Anda di halaman 1dari 26

Tugas Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan

Sudah Idealkah Kondisi Ruangan Ibu Menyusui Di Mall Kota


Yogyakarta?

Dosen Pengampu : Subhan Zul Ardi, SKM.,M.Sc

Disusun Oleh :
Eka Irma Saputri (1700029227)
Putri Aisyah Nur’Aini (1800029216)
Vega Mellania (1800029310)

Kelas B

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, W.W
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan petunjuk-Nya yang selalu menyertai setiap langkah penulis sehingga
dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan
yang berjudul “Sudah Idealkah Kondisi Ruangan Ibu Menyusui Di Mall Kota
Yogyakarta?” Project plan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Perencanaan dan Evaluasi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad
Dahlan.
Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam penulisan project plan ini,
karena penulis yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi
penulis untuk menyelesaikan tugas ini. Di samping itu, izinkan penulis untuk
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Subhan Zul Ardi, SKM.,M.Sc selaku Dosen Pengampu matakuliah
Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan.
2. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan dan semangat.
3. Fotokopi yang telah membantu penulis mencetak tugas ini.
4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan project plan ini masih banyak
kekurangannya dan jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik,
saran, dan masukan yang membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Wassalamu’alaikum, W. W
Yogyakarta, Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i


Daftar isi .................................................................................................................. ii
Ringkasan Eksekutif................................................................................................1
Analisis situasi .........................................................................................................2
Prioritas masalah ......................................................................................................5
Rencana Program ....................................................................................................7
Manajemen SDM .....................................................................................................9
Rencana anggaran .................................................................................................10
Rencana Pelaksanaan Program .............................................................................11
Monintoring dan Evaluasi ......................................................................................15
Penutup...................................................................................................................16
Daftar Pustaka ........................................................................................................17
Lampiran ................................................................................................................18
Log Book ................................................................................................................22

ii
RINGKASAN EKSEKUTIF

Nama program Sudah Idealkah Kondisi Ruangan Ibu


Menyusui Di Mall Kota Yogyakarta?

Tujuan Untuk mengetahui kondisi serta


fasilitas pendukung ruangan menyusui
di Mall Kota Yogyakarta
Tempat dan waktu pelaksanaan Pusat perbelanjaan di Kota Yogyakarta
(Mall), untuk waktu persiapan dimulai dari
tanggal 26 Oktober – 15 Desember 2019.
Tahap pelaksanaan tanggal 1 Januari – 16
Januari 2020. Tahap monitoring tanggal 1
Januari – 16 Januari 2020. Tahap pelaporan
18-25 Januari 2020.
Sasaran program Pengelola pusat perbelanjaan harus
mendukung keberhasilan program
pemberian asi eksklusif dengan
menyediakan ruangan menyusui sesuai
standar bagi pengunjung.
Pelaksana program Tim, stakeholder/ manajer Mall dan
pekerja/ tukang.
Estimasi anggaran Rp 9.088.000

