
ROKOK DAN TEMBAKAU

ht
1 Makanan jadi 109,72 0,00 0,00 0,50

2 Minuman tak beralkohol 120,44 -0,79 -0,03 -0,97
GAS & BHN BAKAR

Lanjutan …….
IV SANDANG 110,33 0,09 0,00 2,29

V KESEHATAN 117,57 0,11 0,01 1,91
.id
1 Jasa kesehatan 104,44 0,00 0,00 0,43
go
2 Obat-obatan 128,18 0,53 0,01 5,28
s.
bp
b.
DAN OLAH RAGA ka
jo
1 Jasa Pendidikan 138,62 1,96 0,13 2,82
ar
oh
2 Kursus-kursus 108,73 0,00 0,00 0,66

uk

//s
4 Rekreasi 133,65 0,00 0,00 1,56

s:
5 Olahraga 111,65 0,15 0,00 1,89

tp
VII TRANSPORTASI, 122,23 0,02 0,00 6,08

ht
DAN JASA KEUANGAN

1 Transportasi 126,19 0,00 0,00 3,66
4 Jasa Keuangan 141,83 0,00 0,00 0,00

Tabel 10.
Bulan Oktober 2017
Inflasi Thn
2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
UMUM 126,41 0,02 2,26
I BAHAN MAKANAN 138,95 -0,26 -0,05 -2,81
.id
2 Daging & hasilnya 125,56 0,34 0,01 0,47
go
3 Ikan segar 145,86 2,35 0,02 2,40
s.
4 Ikan diawetkan 137,37 -0,19 0,00 0,09
bp
5 Telur, susu & hasilnya 123,61 -0,14 0,00 -0,05
b.
6 Sayur-sayuran 167,71 -0,57 -0,01 -12,64
7 Kacang-kacangan ka 135,53 -0,53 -0,01 5,38
jo
8 Buah-buahan
ar
168,42 -6,21 -0,15 -0,19

oh
9 Bumbu-bumbuan 135,86 -0,96 -0,01 -42,48

uk
10 Lemak dan minyak 131,01 -0,06 0,00 2,99

//s
128,90 0,00 0,00 1,82

II MAKANAN JADI, MINUMAN,
s:
118,76 0,24 0,05 2,17

tp
ROKOK DAN TEMBAKAU

ht
1 Makanan jadi 109,72 0,00 0,00 0,50

GAS & BHN BAKAR

Lanjutan …….
IV SANDANG 110,50 0,15 0,01 2,45

V KESEHATAN 117,57 0,00 0,00 1,91
.id
1 Jasa kesehatan 104,44 0,00 0,00 0,43
go
2 Obat-obatan 128,18 0,00 0,00 5,28
s.
bp
b.
DAN OLAH RAGA ka
jo
1 Jasa Pendidikan
ar
138,62 0,00 0,00 2,82

oh
2 Kursus-kursus 108,73 0,00 0,00 0,66

3 Perlengkapan/peralatan pendidikan
uk
110,04 0,00 0,00 1,20

4 Rekreasi
//s
133,89 0,18 0,00 1,74

5 Olahraga
s:
111,65 0,00 0,00 1,89

tp

ht
DAN JASA KEUANGAN

1 Transportasi 126,32 0,10 0,01 3,77
4 Jasa Keuangan 141,83 0,00 0,00 0,00

Tabel 11.
Bulan November 2017
Inflasi Thn
2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
UMUM 126,68 0,21 2,47
I BAHAN MAKANAN 139,79 0,61 0,12 -2,22
.id
2 Daging & hasilnya 124,44 -0,89 -0,02 -0,43
go
3 Ikan segar 145,86 0,00 0,00 2,40
s.
4 Ikan diawetkan 137,84 0,34 0,00 0,43
bp
b.
6 Sayur-sayuran 165,54 -1,30 -0,02 -13,78
7 Kacang-kacangan ka 135,32 -0,15 0,00 5,22
jo
8 Buah-buahan
ar
168,12 -0,18 0,00 -0,37

oh
9 Bumbu-bumbuan 138,99 2,31 0,03 -41,15

uk
10 Lemak dan minyak 129,80 -0,92 -0,01 2,04

//s
128,39 -0,40 0,00 1,41

II MAKANAN JADI,MINUMAN,
s:
118,86 0,09 0,02 2,26

tp
ROKOK DAN TEMBAKAU

ht
1 Makanan jadi 109,77 0,05 0,01 0,56

GAS & BHN BAKAR

Lanjutan …….
IV SANDANG 110,59 0,08 0,00 2,53

V KESEHATAN 117,58 0,01 0,00 1,92
1 Jasa kesehatan 104,44 0,00 0,00 0,43
.id
2 Obat-obatan 128,23 0,04 0,00 5,32
go
s.
bp
b.
DAN OLAH RAGA
1 Jasa Pendidikan ka 138,62 0,00 0,00 2,82
jo
2 Kursus-kursus
ar
108,73 0,00 0,00 0,66

oh

4 Rekreasi
uk
133,89 0,00 0,00 1,74

5 Olahraga
//s
111,65 0,00 0,00 1,89

VII TRANSPORTASI,
s:
122,38 0,06 0,01 6,21

tp
DAN JASA KEUANGAN

ht
1 Transportasi 126,32 0,00 0,00 3,77

4 Jasa Keuangan 141,83 0,00 0,00 0,00

Tabel 12.
Bulan Desember 2017
Inflasi Thn
2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
UMUM 127,83 0,91 3,40
I BAHAN MAKANAN 145,42 4,03 0,80 1,72
.id
2 Daging & hasilnya 132,14 6,19 0,12 5,74
go
3 Ikan segar 146,45 0,40 0,00 2,81
s.
4 Ikan diawetkan 138,06 0,16 0,00 0,59
bp
b.
6 Sayur-sayuran 194,91 17,74 0,30 1,52
jo
8 Buah-buahan 165,10 -1,80 -0,04 -2,16
ar
oh
9 Bumbu-bumbuan 147,30 5,97 0,09 -37,64

