9, No 7, Desember 2020 72
ABSTRAK
Kebakaran di tempat kerja menghasilkan kerusakan yang serius, baik dari segi material bahkan dari segi
korban jiwa setiap tahunnya. Sistem tanggap darurat kebakaran sangat penting dan perlu untuk
diterapkan, sehingga dapat meminimalisir potensi bahaya dan risiko kebakaran di tempat kerja. Penelitian
ini bertujuan untuk memberikan gambaran Penerapan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di PT.
Nutrindo Fresfood Internasional Bitung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pengumpulan data lewat wawancara mendalam kepada 3 informan yang terdiri dari ketua departemen
General Affairs, ketua tim tanggap darurat, dan satu orang pekerja. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Mei-Juli 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran PT.
Nutrindo Fresfood Internasional Bitung telah tercantum dalam kebijakan perusahan. Kebijakan tersebut
disusun dalam Manual Tanggap Darurat. Pihak manajemen perusahan juga telah membentuk Tim
Tanggap Darurat Kebakaran, sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif berupa APAR, Alarm kebakaran
manual, sarana evakuasi jalan keluar, petunjuk arah jalur evakuasi, pintu darurat dan titik kumpul.
Pemeriksaan dan pemeliharaan Sistem tanggap darurat dilakukan secara rutin oleh pihak perusahan dan
Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran.
Kata Kunci: Tanggap darurat kebakaran, proteksi kebakaran aktif, proteksi kebakaran pasif
ABSTRACT
Fires in the workplace produce serious damage, both in material terms and even in terms of casualties
each year. A fire emergency response system is very important and needs to be implemented, so as to
minimize the potential hazards and risks of fire in the workplace. This study aims to provide an overview
of the Application of Fire Emergency Response Systems at PT. Nutrindo Fresfood International Bitung.
This study used a qualitative research method by collecting data through in-depth interviews with 3
informants consisting of the head of the General Affairs department, the head of the emergency response
team, and one worker. This research was conducted in May-July 2020. The results showed that the Fire
Emergency Response System Policy of PT. Nutrindo Fresfood International Bitung has been listed in
company policy. The policy is compiled in an Emergency Response Manual. The company management
has also formed a Fire Emergency Response Team, an active and passive fire protection system in the form
of APAR, manual fire alarm, exit evacuation facilities, directions for evacuation routes, emergency exits
and gathering points. Inspection and maintenance of the emergency response system are carried out
regularly by the company and the Civil Service and Fire Police Unit.
Keywords: Fire emergency response, active fire protection, passive fire protection
sistem yang menjamin bahwa tempat kerja lebh dari 400 pekerja, dengan gedung 4
tersebut dirancang, dibangun sedemikian lantai. PT. Nutrindo Fresfood Internasional
rupa untuk menjamin keamanan semua juga belum memiliki Sistem Manajemen
pekerja atau semua orang yang berada di Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
lingkungan tempat kerja tersebut dari ataupun Panitia Pembina Keselamatan dan
keadaan darurat kebakaran, sehingga setiap Kesehatan Kerja (P2K3). Perawatan sarana
pekerja dapat bekerja dengan aman dan pemadam kebakaran perlu dilakukkan untuk
nyaman (Rudiana, 2017). menjaga kualitas saraana pemadam
Kebakaran di tempat kerja kebakaran tersebut, sehingga tetap siap
menghasilkan kerusakan yang serius, baik dalam mencegah terjadinya kebakaran
dari segi material bahkan dari segi korban sewaktu-waktu. Tahun 2019 trafo PLN di
jiwa setiap tahunnya. Pada tahun 2015 telah perusahan ini rusak, rusaknya trafo PLN
terjadi 3,5 juta kejadian kebakaran, dan tersebut kembali terjadi pada tahun 2020.
18.400 korban jiwa, berdasarkan data Tahun 2020 juga telah terjadi korsleting
International Assosiation of Fire and Rescue kabel pada panel listrik di ruangan
Service. sekitar 25.000 khasus kebakaran di laboratorium perusahan.
tempat kerja dilaporkan di Inggris setiap
tahunnya. METODE
Berdasarkan data kebakaran dari Dalam melakukan penelitian ini, peneliti
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menggunakan jenis penelitian kualitatif,
(BNPB) pada tahun 2015 terjadi 979 bertempat di PT. Nutrindo Fresfood
kejadian kebakaran di Indonesia dan 31 Internasional Bitung, yang dilakukan pada
diantaranya merupakan kejadian kebakaran bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2020,
yang terjadi di gedung pabrik, perkantoran, dan memiliki 3 orang informan sebagai
dan gedung sekolah (Mutchar, dkk, 2016). sumber informasi, yang terdiri dari: Ketua
Data kebakaran dari Badan Penanggulangan General Affairs (GA), Ketua Tim Tanggap
Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Darurat, ADM Produksi (Karyawan Biasa).