1
ANALISIS SITUASI

Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan yang dikeluarkan langsung dari
payudara seorang ibu untuk bayinya. ASI adalah makanan yang paling sempurna,
mudah didapat, murah, dan tidak kotor karena langsung diminum dari payudara
ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan bayi untuk
memenuhi kebutuhan gizi di 6 bulan pertamanya. Proses pemberian ASI tanpa
makanan tambahan lain pada bayi berumur 0–6 bulan disebut ASI eksklusif. ASI
eksklusif yang dimaksud yaitu bayi tidak diberikan apapun, kecuali makanan yang
langsung diproduksi oleh ibu yaitu ASI.
Pemberian ASI secara ekslusif selama 6 bulan merupakan hak setiap bayi
karena dapat menyelamatkan kehidupan bayi dan memberikan dampak yang baik
bagi kesehatan ibu. Menyusui juga ternyata dapat menurunkan resiko infeksi
seperti diare, pneumonia, infeksi telinga, Haemophilus influenza, meningitis,
infeksi saluran kemih, serta melindungi bayi terhadap penyakit kronis seperti
diabetes tipe I, ulseratif colitis dan penyakit Crohn. Selain itu juga menyusui
mengurangi kejadian sindrom kematian bayi (Suddent Infant Death Syndrome)
dan meningkatkan perkembanga kognitif bayi.
Manfaat dari ASI ini banyak dapat menguntungkan untuk ibu maupun
bayinya. Manfaat bagi bayi antara laiin dapat memberikan kehidupan yang
berkualitas bagi bayi untuk pertumbuhannya, terdapat antibodi untuk melindungi
bayi dari infeksi bakteri, virus, dan parasit, dapat meningkatkan kecerdasan, bayi
dapat terhindar dari alergi terhadap susu formula dapat membangun kasih sayang
antara ibu dan bayi serta banyak manfaat lainnya. Selain itu, pemberian ASI
eksklusif selain bermanfaat untuk bayi juga bermanfaat untuk ibu, yaitu sebagai
kontrasepsi alami saat ibu menyusui dan sebelum menstruasi, mengurangi resiko
ibu untuk terkena kanker payudara, dan mengurangi pengeluaran keluarga.
Mengingat begitu pentingnya manfaat yang diberikan maka Menteri
Kesehatan menetapkan pemberian ASI Ekslusif di Indonesia selama 6 bulan dan
dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih dengan pemberian makanan
tambahan. Untuk membantu dalam menyukseskan program tersebut maka dibuat
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2013 tentang
tata cara penyediaan fasilitas khusus menyusui dan/atau memerah air susu ibu.
Dalam menyukseskan program ASI terutama pada pusat perbelanjaan di perlukan
tempat yang nyaman dan bersih.

2
Di tempat umum seperti Mall perlu menyediakan ruang laktasi, Menurut Rini,
dkk (2018) ruang laktasi dapat digunakan untuk mendukung tentang pemberian
ASI eksklusif. Ketika seorang ibu menyusui sedang berada di Mall dan ia ingin
memberikan ASI kepada bayinya, maka ibu dapat menggunakan ruang laktasi tersebut
dan tidak memberikan ASI di sembarang tempat. Sehingga ibu tidak perlu malu-malu lagi
ketika ingin menyusui bayinya. Selain itu terdapat PERDA Kota Yogyakarta No 1 tahun
2014 mengenai ASI eksklusif, dimana pada PERDA tersebut menjelaskan bahwa 1)
Penyelenggara tempat kerja dan tempat sarana umum wajib mendukung program
pemberian ASI Eksklusif. (2) Dalam mendukung program pemberian ASI Eksklusif
sebagaimana dimaksud ayat (1), penyediaan ruang laktasi di tempat kerja dan sarana
umum dilarang bersumber dari produsen atau distributor susu formula bayi dan/atau
produk bayi lain.
Berdasarkan hasil pengukuran pencahayaan dan kebisingan ruang laktasi
di Mall Kota Yogyakarta sangat bervariatif. Hasil pengukuran yang dominan
menjadi masalah serius yaitu berhubungan dengan kenyamanan, seperti
Kebisingan dan Pencahayaaan. Hal ini berdasarkan pada keputusan Mentri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang
Persyarakat Kesehatan Perumahan. Pencahayaan yang digunakan di ruang laktasi
disesuaikan dengan kamar tidur yaitu minimal 50 lux dan maximal 60 lux (tidak
meyilaukan). Dari hasil yang didapatkan, pada Mall A didapati hasil 140 lux, Mall
B didapati 43 lux, Mall C didapati 122 lux, dan pada Mall D didapati 123 lux.
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa ruang laktasi di Mall Kota Yogyakarta
belum ada yang sesuai standar Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
829/MENKES/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan.
Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan ruang laktasi di Mall Kota
Yogyakarta dengan metode kualitatif yaitu mengandalkan pendengaran dengan
kriteria menurut Mulasari, dkk (2019) sangat tenang 20 db (suara daun bergesek),
tenang I 30 db (studio radio), tenang II 40 db (rumah tinggal), sedang 50 db
(ruang kantor), kuat I (awal kebisingan) 60 db (radio keras), kuat II (Bising) 70 db
(pasar, jalan ramai), sangat bising 80 db (suasana pabrik) dan amat sangat bising
90 db(suara mesien diesel). Hasil yang didapatkan yaitu, pada Mall A tergolong
kriteria tenang II yaitu 40 db, Mall B dengan kriteria tenang II yaitu 40 db, Mall C
tergolong kriteria kuat II (bising) yaitu 70 db, dan pada Mall D tergolong kriteria
kuat II (bising) yaitu 70 db. Dari hasil yang didapat bahwa pada Mall D termasuk
kategori bising, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kebisingan pada
ruang laktasi ini, yaitu karena dekatnya ruang laktasi dengan wahana bermain
anak dan area kamar mandi yang dilalui oleh banyak orang. Hal ini dapat

