Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN


UPTD PUSKESMAS BANJARNEGARA 2
Jl. Tirtasari Kelurahan Semarang.Telp.(026) 594575
BANJARNEGARA – 53415

PELATIHAN PENGGUNAAN APAR DI UPTDD PUSKESMAS


BANJARNEGARA 2

KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN 2022
Program : Pelatihan Penggunaan APAR
Kegiatan : Pelatihan Penggunaan APAR
Keluaran ( Output ) : Terciptanya keamanan dan keselamatan bagi pasien , serta tanggapnya
karyawan UPTD Puskesmas Banjarnegara 2 dalam penaggulangan
kebakaran dengan menggunakan APAR
Latar Belakang

UPTD Puskesmas merupakan suatu tempat kerja yang cukup komplek dengan
lingkungan kerja dan jenis pekerjaan yang bervariasi serta segala fasilitas dan peralatannya,
harus dipelihara sedemikian rupa untuk menjaga keamanan dan mencegah kebakaran serta
persiapan menghadapi bahaya. Untuk menjamin keselamatan hidup pasien, pegawai dan
pengunjung.
Menurut Standart Nasional Indonesia (SNI) bahaya kebakaran pada bangunan kesehatan
diklasifikasikan bahaya kebakaran ringan, mengingat bahan–bahan (bahan tidak mudah
terbakar atau api tidak mudah menjalar) yang dapat menimbulkan kebakaran sedikit terhadap
bahan padat bahkan logam dan bahan gas cair. UPTD Puskesmas ,Rumah sakit, maupun
fasilitas umum, menurut gedung atau bangunan fasilitas umum harus dilengkapi atau
dipasang APAR sebagai alat pemadam kebakaran dini.
Keamanan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk Puskesmas.Ada lima isu
penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di Puskesmas yaitu ; Keselamatn pasien
(patient safety), Keselamtan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan
peralatan di Puskesmas yang dapat berdampak terhadap keselamtan pasien dan petugas,
keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap pencemaran
lingkungan dan keselamatan “ bisnis “ di Puskesmas yang terkait dengan kelangsungan hidup
Puskesmas. Namun harus diakui kegiatan institusi Puskesmas dapat berjalan apabila ada
pasien. Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama dilaksanakan dan hal
tersebut terkait dengan isu mutu dan citra Puskesmas.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan meningkatkan
pengetahuan terhadap penggunaan alat pemadam api ringan dengan mengadakan pelatihan
penanggulangan kebakaran di tempat kerja.
karyawan di bentu dan ditugaskan untuk menangani maslah penanggulangan kebakaran
di tempat kerja yang meliputi kegiatan administrative, identifikasi sumber sumber bahaya,
pemeriksaan , pemeliharaan dan perbaikan system proteksi kebakaran. Karyawan di harapkan
setelah melakukan pelatihan mampu menggali dan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan uang cukup sehingga tidak ada insiden terjadinya kebakaran di suatu tempat
kerja.
Berdasarkan hal tersebut maka UPTD Puskesmasn Banjarnegara 2 akan melaksanakan
Pelatihan Penggunaan APAR sebagai salah satu upaya pembinaan untuk keselamatan kerja
karyawan dan keamanan pasien (patient safety) di UPTD Puskesmas Banjarnegara 2.

a. Dasar Hukum
 Undang Undang nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun2003 Tentang ketenagakerjaan
 KepMenaker No : Kep.186/MEN/1999
 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatn Kerja

b. Gambaran Umum Kegiatan


 Pemaparan materi penggunaan APAR
Kegiatan pemaparan materi penggunaaan APAR oleh tim pemadam kebakaran ini
disampaikan agar peserta mengetahui Standart Operasional Prosedur ( SOP ) APAR
seperti , pengertian ( Definsi ) APAR ( Alat Pemadam Api Ringan ) adalah alat yang
ringan serta mudah dilayani untuk satu orang untuk memadamkan api mulai terjadi
kebakaran ( berdasarkan Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang syarat-syarat
pemasangan dan pemeliharaan Alat pemadam Api Ringan ).
 Cara menggunakan APAR
1) Tarik / lepas pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam
2) Arahkan selang ke titik pusat api
3) Tekan Tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung Pemadam
4) Sapukan secara merata sampai api padam

 Yang perlu di perhataikan :


1) Perhatikan arah angin ( usahakan searah dengan arah angin supaya media pemadam
benar-benar efektif mengarah ke pusat api.
2) Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR yang sesuai dengan
klasifikasi sumber kebakaran

Anda mungkin juga menyukai