uk
10 Lemak dan minyak 128,59 -0,93 -0,01 1,09

11 Bahan makanan lainnya 127,35 -0,81 0,00 0,59
//s
II MAKANAN JADI,MINUMAN, 119,17 0,26 0,05 2,52

s:
tp
ROKOK DAN TEMBAKAU

ht
1 Makanan jadi 110,02 0,23 0,03 0,78

2 Minuman tak beralkohol 120,70 -0,44 -0,02 -0,76
GAS & BHN BAKAR
1 Biaya tempat tinggal 121,75 -0,19 -0,02 1,95

Lanjutan …….
IV SANDANG 110,98 0,36 0,02 2,89

V KESEHATAN 117,76 0,16 0,01 2,08
.id
1 Jasa kesehatan 104,44 0,00 0,00 0,43
go
2 Obat-obatan 128,23 0,00 0,00 5,32
s.
bp
b.
DAN OLAH RAGA ka
jo
1 Jasa Pendidikan 138,62 0,00 0,00 2,82
ar
oh
2 Kursus-kursus 108,73 0,00 0,00 0,66

uk
4 Rekreasi 133,89 0,00 0,00 1,74

//s
5 Olahraga 111,65 0,00 0,00 1,89

s:
tp

ht
DAN JASA KEUANGAN

1 Transportasi 126,32 0,00 0,00 3,77
4 Jasa Keuangan 141,83 0,00 0,00 0,00

id
D ATA
o.
.g
b ps
MENCERDASKAN BANGSA
b.
ka
jo
ar
oh
uk
//s
s:
tp
ht
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo

Jl. Raya Bulakrejo - Gentan No. 3 Sukoharjo ( 0271-593057
Homepage : http://sukoharjokab.bps.go.id Email : bps3311@bps.go.id

Indeks Harga Konsumen Dan Inflasi Semester II Tahun 2017

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Indeks Harga Konsumen Dan Inflasi Semester II Tahun 2017

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Katalog BPS : 7102004.

Indeks Harga Konsumen

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKOHARJO

No. Publikasi : 33110.1901

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan publikasi ini,

disampaikan terima kasih. Kritik serta saran penyempurnaan untuk publikasi

selanjutnya sangat diharapkan. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat.

Sukoharjo, Maret 2018

Ir. Sri Ariyanto

IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 i

KATA PENGANTAR ...................................................................... i

IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 ii

Tabel 1 Inflasi Bulan Juni dan Juli Menurut Kelompok

Tabel 6 Inflasi Bulan November dan Desember Menurut Kelompok

Pengeluaran Tahun 2017 ........................................................... 55

IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 iii

Grafik 1 Inflasi Bulan Juli Menurut Kelompok Pengeluaran

Grafik 6 Inflasi Bulan Desemberi Menurut Kelompok Pengeluaran

di Sukoharjo Tahun 2017 ........................................................... 56

Grafik 7 Laju Inflasi Juli – Desember Menurut Kelompok Pengeluaran

di Sukoharjo Tahun 2017 ........................................................... 57

IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 iv

Lampiran 1 IHK, Perubahan IHK, Andil dan Inflasi Tahunan

Lampiran 6 IHK, Perubahan IHK, Andil dan Inflasi Tahunan

Bulan Desember 2017 ........................................................... 69

IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 v

Pembangunan bidang ekonomi memerlukan perencanaan yang akurat

Konsumen (IHK) yang lebih dikenal dengan istilah Inflasi.

Angka Indeks Harga Konsumen merupakan angka indeks yang

menggambarkan perubahan harga berbagai barang dan jasa yang dikonsumsi

masyarakat secara umum, atau merupakan angka yang menggambarkan

perbandingan harga konsumen yang terjadi pada suatu periode dengan

Data Indeks Harga Konsumen merupakan indikator ekonomi makro

IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 1

Pembangunan yang selama ini dilaksanakan telah membawa

pembangunan ekonomi yang lebih mantap.

Penyusunan IHK dan Inflasi Juli - Desember 2017 didasarkan pada

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan IHK dan Inflasi :

1. Mendapatkan informasi tentang jenis barang barang / jasa dan kualitas

harga suatu barang/jasa dengan kontinu.

2. Dapat digunakan sebagai indikator dalam bidang pengadaan kebutuhan

pokok khususnya dan kebutuhan masyarakat pada umumnya.

3. IHK bagi pemerintah dapat digunakan untuk menghitung dan

mengevaluasi laju pertumbuhan ekonomi.

4. Dapat digunakan sebagai patokan dalam penentuan perubahan pada

D. Ruang Lingkup dan Cakupan Materi

Penghitungan dan penyusunan Timbangan Dasar (Nilai Konsumsi

IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 3

Banyaknya komoditas dalam paket komoditas ada banyak, sekitar

VI. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga

VII. Transport dan Komunikasi

IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 4

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda bagi para konsumen data, di

b. Angka Indeks Harga

c. Angka Indeks Harga Konsumen

adalah meningkatnya tingkat harga barang / jasa kebutuhan masyarakat secara

IHK dan Inflasi Kabupaten Sukoharjo Juli - Desember 2017 5

adalah suatu tempat dimana biasanya terjadi pemindahan barang atau

6. Kualitas Barang / Jasa