3
menyebabkan kurangnya kenyamanan untuk ibu dan bayi yang menggunakan
ruang laktasi tersebut.
Selain dari hasil pengukuran pencahayaan dan kebisingan, dapat dilihat
juga berdasarkan peralatan pendukung yang meliputi meja tulis, kursi dengan
sandaran untuk memerah ASI, konseling menyusui kit, media KIE yang terdiri
dari poster, foto, leaflet, booklet, dan buku konseling menyusui, lemari
penyimpanan alat, dispenser dingin dan panas, alat cuci botol, tempat sampah,
penyejuk ruangan (AC/ kipas angin), tisu/ lap tangan, serta bantal. Namun standar
ruang laktasi sekurang-kurangnya meliputi kursi dan meja, westafel, dan sabun
cuci. Berdasarkan pengamatan Mall Kota Yogyakarta, masing-masing Mall telah
menyediakan kursi dan meja, westafel, dan sabun cuci.

4
PRIORITAS MASALAH

Topik yg dibahasa di analisis situasi terkait permasalahan kondisi ruangan


ibu menyusui di mall kota Yogyakarta, setelah dilakukan analisis situasi dan data
pendukung, dipilih 3 masalah utama yakni:
1. Kenyamanan ibu saat memberikan ASI eksklusif : Kebisingan
2. Kurangnya fasilitas pendukung di ruang laktasi
3. Kurangnya media edukasi

Metode Hanlon

Tingkat
Efektivitas Prioritas
Masalah Besar Masalah Keseriusan
Program Masalah
(A) Masalah
(C) (A+(2 x B))/C
(B)
Kenyamanan
7 8 5 4,6
(kebisingan)
Fasilitas
5 5 7 2,14
pendukung
Media edukasi 4 4 6 2

Keterangan:
0 : Tidak serius
1-2 : Relatif tidak serius
3-4 : Sedang
5-6 : Serius
7-8 : Relatif serius
9-10 : Sangat serius

5
Berdasarkan prioritas masalah menggunakan metode hanlon yang menjadi
prioritas dari penelitian “Sudah Idealkah Kondisi Ruangan Ibu Menyusui Di Mall
Kota Yogyakarta?” yaitu:
1. Pada masalah kenyamanan (kebisingan) mendapatkan skor prioritas masalah
sebesar 4,6.
2. Pada masalah fasilitas pendukung sarana prasarana mendapatkan skor
prioritas masalah sebesar 2,14.
3. Pada masalah media edukasi mendapatkan skor prioritas masalah sebesar
2.

Metode Fish Bone

MAN MATERIAL

Kurangnya
poster
pengetahuan
dibeberapa
Kurangnya Mall
Minimnya fasilitas
pelatihan
ruang laktasi
sesuai standar di
Mall Kota
Yogyakarta