menunjukkan bahwa pada tahun 2019 telah Sistem Tanggap darurat Kebakaran
terjadi 30 peristiwa kebakaran di Kota merupakan variable dalam penelitian ini
Bitung. yang meliputi Kebijakan Sistem Tanggap
PT. Nutrindo Fresfood Internasional Darurat Kebakaran, Sistem Proteksi
Bitung merupakan salah satu perusahan di Kebakaran Aktif, dan Sistem Proteksi
Kota Bitung yang belum pernah diteliti Kebakaran Pasif. Peneliti menjadi alat
terkait dengan sistem tanggap darurat penelitian utama atau key instrument yang
kebakaran. Perusahan ini mempekerjakan dapat menuangkan makna pendidikan,
Jurnal KESMAS, Vol. 9, No 7, Desember 2020 74
dengan dibantu beberapa instrument berupa alarm kebakaran dan APAR, dan
tambahan seperti pedoman wawancara, sistem tanggap darurat pasif berupa sarana
lembar observasi, alat perekam suara (voice jalan keluar, pintu darurat dan titik kumpul.
recorder). Informasi yang diperoleh dari Kebijakan sistem tanggap darurat di
satu pihak kemudian diuji kebenarannya PT. Nutrindo Fresfood Internasional Bitung
dengan cara mengumpulkan informasi mengacu pada BRC, kebijakan tersebut
mengenai hal yang sama dari sumber lain. disusun oleh Departemen General Affairs.
Data hasil penelitian tersebut kemudian di Dari pedoman tersebut, dibuat Manual
sajikan dalam bentuk narasi, berdasarkan Tanggap Daurat dan kemudian dibuatkan
hasil wawancara, observasi dan juga Instruksi Kerja untuk setiap keadaan
dokumentasi penelitian. darurat. Tanggung jawab untuk keadaan
darurat ada di General Affairs dan Tim
HASIL DAN PEMBAHASAN Tanggap Darurat (TTD), tapi semua pekerja
Berdasarkan Manual tanggap darurat No. memahami kebijakan tersebut, karena
Dok. : MAN/GA/01 Rev. 03 tahun 2017, dilakukan sosialisasi setiap devisi dan telah
mendefinisikan keadaan drurat adalah menjadi komitmen bersama dalam bentuk
Keadaan yang dapat menimbulkan akibat kebijakan tertulis, yang jelas serta mudah
yang tidak dapat diprediksi, seperti dimengerti oleh seluruh karyawan. Hal ini
kebakaran, kecelakaan kerja, gempa bumi, sejalan dengan penelitian yang dilakukan
sabotase/bioterorisme, dan huru-hara. Syaefudin (2018), yaitu telah ada kebijakan
PT. Nutrindo Fresfood Internasional manajemen mengenai keadan darurat dan
Bitung menggunakan dokumen BRC sudah disosialisasikan kepada seluruh
sebagai acuan dalam penyusunan manual karyawan Pertamina melalui pelatihan.
tanggap darurat. Manual tanggap darurat Pemeriksaan dan pemeliharaan
kebakaran tersebut disusun oleh pihak peralatan kebakaran APAR dilakukan setiap
manajemen dan ketua departemen General bulan oleh tim tanggap darurat perusahan,
Affairs (GA). Kebijakan mengenai tanggap kemudian di laporkan ke penanggung jawab
darurat tersebut kemudian di sosialisasikan keadaan darurat, bila ada APAR yang sudah
kepada setiap karyawan di setiap devisi. kedaluwarsa atau rusak, akan disampaikan
Selain menyusun Manual Tanggap Darurat ke dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan
Kebaran, di susun juga Instruksi Kerja (IK) Kebakaran untuk dilaukan penggantian.
untuk keadaan darurat. Pemeriksaan dan pemeliharaan
Sistem tanggap darurat yang ada di APAR juga dilakukan setiap 1 tahun 1 kali
PT. Nutrindo Fresfood Internasional Bitung oleh dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan
terdiri dari sistem tanggap darurat aktif Kebakaran dan jika memenuhi persyaratan
Jurnal KESMAS, Vol. 9, No 7, Desember 2020 75