Kurangnya fasilitas Cara ukur


belum
distandaris
asi
METHOD MEASUREMENT

6
RENCANA PROGRAM

1. Nama program: Seminar peduli ASI dukung pojok ASI


2. Tujuan program: Untuk meningkatkan kenyamanan dalam ruang laktasi pada
mall yang ada di kota Yogyakarta, sehingga terpenuhinya hak ibu menyusui
dan dapat mensukseskan program asi eksklusif.
3. Sasaran program: stakeholder dari mall yang ada di kota Yogyakarta
4. Indikator program (input-proses-ouput-outcome)
Input terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya finansial,
dukungan masyarakat, serta. Untuk proses terdiri dari planning,
implementasi, dan monitoring. Kemudian pada output adalah hasil dari sebuah
program yang berupa seminar peduli ASI dukung pojok ASI, indikator ini
dijadikan tolak ukur untuk menilai kemajuan suatu kegiatan. Sedangkan
outcome merupakan keluaran hasil suatu program dalam jangka waktu
tertentu, outcome ini menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih
tinggi yang menyangkut kepentinga banyak pihak sehingga dapat digunakan
oleh pengunjung Mall khususnya ibu dan bayinya.

7
INPUT PROSES/ OUTPUT OUTCOMES GOAL
ACTIVITIES
Sumber SOP (Permenkes No Jumlah barang Diharapkan Menarik minat
daya 15 yang akan dengan pengunjung dalam
manusia Tahun 2013 tentang dibeli: lampu, adanya ruang menggunakan
tatacara keramik, sofa laktasi yang ruang laktasi untuk
Penyediaan fasilitas dengan sesuai mensukseskan
khusus sandaran, keberhasilan
standar dapat
Menyusui dan / atau sabun program ASI
memerah air susu ibu) memberikan eksklusif
kenyamanan
bagi ibu
menyusui
Sumber Seminar Adanya poster
daya yang dapat
finansial mengedukasi
Dukungan Melakukan sosialisasi
masyarakat program
Peralatan Peningkatan dan atau
yang perbaikan fasilitas
digunakan pada ruang laktasi di
mall kota Yogyakarta
Pihak pengelola Mall
memastikan semua
fasilitas yang ada di
ruang laktasi dapat
berfungsi dengan baik

8
MANAJEMEN SDM

Sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk membantu dalam menjalankan


program yang telah disusun yaitu untuk pengelolaan harian gedung pusat
perbelanjaan harus berada dalam pengawasan General manager yang kemudian
akan membagi pengelolaannya sesuai dengan divisi, divisi yang berperan dalam
pengelolaan ruang laktasi baik secara harian maupun terjadi kerusakan adalah
sebagai berikut :
1. House keeping : Bertugas merawat property yang ada di ruang laktasi,
terutama dalam bidang kebersihan dan kelayakan.
2. Utility and service : Bertugas mengawasi dan mengatur operasional listrik
seperti, AC.
3. Engineering : Bertanggung jawab apabila ada kerusakan pada peralatan
elektronik dan instalasi listrik.
4. Fitting out : Bertanggung jawab dalam merenovasi ruangan, apabila ruang
tersebut mengalami kerusakan, seperti rusaknya saluran air dan warna cat
yang telah memudar.

9
RENCANA ANGGARAN

No Jenis Kebutuhan Harga Satuan Satuan Volume Total Biaya

1 Keramik Rp 85.000 Dus 14 Rp 170.000


2 Semen Rp 64.500 Sak 2 Rp 129.000
3 Cat Tembok Rp 135.000 Liter 2 Rp 270.000
Sabun Cuci
4 Rp 17.000 Ml 7 Rp 119.000
Tangan
5 Tissue Rp 10.000 Pak 7 Rp 70.000
Konsumsi
6 Rp 10.000 Dus 20 Rp 200.000
(Snack)

Upah Tukang
7 Rp 100.000 Harian 5 Rp 500.000
Bangunan

8 Poster + Bingkai Rp 30.000 Lembar 21 Rp 630.000

9 Sofa Menyusui Rp 1.000.000 Buah 7 Rp 7.000.000

Total Biaya Rp 9.088.000

Kerjasama yang dapat dilakukan untuk menarik investor agar berminat


untuk membantu program yang akan dilaksanakan adalah dengan menginfokan
keuntungan yang akan mereka terima. Keuntungan yang di maksudkan adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan citra perusahaan karena berkontribusi dalam acara seminar
peduli ASI dukung pojok ASI yang akan dilaksanakan.
2. Acara seminar berlangsung selama sehari, sehingga perubahan terpromosikan
selama rangkaian acara berlangsung.
3. Lokasi penyelenggaraan yang strategis dan banyak dikunjungi oleh warga
Kota Yogyakarta.

10
RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM

Bulan Oktober Bulan November Bulan Desember Bulan Januari

Kegiatan Start End Output PIC Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

Tahap 1:
Persiapan

Survey lokasi 4 Mall, 4


26- 27-
(Mall Kota ruang TIM
Okt Okt
Yogyakarta) laktasi

data
surevy:
pencahayaa
n,
kebisingan,
luas
Pengolahan 15- 17- ruangan,
TIM
data Nov Nov ventilasi,
kelembaban
, suhu,
bebas
potensi
bahaya, dan
sebagainya
Data survey
22- 23- dalam
Visualisasi TIM
Nov Nov bentuk
dokumen
Hasil
22- 23-
Analisis pengamatan TIM
Nov Nov
data primer
Terdapat
sebanyak 4
Mall di
Kota
Yogyakarta
22- 23- yang
Informasi TIM
Nov Nov memiliki
ruang
laktasi
belum
sesuai
standar

11
Rencana
program
seminar
dan
Perencanaan 27- 29-
peningkata TIM
program Nov Nov
n dan atau
perbaikan
ruang
laktasi
Rapat internal 01- 01- Pembagian
TIM
I Des Des tugas
Persiapan
Man
(SDM),
Money,
Rapat internal 08- 08-
Material TIM
II Des Des
(bahan),
Method,
dan Mesin
(alat)
pematangan
Rapat internal 15- 15-
perencanaa TIM
III Des Des
n program
Tahap 2:
Pelaksanaan
diharapkan
dengan
adanya
seminar
dapat
meningkatk
an
pengetahua
n pihak
01- 01- terkait dan
Seminar TIM
Jan Jan dapat
meningkatk
an/
memperbai
kan fasilitas
ruang
laktasi agar
sesuai
dengan
standar
pekerja
dapat
Sosialisasi memperbai
dengan para 03- 03- ki/
TIM
pekerja/tukan Jan Jan meningkatk
g an fasilitas
sesuai
dengan

12
standar.

meningkatk
an kualitas
ruang
TIM
laktasi dan
Perbaikan dan
memberika
dan/ atau 07- 16- stakeho
n rasa
peningkatan Jan Jan lder/M
nyaman
fasilitas anajer
kepada
Mall
pengguna
ruang
laktasi.
Tahap 3:
Monitoring
memonitori
ng setiap
kegiatan TIM
yang dan
01- 16- dilakukan, stakeho
Monitoring
Jan Jan agar dapat lder/M
mencapai anajer
tujuan Mall
sesuai yang
diharapkan
Tahap 4:
Pelaporan
laporan
akhir
sebagai
bukti
bahwa
Tahap telah
18- 25-
penyusunan terlaksanan TIM
Jan Jan
laporan akhir ya
kegiatan-
kegiatan,
dan sebagai
pertanggun
gjawaban

13
MONITORING DAN EVALUASI

15
PENUTUP

Sesuai dengan hasil penelitian mengenai “sudah idealkah kondisi ruangan


ibu menyusui di mall kota yogyakarta?” didapatkan hasil diantaranya sebagai
berikut:
Pertama, ruang laktasi bisa dibilang sudah efektif karena ruangannya
sudah tersedia dan terdapat pengunjung yang menggunakan ruang laktasi di Mall
Kota Yogyakarta.
Kedua, terdapat Mall yang ruang laktasinya belum sepenuhnya memenuhi
standar yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 15 Tahun
2013, seperti pada Mall A kelembaban ruangan dibawah standar yaitu 26
sedangkan syarat kelembaban ruang laktasi minimal 30-50% dan maksimum 60%.
Selain itu pada Mall A, B, dan C tidak terdapat poster. Kemudian pada Mall C dan
D bising dan dekat dari kebisingan (70 db).
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, maka peneliti
memberikan beberapa saran diantaranya sebagai berikut:
1. Agar pusat pembelanjaan mengupayakan perbaikan/ peningkatan
fasilitas yang ada di ruang laktasi.
2. Agar pusat pembelanjaan mengupayakan pengadaan peralatan
tambahan untuk ruang laktasi yang sesuai standar

16
DAFTAR PUSTAKA

Mulasari, Surahma A., Dyah S., M., dan Muchsin M. 2019. Petunjuk Praktikum
Analisis Kualitas Lingkungan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Ahmad Dahlan: Yogyakarta

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Tata Cara


Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui Dan/ Atau Memerah Air Susu Ibu.

Yusrina, A., dan Shrimarti R. D. 2016. Faktor Yang Mempengaruhi Niat Ibu
Memberikan Asi Eksklusif Di Kelurahan Magersari, Sidoarjo. Jurnal
Promkes, Vol. 4, No. 1.

17
LAMPIRAN 1
Tabel Hasil Pengamatan

Mall di Kota Yogyakarta


No Kategori
Mall A Mall B Mall C Mall D
Mudah Mudah Mudah Mudah
1 Pintu ditutup dan ditutup dan ditutup dan ditutup dan
dibuka dibuka dibuka dibuka
Ruangan
2 2,1 x 0,9 m2 1,8 x 5,4 m2 6,3 × 3,9 m2 0,9 × 0,45 m2
minimal 3×4 m2
Lantai Keramik,
3 Keramik Keramik Keramik Karpet
Semen/Karpet
Sirkulasi,
4 Ac Ac Ac Ac
Ventilasi
Bebas dari Bebas dari Bebas dari Bebas dari
Potensi Bahaya Potensi Potensi Potensi Potensi
5
dan Polusi Bahaya dan Bahaya dan Bahaya dan Bahaya dan
Polusi Polusi Polusi Polusi
Tenang dan Tenang dan Bising dan Bising dan
Tenang dan jauh jauh dari jauh dari dekat dari dekat dari
6 Kebisingan Kebisingan Kebisingan
dari Kebisingan Kebisingan
(40 db ) (40 db ) (70 db ) (70 db )
Penerangan
7 Cukup (Tidak 140 lux 43 lux 122 lux 123 lux
Menyilaukan)
Kelembanban
minimal: 30-
8 50% Rh dan 26 52,9 44,9 33,7
maximal 60%
Rh
Terdapat Terdapat Terdapat Terdapat
Washtafel
Washtafel Washtafel Washtafel Washtafel
dilengkapi
9 dilengkapi dilengkapi dilengkapi dilengkapi
Sabun Cuci
Sabun Cuci Sabun Cuci Sabun Cuci Sabun Cuci
Tangan
Tangan Tangan Tangan Tangan
10 Suhu 20-25°C 31,4°C 31°C 30,1°C 30,6°C
Tidak Tidak Tidak
Terdapat
11 Poster Terdapat Terdapat Terdapat
Poster
Poster Poster Poster

18
LAMPIRAN 2

Dokumentasi

Gambar 1. Ruang Laktasi Mall A di Kota Yogyakart

Gambar 2. Ruang Laktasi Mall A di Kota Yogyakarta

19
Gambar 3. Ruang Laktasi Mall B di Kota Yogyakarta

Gambar 4. Ruang Laktasi Mall C di Kota Yogyakarta

20
Gambar 5. Ruang Laktasi Mall D di Kota Yogyakarta

Gambar 6. Ruang Laktasi Mall D di Kota Yogyakarta

21
LOG BOOK

PERKEMBANGAN TUGAS PROJECT PLAN

1. Nama Mahasiswa : Eka Irma Saputri (1700029227)


Putri Aisyah Nur’Aini (1800029216)
Vega Mellania (1800029310)
2. Kelas : B
3. Judul Project Plan : Sudah Idealkah Kondisi Ruangan Ibu Menyusui Di Mall
Kota Yogyakarta?
4. Dosen Pengampu : Subhan Zul Ardi, SKM.,M.Sc

No Hari/Tanggal Kegiatan Uraian


1. Rabu, 9 Oktober 2019 Pembagian kelompok Kelompok beranggotakan:
a. Eka Irma Saputri
b. Putri Asiyah Nur’aini
c. Vega Mellania
2. Sabtu, 12 Oktober 2019 a. Membuat cover Dikerjakan oleh Eka, Vega,
. b. Membuat daftar isi dan Aini
c. Membuat kata
pengantar
3. 16 Oktober 2019 Membuat gambaran Dikerjakan oleh Eka, Vega,
kasar mengenai dan Aini
ringkasan eksekutif
4. Jumat, 18 Oktober 2019 Bimbingan dengan Pak Menanyakan kepada Pak
Subhan Subhan terkait project plan
yang akan dibuat oleh
kelompok kami
.5. Jumat, 15 November 2019 Membuat analisis situasi Dikerjakan oleh Eka, Vega,
mengenai ruang laktasi di dan Aini, pengerjaan
Mall Kota Yogyakarta dilakukan dikampus dengan
menganalisis ruang laktasi
4. Senin, 18 November 2019 Meminjam alat Meminjam alat Environment
Environment Test Test ke Mb Indri selaku ketua
laboratorium FKM UAD
5. Selasa, 19 November 2019 Survey ruang laktasi Survey ruang laktasi di Mall
A dan B dengan melakukan
pengecekan tingkat
kebisingan, kelembaban,
pencahayaan, fasilitas
pendukung, dan
Sebagainya. Survey tersebut
dilakukan oleh Eka dan Aini
6. Rabu, 20 November 2019 Menganalisis situasi hasil Analisis ini dilakukan oleh
survey yang didapatkan Eka, Vega, dan Aini

7. Kamis, 28 November 2019 Meminjam alat Meminjam alat Environment


Environment Test Test ke Mb Indri selaku ketua

22
laboratorium FKM UAD
8. Jumat, 29 November 2019 Survey ruang laktasi Survey ruang laktasi di Mall
C dan D dengan melakukan
pengecekan tingkat
kebisingan, kelembaban,
pencahayaan, fasilitas
pendukung, dan
Sebagainya. Survey tersebut
dilakukan oleh Vega dan Aini
9. Minggu, 1 Desember 2019 Menganalisis situasi Menganalisis situasi ruang
laktasi di Mall Kota
Yogyakarta (Mall A, B, C,
dan D). Dikerjakan oleh Eka,
Vega, dan Aini
10. Selasa, 3 Desember 2019 Membuat prioritas Membuat prioritas masalah
masalah apa yang harus diprioritaskan.
Dikerjakan oleh Eka, Vega,
dan Aini
11. Jumat, 13 Desember 2019 Bimbingan dengan Pak Menanyakan terkait project
Subhan plan yang sudah dibuat
12. Sabtu, 14 Desember 2019 Membuat rencana Dikerjakan oleh Eka, Vega,
program dan manajemen dan Aini
SDM
13. Selasa, 17 Desember 2019 Membuat rencana Dikerjakan oleh Eka, Vega,
anggaran dan Aini
14. Kamis, 19 Desember 2019 Membuat rencana Dikerjakan oleh Eka, Vega,
anggaran dan Aini
15. Sabtu, 21 Desember 2019 Membuat rencana Dikerjakan oleh Eka, Vega,
pelaksanaan program dan Aini
16. Minggu, 22 Desember Membuat rencana Dikerjakan oleh Eka, Vega,
2019 pelaksanaan program dan Aini
17. Rabu, 25 Desember 2019 Membuat lampiran Membuat lampiran berupa
data hasil pengamatan di
ruang laktasi Mall Kota
Yogyakarta serta
dokumentasi
18. Kamis, 26 Desember 2019 Membuat bagian Dikerjakan oleh Eka, Vega,
monitoring dan evaluasi dan Aini
19. Jumat, 27 Desember 2019 Membuat kalimat Dikerjakan oleh Eka, Vega,
penutup dan daftar dan Aini
pustaka

23

Anda mungkin juga menyukai